Kerajaan Nabath: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Former Country
| native_name = 𐢕𐢃𐢋𐢈
| conventional_long_name = Kerajaan
| common_name =
| national_motto =
| continent = Asia
Baris 15:
| event2 = [[Obodas I]] menghalau invasi [[Hashmonayim|Hasmonea]]
| event_end = Ditaklukkan oleh [[Kekaisaran Romawi]]
| p1 = Bangsa
| flag_p1 =
| s1 = Arabia Petraea
Baris 21:
| image_coat =
| image_map = Nabatean Kingdom (flat map).svg
| image_map_caption = Seluruh wilayah yang pernah dikuasai Kerajaan
| capital = [[Petra]]
| common_languages = [[Bahasa Aram
| religion = [[Mitologi Arab|Politeisme Arab]]
| currency = [[Uang logam Nabath|Dinar
| stat_area1 = 200000
| stat_pop1 =
Baris 53:
}}
'''Kerajaan
| url= https://www.google.co.id/books/edition/Sejarah_Arab_Sebelum_Islam/oNRmDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=nabath&pg=PA7&printsec=frontcover
| title= Sejarah Arab Sebelum Islam
Baris 72:
== Sejarah ==
=== Bangsa
{{Main article|
[[Berkas:JORDAN, Petra (localnici pe magarusi) (BIM).JPG|jmpl|ka|Warga suku Bdoul di Petra, yang mengaku sebagai keturunan [[Nabath|bangsa Nabathea]]<nowiki/>kuno.]]
[[Nabath|Bangsa
Masih belum dapat dipastikan dari suku Arab pengembara yang manakah mereka berasal. Salah satu hipotesis mengatakan bahwa negeri asal mereka adalah [[Yaman]], yang terletak di sebelah tenggara [[Semenanjung Arab]], akan tetapi dewa-dewi, bahasa, dan aksara mereka tidak memperlihatkan adanya hubungan dengan dewa-dewi, bahasa, dan aksara yang terdapat di kawasan selatan Arabia. Hipotesis lain mengatakan bahwa mereka berasal dari pesisir timur Semenanjung Arab.<ref name="lost kingdom"/>
Baris 82:
Dugaan bahwa mereka berasal dari kawasan [[Hijaz]] dianggap lebih dapat dipercaya, karena banyak dari dewa-dewi mereka yang sama dengan dewa-dewi sesembahan bangsa-bangsa kuno di Hijaz; ''nbtw'', akar kata dari nama suku mereka, terdapat dalam [[rumpun bahasa Semit]] permulaan yang ada di Hijaz.<ref name="lost kingdom"/>
Kemiripan antara [[Bahasa Arab Nabath|dialek Arab Nabathea]] dan dialek Arab yang terdapat di [[Mesopotamia]] pada zaman [[Kekaisaran Asiria Baru|Asiria Baru]], serta pencantuman segolongan orang yang disebut dengan nama "Nabatu" dalam daftar yang disusun bangsa Asiria sebagai salah satu di antara suku-suku Arab pemberontak di wilayah itu, mengisyaratkan adanya hubungan di antara keduanya.<ref name="lost kingdom"/> Bangsa
Bangsa
Tidak seperti suku-suku Arab lainnya, bangsa
=== Kemunculan ===
[[Berkas:NabateensRoutes.png|jmpl|ka|Jalur-jalur niaga di [[Timur Tengah]] kuno, manakala Petra masih menjadi tempat perhentian terakhir bagi kafilah-kafilah yang mengangkut rempah-rempah sebelum dikirim ke pasar-pasar Eropa melalui [[Pelabuhan Gaza]].]]
Meskipun bangsa
Diodoros menguraikan bagaimana bangsa
{{quote|Baik [[Orang Asiria|Orang Asyur]] dahulu kala, raja-raja [[bangsa Mede|Media]] dan Persia, maupun yang dari [[Kekaisaran Makedonia|Makedonia]] tidak sanggup memperhambakan mereka, dan... upaya-upaya mereka tak kunjung berakhir dengan keberhasilan. - ''Diodoros''<ref name="lost kingdom"/>}}
Setelah Aleksander Agung mangkat pada 323 SM, wilayah kekaisarannya dibagi-bagi oleh para panglimanya. Pada masa [[Perang Diadokhoi|pertikaian]] para panglima Aleksander, Antigonos I bergerak menaklukkan [[Levant]] hingga akhirnya tiba di perbatasan [[Edom]], tepat di sebelah utara Petra.<ref name="lost kingdom"/> Bangsa
Pada penyerbuan kali pertama, pihak Yunani berhasil merampas berton-ton rempah-ratus dan perak dari Petra pada 312 SM; meskipun tahun ini dianggap sebagai tahun resmi bermulanya sejarah bangsa
Rentetan peperangan di antara panglima-panglima Yunani ini berakhir dengan pertikaian atas wilayah-wilayah di Yordania sekarang ini antara pihak [[Kerajaan Ptolemaik|Ptolemaios]] yang berpangkalan di Mesir dan pihak Seleukia yang berpangkalan di Suriah. Pertikaian itu memberikan kesempatan bagi bangsa
=== Kerajaan ===
[[Berkas:Al Khazneh Petra edit 2.jpg|jmpl|ka|[[Al-Khazneh]] dipahat pada tebing padas oleh bangsa Nabath di ibu kota mereka [[Petra]].]]
Pada penghujung abad ke-4 SM, bangsa
Setengah abad sesudah agresi Antigonos, untuk kedua kalinya catatan sejarah menyebutkan tentang bangsa
[[Aretas I]] adalah Raja
Petra dicantumkan dalam sebuah daftar kota-kota besar di Mediterania yang harus dikunjungi oleh seorang tokoh terkemuka dari [[Priene]], pertanda pentingnya
===
[[Berkas:Avdat 260914 04.jpg|jmpl|ka|Kuil [[Avdat]] di [[Negev]], dibangun oleh bangsa
Bangsa Nabateq adalah sekutu kaum Makabe tatkala berjuang melawan raja-raja [[Kekaisaran Seleukia|Seleukia]]. Di kemudian hari bangsa
Hasmonea, di bawah kepemimpinan Iannaios, melancarkan peperangan yang berhasil merebut beberapa wilayah di [[Transyordania (wilayah)|Transyordania]], sebelah utara
Setelah menang atas Yudea, Kerajaan Nabateq bertikai pula dengan Seleukia, yang tidak senang dengan makin besarnya pengaruh
[[Avdat]] adalah sebuah kuil yang dibangun di Gurun Negev olehbangsa Nabateq sebagai peringatan akan Obodas. Ia dimakamkan di kuil itu dan telah ditemukan prasasti yang berisi perkataan "Obodas sang dewa.<ref name="lost kingdom"/>
Baris 132:
=== Aneksasi Romawi ===
[[Berkas:Arabia Petraea.svg|jmpl|320px|Peta seluruh wilayah yang pernah dikuasai [[Kekaisaran Romawi]]. Daerah yang berwarna merah adalah wilayah teritorial
{{main|Arabia Petraea}}
Pada 106 Masehi, semasa [[Trajanus|Trayanus]] memerintah sebagai Kaisar Romawi, raja terakhir Kerajaan Nabateq, [[Rabbel II Soter]], mangkat.<ref name="Taylor" /> Boleh jadi peristiwa inilah yang memicu dilakukannya aneksasi secara resmi atas Nabateq oleh Kekaisaran Romawi, akan tetapi alasan resmi aneksasi dan cara pelaksanaannya tidak diketahui.<ref name="Taylor" />
Beberapa penggalan kata dalam peninggalan-peninggalan tertulis mengisyaratkan adanya tindakan militer, dipimpin oleh [[Aulus Cornelius Palma Frontonianus|Kornelius Palma]], gubernur [[Suriah (provinsi Romawi)|Suriah]]. Bala tentara Romawi agaknya didatangkan dari Suriah dan [[Aegyptus (provinsi Romawi)|Mesir]]. Sudah jelas bahwa menjelang 107 Masehi ada legiun-legiun Romawi yang ditempatkan di sekitar Petra and Busra, sebagaimana yang ditunjukkan oleh selembar papirus yang ditemukan di Mesir. Kerajaan
Pada masa pemerintahan [[Hadrianus]], pembangunan ''[[limes Arabicus]]'' mengabaikan sebagian besar wilayah
Kota [[Palmira]], yang selama beberapa waktu dijadikan ibu kota [[Kekaisaran Palmira]] (marak 130-270), tumbuh menjadi semakin penting dan menarik jalur niaga Arab menjauh dari Petra.<ref name="teller">Teller, Matthew; Jordan; hal.265; Rough Guides; September 2009; ISBN 978-1-84836-066-2</ref><ref name="googlebooks">{{cite web | url=https://books.google.com/books?id=Sew9Lby_MVsC&pg=PA385 | title='Al Kanfei Yonah | publisher=Google Books | accessdate=27 Agustus 2014}}</ref>
== Geografi ==
Kerajaan
Raqmu, yang kini disebut Petra, dahulu kala adalah sebuah kota niaga yang makmur, tertelak pada titik pertemuan beberapa [[jalur niaga]] penting. Salah satunya adalah [[Jalur Kemenyan]] yang menghubungkan daerah-daerah penghasil [[mur]] dan [[kemenyan]] di Arab Selatan,<ref name=teller/><ref>Gibson (2011), hal. 132.</ref> dan menjulur melewati Mada'in Saleh menuju Petra. Dari Petra, wangi-wangian itu disalurkan ke seluruh wilayah Mediterania.
== Lihat pula ==
* [[Daftar Raja Nabath
* [[Bahasa Nabath
== Referensi ==
|