Sejarah Barbados: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up
Sultan23081993 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
Baris 1:
[[File:Pg260 StPhilipps church and Moncreiffe in Barbados.jpg|thumb|Gereja StPhilipps dan Moncreiffe di Barbados tahun 1848]]
Barbados adalah sebuah negara pulau di tenggara [[Laut Karibia]], terletak sekitar 100 mil (160 km) timur [[Saint Vincent dan Grenadine]]. Berbentuk kira-kira segitiga, pulau ini berukuran sekitar 21 mil (32 km) dari barat laut ke tenggara dan sekitar 14 mil (25 km) dari timur ke barat pada titik terlebarnya. Ibukota dan kota terbesar adalah [[Bridgetown]] yang juga merupakan pelabuhan utama.
 
[[Barbados]] dihuni oleh penduduk asli – [[Arawak]] dan [[Suku Karib|Karib]] – sebelum [[Kolonisasi Eropa di Amerika]] pada abad ke-16. Barbados sempat diklaim oleh [[Spanyol]] yang melihat pohon-pohon dengan ciri seperti janggut (karenanya disebut barbados), dan kemudian oleh [[Portugal]] dari tahun 1532 hingga 1620. Pulau itu menjadi milik [[Inggris]] dan kemudian menjadi [[Koloni Inggris]] dari tahun 1625 hingga 1966. Dari tahun 1966 hingga 2021, Barbados adalah bagian dari [[Kerajaan konstitusional|monarki konstitusional]] dan [[Sistem parlementer|demokrasi parlementer]], meniru [[Sistem Westminster]], dengan [[Elizabeth II dari Britania Raya|Elizabeth II]] - [[Monarki Barbados|Ratu Barbados]] - sebagai kepala negara. Barbados menjadi republik pada 30 November 2021.
 
== Prasejarah ==
Beberapa bukti menunjukkan bahwa Barbados mungkin telah berpenghuni pada milenium kedua SM. Tetapi ini terbatas pada fragmen keong lip [[Beliung|adzes]] yang ditemukan bersamaan dengan cangkang yang telah diberi [[penanggalan radiokarbon]] sekitar tahun 1630 SM.<ref>Peter Drewett, 1993. "Excavations at Heywoods, Barbados, and the Economic Basis of the Suazoid Period in the Lesser Antilles", ''Journal of the Barbados Museum and Historical Society'' 38:113–37; Scott M. Fitzpatrick, "A critical approach to c14 dating in the Caribbean", ''Latin American Antiquity'', 17 (4), pp. 389 ff.</ref>
 
Pemukiman [[Penduduk asli Benua Amerika|Amerindian]] yang terdokumentasi sepenuhnya dimulai antara sekitar 350 dan 650 M, ketika orang-orang Troumassoid tiba. Yang datang adalah kelompok yang dikenal sebagai [[Saladoid-Barrancoid]] dari daratan [[Amerika Selatan]].<ref>Karl Watson, "A brief history of Barbados", ''Barbados: Just Beyond Your Imagination'' (Hansib, 1970), Arif Ali (ed.), pp. 30-4.</ref>
Baris 52:
Pada 1655, populasi Barbados diperkirakan 43.000, di mana sekitar 20.000 adalah keturunan Afrika dan sisanya sebagian besar keturunan Inggris. Perkebunan petani kecil Inggris ini akhirnya dibeli dan pulau itu dipenuhi dengan perkebunan gula besar dengan orang Afrika bekerja sebagai budak. Pada tahun 1660, terjadi banyak kelahiran dengan 27.000 orang kulit hitam dan 26.000 orang kulit putih. Pada 1666, setidaknya 12.000 petani kulit putih telah dibeli, meninggal, atau meninggalkan pulau itu. Banyak dari orang kulit putih yang tersisa semakin miskin. Pada 1673, budak kulit hitam (33.184) melebihi jumlah pemukim kulit putih (21.309). Pada 1680, ada 17 budak untuk setiap pelayan kontrak. Pada 1684, kesenjangan tumbuh lebih jauh menjadi 19.568 pemukim kulit putih dan 46.502 budak kulit hitam. Pada tahun 1696, diperkirakan ada 42.000 orang kulit hitam yang diperbudak, dan populasi kulit putih menurun lebih jauh menjadi 16.888 pada tahun 1715.<ref>Hilary Beckles, "The 'Hub of Empire': The Caribbean and Britain in the Seventeenth Century", ''The Oxford History of the British Empire: Volume 1 The Origins of Empire'', ed. by Nicholas Canny (Oxford: Oxford University Press, 2001), p. 224.</ref>
 
Karena meningkatnya penerapan [[Kode Budak Barbados|perbudakan]] (yang menekankan perlakuan berbeda antara orang Afrika, pekerja kulit putih, dan kelas penanam yang berkuasa) pulau itu menjadi semakin tidak menarik bagi orang kulit putih. Kode hitam atau budak diterapkan pada tahun 1661, 1676, 1682, dan 1688. Menanggapi kode ini, beberapa pemberontakan budak telah dicoba atau direncanakan selama waktu ini, tetapi tidak ada yang berhasil. Namun demikian, banyak orang kulit putih miskin yang memiliki atau memperoleh sarana melakukan [[emigrasi]]. Pekebun memperbanyak impor budak Afrika mereka untuk menanam tebu. Salah satu pendukung awal hak-hak budak di Barbados adalah pengkhotbah Quaker, Alice Curwen, yang berkunjung pada tahun 1677. Ia berkata "Karena saya yakin bahwa jika mereka yang Anda sebut sebagai Budak, berhati jujur kepada Tuhan, Tuhan Allah Yang Mahakuasa akan membebaskan mereka dengan cara yang tidak kamu ketahui. Karena tidak ada yang dibebaskan selain di dalam [[Kristus]] Yesus, karena semua Kebebasan lainnya akan terbukti kecuali sebuah Perbudakan."<ref>''A Relation...'' in: "Alice Curwen", ''Autobiographical Writings by Early Quaker Women (Aldershot, England: Ashgate, 2004), ed. David Booy.</ref>
 
Pada 1660, Barbados menghasilkan lebih banyak perdagangan daripada gabungan semua koloni Inggris lainnya. Ini tetap demikian sampai akhirnya dikalahkan oleh pulau-pulau yang secara geografis lebih besar seperti Jamaika pada tahun 1713. Namun demikian, perkiraan nilai koloni Barbados pada tahun 1730–1731 sebesar £5,500,000.<ref>Richard B. Sheridan, ''Sugar and Slavery: An Economic History of the British West Indies, 1623–1775'', p. 144.</ref> Bridgetown, ibu kotanya, adalah salah satu dari tiga kota terbesar di Amerika Inggris (dua lainnya adalah [[Boston|Boston, Massachusetts]] dan [[Port Royal|Port Royal, Jamaika]].) Pada tahun 1700, Hindia Barat Inggris menghasilkan 25.000 ton gula yang lebih besar dibandingkan dengan 20.000 oleh Brasil, 10.000 oleh pulau-pulau Prancis dan 4.000 oleh pulau-pulau Belanda.<ref>Alan Taylor, ''American Colonies: The Settlement of North America'', 2001 (Viking Putnam; Penguin, 2002), discusses Barbados in the context of North American settlement.</ref> Hal ini dengan cepat menggantikan tembakau yang telah menjadi ekspor utama pulau itu.