Kepulauan Nusa Utara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Blackman Jr. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nononia01 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Kepulauan Nusa Utara''' adalah sebutan untuk gugusan kepulauan-kepulauan yang terdiri dari [[Kabupaten Kepulauan Sangihe]], [[Kabupaten Kepulauan Talaud]], dan [[Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro]] di [[Provinsi Sulawesi Utara]], [[Indonesia]]. Kawasan ini memiliki posisi penting pada abad pertengahan, karena merupakan jalur penghubung antara [[Kepulauan Maluku]] di timur dan [[Filipina]] di utara.
 
Tiga pulau terluar yang berbatasan langsung dengan Filipina adalah [[Pulau Marore]], [[Pulau Kawio]], dan [[Pulau Miangas]]. Miangas sendiri merupakan wilayah paling utara di Indonesia.
 
==Demografi==
Sama seperti daerah lainnya di [[Nusantara]], penduduk asli di wilayah ini adalah keturunan [[bangsa Austronesia]]. [[Suku Sangir]] merupakan penduduk asli di [[Kepulauan Sangir]], selain itu ada juga [[suku Gorontalo]], [[suku Bantik]], dan [[suku Minahasa]] yang mendiami bagian selatan dari kepulauan ini. Mayoritas orang Nusa Utara menganut [[Kekristenan]]. Tetapi, ada pula beberapa penduduk yang menganut [[Islam]], salah satu bentuk sinkretisme Islam lokal adalah [[Islam Tua]] yang dianut oleh orang Kepulauan Sangihe.
 
==Perekonomian==
Produk andalan kawasan ini selain di bidang perikanan dan kelautan, juga di bidang pertanian dengan produk antara lain minyak kelapa, kopra, cengkih, dan pala.
 
==Referensi==
{{Reflist}}