Orang Nabath: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Hityuoi memindahkan halaman Nabath ke Bangsa Nabatea |
k Illchy memindahkan halaman Bangsa Nabath ke Orang Nabath Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{for|nama di Alkitab yang kemungkinan merujuk ke suku ini|Nebayot}}{{Short description|Arab people who inhabited northern Arabia and the Southern Levant}}{{Infobox ethnic group|group=
* [[bahasa Arab
* [[bahasa Aram Nabath|Aram
}}|religions={{plainlist|
* [[Politeisme]]
* [[Kekristenan]]
}}|related_groups=[[bangsa Arab|Arab]]}}
'''Bangsa
Bangsa
Dideskripsikan sebagai bangsa yang sangat independen oleh catatan Yunani-Romawi kontemporer, bangsa Nabataea dianeksasi ke dalam Kekaisaran Romawi oleh Kaisar [[Trajanus|Trajan]] pada tahun 106 M. Budaya individu bangsa Nabataea yang mudah dikenali dari ciri khas keramik yang dilukis dengan halus, diadopsi ke dalam [[Dunia Yunani-Romawi|budaya Yunani-Romawi]] yang lebih besar. Mereka kemudian memeluk agama [[Kekristenan|Kristen]] selama Era Romawi Akhir. Jane Taylor menggambarkan mereka sebagai "salah satu bangsa yang paling berbakat di dunia kuno".<ref name="lost kingdom2">{{cite book|author=Taylor, Jane|year=2001|url=https://books.google.com/books?id=FcAoBq4_EnEC|title=Petra and the Lost Kingdom of the Nabataeans|location=London, United Kingdom|publisher=[[I.B.Tauris]]|isbn=978-1-86064-508-2|pages=centerfold, 14|quote="The Nabataean Arabs, one of the most gifted peoples of the ancient world, are today known only for their hauntingly beautiful rock-carved capital — Petra."}}</ref>
==
Bentuk asli dari nama Nabataean adalah Nabaʾatu, yang dicatat dalam bahasa Akkadia Babilonia sebagai ''Nebaʾati'', dan merupakan bentuk jamak ''faʿalatun'' yang "melenceng" dari ''nabī'' dari istilah bahasa Arab nabīʾu, yang berarti "orang terhormat". Nama Nabaʾatu ini mengalami dua evolusi utama, dengan penghilangan ''hamzah'' glotal berhenti menghasilkan bentuk Nabāṭu, dan penggantian hamzah dengan aproksimasi palatal bersuara yāʾ yang menghasilkan bentuk ''Nabayatu''.{{sfn|Lipiński|2000}}
Nama Nabataeans dicatat dalam sumber-sumber Akkadia sebag''ai Nebaʾati, Nabayate, Nabayati, Nabaitiya, Nabaitaya, Nabatua, dan Nabayati.''
Dalam sumber-sumber Latin, nama orang Nabataea tercatat sebagai ''Nabataei''.{{sfn|Ephʿal|1984|pages=221-223}}
== Sejarah ==
Suku Nabath membentuk [[Kerajaan
Bangsa Nabath juga mahir dalam berdagang dan mereka pernah memfasilitasi perdagangan antara bangsa-bangsa lain, seperti [[Cina]], [[India]], [[Timur jauh]], [[Mesir]], [[Suriah]], [[Yunani kuno|Yunani]] dan [[Romawi|Romawi kuno]]. Mereka menjual barang seperti [[rempah-rempah]], [[kemenyan]], [[emas]], [[hewan]], [[besi]], [[tembaga]], [[gula]], [[obat-obatan]], [[gading]], [[parfum]], [[kain]], dan lain-lainnya. Dari asal-usulnya sebagai kota benteng, Petra menjadi persimpangan komersial yang kaya antara [[budaya Arab]], [[Assyria]], [[Mesir kuno|Mesir]], [[Helenistik]] [[Yunani kuno|Yunani]] dan [[Romawi|Romawi kuno]]. Tidak seperti masyarakat lain waktu mereka, tidak ada perbudakan di
Pengendalian rute perdagangan ini dianggap sangatlah penting, di antara daerah dataran tinggi [[Yordania]], [[Laut Merah]], [[Damaskus]] dan [[Jazirah Arab|Arab]] bagian Selatan. Pada masa lampau rute perdagangan ini dianggap sebagai "darah kehidupan [[Kerajaan Nabath]]." Sebenarnya kawasan bangsa Nabath ini mencangkup kawasan yang sangat luas, mulai dari [[Madain Shaleh]] di [[Madinah]], sampai kawasan [[Petra]] di [[Jordan]] dan [[Damsyik]] di [[Syiria]]. Namun rumah-rumah batu yang lebih menonjol dijadikan kawasan wisata itu adalah Petra di Jordan.
|