Pertempuran Laut Aru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
CendekiaPedia (bicara | kontrib)
 
(16 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
|image=[[Berkas:RI-Macan-Tutul 01.jpg|300px|RI Matjan Tutul]]
|caption=RI Matjan Tutul (650)
|date= [[15 Januari]] [[1962]]
|place=[[Laut Arafura]], [[Indonesia]]
|casus=
|territory=
|result=Kemenangan Belanda
RI Matjan Tutul tenggelam, 2 lainnya berhasil selamat
|combatant1={{negaranama|Indonesia}}
|combatant2={{negaranama|Belanda}}
|commander1={{Plainlist|
|commander1=[[Yos Sudarso|Komodor Yos Sudarso]]{{KIA}}{{br}}[[Sudomo|Kolonel Sudomo]]{{POW}}<br>[[Kapten Wiratno]]{{KIA}}<br>Kapten Tjiptadi{{KIA}}<br>[[Kapten Memet Sastrawiria]] {{KIA}}
* {{Flagdeco|Indonesia}} [[Yos Sudarso|Komodor Yos Sudarso]]{{KIA}}
|commander2= tidak diketahui
* {{Flagdeco|Indonesia}} [[Sudomo|Kolonel Sudomo]]{{POW}}
|strength1=[[RI Matjan Tutul (650)|RI Matjan Tutul]] (Tenggelam) {{br}}[[RI Matjan Kumbang (653)|RI Matjan Kumbang]](Rusak) {{br}}[[RI Harimau (654)|RI Harimau]](Rusak)
* {{Flagdeco|Indonesia}} [[Wiratno|Kapten Wiratno]]{{KIA}}
|strength2=[[:en:HMS Scourge (G01)|Hr. Ms. Evertsen]]{{br}}[[:en:HMS Scorpion (G72)|Hr. Ms. Kortenaer]]{{br}}[[:nl:Hr. Ms. Utrecht|Hr. Ms. Utrecht]]{{br}}<small>didukung [[:en:P-2 Neptune|P-2 Neptune]] dan jenis [[:en:Fairey Firefly|Fairey Firefly]]<small>
* {{Flagdeco|Indonesia}} Kapten Memet Sastrawiria{{KIA}}
|casualties1=[[Yos Sudarso|Komodor Yos Sudarso]]{{br}}Kapten Wiratno <small>(Kapten kapal RI Matjan Tutul)</small>{{br}}[[Memet Sastrawiria|Kapten Memet Sastrawiria]] <small>(Ajudan Komodor Yos Sudarso)</small>{{br}}Kapten Tjiptadi{{br}}<small>21 orang tenggelam</small>{{br}}<small>53 orang ditahan Belanda</small>{{br}}<small>Total 39 orang tewas<small>
* {{Flagdeco|Indonesia}} Kapten Tjiptadi{{KIA}}
|casualties2=-
}}
|commander2= tidakTidak diketahui
'''Pertempuran Laut Aru''' adalah suatu pertempuran yang terjadi di [[Laut Arafura]], [[Maluku]], pada tanggal [[15 Januari]] [[1962]] antara [[Indonesia]] dan [[Belanda]]. Insiden ini terjadi sewaktu dua kapal jenis ''destroyer'', pesawat jenis ''[[Lockheed P-2 Neptune|Neptune]]'' dan ''[[:en:Fairey Firefly|Firefly]]'' milik Belanda menyerang [[RI Matjan Tutul (650)]], [[RI Matjan Kumbang (653)]] dan [[RI Harimau (654)]] milik Indonesia yang sedang berpatroli pada posisi 04,49° LS dan 135,02° BT. [[Yos Sudarso|Komodor Yos Sudarso]] gugur pada pertempuran ini setelah menyerukan pesan terakhirnya yang terkenal, "Kobarkan semangat pertempuran".
| units1 = {{navy|Indonesia}}
| units2 = {{navy|Netherlands}}
|strength1=| strength1 = 3 {{sclass|Jaguar|kapal serang cepat}}
* [[RI Matjan Tutul (650)|KRI ''Matjan Tutul'']]
* [[KRI Matjan Kumbang|KRI ''Matjan Kumbang'']]
* [[KRI Harimau|KRI ''Harimau'']]
|strength2=| strength2 =
* {{HNLMS|Evertsen|F803|6}}
* {{HNLMS|Kortenaer|1945|6}}
* {{HNLMS|Utrecht|D817|6}}
* {{small|Didukung oleh pesawat [[Lockheed P-2 Neptune|P-2 Neptune]]}}
|casualties1=1 kapal torpedo tenggelam<br>2 kapal torpedo dinonaktifkan<br>39 tewas<br>53 ditangkap
|casualties2=-Tidak ada
}}
 
'''Pertempuran Laut Aru''', juga dikenal sebagai '''Pertempuran Vlakke Hoek''' ([[bahasa Belanda]]: ''Slag bij Vlakke Hoek''), adalah sebuah pertempuran laut di Teluk Vlakke Hoek (Teluk Etna) [[Laut Arafura]], [[Papua (wilayah Indonesia)|Irian Barat]], pada tanggal 15 Januari 1962, antara [[Indonesia]] dan [[Belanda]].
 
Armada Indonesia di bawah pimpinan [[Yos Sudarso|Komodor Yos Sudarso]], yang saat itu berada di KRI Macan Tutul, berhasil melakukan manuver untuk mengalihkan perhatian musuh sehingga hanya memusatkan penyerangan ke KRI Macan Tutul. KRI Macan Tutul tenggelam beserta awaknya, tetapi kedua kapal lainnya berhasil selamat.
 
== Pertempuran Laut Aru ==
Hari H untuk pelaksanaan operasi penyusupan adalah Senin, [[15 Januari]] [[1962]]. Pada H minus tiga (-3), semua kapal [[ALRI]] telah merapat di titik pertemuan di sebuah pulau di Kepulauan Aru. Pasukan yang sudah diturunkan dari Hercules [[AURI]] juga sudah diangkut kapal dari [[Letwuan, Hoat Sorbay, Maluku Tenggara|Letvuan]] menuju pulau tersebut. Pada hari pertama di titik itu, pesawat-pesawat Belanda sudah datang mengintai. Hal yang sama terjadi pada H -2 dan H -1.
 
Hari H pukul 17.00 waktu setempat, tiga kapal mulai bergerak. [[KRI Harimau]] berada di depan, membawa antara lain [[Sudomo|Kolonel Sudomo]], Kolonel Mursyid, dan Kapten Tondomulyo. Di belakangnya adalah [[RI Matjan Tutul (650)|KRI Matjan Tutul]] yang dinaiki Komodor Yos Sudarso. Sedangkan di belakang adalah [[KRI Matjan Kumbang]].
Baris 34 ⟶ 49:
 
== Buntut kejadian ==
[[File:Matjan Tutul (replica), Satriamandala Museum.jpg|thumb|left|Replika ''Matjan Tutul'' yang diperkecil di [[Museum Satria Mandala]], Jakarta]]
Kemenangan Belanda itu menghentikan usaha Indonesia untuk mengusir pasukan Belanda dan menghasut warga untuk memberontak. Kegagalan ini membuat Jendral Nasution malu dan menolak memberikan kabar ini ke Sukarno, sehingga Kolonel Murshid yang memberi kabar kegagalan ini. Hari itu disebut "Hari Dharma Samudra".
 
Aksi Indonesia itu sendiri merupakan kegagalan besar dan Jenderal [[Abdul Haris Nasution|Nasution]] bahkan menolak untuk menyampaikan kabar buruk tersebut kepada Presiden [[Soekarno]], memaksa Kolonel Murshid untuk melakukannya sendiri.<ref name="slot">{{cite web|last1=Bruins Slot|first1=Rob|last2=Jansen Hendriks|first2=Gerda|date=16 January 2012|title=50 years after the Battle of Vlakke Hoek. Near-war with Indonesia about New Guinea|url=http://www.geschiedenis24.nl/nieuws/2012/januari/De-slag-bij-Vlakke-Hoek.html|website=www.geschiedenis24.nl|language=NL|archive-url=https://web.archive.org/web/20131110104836/http://www.geschiedenis24.nl/nieuws/2012/januari/De-slag-bij-Vlakke-Hoek.html|archive-date=10 November 2013|url-status=dead}}</ref> Namun, pertempuran kecil tersebut turut bertanggung jawab atas keterlibatan Uni Soviet dan Amerika Serikat dalam [[sengketa Irian Barat]],<ref>{{cite book|last=Djiwandono|first=Soedjati|year=1996|title=Konfrontasi Revisited: Indonesia's Foreign Policy Under Soekarno|location=Jakarta|publisher=[[Centre for Strategic and International Studies]]|isbn=978-9798026522|pages=133–5}}</ref> dan di Indonesia, pertempuran tersebut diperingati dengan “Hari [[Darma|Dharma]] Samudera”, sebuah hari peringatan nasional tahunan. Dua belas tahun setelah kematiannya, Yos Sudarso secara resmi dimasukkan ke dalam daftar pahlawan Revolusi Indonesia, sementara KRI Harimau kini disimpan di [[Museum Purna Bhakti Pertiwi]] di [[Taman Mini Indonesia Indah]].<ref>{{cite web|date=19 March 2012|title=KRI Harimau, Saksi Bisu Pertempuran Laut Aru|url=http://news.liputan6.com/read/376672/kri-harimau-saksi-bisu-pertempuran-laut-aru}}</ref>
AURI pun berada dalam kondisi ditekan karena misi yang gagal itu. Orang mengira, kekuatan AURI mampu melayang-layang selamanya di udara dan mengawasi setiap jengkal wilayah RI. Bahkan operasi itu sendiri tidak pernah dibicarakan dengan pimpinan AURI. Namun saat gagal, kesalahan ditimpakan ke pihak AURI.
 
Pada saat rapat antara pemimpin setiap matra angkatan bersenjata, Presiden Soekarno merancang operasi balas dendam terhadap Belanda. Saat ditanya, Nasution dan Martadinata menjawab siap, hanya Suryadarma yang tidak siap. Suryadarma menjelaskan bahwa [[Komando Pasukan Gerak Cepat|Pasukan Gerak Tjepat]] belum mampu untuk itu, dan landasan yang dimiliki oleh AURI masih tidak memadai atau cukup jauh dari Irian. Pada akhirnya, [[Kepala Staf TNI Angkatan Udara|KSAU]] [[Soerjadi Soerjadarma]] diberhentikan oleh Soekarno pada tanggal 19 Januari 1962.<ref>{{Cite web|date=2018-01-19|title=Ketika Si Bung Murka|url=https://historia.id/politik/articles/ketika-si-bung-murka-vXW28|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=id-ID|access-date=2022-07-18}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 52 ⟶ 65:
* [http://rajareza.blogspot.com/2009/01/kri-macan-tutul.html KRI Macan Tutul.]
 
{{Bencana di Indonesia tahun 1960an}}
[[Kategori:Artikel kelas awal bertopik militer]]
 
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 1962]]
[[Kategori:Pertempuran yang melibatkan Indonesia]]