Helios: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k +interwiki |
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240809)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
||
(171 revisi perantara oleh 43 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox deity
| type = Greek
| name = Helios
| image = File:Wall painting - Dionysos with Helios and Aphrodite - Pompeii (VII 2 16) - Napoli MAN 9449 - 02.jpg
| alt =
| tree = [[Boswellia sacra|Frankincense]], [[Populus|poplar]]
| planet = tidak ada
| day = [[Minggu]] (''hēméra Hēlíou'')
| caption = Helios pada lukisan dinding antik di [[Pompeii]]
| god_of = Personifikasi Matahari
| abode = [[Langit]]
| cult_center = [[Rodos|Rhodes]], [[Korinthia]]
| gender = Laki-laki
| animals = [[Kuda]], [[Ayam peliharaan|Ayam]], [[Serigala]], [[Sapi]]
| symbol = Matahari, [[Quadriga|chariot]], kuda, [[aureole|awan]], cambuk, [[heliotropium]], [[globe]], [[kornukopia]],<ref name=":howm">Alexander Stuart Murray and William H. Klapp, ''Handbook of World Mythology'', p. [https://books.google.com/books?id=BOFzYThPlk8C&pg=PA117 117]</ref> buah matang<ref name=":howm"/>
| mount = Sebuah kereta yang ditarik oleh empat kuda putih
| festivals = [[Halieia|Halia]]
| consorts = Banyak, diantaranya: [[Klymene (ibu dari Phaethon)|Klymene]], [[Klytie (Okeanid)|Klytie]], [[Perse (mitologi)|Perse]], [[Rhodos (mitologi)|Rhodos]], dan [[Leukothea]]
| parents = [[Hiperion]] dan [[Theia]]
| siblings = [[Selene]] dan [[Eos]]
| children = [[Acheloios]], [[Aktis (mitologi)|Aktis]], [[Aietes]], [[Aega (mitologi)|Aex]], [[Aegiale (putri Helios)|Aegiale]], [[Aegle (mitologi)|Aegle]], [[Heliades|Aetheria]], [[Aethon]], [[Aloeus]], [[Astris]], [[Augeas]], [[Bisaltes]], [[Kandalus]], [[Kerkafus]], [[Kharites]], [[Khrisus]], [[Horai|Cheimon]], [[Circe]], [[Klimenus]], [[Koribantes|Corybantes]], Cos, [[Dioxippe]], [[Dirce]], [[Horai|Eiar]], [[Alektrona|Electryone]], [[Heliades|Helia]], [[Hemera]], [[Ichnaea]], [[Lampetia]], [[Lelegas|Lelex]], [[Makareus dari Rhodes|Macareus]], Mausolus, [[Merope (mitologi)|Merope]], [[Ochimus]], [[Pasifae]], [[Perses dari Kolkhis|Perses]], [[Phaethon]], [[Phaethusa]], [[Rioni|Phasis]], [[Phoebe (mitologi)|Phoebe]], [[Phorbas]], [[Horai|Phthinoporon]], [[Sterope]], [[Tenages]], [[Horai|Theros]], [[Thersanon]] dan [[Triopas]]
| Roman_equivalent = [[Sol (mitologi Romawi)|Sol]]
| Norse_equivalent = [[Sól (Mitologi Nordik)|Sól]]
| Etruscan_equivalent = [[Usil (mitologi)|Usil]]
| Canaanite_equivalent = [[Shapash]]
| Hinduism_equivalent = [[Surya (dewa)|Surya]]<ref>{{cite book |last=Pande |first=Govind Chandra |author-link=Govind Chandra Pande |title=A golden chain of civilizations : Indic, Iranic, Semitic, and Hellenic up to c. 600 B.C. |date=2007 |publisher=Project of History of Indian Science, philosophy, and Culture |location=New Delhi |isbn=978-8187586289 |page=572 |edition=1 publ. |url=https://books.google.com/books?id=ZGsMAQAAMAAJ&q=Surya+Helios |access-date=20 April 2018}}</ref>
| equivalent1_type = Mesopotamia
| equivalent1 = [[Utu]]
| equivalent2_type = Mesir
| equivalent2 = [[Ra (mitologi)|Ra]]
}}
{{Mitologi Yunani (Titan)}}
'''Helios''' ([[bahasa Yunani]]: '''Hêlios''') adalah dewa Matahari dalam [[mitologi Yunani]]. Ia personifikasi dari Matahari. Helios adalah putra dari [[Titan (mitologi)|Titan]] [[Hiperion]] dan [[Theia]] dan kakak dari [[Eos]] (fajar), dan [[Selene]] (bulan).
Helios digambarkan sebagai seorang dewa dengan [[mahkota]] cahaya Matahari yang bersinar. Setiap pagi ia terbang melintasi langit dengan keretanya yang dijalankan oleh empat ekor kuda, dan kembali ke Kerajaan Emas, istananya yang dibangun oleh [[Hefaistos]] / [[Hephaestus]], setelah seharian melintasi [[langit]].
Terkadang dia diidentifikkan dengan [[Apollo (mitologi)|Apollo]]. Persamaan dari Helios di [[mitologi Romawi]] adalah [[Sol]], nama latin dari Matahari.
Meskipun Helios adalah dewa yang tidak terlalu terkenal di [[Yunani Kuno|Yunani Klasik]], pemujaannya tumbuh lebih menonjol di akhir zaman berkat identifikasinya dengan beberapa dewa matahari utama pada periode [[Kekaisaran Romawi Suci|Romawi]], terutama [[Apollo (mitologi)|Apollo]] dan [[Sol (mitologi Romawi)|Sol]]. [[Kaisar Romawi]], [[Flavius Claudius Julianus|Julian]], menjadikan Helios sebagai pusat keilahian semasa kebangkitannya yang singkat dalam praktik keagamaan tradisional Romawi pada abad ke-4 Masehi.
Helios menonjol dalam beberapa karya mitologi, puisi, dan [[Sastra Yunani Kuno|sastra Yunani]], di mana ia sering digambarkan sebagai putra [[Titan (mitologi)|Titan]] [[Hiperion]] dan [[Theia]] dan saudara dari dewi [[Selene]] (Bulan) dan [[Eos]] (Fajar). Peran Helios yang paling menonjol dalam mitologi Yunani adalah kisah tentang putranya yang fana, [[Phaethon]], yang meminta bantuan ayahnya. Helios setuju, kemudian Phaethon meminta hak istimewa untuk mengendarai kereta empat kudanya yang berapi-api melintasi langit selama satu hari. Meskipun Helios memperingatkan putranya berulang kali dengan pilihan ini, akan bahaya perjalanan yang tidak dapat dilakukan oleh dewa lain selain dia, namun Phaethon bersikeras sehingga Helios terpaksa memperbolehkannya. Seperti yang diduga, perjalanan itu menjadi bencana dan [[Zeus]] menyerang pemuda itu dengan salah satu sambaran petirnya untuk menghentikannya membakar atau membekukan bumi. Selain mitos ini, Helios kadang-kadang muncul dalam mitos karakter lain, menyaksikan sumpah atau berinteraksi dengan dewa dan manusia lain.<ref>March, [https://books.google.com/books?id=nZnwAwAAQBAJ&pg=PT343 s.v. Helios]</ref>
Dalam epos Homer, perannya yang paling menonjol adalah ketika ia murka dengan orang-orang orang-orang [[Odisseus|Odysseus]] karena dengan kejam membunuh dan memakan sapi suci miliknya yang disimpan di pulau sucinya. Helios kemudian meminta Zeus untuk menghukum mereka, dan Zeus mengirimkan sambaran petirnya pada kapal mereka sehingga semuanya tewas, kecuali Odysseus sendiri yang tidak ikut serta melukai sapi Helios. Setelah itu, Odysseus diizinkan hidup.
Karena posisinya sebagai matahari, ia dipercaya sebagai saksi yang melihat segalanya, dan karenanya sering dipanggil dalam sumpah. Dia juga memainkan peran penting dalam sihir dan mantra kuno. Dalam seni, ia biasanya digambarkan sebagai seorang pemuda berjanggut dalam balutan awan yang memegang cambuk dan mengendarai [[Quadriga|quadriganya]], ditemani oleh berbagai dewa surgawi lainnya seperti Selene, Eos, atau bintang-bintang. Pada zaman kuno ia disembah di beberapa tempat Yunani kuno, meskipun pusat kultus utamanya adalah pulau [[Rodos|Rhodes]], di mana ia adalah dewa pelindung, Korintus dan wilayah Corinthia yang lebih besar. Colossus of Rhodes, patung dewa raksasa, menghiasi pelabuhan Rhodes hingga hancur karena gempa bumi, setelah itu tidak dibangun lagi.
== Etimologi ==
[[File:Veronalapidary5.jpg|thumb|290px|right|Helios (paling kanan) dalam sarkofagus Phaethon, detail, marmer, abad ke-3 M, di [[Verona]], [[Italia]].]]
Pandangan gender Yunani tentang dunia juga hadir dalam bahasa mereka. Yunani kuno memiliki tiga jenis kelamin (maskulin, feminim dan netral), jadi ketika sebuah objek atau konsep dipersonifikasikan sebagai dewa, ia mewarisi jenis kelamin dari kata benda yang relevan; helios adalah kata benda maskulin, jadi dewa yang mewujudkannya juga harus laki-laki.<ref>Hansen, p. [https://archive.org/details/handbookofclassi0000hans/page/26/mode/2up?view=theater 27]</ref> [[Bahasa Yunani Kuno|Bahasa Yunani]] ({{math|ἥλιος}} ({{small|[[Genitive|GEN]]}} {{lang|grc|{{math|ἡλίου}} }}, {{small|[[Dative|DAT]]}} {{lang|grc|{{math|ἡλίῳ}} }}, {{small|[[Accusative|ACC]]}} {{lang|grc|{{math|ἥλιον}} }}, {{small|[[Vocative|VOC]]}} {{lang|grc|{{math|ἥλιε}} }}) (dari {{math|ἁϝέλιος}} /hāwelios/) adalah kata turunan untuk Matahari dari bahasa [[Proto-Indo-Eropa]] ''*{{PIE|seh₂u-el}}''<ref>[[Robert S. P. Beekes|R.S.P. Beekes]], ''Etymological Dictionary of Greek'', Brill, 2009, p. 516.</ref> yang serumpun dengan [[bahasa Latin]] sol ,[[Bahasa Sanskerta|Sansekerta]] surya, [[Bahasa Inggris Kuno|Inggris Kuno]] swegl, [[Bahasa Nordik Kuno|Norse Kuno]] sól, [[Bahasa Wales|Welsh]] haul, [[Bahasa Avesta|Avestan]] hvar, dll.<ref>[http://www.etymonline.com/index.php?search=sol&searchmode=none ''helios'']. ''[[Online Etymology Dictionary]]''.</ref><ref>Toorn et al, [https://books.google.com/books?redir_esc=y&hl=el&id=yCkRz5pfxz0C&pg=PA394 s.v. Helios pp 394–395]</ref> Bentuk Doric dan Aeolic dari namanya adalah {{lang|grc|{{math|Ἅλιος}} }}, ''Hálios''. Dalam [[Bahasa Yunani Homeros|bahasa Yunani Homer]] namanya dieja {{lang|grc|{{math|Ἠέλιος}} }}, élios, dengan ejaan Doric yang menjadi {{lang|grc|{{math|Ἀέλιος}} }}, Aélios. Di Kreta dieja {{lang|grc|{{math|Ἀβέλιος}} }}, (Abélios) atau (Awélios).<ref>[http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus:text:1999.04.0057:entry=h(/lios ἥλιος] in Liddell & Scott (1940), ''[[A Greek–English Lexicon]]'', Oxford: Clarendon Press</ref> Keturunan perempuan dari Helios disebut Heliades, laki-laki Heliadae.
Penulis [[leksikon]] [[Suda]] mencoba menghubungkan ''{{math|ἥλιος}}'' secara etimologis dengan kata , {{lang|grc|{{math|ἀολλίζεσθαι}} }}, ''aollízesthai'', "berkumpul bersama" di siang hari, atau mungkin dari {{lang|grc|{{math|ἀλεαίνειν}} }}, aleaínein, "menghangatkan".<ref>Suidas, ''[[Suda]]'' [https://topostext.org/work/240#eta.239 {{math|Ἥλιος}}]</ref> [[Plato]] dalam dialognya [[Kratylos|Cratylus]] menyarankan beberapa etimologi untuk kata tersebut, mengusulkan antara lain koneksi, melalui bentuk Doric dari kata halios, dengan kata-kata {{lang|grc|{{math|ἁλίζειν}} }}, halízein, yang berarti mengumpulkan laki-laki ketika dia bangkit, atau dari frasa {{lang|grc|{{math|ἀεὶ εἱλεῖν}} }}, aeí heileín , "selalu berputar" karena dia selalu memutari bumi di jalurnya:
{{Blockquote|
'''[[Socrates]]''': Kalau begitu, apa yang kamu inginkan dulu? Haruskah kita membahas matahari ({{lang|grc|{{math|Ἥλιος}} }}), seperti yang Anda sebutkan pertama kali?<br/>
'''[[Hermogenes]]''': Tentu saja.<br/>
'''Socrates''': Saya pikir akan lebih jelas jika kita menggunakan bentuk Doric dari nama tersebut. Orang-orang Dorian menyebutnya {{lang|grc|{{math|Ἅλιος}} }}. Sekarang {{lang|grc|{{math|ἅλιος}} }} mungkin berasal dari mengumpulkan ({{lang|grc|{{math|ἁλίζειν}} }}) laki-laki ketika dia bangkit, atau karena dia selalu berputar ({{lang|grc|{{math|ἀεὶ εἱλεῖν}} }}) mengelilingi bumi dalam perjalanannya, atau karena dia memvariasikan hasil bumi, karena variegate identik dengan {{lang|grc|{{math|αἰολλεῖν}} }}.|title=[[Plato]], ''[[Cratylus (dialogue)|Cratylus]]''.<ref>[[Plato]], ''[[Cratylus (dialogue)|Cratylus]]'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0172%3Atext%3DCrat.%3Asection%3D408e 408e]–[http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0172%3Atext%3DCrat.%3Asection%3D409a 409a]</ref>}}
[[Bahasa Yunani Doria|Bahasa Yunani Doric]] mempertahankan panjang Proto-Yunani *ā sebagai [[Alpha|α]], sementara Attic mengubahnya dalam banyak kasus, termasuk dalam kata ini, menjadi [[Eta|η]]. Cratylus dan etimologi yang diberikan Plato bertentangan dengan keilmuan modern.<ref>{{cite book |page=[https://books.google.com/books?redir_esc=y&hl=el&id=o1xn5Bb-CacC&pg=PA39 39]|url=https://books.google.com/books?id=o1xn5Bb-CacC|title=Limiting the Arbitrary|isbn=1556197497|last1=Joseph|first1=John Earl|year=2000}}</ref> Dari helios muncul awalan [[Bahasa Inggris|bahasa Inggris modern]] helio-, yang berarti "berkaitan dengan Matahari", digunakan dalam kata majemuk seperti heliosentrisme, aphelion, heliotropium, heliophobia (takut matahari) dan heliolatry ("penyembahan matahari").<ref>{{OEtymD|helio-|accessdate=2022-06-22}}</ref>
== Asal usul ==
=== Asal Proto-Indo-Eropa ===
[[File:Mack, Ludwig (der Jüngere), Helios-Relief, mitte.jpg|thumb|upright=1.62|Relief Helios (1830), [[Stuttgart]], [[Istana Rosenstein]].]]
Helios kemungkinan besar berasal dari [[Proto-Indo-Eropa]]. [[Walter Burkert]] menulis bahwa "... Helios, dewa matahari, dan Eos-Aurora, dewi fajar, adalah keturunan Indo-Eropa yang sempurna baik secara etimologi maupun dalam status mereka sebagai dewa" dan mungkin telah memainkan peran dalam PIE puisi.<ref>Burkert, p. [https://books.google.gr/books?id=sxurBtx6shoC&pg=PA17 17]</ref> Citra yang mengelilingi dewa matahari yang mengemudikan kereta kemungkinan berasal dari Indo-Eropa.<ref name=Pachoumi/><ref>Gelling, P. and Davidson, H.E. ''The Chariot of the Sun and Other Rites and Symbols of the Northern Bronze Age''. London, 1969.</ref><ref>Gamkrelidze, Thomas V.; Ivanov, Vjaceslav V., ''Indo-European and the Indo-Europeans: A Reconstruction and Historical Analysis of a Proto-Language and a Proto-Culture'', p. [https://books.google.com/books?id=M2aqp2n2mKkC&printsec=frontcover&pg=PA634 634]</ref> Pencitraan matahari Yunani dimulai dengan dewa Helios dan Eos, yang bersaudara, dan yang menjadi siklus siang dan malam hari, (''hemera'') dan (''hespera''), saat dia menemaninya dalam perjalanannya melintasi langit. Pada malam hari, ia mengeluarkan kudanya dan melakukan perjalanan ke timur dengan kereta emas. Di dalamnya terlihat jelas pengelompokan dewa matahari dan saudara perempuannya di Indo-Eropa, dan sepasang kuda.<ref name=":adms">Adams, p. [https://books.google.com/books?id=tzU3RIV2BWIC&pg=PA164 164]</ref>
[[File:Hama Museum 4429.jpg|thumb|left|upright=1.3|Helios di depan [[Mithras]], lukisan dinding dari Mithraeum, museum Hama, [[Suriah]].]]
Nama Helen diperkirakan memiliki etimologi yang sama dengan Helios<ref name=":adms"/><ref>Euripides, Robert E. Meagher, ''Helen'', Univ of Massachusetts Press, 1986</ref><ref>O'Brien, Steven. "Dioscuric Elements in Celtic and Germanic Mythology". ''Journal of Indo-European Studies'' 10:1 & 2 (Spring–Summer, 1982), 117–136.</ref><ref>Skutsch, Otto. "Helen, her Name and Nature". ''Journal of Hellenic Studies'' 107 (1987), 188–193.</ref> dan mungkin mengungkapkan personifikasi alternatif awal matahari di antara orang-orang Hellenic. Nama dewi matahari Proto-Indo-Eropa ''*Seh₂ul'' telah direkonstruksi berdasarkan beberapa tokoh mitologi matahari, seperti Helios dan Helen, [[Sól (mitologi Jerman)|Sól]] Jerman, [[Sol (mitologi Romawi)|Sol]] Romawi, dan lainnya, yang semuanya dianggap turunan dari dewi proto-matahari ini. Dalam mitologi PIE, Matahari, sosok perempuan, dipandang sebagai pasangan dengan Bulan, sosok laki-laki, yang dalam mitologi Yunani diakui dalam dewa perempuan Selene, biasanya bersatu dalam pernikahan.<ref>Gamkrelidze, Thomas V.; Ivanov, Vjaceslav V., ''Indo-European and the Indo-Europeans: A Reconstruction and Historical Analysis of a Proto-Language and a Proto-Culture'', pp [https://books.google.com/books?id=M2aqp2n2mKkC&printsec=frontcover&pg=PA590 590-591], (1995).</ref> Martin L. West berpendapat rekonstruksi akhiran PIE -nā, sehingga nama Helena secara kasar akan diterjemahkan menjadi "nyonya sinar matahari", menghubungkan ke "hḗlios" dan menunjukkan dewi yang mengendalikan elemen alam.<ref>West, p. [https://books.google.com/books?id=ZXrJA_5LKlYC&pg=PA137 137]</ref> Helen mungkin awalnya dianggap sebagai putri Matahari, saat ia menetas dari [[telur]] dan diberi pemujaan pohon, fitur yang terkait dengan [[Bahasa Proto-Indo-Eropa|PIE]] Sun Maiden;<ref>Larson 1995, p. [https://books.google.com/books?id=fasGIzLTlBEC&pg=PA66 66]</ref> dalam tradisi Yunani yang masih hidup namun Helen tidak pernah dikatakan sebagai putri Helios, bukannya putri Zeus, kecuali dalam satu sumber yang terlambat dan sangat buruk, [[Ptolemaeus Chennus]].<ref name=":west">West, p. [https://books.google.com/books?id=ZXrJA_5LKlYC&pg=PA230 230]</ref>
Meskipun kata Yunani Mycenaean telah direkonstruksi menjadi ''*hāwélios'', sejauh ini tidak ada pengesahan yang jelas dari kata tersebut dan dewa matahari yang telah ditemukan dalam tablet [[Linear B]]. Telah diusulkan bahwa dalam panteon Mycenaean ada dewi matahari perempuan, leluhur/pendahulu Helios dan berkaitan erat dengan Helen dari [[Troya|Troy]].<ref>Kristiansen, Kristian; Larsson, Thomas B. ''The Rise of Bronze Age Society: Travels, Transmissions and Transformations'' p. [https://books.google.com/books?id=di7Dc7Y1ETYC&printsec=frontcover&pg=PA297 297]; see also [[Helen of Troy#Etymology|Etymology of Ἑλένη]].</ref> Sementara Helen bukan dewi dalam epos homer, dia dipuja sebagai dewi di [[Lakonia|Laconia]] dan [[Rodos|Rhodes]], di mana Helios juga merupakan dewa utama; kultus-kultus itu tidak muncul dari mitos epik, melainkan sudah begitu sejak awal.<ref name=":west"/>
=== Pengaruh Fenisia ===
Telah diusulkan bahwa [[Fenisia]] membawa pemujaan dewa pelindung mereka [[Ba'al|Baal]] antara lain (seperti Astarte) ke [[Korintus]], yang kemudian terus disembah dengan nama asli/dewa Helios, mirip dengan bagaimana [[Astarte]] disembah sebagai [[Afrodit|Aphrodite]], dan [[Melqart]] Fenisia diadopsi sebagai dewa laut Melicertes/[[Melikertes|Palaemon]], yang juga memiliki pemuja yang besar di tanah genting Korintus.<ref>{{cite book |url=https://archive.org/details/makersofhellascr00geej/mode/2up|pages=[https://archive.org/details/makersofhellascr00geej/page/n95/mode/2up? 138–139]|title=The Makers of Hellas|publisher=C. Griffin, Limited |last1=Jevons |first1=Frank Byron|year=1903}}</ref>
=== Pengaruh Mesir ===
Perjalanan Helios dengan kereta di siang hari dan perjalanan dengan perahu di lautan pada malam hari kemungkinan merupakan cerminan dari dewa matahari Mesir [[Ra (mitologi)|Ra]] berlayar melintasi langit dalam barque dan melalui tubuh dewi langit [[Nu (mitologi)|Nut]] untuk dilahirkan kembali saat fajar setiap pagi; kedua dewa tersebut dikenal sebagai Mata Langit (yang maha melihat dalam kasus Helios) dalam panteon masing-masing.<ref>Kilinski, p. [https://books.google.gr/books?id=0qZLGqoAkvQC&pg=PA10 10]</ref>
== Deskripsi ==
[[File:Ilion---metopa.jpg|thumb|left|upright=1.4|Helios di keretanya, awal abad ke-4 SM di kuil [[Athena (mitologi)|Athena]], [[Ilion]]]]
Helios adalah putra Hperion dan Theia,<ref name=":hesd">[[Hesiod]], ''[[Theogony]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0130%3Acard%3D371 371]</ref><ref name=":pseuap">Pseudo-Apollodorus, ''[[Bibliotheca (Pseudo-Apollodorus)|Library]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0022%3Atext%3DLibrary%3Abook%3D1%3Achapter%3D2%3Asection%3D2 1.2.2]</ref><ref>Scholia on [[Pindar]], ''Isthmian Odes'' [https://scaife.perseus.org/reader/urn:cts:greekLit:tlg5034.tlg001d.perseus-grc1:5.2/ 5.2]</ref> atau Euryphaessa,<ref name=":hh31">''[[Homeric Hymns]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text.jsp?doc=Perseus:text:1999.01.0138:hymn=31 31.5]</ref> atau Aethra,<ref name=":hygi">[[Hyginus]], ''Fabulae'' [https://topostext.org/work/206#0.2 preface]</ref> atau Basileia,<ref name=":dio"/> satu-satunya saudara dewi Eos dan Selene. Jika urutan penyebutan ketiga bersaudara itu dimaksudkan sebagai urutan kelahiran mereka, maka dari empat pengarang yang memberikan urutan kelahiran untuknya dan saudara perempuannya, dua orang menjadikannya anak tertua, yang satu tengah, dan yang lain sebagai yang termuda.{{efn|[[Hesiod]] and [[Hyginus]] both give their birth order as first Helios/[[Sol (Roman mythology)|Sol]], then [[Selene]]/[[Luna (goddess)|Luna]] and lastly [[Eos]]/[[Aurora (mythology)|Aurora]],<ref name=":hesd" /><ref name=":hygi" /> [[pseudo-Apollodorus]] makes him the middle child (with Eos as the oldest)<ref name=":pseuap" /> and the author of his ''[[Homeric Hymn]]'' has him as the youngest of the three (with Eos again as the oldest).<ref name=":hh31" />}} Helios bukan salah satu dewa biasa atau lebih terkemuka, melainkan dia adalah anggota bayangan dari lingkaran dewa-dewi Olympus.<ref>Gardner and Jevons, p. [https://books.google.com/books?id=ifTOAAAAMAAJ&pg=PA115 115]</ref> Meskipun dia menjadi dewa yang relatif tidak terkenal, tapi dia merupakan salah satu dewa yang paling kuno dan yang tidak ingin diganggu oleh dewa-dewa lain.<ref>Ogden, p. [https://books.google.com/books?id=yOQtHNJJU9UC&pg=PA8 8]</ref> Dari garis keturunannya, Helios mungkin digambarkan sebagai Titan generasi kedua, tetapi orang-orang Yunani kuno masih samar tentang masalah ini.<ref name=":barry">Powell, Barry B.. "14 Sun, Moon, Earth, Hekatê, and All the Gods". Greek Poems to the Gods: Hymns from [[Homer]] to [[Proclus]], Berkeley: [[University of California Press]], 2022, pp. [https://doi.org/10.1525/9780520972605-017 243-245]</ref> Homer di Odyssey menyebutnya Helios Hyperion (harfiah "Matahari di atas"), dengan Hyperion digunakan dalam arti patronimik untuk Helios. Dalam Odyssey, Theogony, dan Himne Homer untuk Demeter, Helios disebut sekali dalam setiap karya {{math|Ὑπεριονίδης}}}} (Hyperionídēs, "putra Hyperion") dan contoh ini diikuti oleh banyak penyair (seperti Pindar)<ref>[[Pindar]], ''Olympian Odes'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0162%3Abook%3DO.%3Apoem%3D7 7.40]</ref>, yang membedakan antara Helios dan Hyperion; dalam literatur selanjutnya kedua dewa itu baru jelas ayah dan anak. Dalam literatur, tidak jarang penulis menggunakan "putra cerdas Hyperion" sebagai ganti nama aslinya ketika mengacu pada Matahari.<ref>''[[Homeric Hymn]] 2 to [[Demeter]]'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text.jsp?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0138%3Ahymn%3D2%3Acard%3D1 26]; ''[[Homeric Hymn]] 28 to [[Athena]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text.jsp?doc=Perseus:text:1999.01.0138:hymn=28 28.13]; [[Eumelus of Corinth]], ''Corinthiaca'' [https://books.google.com/books?id=UbswDwAAQBAJ&pg=RA1-PT62 frag 18]</ref> Dia dikaitkan dengan harmoni dan ketertiban, baik dalam arti masyarakat dan gerakan literal benda-benda langit. Dalam hal ini, dia sangat mirip dengan Apollo, dewa yang sering diidentikkan dengannya.<ref name=":berg45">van den Berg, p. [https://books.google.gr/books?id=3et5DwAAQBAJ&pg=PA145 145]</ref>
[[File:Bust of the sun-god Helios. 2nd cent. A.D.jpg|thumb|right|265px|Patung dewa matahari Helios, abad kedua Masehi; lubang itu digunakan untuk pemasangan mahkota sinar matahari, Museum Agora Kuno, Athena, Yunani.]]
Helios biasanya digambarkan sebagai seorang pemuda tampan yang dimahkotai dengan aureole Matahari yang bersinar yang mengendarai kereta Matahari melintasi langit setiap hari ke Oceanus yang mengelilingi Bumi dan melalui lautan-dunia kembali ke Timur pada malam hari. Di luar Nyanyian Homernya, tidak banyak teks yang menggambarkan penampilan fisiknya. Euripides menggambarkannya sebagai ''{{lang|grc|{{math|χρυσωπός}} }}'' (khrysо̄pós) yang berarti "bermata/berwajah emas" atau "berseri-seri seperti emas".<ref>[[Euripides]], ''[[Electra (Euripides play)|Electra]]'' 740, West [https://books.google.com/books?id=ZXrJA_5LKlYC&printsec=frontcover&pg=PA199 p. 199 note 16]</ref> Mesomedes dari Kreta menulis bahwa ia memiliki rambut emas,<ref>[[Mesomedes]], ''Hymn to the Sun'' [https://books.google.com/books?id=ULNSDwAAQBAJ&pg=PA122 4]</ref> dan Apollonius Rhodius mengatakan ia memiliki mata emas yang memancarkan cahaya.<ref>[[Apollonius Rhodius]], ''[[Argonautica]]'' [https://archive.org/details/theargonauticaof00apoliala/page/172/mode/2up 4.727]</ref> Menurut penyair Augustan Ovid, ia mengenakan jubah ungu tyrian dan duduk di atas takhta zamrud yang cerah.<ref>[[Ovid]], ''[[Metamorphoses]]'' [https://ovid.lib.virginia.edu/trans/Metamorph2.htm#476707488 2.23–24]</ref> Dalam artefak kuno (seperti koin, vas, atau relief) ia ditampilkan sebagai seorang pemuda cantik dengan rambut bergelombang, dewa yang kuat di masa muda, dengan mahkota bersinar di atas kepalanya.<ref name=":fairb"/><ref name=":seyf"/> Mahkota suryanya secara tradisional memiliki dua belas sinar, melambangkan dua belas bulan dalam setahun.<ref name=":thon">Thonemann, p. [https://books.google.com/books?id=KS3JDwAAQBAJ&pg=PA109 109]</ref> Dia biasanya digambarkan berpakaian, wajahnya agak berisi.<ref name=":stoll">Stoll, p. [https://books.google.com/books?id=UWoBAAAAQAAJ&pg=PA61 61]</ref> Dalam Himne Homer untuk Helios, Helios dikatakan mengemudikan kereta emas yang ditarik oleh kuda-kuda.<ref name=":hom">''[[Homeric Hymn]] 31 to the Sun'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text.jsp?doc=Perseus:text:1999.01.0138:hymn=31 31.14–15]</ref> Pindar juga berbicara tentang "kuda api yang melesat" Helios.<ref>[[Pindar]], ''Olympian Odes'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0162%3Abook%3DO.%3Apoem%3D7 7.71]</ref> Kemudian, kuda-kuda itu diberi nama dengan berelemen api: Pyrois ("Yang Berapi-api"<ref>Gordon MacDonald Kirkwood, ''A Short Guide to Classical Mythology'', p. [https://books.google.com/books?id=OkUGQeGGn7IC&pg=PA88 88]</ref>), Aeos ("dia fajar"), Aethon ("Terik"), dan Phlegon ("Panas"). Dalam doa Mithraic, penampilan Helios digambarkan sebagai berikut:
{{quote|
Dewa kemudian dipanggil. Dia digambarkan sebagai "seorang pemuda, cantik untuk dilihat, dengan rambut berapi-api, mengenakan tunik putih dan jubah merah dan mengenakan mahkota berapi-api." Dia disebut sebagai "Helios, penguasa langit dan bumi, dewa para dewa."{{sfn|Fear|2022|page=[https://books.google.com/books?id=dkJtEAAAQBAJ&pg=PT173 173]}}}}
Seperti disebutkan di atas, gambaran yang mengelilingi dewa matahari yang mengemudikan kereta mungkin berasal dari Indo-Eropa dan umum untuk agama Yunani awal dan Timur Dekat.<ref>Burkert, W. ''Greek Religion: Archaic and Classical''. Cambridge Mass., 1985, p. 175.</ref><ref name=":verg">Vergados, p. [https://books.google.com/books?id=qzF9UQt8NDUC&pg=PA286 286]</ref> Representasi artistik paling awal dari "kereta dewa" berasal dari periode Parthia (abad ke-3) di Persia di mana ada bukti ritual yang dilakukan untuk dewa matahari oleh orang Majusi, yang menunjukkan asimilasi penyembahan Helios dan Mithras.<ref name=Pachoumi/>
Helios dipandang sebagai personifikasi Matahari dan kekuatan penciptaan mendasar kehidupan.<ref name=julian_works/> Oleh karena itu, ia sering disembah sebagai dewa kehidupan dan ciptaan. Homer menggambarkan Helios sebagai dewa "yang memberikan kegembiraan kepada manusia"<ref>[[Homer]], ''[[Odyssey]]'' [https://topostext.org/work/3#12.265 12.269]; "{[[Tiresias]] and [[Circe]]} very strongly ordered me to avoid the island of the sun who brings delight to mortals."</ref> dan teks-teks kuno lainnya memberinya julukan "pemurah" (''{{lang|grc|{{math|ἱλαρός}}}}''), mengingat dia adalah sumber kehidupan dan regenerasi dan terkait dengan penciptaan dunia. Penulis drama komik Aristophanes di Nephhelae menggambarkan Helios<ref>[[Scholia]] on [[Aristophanes]] ''[[The Clouds|Nubes]]'' [https://archive.org/details/scholiaaristopha01ruthuoft/page/198/mode/2up?view=theater 571]</ref> sebagai "penuntun kuda, yang memenuhi dataran bumi dengan sinar yang sangat terang, dewa perkasa di antara para dewa dan manusia."<ref>[[Aristophanes]], ''[[The Clouds]]'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0241%3Acard%3D563 563-574], translation by William James Hickie.</ref> Salah satu bagian yang dicatat dalam Papirus Ajaib Yunani berkata tentang Helios, "bumi berkembang ketika Anda bersinar dan membuat tanaman berbuah ketika Anda tertawa dan menghidupkan makhluk hidup ketika Anda mengizinkan."<ref name=Pachoumi/> Dia dikatakan telah membantu menciptakan hewan dari lumpur kuno.<ref>[[Apollonius Rhodius]], ''[[Argonautica]]'' [https://archive.org/details/argonautica00apoluoft/page/340/mode/2up?view=theater 4.673]</ref>
== Dalam mitologi ==
=== Dewa matahari ===
==== Terbit dan Mengatur ====
[[File:Hans Rathausky - Helios et Selene.jpg|thumb|right|260px|''Helios and Selene'' oleh Johann Rathausky, patung air mancur di [[Opatija]], [[Kroasia]].]]
Helios digambarkan sebagai dewa yang mengendarai keretanya dari timur ke barat setiap hari, ditarik oleh empat kuda putih. Di dunia kuno, orang tidak terlalu khawatir tentang bagaimana keretanya terbang di langit, karena mereka tidak membayangkan Bumi sebagai objek bulat, jadi Helios tidak akan melakukan perjalanan mengelilingi bola dunia dalam orbit; melainkan dia melintasi langit dari timur ke barat setiap pagi dalam arah linier.<ref>Hansen, p. [https://archive.org/details/handbookofclassi0000hans/page/218/mode/2up?view=theater 219]</ref> Kereta dan kuda-kudanya tidak disebutkan oleh [[Homeros|Homer]] maupun [[Hesiodos|Hesiod]], karya paling awal yang membuktikan bahwa mereka adalah [[Himne Homeros|Himne Homer]] untuk Helios.<ref>''[[Dictionary of Greek and Roman Biography and Mythology]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.04.0104%3Aalphabetic+letter%3DH%3Aentry+group%3D6%3Aentry%3Dhelios-bio-1 Helios]</ref><ref>Keightley, p. [https://books.google.com/books?id=lWAEAAAAQAAJ&pg=PA56 56], [https://books.google.com/books?id=lWAEAAAAQAAJ&pg=PA62 62]</ref><ref name=":verg"/> Meskipun kereta biasanya dikatakan sebagai karya [[Hefaistos|Hephaestus]],<ref>[[Aeschylus]] in his lost play ''Heliades'' writes: "Where, in the west, is the bowl wrought by Hephaestus, the bowl of [[Phaethon|thy]] sire, speeding wherein he crosseth the mighty, swelling stream that girdleth earth, fleeing the gloom of holy night of sable steeds."</ref><ref>[[Athenaeus]], ''[[Deipnosophistae]]'' [http://www.attalus.org/old/athenaeus11b.html#469 11.38]</ref> [[Gaius Julius Hyginus|Hyginus]] menyatakan bahwa Helios sendiri yang membuatnya.<ref>[[Hyginus]], ''[[De Astronomica]]'' [https://topostext.org/work/207#2.13.1 2.13.1]</ref> Dalam salah satu lukisan vas Yunani, Helios muncul melintasi laut di cangkir tripod Delphic yang tampaknya menjadi asal matahari. Keretanya digambarkan berwarna emas<ref name=":hom"/> atau merah muda.<ref>[[Mesomedes]], ''Hymn to the Sun'' [https://books.google.com/books?id=ULNSDwAAQBAJ&pg=PA122 2]</ref> [[Horai|Horae]], dewi musim, adalah bagian dari pengiringnya dan membantunya memasangkan keretanya.<ref>[[Ovid]], ''[[Metamorphoses]]'' [https://topostext.org/work/141#2.19 27]</ref><ref>[[Nonnus]], ''[[Dionysiaca]]'' [https://topostext.org/work/529#38.272 38.298]</ref><ref>[[Valerius Flaccus (poet)|Valerius Flaccus]], ''Argonautica'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A2007.01.0058%3Abook%3D4%3Acard%3D58 4.92–93]</ref> Kakak perempuannya, [[Eos]], dikatakan tidak hanya membuka gerbang untuk Helios, tetapi juga sering menemaninya dalam kegiatan hariannya melintasi langit.<ref>Bell, s. v. [https://archive.org/details/womenofclassical00bell/page/180/mode/2up?view=theater Eos]</ref> Setiap hari dia muncul dari Samudra, sungai besar yang mengelilingi bumi, dibawa oleh kuda-kudanya:
[[File:Helios, painting on a terracotta disk, 480 BC, Agora Museum Athens, 080646.jpg|thumb|upright|left|230px|''Helios the Rising Sun'', lukisan pada piringan [[terakota]], 480 SM, di Agora, Museum Athena]]
{{quote|
Saat dia mengendarai keretanya, dia menyinari manusia dan dewa-dewa abadi, dan dengan tajam dia menatap dengan matanya dari helm emasnya. Sinar terang menyilaukan darinya, dan kuncinya yang cerah mengalir dari pelipis kepalanya dengan anggun menutupi wajahnya yang terlihat jauh: pakaian yang indah dan halus bersinar di tubuhnya dan berkibar ditiup angin: dan kuda jantan membawanya. Kemudian, ketika dia telah menahan kereta dan kudanya yang berukir emas, dia beristirahat di sana di titik tertinggi surga, sampai dia secara menakjubkan mendorong mereka turun lagi melalui surga ke Samudra.
|title=''[[Homeric Hymn]] 31 to the Sun''<ref name=":hom"/>}}
Dalam Homer, dia dikatakan pergi ke bawah bumi saat matahari terbenam, tetapi tidak jelas apakah itu berarti dia melakukan perjalanan melalui [[Tartaros|Tartarus]].<ref name=":keig"/> [[Athenaios|Athenaeus]] dalam [[Deipnosophistae]]-nya menceritakan bahwa, pada saat matahari terbenam, Helios naik ke dalam cangkir besar berisi emas murni di mana ia melewati Hesperides di barat terjauh ke tanah Ethiops, dimana ia melewati jam-jam gelap. Menurut Athenaeus, [[Mimnermus]] mengatakan bahwa di malam hari Helios melakukan perjalanan ke timur dengan menggunakan tempat tidur (juga dibuat oleh Hephaestus), bukan cangkir, di mana dia tidur<ref name=":ath">[[Athenaeus]], ''[[Deipnosophistae]]'' [http://www.attalus.org/old/athenaeus11b.html#470 11.39]</ref> dan menulis bahwa "Helios selalu bekerja keras sepanjang hari", karena tidak ada istirahat baginya atau kudanya.<ref>{{harvnb|Kirk|Raven|Schofield|1983|pages=[https://books.google.com/books?id=kFpd86J8PLsC&pg=PA13 12–13]}}: [F]or him does his lovely bed bear across the wave, [...] from the dwelling of the Hesperides to the land of the Aithiopes where his swift chariot and his horses stand till early-born Dawn shall come; there does the son of Hyperion mount his car."</ref> Sama seperti kereta dan kudanya, cangkir itu tidak dibuktikan dalam Hesiod maupun Homer, pertama kali muncul di [[Titanomachy (puisi)|Titanomachy]], sebuah puisi epik abad ke-8 SM yang dikaitkan dengan [[Eumelus dari Korintus|Eumelus]] dari [[Korintus]].<ref name=":keig">Keightley, pp. [https://books.google.com/books?id=lWAEAAAAQAAJ&pg=PA53 53–54].</ref> [[Tragedi Yunani|Tragedi]] [[Aiskhilos|Aeschylus]] dalam permainan yang hilang, ''Prometheus Unbound'' (sekuel dari Prometheus Bound), menggambarkan matahari terbenam sebagai berikut:
{{quote|
Di sana ada ombak suci, dan dasar karang Laut Erythræan, dan di sana rawa-rawa Etiopia yang subur, terletak di dekat lautan, berkilauan seperti kuningan yang dipoles; di mana setiap hari di sungai yang lembut dan hangat, semua-melihat Matahari memandikan dirinya yang tidak pernah mati, dan menyegarkan kuda-kudanya yang lelah."
|title=[[Aeschylus]], ''[[Prometheus Unbound (Aeschylus)|Prometheus Unbound]]''.<ref>[[Strabo]], ''[[Geographica]]'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Strab.+1.2.27&fromdoc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0239 1.2.27], translation by H.C. Hamilton, Esq., W. Falconer, M.A., Ed.</ref>}}
Di ujung timur dan barat, hidup orang-orang yang merawat kudanya di kandang mereka, orang-orang yang musim panasnya abadi dan sangat panas.<ref name=":fairb"/> Dewa matahari digambarkan sebagai "tak kenal lelah dalam perjalanannya" saat ia mengulangi proses yang sama hari demi hari untuk selamanya.<ref name=":fairb">Fairbanks, pp [https://archive.org/details/MythologyOfGreeceAndRomespecialReferenceToItsInfluenceOnLiterature/page/n173/mode/2up?view=theater 160-161]</ref> [[Palladas]] dengan sinis menulis bahwa "Matahari bagi manusia adalah dewa cahaya, tetapi jika cahayanya bersinar sangat terik, mereka berubah menjadi tidak menginginkan cahaya."<ref>[[Palladas]] [https://archive.org/details/greekanthology04newyuoft/page/210/mode/2up?q=&view=theater 301]</ref>
==== Bervariasinya waktu siang ====
[[File:(24) Flaxman Ilias 1795, Zeichnung 1793, 188 x 255 mm.jpg|thumb|upright=1.4|''Hera makes Helios set earlier'', ukiran [[Iliad]], [[John Flaxman]].]]
Pada beberapa contoh dalam mitologi, jadwal matahari normal terganggu ketika dia diperintahkan untuk tidak bangun selama tiga hari selama konsepsi [[Herakles|Heracles]] dan membuat hari-hari musim dingin lebih lama untuk melihat [[Leukothoe (putri Orkhamus)|Leucothoe]]. Kelahiran [[Athena (mitologi)|Athena]] adalah pemandangan yang sangat mengesankan sehingga Helios menghentikan kudanya dan tetap diam di langit untuk waktu yang lama,<ref>''[[Homeric Hymn]] 28 to [[Athena]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text.jsp?doc=Perseus:text:1999.01.0138:hymn=28 28.13] ; Waterfield, p. [https://archive.org/details/greekmythsstorie0000wate/page/52/mode/2up?q=&view=theater 53]</ref> saat langit dan bumi bergetar melihat dewi yang baru lahir.{{sfn|Penglase|1994|page=[https://books.google.com/books?id=U4mFAgAAQBAJ&pg=PA195 195]}} Dalam [[Ilias|Iliad]], [[Hera]] yang mendukung orang-orang Yunani, membuatnya muncul lebih awal dari biasanya melawan keinginannya selama pertempuran.<ref>[[Homer]], ''[[Iliad]]'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text.jsp?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0134%3Abook%3D18%3Acard%3D219 18.239–240]</ref> Dan kemudian masih selama perang yang sama, saat dia menghibur saudara perempuannya,Eos, dalam kesedihannya atas kematian putranya [[Memnon]], Helios tertunduk menyebabkan cahayanya memudar sehingga Eos bisa dengan bebas mencuri tubuh putranya tanpa terdeteksi oleh tentara.<ref>[[Philostratus of Lemnos]], ''[[Imagines (work by Philostratus)|Imagines]]'' [https://topostext.org/work/225#1.7.2 1.7.2]</ref> Dikatakan bahwa hari-hari musim panas lebih lama karena Helios sering menghentikan keretanya di udara untuk menonton [[nimfa]] menari dari atas selama musim panas.<ref>[[Callimachus]], ''Hymn to Artemis'' [https://archive.org/details/callimachuslycop00calluoft/page/76/mode/2up?view=theater 181–182]</ref><ref>Powell Barry, p. [https://books.google.com/books?id=mtoSEAAAQBAJ&printsec=frontcover&pg=PA182 182]</ref> Kadang-kadang dia terlambat untuk bangun karena dia tetap tinggal dengan permaisurinya.<ref>[[Lucian]], ''[[Dialogues of the Gods]]'' [http://lucianofsamosata.info/wiki/doku.php?id=home:texts_and_library:dialogues:dialogues-of-the-gods#section12 Aphrodite and Eros]</ref> Jika dewa-dewa lain menginginkannya, Helios dapat mempercepat jalannya sehari-hari ketika mereka menginginkan malam.<ref>Fairbanks, p. [https://archive.org/details/MythologyOfGreeceAndRomespecialReferenceToItsInfluenceOnLiterature/page/n51/mode/2up?view=theater 39]</ref>
Ketika [[Zeus]] ingin tidur dengan [[Alkmene]], dia membuat satu malam menjadi tiga hari dengan memerintahkan Helios untuk tidak bangun selama tiga hari itu.<ref>Pseudo-Apollodorus, ''[[Bibliotheca (Pseudo-Apollodorus)|Library]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0022%3Atext%3DLibrary%3Abook%3D2%3Achapter%3D4%3Asection%3D8 2.4.8]; [[Seneca the Younger|Seneca]], ''[[Hercules (Seneca)|Hercules Furens]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus:text:2007.01.0003 24]; ''[[Argonautica Orphica]]'' [https://topostext.org/work/549#113 113].</ref>{{sfn|Stuttard|2016|page=[https://archive.org/details/greekmythologytr0000stut/page/114/mode/2up?view=theater 114]}} Penulis satir [[Lukianos|Lucian]] dari [[Samosata]] mendramatisasi mitos ini dalam salah satu ''[[Dialogues of the Gods]]'', di mana utusan para dewa [[Hermes]] pergi ke Helios atas perintah Zeus untuk memberitahunya agar tidak bangkit selama tiga hari sehingga Zeus dapat menghabiskan banyak waktu dengan Alkmene. Meskipun Helios dengan enggan setuju dan berharap semoga cepat, dia mengeluh tentang keputusan raja para dewa ini, karena ini alasan yang terlalu lemah bagi umat manusia untuk kehilangan sinar matahari dan tinggal dalam kegelapan begitu lama. Helios juga membandingkan Zeus dengan ayahnya, dimana [[Kronos]] tidak pernah meninggalkan ranjang perkawinannya dan [[Rea|Rhea]] demi cinta seorang wanita fana.<ref>[[Lucian]], ''[[Dialogues of the Gods]]'' [https://pt.calameo.com/read/000107044fc0f01286992 Hermes and the Sun]</ref>{{efn|Helios (dan Lucian) salah di sini; Kronos memiliki Khiron dengan Philyra<ref>[[Bibliotheca (Pseudo-Apollodorus)|Pseudo-Apollodorus]], [[Bibliotheca (Pseudo-Apollodorus)|Bibliotheca]] [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0022%3Atext%3DLibrary%3Abook%3D1%3Achapter%3D2%3Asection%3D4 1.2.4]''</ref>}} Dari hubungan Zeus dan Alkmene, lahirlah [[Herakles]].
[[File:Heracles on the sea in the bowl of Helios.jpg|thumb|left|240px|Cangkir Helios dengan Heracles di dalamnya, [[Roma]], [[Museum Vatikan|Museo Gregoriano Etrusco]], no. 205336.]]
Ketika Herakles bepergian ke Erytheia untuk mengambil ternak [[Gerion|Geryon]] untuk tugas kesepuluhnya, dia menyeberangi [[gurun Libya]] dan sangat frustrasi dengan panasnya sehingga dia menembakkan panah ke Helios, Matahari. Namun seketika Herakles menyadari kesalahannya dan meminta maaf sebesar-besarnya ([[Ferekides dari Siros|Pherecydes]] menulis bahwa Herakles mengarahkan panahnya ke arahnya Helios dengan mengancam, tetapi Helios memerintahkannya untuk berhenti, dan Herakles dalam ketakutan berhenti).<ref name=":ath"/> Namun karena keberanian Herakles itu, Helios memberikan piala emas yang dia gunakan untuk berlayar melintasi laut setiap malam dari barat ke timur sebagai penghargaan. Dalam versi yang disampaikan oleh [[Apollodoros dari Athena|Apollodorus]] dan Pherecydes, Herakles hanya akan menembak Helios, tetapi menurut [[Panyassis]], dia menembak dan melukai dewa tersebut.<ref>Matthews, p. [https://books.google.com/books?id=d92mDwAAQBAJ&pg=PA52 52]</ref> Herakles menggunakan piala emas ini untuk mencapai Erytheia, dan setelah dia mengambil ternak Geryon, dia mengembalikannya kepada Helios.<ref>Pseudo-Apollodorus, ''[[Bibliotheca (Pseudo-Apollodorus)|Bibliotheca]]'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0022%3Atext%3DLibrary%3Abook%3D2%3Achapter%3D5%3Asection%3D10#note6 2.5.10]</ref><ref>Noted in Kerenyi 1951:191, note 595.</ref> Pada akhir abad keenam atau awal abad ke-5 SM, [[Lekithos|Lekythos]] menggambarkan Herakles mempersembahkan korban di satu sisi, dan Helios bangkit di sisi lain, menunjukkan bahwa Herakles berkorban kepada dewa dan meminta bantuan darinya untuk mencapai Geryon bertubuh tiga.<ref name=":coh">Cohen, pp [https://books.google.com/books?id=SCA2AgAAQBAJ&pg=PA206 206-208]</ref> Di Vase, Helios naik keretanya antara Eos dan [[Niks|Nyx]] (Malam), direpresentasikan sebagai pusaran kabut; sementara Herakles memanggang daging kurban di dekat anjing yang mengintai, diidentifikasi sebagai [[Kerberos (mitologi)|Cerberus]] yang menjaga pintu masuk ke [[Dunia bawah Yunani|Dunia Bawah]]. Dari sini dapat disimpulkan bahwa vase itu menggambarkan tempat di mana bumi, langit, dan laut bertemu, karena cahaya Helios disandingkan dengan kegelapan Dunia Bawah yang dipisahkan oleh kabut penghalang.<ref name=":beau">Beaulieu, pp [https://books.google.com/books?id=cp29CgAAQBAJ&pg=PA43 43–44]</ref>
Ketika dua saudara, [[Thiestes|Thyestes]] dan [[Atreus]], memperebutkan kekuasaan di [[Mikenai|Mycenae]]<ref>Pseudo-Apollodorus, ''[[Bibliotheca (Pseudo-Apollodorus)|Epitome]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0022%3Atext%3DEpitome%3Abook%3DE%3Achapter%3D2%3Asection%3D11 2.11]</ref> setelah kematian raja sebelumnya, [[Euristheus|Eurystheus]], Atreus menyarankan bahwa siapa pun yang memiliki seekor domba jantan emas yang indah akan dinyatakan sebagai raja. Tanpa sepengetahuan Atreus, istrinya yang tidak setia, [[Aerope]], memberikan domba jantan itu kepada Thyestes, dan dengan demikian Thyestes menjadi raja. Zeus mengirim Hermes ke Atreus, memberitahu Atreus agar Thyestes setuju bahwa jika Matahari terbit di barat dan terbenam di timur, kekuasaan raja akan diberikan kepada Atreus.<ref>Pseudo-Apollodorus, ''[[Bibliotheca (Pseudo-Apollodorus)|Epitome]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0022%3Atext%3DEpitome%3Abook%3DE%3Achapter%3D2%3Asection%3D12 2.12] ; Hansen, p. [https://archive.org/details/handbookofclassi0000hans/page/80/mode/2up?view=theater 80]</ref> Thyestes setuju, dan Helios memang bangkit di tempat biasanya dia berdiri dan berdiri di tempat dia biasanya bangkit, bukan berdiri karena tindakan curang Thyestes.<ref>[[John Tzetzes]], ''Chiliades'' [https://www.theoi.com/Text/TzetzesChiliades1.html#18 1.18]</ref> Mycenaeans kemudian membungkuk kepada orang yang telah mencapai hal demikian dan membalikkan arah Matahari.<ref>[[Sophocles]] frag [https://www-loebclassics-com.wikipedialibrary.idm.oclc.org/view/sophocles-fragments_not_assignable_any_play/1996/pb_LCL483.347.xml?result=4&rskey=AtCCM0 738] [=[[Achilles Tatius]], ''Introduction to Aratus'' 1].</ref> Menurut Plato, Helios pada awalnya biasa terbit di barat dan terbenam di timur, dan hanya berubah setelah insiden domba jantan emas, begitu juga benda-benda langit lainnya yang mengikutinya.<ref>[[Plato]], ''[[Statesman (dialogue)|The Statesman]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0172%3Atext%3DStat.%3Asection%3D268e 268e] and [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0172%3Atext%3DStat.%3Asection%3D269a 269a]</ref>
==== Gerhana matahari ====
[[File:Meyers b5 s0687 b1.png|thumb|right|270px|Helios dan Eos, dibawa oleh embun pagi, di atas mereka dewa surga. Relief dari baju besi patung Augustus di Vatikan, sekitar tahun 1885.]]
[[Gerhana matahari]] adalah fenomena ketakutan sekaligus keajaiban di [[Yunani Kuno]], dan dipandang sebagai Matahari yang meninggalkan umat manusia.<ref>Glover, Eric. "The eclipse of Xerxes in Herodotus 7.37: Lux a non obscurando." ''The Classical Quarterly'', vol. 64, no. 2, 2014, pp. [https://jstor.org/stable/43905590 471–492]. New Series. Accessed 12 Sept. 2021.</ref> Menurut fragmen [[Arkhilokhos|Archilochus]], Zeus-lah yang menghalangi Helios dan membuatnya menghilang dari langit; "Zeus si Olympian menyelubungi cahaya untuk menjadikannya malam di tengah hari bahkan saat matahari bersinar: ketakutan yang begitu menakutkan telah menguasai manusia" tulisnya.<ref>[[Archilochus]] frag [https://sententiaeantiquae.com/2015/09/26/now-nothing-is-unexpected-archilochus-on-an-eclipse-fr-122/ 122]; Rutherford, p. [https://books.google.com/books?redir_esc=y&hl=el&id=gPjZOB1YNqAC&pg=193 193]</ref> Dalam salah satu puisinya, penyair lirik [[Pindaros|Pindar]] menggambarkan gerhana matahari terjadi ketika cahaya Matahari tersembunyi dari dunia dan itu pertanda buruk kehancuran dan malapetaka:<ref>Ian Rutherford, ''Pindar's Paeans: A reading of the fragments with a survey of the genre''.</ref>
{{quote|
Sinar matahari! Apa yang sebenarnya terjadi, yang penuh pengamatan, ibu dari mata, sang bintang tertinggi, menyembunyikan diri Anda di siang bolong? Mengapa Anda membuat kekuatan pria tak berdaya dengan bergegas menyusuri jalan raya yang gelap? Apakah Anda berjalan di jalur yang lebih asing dari sebelumnya? Atas nama Zeus, penunggang kuda yang cepat, saya mohon, ubah pertanda umum, nona, menjadi kemakmuran tanpa rasa sakit bagi Thebes ... Apakah Anda membawa tanda perang atau kekurangan hasil panen atau badai salju yang tak bisa diceritakan? atau perselisihan yang merusak atau endapan laut di daratan atau kedinginan di bumi atau hujan musim panas yang mengalir dengan derasnya, atau akankah Anda membanjiri daratan dan menciptakan ras manusia baru dari awal?
|title=[[Pindar]], ''[[Paean]]'' IX<ref>Rutherford, p. [https://books.google.com/books?redir_esc=y&hl=el&id=gPjZOB1YNqAC&pg=191 191]</ref>}}
[[Plutarkhos|Plutarch]] dalam ''[[Moralia]]''-nya menulis bahwa "karena cinta pada matahari, bulan sendiri membuat jalurnya, dan mengadakan pertemuan dengannya untuk menerima darinya semua kesuburan".<ref>[[Plutarch]], ''[[Moralia]]'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A2008.01.0357%3Asection%3D30 On the Apparent Face in the Orb of the Moon]</ref> [[Aristofanes|Aristophanes]] menggambarkan gerhana matahari dalam dramanya [[Nefele|Nephelae]] yang diamati di Athena pada 425 SM.<ref>Guillermier and Koutchmy, p. [https://books.google.com/books?id=1F_zSwe9iU4C&pg=PA88 88]</ref>
==== Kuda Helios ====
Beberapa daftar, yang dikutip oleh [[Gaius Julius Hyginus|Hyginus]], tentang nama-nama kuda yang menarik kereta Helios adalah sebagai berikut. Ahli mengakui bahwa, meskipun ada perbedaan di antara daftar tersebut, nama-nama kuda tampaknya selalu mengacu pada api, nyala api, cahaya, dan kualitas bercahaya lainnya.<ref>Slim, Hédi. "La chute de Phaeton sur une mosaïque de Barrarus-Rougga en Tunisie". In: ''Comptes rendus des séances de l'Académie des Inscriptions et Belles-Lettres''. 147<sup>e</sup> année, N. 3, 2003. p. 1121. DOI: https://doi.org/10.3406/crai.2003.22628; www.persee.fr/doc/crai_0065-0536_2003_num_147_3_22628</ref>
* Menurut [[Eumelus dari Korintus|Eumelus]] dari Korintus – akhir abad ke-7/awal abad ke-6 SM: Kuda bertali jantan adalah Eous (olehnya langit diputar) dan Aethiops (seolah-olah menyala, mengeringkan gandum) dan pembawa kuk betina adalah Bronte ("Guntur ") dan Sterope ("Petir").
* Menurut Ovid — Romawi, dalam ''Phaethon's ride'' abad ke-1 SM, nama kuda-kuda itu ialah: Pyrois ("yang berapi-api"), Eous ("dia fajar"), [[Aethon]] ("berkobar"), dan Phlegon ("terbakar").<ref name=":hyg183">[[Hyginus]], ''Fabulae'' [https://topostext.org/work/206#183 183]</ref><ref>Dain, Philippe. ''Mythographe du Vatican III. Traduction et commentaire''. Besançon: Institut des Sciences et Techniques de l'Antiquité, 2005. p. 156 (footnote nr. 33) (Collection "ISTA", 854). DOI: https://doi.org/10.3406/ista.2005.2854; www.persee.fr/doc/ista_0000-0000_2005_edc_854_1</ref>
* Hyginus menulis bahwa menurut Homer, nama kuda-kuda itu adalah Abraxas dan Therbeo; tapi Homer tidak menyebutkan kuda atau kereta.<ref name=":hyg183"/>
Alexander dari Aetolia, dikutip dalam Athenaeus, menceritakan bahwa ramuan ajaib tumbuh di pulau Thrinacia, yang disucikan bagi Helios, dan berfungsi sebagai obat untuk mengatasi kelelahan kuda dewa matahari. Aeschrion dari Samos menginformasikan bahwa itu dikenal sebagai "gigi anjing" dan diyakini telah ditaburkan oleh Kronos.<ref>[[Athenaeus]], ''[[Deipnosophistae|Scholars at Dinner]]'' [https://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Athenaeus/7D*.html#p329 7.294C]</ref>
=== Pemberian Rhodes ===
[[File:Rhodos tetradrachm Helios.jpg|thumb|left|300px|Perak tetradrachm Rhodes yang menunjukkan Helios dan mawar (205-190 SM, berat 13,48 g)]]
Menurut Pindar,<ref name=":pin7">[[Pindar]], ''Olympian Odes'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0162%3Abook%3DO.%3Apoem%3D7 7]</ref> ketika para dewa membagi bumi di antara mereka, Helios tidak ada, sehingga dia tidak mendapat banyak tanah. Dia mengeluhkan hal itu kepada Zeus. Kemudian Zeus menawarkan untuk melakukan pembagian ulang, namun Helios menolaknya karena dia melihat [[Rodos|daratan baru]] muncul dari dalam laut; tanah yang kaya dan produktif bagi manusia dan ternak. Helios meminta pulau itu untuk diberikan kepadanya dan Zeus pun menyetujuinya, dengan [[Moirai|Lachesis]] (salah satu dari tiga Takdir) mengangkat tangannya untuk mengkonfirmasi sumpah. Dalam catatan lain, Helios sendirilah yang membuat pulau itu naik dari laut ketika ia menghilangkan air yang meluap.<ref name=":dd563">[[Diodorus Siculus]], ''[[Bibliotheca Historica|Library of History]]'' [https://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Diodorus_Siculus/5D*.html#56 5.56.3]</ref> Dia menamakan pulau itu Rhodes, dari nama kekasihnya [[Rhodos (mitologi)|Rhode]] (putri [[Poseidon]] dan [[Afrodit|Aphrodite]]<ref>Scholia on Pindar's ''Olympian Odes'' [https://scaife.perseus.org/reader/urn:cts:greekLit:tlg5034.tlg001a.perseus-grc1:7.25 7.25]</ref> atau [[Amfitrit|Amphitrite]]<ref>Pseudo-Apollodorus, ''[[Bibliotheca (Pseudo-Apollodorus)|Library]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0022%3Atext%3DLibrary%3Abook%3D1%3Achapter%3D4%3Asection%3D5 1.4.5]</ref>), dan pulau itu menjadi pulau suci dewa, di mana ia dihormati oleh dewa lainnya. Dengan Rhode, Helios menjadi bapak tujuh putra, yang dikenal sebagai [[Heliadae]] ("putra Matahari"), yang menjadi penguasa pertama pulau itu; serta satu putri, [[Elektrion (mitologi)|Electryone]].<ref name=":dd563"/> Tiga dari cucu mereka mendirikan kota [[Ialysos (kota)|Ialysos]], [[Kamiros]], dan [[Lindos]] di pulau itu, dinamai menurut nama mereka sendiri;<ref name=":pin7"/> sehingga Rhodes menjadi miliknya dan garis keturunannya, dengan penduduk asli Rhodes mengklaim diri mereka keturunan dari Heliadae.<ref>[[Conon (mythographer)|Conon]], ''Narrations'' [https://www.tertullian.org/fathers/photius_copyright/photius_05bibliotheca.htm 47]</ref>
Setelah [[Athena (mitologi)|Athena]] lahir dari kepala Zeus, Helios memerintahkan anak-anaknya dan seluruh penduduk Rhodes untuk segera membangun altar untuk dewi demi memenangkan hati Zeus (Helios juga memerintahkan hal yang sama kepada penduduk Athena<ref name=":dd563"/>). Mereka kemudian membangunnya, namun mereka lupa membawa api untuk melakukan pengorbanan dengan benar. Zeus, bagaimanapun, mengirim awan emas dan menghujani mereka dengan emas, dan Athena memperoleh keterampilan yang tak tertandingi dalam setiap seni.<ref>[[Pindar]], ''Olympian Odes'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0162%3Abook%3DO.%3Apoem%3D7 7.39]</ref> Untuk alasan ini, Athena dipuja di Rhodes dengan pengorbanan tanpa api; korban akan disembelih di atas altar, tetapi altar itu tidak dinyalakan apinya.<ref name=":riat74"/>
=== Phaethon ===
Kisah paling terkenal tentang Helios adalah kisah yang melibatkan putranya, [[Phaethon]]. Phaethon adalah putra Helios dari [[Asia (mitologi)|Klymene]],<ref>[[Ovid]], ''[[Metamorphoses]]''; [[Euripides]], ''[https://www.loebclassics.com/view/euripides-dramatic_fragments/2008/pb_LCL506.325.xml Phaethon]''; [[Nonnus]], ''[[Dionysiaca]]''; [[Hyginus]], ''Fabulae'' [https://topostext.org/work/206#152A 152A]</ref> atau dari [[Rhodos (mitologi)|Rhode]]<ref name=":pin">[[Scholia]] on [[Homer]], ''[[Odyssey]]'' [https://cts.perseids.org/read/greekLit/tlg5026/tlg007/First1K-grc1/2.17.1-2.17.3 17.208]</ref> atau [[Prote]].<ref>[[John Tzetzes]], ''Chiliades'' 4.127</ref> Dalam sebuah versi, Phaethon adalah cucu Helios, bukan putranya, melalui ayahnya [[Klimenus|Klymenus]].<ref name=":fb154">[[Hyginus]], ''Fabulae'' [https://topostext.org/work/206#154 154]</ref> Dalam permainan Phaethon yang hilang dari [[Euripides]], Phaethon adalah anak dari hubungan terlarang antara ibunya Klymene (yang menikah dengan [[Merops (mitologi)|Merops]], raja [[Aethiopia]]) dan Helios, meskipun dia mengklaim bahwa suaminya yang sah adalah ayah dari anak-anaknya.<ref>Gantz, pp [https://www.academia.edu/29883249/GANTZ_Timothy_Early_Greek_myth_a_guide_to_literary_and_artistic_sources_Johns_Hopkins_University_Press_1993_ 31–32]</ref><ref>Diggle, pp [https://books.google.com/books?id=RYAh8dv18lUC&printsec=frontcover&pg=PA7 7–8]</ref> Namun Klymene mengungkapkan kebenaran kepada putranya dan menyuruh putranya untuk melakukan perjalanan ke timur guna mendapatkan pengakuan dari ayahnya setelah dia diberitahu bahwa Helios berjanji untuk mengabulkan keinginan anak mereka ketika dia tidur dengannya.<ref>Cod. Claromont. - Pap. Berl. 9771, [[Euripides]] fragment [https://www.loebclassics.com/view/euripides-dramatic_fragments/2008/pb_LCL506.335.xml 773 Nauck]</ref> Dalam bagian yang masih ada dari drama itu,Helios mengenali putranya, dan Phaethon meminta hadiah untuk dapat mengendarai kereta ayahnya selama satu hari. Walau sudah diperingatkan akan bahayanya, Helios mengabulkan permintaan itu sembari mencoba memberinya instruksi tentang cara mengemudikan kereta tersebut, sementara dia menunggangi kuda cadangan bernama Sirius.<ref name=":dig138"/> Namun perjalanan tersebut malah membawa malapetaka bagi Phaethon hingga menewaskannya. Seseorang, mungkin seorang [[Paedagogus (pekerjaan)|paedagogus]] (yang mungkin juga ditemani oleh seorang budak wanita), memberi tahu Klymene tentang nasib Phaethon:
[[File:Ovide - Métamorphoses - I - Phaéton.jpg|thumb|right|upright=1.05|''Phaethon meets the Sun'', lukisan untuk ''[[Metamorphoses]]''.]]
Contohnya ketika Helios menyerahkan kendali kepada putranya, mengatakan—
{{quote|Kendarailah, tetapi hindari daerah Libya yang terbakar;<br />Udara kering yang panas akan membuat porosmu turun:<br />Pergilah ke arah tujuh Pleiades,<br />jagalah jalanmu yang teguh."}}
Lalu-
{{quote|"Utusan itu berkata, putranya tanpa gentar menyambar kendali,<br />Kemudian memukul kudanya hingga melaju ke ruang hampa dan ruang udara yang luas.<br />Ayahnya menunggangi kuda lain sembari membimbing putranya.<br /> 'Berkendara ke sana!<br />Belok, putar keretanya ke sini."
|title=[[Euripides]], ''Phaethon'' frag [https://www.loebclassics.com/view/euripides-dramatic_fragments/2008/pb_LCL506.349.xml?readMode=verso 779]<ref>Longinus, ''[[On the Sublime]]'' [https://www.gutenberg.org/files/17957/17957-h/17957-h.htm#tag_35 15.4], with a translation by H. L. Havell.</ref>}}
[[File:Nicolas Poussin - Helios and Phaeton with Saturn and the Four Seasons.jpg|upright=1.3|thumb|left|''Helios and Phaethon with Saturn and the Four Seasons'', oleh [[Nicolas Poussin]], lukisan canvas minyak]]
Jika utusan ini benar-benar menyaksikan penerbangan itu sendiri, mungkin ada juga bagian di mana dia menggambarkan Helios mengambil kendali atas kuda-kuda yang berlari dengan cara yang sama seperti yang dijelaskan [[Lucretius]].<ref>Diggle, pp [https://books.google.com/books?id=RYAh8dv18lUC&printsec=frontcover&pg=PA42 42–43]</ref> Phaethon pasti mati; sebuah fragmen di akhir drama membuat Klymene memerintahkan gadis-gadis budak menyembunyikan tubuh Phaethon yang masih membara dari Merops, dan menyesali peran Helios dalam kematian putranya, Klymene mengatakan bahwa Helios telah menghancurkannya dan dirinya berdua.<ref name=":frag"/> Menjelang akhir drama tampaknya Merops, setelah mengetahui tentang perselingkuhan Klymene dan asal usul Phaethon yang sebenarnya, mencoba membunuhnya. Nasib akhirnya tidak jelas, tetapi beberapa pendapat mengatakan dia kemungkinan diselamatkan oleh beberapa ''[[deus ex machina]]''.<ref name=":cocro">Collard and Cropp, p. [https://books.google.com/books?id=uT78DwAAQBAJ&printsec=frontcover&pg=PA202 202]</ref> Untuk identitas deus ex machina sendiri, terdapat berbagai pendapat bahwa itu dewa, dan salah satunya berpendapat itu Helios.<ref name=":cocro"/>
Dalam catatan [[Ovidius|Ovid]], putra Zeus, [[Epafos|Epaphus]], mengolok-olok pengakuan Phaethon bahwa dia adalah putra dewa matahari. Ibunya Klymene memberitahu Phaethon untuk pergi ke Helios sendiri guna meminta pengakuan dari ayahnya, dan anak itu melakukan perjalanan ke timur. Helios di istananya yang jauh dan sedang didatangi oleh beberapa dewa lain, dengan hangat menerima putranya. Ia menjanjikannya di [[Stiks|sungai Styx]] hadiah apa pun yang putranya minta sebagai bukti dia ayahnya. Phaethon meminta hak istimewa untuk bisa mengendarai kereta Helios selama satu hari, yang membuat Helios menyesali perkataannya namun dia juga tidak dapat membatalkan janjinya. Meskipun Helios memperingatkan putranya tentang betapa berbahayanya permintaan tersebut, namun Phaethon tetap bersikukuh. Phaethon mengambil kendali kereta ayahnya dan mengendarainya hingga menimbulkan bencana. Bumi terbakar ketika dia berjalan terlalu rendah dan membeku ketika dia terlalu tinggi. Zeus, untuk menyelamatkan dunia, menyerang Phaethon dengan petirnya hingga membunuhnya. Helios karena sedih atas kehilangan putranya, menolak untuk melanjutkan tugasnya. Tetapi dia kembali menjalankannya atas permintaan para dewa lain serta ancaman Zeus. Dia kemudian melampiaskan amarahnya pada keempat kudanya, ia mencambuk mereka dengan marah karena menyebabkan kematian putranya.<ref>[[Ovid]], ''[[Metamorphoses]]'' [https://www.poetryintranslation.com/PITBR/Latin/Metamorph.php#anchor_Toc64105482 1.747]–[https://www.poetryintranslation.com/PITBR/Latin/Metamorph2.php#anchor_Toc64106101 2.400]</ref>
[[File:Godfried Maes - Phaeton in the Chariot of the Sun God.jpg|thumb|upright=1.3|right|Phaethon di kereta dewa Matahari oleh Godfried Maes, sekitar 1664-1700]]
[[Nonnos|Nonnus]] dari [[Akhmim|Panopolis]] menyajikan versi mitos yang sedikit berbeda yang diriwayatkan oleh Hermes. Menurut dia, Helios bertemu dan jatuh cinta dengan Klymene, putri Poseidon, dan keduanya segera menikah dengan restu ayahnya, dan putra mereka Phaethon pun lahir. Ketika dia dewasa, Phaethon terpesona dengan pekerjaan ayahnya. Dia meminta untuk mengendarai kereta Helios selama satu hari. Helios telah melarangnya dengan alasan bahwa tidak semua anak tentu cocok untuk menggantikan posisi ayah mereka, dengan memberikan contoh bahwa tidak ada anak Zeus yang menggunakan petir seperti dia. Tetapi karena permohonan Phaethon dan Klymene, dia akhirnya menyerah dan memberi putranya kendali kereta serta instruksi untuk menjalankannya. Sesuai dengan semua versi mitos lainnya, perjalanan Phaethon adalah bencana besar dan berakhir dengan kematiannya. Merops tidak menjadi faktor kecelakaan itu sama sekali.<ref>[[Nonnus]], ''[[Dionysiaca]]'' [https://archive.org/details/dionysiaca03nonnuoft/page/102/mode/2up?view=theater 38.142]–[https://archive.org/details/dionysiaca03nonnuoft/page/122/mode/2up?view=theater 435]</ref>
Ketika Helios yang membawa keretanya, ia dapat mengendalikan jarak keretanya dengan tepat, sehingga menyelamatkan bumi dan tidak terbakar menjadi abu karena api dari kereta.<ref>Bell, s. v. [https://archive.org/details/womenofclassical00bell/page/150/mode/2up?view=theater Phaethon]</ref> Detail yang cocok lainnya di seluruh versi adalah bahwa saudara perempuan Phaethon, [[Heliades]], meratapinya dengan [[Eridanus (sungai Hades)|Eridanus]] hingga berubah menjadi pohon poplar hitam yang meneteskan [[Ambar|air mata kuning]]. Menurut [[Kointos Smyrnaios|Quintus Smirnaeus]], Helios-lah yang mengubahnya menjadi pohon, untuk menghormati Phaethon.<ref>[[Quintus Smyrnaeus]], ''[[Posthomerica]]'' [https://books.google.com/books?id=KiDDDwAAQBAJ&pg=PT134 5.300], "The Daughters of the Sun, the Lord of Omens, shed (tears) for Phaethon slain, when by Eridanos' flood they mourned for him. These, for undying honour to his son, the god made amber, precious in men's eyes."</ref> Bagian tentang Heliades mungkin mitos untuk menjelaskan asal usul [[Ambar|amber]]. Mungkin bukan kebetulan bahwa kata Yunani untuk amber, elektron ({{lang|grc|{{math|ἤλεκτρον}} }}), mirip dengan kata elektor ({{lang|grc|{{math|ἠλέκτωρ}} }}), julukan Helios.<ref>Keightley, p. [https://books.google.com/books?id=lWAEAAAAQAAJ&pg=PA58 58, especially note a]</ref> Pohon poplar dianggap suci bagi Helios, karena kecemerlangan daunnya ketika disinari matahari.<ref>Decharme, pp [https://books.google.com/books?id=nU9msl7p2vMC&printsec=frontcover&pg=PA240 240–241]</ref>
Dalam salah satu versi mitos, Helios mengangkat putranya yang sudah meninggal ke bintang-bintang, sebagai sebuah [[Rasi bintang|konstelasi]].<ref>[[Hyginus]], ''De Astronomica'' [https://topostext.org/work/207#2.42.2 2.42.2]</ref>
Menurut [[Lukianos|Lucian]], akibat kejadian ini, Helios dikecam. Dalam salah satu dialognya, Zeus dengan marah mencaci-maki Helios karena meminjamkan keretanya kepada putranya yang tidak berpengalaman sehingga membakar bumi saat Helios membuat alasan untuk dirinya dan anaknya. Zeus mengembalikan kereta yang rusak kepada Helios dan mengancamnya untuk menyerangnya dengan petir jika dia melakukan hal seperti itu lagi.<ref>[[Lucian]], ''[[Dialogues of the Gods]]'' [http://lucianofsamosata.info/wiki/doku.php?id=home:texts_and_library:dialogues:dialogues-of-the-gods#section25 Zeus and the Sun]</ref>
Berkaitan dengan ini terdapat sebuah dongeng dari [[Aesop]], di mana Helios mengumumkan niatnya untuk menikah lagi, menyebabkan katak-katak protes. Ketika Zeus, terganggu oleh semua kebisingan itu, meminta mereka untuk menjelaskan alasan mereka, mereka menjawab bahwa Matahari sudah pernah membakar kolam mereka; jika dia menikah dan melahirkan lebih banyak anak laki-laki, itu pasti akan menghancurkan mereka.<ref>[[Aesop]], ''[[Aesop's fables|Fables]]'' [http://www.mythfolklore.net/aesopica/oxford/436.htm 436] (this particular version is [[Phaedrus (fabulist)|Phaedrus]]'s). The English language provides a fortuitous pun with the words ''son'' and ''sun'', which is not possible in either [[Ancient Greek|Greek]] or [[Latin]].</ref>
=== Sang pengamat ===
==== Persefon ====
{{quote|Tapi Dewi, lebih baik menyerah untuk ratapanmu yang menggema. Anda tidak perlu terus marah yang tak terpuaskan dengan sia-sia.
Di antara para dewa, Aidoneus bukanlah mempelai pria yang buruk.
Komandan banyak pasukan dan saudara Zeus dari orang tua yang sama.
Adapun kehormatan, ia menguasai sepertiga dunia.
Dan tinggal bersama orang-orang berkuasa yang setia kepadanya.
|''[[Homeric Hymn]] to [[Demeter]]'', lines 82–87, translated by Helene Foley<ref>Foley, p. [https://books.google.com/books?id=wRARAAAAQBAJ&printsec=frontcover&pg=PA6 6]</ref>}}
Helios melihat dan berdiri menyaksikan semua yang terjadi di bawahnya di mana cahayanya bersinar. Ketika [[Hades]] menculik [[Persefone|Persephone]], Helios, yang dicirikan dengan julukan ''Helios Panoptes'' ("Matahari yang melihat segalanya"), adalah satu-satunya yang menyaksikannya, sementara [[Hekate|Hecate]] hanya mendengar jeritan Persephone saat dia direnggut. Ibu Persephone, [[Demeter]], berkelana untuk mencari putrinya, dan atas saran Hecate, datang kepada Helios dan meminta untuk memberitahunya jika dia telah melihat sesuatu, dengan mempertimbangkan dirinya sebagai seorang dewi. Helios bersimpati dengan kesedihannya dan mengatakan kepadanya secara rinci bahwa Hadeslah, dengan izin Zeus, telah membawa paksa Persephone ke [[Dunia bawah Yunani|Dunia Bawah]] untuk dijadikan istri dan ratunya,<ref>''[[Homeric Hymn]] 2 to [[Demeter]]'' [https://uh.edu/~cldue/texts/demeter.html 2.75]</ref> dan bahwa Zeus tidak hanya mengizinkan pernikahan tetapi juga menyetujui penculikan tersebut.{{sfn|Penglase|1994|page=[https://books.google.com/books?id=U4mFAgAAQBAJ&pg=PA124 124]}}
Dalam Himne Homer untuk Demeter, Helios meminta Demeter untuk meredakan rasa sakitnya, karena Hades bukanlah menantu yang tidak layak untuknya.{{efn|The word used in the ancient text, {{lang|grc|{{math|γαμβρός}} }}, translates to both "son-in-law" and "bridegroom".<ref>See [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.04.0058%3Aentry%3Dgambro%2Fs γαμβρός].</ref>}} Hades adalah saudara laki-lakinya sendiri dan raja Dunia Bawah yang tinggal bersama orang-orang yang dia pilih dengan undian untuk memerintah, sebelum dia memasangkan kuda-kuda dan kereta bersayapnya dan naik ke langit saat fajar menyingsing. Dalam [[Fasti (puisi)|''Fasti'']] karya Ovid, Demeter bertanya kepada bintang-bintang terlebih dahulu tentang keberadaan Persephone, dan [[Helike (mitologi)|Helike]] (rasi bintang [[Ursa Mayor|Ursa Major]]) yang menyarankannya untuk bertanya pada Helios, karena malam itu, tidak ada yang mengetahui apa pun tentang peristiwa itu. Demeter segera menemuinya, dan Helios kemudian memberitahu dia untuk tidak membuang waktu, dan mencari "ratu dunia ketiga", pengantin saudara Zeus.<ref>[[Ovid]], ''[[Fasti (poem)|Fasti]]'' [https://www.poetryintranslation.com/PITBR/Latin/OvidFastiBkFour.php#anchor_Toc69367852 4.575]</ref>
Helios dan Hekate yang memberi tahu Demeter tentang penculikan Persephone tampaknya didasarkan pada tema umum yang ditemukan di banyak bagian dunia di mana Matahari dan Bulan ditanyai tentang peristiwa yang terjadi di bawah berdasarkan kemampuan mereka untuk menjadi saksi atas segala sesuatu yang terjadi di bumi, dan merupakan salah satu contoh awal hubungan Hekate dengan bulan dan Helios.<ref name=":queen">Sharynne MacLeod NicMhacha, ''Queen of the Night: Rediscovering the Celtic Moon Goddess'', Weiser Books, 2005; pp [https://books.google.gr/books?id=1l1yXq4xGHsC&pg=PA62 62-63]; {{ISBN|1-57863-284-6}}.</ref><ref>Athanassakis and Wolkow, p. [https://books.google.com/books?id=TTo3r8IHy0wC&pg=PA90&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false 90]</ref>
==== Ares dan Aphrodite ====
[[File:JOHANN HEISS VULCAN SURPRISING VENUS AND MARS.jpg|thumb|upright=1.5|''Vulcan surprises Venus and Mars'', oleh [[Johann Heiss]] (1679)]]
Dalam mitos lain, [[Afrodit|Aphrodite]] menikah dengan [[Hefaistos|Hephaestus]], tetapi dia berselingkuh dengan saudaranya [[Ares]], dewa perang. Dalam Buku ''Eight of the Odyssey'', penyanyi buta [[Demodokus (karakter Odyssey)|Demodocus]] menggambarkan bagaimana mereka berdua melakukan perzinahan, sampai suatu hari Helios memergoki mereka sedang bercinta. Helios segera memberi tahu suami Aphrodite, Hephaestus. Setelah mengetahui hal itu, Hephaestus membuat jaring yang sangat tipis sehingga hampir tidak terlihat, untuk menjerat mereka. Dia kemudian memberitahu bahwa dia akan pergi ke [[Lemnos]]. Setelah mendengar itu, Ares pergi ke kediaman Aphrodite dan kedua kekasih itu kembali bermesra.<ref>[[Homer]], ''[[Odyssey]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text.jsp?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0218%3Abook%3D8%3Acard%3D5 8. 266–295]</ref> Sekali lagi Helios memberi tahu Hephaestus, yang masuk ke ruangan dan melihat mereka terjebak di jaring. Dia kemudian memanggil dewa-dewa lain untuk menyaksikan pemandangan yang memalukan itu.<ref>[[Homer]], ''[[Odyssey]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text.jsp?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0218%3Abook%3D8%3Acard%3D6 8. 296–332]</ref>
Adapun versi lain menambahkan seorang pria muda ke dalam cerita, seorang pejuang bernama [[Alektrion|Alectryon]], yang ditugaskan oleh Ares untuk berjaga-jaga jika ada yang mendekat. Tapi Alectryon tertidur, sehingga Helios melihat mereka dan memberi tahu Hephaestus. Dalam kemarahannya, Ares mengubah Alectryon menjadi ayam jago, unggas yang hingga hari ini berkokok saat fajar untuk memperingatkan kedatangan Matahari.<ref>[[Lucian]], ''Gallus'' [http://lucianofsamosata.info/wiki/doku.php?id=home:texts_and_library:dialogues:the-rooster 3]</ref><ref>[[Decimius Magnus Ausonius|Ausonius]], [https://www.ebooksread.com/authors-eng/decimus-magnus-ausonius/ausonius-osu/page-22-ausonius-osu.shtml 26.2.27]</ref><ref>[[Libanius]], ''[[Progymnasmata]]'' [https://books.google.com/books?id=kRi-If9IAOYC&pg=PA31&hl=el&source=gbs_toc_r&cad=4 2.26]</ref> Menurut [[Pausanias]], ayam jago adalah hewan suci Helios, yang selalu berkokok saat dia akan bangkit.<ref name=":5259">[[Pausanias (geographer)|Pausanias]], ''Description of Greece'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text.jsp?doc=Paus.+5.25.9&fromdoc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0160 5.25.9]</ref> Karena hal ini, Aphrodite membenci Helios dan rasnya untuk selamanya.<ref name=":senny">[[Seneca the Younger|Seneca]], ''[[Phaedra (Seneca)|Phaedra]]'' [https://www.thelatinlibrary.com/sen/sen.phaedra.shtml 124]</ref> Dalam beberapa versi, dia mengutuk putrinya [[Pasifae]] untuk jatuh cinta dengan [[Banteng Kreta]] sebagai bentuk balas dendam terhadapnya.<ref>[[Scholia]] on [[Euripides]]' ''[[Hippolytus (play)|Hippolytus]]'' [https://books.google.com/books?id=quBFAQAAMAAJ&pg=PA501&redir_esc=y 47]</ref><ref>[[Libanius]], ''[[Progymnasmata]]'' [https://books.google.com/books?id=kRi-If9IAOYC&pg=PA27 2.21]</ref> Putri Pasifae, [[Faedra (mitologi)|Phaedra]], yang menyukai putra tirinya, [[Hippolitus (putra Theseus)|Hippolytus]], juga dikatakan disebabkan oleh Aphrodite untuk alasan yang sama.<ref name=":senny"/>
==== Leukothoe dan Klytie ====
[[File:The nymph klytie transforming into a sunflower as the sun god drives his chariot above, engraving by abraham diepenbeeck for the metamorphoses book by ovid, in a greek language copy.jpg|thumb|left|240px|Clytie berubah menjadi bunga matahari saat Matahari menolak untuk melihatnya, dilukis oleh [[Abraham van Diepenbeeck]].]]
Kepada Helios, Aphrodite balas dendam dengan membuatnya jatuh cinta pada seorang putri yang fana bernama [[Leukothoe|Leucothoe]], dan melupakan kekasih sebelumnya, [[nimfa]] [[Okeanid|Oceanid]] [[Klytie|Clytie]].
{{quote|“Dan dia yang mengkhianati cintanya yang dicuri, sama-sama dikhianati oleh cinta. Apa dayamu, hai putra Hiperion, keindahan dan kecerahan atau sinarmu yang terang? Untukmu, yang mengobarkan semua negeri dengan apimu, engkau sendiri yang terbakar oleh api yang aneh. Engkau yang harus melihat segala sesuatu, hanya menatap Leucothoe, dan pada satu gadis engkau menatap mata yang menjadi milik seluruh dunia. Engkau begitu cepat terbit dari timur, namun begitu lambat terbenam di bawah ombak, dan berlama-lama diatas sana memperpanjang musim dingin yang singkat. Terkadang engkau sama sekali tidak bersinar, kegelapan hatimu beralih ke cahayamu, dan kegelapanmu menakuti para manusia. Bulan juga tidak datang, seperti memberitahu bumi bahwa engkau gelap; Inikah cintamu sendiri yang membuat dirimu sangat lemah. Engkau senang dengannya sendirian."
|title=Ovid.}}
Helios akan mengawasinya dari atas, bahkan membuat hari-hari musim dingin lebih lama sehingga dia bisa memiliki lebih banyak waktu untuk melihatnya. Mengambil bentuk ibunya [[Eurinome|Eurynome]], Helios memasuki istana mereka tanpa masalah dan datang ke kamar gadis itu dan mengusir pelayannya sehingga dia dapat berdua dengannya, menggunakan alasan ingin mempercayakan rahasia kepada "putrinya". Setelah itu, dia mengambil bentuk aslinya dan mengungkapkan dirinya yang sebenarnya kepada gadis itu.
Namun, Clytie yang masih mencintainya, memberi tahu ayah Leucothoe, [[Orkhamus|Orchamus]], tentang perselingkuhan ini. Orchamus mengubur Leucothoe hidup-hidup. Helios terlambat datang untuk menyelamatkannya. Helios sangat sedih, bahkan lebih sedih dibandingkan dengan kematian putranya, Phaethon. Karena tidak bisa menghidupkannya kembali, Helios menuangkan nektar ke bumi dan mengubah Leucothoe yang mati menjadi pohon [[Styrax|kemenyan]], sehingga dia masih bisa menghirup wanginya, bukan membusuk di bawah tanah. Clytie berharap Helios dapat kembali padanya, tetapi Helios selalu mengabaikannya karena dirinya membuat Helios kehilangan orang yang dicintainya. Helios kemudian tetap hidup seperti biasa. Clytie menelanjangi dirinya sendiri, tidak mau makan atau minum, dan duduk di atas batu selama sembilan hari sembari merindukan Helios; namun Helios tidak pernah melihat kearahnya. Akhirnya dia berubah menjadi bunga ungu yang menatap matahari, [[Sangketan|heliotrop]], sembari mengikuti gerakan Helios di langit, dengan masih mencintainya. Wujudnya berubah, namun cintanya tidak pernah berubah.<ref name=":1">[[Ovid]], ''[[Metamorphoses]]'' [https://topostext.org/work/141#4.190 4.167]–[https://topostext.org/work/141#4.256 273]; [[Lactantius Placidus]], ''Argumenta'' [https://play.google.com/books/reader?id=oDRdAAAAcAAJ&pg=GBS.PA18&hl=el 4.5]; Paradoxographers anonymous, p. [https://books.google.com/books?id=eTUOAAAAYAAJ&pg=PA222 222]</ref><ref>Hard, [https://books.google.com/books?id=r1Y3xZWVlnIC&pg=PA45 p. 45]; Gantz, p. 34; Berens, [https://books.google.com/books?id=_NcDAAAAQAAJ&pg=PA63 p. 63]; Grimal, s. v. [https://archive.org/details/concisedictionar00grim/page/102/mode/2up?view=theater Clytia]</ref>
[[Edith Hamilton]] mencatat bahwa kasus ini unik dalam [[mitologi Yunani]]. Seorang dewa jatuh cinta dengan gadis yang menolaknya, namun seseorang yang begitu cinta dengan dewa, ia abaikan.<ref>[[Edith Hamilton]], ''Mythology: Timeless Tales of Gods and Heroes'' pg [https://books.google.com/books?id=oZU3AQAAQBAJ&pg=PT275 275]</ref> Mitos ini, telah diteorikan, mungkin digunakan untuk menjelaskan penggunaan resin aromatik kemenyan dalam pemujaan Helios, mirip dengan kisah [[Daphne]] dan tumbuhan [[Dafnah|laurel]].{{sfn|Κακριδής|Ρούσσος|Παπαχατζής|Καμαρέττα|1986|page=228}} Leucothoe yang dikubur hidup-hidup sebagai hukuman dari ayahnya, tidak jauh berbeda dengan nasib [[Antigone]]. Hal ini mungkin menunjukkan tradisi kuno yang melibatkan [[pengorbanan manusia]] dalam kultus tumbuh-tumbuhan.{{sfn|Κακριδής|Ρούσσος|Παπαχατζής|Καμαρέττα|1986|page=228}} Pada awalnya, kisah Leucothoe dan Clytie mungkin merupakan dua mitos berbeda tentang Helios, yang kemudian digabungkan dengan cerita Helios memergoki perselingkuhan Ares dan Aphrodite yang kemudian memberi tahu Hephaestus, sehingga menjadi satu kisah yang baik oleh Ovid.<ref name="20–38">[[Joseph Fontenrose|Fontenrose, Joseph]]. ''The Gods Invoked in Epic Oaths: [[Aeneid]], XII, 175-215.'' [[The American Journal of Philology]] 89, no. 1 (1968): pp [https://doi.org/10.2307/293372 20–38].</ref>
Ramuan Clytie diperkirakan merupakan heliotropium ungu, namun orang-orang dari [[Abad Pertengahan]] dan seterusnya telah menggantinya dengan bunga matahari kuning dalam menceritakan, penafsiran, dan karya seni berkaitan mitos ini. Namun dalam cerita, Ovid menggambarkannya sebagai ungu atau "seperti ungu".<ref>Seaton, p. [https://books.google.gr/books?id=fiBbdJ1sdA8C&pg=PA42 42], p. [https://books.google.gr/books?id=fiBbdJ1sdA8C&pg=PA120 120]</ref> Selain itu, bunga matahari berasal dari [[Amerika Utara]],<ref>[http://efloras.org/florataxon.aspx?flora_id=1&taxon_id=200024005 Flora of North America: Common sunflower], [[United States Department of Agriculture]], [https://plants.usda.gov/home/plantProfile?symbol=HEAN3 Helianthus annuus L.]</ref> bukan [[Yunani Kuno|Yunani]] atau [[Italia]], jadi tidak mungkin penulis kuno mengenalnya.
==== Lainnya ====
Dalam drama [[Sofokles|Sophocles]]' ''Ajax'', beberapa menit sebelum [[Aias|Ajax]] yang Agung bunuh diri, ia meminta Helios untuk menghentikan kereta emasnya ketika dia mencapai tanah asal Ajax di [[Salamis, Siprus|Salamis]]. Ia meminta untuk memberi tahu ayahnya yang sudah tua, [[Telamon]], dan ibunya tentang nasib dan kematian putra mereka. Dan dia memberi hormat pada Helios untuk terakhir kalinya sebelum bunuh diri.<ref>[[Sophocles]], ''[[Ajax (play)|Ajax]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0184%3Acard%3D815 845-860]</ref>
=== Keterlibatan dalam perang ===
==== Titanomakhia ====
Helios memihak dewa-dewa lain dalam beberapa pertempuran.{{efn|[[Diodorus Siculus]] menulis "pertempuran melawan Raksasa" tetapi peristiwa yang dijelaskan tidak sesuai.<ref name=":gig"/>}} Selama [[Titanomakhia]], Zeus mengorbankan seekor banteng kepadanya.<ref name=":gig">[[Diodorus Siculus]], ''[[Bibliotheca historica|Historic Library]]'' [https://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Diodorus_Siculus/5D*.html#p289 5.71.3]</ref> Bagian yang selamat dari puisi Titanomakhia yang hilang, secara tradisional dikaitkan dengan [[Eumelus dari Korintus]] (abad ke-8 SM), menyiratkan adegan di mana Helios adalah satu-satunya di antara para [[Titan (mitologi)|Titan]] yang tidak menyerang [[12 Dewa Olimpus|dewa-dewa Olympus]].<ref>Fr. *4 Serv. in Aen. [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.02.0053%3Abook%3D6%3Acommline%3D580 6.580] (de Titanomachia; II 81.12–13 Thilo et Hagen) [= *4 GEF]</ref> Setelah perang selesai, sebagai pengakuan atas bantuan yang dia tawarkan, dewa Olympus memberinya tempat di langit dan menghadiahkannya sebuah kereta yang ditarik oleh dua kuda jantan dan dua betina untuk dikendarai di siang hari, dan sebuah kapal untuk mengarungi lautan di malam hari.<ref>''[[Titanomachy (epic poem)|Titanomachy]]'' fragments 4.GEF, 11.EGEF and 12.EGEF in Tsagalis, p. [https://books.google.com/books?id=lL0vDwAAQBAJ&pg=PA47 47]</ref><ref name=":mad">Madigan, pp [https://books.google.com/books?id=9moee6JH6FAC&pg=PA48 48–49]</ref>
==== Gigantomakhia ====
[[File:Altar Pérgamo Helios 01.JPG|thumb|left|upright=1.5|Helios di keretanya melawan Raksasa, detail dekorasi Gigantomakhia, [[Altar Pergamon]], [[museum Pergamon]], Berlin]]
Dia juga mengambil bagian dalam perang Raksasa. Diceritakan oleh [[Bibliotheke|Pseudo-Apollodorus]], bahwa selama pertempuran Raksasa melawan para dewa, [[Gigant|raksasa]] [[Alkioneus|Alcyoneus]] mencuri ternak Helios dari [[Eritheia|Erytheia]], tempat dewa menyimpannya.<ref>Pseudo-Apollodorus, ''[[Bibliotheca (Pseudo-Apollodorus)|Library]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0022%3Atext%3DLibrary%3Abook%3D1%3Achapter%3D6%3Asection%3D1 1.6.1]</ref> Pendapat lain mengatakan bahwa pencurian ternak milik Alcyoneuslah yang memulai perang.<ref>Scholia on [[Pindar]], ''Isthmian Odes'' [https://scaife.perseus.org/reader/urn:cts:greekLit:tlg5034.tlg001d.perseus-grc1:6.47 6.47b]</ref><ref>Gantz, pp. 419, 448–449</ref> Karena dewi bumi [[Gaia]], ibu dan sekutu Raksasa, mengetahui ramalan bahwa raksasa akan binasa di tangan manusia, dia berusaha menemukan ramuan ajaib yang akan melindungi mereka dan membuat mereka tidak bisa dihancurkan; sehingga Zeus memerintahkan Helios, serta saudara perempuannya Selene (Bulan) dan Eos ([[Fajar]]) untuk tidak bersinar, dan memanen semua tanaman untuk dirinya sendiri sehingga mengagalkan kesempatan Gaia untuk membuat Raksasa abadi, sementara Athena memanggil Herakles untuk bertarung bersama mereka.<ref>Pseudo-Apollodorus, ''[[Bibliotheca (Pseudo-Apollodorus)|Library]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0022%3Atext%3DLibrary%3Abook%3D1%3Achapter%3D6%3Asection%3D1 1.6.1]; Hansen, p. [https://archive.org/details/handbookofclassi0000hans/page/178/mode/2up?view=theater 178]; Gantz, [https://archive.org/details/early-greek-myth-a-guide-timothy-gantz/page/448/mode/2up?view=theater 449]</ref>
Sewaktu pertempuran para dewa dan raksasa di [[Phlegra (mitologi)|Phlegra]],<ref>[[Aeschylus]], ''[[Oresteia|Eumenides]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0006%3Acard%3D276 294]; [[Euripides]], ''[[Herakles (Euripides)|Heracles Gone Mad]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text;jsessionid=779AD6C623207413812A728B409D9381?doc=Eur.+Her.+1192 1192–1194]; ''[[Ion (play)|Ion]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Eur.+Ion+987 987–997]; [[Aristophanes]], ''[[The Birds (play)|The Birds]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus:abo:tlg,0019,006:824&lang=original 824]; [[Apollonius of Rhodes]], ''[[Argonautica]]'' [https://archive.org/stream/argonautica00apoluoft#page/210/mode/2up 3.232–234 (pp. 210–211)], [https://archive.org/stream/argonautica00apoluoft#page/276/mode/2up 3.1225–7 (pp. 276–277)]. See also Hesiod fragment 43a.65 MW (Most 2007, p. 143, Gantz, p. 446)</ref> Helios menggantikan [[Hefaistos|Hephaestus]] yang kelelahan dari pertarungan di keretanya. Sebagai rasa terima kasih, Hephaestus membuat empat air mancur yang terus mengalir dan banteng yang bernapas api untuk putra Helios, [[Aietes]].<ref>[[Apollonius Rhodius]], ''[[Argonautica]]'' [https://archive.org/details/argonautica00apoluoft/page/208/mode/2up?view=theater 3.220–234]</ref> Setelah perang dimenangkan dan berakhir, salah satu raksasa, [[Pikolos|Picolous]], melarikan diri dari pertempuran melawan Zeus. Dia pergi ke [[Aeaea]], pulau tempat putri Helios, penyihir [[Kirke]], tinggal. Dia berusaha untuk mengusir Kirke dari pulau, namun kemudian dibunuh oleh Helios.<ref>[[Eustathius of Thessalonica|Eustathius]], ''Ad Odysseam'' 10.305; translation by Zucker and Le Feuvre p. [https://books.google.com/books?id=EAYREAAAQBAJ&pg=PT324 324]: "Alexander of [[Paphos]] reports the following tale: Picoloos, one of the Giants, by fleeing from the war led against Zeus, reached Circe's island and tried to chase her away. Her father Helios killed him, protecting his daughter with his shield; from the blood which flowed on the earth a plant was born, and it was called μῶλυ because of the {{lang|grc|μῶλος}} or the battle in which the Giant aforementioned was killed."</ref><ref>''The Argonautica of Apollonius Rhodius: Book III'', p. [https://books.google.com/books?id=yQU4AAAAIAAJ&pg=PA89 89 note 845]</ref><ref>Le Comte, p. [https://archive.org/details/poetsriddlesessa0000leco/page/74/mode/2up?view=theater 75]</ref> Dari darah raksasa yang terbunuh yang menetes ke bumi, sebuah tanaman baru muncul bernama [[herba]] [[Moly (herba)|moly]]. Dinamai demikian karena berasal dari pertempuran ("malos" dalam [[bahasa Yunani Kuno]]):<ref>Knight, p. [https://books.google.com/books?id=292mDwAAQBAJ&pg=PA180 180]</ref>
{{quote|Tanaman "moly" yang dibicarakan Homer merupakan tanaman yang konon tumbuh dari darah raksasa yang terbunuh di pulau Kirke. Helioslah yang membunuh raksasa itu. Pertempuran itu sulit (mâlos), sesuai dengan nama tanaman ini.<ref>[[Ptolemaeus Chennus|Ptolemy Hephaestion]], ''New History'' [https://topostext.org/work/237#190.32 Book 4]</ref><ref>Chrystal, p. [https://books.google.com/books?id=htD9DwAAQBAJ&pg=PT101 101]</ref>
}}
Bunga itu memiliki akar hitam yang berasal dari warna darah Raksasa yang terbunuh, dan bunga putih yang berasal dari cahaya Matahari yang membunuhnya (ada juga yang berpendapat karena wajah Kirke menjadi pucat ketakutan).<ref>Rahner, Hugo. ''Greek Myths and Christian Mystery'' New York. Biblo & Tannen Publishers. 1971. pg. [https://books.google.com/books?id=N8XAF-JE6PAC&pg=PA204 204]</ref> Tanaman ini hanya dapat dicabut oleh makhluk abadi, yang nantinya akan digunakan [[Odisseus|Odysseus]] atas saran [[Hermes]] untuk menyelamatkan teman-temannya dari sihir Kirke yang mengubah mereka menjadi babi.<ref>[[Homer]], ''[[Odyssey]]'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text.jsp?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0218%3Abook%3D10%3Acard%3D6 10.302–306]</ref> Helios digambarkan di [[Altar Pergamon]], berperang melawan Raksasa di sebelah saudara perempuannya Eos dan Selene dan ibunya [[Theia]] di bagian selatan.<ref>Picón and Hemingway, p. [https://books.google.com/books?id=Vr3WCwAAQBAJ&pg=PA47 47]</ref><ref>[https://weblimc.org/page/monument/2071289 ''LIMC'' 617 (Helios)].</ref> Dia mengendarai kereta empat kudanya melawan sang Raksasa, sementara yang lain terbaring mati di bawah kuku kudanya. Ia mengenakan chiton panjang dengan memegang obor di tangan kanannya dan tali kekang di tangan kirinya.<ref>Faita, pp [https://archive.org/details/THEGREATALTAROFPERGAMONTHEMONUMENTINITSFHISTORICALANDCULTURALCONTEXTBYANTONIASTELLAFAITA2000/page/n213/mode/2up?q=&view=theater 202–203]</ref> keikutsertaannya dalam Gigantomakhi (mengenakan cuirass) juga digambarkan pada vas lain oleh Pronomos Painter, dan mungkin di krater kolom loteng.<ref name=":mad"/> Dalam penggambaran perang, Helios dan dewi dengan bulan sabit dan kerudung di atas kepalanya (dianggap Selene), berdiri di menara gerbang dan memukul mundur serangan Raksasa berkaki ular.<ref>Now housed in the [[Museum of Fine Arts, Boston]] and can be seen [https://collections.mfa.org/objects/153313/rein-guide-for-a-chariot-with-a-scene-of-the-battle-of-the-g?ctx=9f6c1772-3544-4c76-85a7-593a85983117&idx=82 here].</ref>
[[File:Phébus&Borée.jpg|thumb|right|250px|''Phoebus and Boreas'', Interpretasi kosmik [[Jean-Baptiste Oudry]] tentang fabel La Fontaine, 1729/34]]
=== Perselisihan dan hukuman ===
==== Dengan para Dewa ====
Sama dengan Dewa lain, Helios juga pernah berselisih dengan dewa-dewi lain. Seperti orang [[Kota Athena|Athena]] memiliki cerita tentang bagaimana Athena dan Poseidon memperebutkan perlindungan kota Athena, orang Korintus memiliki cerita yang sama tentang Korintus. Helios dan Poseidon, api vs air, berselisih tentang siapa yang akan mendapatkan kota itu. [[Hekatonkheire|Hekatonkheir]] Briareos, dewa yang lebih tua, ditugaskan untuk menyelesaikan perselisihan antara kedua dewa. Ia memberikan [[Akrokorinthos|Akrokorinth]] kepada Helios, sementara Poseidon diberikan tanah genting [[Korintus]].<ref name=":p215">Fowler 1988, p. 98 n. 5; [[Pausanias (geographer)|Pausanias]], ''Description of Greece'' [http://data.perseus.org/citations/urn:cts:greekLit:tlg0525.tlg001.perseus-eng1:2.1.6 2.1.6], [http://data.perseus.org/citations/urn:cts:greekLit:tlg0525.tlg001.perseus-eng1:2.4.6 2.4.6].</ref><ref>[[Dio Chrysostom]], ''Discourses'' [https://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Dio_Chrysostom/Discourses/37*.html#p13 37.11–12]</ref>
[[Ailianos Taktikos|Aelian]] menulis bahwa [[Nerites (mitologi)|Nerites]] adalah putra dewa laut [[Nereus]] dan [[Okeanid|Oceanid]] [[Doris]]. Dalam versi di mana Nerites menjadi kekasih Poseidon, dikatakan bahwa Helios mengubahnya menjadi kerang dengan alasan yang tidak diketahui. Ada yang berteori bahwa mungkin Helios entah bagaimana merasa tersinggung. Pada awalnya Aelian menulis bahwa Helios membenci kecepatan bocah itu, tetapi ketika mencoba menjelaskan mengapa dia mengubah wujudnya, dia berpendapat bahwa mungkin Poseidon dan Helios adalah rival cinta. Dewa matahari memilih lebih baik pemuda itu berada di antara rasi bintang daripada bersama monster laut.<ref>[[Claudius Aelianus|Aelian]], ''On Animals'' [http://www.attalus.org/translate/animals14.html#28 14.28]</ref>{{sfn|Sanders|Thumiger|Carey|Lowe|2013|page=[https://books.google.com/books?id=qt7JkvxScSkC&pg=PA86 86]}}
Dalam fabel Aesop, Helios dan dewa [[Angin Utara dan Matahari|angin utara]] [[Anemoi|Boreas]] berdebat tentang siapa di antara mereka dewa yang terkuat. Mereka sepakat bahwa siapa pun yang mampu membuat seorang musafir yang lewat melepaskan jubahnya akan dinyatakan sebagai pemenang. Boreas menjadi dewa pertama yang mencoba; tetapi tidak peduli seberapa keras dia meniup, dia tidak bisa melepaskan jubah pria itu, malah membuatnya semakin erat membungkus jubahnya. Dan ketika giliran Helios, ia bersinar terang sangat terang sehingga si pengelana merasa kepanasan dan melepaskan jubahnya. Oleh karenanya, Helios menjadi pemenang. Maknanya ialah sebuah bujukan lebih baik dari pada sebuah pemaksaan.<ref>[[Aesop]], ''[[Aesop's Fables|Fables]]'' [http://www.mythfolklore.net/aesopica/oxford/183.htm 183]</ref> [[Athenaios|Athenaeus]] dari [[Naucratis]] mencatat dalam ''Deipnosophistae''-nya bahwa penulis Yunani [[Hieronimus|Hieronymus]] dari Rhodes, dalam ''Historical Notes''-nya, mengutip sebuah anekdot tentang penulis drama [[Sofokles|Sophokles]] dan [[Euripides]] yang merujuk pada dongeng tentang kontes dua dewa. Catatan itu menceritakan ketika Sophokles kelihatan bercinta dengan seorang anak laki-laki di luar gerbang kota, namun pemuda itu kemudian mencuri jubah Sophokles dan meninggalkannya sendirian yang kebingungan. Euripides kemudian meledek bahwa dia juga memiliki seorang anak laki-laki yang sama, dan dia tidak merepotkan seperti milik Sophokles. Sophokles kemudian membalas dengan berkata "Dia itu Matahari dan bukan anak laki-laki, yang panasnya membuatku telanjang. Adapun kamu, Euripides, ketika kamu mencium istri orang lain, Angin Utara mengacaukanmu. Kamu merupakan orang yang tidak bijaksana, kamulah yang menabur di ladang orang lain dan malah menuduh [[Eros]] sebagai pencuri."<ref>{{cite book | title=Lyco and Traos and Hieronymus of Rhodes: Text, Translation, and Discussion | editor1-last=Fortenbaugh | editor1-first=William Wall | editor2-last=White | editor2-first=Stephen Augustus | series=Rutgers University Studies in Classical Humanities | volume=XII | publisher=Transaction Publishers | date=2004 | page=161 | url=https://books.google.com/books?id=zdesXRC6ba8C&pg=PA161 | access-date=2014-02-09 | isbn=9781412827737 }}</ref>
==== Dengan Manusia ====
[[File:Nicolas Poussin - Landscape with Diana and Orion - WGA18341.jpg|thumb|left|upright=1.4|''Blind Orion Searching for the Rising Sun'', oleh [[Nicolas Poussin]], 1658, lukisan minyak di canvas]]
[[File:The Fall of Icarus, fresco from Pompeii, 40-79 AD.png|thumb|230px|Kejatuhan [[Ikaros|Ikarus]], lukisan dinding kuno dari Pompeii, sekitar tahun 40-79 M]]
Berkaitan dengan sifatnya sebagai Matahari, serta asal usulnya sebagai putra Theia, dewi penglihatan (orang Yunani kuno percaya bahwa mata memancarkan cahaya yang memungkinkan manusia untuk melihat),<ref name=":gender">Rea, Katherine A., ''The Neglected Heavens: Gender and the Cults of Helios, Selene, and Eos in Bronze Age and Historical Greece'', (2014). Classics: Student Scholarship & Creative Works. [[Augustana College (Illinois)|Augustana College]], [https://digitalcommons.augustana.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1000&context=classtudent PDF].</ref> Helios digambarkan sebagai dewa yang dapat memulihkan dan juga menghilangkan cahaya orang karena dianggap bahwa cahayanya yang membuat kemampuan penglihatan dan memungkinkan hal-hal yang terlihat dapat dilihat.<ref>John Peter Anton and George L. Kustas, ''Essays in Ancient Greek Philosophy II'', p. [https://books.google.com/books?id=7kq6jBE2rvEC&pg=PA236 236]</ref> Menurut [[Pindaros|Pindar]], mata matahari adalah "leluhur" dari semua mata manusia, dan manusia berutang penglihatan dan kebutaan kepada Helios.<ref>Decharme, pp [https://books.google.com/books?id=nU9msl7p2vMC&printsec=frontcover&pg=PA241 241–242]</ref> Setelah [[Orion (mitologi)|Orion]] dibutakan oleh Raja [[Oenopion]] karena menyerang putrinya [[Merope (putri Oenopion)|Merope]], dia diberi panduan bernama [[Kedalion|Cedalion]], dari dewa [[Hefaistos|Hephaestus]] untuk membimbingnya. Orion dengan Cedalion di pundaknya melakukan perjalanan ke timur, di mana dia bertemu Helios. Helios kemudian menyembuhkan mata Orion sehingga ia bisa kembali melihat.<ref>Pseudo-[[Eratosthenes]], ''[[Catasterismi|Placings Among the Stars]]'' [https://books.google.com/books?id=0EoZAAAAYAAJ&pg=PA162 Orion]; Pseudo-Apollodorus, ''[[Bibliotheca (Pseudo-Apollodorus)|Library]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0022%3Atext%3DLibrary%3Abook%3D1%3Achapter%3D4%3Asection%3D3 1.4.3]; [[Hyginus]], ''De Astronomica'' [https://topostext.org/work/207#2.34.3 2.34.3]; [[Maurus Servius Honoratus|Servius]], ''Commentary on the [[Aeneid]]'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.02.0053%3Abook%3D10%3Acommline%3D763 10.763]</ref>
Sementara itu, dalam cerita [[Phineus]], kebutaannya, seperti yang dilaporkan dalam [[Argonautika|Argonautica]] karya [[Apollonios dari Rodos|Apollonius Rhodius]], merupakan hukuman Zeus untuk Phineus yang mengungkap masa depan umat manusia.<ref>[[Apollonius of Rhodes]], ''[[Argonautica]]'' [https://archive.org/stream/argonautica00apoluoft#page/114/mode/2up 2.178–86]</ref> Karena alasan ini, dia juga disiksa oleh para [[Harpi|Harpy]], yang mencuri atau mengotori makanan apa pun yang ada di tangannya. Namun, menurut salah satu versi lainnya, Helios-lah yang membuat Phineus kehilangan penglihatannya. Phineus, ketika ditanya oleh Zeus apakah dia lebih suka mati atau kehilangan penglihatan sebagai hukuman karena putra-putranya dibunuh oleh ibu tiri mereka, Phineus memilih yang terakhir, mengatakan dia lebih suka tidak pernah melihat Matahari daripada mati, dan akibatnya Helios yang tersinggung membutakannya dan mengirim para Harpy untuk mengganggunya.<ref>Scholia on [[Homer]]'s ''[[Odyssey]]'' 12.69</ref> [[Pseudo-Oppian]] menulis bahwa murka Helios disebabkan oleh beberapa kemenangan yang tidak jelas dari sang peramal; setelah [[Boreads|Calais dan Zetes]] membunuh para Harpy yang menyiksa Phineus, Helios kemudian mengubahnya menjadi tikus tanah yang buta.<ref>[[Pseudo-Oppian]], ''Cynegetica'' [https://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Oppian/Cynegetica/2*.html#612 2.615]</ref> Dalam versi lain, ia membutakan Phineus atas permintaan putranya Aietes, yang memintanya karena Phineus telah menawarkan bantuannya kepada musuh-musuh Aetes.<ref>Fowler, p. [https://books.google.com.au/books?id=scd8AQAAQBAJ&pg=PA222 222], vol. II; Gantz, pp [https://archive.org/details/early-greek-myth-a-guide-timothy-gantz/page/352/mode/2up?view=theater 352–353].</ref>
Dalam kisah lain, untuk melarikan diri dari [[Kreta]] dan raja [[Minos]], penemu Athena, [[Daidalos|Daedalus]] dan putranya yang masih kecil, [[Ikaros|Ikarus]], membuat sayap yang terbuat dari bulu burung yang direkatkan dengan lilin dan terbang menjauh.<ref>[[Bibliotheca (Pseudo-Apollodorus)|Apollodorus]], [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0022%3Atext%3DEpitome%3Abook%3DE%3Achapter%3D1%3Asection%3D12 ''Epitome'' 1.12]</ref> Menurut scholia di Euripides, Icarus, yang masih muda dan gegabah, menganggap dirinya lebih hebat dari Helios, lupa bahwa sayapnya hanya disatukan oleh lilin. Karena tersinggung, Helios mengarahkan sinarnya yang menyala ke arahnya sehingga melelehkan lilin dan menjatuhkan Icarus ke laut dan tenggelam. Belakangan, Helios-lah yang memutuskan bahwa laut tersebut akan dinamai menurut nama pemuda malang itu, [[Laut Ikaria|Laut Ikarian]].{{sfn|Mastronarde|2017|page = [https://escholarship.org/content/qt5p2939zc/qt5p2939zc_noSplash_e32bfabd1126d088150b59583c6c9c38.pdf#page=183 150]}}<ref>[[Bibliotheca (Pseudo-Apollodorus)|Apollodorus]], [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0022%3Atext%3DEpitome%3Abook%3DE%3Achapter%3D1%3Asection%3D12 ''Epitome'' 1.12]–[https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0022%3Atext%3DEpitome%3Abook%3DE%3Achapter%3D1%3Asection%3D13 13]</ref>
[[Arge]] adalah seorang pemburu yang suka memburu rusa jantan yang sangat cepat. Karena kemampuannya, ia mengklaim bahwa ia lebih cepat dari pada Matahari, dia akhirnya akan mengejarnya. Karena tersinggung, Helios mengubah bentuknya menjadi rusa betina.<ref>[[Hyginus]], ''Fabulae'' [https://topostext.org/work/206#205 205]</ref><ref>Alexander Stuart Murray and William H. Klapp, Handbook of World Mythology, p. [https://books.google.com/books?id=BOFzYThPlk8C&pg=PA288 288]</ref>
=== Ternak Helios ===
[[File:Budapest Széchenyi-Bad Eingangshalle Kuppel 4.JPG|thumb|right|upright=1.5|Helios dengan keretanya yang terlukis di kubah aula masuk [[Pemandian Széchenyi]], [[Budapest]]]]
Di pulau suci [[Sapi Helios#Thrinakia|Thrinakia]], Helios memelihara kawanan domba dan sapinya yang suci. Dia memiliki tujuh kawanan sapi dan domba; setiap kawanan berjumlah lima puluh ekor, totalnya 350 sapi dan 350 domba. Jumlah ini bermakna jumlah hari dalam setahun pada [[kalender Yunani Kuno]] awal; tujuh kawanan sesuai dengan minggu, yang berisi tujuh hari.<ref>Chris Rorres, ''Archimedes' count of Homer's Cattle of the Sun'', 2008, Drexel University, [https://www.researchgate.net/publication/312116822_Archimedes'_count_of_homer's_cattle_of_the_sun chapter 3]</ref> Sapi-sapi itu tidak berkembang biak ataupun mati, sehingga jumlahnya tetap.<ref>[[Homer]], ''[[Odyssey]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0136%3Abook%3D12%3Acard%3D111 12.127–135]</ref> Dalam Himne Homer 4 untuk Hermes, setelah Hermes dibawa ke hadapan Zeus oleh [[Apollo (mitologi)|Apollo]] yang marah karena mencuri sapi suci, dewa muda itu meminta maaf atas tindakannya dan berkata kepada ayahnya bahwa "Saya sangat menghormati Helios dan dewa-dewa lainnya",<ref>''[[Homeric Hymn]] 4 to Hermes'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text.jsp?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0138%3Ahymn%3D4%3Acard%3D344 383]</ref> bukannya tidak menyadari betapa berharganya sapi-sapi itu bagi Helios.<ref>Kimberley Christine Patton, ''Religion of the Gods: Ritual, Paradox, and Reflexivity'' p. [https://books.google.com/books?id=QwgTDAAAQBAJ&pg=PA333 393]</ref> Augeas, yang dalam beberapa versi adalah putranya, memelihara dua belas ekor sapi jantan yang disucikan untuk dewa.<ref>[[Theocritus]], ''Idylls'' 28 Heracles the Lion-Slayer [https://allpoetry.com/Idyll-XXV.--Heracles-the-Lion-Slayer 28.129-130]</ref>
Selain itu, diceritakan bahwa ternak Augeas yang sangat banyak, sehingga ia dinyatakan sebagai penguasa ternak yang tak terkalahkan, merupakan pemberian dari ayahnya. Ternaknya berkembang dengan baik tanpa henti.<ref>[[Theocritus]], ''Idylls'' 28 Heracles the Lion-Slayer [https://allpoetry.com/Idyll-XXV.--Heracles-the-Lion-Slayer 28.118–121]</ref> Di Erytheia, tempat dimana raksasa [[Alkyoneus]] pernah merampasnya selama perang Gigantomakhia, Helios memelihara kawanan domba berbulu tebal di [[Taenarum]].<ref>''[[Homeric Hymn]] 3 to Apollo'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0138%3Ahymn%3D3%3Acard%3D397 410–414]</ref> Daerah itu juga terkenal sebagai pintu masuk ke [[Dunia bawah Yunani|Dunia Bawah]], terletak di ujung [[semenanjung Mani]], antara teluk [[Messinia|Messenia]] dan [[Lakonia|Laconia]].<ref name=":beau"/>
[[Apollonia (Illyria)|Apollonia]] di [[Iliria|Illyria]] merupakan tempat lain peternakan kawanan domba Helios. Seorang pria bernama [[Evenius|Peithenius]] ditugaskan untuk menjaganya, tetapi domba-domba itu dimakan oleh serigala. Para Apolloniate lain mengira dia lalai sehingga Helios mencungkil mata Peithenius. Selain itu, karena kejadian ini, Helios membuat bumi menjadi tandus dan tidak lagi berbuah. Bumi tumbuh subur lagi hanya setelah Apolloniates mengambil hati Peithenius dengan cerdik, dan dengan dua pinggiran kota dan sebuah rumah yang dia pilih, ia memohon kepada dewa.<ref>[[Conon (mythographer)|Conon]], ''Narrations'' [https://www.tertullian.org/fathers/photius_copyright/photius_05bibliotheca.htm 40].</ref> Kisah ini lebih rinci dibuktikan oleh sejarawan Yunani, [[Herodotos|Herodotus]], yang menyebut pria Evenius dan mencatat kisah itu sebagai peristiwa sejarah nyata dari masa lalu, dan bukan kisah mitologis.<ref name=":hh993">[[Herodotus]], ''[[Histories (Herodotus)|Histories]]'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text.jsp?doc=Hdt.+9.93&fromdoc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126 9.93][http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text.jsp?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126%3Abook%3D9%3Achapter%3D94 –94]</ref> Tetapi anekdot tersebut membuktikan pengenalan nubuatan yang ilahi, bukan peristiwa biografis yang nyata.{{sfn|Ustinova|2009|page = [https://books.google.com/books?id=gUsiqGlSzegC&pg=PA170 170]}} Herodotus menambahkan bahwa Evenius bermaksud membeli domba baru untuk menggantikan domba yang telah hilang. Seperti yang diketahui, Apolloniat berkonsultasi dengan [[Pithia|Oracle dari Delphi]] terkait ini, dan dia diberi tahu bahwa dewa marah kepada mereka karena dewa-lah yang berkehendak domba tersebut dimangsa. Para Apolloniates bertanya kepada Evenius apa yang dia inginkan sebaga kompensasi, tanpa menyebutkan oracle. Evenius hanya meminta kompensasi semestinya.
[[File:Pellegrino Tibaldi 001.jpg|thumb|upright=1.2|left|''The companions of Odysseus rob the cattle of Helios'', lukisan dinding oleh Palazzo Poggi, 1556.]]
Selama perjalanan pulang [[Odisseus|Odysseus]], dia tiba di pulau Kirke. Orang-orang Kirke memperingatkannya untuk tidak menyentuh sapi suci Helios begitu dia mencapai [[Sapi Helios#Thrinakia|Thrinakia]], pulau suci dewa matahari, tempat ternaknya berada, atau dewa tidak akan membiarkannya pulang:
{{quote|
Sebentar lagi anda akan tiba di pulau Thrinakia, dan di sana anda akan melihat banyak kawanan sapi dan kawanan domba milik dewa matahari. Akan ada tujuh kawanan sapi dan tujuh kawanan domba, dengan lima puluh ekor di setiap kawanan. Mereka tidak berkembang biak, juga tidak berkurang jumlahnya, dan mereka dipelihara oleh dewi Phaethusa dan Lampetia, yang merupakan anak dari dewa matahari dengan [[Neaera (pasangan Helios)|Neaera]]. Mereka dikirim kepulau itu oleh Ibu mereka ketika mereka telah selesai menyusui, untuk tinggal di sana dan menjaga ternak-ternak ayah mereka. Jika anda tidak menggangu kawanan ternak itu, dan tidak memikirkan apa pun selain kepulangan [nostos], anda mungkin akan mencapai Ithaka setelah melalui banyak kesulitan. Tetapi jika anda mengganggu mereka, maka saya memperingatkan anda tentang kehancuran, baik kapal anda dan rekan-rekan anda. Dan meskipun anda sendiri mungkin dapat melarikan diri, anda akan terlambat pulang dalam keadaan buruk, setelah kehilangan semua orang anda.<ref>[[Homer]], ''[[Odyssey]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text.jsp?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0218%3Abook%3D12%3Acard%3D3 12.127–137].</ref>
}}
Meskipun Odysseus telah memperingatkan anak buahnya, namun ketika persediaan menipis, mereka menyembelih dan memakan beberapa ternak Helios. Penjaga pulau, [[Phaethusa]] dan [[Lampetia]], memberi tahu ayah mereka tentang hal ini. Helios kemudian meminta Zeus untuk menghukum orang-orang Odysseus, atau dia akan pergi ke Dunia Bawah dan bersinar di antara orang mati sebagai gantinya, dan menolak kompensasi dari awak kapal di Ithaka, dan lebih memilih menghukum mati orang-orang yang pantas mati.<ref>Loney, p. [https://books.google.com/books?id=6Y6ADwAAQBAJ&pg=PA92 92]</ref> Zeus kemudian berjanji pada Helios untuk menghancurkan kapal mereka dengan petirnya. Serangan petir Zeus tersebut membunuh semua orang kecuali Odysseus.<ref>[[Homer]], ''[[Odyssey]]'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text.jsp?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0218%3Abook%3D12%3Acard%3D8 12.352–388]</ref><ref>Pseudo-Apollodorus, ''[[Bibliotheca (Pseudo-Apollodorus)|Epitome]]'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text.jsp?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0022%3Atext%3DEpitome%3Abook%3DE%3Achapter%3D7%3Asection%3D22 7.22]</ref>
Bagian ini bermakna simbolis. Ternak Helios dirawat oleh putrinya "Terang" dan "Bersinar", yang dilahirkan untuknya oleh "Lebih Muda", semua julukan yang terkait dengan Matahari.<ref>W. Walter Merry, James Riddell, D. B. Monro, ''Commentary on the [[Odyssey]]'', [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=12.132&fromdoc=Perseus%3Atext%3A1999.04.0055 12.132]</ref> Secara konvensi, Hades merupakan tempat dimana cahaya Helios tidak dapat tembus. Mati berarti tidak lagi melihat sinar matahari, jadi turunnya Helios ke Dunia Bawah akan mengacaukan keseimbangan antara yang mati dan yang hidup.<ref>Loney, p. [https://books.google.gr/books?id=6Y6ADwAAQBAJ&pg=PA91 91]</ref> Berkaitan dengan jumlah sapi yang ditemukan di pulau Helios, [[Eustathios dari Tesalonika|Eustathius]] menulis bahwa setiap sapi berdiri selama satu hari dalam setahun, sehingga para awak kapal memakan sapi Helios yang melambangkan mereka menyia-nyiakan ("memakan") hari dan hidup mereka sendiri.<ref>[[Eustathius of Thessalonica|Eustathius]] ad [[Homer]]'s ''[[Odyssey|Odysseam]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.04.0055%3Abook%3D12%3Acommline%3D129 12.481]</ref> [[H. J. Rose]] tidak setuju dengan interpretasi tersebut, ia menulis bahwa 350 adalah angka Oriental suci yang mencapai Yunani dan tidak ada hubungannya dengan Matahari.<ref name=":rose"/> [[Aristoteles]], yang juga menghubungkan jumlah ternak dengan jumlah hari, mengemukakan bahwa alasan Helios tidak melihat para awak kapal mencuri ternaknya dapat dijelaskan dengan beberapa cara, seperti: dia melihat semuanya tetapi tidak sekaligus, atau bahwa Lampetia menjadi utusan adalah simbol untuk cahaya sebagai utusan penglihatan, atau semua merupakan rencananya.<ref>Robert Mayhew, ''[https://grbs.library.duke.edu/article/viewFile/16284/7284 Aristotle on Helios' 'Omniscience' in Iliad 3 and Odyssey 12: On Schol. B* Iliad 3.277]''</ref>
Meskipun proem Odyssey menyebut Helios sebagai perentara utama balas dendam atas penistaan, setelah "mengambil hari kembali" dari awak, perannya sebenarnya terbatas. Dia berusaha mengancam Zeus, dan dialah yang menghancurkan kapal dan orang-orang itu (walaupun dalam mitos lain, Helios sangat mampu balas dendam sendiri, tanpa perantara); dengan segala cara, Zeus harus dianggap sebagai orang yang bertanggung jawab. Atribusi kematian mereka semata-mata untuk Helios bahkan tampaknya bias.<ref name=":loney">Loney, p. [https://books.google.com/books?id=6Y6ADwAAQBAJ&pg=PA90 90, also note 22]</ref> Namun bisa jadi karena Zeus bukan orang yang bertindak karena permusuhan pribadi (dengan Helios), melainkan dia diminta dan ingin menegakkan keadilan.<ref name=":loney"/>
=== Lainnya ===
[[File:Clipeus_Helios_Terme.jpg|thumb|240px|right|Patung Helios dalam klipeus, detail dari sarkofagus lenos bergaris, marmer putih, awal abad ke-3 M, Makam D di Via Belluzzo, [[Roma]].]]
Helios ditampilkan dalam beberapa karya Lucian di luar ''Dialogues of the Gods''-nya. Dalam karya Lucian lainnya, ''Icaromenippus'', Selene mengeluh kepada Menippus tentang para filsuf yang ingin menimbulkan perselisihan antara dia dan saudara laki-lakinya dengan teori-teori mereka yaitu, bahwa bulan mencuri cahaya dari matahari (dalam ''Phocylidea'', di mana dinyatakan bahwa Selene tidak iri karena sinarnya jauh lebih kuat dari miliknya<ref>''Phocylidea'' [https://books.google.com/books?id=ztE-NhsqrEYC&pg=PA133 68]</ref>), atau menyebut matahari sebagai gumpalan merah panas.<ref>[[Lucian]], ''Icaromenippus'' [http://lucianofsamosata.info/wiki/doku.php?id=home:texts_and_library:dialogues:icaromenippus#section20 20]; Lucian is parodying here [[Anaxagoras]]' theory that the sun was a piece of blazing metal.</ref> Kemudian Helios terlihat berpesta dengan dewa-dewa lain di Olympus, dan mendorong Menippus bertanya-tanya bagaimana bisa malam tiba di Surga saat dia ada di sana.<ref>[[Lucian]], ''Icaromenippus'' [http://lucianofsamosata.info/wiki/doku.php?id=home:texts_and_library:dialogues:icaromenippus#section28 28]</ref> Dalam ''A True Story'', Matahari adalah tempat berpenghuni yang diperintah oleh seorang raja bernama Phaethon, merujuk pada putra mitologis Helios.<ref>[[Lucian]] of [[Samosata]], ''[[A True Story]]'' p. [https://books.google.com/books?id=Mf9SHRRn6S0C&pg=PA23 23]</ref> Penduduk Matahari berperang dengan penduduk Bulan yang dipimpin oleh Raja Endymion (kekasih Selene), atas kolonisasi Bintang Fajar (planet Aphrodite).{{sfn|Georgiadou|Larmour|1998|loc=[https://books.google.com/books?redir_esc=y&hl=el&id=vVSu4rPaN9oC&pg=PA100 pp 100–101]}}{{sfn|Casson|1962|p =18}}
Diodorus Siculus merekam versi non-ortodoks mitos ini, di mana Basileia dibuang menggantikan ayahnya, Uranus, akibat kekalahan kerajaannya. Kemudian ia menikahi saudara laki-lakinya, Hiperion, dan memiliki dua anak, seorang putra (Helios) dan seorang putri (Selene); keduanya dikagumi karena kecantikan dan kesucian mereka. Karena saudara-saudara Basileia yang lain iri pada mereka dan takut Hiperion akan memegang kekuasaan penuh, mereka bersekongkol melawannya. Mereka menusuk Hiperion dengan pedang dan menenggelamkan Helios di sungai Eridanus, sementara Selene bunuh diri. Setelah pembantaian, Helios muncul dalam mimpi ibunya yang berduka dan meyakinkannya akan hukuman para pembunuh mereka, dan bahwa dia dan saudara perempuannya sekarang diangkat menjadi makhluk abadi. Yang dulunya dikenal sebagai Mene<ref>Hard, p. [https://books.google.com/books?id=r1Y3xZWVlnIC&pg=PA46 46], another [[Ancient Greek|Greek]] word for the [[Moon]].</ref> berubah menjadi Selene, dan "api suci" di langit akan menyandang namanya sendiri.<ref name=":dio">[[Diodorus Siculus]], ''[[Bibliotheca historica|Historic Library]]'' [https://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Diodorus_Siculus/3D*.html#57.2 3.57.2–8]; Grimal, s. v. [https://archive.org/details/concisedictionar00grim/page/72/mode/2up?view=theater Basileia]</ref><ref>Caldwell, p. [https://archive.org/details/hesiodstheogony00hesi/page/40/mode/2up?q=&view=theater 41, note on lines 207–210]</ref>
Dalam mitos, dikatakan bahwa karena hasratnya yang membara untuk Endimion yang fana, saudara perempuannya Selene sering meninggalkan langit malam untuk bertemu dengan kekasihnya.<ref>[[Lucian]], ''[[Dialogues of the Gods]]'' [http://lucianofsamosata.info/wiki/doku.php?id=home:texts_and_library:dialogues:dialogues-of-the-gods#section12 Aphrodite and Eros I]</ref> Selama malam-malam itu, dia akan memberikan kereta bulannya kepada Helios untuk dikendarai menggantikannya. Meskipun awalnya tidak terbiasa, lama kelamaan ia terbiasa hingga seperti miliknya sendiri.<ref>[[Seneca the Younger|Seneca]], ''[[Phaedra (Seneca)|Phaedra]]'' [https://en.wikisource.org/wiki/Page%3ATragedies_of_Seneca_(1907)_Miller.djvu/197 309–314]</ref>
Claudian menulis bahwa, pada masa bayinya, Helios (bersama dengan Selene – saudara perempuan mereka Eos tidak disebutkan bersama mereka) diasuh oleh bibinya, dewi air Tethys, ketika dimana cahayanya belum kuat dan sinarnya belum tumbuh.<ref>[[Claudian]], ''Rape of Persephone'' [https://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Claudian/De_Raptu_Proserpinae/2*.html#p323 Book II]</ref>
Pausanias menulis bahwa orang-orang Titane di Sicyon berpendapat bahwa Titan merupakan saudara laki-laki Helios, penghuni pertama Titane yang namanya diambil dari nama kota itu.<ref>[[Pausanias (geographer)|Pausanias]], ''Description of Greece'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text.jsp?doc=Paus.+2.11.5&fromdoc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0160 2.11.5]</ref> Namun, Titan umumnya diidentifikasi sebagai Helios sendiri, bukan sebagai sosok yang terpisah.<ref>''Ugarit-Forschungen'', Volume 31,
Verlag Butzon & Bercker, 2000, p. 20</ref> Pausanias merasionalisasikan hal ini dengan menyarankan bahwa Titan mungkin hanya seorang pria yang mengamati musim-musim ketika matahari mematangkan biji dan buah, dan dikatakan sebagai saudara laki-laki Helios (yang sebaliknya dicirikan sebagai anak tunggal) karena alasan ini.{{sfn|Detienne|Vernant|1989|page=[https://books.google.gr/books?id=dwMNIZXCKg0C&pg=PA44 44]}}
[[File:The_music_of_the_spheres.jpg|thumb|left|Musik bola: bola planet pada ukiran dari Renaisans Italia.]]
Dalam drama Sophocles ''Oedipus at Colonus'', Oedipus mengutuk Kreon dan berharap agar dari semua dewa, semoga Helios menyaksikan semua yang telah terjadi dan memberinya usia tua yang celaka seperti yang terjadi padanya.<ref>[[Sophocles]], ''[[Oedipus at Colonus]]'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0190%3Acard%3D848 865–8871]</ref>
Dalam ''Imagines'' oleh Philostratus, Palaestra meminta bantuannya untuk penyamakan kulitnya, dengan memerahkan kulitnya dengan panas Helios.<ref>[[Philostratus the Elder|Philostratus]], ''[[Imagines (work by Philostratus)|Imagines]]'' [https://topostext.org/work/225#2.32.2 2.32.1]</ref>
Menurut penyair lirik abad keenam SM Stesichorus, ibu Helios, Theia, tinggal dengannya di istananya.<ref>[[Athenaeus]], ''[[Deipnosophistae|Scholars at Dinner]]'' [http://www.attalus.org/old/athenaeus11b.html#469 11.38]; "Now the Sun, begotten of Hyperion, was descending into his golden cup, that he might traverse the Ocean and come to the depths of dark and awful night, even to his mother and wedded wife and beloved children."</ref>
Dalam mitos pembunuhan naga Pithon oleh Apollo, mayat ular yang dibunuh dikatakan telah membusuk karena kekuatan "Hiperion yang bersinar", seperti yang dijanjikan oleh dewa itu sendiri.<ref>''[[Homeric Hymn]] 3'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0138%3Ahymn%3D3%3Acard%3D349 363-369]</ref>
Aelian menulis bahwa serigala merupakan hewan kesayangan Helios.<ref>[[Claudius Aelianus|Aelian]], ''On Animals'' [http://www.attalus.org/translate/animals10.html#26 10.26]</ref> Serigala juga merupakan hewan suci Apollo, dan dewa tersebut sering dikenal sebagai Apollo Lyceus, "serigala Apollo".<ref>Stoneman, p. [https://books.google.com/books?hl=el&id=EbkXQPaPqp8C&pg=PA28 28]</ref>
=== Pasangan dan anak-anaknya ===
[[File:Medeia in Corinth by the underworld painter red figure apulian volute krater detail medea kills child on altar.jpg|thumb|upright=1.2|Helios, mengendarai kereta yang ditarik ular, menyaksikan Medea membunuh putranya di sebuah altar. Krater figur merah, detail, dikaitkan dengan Pelukis Dunia Bawah, sekitar tahun 330 - 310 SM di [[Staatliche Antikensammlung]], [[Munich]].]]
Dewa Helios merupakan pemimpin keluarga yang besar, dan tempat-tempat yang paling menghormatinya juga biasanya mengklaim keturunan mitologis dan silsilah darinya.<ref name=":gender"/> Orang Kreta menelusuri leluhur raja mereka Idomeneus hingga Helios melalui putrinya Pasifae.<ref name=":5259"/> Meskipun Helios memiliki beberapa hubungan cinta, namun ia jauh lebih sedikit daripada dewa-dewa lain, terutama Zeus.<ref name=":rose">[[H. J. Rose]], p. [https://books.google.com/books?id=DOmIAgAAQBAJ&pg=PA25 25]</ref>
[[File:Musée Cinquantenaire Helios.jpg|thumb|upright=1.25|left|Relief batu kapur yang mewakili dewa Helios, mengendarai quadriga langit di [[Museum Seni dan Sejarah Kerajaan]], [[Brussels]], [[Belgium]].]]
Secara tradisional, nimfa Oseania Perse dipandang sebagai istri dewa matahari<ref>[[Hecataeus of Miletus]], [https://books.google.com/books?id=j0nRE4C2WBgC&pg=PA141 fr. 35A Fowler (p. 141)]; Hard, [https://books.google.com/books?id=r1Y3xZWVlnIC&pg=PA44 p. 44].</ref> yang dengannya ia memiliki beberapa anak (tergantung versinya), terutama penyihir Kirke dari Odyssey; raja Kolkhis, Aietes; istri Minos, Pasifae; Perses yang merebut kerajaan saudaranya Aietes; dan dalam beberapa versi raja Korintus, Aloeus. Tidak jelas apa yang menyebabkan Perse dan Helios, yang merupakan sumber dari semua cahaya di dunia, menjadi orang tua dari anak-anak yang gelap dan misterius tersebut.<ref>Bell, s. v. [https://archive.org/details/womenofclassical00bell/page/356/mode/2up?view=theater Perse]</ref> Helios membagi tanah antara Aloeus<ref>Bell, s. v. [https://archive.org/details/womenofclassical00bell/page/50/mode/2up?view=theater Antiope]</ref> dan Aietes. Aloeus menerima Sicyon, sedangkan Aietes menerima Korintus, tetapi ia tidak menginginkan tanah itu dan memutuskan untuk membuat kerajaannya di Kolkhis.<ref>[[Scholia]] on [[Pindar]]'s ''Olympian Odes'' [https://scaife.perseus.org/reader/urn:cts:greekLit:tlg5034.tlg001a.perseus-grc1:13.74/ 13.74]</ref> Ioannes Tzetzes menambahkan Kalipso atau putri Atlas, ke dalam daftar anak-anak yang dimiliki Helios dari Perse. Mungkin karena kesamaan peran dan kepribadian dia dan Kirke tampakkan di Odyssey sebagai tuan rumah Odysseus.<ref>[[John Tzetzes|Tzetzes]] ad [[Lycophron]], ''Alexandra'' [https://archive.org/details/hin-wel-all-00000373-002/page/n55/mode/2up?view=theater 174]</ref>
[[File:Terracotta lekythos (oil flask) MET DP225321.jpg|thumb|right|240px|Helios mengendarai quadriga-nya; di atas Nyx mengemudi ke kiri dan Eos ke kanan, dan Herakles mempersembahkan korban di altar. Pelukis Sappho, Yunani, Loteng, sosok hitam, sekitar 500 SM]]
Helios membawa Aietes ke Kolkhis yang menjadi kerajaannya, dengan keretanya. Dalam perjalanan yang sama, dia membawa Kirke ke tempat tinggalnya sendiri, Aeaea.<ref>[[Apollonius Rhodius]], ''[[Argonautica]]'' [https://archive.org/details/argonautica00apoluoft/page/214/mode/2up?view=theater 3.309–313]</ref> Pada suatu waktu, Helios memperingatkan putranya tentang ramalan yang menyatakan bahwa dia akan menderita pengkhianatan dari salah satu keturunannya sendiri (yang menurut Aietes berarti putrinya Khalkiope dan anak-anaknya dengan Phrixus).<ref>[[Apollonius Rhodius]], ''[[Argonautica]]'' [https://archive.org/details/argonautica00apoluoft/page/234/mode/2up?view=theater 3.597–600]</ref> Helios juga menganugerahkan beberapa hadiah kepada putranya, seperti sebuah kereta dengan kuda-kuda yang cepat,<ref>[[Apollonius Rhodius]], ''[[Argonautica]]'' [https://archive.org/details/argonautica00apoluoft/page/308/mode/2up?view=theater 4.220–221]</ref> helm emas dengan empat pelat,<ref>[[Apollonius Rhodius]], ''[[Argonautica]]'' [https://archive.org/details/argonautica00apoluoft/page/276/mode/2up?view=theater 3.1229]</ref> baju perang raksasa,<ref>[[Philostratus the Younger|Philostratus]], ''[[Imagines (work by Philostratus)|Imagines]]'' [https://www.loebclassics.com/view/philostratus_younger-imagines_11_argo_aeetes/1931/pb_LCL256.343.xml 11]</ref> dan jubah serta kalung sebagai tanda kebapakan.<ref>[[Seneca the Younger|Seneca]], ''[[Medea (Seneca)|Medea]]'' [https://www.thelatinlibrary.com/sen/sen.medea.shtml 570]</ref> Ketika putrinya Medea mengkhianatinya dan melarikan diri bersama Jason setelah mencuri bulu emas, Aietes memanggil ayahnya dan Zeus untuk menyaksikan kejahatan mereka terhadap dia dan rakyatnya.<ref>[[Apollonius Rhodius]], ''[[Argonautica]]'' [https://archive.org/details/argonautica00apoluoft/page/308/mode/2up?view=theater 4.228–230]</ref>
Sebagai ayah dari Aietes, Helios juga kakek dari Medea dan akan memainkan peran penting dalam rendisi Euripides tentang nasibnya di Korintus. Ketika Medea menawarkan kepada Putri Glauce jubah yang beracun, dia mengatakan bahwa itu adalah hadiah dari Helios untuknya.<ref>[[Euripides]], ''[[Medea (play)|Medea]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text.jsp?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0114%3Acard%3D941 956]</ref> Kemudian, setelah Medea menyebabkan kematian Glauce dan ayah Glauce, Raja Creon, serta anak-anaknya sendiri dengan Jason, Helios membantunya melarikan diri dari Korintus dan suaminya yang saleh, Jason, dengan menawarkan kereta yang ditarik oleh naga terbang.<ref>[[Euripides]], ''[[Medea (play)|Medea]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text.jsp?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0114%3Acard%3D1293 1322]</ref> Pseudo-Apollodorus juga setuju dengan versi ini.<ref>Pseudo-Apollodorus, ''[[Bibliotheca (Pseudo-Apollodorus)|Bibliotheca]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0022%3Atext%3DLibrary%3Abook%3D1%3Achapter%3D9%3Asection%3D28 1.9.28]</ref> Dalam penafsiran cerita Seneca, Medea yang frustrasi mengkritik kelambanan kakeknya. Ia bertanya-tanya mengapa kakeknya tidak menggelapkan langit saat melihat kejahatannya, dan ia meminta kereta berapinya agar dia bisa membakar Korintus.<ref>[[Seneca the Younger|Seneca]], ''[[Medea (Seneca)|Medea]]'' [https://www.gutenberg.org/files/46058/46058-h/46058-h.htm 32–41]</ref><ref>Boyle, p. [https://books.google.com/books?id=W7icAgAAQBAJ&pg=PA98 98]</ref> Sebagai kusir hari itu, Helios adalah mata Zeus yang melihat segalanya; tetapi sebagai pendatang nokturnal, ia menjadi terkait dengan okultisme, yang menghubungkannya dengan karakter seperti Medea sebagai kakeknya.<ref>Collier and Machemer, p. [https://books.google.com/books?id=OSBd8U_BySIC&pg=PA112 112]</ref>
Helios juga dinyatakan telah menikahi wanita lain seperti Rhodos dalam tradisi Rhodian<ref>Fowler 2013, pp. 14, 591–592; Hard, pp. [https://books.google.com/books?id=r1Y3xZWVlnIC&pg=PA43 43], [https://books.google.com/books?id=r1Y3xZWVlnIC&pg=PA105 105]; Grimal, p. 404 "Rhode", pp. 404–405 "Rhodus"; Smith, [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.04.0104%3Aalphabetic+letter%3DR%3Aentry+group%3D3%3Aentry%3Drhode-bio-1 "Rhode" ], [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.04.0104%3Aalphabetic+letter%3DR%3Aentry+group%3D3%3Aentry%3Drhodos-bio-1 "Rhodos"]; [[Pindar]], ''Olympian Odes'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Pind.%20O.%207&lang=original 7.71–74]; [[Diodorus Siculus]], [https://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Diodorus_Siculus/5D*.html#55 5.55]</ref> serta memiliki tujuh putra, Heliadae (Ochimus, Cercaphus, Macar, Actis, Tenages, Triopas, Candalus, dan gadis Electryone), penduduk pertama Rhodes. Atau dengan Klimene, ibu dari Phaethon dan Heliades,<ref>[[Nonnus]], ''[[Dionysiaca]]'' [https://archive.org/details/dionysiaca03nonnuoft/page/100/mode/2up?view=theater 38.130]</ref> meskipun hubungan mereka biasanya menjadi penghubung di sumber lain. Dalam catatan Nonnus dari puisi epiknya Dionysiaca, Helios dan nimfa Klimene bertemu dan jatuh cinta satu sama lain di pulau mitos Kerne dan menikah, dengan restu ayah Klimene, Okeanos. Pernikahan mereka dihadiri oleh para Horae, nimfa Naiad yang menari-nari, cahaya langit (seperti saudara perempuan Helios Selene dan Eosphorus atau planet Venus), Hesperides, orang tua Klimene (Okeanos dan Tethys), dan lain-lain.<ref>[[Nonnus]], ''[[Dionysiaca]]'' [https://topostext.org/work/529#38.105 38.110-141], with a translation by William Henry Denham Rouse.</ref> Klimene kemudian hamil dan melahirkan Phaethon. Dia dan Helios membesarkan anak mereka bersama-sama, sampai hari naas ketika anak itu meminta mengendarai kereta ayahnya. Klimene juga membujuk Helios untuk mengabulkan permintaan Phaethon.<ref>[[Nonnus]], ''[[Dionysiaca]]'' [https://topostext.org/work/529#38.105 38.142-217]</ref> Dalam sebuah fragmen antologi Yunani menyebutkan Helios mengunjungi Klimene di kamarnya.<ref>[[Greek anthology]] ''Macedonius the Consul'' [https://topostext.org/work/532#5.223 5.223]</ref>
Raja fana Elis, Augeas, juga dikatakan sebagai putra Helios, tetapi Pausanias menyatakan bahwa ayah kandungnya adalah raja fana Eleios. Orang-orang Elis mengklaim bahwa dia adalah putra Helios karena kesamaan nama mereka, dan karena mereka ingin memuliakan raja.<ref>[[Pausanias (geographer)|Pausanias]], ''Description of Greece'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0160%3Abook%3D5%3Achapter%3D1%3Asection%3D9 5.1.9]</ref>
Dalam beberapa versi langka, Helios adalah ayah, bukan saudara, dari saudara perempuannya Selene dan Eos. Seorang scholiast di Euripides menjelaskan bahwa Selene dikatakan sebagai putrinya sejak dia mengambil bagian dari cahaya matahari, dan mengubah bentuknya berdasarkan posisi matahari.<ref>Keightley, p. [https://books.google.com/books?id=lWAEAAAAQAAJ&pg=PA61 61]</ref>
==== Daftar ====
{| class="wikitable" style="text-align:center;"
! Pasangan
! Anak
|rowspan="26;"|
! Pasangan
! Anak
|rowspan="25;"|
! Pasangan
! Anak
|-
| [[Athena (mitologi)|Athena]]
| • Para [[Koribantes]]<ref>[[Strabo]], ''[[Geographica]]'' [http://data.perseus.org/citations/urn:cts:greekLit:tlg0099.tlg001.perseus-eng1:10.3.19 10.3.19].</ref>
|rowspan="11" | [[Rhodos]]<br />{{small|([[nimfa]]<ref>Daughter of Poseidon and Aphrodite or Amphitrite.</ref>)}}
| • [[Heliadae]]{{efn|Pelaut dan astrolog ahli dari pulau Rhodes.<ref>[[Diodorus Siculus]], ''[[Bibliotheca historica|Historic Library]]'' [https://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Diodorus_Siculus/5D*.html#56 5.56.3]; [[Nonnus]], ''[[Dionysiaca]]'' [https://topostext.org/work/529#14.36 14.44]</ref>}}
| Efira<br />{{nobr|{{small|([[Okeanid]]<ref>[[Epimenides]] in [[scholia]] on [[Apollonius Rhodius]], ''[[Argonautica]]'' 3.242</ref>)}} }}
| • [[Aietes]]
|-
|rowspan="4"| [[Aegle (mitologi)|Aegle]],<br />{{small|([[Naiad]]<ref>[[Pausanias (geographer)|Pausanias]], ''Description of Greece'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0160%3Abook%3D9%3Achapter%3D35%3Asection%3D5 9.35.5] with a reference to [[Antimachus]].</ref><ref>[[Hesychius of Alexandria]] s. v. [https://el.wikisource.org/wiki/Γλώσσαι/Α ''Αἴγλης Χάριτες'']</ref>)}}
| • [[Kharites]]<ref>Otherwise called daughters of [[Eurynome]] with Zeus ([[Hesiod]] ''[[Theogony]]'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0130%3Acard%3D901 907]) or of [[Aphrodite]] with [[Dionysus]] ([[Anacreontea]] fragment [https://www.loebclassics.com/view/anacreontea/1988/pb_LCL143.211.xml 38]).</ref>
| 1. [[Tenages]]
|rowspan="2"|Antiope<ref>[[Diophantus]] in [[scholia]] on [[Apollonius Rhodius]], ''[[Argonautica]]'' 3.242</ref>
| • [[Aietes]]
|-
| 1. [[Aglaia]]<br />{{small|"keindahan"}}
| 2. [[Makareus (putra Helios)|Makareus]]
| • [[Aloeus]]
|-
| 2. [[Eufrosine]]<br />{{small|"kebahagiaan"}}
| 3. [[Aktis (mitologi)|Aktis]]
| [[Krete (mitologi)|Krete]]<ref>[[Diodorus Siculus]], ''[[Bibliotheca historica]]'' [https://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Diodorus_Siculus/4D*.html#60.4 4.60.4]</ref><ref name="4.361">[[John Tzetzes|Tzetzes]], ''Chiliades'' [https://www.theoi.com/Text/TzetzesChiliades4.html 4.361]</ref>
| • [[Pasifae]]
|-
| 3. [[Thalia (kharites)|Thalia]]<br />{{small|"kesuburan"}}
| 4. [[Triopas]]
|rowspan="2"| [[Gaia]]
| • [[Bisaltes]]<ref>[[Stephanus of Byzantium]], ''Ethnica'' s.v. ''[https://topostext.org/work/241#B170.16 Bisaltia]''</ref>
|-
|rowspan="9"| [[Klimene (ibu Phaethon)|Clymene]]<br />{{small|([[Okeanid]])}}
| • Para [[Heliades]]<ref>Mostly represented as poplars mourning Phaethon's death beside the river [[Eridanus (mythology)|Eridanus]], weeping tears of amber in Ovid, ''[[Metamorphoses]]'' [https://www.poetryintranslation.com/PITBR/Latin/Metamorph2.php#anchor_Toc64106114 2.340] & [[Hyginus]], ''Fabulae'' [https://topostext.org/work/206#154 154]</ref>
| 5. [[Kandalus]]
| • [[Acheloios]]<ref>[[Hecataeus of Miletus|Hecateus]] fragment [https://archive.org/details/fragmentahistori01mueluoft/page/n131/mode/2up?view=theater 378]</ref><ref>Grimal s. v. [https://archive.org/details/concisedictionar00grim/page/4/mode/2up?view=theater Achelous]</ref>
|-
| 1. Aetheria
| 6. [[Okhimus]]
| [[Hirmine]]<ref>[[Scholia]] on [[Apollonius Rhodius]], ''[[Argonautica]]'' 1.172</ref> atau
|rowspan="3"| • [[Augeas]]
|-
| 2. Helia
| 7. [[Kerkafus]]
| [[Iphiboe]]<ref name="4.361"/> atau
|-
| 3. Merope
| 8. Auges
| [[Nausidame]]<ref>Daughter of [[Amphidamas]] of [[Ancient Elis|Elis]] in [[Hyginus]], ''Fabulae'' [https://topostext.org/work/206#14.3 14.3] & [[Apollonius Rhodius]], ''[[Argonautica]]'' [https://archive.org/stream/argonautica00apoluoft#page/14/mode/2up 1.172]</ref>
|-
| 4. Phoebe
| 9. Thrinax
| {{small|''perempuan misterius''}}
| • Cos<ref>[[Palaephatus]], ''On Unbelievable Things'' [https://topostext.org/work/808#30 30]</ref>
|-
| 5. Dioxippe
| • [[Elektrione]]
| {{small|''perempuan misterius''}}
| • [[Aegiale (putri Helios)|Aegiale]]<ref>Possible mother to [[Alcyone]] by Aeolus.</ref>
|-
| • [[Phaethon]]<ref>The son who borrowed the chariot of Helios, but lost control and plunged into the river [[Eridanus (mythology)|Eridanus]].</ref>
|rowspan="6"| [[Perse (mitologi)|Perse]]<br />{{nobr|{{small|([[Okeanid]]<ref>[[Hesiod]], ''[[Theogony]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0130%3Acard%3D938 956]; [[Hyginus]], ''Fabulae'' [https://topostext.org/work/206#27 27]; Pseudo-[[Apollodorus of Athens|Apollodorus]], ''[[Bibliotheca (Pseudo-Apollodorus)|Bibliotheca]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0022%3Atext%3DLibrary%3Abook%3D1%3Achapter%3D9%3Asection%3D1 1.9.1] and [[John Tzetzes|Tzetzes]] ad Lycophron, ''Alexandra'' [https://archive.org/details/hin-wel-all-00000373-002/page/n55/mode/2up?view=theater 174]</ref>)}} }}
| • [[Kalipso]]
| {{small|''perempuan misterius''}}
| • Aethon<ref>In Suidas "Aithon", he chopped Demeter's sacred grove and was forever famished for that (compare the myth of [[Erysichthon of Thessaly|Erysichthon]]).</ref>
|-
| • [[Astris]]<ref>In [[Nonnus]] ''[[Dionysiaca]]'' [https://topostext.org/work/529#17.269 17.269], wife of the river-god [[Hydaspes]] in [[India]], mother of Deriades.</ref>
| • [[Aietes]]
| {{small|''perempuan misterius''}}
| • [[Aega (mitologi)|Aix]]<ref>In [[Hyginus]] ''De Astronomica'' [https://topostext.org/work/207#2.13 2.13], a nymph with a beautiful body and a horrible face.</ref>
|-
| • [[Lampetia]]
| • [[Perses dari Kolkhis|Perses]]
| {{small|''perempuan misterius''}}
| • [[Aloeus]]<ref>In [[Pausanias (geographer)|Pausanias]], ''Description of Greece'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0160%3Abook%3D2%3Achapter%3D1%3Asection%3D1 2.1.1], ruler over [[Sicyon|Asopia]].</ref>
|-
| Rhode<br />{{small|([[Naiad]]<ref name=":pin"/>)}}
|rowspan="2"| • [[Phaethon]]
| • [[Kirke]]
| {{small|''perempuan misterius''}}
| • Kamirus<ref>In [[Hyginus]], ''Fabulae'' [https://topostext.org/work/206#275 275], founder of [[Camirus]], a city in Rhodes.</ref>
|-
|rowspan="2"| Prote<br />{{small|([[Nereid]]<ref>[[John Tzetzes]], ''Chiliades'' 4.363</ref>)}}
| • [[Pasifae]]
| {{small|''perempuan misterius''}}
| • [[Ichnaea]]<ref>[[Lycophron]], ''Alexandra'' [https://archive.org/details/callimachuslycop00calluoft/page/504/mode/2up?view=theater 128 (pp. 504, 505)].</ref>
|-
| • Para [[Heliades]]
| • [[Aloeus]]
| {{small|''perempuan misterius''}}
| • Mausolus<ref>[[Pseudo-Plutarch]], ''On Rivers'' 25</ref>
|-
|rowspan="2"| [[Neaera (pasangan Helios)|Neaera]]<br />{{small|(mungkin seorang<br />[[Okeanid]]<ref>[[Hesychius of Alexandria]] s. v. [https://el.wikisource.org/wiki/Γλώσσαι/Ν {{mvar|Νέαιρα}}]</ref>)}}
| • [[Phaethusa]]
|rowspan="2"| [[Asterope (mitologi)|Asterope]]<ref>''[[Argonautica Orphica]]'' [https://topostext.org/work/549#1207 1217]</ref>
| • [[Aietes]]
| {{small|''perempuan misterius''}}
| • [[Phorbas]]<ref>Stephanus of Byzantium, ''Ethnica'' s.v. ''[https://topostext.org/work/241#A84.22 Ambrakia]''</ref>
|-
| • [[Lampetia]]<ref>Guardians of the cattle of [[Thrinacia]] ([[Homer]], ''[[Odyssey]]'' 12.128).</ref><ref>In [[Ovid]]'s ''[[Metamorphoses]]'' [https://www.poetryintranslation.com/PITBR/Latin/Metamorph2.php#anchor_Toc64106114 2.340], these two are listed among the children of Clymene.</ref>
| • [[Kirke]]
| {{small|''perempuan misterius''}}
| • [[Sterope]]<ref>[[John Tzetzes]] on [[Lycophron]], 886</ref><ref>[[Scholia]] on [[Pindar]], ''Pythian Odes'' [https://scaife.perseus.org/reader/urn:cts:greekLit:tlg5034.tlg001b.perseus-grc1:4.57/ 4.57], in which she is also described as "sister to Pasiphaë", perhaps implying they also share a mother as well, either [[Perse (mythology)|Perse]] or [[Crete (mythology)|Crete]].</ref>
|-
| [[Ocyrhoe]]<br />{{nobr|{{small|(an [[Oceanid]]<ref>[[Pseudo-Plutarch]], ''On Rivers'' 5.1</ref>)}} }}
| • [[Rioni|Phasis]]
| [[Ceto (mitologi)|Ceto]]<br />{{small|([[Okeanid]]<ref>[[Nonnus]], ''[[Dionysiaca]]'' [https://topostext.org/work/529#26.351 26.351], Nonnus calls her a [[Naiad]], but says that her father is [[Oceanus]].</ref>)}}
| • [[Astris]]<ref>[[Nonnus]], ''[[Dionysiaca]]'' [https://topostext.org/work/529#26.351 26.351], contradicting his previous statement that has Clymene as Astris' mother.</ref>
| {{small|''perempuan misterius''}}
| • [[Eos]]<ref>[[Mesomedes]], ''Hymn to the Sun'' [https://books.google.com/books?id=ULNSDwAAQBAJ&pg=PA122 1]. Eos, much like her sister Selene, is usually said to be Helios' sister instead in various other sources, rather than his daughter.</ref>
|-
| [[Leda]]<ref>[[Ptolemaeus Chennus]], ''New History'' Book IV, as epitomized by [[Photius I of Constantinople|Patriarch Photius]] in ''[[Bibliotheca (Photius)|Myriobiblon]]'' [https://www.tertullian.org/fathers/photius_copyright/photius_05bibliotheca.htm 190]. Usually Helen is the daughter of [[Leda (mythology)|Leda]] by Zeus; in some versions her mother is [[Nemesis]], again by Zeus.</ref>
| • [[Helene]]
| [[Leucothoe (daughter of Orchamus)|Leucothoe]]<ref name=":1"/><ref>[[Hyginus]], ''Fabulae'' [https://topostext.org/work/206#14.4 14.4]. Either [[Leucothoe (daughter of Orchamus)|this]] Leucothoe or [[Leucothea|another]] is the mother of Thersanon according to Hyginus.</ref> or
|rowspan="2"| • [[Thersanon]]
| {{small|''perempuan misterius''}}
| • [[Selene]]<ref>[[Euripides]], ''[[The Phoenician Women]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Eur.+Phoen.+175&fromdoc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0118 175 ff.]; [[Nonnus]], ''[[Dionysiaca]]'' [https://archive.org/stream/dionysiaca03nonnuoft#page/310/mode/2up 44.191]. Just like her sister Eos, she's more commonly said to be Helios' sister rather than his daughter.</ref>
|-
| [[Klitie (Okeanid)|Clytie]]<br />{{small|([[Okeanid]]<ref name=":1"/>)}}
| • {{small|''Tidak ada keturunan yang diketahui''}}
| [[Leukothea (putri Orkhamus|Leukothea))]]<ref>[[Hyginus]], ''Fabulae'' [https://topostext.org/work/206#14.4 14.4]. Either [[Leucothea|this]] Leucothoe or [[Leucothoe (daughter of Orchamus)|another]] is the mother of Thersanon according to Hyginus.</ref>
| {{small|''perempuan misterius''}}
| • [[Hemera]]<ref>[[Pindar]], [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text.jsp?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0162%3Abook%3DO.%3Apoem%3D2 O.2.32]; [[Scholia]] on [[Pindar]]'s ''Olympian Odes'' [https://scaife.perseus.org/reader/urn:cts:greekLit:tlg5034.tlg001a.perseus-grc1:2.58 2.58]; more often the daughter of Nyx and [[Erebus]].</ref>
|-
| [[Selene]]
| • Para [[Horai]]<br />{{small|(kemungkinan<ref>[[Quintus Smyrnaeus]], ''Fall of Troy'' [http://mcllibrary.org/Troy/book10.html 10.337]</ref><ref>More commonly known as daughters of Zeus by [[Themis]].</ref>)}}
| {{small|''perempuan misterius''}}
| • [[Kronos]]<ref>Meisner, p. [https://books.google.com/books?id=ethjDwAAQBAJ&pg=PA31 31]</ref><br />({{small|[[Orphism (religion)|Orphic]]}})
| {{small|''perempuan misterius''}}
| • [[Dirke]]<ref>Bell, s. v. [https://archive.org/details/womenofclassical00bell/page/168/mode/2up?view=theater Dirce (1)]</ref>
|-
|rowspan="2"| {{small|''perempuan misterius''}}<ref>[[Diodorus Siculus]], ''[[Bibliotheca historica|Historic Library]]'' [https://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Diodorus_Siculus/4C*.html#45 4.45.1]</ref>
| • [[Aietes]]
| {{small|''perempuan misterius''}}
| • [[Klimenus]]<ref name=":fb154"/>
| {{small|''perempuan misterius''}}
|• [[Lelegas|Lelex]]<ref>Beck, p. [https://books.google.com/books?id=HGvqDwAAQBAJ&pg=PA59 59]</ref>
|-
| • [[Perses dari Kolkhis|Perses]]
| {{small|''perempuan misterius''}}
| • [[Khrisus]]<ref>Scholia on Pindar's ''Odes'' [https://books.google.com/books?id=JsmGAAAAIAAJ&pg=PA92 I.5.3]; "The Sun came from Theia and Hyperion, and from the Sun came gold". Pindar himself described Chrysus/Gold as a son of Zeus.</ref>
|}
* Anaxibia, seorang [[Naiad]] [[India]], diincar oleh Helios menurut [[Pseudo-Plutarch]].<ref>[[Pseudo-Plutarch]], ''On Rivers'' 3.3. Pseudo-Plutarch attributes this story to Clitophon the Rhodian's ''Indica'', perhaps recording an Indian tale [[Interpretatio graeca|using the names of the Greek gods]].</ref>
== Pemujaan ==
=== Kultus ===
==== Athena Kuno dan Klasik ====
[[File:Helios LACMA M.88.91.106.jpg|thumb|250px|''Helios the Sun'', oleh Hendrik Goltzius (Holland, Mülbracht [sekarang Bracht-am-Niederrhein]), 1558-1617]]
Penelitian terkait kultus Yunani kuno Helios (serta dua saudara perempuannya) pada umumnya agak sedikit, sebagian karena betapa langkanya sumber sastra dan arkeologi, dan yang tersebar di seluruh dunia Yunani kuno. Segelintir kultus yang diterima ketiga bersaudara itu, dengan Helios dianugerahi bagian terbesar.<ref name=":gender"/> L.R. Farnell berasumsi bahwa "penyembahan matahari pernah menjadi hal yang lazim dan kuat di antara orang-orang dari [[Pelasgoi|budaya pra-Hellenic]], tetapi sangat sedikit komunitas dalam periode sejarah yang mempertahankannya sebagai agama negara".<ref>Farnell, L.R. (1909) ''The Cults of the Greek States'' (New York/London: Oxford University Press) vol. v, p 419f.</ref> Sebagian besar sumber sastra Attic yang digunakan oleh para sarjana mengkaji agama Yunani kuno dengan bias Athena. Menurut J. Burnet, "Diperkirakan tidak ada orang Athena yang menyembah Helios atau Selene, tetapi mungkin mereka menganggapnya sebagai dewa, karena Helios adalah dewa besar Rhodes dan Selene disembah di Elis dan di tempat lain".<ref>J. Burnet, ''Plato: Euthyphro, Apology of Socrates, and Crito'' (New York/London: Oxford University Press) 1924, p. 111.</ref> James A. Notopoulos menganggap penjelasan Burnet hanya dibuat-buat: "Mempercayai keberadaan para dewa berarti mengakui mereka melalui penyembahan, seperti yang ditunjukkan oleh ''[[Hukum (dialog)|Hukum]]'' 87 D, E" (catatan, hlm. 264).<ref>James A. Noutopolos, "Socrates and the Sun" ''The Classical Journal'' '''37'''.5 (February 1942), pp. 260–274.</ref> "''Peace"'' [[Aristofanes|Aristophanes]] (406–413) membedakan penyembahan Helios dan Selene dengan penyembahan [[12 Dewa Olimpus|12 Dewa Olympus]] Yunani yang lebih esensial, sebagai dewa perwakilan dari [[Kekaisaran Akhemeniyah|Persia Akhaemenid]]. Semua bukti menunjukkan bahwa Helios dan Selene merupakan dewa-dewa kecil bagi orang Yunani.<ref>Notopoulos 1942:265.</ref>
[[File:Roman - Alexander Helios - Walters 542290.jpg|thumb|left|230px|Alexander Agung sebagai Helios, Romawi. Patung perunggu abad ke-1, [[Walters Art Museum]].]]
Satu alasan mengapa hal itu bisa terjadi ialah bahwa orang Yunani kuno membayangkan dewa-dewa mereka sangat mirip manusia, dengan matahari dan bulan dianggap terlalu impersonal bagi orang Yunani untuk dikaitkan dan dihubungkan. Mereka lebih suka berdoa kepada dewa-dewa seperti [[Hermes]] untuk bantuan dan perlindungan, yang dianggap dapat menanggapi kekhawatiran dengan cara yang lebih manusiawi. Sebaliknya, Helios dan Selene, pemberi cahaya surgawi, terlihat tidak mungkin menghentikan rutinitas harian mereka terbit dan terbenam untuk campur tangan dalam urusan manusia.<ref name=":gender"/> Kultus tokoh-tokoh yang agak anomali (meskipun tidak), seperti dalam kasus Helios, sangat langka.<ref name=":ogd"/> Helios, Eos dan Selene, semua dewa [[Proto-Indo-Eropa]], dipinggirkan oleh pendatang baru non-PIE di jajaran dewa. Terlebih lagi, menjadi dewa tambahan tampaknya menjadi fungsi utama mereka, yaitu dewa-dewa kecil yang tidak sama dengan dewa-dewa yang lebih penting; dengan demikian mereka membantu menjaga agama Yunani ''Yunani''.<ref name=":ogd">Ogden, p. [https://books.google.com/books?id=yOQtHNJJU9UC&printsec=frontcover&pg=PA205 205]</ref>
Ketegangan antara pemuja agama tradisional arus utama Helios (yang telah diperkaya dengan nilai-nilai etika dan simbolisme puitis di Pindar, Aeschylus dan Sophocles)<ref>Notopoulos 1942 instances [[Aeschylus]]' ''[[Oresteia|Agamemnon]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0004%3Acard%3D488 508], ''[[Oresteia|Choephoroe]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0008%3Acard%3D973 993], ''[[The Suppliants (Aeschylus)|Suppliants]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0016%3Acard%3D207 213], and [[Sophocles]]' ''[[Oedipus Rex]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0192%3Acard%3D660 660] and [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0192%3Acard%3D1416 1425].</ref> dan penguji proto-ilmiah Ionia tentang matahari (sebuah fenomena penelitian yang oleh orang Yunani disebut meteora), bentrok dalam persidangan [[Anaxagoras]] sekitar 450 SM, di mana Anaxagoras menyatakan bahwa Matahari sebenarnya adalah bola logam panas-merah raksasa.<ref>[https://plato.stanford.edu/entries/anaxagoras/ Anaxagoras biography]</ref> Pengadilan ini cikal bakal pengadilan yang melukai [[Pengadilan Socrates|budaya Socrates]] untuk tidak beragama, pada 399 SM.
==== Periode Helenistik ====
Helios tidak disembah di Athena sampai periode [[Periode Helenistik|Helenistik]], di masa pasca-klasik.<ref>Ogden, p. [https://books.google.com/books?id=yOQtHNJJU9UC&printsec=frontcover&pg=PA200 200]</ref> Penyembahannya dapat digambarkan sebagai produk dari era Helenistik, mungkin dipengaruhi oleh penyebaran umum kepercayaan kosmik dan astral pada masa pemerintahan [[Aleksander Agung|Alexander III]].<ref name=":hoffie">Hoffmann, Herbert. "Helios." Journal of the American Research Center in Egypt 2 (1963): [https://doi.org/10.2307/40000976. 117–24.]</ref> Seorang scholiast di Sophocles menulis bahwa orang Athena tidak mempersembahkan [[Anggur (minuman)|anggur]] sebagai persembahan kepada Helios di antara dewa-dewa lain, sebagai gantinya membuat pengorbanan ''[[nephalia]]'' atau tanpa anggur, pengorbanan yang bijaksana.<ref>[[Scholia]] ad [[Sophocles|Sophocli]] ''[[Oedipus at Colonus]]'' [https://books.google.com/books?id=CflPAAAAYAAJ&pg=RA1-PA27 91]; Xenis p. [https://books.google.com/books?id=3HBLDwAAQBAJ&pg=PA72 72]</ref><ref>Robert E. Meagher, p. [https://books.google.com/books?id=vBDfKCyC2LMC&pg=PA142 142]</ref> [[Athenaios|Athenaeus]] juga melaporkan bahwa mereka yang berkorban untuknya tidak mempersembahkan anggur, tetapi membawa madu sebagai gantinya, ke altar dengan alasan bahwa dewa yang mengatur alam semesta tidak boleh mabuk.<ref>[[Athenaeus]], ''[[Deipnosophistae|Scholars at Dinner]]'' [http://www.attalus.org/old/athenaeus15c.html#693 25.48]</ref> Lysimachides pada abad 1 SM atau abad 1 M melaporkan festival [[Skira]] sebagai berikut:
{{quote|
Skiron adalah kerai besar di mana pendeta Athena, pendeta Poseidon, dan pendeta Helios berjalan saat dibawa dari akropolis ke tempat yang disebut Skiron.<ref>Ogden, p. [https://books.google.com/books?id=yOQtHNJJU9UC&printsec=frontcover&pg=PA200 200] [=FGrH 366 fr. 3].</ref>}}
Selama [[Thargelia]], sebuah festival untuk menghormati [[Apollo (mitologi)|Apollo]], orang Athena memiliki persembahan sereal untuk Helios dan [[Horai|Horae]].<ref>Farnell, p. [https://books.google.com/books?id=2NQF-MSICWEC&pg=PA19 19], [https://books.google.com/books?id=2NQF-MSICWEC&pg=PA143 143]. vol. IV</ref> Mereka dihormati dengan sebuah prosesi, karena hubungan mereka yang jelas dan relevansinya dengan pertanian.<ref>Parker, p. [https://books.google.com/books?redir_esc=y&hl=el&id=ff51JeXhHXUC&pg=PA417 417]</ref><ref name=":harr">Harrison, p. [https://books.google.com/books?id=uucSEAAAQBAJ&pg=PA79 79]; a scholiast says "At the Pyanepsia and the Thargelia the Athenians hold a feast to Helios and the Horae, and the boys carry about branches twined with wool,"</ref> Sebuah dekrit yang baru-baru ini diterbitkan menyebutkan persembahan untuk "Matahari, Musim dan Apollo",<ref name=":park203">Parker, p. [https://books.google.com/books?redir_esc=y&hl=el&id=ff51JeXhHXUC&pg=PA203 203], note 52: "Deubner [...] and Σ. vet. Ar. Plut. 1054c treat the ''Thargelia'' (and ''Pyanopsia'') as festivals of the Sun and Seasons. Once could on that basis equally well link the Sun and Seasons processions with ''Pyanopsia'', but it is neater to identify it with the attested ''Thargelia'' procession and leave the ''Pyanopsia'' free for the boys' roamings with the ''eiresione''."</ref> menunjukkan bagaimana ketiganya dikaitkan selama festival yang berlangsung selama musim panas yang terik.<ref name=":park204">Parker, p. [https://books.google.com/books?redir_esc=y&hl=el&id=ff51JeXhHXUC&pg=PA204 204]</ref> Prosesi tersebut tidak mengabaikan panen sereal, tetapi juga memperkenalkan makanan non-sereal serta makanan hewani, semuanya bergantung pada pematangan Helios dan Musim.<ref name=":park204"/><ref>Gardner and Jevons, p. [https://books.google.com/books?id=ifTOAAAAMAAJ&pg=PA294 294]</ref> Helios dan Horae juga tampaknya disembah selama festival Athena lain yang diadakan untuk menghormati Apollo, [[Pianopsia|Pyanopsia]] dengan pesta;{{sfn|Konaris|2016|page=[https://books.google.com/books?id=PLbkCgAAQBAJ&pg=PA225 225]}}<ref name=":harr"/> sebuah prosesi yang diperkirakan, terlepas dari yang tercatat di Thargelia, untuk menghormati mereka.<ref name=":park203"/>
Sisi B LSCG 21.B19 dari [[Piraeus|Piraeus Asclepium]] meresepkan kue persembahan kepada beberapa dewa, di antaranya Helios dan [[Mnemosine|Mnemosyne]],<ref>Lupu, p. [https://books.google.com/books?id=ROx5DwAAQBAJ&pg=PA64 64]</ref> dua dewa yang terkait dengan inkubasi melalui mimpi,<ref>Miles, p. [https://books.google.com/books?id=QBcuCwAAQBAJ&pg=PT112#v=onepage&q&f=false 112]</ref> yang ditawari sejenis kue madu yang disebut ''arester'' dan sarang lebah.<ref>''Mnemosyne at the Asklepieia'', Stephen P. Ahearne-Kroll, Classical Philology, Vol. 109, No. 2 (April 2014), pp. 99-118; The [[University of Chicago Press]].</ref><ref>[http://cgrn.ulg.ac.be/file/54/ CGRN File 54]</ref> Kue itu dibakar selama persembahan.<ref>Bekker, p. [https://books.google.com/books?id=80td5BGBPVUC&printsec=frontcover&pg=PA215 215], vol. I</ref> Jenis kue yang disebut ''orthostates''<ref>[[Hesychius of Alexandria]] s. v. [https://archive.org/details/hesychiialexand00schmgoog/page/n613/mode/2up?view=theater {{lang|grc|{{math|ὀρθοστάτης}} }}]</ref><ref>[[Julius Pollux]] [https://books.google.gr/books?id=m2U-AAAAcAAJ&pg=PA23&l#v=onepage&q&f=false 6.74]</ref> yang terbuat dari tepung gandum dan [[Barli|jelai]] dipersembahkan kepadanya.<ref>[[Porphyry (philosopher)|Porphyry]], ''On Abstinence from Animal Food'' [https://www.tertullian.org/fathers/porphyry_abstinence_02_book2.htm 2.7]</ref><ref name=":liknon">Allaire Brumfield, ''Cakes in the Liknon: Votives from the Sanctuary of Demeter and Kore on Acrocorinth'', Hesperia: The Journal of the American School of Classical Studies at Athens Vol. 66, No. 1 (Jan. - Mar., 1997), pp. [https://www.ascsa.edu.gr/uploads/media/hesperia/148477.pdf 147-172], The [[American School of Classical Studies at Athens]].</ref> Phthois, kue pipih lainnya<ref>[[Photios I of Constantinople|Patriarch Photius]] s. v. [https://archive.org/details/photiipatriarcha02phot/page/262/mode/2up?view=theater {{lang|grc|{{math|Φθόις}} }}]</ref> yang dibuat dengan keju, madu, dan gandum juga dipersembahkan kepadanya di antara banyak dewa lainnya.<ref name=":liknon"/>
Di banyak tempat orang memelihara kawanan sapi merah dan putih untuk menghormatinya, dan beberapa jenis hewan putih, terutama kuda putih, dianggap keramat baginya.<ref name=":seyf"/> Ovid menulis bahwa kuda dikorbankan untuknya karena tidak pantas hewan yang lambat dipersembahkan kepada dewa yang cepat.<ref>[[Ovid]], ''[[Fasti (poem)|Fasti]]'' [https://archive.org/details/ovidsfasti00oviduoft/page/28/mode/2up?view=theater 1.385–386]</ref>
Di [[Republik (Plato)|Republik Plato]], Helios, merupakan simbolis dari ide Kebaikan.<ref>[[Plato]], ''[[Republic (Plato)|The Republic]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0168%3Abook%3D7%3Asection%3D517b 7.517b]–[https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0168%3Abook%3D7%3Asection%3D517c 7.517c]</ref>
Orang Yunani kuno menyebut hari Minggu "hari Matahari" ({{lang|grc|{{math|ἡμέρα Ἡλίου}}}}) menurut namanya.<ref>Martin, [https://books.google.com/books?id=Go18BgAAQBAJ&pg=PA302 p. 302]; Olderr, [https://books.google.com/books?id=y5gZDgAAQBAJ&pg=PA98 p. 98]; Barnhart (1995:778).</ref> Menurut [[Philokhorus|Philochorus]], sejarawan Athena dan Atthidographer dari abad ke-3 SM, hari pertama setiap bulan disakralkan untuk Helios.<ref>[[Philochorus]] 181; Müller, [https://archive.org/details/fragmentahistori01mueluoft/page/526/mode/2up?view=theater s. v. ''Sol, Hyperionis'']</ref>
Selama periode Romawi, Helios benar-benar naik menjadi tokoh agama yang penting dan diangkat dalam kultus publik.<ref>''[[Oxford Classical Dictionary]]'' [https://books.google.com/books?id=bVWcAQAAQBAJ&printsec=frontcover&pg=PA655 s.v. Helios], "But it was not until the later Roman empire that Helios/*Sol grew into a figure of central importance in actual cult."</ref><ref name=":hoffie"/>
==== Rhodes ====
[[File:Colosse de Rhodes (Barclay).jpg|left|thumb|upright=1.05|[[Kolosus di Rodos]]]]
Pulau [[Rodos|Rhodes]] merupakan pusat pemujaan penting bagi Helios karena satu-satunya tempat di mana ia disembah sebagai dewa utama di Yunani kuno.<ref>Burkert, p. 174</ref> Pemujaan matahari mungkin telah dibawa ke Rhodes oleh orang-orang Doria dari daratan Yunani,<ref name=":largdn">Larson, Jennifer. "A Land Full of Gods: Nature Deities in Greek Religion". In Ogden, Daniel. ''A Companion to Greek Religion''. Malden, MA: Wiley-Blackwell, 2010, 56–70.</ref> meskipun Farnell berpendapat bahwa penyembahan matahari berasal dari pra-Yunani.<ref name=":lar07">Larson 2007, p. [https://books.google.gr/books?id=A01-AgAAQBAJ&pg=PA158 158]</ref> Teori lain mengatakan pemujaannya bisa saja diimpor ke Rhodes dari [[Oriental|Timur]].{{sfn|Nilsson|1950|page=355}} Salah satu odes terbesar Pindar yang paling terkenal adalah peringatan abadi pengabdian pulau Rhodes kepada kultus dan kepribadian Helios, dan semua bukti menunjukkan bahwa dia bagi orang Rhodia sama seperti Zeus Olympia bagi [[Elis]] atau Athena bagi orang Athena. Mitos lokal Rhodes, terutama yang berkaitan dengan [[Heliadae]], menunjukkan bahwa Helios di Rhodes dihormati sebagai pendiri ras dan peradaban mereka, sebagai dewa pribadi yang agung, yang dibayangkan secara [[Antropomorfisme|antropomorfik]].<ref>Farnell, p. [https://archive.org/details/in.ernet.dli.2015.56576/page/n531/mode/2up?view=theater 418], vol. V</ref>
[[File:Münze aus Rhodos, 170-150 v. Chr. Vorderseite.jpg|Koin drachma perak dari pulau Rhodes dengan kepala Helios melihat ke kanan dan membawa mahkota cahaya, sekitar 170-150 SM, [[Universitas Tübingen]], [[Berlin]].|260px|thumb]]
Penyembahan Helios di Rhodes diantaranya ritual di mana [[quadriga]] atau kereta yang ditarik oleh empat kuda, didorong melewati tebing curam ke laut, menceritakan mitos Phaethon. Athenaeus juga menyebutkan bahwa orang-orang Rhodes merayakan festival [[Halieia]], untuk menghormatinya.<ref>[[Athenaeus]], ''[[Deipnosophistae]]'' [https://topostext.org/work/218#13.12 13.12]</ref> Ada juga turnamen senam tahunan serta festival yang berlangsung di musim panas seperti balap kereta dan kontes musik.<ref name=":seyf">Seyffert s. v. [https://archive.org/details/b3135841x/page/274/mode/2up?view=theater Helios]</ref> Menurut [[Sextus Pompeius Festus|Festus]] (s.v. October Equus) selama festival Halieia, orang-orang Rhodes akan melempar quadrigas yang didedikasikan untuknya ke laut.<ref>Parker, p. [https://books.google.com/books?id=e_ytDwAAQBAJ&pg=PA138 138]</ref><ref>Farnell, p. [https://books.google.com/books?id=2NQF-MSICWEC&pg=PA20 20], vol. IV</ref><ref>Gardner and Jevons, p. [https://books.google.com/books?id=ifTOAAAAMAAJ&pg=PA247 247]</ref> Sebuah tim yang terdiri dari empat kuda juga dikorbankan untuknya dengan melemparkannya ke laut. Pengorbanan kuda untuknya banyak dilakukan ditempat lain, namun hanya di Rhodes kudanya berbentuk tim dengan empat kuda. Hal yang sama juga dilakukan untuk Poseidon di [[Ilirikum|Illyricum]], dan dewa laut juga disembah di Lindos dengan julukan Hippios yang mungkin menunjukkan percampuran kultus.<ref name=":riat73"/>
Terdapat juga keyakinan bahwa jika seseorang berkorban untuk Matahari terbit dengan pekerjaan sehari-hari di depan mereka, maka tepat untuk mempersembahkan seekor kuda putih yang segar dan cerah.<ref>Harrison, Jane E. "Helios-Hades." The Classical Review, vol. 22, no. 1, Classical Association, [[Cambridge University Press]], 1908, pp. [http://www.jstor.org/stable/694587 12–16]</ref> Festival ini dirayakan setiap tahun, di bulan September,<ref name=":riat73">''Rhodes in Ancient Times'', p. [https://books.google.com/books?id=cdA5AAAAIAAJ&pg=PA73 73]</ref> dan atlet-atlet hebat dari luar negeri menganggap kompetisi ini pantas untuk diadakan. Selama hari-hari kejayaan pulau itu, negara-negara tetangga yang merdeka dan raja-raja [[Pergamus|Pergamos]] akan mengirim utusan ke festival tersebut, yang masih berkembang berabad-abad kemudian.<ref name=":riat74">''Rhodes in Ancient Times'', p. [https://books.google.com/books?id=cdA5AAAAIAAJ&pg=PA74 74]</ref>
[[Kolosus di Rodos|Kolosus]] di Rhodes didedikasikan untuknya. Dalam karya fiksi [[Xenofon|Xenophon]] dari [[Efesos|Ephesus]], [[Kisah Efesus|''Ephesian Tale of Anthia'' ''and'' ''Habrocomes'']], protagonis Anthia memotong dan mendedikasikan sebagian rambutnya untuk Helios selama festivalnya di Rhodes.<ref>[[Xenophon of Ephesus]], ''[[Ephesian Tale]]'' pp. [https://www.elfinspell.com/ClassicalTexts/Rooke/XenophonsEphesianHistory/Ephesiaca-Book5.html 107-108]; Dillon 2002, p. [https://books.google.com/books?id=A4YyVL0sygAC&printsec=frontcover&pg=PA216 216]</ref> Bangsa Rhodes menyebut kuil Helios dengan Haleion ({{lang-grc|{{math|Ἄλειον}} }}).<ref>[https://www.cs.uky.edu/~raphael/sol/sol-entries/alpha/1155 Suda, alpha, 1155]</ref> Sebuah patung dewa kolosal, yang dikenal sebagai ''Colossus of Rhodes'' dan disebut sebagai salah satu dari [[Tujuh Keajaiban Dunia Kuno]], didirikan untuk menghormatinya yang menghiasi pelabuhan kota Rhodes, seperti [[Patung Liberty]] modern yang berdiri di pelabuhan [[Kota New York]], yang sebanding dalam ukuran dan perawakannya.<ref>Hemingway, p. [https://books.google.com/books?id=n1I_EAAAQBAJ&printsec=frontcover&pg=PA36 36]</ref>
{{quote|Yang terbaik dari ini adalah, dulu ''Colossus of Helius'', di mana penulis syair iambik mengatakan, "tingginya tujuh kali sepuluh hasta, karya ''[[Chares dari Lindos|Chares the Lindian]]''"; tetapi sekarang terletak di tanah, telah terbenam ke bawah oleh gempa bumi dan patah di bagian lutut. Seperti oracle lainnya, orang-orang tidak mengangkatnya lagi.<ref>[[Strabo]], ''[[Geography]]'' [https://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Strabo/14B*.html#p269 14.2.5]</ref>
}}
Menurut sebagian besar deskripsi kontemporer, Colossus berdiri dengan tinggi sekitar 70 hasta, atau {{convert|33|m|ft|abbr=off}} – kira-kira setinggi Patung Liberty modern dari kaki hingga mahkota – menjadikannya patung tertinggi di [[Sejarah kuno|dunia kuno]].<ref>Higgins, Reynold (1988) "The Colossus of Rhodes" [https://books.google.com/books?id=vGhbJzigPBwC&pg=PA130 p. 130], in ''The Seven Wonders of the Ancient World'', Peter A. Clayton and Martin Jessop Price (eds.). Psychology Press, {{ISBN|9780415050364}}.</ref> Patung itu runtuh setelah gempa bumi yang melanda [[Gempa bumi Rhodes 226 SM|Rhodes pada 226 SM]], dan orang-orang Rhodes tidak membangunnya lagi.
Di Rhodes, Helios tampaknya telah terikat penyembahan dan pemujaan dengan pahlawan lokal pulau itu dan pendiri mitos [[Tlepolemos|Tlepolemus]].<ref name=":ekr1"/> Di dasar kota Yunani kuno, penggunaan archegetes dalam arti ganda dari pendiri dan leluhur yang mengatur tatanan politik, atau polis, dapat dilihat pada Rhodes. Penghormatan dipindahkan dari pahlawan lokal, Tlepolemus, ke dewa Helios dengan mitos yang ada, menjelaskan kelemahan hubungannya. Jadi permainan yang awalnya dirayakan untuk Tlepolemus sekarang diperingati untuk Helios, yang dipandang sebagai leluhur sekaligus pendiri polis.<ref>Malkin, p. [https://books.google.com/books?redir_esc=y&hl=el&id=A-0UAAAAIAAJ&pg=PA245 245]</ref> Bagi orang Rhodes, Tlepolemus adalah seorang archegetes dan bukan dewa, tetapi dia dipersembahkan sebagai kurban seolah-olah dia adalah satu. Ritual yang dilakukan untuk menghormatinya adalah jenis yang biasa dilakukan untuk dewa.<ref name=":ekr1">Ekroth, p. [https://books.google.com/books?id=i54VCwAAQBAJ&pg=PA210 210]</ref> Tempat perlindungan Helios dan [[nimfa]] berdiri di Loryma dekat Lindos.<ref>Larson 2001, p. [https://books.google.com/books?id=1ww3m1vSRtsC&printsec=frontcover&pg=PA207 207]</ref>
Imamat Helios, pada titik tertentu, diangkat melalui undian, meskipun di kota besar seorang pria dan kedua putranya memegang jabatan imamat untuk dewa matahari berturut-turut.<ref>''Rhodes in Ancient Times'', p. [https://books.google.com/books?id=cdA5AAAAIAAJ&pg=PA83 83]</ref>
==== Peloponnese ====
Orang-orang [[Suku Doria|Doria]] juga tampaknya menghormati Helios, dan telah menjadi tempat pemujaan utamanya di daratan. Penyebaran kultus dewa matahari di [[Sikyon|Sicyon]], [[Argos (kota)|Argos]], [[Hermione (Argolis)|Hermione]], [[Epidauros|Epidaurus]] dan [[Lakonia|Laconia]], dan kawanan ternak sucinya di [[Taenarum]], tampaknya menunjukkan bahwa dewa itu sangat penting dalam agama Dorian, dibandingkan dengan bagian lain dari Yunani kuno. Selain itu, mungkin orang-orang Dorian yang membawa pemujaannya ke Rhodes, sebagaimana dinyatakan di atas.<ref name=":largdn"/>
[[File:DSC00400 - Tempio C di Selinunte - Quadriga di Helios - Sec. VI a.C. - Foto G. Dall'Orto.jpg|thumb|right|240px|''Quadriga of the Sun'', abad ke-6 SM, Kuil C, [[Selinunte]].]]
Helios merupakan dewa penting di [[Korintus]] dan wilayah [[Korinthia|Corinthia]] yang lebih besar. Rekonstruksi kalender Korintus dari yang digunakan oleh koloninya mengungkapkan bulan musim panas yang disebut "''Of the Solstice''", atau Haliotropios dalam bahasa Yunani (tropai = "solstice").<ref name=":ogd4">Ogden, p. [https://books.google.com/books?id=yOQtHNJJU9UC&printsec=frontcover&pg=PA204 204]</ref> Setiap kota di Yunani Kuno memiliki kalender lunar-solar sendiri yang diatur di sekitar siklus matahari tahunan [[Titik balik matahari|soltis]] dan [[ekuinoks]].<ref name=":ogd4"/> [[Pausanias]] dalam ''Description of Greece''-nya menjelaskan bagaimana Helios dan Poseidon bersaing memperebutkan kota, dengan Poseidon mendapatkan [[Tanah Genting Korintus|tanah genting Korintus]] dan Helios dianugerahi [[Akrokorinthos|Akrokorinth]].<ref name=":p215"/> Keunggulan Helios di Korintus mungkin sudah ada sejak zaman [[Mikenai|Mycenaean]], dan sebelum kedatangan Poseidon<ref name=":farn19">Farnell, p. [https://archive.org/details/in.ernet.dli.2015.56576/page/n533/mode/2up?view=theater 419], vol. V</ref> atau mungkin karena imigrasi Oriental; sulit untuk ditentukan.{{sfn|Harrison|1991|page=[https://books.google.com/books?id=uucSEAAAQBAJ&pg=PA609 609]}} Di Sicyon, Helios memiliki sebuah altar di belakang tempat kudus [[Hera]].<ref>[[Pausanias (geographer)|Pausanias]], ''Description of Greece'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Paus.+2.11.1&fromdoc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0160 2.11.1]</ref> Tampaknya bagi orang-orang Korintus, Helios cukup terkenal bahkan ia digambarkan memiliki kendali atas petir, yang sejatinya merupakan ciri khas dewa langit, Zeus.<ref name=":gender"/>
Helios juga memiliki pemuja di [[Lakonia]]. Taletos, puncak [[Taygetus|Gunung Taygetus]] yang menjulang di atas [[Briseae|Bryseae]], merupakan tempat suci bagi Helios dan sering kali kuda dikorbankan atas namanya, mirip dengan tradisi pemujaan [[Iran|Persia]].<ref>[[Pausanias (geographer)|Pausanias]], ''Description of Greece'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Paus.+3.20.4&fromdoc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0160 3.20.4]</ref><ref>Nagy, p. [https://books.google.com/books?id=GOO5Z7wqZS0C&pg=PA100 100 n. 70]</ref> Ritual semacam ini jarang terjadi di Yunani, tetapi ada di Rhodes.<ref name=":farn19"/> Di [[Thalamae (Lakonia)|Thalamae]], tidak jauh dari Bryseae, Helios bersama putrinya [[Pasifae]] dipuja di sebuah oracle, di mana sang dewi mengungkapkan kepada orang-orang untuk berkonsultasi dengannya tentang apa yang perlu mereka ketahui dalam mimpi mereka.<ref>[[Pausanias (geographer)|Pausanias]], ''Description of Greece'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Paus.+3.26.1&fromdoc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0160 3.26.1]</ref><ref name=":farn19"/> Sementara dominasi Helios di [[Sparta]] saat ini tidak jelas, tampaknya Helen menjadi dewa matahari mereka.<ref>Euripides, Robert E. Meagher, ''Helen,'' Univ of Massachusetts Press, 1986</ref> Pemujaan Helios (dan Selene) di [[Gytheio|Gytheum]], dekat Sparta, dibuktikan dalam sebuah prasasti (''C.I.G. 1392'').<ref>''The Classical Review'', p. [https://books.google.com/books?id=LQgOi5LWx5QC&pg=PA77 77], vol. 7</ref>
Di [[Argolis]], sebuah altar didedikasikan untuk Helios dekat [[Mikenai|Mycenae]],<ref>[[Pausanias (geographer)|Pausanias]], ''Description of Greece'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Paus.+2.18.3&fromdoc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0160 2.18.3]</ref> dan satu lagi di [[Troezen]], di mana ia disembah sebagai Dewa Kebebasan, melihat bagaimana orang Troezenian lolos dari perbudakan di tangan [[Ahasyweros I dari Persia|Xerxes I]].<ref name=":2315"/> Di atas Hermione berdiri sebuah kuilnya.<ref name=":farn19"/><ref>[[Pausanias (geographer)|Pausanias]], ''Description of Greece'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Paus.+2.34.10&fromdoc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0160 2.34.10]</ref><ref>Vermaseren, p. [https://books.google.com/books?id=peh5DwAAQBAJ&pg=PA150 150]; [https://epigraphy.packhum.org/text/28227?&bookid=6&location=1690 CIG Pel. I = IG IV, 1<sup>2</sup>, 700].</ref> Dia tampaknya juga dihormati di [[Epidauros|Epidaurus]].<ref>Vermaseren, p. [https://books.google.com/books?id=peh5DwAAQBAJ&pg=PA149 149]</ref>
Di [[Arkadia|Arcadia]], ia memiliki pemujaan di [[Megalopolis, Yunani|Megalopolis]] sebagai Juruselamat, dan sebuah altar dekat [[Mantineia]].<ref>Farnell, p. [https://archive.org/details/in.ernet.dli.2015.56576/page/n533/mode/2up?view=theater 420], Vol. V; [[Pausanias (geographer)|Pausanias]], ''Description of Greece'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Paus.+8.9.4&fromdoc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0160 8.9.4]</ref>
==== Di tempat lain ====
Jejak pemujaan Helios juga dapat ditemukan di [[Kreta]], bekas-bekas nama surya putrinya Pasifae, mungkin asal [[Peradaban Minoa|Minoa]], meskipun unsur keagungan dewa masih ada. Pada periode paling awal, Rhodes membentuk hubungan dengan Kreta, dan relatif dipercaya pendapat tentang nama "Taletos", pusat pemujaan lain Helios, dikaitkan dengan [[Bahasa Eteokreta|kata Eteocretan]] untuk matahari "[[Talos]]", bertahan dalam julukan Zeus, Tallaios,<ref name=":farn19"/> aspek matahari dari dewa petir di Kreta.<ref name=":kk"/><ref name=":hest"/> Helios juga dipanggil dalam sumpah aliansi antara [[Knossos]] dan [[Dreros]].<ref>Farnell, note [https://archive.org/details/in.ernet.dli.2015.56576/page/n565/mode/2up?view=theater 40], vol. V</ref>
[[File:Garni Temple 02.JPG|thumb|upright=1.3|left|[[Kuil Garni]], akhir abad pertama, [[Armenia]], didedikasikan untuk dewa matahari Helios-[[Mihr (dewa Armenia)|Mihr]], dari kultus sinkretis Helleno-Armenia.]]
Pemujaan lebih kecil dibuktikan di [[Anatolia|Asia Kecil]], tampaknya identifikasi oleh Apollo adalah yang terkuat, berdasarkan bukti yang diambil dari prasasti atau koin dari [[Smirna]], [[Tiatira]], [[Patara (Lycia)|Patara]], [[Aydın|Tralles]], dan [[Frigia]] (kebanyakan berasal dari periode Romawi akhir dan tidak ada yang berasal dari Helenistik).<ref>Farnell, p. [https://books.google.com/books?id=2NQF-MSICWEC&pg=PA138 138], vol. IV</ref>
Bukti arkeologis telah membuktikan keberadaan kuil Helios dan Hemera, dewi siang dan malam, di [[pulau Kos]]<ref name=":farn19"/> dan penggalian telah mengungkapkan jejak pemujaannya di [[Sinop, Turki|Sinope]], [[Pozzuoli]], [[Ostia Antica|Ostia]] dan tempat lain.<ref name=":hoffie"/>
Helios juga memiliki pemujaan di wilayah [[Thessalia|Thessaly]], dibuktikan di zaman kuno beberapa kali, seperti dalam dedikasi dari Krannon dan sebuah prasasti terpisah dari [[Ferai|Pherae]].<ref name=":miller">Miller, pp [https://books.google.com/books?id=-wsxBUMzY3YC&pg=PA33 33–35]</ref> [[Plato]] dalam Hukumnya menyebutkan keadaan [[Magnetes]] yang membuat persembahan bersama kepada Helios dan Apollo, menunjukkan hubungan yang erat antara kultus kedua dewa tersebut,<ref>[[Plato]], ''[[Laws (dialogue)|Laws]]'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0166%3Abook%3D12%3Asection%3D946b 12.946b]-[http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0166%3Abook%3D12%3Asection%3D946e e]</ref> tetapi jelas bahwa mereka adalah dewa yang berbeda di Thessaly.<ref name=":miller"/> Lebih jauh ke utara, dia adalah salah satu dari beberapa dewa yang disembah di [[Filipi]], [[Makedonia (Yunani)|Makedonia]].<ref>Roisman and Worthington, p. [https://books.google.com/books?id=lkYFVJ3U-BIC&pg=PA271 271]</ref>
[[File:Greek inscription of Tiridates I, Garni.jpg|right|thumb|250px|Sebuah prasasti Yunani kuno yang menyebutkan Raja Tiridates sang Matahari (''Helios Tiridates'') sebagai pendiri kuil Garni.]]
Helios juga digambarkan pada koin abad pertama SM yang ditemukan di [[Halikarnasos|Halicarnassus]],<ref>''British Museum Catalogue 'Caria'.'' pp 106-107</ref> [[Sirakusa|Syracuse]] di [[Sisilia]]<ref>''British Museum Catalogue 'Sicily'.'' p 229</ref> dan di [[Zakynthos|Zacynthus]].<ref>''British Museum Catalogue 'Peloponnese'.'' p 101</ref> Dari [[Pergamon]] berasal sebuah himne untuk Helios dalam gaya [[Euripides]],<ref>Farnell, note [https://archive.org/details/in.ernet.dli.2015.56576/page/n565/mode/2up?view=theater 44], vol. V</ref> diketahui bahwa dia memiliki sebuah altar kecil di tempat kudus [[Demeter]], bersama dengan beberapa dewa lainnya,<ref>Patton, p. [https://books.google.com/books?id=QwgTDAAAQBAJ&pg=PA410 410]</ref> mungkin sehubungan dengan misteri Orphic.<ref>Ridgeway, p. [https://books.google.com/books?id=Y6Jj6rcIup4C&pg=PA55 55]</ref>
Di [[Apollonia (Illyria)|Apollonia]] dari [[Iliria|Illyria]] (di [[Albania]] modern) ia juga dihormati, sebagaimana dibuktikan dari kisah [[Herodotos|Herodotus]] di mana seorang pria bernama Evenius dihukum berat oleh sesama warganya karena membiarkan serigala melahap kawanan domba yang disucikan bagi dewa karena kelalaian.<ref name=":hh993"/>
Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa penyembahan matahari pernah menjadi lazim dan kuat di antara orang-orang Yunani awal dan pra-Yunani, tetapi sangat sedikit komunitas yang mempertahankan pemujaan tersebut sebagai agama negara seiring berjalannya waktu. Fakta bahwa ia tidak dilihat sebagai 'dewa tinggi' di sebagian besar polis mungkin mencerminkan keengganan untuk memuja benda-benda gaib, seperti pemujaan Gaia bumi. Pemujaan terhadap dewa-dewa non-material yang tidak terlihat seperti Zeus, Apollo dan Athena lebih sejalan dengan ide Hellenic tentang ketuhanan.<ref name=":frp">Farnell, pp [https://archive.org/details/in.ernet.dli.2015.56576/page/n533/mode/2up?view=theater 419-420], vol. V</ref> Namun, selama periode paganisme Yunani-Romawi, orang dapat melihat pergeseran bias agama ini; gelombang pengaruh Oriental membawa kembali dewa matahari, yang mengarah pada kebangkitan [[Sol Invictus]] di [[Roma]].<ref name=":frp"/> Namun tidak mungkin untuk menentukan berapa banyak pemujaan Helios yang merupakan hasil dari kebangkitan pemujaannya ini, seperti yang terlihat dengan pemujaannya di Mantineia.<ref name=":frp"/>
Fragmen dari Orphic Lithica menyebutkan sebuah ritual yang dilakukan untuk Helios dan Gaia oleh tiga pemuda yang mengorbankan seekor ular dan kemudian berpesta di atasnya.<ref>Ekroth, p. [https://books.google.com/books?id=i54VCwAAQBAJ&pg=PA315 315]</ref> ''[[Roman Aleksander|Roman Alexander]]'' menamai sebuah kuil Helios di [[Iskandariyah|kota Alexandria]].<ref>Nawotka, p. [https://books.google.com/books?id=MtMuDwAAQBAJ&pg=PA109 109]</ref>
=== Fungsi lainnya ===
==== Dalam sumpah ====
[[File:Magical sphere helios from theater of dionysus acropolis museum athens greece.jpg|thumb|left|upright=1.3|Bola ajaib dengan Helios dan simbol magis dari teater Dionysus, [[Museum Acropolis]], [[Kota Athena|Athena]].]]
Helios merupakan dewa yang melihat dan mendengar segalanya, yang bisa memata-matai dewa dan manusia fana.<ref>Toorn et al., [https://books.google.com/books?redir_esc=y&hl=el&id=yCkRz5pfxz0C&pg=PA396 s.v. Helios p. 396]</ref> Dewa sering dipanggil oleh orang Yunani ketika sumpah diucapkan; Helios adalah salah satu dari tiga dewa (dua lainnya adalah Zeus dan Gaia) yang dipanggil dalam ''Iliad'' untuk menyaksikan gencatan senjata antara Yunani dan [[Troya]].<ref>Warrior, p. [https://books.google.com/books?id=KRH2DwAAQBAJ&pg=PA10 10]</ref> Karena pekerjaannya sebagai matahari di langit, dia berada dalam posisi menyaksikan segala sesuatu di bumi dengan mata sempurnanya, dan dengan demikian tepat bahwa namanya (dan Zeus) digunakan dalam pengambilan sumpah, sehingga tidak dapat celah untuk melanggarnya. Contohnya ketika keduanya dipanggil dalam sumpah di [[Eresos]] dan dalam sumpah [[Eumenes I]] dari [[Pergamum|Pergamon]]. Aspek chthonic dewa terlihat dalam kasus di mana ia dipanggil dalam sumpah bersama dewa dan dewi bawah tanah seperti Hades, Gaia, Hekate, dan [[Erinyes|Furies]].<ref name=":lalo">Lalonde, p. [https://books.google.com/books?id=sO8E8Bik1a4C&pg=PA83 83]</ref> Helios dan Zeus mewakili langit, seperti Gaia dan Demeter sebagai bumi.<ref name=":lalo"/><ref>Mikalson, p. [https://books.google.com/books?id=ML-iAwAAQBAJ&pg=PA84 84]</ref>
Penyebutan dewa-dewa seperti Bumi dan Matahari merupakan fitur yang sangat standar dari dewa-dewa tersebut, dan mengingat sumpah kesetiaan yang berasal dari [[Timur Dekat Kuno|Timur Dekat]].<ref>Fletcher, p. [https://books.google.com/books?id=q1W2CPsG_5IC&pg=PA186 186]</ref> Dalam drama kuno, ia juga sering diminta untuk menyaksikan peristiwa yang berlangsung seperti dalam ''[[Oidipus Sang Raja|Oedipus Rex]]'' karya [[Sofokles|Sophocles]] dan ''[[Medea (drama)|Medea]]'' karya [[Euripides]] (yang kemudian juga menarik kerabat mereka, menjadi cucunya melalui putranya Aietes).<ref>Fletcher, pp [https://books.google.com/books?id=q1W2CPsG_5IC&pg=PA116 116] and [https://books.google.com/books?id=q1W2CPsG_5IC&pg=PA186 186]</ref> Gagasan Helios sebagai saksi sumpah dan sumpah juga mengarah pada pandangan Helios sebagai saksi perbuatan salah, seperti ketika [[Prometheus (mitologi)|Prometheus]] memanggilnya untuk melihat apa yang dia derita di tangan dewa-dewa lain,<ref>[[Aeschylus]], ''[[Prometheus Bound]]'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0010%3Acard%3D88 88–94]</ref> atau seperti dalam ''Lakon Aeschylus Agamemnon'', di mana putra [[Agamemnon]], [[Orestes]], menuntut agar jubah kematian dibentangkan sehingga Helios dapat melihat tindakan jahat ibu Orestes, [[Klitaimnestra|Clytemnestra]],<ref>Smith Helaine, p. [https://books.google.com/books?id=g7PfF3C-z_QC&pg=PA42 42]</ref> dan bahkan khusus untuk cinta yang tidak diakui, sebagaimana dibuktikan dalam scholium pada vas sosok hitam dari Aegina.<ref>van der Toorn et al, [https://books.google.com/books?id=yCkRz5pfxz0C&pg=PA396 s.v. Helios, p. 396]</ref> Dengan demikian, ia dipandang sebagai lambang dan penjamin ketertiban kosmik yang dapat menyaksikan dan membalas ketidakadilan yang terjadi di bawah sinar matahari.<ref>Toorn et al, [https://books.google.com/books?redir_esc=y&hl=el&id=yCkRz5pfxz0C&pg=PA397 s.v. Helios p. 397]</ref>
[[File:Emperor caracalla helios statue roman north carolina museum of art.jpg|thumb|right|270px|Patung Helios dengan fitur [[Caracalla]] dan Alexander, marmer, Romawi, sekitar Abad ke-2 hingga ke-3 M, [[Museum Seni Carolina Utara]].]]
Helios dipanggil sebagai saksi, di antara beberapa dewa lain selain Zeus seperti Ares, Athena dan Poseidon; untuk beberapa aliansi seperti aliansi antara [[Kota Athena|Athena]] dan [[Cetriporis]] dari [[Trakia|Thrace]], [[Lippeus|Lyppeus]] dari [[Paeonia (kerajaan)|Paeonia]] dan [[Grabos|Grabus]] dari [[Iliria|Illyria]] pada 357 SM; antara [[Filipus II dari Makedonia|Philip II dari Makedonia]] dan [[Kalkidiki|Chalcidice]] pada 357/6 SM; dan sumpah [[Liga Korinthos|Liga Korintus]].<ref name=":sombay">Sommerstein, Bayliss, p. [https://books.google.com/books?id=ap_uINEOCZsC&pg=PA162 162]</ref> Dalam sebuah perjanjian antara kota [[Smirna]] dan [[Magnesia]], orang-orang Magnesia bersumpah dengan nama Helios.<ref>Gardner and Jevons, p. [https://books.google.com/books?id=ifTOAAAAMAAJ&pg=PA232 232]; ''A treaty between Smyrna and Magnesia-by-Sipylos'' [http://www.attalus.org/docs/ogis/s229.html ''OGIS:'' 229]</ref> Kombinasi Zeus, Gaia dan Helios dalam sumpah juga ditemukan di antara 'Dewa Kerajaan' non-Yunani dalam perjanjian antara Maussollus dan Phaselis (360-an SM). Dalam periode Helenistik dengan Chremonides mengumumkan aliansi Athena dan Sparta, memohon pada Zeus, Gaia, Helios, Athena, Ares, Demeter, dan Poseidon.<ref name=":sombay"/>
==== Dalam sihir ====
Dia juga memiliki peran dalam sihir [[Nekromansi|nekromanki]]. [[Papirus Sihir Yunani|Papirus Ajaib Yunani]] berisi beberapa resep untuk itu, contohnya memanggil Matahari di atas cawan tengkorak seorang pria yang mengalami kematian yang kejam; setelah ritual yang dilakukan, Helios kemudian akan mengirim hantu pria itu kepada mereka untuk memberi tahu semua yang ingin mereka ketahui.<ref>Ogden 2001, p. [https://books.google.com/books?id=93y-DwAAQBAJ&printsec=frontcover&pg=PA211 211]</ref> Helios juga dikaitkan dengan [[Hekate]] dalam sihir kutukan.<ref name=":queen"/> Di beberapa bagian Asia Kecil, Helios bersama dengan beberapa dewa lain (paling umum rekannya Selene), diminta untuk tidak mengizinkan setiap pelanggaran kuburan dalam prasasti makam dan untuk memperingatkan calon pelanggar untuk tidak menodai makam, seperti salah satu contoh dari Elaeussa-Sebaste di [[Kilikia]]:
{{quote|Kami memohon kepada Anda demi dewa surgawi [Zeus] dan Helios dan Selene dan para dewa dunia bawah, yang menerima kami, bahwa tidak seorang pun [. . .] akan melemparkan mayat lain ke atas tulang kita.<ref name="farob">Faraone and Obbink, p. 35</ref>
}}
Helios juga sering dipanggil dalam kutukan pemakaman, peringkat ketiga dalam hal frekuensi, setelah dewa chthonic dan bulan, dan biasanya di rombongan dewa lain.<ref name=":fnimp">Faraone and Obbink, p. [https://eclass.uoa.gr/modules/document/file.php/ARCH310/Readings%20for%2022%20Dec%20and%2012%20Jan/Faraone%20and%20Obink%20Magika%20Hiera%20Ebook.pdf 46]</ref> Helios mungkin dipilih untuk sihir jenis ini karena sebagai dewa yang melihat segala sesuatu dia bisa menyaksikan semuanya di bumi, bahkan kejahatan tersembunyi, sehingga dia dewa yang sangat populer untuk dipanggil dalam doa untuk pembalasan.<ref name=":fnimp"/> Selain itu, dalam sihir kuno, bantuan pencegahan kejahatan dan pertahanan apotropaic di minta ke Helios.<ref>Collins, p. [https://books.google.com/books?id=_wq7PgIy8RgC&printsec=frontcover&pg=PA128 128]</ref> Beberapa ritual sihir berkaitan dengan ukiran gambar dan batu, seperti mantra yang meminta Helios untuk menguduskan batu dan mengisinya dengan keberuntungan, kehormatan, kesuksesan, dan kekuatan, sehingga memberikan pengguna kekuatan yang luar biasa..<ref>HALUSZKA, ADRIA. "SACRED SIGNIFIED: THE SEMIOTICS OF STATUES IN THE 'GREEK MAGICAL PAPYRI.'" Arethusa, vol. 41, no. 3, The [[Johns Hopkins University Press]], 2008, pp. [http://www.jstor.org/stable/44578289 479–94]</ref>
Helios juga dikaitkan dengan sihir cinta, seperti halnya [[Afrodit|Aphrodite]], karena tampaknya ada tradisi lain yang tidak terdokumentasi dengan baik tentang orang-orang yang meminta bantuannya dalam masalah cinta,<ref>Faraone, p. [https://books.google.com/books?id=Aq-Yg6B51NsC&pg=PA139 139]</ref> termasuk cinta [[Homoerotisisme|homoerotik]]<ref>Faraone, p. [https://books.google.gr/books?id=Aq-Yg6B51NsC&pg=PA141 141]</ref> dan resep magis yang memintanya untuk mantra kasih sayang.<ref>Faraone, p. [https://books.google.com/books?id=Aq-Yg6B51NsC&pg=PA10 105]</ref> Oleh karena itu, sebuah scholium di [[Theokritos|Theocritus]] mengklaim bahwa Pindar menulis bahwa para pemuda yang jatuh cinta akan berdoa kepada Helios untuk meminta bantuan sebagaimana para wanita muda yang jatuh cinta akan berdoa kepada saudara perempuannya, Selene.<ref>[[Scholia]] on [[Theocritus]]' ''Idylls'' [https://books.google.com/books?id=ZgUd8TCc6UYC&pg=PA38 2 the Spell]</ref>
==== Dalam mimpi ====
Terdapat pendapat bahwa di Yunani Kuno orang akan mengungkapkan mimpi mereka kepada Helios dan langit atau udara untuk menghindari kejahatan yang diramalkan atau pertanda di dalamnya seperti yang dilakukan [[Klitaimnestra|Clytemnestra]] dalam ''[[Electra (drama Sophocles)|Electra]]'' karya Sophocles<ref>[[Sophocles]], ''[[Electra (Sophocles)|Electra]]'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0188%3Acard%3D415 425]; "Such was the tale that [[Chrysothemis|I]] heard told by one who was present when [[Clytemnestra|she]] revealed her dream to the Sun-god."</ref> dan tituler ''[[Ifigeneia|Iphigenia]]'' di Euripides' ''[[Iphigenia in Tauris (drama)|Iphigenia Among the Taurians]]''.<ref>[[Euripides]], ''[[Iphigenia in Tauris|Iphigenia Among the Taurians]]'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text.jsp?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0112%3Acard%3D42 42–45]: But the strange visions which the night brought with it, [[Iphigenia|I]] will tell to the [[Aether (mythology)|air]], if that is any relief. I dreamed that I had left this land to live in [[Argos, Peloponnese|Argos]],</ref><ref>Cropp, p.[https://books.google.com/books?id=jlbwDwAAQBAJ&pg=PA176 176]</ref> Namun Harrison mencatat bahwa tidak semua contoh dari teks-teks kuno yang mendukung klaim tersebut sepenuhnya meyakinkan.<ref>Juliette Harrison, ''Dreams and Dreaming in the Roman Empire: Cultural Memory and Imagination'' p. [https://books.google.com/books?id=FlJ5Fid3hG8C&pg=PT114 114]</ref>
Menurut ''[[Oneirocritica (risalah)|Oneirocritica]]'' [[Artemidoros|Artemidorus]], mimpi orang kaya untuk berubah menjadi dewa adalah pertanda baik, selama transformasi itu tidak memiliki kekurangan, mengutip contoh seorang pria yang bermimpi dia adalah Helios tetapi mengenakan mahkota matahari hanya sebelas sinar.<ref name=":thon"/> Dia menulis bahwa dewa matahari juga merupakan tanda keberuntungan bagi orang miskin.<ref>Thonemann, p. [https://books.google.com/books?id=KS3JDwAAQBAJ&pg=PA146 146]</ref> Dalam mimpi, Helios bisa muncul dalam bentuk 'masuk akal' (bola matahari) atau bentuk 'dapat dipahami' (dewa humanoid).<ref>Thonemann, p. [https://books.google.com/books?id=KS3JDwAAQBAJ&pg=PA151 151]</ref>
=== Zaman kuno akhir ===
[[File:Follis-Constantine-lyons RIC VI 309.jpg|thumb|300x300px|Koin Kaisar Romawi Konstantinus I yang menggambarkan Sol Invictus/Apollo dengan legenda SOLI INVICTO COMITI, c. 315 M.]]
Pada [[Abad Kuno Akhir|Zaman Kuno Akhir]], Helios telah bercampur dengan sejumlah elemen agama, mitologi, dan sastra dari dewa-dewa lain, terutama Apollo dan dewa matahari Romawi, [[Sol (mitologi Romawi)|Sol]]. Pada tanggal 25 Desember tahun 274 M, Kaisar Romawi [[Aurelianus|Aurelian]] melembagakan pemujaan resmi negara kepada [[Sol Invictus]] (atau Helios Megistos, "Helios Besar"). Pemujaan baru ini menyatukan citra yang tidak hanya terkait dengan Helios dan Sol, tetapi juga sejumlah elemen [[Sinkretisme|sinkretis]] dari dewa lain yang sebelumnya diakui berbeda. Materi sinkretis lainnya dari periode ini termasuk ''Himne Orfik untuk Helios''; yang disebut Liturgi [[Mithras]], di mana Helios dikatakan menguasai unsur-unsur; mantra dan jampi-jampi yang memanggil Helios di antara [[Papirus Sihir Yunani|Papirus Ajaib Yunani]]; sebuah Himne untuk Helios oleh [[Proclus]]; ''Orasi [[Flavius Claudius Julianus|Julian]] untuk Helios'', pendirian terakhir paganisme resmi; dan sebuah episode di ''[[Dionysiaca]]'' karya [[Nonnos|Nonnus]].<ref>Wilhelm Fauth, ''Helios Megistos: zur synkretistischen Theologie der Spätantike'' (Leiden:Brill) 1995.</ref> Helios dalam karya-karya ini sering disamakan tidak hanya dengan dewa-dewa seperti Mithras dan [[Harpokrates|Harpocrates]], tetapi bahkan dengan dewa monoteistik Yudaeo-Kristen.<ref>Pachoumi, Eleni, "The Religious and Philosophical Assimilations of Helios in the Greek Magical Papyri", in ''Greek, Roman, and Byzantine Studies'', vol. 55, pp. 391–413. [http://grbs.library.duke.edu/article/viewFile/15325/6623 PDF].</ref>
[[File:Patera di Parabiago - MI - Museo archeologico - Apollo - Sole - Foto Giovanni Dall'Orto - 25-7-2003.jpg|thumb|left|260px|Quadriga Sol yang ditarik kuda di [[lempeng Parabiago]] (sekitar abad ke-2–5 M)]]
Kaisar pagan terakhir Roma, Julian, menjadikan Helios sebagai dewa utama dari agama pagannya yang dihidupkan kembali, yang menggabungkan unsur-unsur [[Mithras|Mithraisme]] dengan [[Neoplatonisme]]. Bagi Julian, Helios adalah suatu [[Triunitas dewa|triunitas]]: [[Bentuk Kebaikan (plato)|Yang Esa]], yang mengatur alam tertinggi yang berisi Bentuk-Bentuk Kebaikan Plato, atau dewa-dewa yang dapat dipahami; Helios-Mithras, dewa tertinggi dari alam Intelektual; dan Matahari, manifestasi fisik Helios di Encosmic, atau alam yang terlihat. Karena lokasi utama Helios dalam skema ini adalah alam "tengah", Julian menganggapnya sebagai mediator dan pemersatu tidak hanya dari tiga alam makhluk, tetapi juga dari semua hal (yang merupakan konsep yang kemungkinan diimpor dari Mithraisme, dan juga mungkin telah dipengaruhi oleh gagasan Kristen tentang [[Logos (Kekristenan)|Logos]]).<ref name=julian_works>[[Wilmer Cave Wright|Wright, Wilmer Cave]]. 1913. [http://www.gutenberg.org/ebooks/48664 The works of Emperor Julian, volume 1].</ref> Konsepsi teologis Julian tentang Helios telah digambarkan sebagai "praktis monoteistik", berbeda dengan Neoplatonis sebelumnya seperti Iamblichus,<ref name=julian_works/> meskipun ia juga memasukkan dewa-dewa tradisional lainnya yang disembah di sekitar Mediterania kuno sebagai entitas yang berbeda dan juga prinsip atau manifestasi tertentu yang memancar dari Helios.<ref name=julian_works/>
Sebuah mosaik yang ditemukan di [[Nekropolis Vatikan|Vatikan Necropolis]] (mausoleum M) menggambarkan sosok yang sangat mirip dengan gaya Sol / Helios, dimahkotai dengan sinar matahari dan mengendarai kereta matahari. Beberapa sarjana telah menafsirkan ini sebagai penggambaran [[Yesus|Kristus]], mencatat bahwa [[Klemens dari Aleksandria|Clement dari Alexandria]] menulis tentang Kristus mengendarai keretanya melintasi langit.<ref>{{cite book |first=Matilda |last=Webb |title=The Churches and Catacombs of Early Christian Rome |url=https://archive.org/details/churchescatacomb0000webb |publisher=Sussex Academic Press |year=2001 |isbn=978-1-90221058-2 |page=[https://archive.org/details/churchescatacomb0000webb/page/18 18]}}</ref> Beberapa sarjana meragukan asosiasi Kristen,<ref>{{cite book |first=Martin |last=Kemp |title=The Oxford History of Western Art |publisher=Oxford University Press |year=2000 |isbn=978-0-19860012-1 |page=70}}</ref> atau menyarankan bahwa sosok itu hanyalah representasi non-religius dari matahari.{{sfn|Hijmans|2009|p=567–578}}
=== Dalam Papirus Ajaib Yunani ===
[[File:Apollo1.JPG|thumb|250px|left|Solar Apollo dengan [[Halo (ikonografi agama)|halo]] yang bercahaya dari Helios dalam mosaik lantai Romawi, [[El Djem]], Tunisia, akhir abad ke-2 M]]
Helios terkenal dalam [[Papirus Sihir Yunani|Papirus Ajaib Yunani]], kumpulan himne, ritual, dan mantra sihir yang digunakan dari abad ke-2 SM hingga abad ke-5 M di seluruh dunia Yunani-Romawi. Dalam teks-teks yang sebagian besar terpisah-pisah ini, Helios dikreditkan dengan kekuasaan yang luas, dianggap sebagai pencipta kehidupan, penguasa langit dan kosmos, dan dewa laut. Dia dikatakan mengambil bentuk 12 binatang yang mewakili setiap jam dalam sehari, sebuah motif yang juga berhubungan dengan 12 tanda [[zodiak]].<ref name=Pachoumi>Pachoumi, Eleni. 2015. "[http://grbs.library.duke.edu/article/viewFile/15325/6623 The Religious and Philosophical Assimilations of Helios in the Greek Magical Papyri]." ''Greek, Roman, and Byzantine Studies'', '''55''': 391–413.</ref>
[[Papirus]] sering menyinkronkan Helios dengan berbagai dewa terkait. Dia digambarkan sebagai "duduk di atas teratai, dihiasi dengan sinar", dalam cara Harpocrates, yang sering digambarkan duduk di atas bunga teratai, mewakili matahari terbit. Menurut filsuf [[Neoplatonisme|Neoplatonis]] [[Iamblikos|Iamblichus]], "duduk di atas teratai menyiratkan keunggulan di atas lumpur, tanpa pernah menyentuh lumpur, dan juga menampilkan kepemimpinan intelektual dan empyrean."<ref>''On the Mysteries of the Egyptians, Chaldeans, and Assyrians'' 7.2, 251–252.</ref><ref name=Pachoumi/>
Helios juga berasimilasi dengan Mithras di beberapa Papirus, seperti halnya oleh Kaisar Julian. [[Liturgi Mithras]] menggabungkan mereka sebagai Helios-Mithras, yang dikatakan telah mengungkapkan rahasia keabadian kepada ahli sihir yang menulis teks. Beberapa teks menggambarkan Helios Mithras menavigasi jalur Matahari bukan di kereta tetapi di perahu, mirip dengan [[Agama Mesir Kuno|dewa matahari Mesir]] [[Ra (mitologi)|Ra]]. Helios juga digambarkan sebagai "menahan ular", kemungkinan mengacu pada [[Apep|Apophis]], dewa ular dalam mitos Mesir, dikatakan menyerang kapal Ra selama perjalanan malamnya melalui dunia bawah.<ref name=Pachoumi/>
Dalam banyak Papirus, Helios juga diidentikkan dengan Iao, nama yang berasal dari nama dewa Ibrani [[Yahweh]], dan memiliki beberapa gelar yang sama termasuk Sabaoth dan [[Nama Allah (Ibrani)|Adonai]]. Dia juga dianggap sebagai [[Agathodaemon|Daemon Agathos]] (disebut "Agathodaimon, dewa para dewa"), yang juga diidentifikasi di tempat lain dalam teks sebagai "dewa terbesar, tuan Horus Harpokrates".<ref name=Pachoumi/>
Para filsuf [[Neoplatonisme|Neoplatonis]] [[Proclus]] dan [[Iamblikos|Iamblichus]] berusaha untuk menafsirkan banyak sintesis yang ditemukan dalam Papirus Ajaib Yunani dan tulisan-tulisan lain yang menganggap Helios mencakup semua, dengan atribut banyak entitas ilahi lainnya. Proclus menggambarkan Helios sebagai dewa kosmik yang terdiri dari banyak bentuk dan sifat. Ini "melingkar" di dalam dirinya, dan didistribusikan secara beragam kepada semua yang "berpartisipasi dalam kodratnya", termasuk malaikat, iblis, jiwa, hewan, tumbuhan, dan batu. Semua hal ini penting bagi praktik [[Teurgi|theurgi]] Neoplatonik, ritual magis yang dimaksudkan untuk memanggil para dewa agar pada akhirnya mencapai persatuan dengan mereka. Iamblichus mencatat bahwa theurgy sering melibatkan penggunaan "batu, tumbuhan, hewan, zat aromatik, dan hal-hal lain seperti suci dan sempurna dan seperti dewa."<ref>(''Myst.'' 5.23, 233)</ref> Untuk ahli theurgists, kekuatan unsur barang-barang suci untuk dewa-dewa tertentu menggunakan semacam [[sihir simpatik]].<ref name=Pachoumi/>
=== Julukan ===
[[File:0 Alexander-Helios Capitolini (1).JPG|thumb|right|250px|Patung [[Alexander Agung]] sebagai [[eidolon]] dari Helios (''[[Musei Capitolini]]'').]]
Dewa matahari Yunani memiliki berbagai nama atau julukan, yang seiring waktu dalam beberapa kasus dianggap sebagai dewa terpisah yang terkait dengan Matahari. Diantaranya adalah:
'''Acamas''' ({{IPAc-en|ɑː|ˈ|k|ɑː|m|ɑː|s|}}; {{respell|ah|KAH|mahss}}; {{lang|grc|{{math|Άκάμας}} }}, "Akàmas"), yang berarti "tak henti-hentinya, tidak kenal lelah", saat ia mengulangi rutinitasnya yang tiada akhir hari demi hari tanpa henti.
'''Apollo''' ({{IPAc-en|ə|ˈ|p|ɒ|l|ə|ʊ|}}; {{respell|ə|POL|oh}}; {{lang|grc|{{math|Ἀπόλλων}} }}, "Apóllōn") di sini dipahami sebagai "perusak", matahari sebagai kekuatan yang lebih merusak.<ref name=":frag" />
'''Callilampetes''' ({{IPAc-en|k|ə|ˌ|l|iː|l|æ|m|ˈ|p|ɛ|t|iː|z}}; {{respell|kə|LEE|lam|PET|eez}}; {{lang|grc|{{math|Καλλιλαμπέτης}} }}, "Kallilampétēs"), "dia yang bersinar indah".<ref>Roscher, p. [https://books.google.com/books?id=OmvXAAAAMAAJ&printsec=frontcover&pg=PA927 927]</ref>
'''Elasippus''' ({{IPAc-en|ɛ|l|ˈ|æ|s|ɪ|p|ə|s}}; {{respell|el|AH|sip|əss}}; {{lang|grc|{{math|Ἐλάσιππος}} }}, "Elásippos"), yang berarti "mengendarai kuda".<ref>''[[A Greek-English Lexicon]]'' s.v. [https://www.lsj.gr/wiki/ελάσιππος {{math|ἐλάσιππος}}]</ref>
'''Elector''' ({{IPAc-en|ə|ˈ|l|ɛ|k|t|ər}}; {{respell|ə|LEK|tər}}; {{lang|grc|{{math|Ἠλέκτωρ}} }}, "Ēléktōr") dari turunan tidak pasti (bandingkan Electra), sering diterjemahkan sebagai "berseri" atau "bersinar", terutama dalam kombinasi lektōr Hyperiōn.<ref>[[Homer]], ''[[Iliad]]'' [https://topostext.org/work/2#19.395 19.398]</ref>
'''Eleutherius''' ({{IPAc-en|iː|ˈ|lj|uː|θ|ər|i|ə|s}}; {{respell|ee|LOO|thər|ee|əs}}; {{lang|grc|{{math|Ἐλευθέριος}} }}, "Eleuthérios) "pembebas", julukan di mana ia disembah di Troezen di Argolis,<ref name=":2315">[[Pausanias (geographer)|Pausanias]], ''Description of Greece'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Paus.+2.31.5&fromdoc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0160 2.31.5]</ref> juga digunakan bersama dengan Dionysus dan Eros.
'''Hagnus''' ({{IPAc-en|ˈ|h|æ|g|n|ə|s}}; {{respell|HAG|nəs}}; {{lang|grc|{{math|Ἁγνός}} }}, Hagnós), artinya "murni", "suci" atau "memurnikan."<ref name=":pin7"/>
'''Hecatus''' ({{IPAc-en|ˈ|h|ɛ|k|ə|t|ə|s|}}; {{respell|HEK|ə|təs}}; {{lang|grc|{{math|Ἕκατος}} }}, "Hékatos"), "dari jauh", juga Hecatebolus ({{IPAc-en|h|ɛ|k|ə|ˈ|t|ɛ|b|ə|ʊ|l|ə|s|}}; {{respell|hek|ə|TEB|əʊ|ləs}}; {{lang|grc|{{math|Ἑκατήβολος}} }}, "Hekatḗbolos") "yang menembak jauh ", yaitu sinar matahari yang dianggap sebagai panah.<ref>Usener, p. [https://books.google.com/books?id=kUI1Et8ehfAC&pg=PA261 261]</ref>
'''Horotrophus''' ({{IPAc-en|h|ɔːr|ˈ|ɔː|t|r|ɔː|f|ə|s|}}; {{respell|hor|OT|roff|əss}}; {{lang|grc|{{math|Ὡροτρόφος}}}}, "Hо̄rotróphos"), "pengasuh Musim/Jam", dalam kombinasi dengan kouros, "pemuda".<ref>''[[A Greek-English Lexicon]]'' s.v. [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.04.0057%3Aalphabetic+letter%3D*w%3Aentry+group%3D8%3Aentry%3Dw%28rotro%2Ffos ὡροτρόφος]</ref>
'''Hyperion''' ({{IPAc-en|h|aɪ|ˈ|p|ɪər|i|ə|n}}; {{respell|hy|PEER|ree|ən}}; {{lang|grc|{{math|Ὑπερίων}} }}, "Hyperíōn") dan Hyperionides ({{IPAc-en|h|aɪ|ˌ|p|ɪər|i|ə|ˈ|n|aɪ|d|iː|z|}}; {{respell|hy|PEER|ee|ə|NY|deez}}; {{lang|grc|{{math|Ὑπεριονίδης}} }}, "Hyperionídēs"), "superus, tinggi" dan "anak Hyperion" masing-masing, matahari sebagai yang di atas,<ref>[[Hesychius of Alexandria]] s. v. [https://archive.org/details/hesychiialexand00schmgoog/page/n807/mode/2up?view=theater {{mvar|ὑπερίων}}]</ref> dan juga nama ayahnya.
'''Isodaetes''' ({{IPAc-en|ˌ|aɪ|s|ə|ˈ|d|eɪ|t|iː|z|}}; {{respell|EYE|sə|DAY|teez}}; {{lang|grc|{{math|Ἰσοδαίτης}} }}, "Isodaítēs"), secara harfiah "dia yang mendistribusikan porsi yang sama", julukan kultus juga dibagikan dengan Dionysus.<ref>Versnel, p. [https://books.google.gr/books?id=1el5DwAAQBAJ&pg=PA119 119], especially note 93.</ref>
'''Paean''' ({{IPAc-en|ˈ|p|iː|ə|n}} {{respell|PEE|ən}}; {{lang|grc|{{math|Παιάν}} }}, ''Paiān''), tabib, penyembuh, dewa penyembuh dan julukan Apollo dan Asclepius.<ref>See [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.04.0057%3Aentry%3D*paia%2Fn παιών ] in [[LSJ]]</ref>
'''Panoptes''' ({{IPAc-en|p|æ|ˈ|n|ɒ|p|t|iː|s|}}; {{respell|pan|OP|tees}}; {{lang|grc|{{math|Πανόπτης}} }}, "Panóptēs") "melihat semua" dan Pantepoptes ({{IPAc-en|p|æ|n|t|ɛ|ˈ|p|ɒ|p|t|iː|s|}}; {{respell|pan|tep|OP|tees}}; {{lang|grc|{{math|Παντεπόπτης}} }}, "Pantepóptēs") "mengawasi semua", sebagai orang yang menyaksikan segala sesuatu yang terjadi di bumi.
'''Pasiphaes''' ({{IPAc-en|p|ə|ˈ|s|ɪ|f|i|iː|s}}; {{respell|pah|SIF|ee|eess}}; {{lang|grc|{{math|Πασιφαής}} }}, "Pasiphaḗs"), "bersinar", juga nama salah satu putrinya.<ref name=":walt">Walton, p. [https://books.google.com/books?id=wc8NAAAAIAAJ&pg=PA34 34]</ref>
'''Patrius''' ({{IPAc-en|ˈ|p|æ|t|r|i|ə|s}}; {{respell|PAT|ree|əs}}; {{lang|grc|{{math|Πάτριος}} }}, "Pátrios") "dari para ayah, leluhur", terkait dengan perannya sebagai primogenitor garis kerajaan di beberapa tempat.<ref name="farob"/>
'''Phaethon''' ({{IPAc-en|ˈ|f|eɪ|θ|ən}}; {{respell|FAY|thən}}; {{lang|grc|{{math|Φαέθων}} }}, "Phaéthōn") "bersinar", "bersinar", juga nama putra dan putrinya.
'''Phasimbrotus''' ({{IPAc-en|ˌ|f|æ|s|ɪ|m|ˈ|b|r|ɒ|t|ə|s}}; {{respell|FASS|im|BROT|əs}}; {{lang|grc|{{math|Φασίμβροτος}} }}, "Phasímbrotos") "dia yang menerangi manusia", matahari.
'''Philonamatus''' ({{IPAc-en|ˌ|f|ɪ|l|oʊ|ˈ|n|æ|m|ə|t|ə|s|}}; {{respell|FIL|oh|NAM|ə|təs}}; {{lang|grc|{{math|Φιλονάματος}} }}, "Philonámatos") "pencinta air", merujuk pada dia yang muncul dari dan terbenam di lautan.<ref>''[[Orphism (religion)|Orphic Hymn]] 8 to the Sun'' [https://books.google.com/books?hl=el&id=iaEIvzlc41QC&pg=PA8 16]</ref>
'''Phoebus''' ({{IPAc-en|ˈ|f|iː|b|ə|s}} {{respell|FEE|bəs}}; {{lang|grc|{{math|Φοῖβος}} }}, ''Phoîbos''), secara harfiah "cerah", beberapa penulis Romawi menggunakan nama Apollo untuk dewa matahari mereka Sol.
'''Sirius''' ({{IPAc-en|ˈ|s|ɪ|r|ɪ|ə|s}}; {{respell|SEE|ree|əss}}; {{lang|grc|{{math|Σείριος}} }}, "Seírios") secara harfiah berarti "menghanguskan", dan juga nama Bintang Anjing.<ref>[[Archilochus]] [https://archive.org/details/in.ernet.dli.2015.233244/page/128/mode/2up?view=theater 61.3]; [[Scholia]] on [[Euripides]]' ''[[Hecuba (play)|Hecuba]]'' [https://books.google.com/books?id=6wU-AAAAcAAJ&pg=PA484 1103]</ref><ref name=":dig138">Diggle p. [https://archive.org/details/euripidesphaetho0000digg/page/138/mode/2up?view=theater 138]</ref>
'''Soter''' ({{IPAc-en|ˈ|s|oʊ|t|ər}}; {{respell|SOH|tər}}; {{lang|grc|{{math|Σωτὴρ}} }}, "Sōtḗr") "sang penyelamat", julukan di mana ia disembah di Megalopolis, Arcadia.<ref>[[Pausanias (geographer)|Pausanias]], ''Description of Greece'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Paus.+8.31.7&fromdoc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0160 8.31.7]</ref>
'''Terpsimbrotus''' ({{IPAc-en|ˌ|t|ɜːr|p|s|ɪ|m|ˈ|b|r|ɒ|t|ə|s}}; {{respell|TURP|sim|BROT|əs}}; {{lang|grc|{{math|Τερψίμβροτος}} }}, "Terpsímbrotos") "dia yang menyenangkan manusia", dengan sinarnya yang hangat dan memberi kehidupan.
'''Titan''' ({{IPAc-en|ˈ|t|aɪ|t|ən}}; {{respell|TY|tən}}; {{lang|grc|{{math|Τιτάν}} }}, "Titán"), mungkin terhubung dengan yang berarti "hari"<ref>See [https://lsj.gr/wiki/%CF%84%CE%B9%CF%84%CF%8E τιτώ] and [https://lsj.gr/wiki/%CE%A4%CE%B9%CF%84%CE%AC%CE%BD#Greek_Monolingual Τιτάν] in [[A Greek–English Lexicon|LSJ]]</ref> dan dengan demikian "dewa hari ini".
Apakah julukan Apollo Aegletes dan Asgelatas di pulau Anaphe, keduanya terhubung dengan cahaya, dipinjam dari julukan Helios baik secara langsung maupun tidak langsung sulit untuk dikatakan.<ref name=":walt"/>
== Identifikasi dengan dewa-dewa lain ==
=== Apollo ===
[[File:Mengs, Helios als Personifikation des Mittages.jpg|thumb|upright=1.25|''Helios sebagai personifikasi tengah hari'', lukisan [[renaisans]] karya [[Anton Raphael Mengs]] ({{circa|1765}}) menunjukkan ciri-ciri [[Apollo (mitologi)|apollonian]], seperti tidak adanya kereta, yang tidak ada dalam mitologi dan seni Hellenik.]]
Helios kadang-kadang disamakan dengan Apollo: "Nama yang berbeda mungkin merujuk pada makhluk yang sama," kata Walter Burkert, "atau mereka mungkin secara sadar disamakan, seperti dalam kasus Apollo dan Helios."<ref>Walter Burkert, ''Greek Religion'', p. 120.</ref> Apollo dikaitkan dengan Matahari pada awal abad ke-5 SM, meskipun penggabungan luas antara dia dan dewa Matahari adalah fenomena setelahnya.<ref name=":lar07"/>
Dalam literatur Homer, Apollo dengan jelas diidentifikasi sebagai dewa yang berbeda, penyebar wabah dengan busur perak, bukan dewa emas dan tidak memiliki fitur matahari. Referensi pasti paling awal untuk Apollo yang diidentifikasi dengan Helios muncul dalam fragmen yang masih ada dari drama Euripides Phaethon dalam pidato menjelang akhir<ref name=":frag">[[Euripides]], ''[[Phaethon (play)|Phaethon]]'' fragment fr 781 N<sup>2</sup></ref> – Klimene, ibu Phaethon, menyesalkan bahwa Helios telah menghancurkan anaknya. Helios merupakan pria yang tepat disebut Apollo (Apollo di sini dipahami sebagai Apollon "Penghancur").
Pada masa Helenistik, Apollo telah menjadi berhubungan erat dengan Matahari dalam kultus dan Phoebus (Yunani:Φοῖβος, "cerah"), julukan yang paling sering diberikan kepada Apollo, kemudian diterapkan oleh penyair Latin ke Dewa Matahari Sol.
Identifikasi tersebut menjadi hal yang lumrah dalam teks-teks filsafat dan muncul dalam tulisan antara lain Parmenides, Empedocles, Plutarch dan Crates of Thebes, serta muncul dalam beberapa teks Orphic. Pseudo-Eratosthenes menulis tentang Orpheus di Penempatan Di Antara Bintang, bagian 24:
:Tetapi setelah turun ke Hades karena istrinya dan melihat hal-hal macam apa yang ada di sana, dia tidak terus menyembah Dionysus, karena dia terkenal, tetapi dia berpikir Helios adalah yang terbesar dari para dewa, Helios yang dia juga disebut sebagai Apollo. Membangunkan dirinya setiap malam menuju fajar dan mendaki gunung yang disebut Pangaion, dia akan menunggu matahari terbit, sehingga dia bisa melihatnya terlebih dahulu. Oleh karena itu, Dionysus, yang marah padanya, mengirim Bassarides, seperti yang dikatakan Aeschylus si pembuat tragedi; mereka mencabik-cabiknya dan menyebarkan anggota tubuhnya.<ref>{{cite book | title=The Iliad of Homer | url=https://books.google.com/books?id=BT0uAQAAIAAJ | publisher=Ashmead | author=Homer, William Cullen Bryant | year=1809 }}</ref>
Dionysus dan Asclepius terkadang juga diidentikkan dengan Apollo Helios ini.<ref>[https://books.google.com/books?id=oE8vW4BX9kwC&dq G. Lancellotti, ''Attis, Between Myth and History: King, Priest, and God'', BRILL, 2002]</ref><ref>Guthrie, p. [https://books.google.com/books?id=-C6wNyrxUO8C&pg=PA43 43], says "The Orphics never had the power to bring it about, but it was their purpose to foster it, and in their syncretistic literature they identified the two gods [i.e. Apollo and Dionysus] by giving out that both alike were Helios, the Sun. Helios = supreme god = Dionysus = Apollo (cp. Kern, ''Orpheus'', 7). So at least the later writers say. [[Olympiodorus the Younger|Olympiodoros]] (''O.F''. 212) speaks of 'Helios, who according to Orpheus has much in common with Dionysos through the medium of Apollo', and according to [[Proclus|Proklos]] (''O.F''. 172) 'Orpheus makes Helios very much the same as Apollo, and worship the fellowship of these gods'. Helios and Dionysos are identified in Orphic lines (''O.F''. 236, 239)."</ref>
Strabo menulis bahwa Artemis dan Apollo masing-masing saling berkaitan dengan Selene dan Helios karena perubahan suhu udara yang disebabkan oleh kedua benda langit itu, sedangkan Artemis dan Apollo adalah dewa penyakit sampar dan kematian mendadak.<ref>[[Strabo]], ''[[Geographica]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Strab.+14.1.6&fromdoc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0239 14.1.6]</ref> Pausanias juga mengaitkan Apollo dengan Helios karena tugasnya sebagai dewa penyembuh dan ayah dari Asclepius.<ref>[[Pausanias (geographer)|Pausanias]], ''Description of Greece'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Paus.+7.23.8&fromdoc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0160 7.23.8]</ref>
Keterikatan antara keduanya mungkin karena fakta bahwa keduanya seharusnya mengetahui segalanya, satu posisinya di langit, sedangkan yang lain sebagai dewa ramalan.<ref name=":mayr">Mayerson, p. [https://archive.org/details/classicalmytholo0000maye_g5u7/page/146/mode/2up?view=theater 146]</ref> Cahaya yang berasal dari Matahari bersifat fisik dan sekaligus metaforis, menandakan pencerahan mental. Dalam hal ini, fenomena mental dan fisik dibuat berbeda satu sama lain, perbedaan yang menempatkan kedua dewa di sisi yang berlawanan. Apollo adalah cahaya metaforis, dewa orakular yang menerangi jalan gelap masa depan, dewa musik dan lagu (yang terdengar di mana cahaya dan keamanan berkuasa); sementara Helios di sisi lain mewakili cahaya fisik, Matahari yang menciptakan musim panas dan musim dingin, yang membawa rahasia gelap ke cahaya, seperti yang ditunjukkan dalam cerita dari Aphrodite dan Hephaestus, ketika dia terbit dan terbenam di langit.<ref>Alexander Stuart Murray and William H. Klapp, ''Handbook of World Mythology'' pg [https://books.google.com/books?id=BOFzYThPlk8C&pg=PA104 104]</ref>
Dalam Himne Orphic, Helios disebut sebagai Paean ("penyembuh") dan memegang kecapi emas,<ref name=":oh8">''[[Orphism (religion)|Orphic Hymn]] 8 to the Sun'' [https://books.google.com/books?hl=el&id=iaEIvzlc41QC&pg=PA8 9–15] (Athanassakis and Wolkow, p. 11).</ref><ref name=":barry"/> keduanya merupakan deskripsi umum untuk Apollo; sama halnya dengan Apollo dalam himnenya sendiri yang digambarkan sebagai Titan dan memberi penerangan kepada manusia, keduanya merupakan julukan umum Helios.<ref>''[[Orphism (religion)|Orphic Hymn]] 34 to [[Apollo]]'' [https://books.google.com/books?id=TTo3r8IHy0wC&pg=PA30 3 and 8] (Athanassakis and Wolkow, pp 30–31).</ref>
Menurut Athenaeus, penyair sajak lira abad keenam SM, Telesilla, menulis bahwa lagu yang dinyanyikan untuk menghormati Apollo disebut "lagu pecinta matahari" ({{lang|grc|{{math|φιληλιάς}} }}, ''philhēliás''),<ref>[[Athenaeus]], ''[[Deipnosophistae|Scholars at Dinner]]'' [http://www.attalus.org/old/athenaeus14a.html#619 14.10]</ref> yaitu, lagu yang dimaksudkan untuk membuat Matahari muncul dari awan, dinyanyikan oleh anak-anak ketika cuaca buruk. Tetapi Julius Pollux (yang datang lebih lambat dari dia) menggambarkan philhelias secara lebih rinci tidak menyebutkan Apollo, hanya Helios.<ref name=":farn137">Farnell, p. [https://books.google.com/books?id=2NQF-MSICWEC&pg=PA137 137], vol. IV</ref>
Scythinus dari Teos menulis bahwa Apollo menggunakan cahaya terang Matahari (''{{lang|grc|λαμπρὸν πλῆκτρον ἡλίου φάος}}'') sebagai pena-harpanya<ref>[[:el:Σκυθίνος|Scythinus]] fragment [https://www.loebclassics.com/view/scythinus-fragment/1999/pb_LCL259.523.xml here] in [[Plutarch]]'s ''[[Moralia|De Pythiae Oraculis]]'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A2008.01.0248%3Asection%3D16 16.402a]</ref> dan dalam penggalan lirik Timotheus, Helios dipanggil sebagai pemanah dengan doa ''{{lang|grc|{{math|Ἰὲ Παιάν}} }}'' (cara menyapa dua dewa pengobatan), meskipun kemungkinan besar itu adalah bagian dari doktrin esoteris, daripada kepercayaan yang populer dan tersebar luas.<ref name=":farn137"/> Scholia di Homer's Iliad melaporkan bahwa selama Theomachy dalam lagu 21, di mana Poseidon melawan Apollo, Apollo di sini mewakili api parsial, yaitu Matahari, melawan air penuh (seluruh api versus air parsial diwakili oleh Hephaestus melawan sungai Scamander).<ref>[[Scholia]] on the ''[[Iliad]]'' [https://archive.org/details/scholiagraecainh02homeuoft/page/194/mode/2up?view=theater 20.67] ; Hansen, p. [https://archive.org/details/handbookofclassi0000hans/page/10/mode/2up?view=theater&q= 10]</ref><ref>''Anecdota græca e codd. manuscriptis Bibliothecæ regiæ parisiensis'', p. [https://books.google.com/books?id=extPAAAAYAAJ&pg=PA120 120]</ref>
Aeschylus dalam bukunya Seven Against Thebes menulis bahwa Apollo tidak pernah berjalan di Dunia Bawah, dan menyebut tempat itu Tanpa Matahari ({{lang|grc|ἀνάλιον}}, ''análion'', "tanpa matahari").<ref>[[Aeschylus]], ''[[Seven Against Thebes]]'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0014%3Acard%3D848 855–858]</ref> Demikian pula, Helios tidak pernah menginjakkan kaki di Dunia Bawah:
[[File:Karl Bryullov - Phoebus Driving his chariot.jpg|thumb|right|240px|''Phoebus Driving his Chariot'' oleh [[Karl Bryullov]], lukisan minyak di kanvas, abad ke-19.]]
{{quote|Tidur dan Mati, dewa-dewa yang mengerikan. Matahari yang bersinar tidak pernah memandang mereka dengan pancarannya, baik saat ia naik ke surga, maupun saat ia turun dari surga.<ref>[[Hesiod]], ''[[Theogony]]'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0130%3Acard%3D729 760]</ref>
}}
Selama masa Callimachus, seorang penyair Yunani kuno yang hidup pada abad ke-4 SM, mengecam beberapa orang yang membedakan antara Apollo dan Helios.<ref>Smith, s. v. [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.04.0104%3Aalphabetic+letter%3DA%3Aentry+group%3D31%3Aentry%3Dapollo-bio-1 Apollo].</ref> Penyair Latin klasik juga menggunakan Phoebus sebagai nama untuk dewa Matahari, sehingga menjadi referensi umum dalam puisi Eropa dimasa mendatang dengan Phoebus dan keretanya merupakan metafora untuk Matahari. Tetapi, dalam beberapa contoh tertentu di mitos, Apollo dan Helios tetap berbeda. Dewa Matahari, putra Hiperion, dengan kereta Mataharinya, meskipun sering disebut Phoebus ("bersinar") tidak disebut Apollo kecuali dalam pengenalan non-tradisional yang disengaja.<ref>{{cite book | title=Petrarch's genius: pentimento and prophecy | url=https://archive.org/details/petrarchsgeniusp0000boyl | publisher=University of California press | author=O'Rourke Boyle Marjorie | year=1991 | isbn=978-0-520-07293-0}}</ref> Penulis Romawi kuno yang menggunakan "Phoebus" untuk Sol serta Apollo diantaranya Ovid,<ref>[[Ovid]], ''[[Metamorphoses]]'' [https://topostext.org/work/141#7.357 7.367]</ref> Virgil,<ref>[[Virgil]], ''[[Aeneid]]'' [https://topostext.org/work/245#4.1 4.6]</ref> Statius,<ref>[[Statius]], ''[[Thebaid (Latin poem)|Thebaid]]'' [https://www.poetryintranslation.com/PITBR/Latin/StatiusThebaidVIII.php#anchor_Toc342643147 8.271]</ref> dan Seneca.<ref>[[Seneca the Younger|Seneca]], ''[[Hercules (Seneca)|Hercules Furens]]'' [https://en.wikisource.org/wiki/Page%3ATragedies_of_Seneca_(1907)_Miller.djvu/137 25]</ref> Penggambaran Apollo dengan sinar matahari di sekitar kepalanya dalam seni dibuat semasa Kekaisaran Romawi, khususnya di bawah Kaisar Elagabalus pada 218-222 M.<ref name=":mayr"/>
Ovid bertanggung jawab atas sebagian besar kelaziman gagasan Apollo sebagai dewa Matahari di zaman modern, namun ia sendiri tidak mengaitkan Apollo dengan Sol dalam karya-karyanya.<ref name=":aatsgio">[[Joseph Fontenrose|Fontenrose, Joseph E]]. "Apollo and the Sun-God in Ovid." The American Journal of Philology 61, no. 4 (1940): [https://doi.org/10.2307/291381 429–44.]</ref> Apollo, sejauh berhubungan dengan Ovid, tampaknya tidak memiliki karakteristik matahari.<ref name="20–38"/> Ovid menggambarkan Apollo beratribut seperti busur, anak panah, dan kecapi, tetapi tidak pernah mengaitkannya dengan kereta matahari. Ia dewa peramal yang sering terlihat sibuk di siang hari, seperti dalam cerita di mana ia bermain dengan Hyacinthus, di mana Matahari disebutkan sebagai yang terpisah darinya, yang tidak mungkin dilakukan jika dia harus mengemudikan kereta perang.<ref name=":aatsgio"/> Di Ovid, Sol muncul dalam cerita yang jauh lebih sedikit daripada Apollo, tetapi keduanya digambarkan berbeda. Dia disebut putra Hiperion, saudara Luna, ayah Kirke dan Pasifae, dan satu-satunya julukan yang sama dengan Apollo adalah "Phoebus", yang menurut Otfried Müller dan Farnell tidak berkaitan dengan Matahari, tetapi diterapkan baginya karena itu julukan yang pas. Selain itu, menurut Fontenrose, Ovid tidak mungkin menganggap Latona, Kirke, Pyrrha, dan Diana sebagai sosok yang sama hanya karena menggunakan "Titania" pada nama mereka.<ref name=":aatsgio"/> Suatu waktu mereka dianggap sama karena bagian dalam kisah Callisto:
{{quote|Sembilan bulan sabit telah besar<br>
ketika dewi [Diana] pingsan karena mengejar di bawah sinar matahari panas kakaknya<br>
nampak hutan yang sejuk di mana aliran bergemuruh mengalir,<br>
berkelok-kelok di atas pasir halus
|title=[[Ovid]], ''[[Metamorphoses]]'' [https://ovid.lib.virginia.edu/trans/Metamorph2.htm#476707506 2.453–456]
}}
Saudara laki-laki pada kisah itu tidak diragukan lagi ia Matahari. Ovid rupanya sekilas menyebut Diana sebagai saudara perempuan Matahari; tetapi di bagian yang sama, Bulan/Luna disebutkan, yang mungkin menjadi alasan Ovid menggunakan kata "saudara" yang tampaknya terkait dengan Diana dalam ayat tentang Sol.<ref name=":aatsgio"/>
=== Usil ===
[[File:M-Nymphenburg-SteinernerSaal03.JPG|thumb|upright=1.2|Helios di kereta Matahari diikuti Fosfor dan Hermes, lukisan dinding di Istana Nymphenburg, [[Munich]].]]
Dewa Matahari Etruria yang setara dengan Helios bernama Usil. Namanya muncul di hati perunggu Piacenza, di sebelah Tiur, Bulan.<ref>Larissa Bonfante and Judith Swaddling, ''Etruscan Myths'' (Series The Legendary Past, British Museum/University of Texas) 2006:77.</ref> Dia muncul dari laut dengan bola api di kedua tangannya yang terentang, tergambar pada cermin perunggu Etruscan diukir dalam gaya Archaic akhir yang ditemukan di pasar barang antik Romawi.<ref>Noted by {{cite journal |first=J.D. |last=Beazley |title=The world of the Etruscan mirror |journal=The Journal of Hellenic Studies |volume=69 |year=1949 |pages=1–17, esp. p. 3, fig. 1|doi=10.2307/629458 |jstor=629458 |s2cid=163737209 }}</ref> Pada cermin Etruscan dalam gaya Klasik, ia muncul dengan lingkaran cahaya. Dalam karya seni kuno, Usil digambarkan berhubungan dekat dengan Thesan, dewi fajar, sesuatu yang hampir tidak pernah tergambarkan antara Helios dan Eos.<ref>{{cite book |first1=Nancy Thomson |last1=de Grummond |first2=Erika |last2=Simon |title=The Religion of the Etruscans |publisher=University of Texas Press |date=2009-04-20}}</ref> Di daerah antara Cetona dan Chiusi, sebuah batu obelisk ditemukan (sejak 1622 disimpan di biara San Francesco di Città della Pieve), yang dekorasi reliefnya ditafsirkan mengacu pada tempat terbenamnya matahari: apa yang tampak seperti perahu Matahari, kepala Helios dan Thesan, dan seekor ayam jantan, juga mengacu pada Matahari Terbit.<ref>Fischer-Hansen and Poulsen, p. [https://books.google.com/books?id=2garBSREfywC&pg=PA281 281]</ref>
=== Zeus ===
[[File:Serapis.JPG|thumb|250px|left|Serapis dengan Bulan dan Matahari. Lampu teplok Romawi dari [[terakota]], di [[British Museum]].]]
Helios juga terkadang digabungkan dalam literatur klasik dengan dewa Olympus tertinggi, Zeus. Julukan pemujaan Zeus yang ditemukan adalah Aleios Zeus atau "Zeus sang Matahari", bentuk Doric dari nama Helios.<ref>[https://www.cs.uky.edu/~raphael/sol/sol-entries/alpha/1155 "Aleion."] [[Suda]] On Line. Trans. Jennifer Benedict on 17 April 2000.</ref> Dasar tertulis dedikasi Mammia untuk Helios dan Zeus Meilichios, yang berasal dari abad ke-4 atau ke-3 SM, adalah bukti awal yang cukup tentang penyembahan bersama Helios dan Zeus.<ref>Lalonde, p. [https://books.google.com/books?id=EodSEAAAQBAJ&pg=PA8 82]</ref> Helios diidentifikasi dengan Zeus sebagai penguasa mutlak alam semesta, yang bahkan bisa memegang kekuasaan atas Moirai, dewi takdir.<ref name=":berg45"/> Menurut fragmen Quaestiones Romanae Plutarch dari Moralia-nya, Helios adalah Zeus dalam bentuk materialnya yang dapat berinteraksi dengan seseorang, dan itulah mengapa Zeus memiliki tahun (karena itu, saudara perempuannya Selene adalah Ratu Hera dalam bentuk materialnya, dan memiliki bulan).<ref>[[Plutarch]], ''[[Moralia|Quaestiones Romanae]]'' [https://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Plutarch/Moralia/Roman_Questions*/D.html#77 Why do they believe that the year belongs to Jupiter, but the months to Juno?]</ref>
Sementara itu, paduan suara di Medea Euripides juga menghubungkannya dengan Zeus ketika mereka menyebut Helios sebagai "cahaya yang lahir dari Zeus".<ref>[[Euripides]], ''[[Medea (play)|Medea]]'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text.jsp?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0114%3Acard%3D1251 1258]; ''The Play of Texts and Fragments: Essays in Honour of Martin Cropp'' by J. Robert C. Cousland, James, 2009, p. [https://books.google.com/books?id=hcW-i_nrpWEC&printsec=frontcover&pg=PA161 161]</ref> Dalam tragedinya yang sekarang hilang, Mysians, Euripides menggambarkan Zeus sebagai "mata-matahari", sementara Helios dikatakan di tempat lain sebagai "mata cemerlang Zeus, pemberi kehidupan".<ref>Cook, p. [https://archive.org/details/zeusstudyinancie01cookuoft/page/196/mode/2up?view=theater 196]</ref> Dalam himne Orphic-nya, Helios disebut sebagai "Zeus abadi".<ref name=":oh8"/> Di Kreta, pemuja Zeus Tallaios telah memasukkan beberapa elemen matahari ke dalam pemujaannya; "Talos" adalah padanan lokal dari Helios.<ref name=":kk">Karl Kerenyi, The Gods of the Greeks 1951:110.</ref> Hesychius dari Alexandria menulis bahwa "Talos" adalah kata lain untuk Matahari.<ref name=":hest">[[Hesychius of Alexandria]] s. v. [https://archive.org/details/hesychiialexand00schmgoog/page/n767/mode/2up?view=theater {{mvar|Τάλως}}]</ref> Helios disebut baik secara langsung sebagai mata Zeus,<ref>Sick, David H. (2004) "Mit(h)ra(s) and the myths of the Sun", ''Numen'', 51 (4): 432–467, {{JSTOR|3270454}}</ref> atau secara jelas tersirat. Misalnya, Hesiod secara jelas menggambarkan mata Zeus sebagai Matahari.<ref>Bortolani, Ljuba Merlina (2016-10-13) ''Magical Hymns from Roman Egypt: A study of Greek and Egyptian traditions of divinity'', Cambridge University Press.</ref> Persepsi ini mungkin berasal dari agama Proto-Indo-Eropa sebelumnya, di mana Matahari diyakini telah dibayangkan sebagai mata *Dyḗus Pḥatḗr. Sebuah pepatah Orphic, konon diberikan oleh oracle Apollo, berbunyi:
[[File:Wall painting - Dionysos with Helios and Aphrodite - Pompeii (VII 2 16) - Napoli MAN 9449 - 01.jpg|thumb|upright=1.5|Dionysus dengan obor panjang duduk di atas takhta, bersama Helios, Aphrodite, dan dewa-dewa lainnya. Lukisan antik dari [[Pompeii]].]]
{{quote|"Zeus, Hades, Helios-Dionysus, tiga dewa dalam satu ketuhanan!"
}}
Meskipun hubungan Helios dengan Zeus tampaknya tidak memiliki dasar dalam pemujaan dan tulisan Yunani awal, namun ada banyak contoh keterkaitan langsung di kemudian hari.<ref>Cook, pp [https://archive.org/details/zeusstudyinancie01cookuoft/page/186/mode/2up?view=theater 186–187]</ref> Periode Helenistik muncul Serapis, dewa Yunani-Mesir yang dipahami oleh orang Yunani sebagai aspek chthonic dari Zeus, yang sifat mataharinya ditunjukkan oleh mahkota dan sinar matahari yang digambarkan oleh orang Yunani.<ref name=":co188">Cook, pp [https://archive.org/details/zeusstudyinancie01cookuoft/page/188/mode/2up?view=theater 188–189]</ref> Beberapa dewa Yunani berkontribusi pada "keilahian" Serapis seperti Asclepius, Dionysus dan Hades; dari Zeus dan Helios, Serapis menggambarkan aspek kedaulatan dan dewa matahari.{{sfn|Hart|2005|page=[https://books.google.com/books?id=0L83uBijeZwC&printsec=frontcover&pg=PA140 140]}} Persembahan untuk "Zeus-Serapis-Helios" telah ditemukan di seluruh Mediterania,<ref name=":co188"/> misalnya, papirus Anastasy (sekarang disimpan di British Museum) menyamakan Helios tidak hanya dengan Zeus dan Serapis tetapi juga Mithras.<ref>Cook, p. [https://archive.org/details/zeusstudyinancie01cookuoft/page/190/mode/2up?view=theater 190]</ref> Serangkaian prasasti dari Trachonitis memberikan bukti pemujaan "''Zeus the Unconquered Sun''".<ref>Cook, p. [https://archive.org/details/zeusstudyinancie01cookuoft/page/192/mode/2up?view=theater 193]</ref> Ada bukti bahwa Zeus disembah sebagai dewa matahari di pulau Aegean Amorgos, berdasarkan prasasti kosong ''{{lang|grc|Ζεὺς Ἥλ[ιο]ς}}'' ("Zeus sang Matahari"), yang (jika benar) dapat berarti bahwa penyembahan elemen Matahari pada Zeus dimulai pada abad ke-5 SM.<ref>Cook, p. [https://archive.org/details/zeusstudyinancie01cookuoft/page/194/mode/2up?view=theater 194]</ref>
Sebuah persembahan yang dibuat untuk Zeus-Helios, yang memiliki kultus kuat di Anatolia, ditemukan dalam sebuah prasasti nazar di timur Sinope kuno.<ref>Manoledakis, Manolis. "A Proposal Relating to a Votive Inscription to Zeus Helios from Pontus." Zeitschrift Für Papyrologie Und Epigraphik 173 (2010): [http://www.jstor.org/stable/20756841. 116–18.]</ref> Di Ostia, Serapis digambarkan pada piringan yang memakai korona radiata yang mirip Helios.<ref>Squarciapino, p. [https://books.google.com/books?id=VioVAAAAIAAJ&pg=PA35 35]</ref> Persembahan untuk "Zeus-Helios-Megas-Serapis" ditemukan di gazophylakion di pasar jalanan di Alexandria. Subyek prasasti, di sisi A blok, adalah persembahan dari sebuah gazophylakion dan beberapa objek kepada dewa-dewa yang dibuat oleh Publius Iulius Pius, seorang centurio cohortis dari sebuah kapal Liburnia.<ref>Elmaghrabi, Mohamed G. "A Dedication to Zeus Helios Megas Sarapis on a 'Gazophylakion' from Alexandria." Zeitschrift Für Papyrologie Und Epigraphik 200 (2016): [http://www.jstor.org/stable/26603880. 219–28.]</ref>
Ketika mengutip ini dalam Himnenya untuk Raja Helios, Kaisar Julian mengganti nama majemuk Helios-Dionysus dengan Serapis, yang rekan asli Mesirnya, Osiris, diidentifikasikan dengan Dionysus. Berdasarkan orakel ini, Julian menyimpulkan bahwa "di antara dewa-dewa intelektual, Helios dan Zeus memiliki kedaulatan bersama atau lebih tepatnya tunggal."<ref name=Julian_hymn>[[Julian (emperor)|Julian]], ''[[s:Hymn to King Helios|Hymn to King Helios]]''</ref> Identitas umum kedua dewa itu tampak dalam beberapa karya kaisar, misalnya bukunya ''Against the Galileas'', di mana Zeus dan Helios adalah orang tua dari Asclepius, dewa pengobatan;<ref>[[Julian (emperor)|Emperor Julian]], ''Against the Galileans'' [https://www.tertullian.org/fathers/julian_apostate_galileans_1_text.htm 200a]</ref> dalam ''To The Mother of the Gods'', Zeus dan Helios secara bergantian disebut sebagai permaisuri dan wakil penguasa dewi ibu Anatolia Cybele; dan dalam ''Against Heracleios'', ketika Julian bertanya kepada Zeus jalan mana yang menuju kepadanya, Zeus hanya menunjuk Helios.<ref>Lecerf, p. [https://books.google.com/books?id=K2JIDKvYgo8C&pg=PA184 184]</ref> Julian juga mengamati bahwa di Odyssey, ketika Helios mengancam Zeus untuk bersinar di antara orang mati di Dunia Bawah jika keinginannya tidak didengar setelah sapi sucinya dilahap, Zeus langsung menyerah dan tidak membanggakan kekuatan dan kekuasaan superiornya seperti yang dia lakukan ketika dia menghadapi dewa Olympus lainnya di Iliad, dan malah memberitahu Helios untuk terus memancarkan cahayanya ke dunia.<ref name=":berg45"/>
Dalam teologi Orphic, Zeus disamakan dengan Helios (di antara beberapa dewa dan konsep lainnya) untuk menyoroti universalitas Zeus.<ref>''The Living Age'', vol. 3, p. [https://books.google.com/books?id=0K02AQAAMAAJ&pg=PA229 229], the [[University of Chicago Library]], 1879.</ref>
=== Hades ===
== Senama ==
=== Dalam astronomi ===
Helios adalah nama Yunani untuk [[Matahari]] pada masa [[Bahasa Yunani Kuno|Yunani Kuno]] dan [[Bahasa Yunani Modern|Modern]].<ref>{{Cite dictionary |url=http://www.lexico.com/definition/Helios |archive-url=https://web.archive.org/web/20200327234645/https://www.lexico.com/definition/helios |url-status=dead |archive-date=March 27, 2020 |title=Helios |dictionary=[[Lexico]] UK English Dictionary |publisher=[[Oxford University Press]]}}</ref> Selain itu, salah satu nama kawah [[Hyperion (satelit)|Hiperion]], [[Satelit alami|bulan]] [[Saturnus]], dinamai [[Daftar fitur geologi di Hyperion#Kawah|Helios]]. Beberapa kata yang berkaitan dengan Matahari berasal dari "helios", termasuk kata sifat langka heliac (berarti "solar"),<ref>{{OED|heliac}}</ref> [[Heliosfer|heliosphere]], [[Apsis|perihelion]] dan [[Apsis|aphelion]].
=== Dalam sains ===
[[Unsur kimia]] [[Helium]], [[gas monoatomik]] yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, tidak beracun, [[Gas lengai|lembam]], pertama dalam kelompok [[gas mulia]] dalam [[tabel periodik]], dinamai Helios oleh [[Norman Lockyer]] dan [[Edward Frankland]], yang pertama kali diamati di spektrum [[kromosfer]] Matahari.<ref>{{OEtymD|helium}}</ref><ref>{{Cite journal |last=Thomson |first=William |date=August 3, 1871 |volume=4 |pages=261–278 [268] |doi=10.1038/004261a0 |title=Inaugural Address of Sir William Thomson |journal=Nature |url=https://books.google.com/books?id=IogCAAAAIAAJ&pg=PA268 |quote=Frankland and Lockyer find the yellow prominences to give a very decided bright line not far from D, but hitherto not identified with any terrestrial flame. It seems to indicate a new substance, which they propose to call Helium |bibcode=1871Natur...4..261. |issue=92 |pmc=2070380 |access-date=February 22, 2016 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161202011154/https://books.google.com/books?id=IogCAAAAIAAJ&pg=PA268 |archive-date=December 2, 2016 |url-status=live }}</ref> Helium membentuk sekitar 25% dari massa Matahari.
=== Taksonomi ===
[[Helius (lalat)|Helius]] merupakan [[genus]] [[Tipulidae|lalat bangau]] dalam keluarga [[Limoniinae|Limoniidae]].
=== Dalam penerbangan luar angkasa ===
Sepasang [[Prob antariksa|probe]] yang diluncurkan ke orbit heliosentris oleh [[Badan Penerbangan dan Antariksa|NASA]] untuk mempelajari proses matahari disebut [[Helios (wahana antariksa)|Helios A dan Helios B]]. Mereka diluncurkan dari [[Stasiun Angkatan Antariksa Cape Canaveral|Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral]], [[Florida]], masing-masing pada 10 Desember 1974 dan 15 Januari 1976. Probe tersebut tidak lagi berfungsi namun tetap berada di [[Orbit elips|orbit elipsnya]] mengelilingi Matahari.<ref>{{Cite web|url=https://www.n2yo.com/database/?m=12&d=10&y=1974|title=Search Satellite Database: HELIOS 1|website=www.n2yo.com}}; {{Cite web|url=https://www.n2yo.com/database/?m=01&d=15&y=1976|title=Search Satellite Database: HELIOS 2|website=www.n2yo.com}}</ref><ref>[https://nssdc.gsfc.nasa.gov/nmc/spacecraft/display.action?id=1974-097A NASA Space Science Data Coordinated Archive] and [https://nssdc.gsfc.nasa.gov/nmc/spacecraft/display.action?id=1976-003A NASA Space Science Data Coordinated Archive] Note that there is no "Epoch end" date given, which is NASA's way of saying it is still in orbit.</ref>
=== Dalam pembuatan anggur ===
Orinos Helios ("matahari pegunungan") adalah nama merek [[Anggur (minuman)|anggur]] di [[Yunani]], diproduksi di Domaine Helios di [[Nemea]].<ref>Lazarakis Konstantinos, ''The Wines of Greece'', p. [https://books.google.com/books?id=VHeQ76VMvk8C&pg=PT284 284], 2005, {{ISBN|978-1-845-33620-2}}; Hugh Johnson, ''Hugh Johnson's Pocket Wine Book'', p. [https://books.google.com/books?id=TYgDDAAAQBAJ&pg=PA127 127], 2017</ref>
== Silsilah ==
{{chart top|Pohon keluarga Helios, menurut ''Theogony'' karya Hesiod<ref>[[Hesiod]], ''[[Theogony]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hes.+Th.+132 132–138], [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hes.+Th.+337 337–411], [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hes.+Th.+453 453–520], [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hes.+Th.+901 901–906, 915–920]; Caldwell, pp. 8–11, tables 11–14.</ref>|collapsed=no}}
{{chart/start}}
{{chart|}}
{{chart| | | | | | | | | | | |URA |y|GAI |~|~|~|~|~|~|~|~|~|y|PON|URA=[[Uranus (mitologi)|Uranus]]|GAI=[[Gaia]]|PON=[[Pontos]]}}
{{chart|,|-|v|-|-|-|v|-|-|-|-|-|v|-|^|-|v|-|-|-|-|-|-|.| | | |!}}
{{chart|!|OCE |y|TET | | | |HYP |y|THE | | | | |CRI |y|EUR|OCE=[[Okeanos]]|TET=[[Tethis]]|HYP=[[Hiperion]]|THE=[[Theia]]|CRI=[[Krios]]|EUR=[[Euribia]]}}
{{chart|!| |,|-|+|-|.| | | |,|-|-|-|+|-|-|-|.| | | |,|-|-|^|v|-|-|-|.}}
{{chart|!|RIV |!|PES |y |HEL | |SEL | |EOS | |AST | |PAL | |PER |RIV=<small>Para [[Potamoi]]</small>|PES=[[Perse (mitologi)|Perse]]|HEL='''HELIOS'''|SEL=[[Selene]]<ref>Although usually the daughter of Hyperion and Theia, as in [[Hesiod]], ''[[Theogony]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hes.+Th.+371 371–374], in the ''[[Homeric Hymns|Homeric Hymn]] to Hermes'' (4), [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=HH+4+99&fromdoc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0138 99–100], Selene is instead made the daughter of Pallas the son of Megamedes.</ref>|EOS=[[Eos]]|AST=[[Astraios]]|PAL=[[Pallas]]|PER=[[Perses]]}}
{{chart|!| | | |!| | | |)|-|-|-|.| | | |}}
{{chart|!| | |OCE | |CIR | |AEE | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |OCE=<small>Para [[Okeanid]]</small>|CIR=[[Kirke]]|AEE=[[Aietes]]}}
{{chart|!| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |}}
{{chart|)|-|-|-|-|-|v|-|-|-|v|-|-|-|-|-|-|-|-|-|v|-|-|-|.| | | |}}
{{chart|!| | | | |CRO |y|RHE | | | | | | | |COE |y|PHO | | |COE=[[Koios]]|PHO=[[Foibe]]|CRO=[[Kronos]]|RHE=[[Rea]]}}
{{chart|!| |,|-|v|-|v|-|^|-|v|-|v|-|.| | | | | |,|-|^|-|.| | | }}
{{chart|!|HES |!|HER | |HAD |!|ZEU | | | |LET | |AST | |HES=[[Hestia]]|HER=[[Hera]]|HAD=[[Hades]]|ZEU=[[Zeus]]|LET=[[Leto]]|AST=[[Asteria]]}}
{{chart|!| | | |!| | | | | | | |!| | | | | | | | | | | | | | |}}
{{chart|!| | |DEM | | | | | |POS | | | | | | | | | | | | | |DEM=[[Demeter]]|POS=[[Poseidon]]}}
{{chart|!| | | | | | | | | | | | | | | |}}
{{chart|`|-|-|-|-|v|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|v|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|.}}
{{chart| | | | |IAP |y|CLY | | | | | |MNE |~|y|~|ZEU |~|y|~|THE |IAP=[[Iapetos]]|CLY=[[Klimene (istri Iapetos)|Klimene]] (atau [[Asia (mitologi)|Asia]])<ref>According to [[Hesiod]], ''[[Theogony]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hes.+Th.+507 507–511], Clymene, one of the [[Oceanids]], the daughters of [[Oceanus]] and [[Tethys (mythology)|Tethys]], at [[Hesiod]], ''[[Theogony]]'' [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hes.+Th.+351 351], was the mother by Iapetus of Atlas, Menoetius, Prometheus, and Epimetheus, while according to [[Bibliotheca (Pseudo-Apollodorus)|Apollodorus]], [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0022%3Atext%3DLibrary%3Abook%3D1%3Achapter%3D2%3Asection%3D3 1.2.3], another Oceanid, Asia was their mother by Iapetus.</ref>|MNE=[[Mnemosyne]]|ZEU=(Zeus)|THE=[[Themis]]}}
{{chart| |,|-|-|-|v|-|^|-|v|-|-|-|.| | | | | | |!| | | | | |!}}
{{chart|ATL | |MEN | |PRO | |EPI | | | | |MUS | | | |HOR |ATL=[[Atlas (mitologi)|Atlas]]<ref>According to [[Plato]], ''[[Critias (dialogue)|Critias]]'', [http://data.perseus.org/citations/urn:cts:greekLit:tlg0059.tlg032.perseus-eng1:113d 113d–114a], Atlas was the son of [[Poseidon]] and the mortal [[Cleito]].</ref>|MEN=[[Menoetius]]|PRO=[[Prometheus]]<ref>In [[Aeschylus]], ''[[Prometheus Bound]]'' 18, 211, 873 (Sommerstein, pp. [http://www.loebclassics.com/view/aeschylus-prometheus_bound/2009/pb_LCL145.445.xml 444–445 n. 2], [http://www.loebclassics.com/view/aeschylus-prometheus_bound/2009/pb_LCL145.467.xml 446–447 n. 24], [http://www.loebclassics.com/view/aeschylus-prometheus_bound/2009/pb_LCL145.539.xml 538–539 n. 113]) Prometheus is made to be the son of [[Themis]].</ref>|EPI=[[Epimetheus]]|MUS=<small>Para [[Muses]]</small>|HOR=<small>Para [[Horae]]</small>}}
{{chart/end}}
{{chart bottom}}
== Catatan ==
{{notelist}}
== Referensi ==
{{Reflist}}
== Bibliografi ==
=== Sumber utama ===
{{refbegin|22em}}
* [[Claudius Aelianus|Aelian]], ''On Animals, Volume II: Books 6-11'', translated by A. F. Scholfield, [[Loeb Classical Library]] No. 450, Cambridge, Massachusetts, [[Harvard University Press]], 1959. [https://www.loebclassics.com/view/LCL449/1959/volume.xml Online version at Harvard University Press].
* [[Claudius Aelianus|Aelian]], ''On Animals, Volume III: Books 12-17'', translated by A. F. Scholfield, [[Loeb Classical Library]] No. 449, Cambridge, Massachusetts, [[Harvard University Press]], 1959. [https://www.loebclassics.com/view/LCL449/1959/volume.xml Online version at Harvard University Press]. {{ISBN|978-0-674-99494-2}}.
* [[Aeschylus]], ''Fragments.'' Edited and translated by Alan H. Sommerstein. [[Loeb Classical Library]] 505. Cambridge, MA: [[Harvard University Press]], 2009. {{ISBN|978-0674996298}}.
* [[Aeschylus]], ''[[The Persians|Persians]]. [[Seven Against Thebes]]. [[The Suppliants (Aeschylus)|Suppliants]]. [[Prometheus Bound]].'' Edited and translated by Alan H. Sommerstein. [[Loeb Classical Library]] No. 145. Cambridge, MA: [[Harvard University Press]], 2009. {{ISBN|978-0-674-99627-4}}. [http://www.loebclassics.com/view/LCL145/2009/volume.xml Online version at Harvard University Press].
* [[Aesop]], ''[[Aesop's Fables]]. A new translation by Laura Gibbs.'' Oxford University Press (World's Classics): Oxford, 2002. [http://www.mythfolklore.net/aesopica/oxford/index.htm Full text and index available at mythfolklore.net].
* [[Bibliotheca (Pseudo-Apollodorus)|Apollodorus]], ''Apollodorus, The Library, with an English Translation by Sir James George Frazer, F.B.A., F.R.S. in 2 Volumes.'' Cambridge, MA, Harvard University Press; London, William Heinemann Ltd. 1921. [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text;jsessionid=C431BA809CA4DEA22A15DA9C666F3400?doc=Perseus%3atext%3a1999.01.0022%3atext%3dLibrary Online version at the Perseus Digital Library].
* [[Apollonius of Rhodes]], ''[[Argonautica]]''; with an English translation by R. C. Seaton. William Heinemann, 1912.
* [[Apollonius Rhodius]], ''The [[Argonautica]] of Apollonius Rhodius: Book III'', edited with introduction and commentary by Marshall M. Gillies, [[Cambridge University Press]], 1928.
* [[Archilochus]] in ''Elegy and Iambus. with an English Translation by. J. M. Edmonds''. Cambridge, MA. [[Harvard University Press]]. London. William Heinemann Ltd. 1931. 2. [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A2008.01.0480%3Avolume%3D2%3Atext%3D1%3Asection%3D1 Online text available at Perseus Online Library].
* [[Aristophanes]], ''[[The Clouds|Clouds]]. The Comedies of Aristophanes''. William James Hickie. London. Bohn. 1853?.
* [[Athenaeus]], ''[[Deipnosophistae|The Learned Banqueters]], Volume V: Books 10.420e-11. Edited and translated by S. Douglas Olson.'' [[Loeb Classical Library]] 274. Cambridge, MA: Harvard University Press, 2009.
* [[Callimachus]]. ''Hymns'', translated by Alexander William Mair (1875–1928). London: William Heinemann; New York: G.P. Putnam's Sons. 1921. [https://topostext.org/work/120 Online version at the Topos Text Project.]
* [[Claudian]], ''Rape of Persephone'' in ''Claudian: Volume II. Translated by Platnauer, Maurice.'' [[Loeb Classical Library]] Volume 136. Cambridge, MA. Harvard University Press. 1922.
* [[Diodorus Siculus]], ''Bibliotheca Historica. Vol 1-2''. Immanel Bekker. Ludwig Dindorf. Friedrich Vogel. in aedibus B. G. Teubneri. Leipzig. 1888–1890. [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus:text:2008.01.0540 Greek text available at the Perseus Digital Library].
* [[Julian (emperor)|Emperor Julian the Apostate]], ''Against the Galileans: remains of the 3 books, excerpted from Cyril of Alexandria, Contra Julianum'', (1923) pp. 319–433, translated by Wilmer Cave Wright, PH.D.
* [[Euripides]], ''Fragments: Oedipus-Chrysippus. Other Fragments. Edited and translated by Christopher Collard, Martin Cropp.'' [[Loeb Classical Library]] 506. Cambridge, MA: Harvard University Press, 2009.
* [[Euripides]], ''[[Medea (play)|Medea]]'' translated by Michael Collier and Georgia Machemer, [[Oxford University Press]], 2006, {{ISBN|978-0-19-514566-3}}. [https://books.google.com/books?id=OSBd8U_BySIC&printsec=frontcover&hl=el&source=gbs_ge_summary_r&cad Google books].
* [[Euripides]], ''The Complete Greek Drama', edited by Whitney J. Oates and Eugene O'Neill, Jr. in two volumes. .1''. ''Iphigenia in Tauris'', translated by Robert Potter. New York. Random House. 1938.
* [[Euripides]], ''The Complete Greek Drama', edited by Whitney J. Oates and Eugene O'Neill, Jr. in two volumes. 2''. ''The Phoenissae'', translated by E. P. Coleridge. New York. Random House. 1938.
* [[Herodotus]], ''Herodotus, with an English translation by A. D. Godley.'' Cambridge. Harvard University Press. 1920. [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus:text:1999.01.0126 Online version available at The Perseus Digital Library].
* [[Hesiod]], ''[[Theogony]]'', in ''The Homeric Hymns and Homerica with an English Translation by Hugh G. Evelyn-White'', Cambridge, MA., Harvard University Press; London, William Heinemann Ltd. 1914. [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0130%3Acard%3D1 Online version at the Perseus Digital Library].
* [[Hesychius of Alexandria]], ''[http://www.csad.ox.ac.uk/CSAD/Hesychius/Hansen.html Alphabetical Collection of All Words]'': [https://books.google.com/books?id=iIsGTizqAvsC Vol. III (pi through sigma)], [https://books.google.com/books?id=hylHHyFb6CkC Vol. IV (tau through omega)]
* ''Homeric Hymn 2 to Demeter'' in ''The [[Homeric Hymns]] and Homerica with an English Translation by Hugh G. Evelyn-White''. Homeric Hymns. Cambridge, Massachusetts, Harvard University Press; London, William Heinemann Ltd. 1914. [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/collection?collection=Perseus%3Acorpus%3Aperseus%2Cauthor%2CHomeric%20Hymns Online version at the Perseus Digital Library.]
* ''Homeric Hymn 3 to Apollo'' in ''The [[Homeric Hymns]] and Homerica with an English Translation by Hugh G. Evelyn-White''. Homeric Hymns. Cambridge, Massachusetts, Harvard University Press; London, William Heinemann Ltd. 1914. [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/collection?collection=Perseus%3Acorpus%3Aperseus%2Cauthor%2CHomeric%20Hymns Online version at the Perseus Digital Library.]
* ''Homeric Hymn 4 to Hermes'' in ''The [[Homeric Hymns]] and Homerica with an English Translation by Hugh G. Evelyn-White''. Homeric Hymns. Cambridge, Massachusetts, Harvard University Press; London, William Heinemann Ltd. 1914. [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/collection?collection=Perseus%3Acorpus%3Aperseus%2Cauthor%2CHomeric%20Hymns Online version at the Perseus Digital Library.]
* ''Homeric Hymn 28 to Athena'' in ''The [[Homeric Hymns]] and Homerica with an English Translation by Hugh G. Evelyn-White''. Homeric Hymns. Cambridge, Massachusetts, Harvard University Press; London, William Heinemann Ltd. 1914. [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/collection?collection=Perseus%3Acorpus%3Aperseus%2Cauthor%2CHomeric%20Hymns Online version at the Perseus Digital Library.]
* ''Homeric Hymn 31 to Helios'' in ''The [[Homeric Hymns]] and Homerica with an English Translation by Hugh G. Evelyn-White''. Homeric Hymns. Cambridge, Massachusetts, Harvard University Press; London, William Heinemann Ltd. 1914. [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/collection?collection=Perseus%3Acorpus%3Aperseus%2Cauthor%2CHomeric%20Hymns Online version at the Perseus Digital Library.]
* [[Homer]], ''The [[Iliad]] with an English Translation by A.T. Murray, PhD in two volumes''. Cambridge, MA., Harvard University Press; London, William Heinemann, Ltd. 1924. [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0134%3Abook%3D1%3Acard%3D1 Online version at the Perseus Digital Library].
* [[Homer]]; ''The [[Odyssey]] with an English Translation by A.T. Murray, PH.D. in two volumes''. Cambridge, MA., Harvard University Press; London, William Heinemann, Ltd. 1919. [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0136%3Abook%3D1%3Acard%3D1 Online version at the Perseus Digital Library].
* [[Gaius Julius Hyginus|Hyginus, Gaius Julius]], ''Astronomica from The Myths of Hyginus'' translated and edited by Mary Grant. University of Kansas Publications in Humanistic Studies. [https://topostext.org/work/207 Online version at the Topos Text Project.]
* [[Gaius Julius Hyginus|Hyginus, Gaius Julius]], [http://www.theoi.com/Text/HyginusFabulae1.html ''The Myths of Hyginus'']. Edited and translated by Mary A. Grant, Lawrence: University of Kansas Press, 1960.
* ''[[Greek Anthology]]'', with an English Translation by. W. R. Paton. London. William Heinemann Ltd. 1916. 1. [https://topostext.org/work/532 Full text available at topostext.org].
* ''Isthmian odes of Pindar'', edited with introduction and commentary by J. B. Bury, M.A., London, Macmillan and Co., 1892.
* [[Lactantius Placidus]], ''Argumenta'' in ''Lateinische Mythographen: Lactantius Placidus, Argumente der Metamorphosen Ovids'', erstes heft, Dr. B. Bunte, [[Bremen]], 1852, J. Kühtmann & Comp.
* [[Libanius]], ''Libanius's Progymnasmata: Model Exercises in Greek Prose Composition and Rhetoric. With a translation and notes by Craig A. Gibson.'' Society of Biblical Literature, [[Atalanta]]. 2008. {{ISBN|978-1-58983-360-9}}
* [[Longinus]], ''On the Sublime'', translated into English by H. L. Havell, with an introduction by Andrew Lang, [[Macmillan Publishers]], [[London]], 1890. [https://www.gutenberg.org/files/17957/17957-h/17957-h.htm Online text available here.]
* [[Lucian]], ''[[Dialogues of the Gods]]''; translated by Fowler, H W and F G. Oxford: The Clarendon Press. 1905.
* [[Lucian]], ''Dialogues of the Dead. Dialogues of the Sea-Gods. [[Dialogues of the Gods]]. Dialogues of the Courtesans'', translated by M. D. MacLeod, [[Loeb Classical Library]] No. 431, Cambridge, Massachusetts, [[Harvard University Press]], 1961. {{ISBN|978-0-674-99475-1}}. [https://www-loebclassics-com.wikipedialibrary.idm.oclc.org/view/LCL431/1961/volume.xml Online version at Harvard University Press]. [https://archive.org/details/lucianvolviiloeb00luci/page/n5/mode/2up Internet Archive].
* [[Lucian]], ''Icaromenippus'' in ''The Downward Journey or The Tyrant. Zeus Catechized. Zeus Rants. The Dream or The Cock. Prometheus. Icaromenippus or The Sky-man. Timon or The Misanthrope. Charon or The Inspectors. Philosophies for Sale. Translated by A. M. Harmon.'' [[Loeb Classical Library]] 54. Cambridge, MA: Harvard University Press, 1915.
* [[Lucian]], ''Lucian's [[A True Story]]: an Intermediate Greek reader,'' Greek text with running vocabulary and commentary, Evan Hayes, Stephen A. Nimis, 2011. {{ISBN|0983222800}}
* [[Lucian]], ''The Dream or the Cock'' in ''The Downward Journey or The Tyrant. Zeus Catechized. Zeus Rants. The Dream or The Cock. Prometheus. Icaromenippus or The Sky-man. Timon or The Misanthrope. Charon or The Inspectors. Philosophies for Sale. Translated by A. M. Harmon.'' [[Loeb Classical Library]] 54. Cambridge, MA: Harvard University Press, 1915.
* [[Lycophron]], ''Alexandra'' (or ''Cassandra'') in ''Callimachus and Lycophron with an English translation by A. W. Mair ; Aratus, with an English translation by G. R. Mair'', London: W. Heinemann, New York: G. P. Putnam 1921 . [https://archive.org/stream/callimachuslycop00calluoft#page/n5/mode/2up Internet Archive]
* [[Maurus Servius Honoratus]], ''In Vergilii carmina comentarii. Servii Grammatici qui feruntur in Vergilii carmina commentarii;'' recensuerunt Georgius Thilo et Hermannus Hagen. Georgius Thilo. Leipzig. B. G. Teubner. 1881. [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus:text:1999.02.0053 Online version at the Perseus Digital Library].
* [[Mesomedes]] in ''Lyra Græca: Specimens of the Greek Lyric Poets, from Callinus to Soutsos.'' Edited, with critical Notes, and a biographical Introduction, by James Donaldson (Edinburgh & London, 1854) p. 96f.
* [[Nonnus]], ''[[Dionysiaca]]''; translated by [[W. H. D. Rouse|Rouse, W H D]], I Books I-XV. [[Loeb Classical Library]] No. 344, Cambridge, Massachusetts, Harvard University Press; London, William Heinemann Ltd. 1940. [https://archive.org/stream/dionysiaca01nonnuoft#page/n7/mode/2up Internet Archive]
* [[Nonnus]], ''[[Dionysiaca]]''; translated by [[W. H. D. Rouse|Rouse, W H D]], II Books XVI-XXXV. [[Loeb Classical Library]] No. 345, Cambridge, Massachusetts, Harvard University Press; London, William Heinemann Ltd. 1940. [https://archive.org/stream/dionysiaca01nonnuoft#page/n7/mode/2up Internet Archive]
* [[Nonnus]], ''[[Dionysiaca]]''; translated by [[W. H. D. Rouse|Rouse, W H D]], III Books XXXVI–XLVIII. [[Loeb Classical Library]] No. 346, Cambridge, Massachusetts, Harvard University Press; London, William Heinemann Ltd. 1940. [https://archive.org/stream/dionysiaca03nonnuoft#page/n5/mode/2up Internet Archive].
* ''[[Orphic Argonautica]] with a translation by Jason Calavito.'' Published by Jason Calavito, Albany, New York, 2011. [http://www.argonauts-book.com/orphic-argonautica.html Full text available online at argonauts-book.com.]
* [[Ovid]], ''[[Fasti (poem)|Fasti]]: With an English translation by Sir James George Frazer'', London: W. Heinemann LTD; Cambridge, Massachusetts, Harvard University Press, 1959. [https://archive.org/stream/ovidsfasti00oviduoft#page/n5/mode/2up Internet Archive].
* [[Ovid]]. ''[[Metamorphoses]], Volume I: Books 1-8''. Translated by Frank Justus Miller. Revised by G. P. Goold. [[Loeb Classical Library]] No. 42. Cambridge, Massachusetts: [[Harvard University Press]], 1977, first published 1916. {{ISBN|978-0-674-99046-3}}. [https://www.loebclassics.com/view/LCL042/1916/volume.xml Online version at Harvard University Press].
* [[Palaephatus]] in ''Early Greek Philosophy, Volume I: Introductory and Reference Materials. Edited and translated by André Laks, Glenn W. Most.'' [[Loeb Classical Library]] 524. Cambridge, MA: Harvard University Press, 2016.
* [[Palladas]], in ''The Greek Anthology, Volume IV: Book 10: The Hortatory and Admonitory Epigrams. Book 11: The Convivial and Satirical Epigrams. Book 12: Strato's Musa Puerilis.'' Translated by W. R. Paton. [[Loeb Classical Library]] 85. Cambridge, MA: [[Harvard University Press]], 1918.
* Paradoxographoe, by Anton Westermann, [[Harvard College]] Library, 1839, London.
* [[Pausanias (geographer)|Pausanias]], ''Pausanias Description of Greece with an English Translation by W.H.S. Jones, Litt.D., and H.A. Ormerod, M.A., in 4 Volumes.'' Cambridge, MA, Harvard University Press; London, William Heinemann Ltd. 1918. [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Paus.+1.1.1 Online version at the Perseus Digital Library].
* [[Philostratus the Elder|Philostratus]], ''[[Imagines (work by Philostratus)|Imagines]]'', translated by A. Fairbanks, [[Loeb Classical Library]] No, 256. Harvard University Press, Cambridge, Massachusetts. 1931. {{ISBN|978-0674992825}}. [https://archive.org/stream/imagines00philuoft#page/n9/mode/2up Internet Archive]
* [[Pindar]], ''Odes'', Diane Arnson Svarlien. 1990. [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0162%3Abook%3DO.%3Apoem%3D1 Online version at the Perseus Digital Library].
* [[Pindar]], ''The Odes of Pindar'' including the Principal Fragments with an Introduction and an English Translation by Sir John Sandys, Litt.D., FBA. Cambridge, MA., Harvard University Press; London, William Heinemann Ltd. 1937. [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0161%3Abook%3DN. Greek text available at the Perseus Digital Library].
* [[Plato]], ''[[Laws (dialogue)|Laws]]'' in ''Plato in Twelve Volumes, Vols. 10 & 11 translated by R.G. Bury''. Cambridge, MA, [[Harvard University Press]]; [[London]], William Heinemann Ltd. 1967 & 1968. [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=plat.+laws+1.624a Online text available at Perseus Digital Library].
* [[Plato]], ''Plato's statesman: A translation of The Politicus of Plato, with introductory essays and footnotes., & Skemp, J. B.'' (1952) New Haven: Yale University Press.
* [[Pliny the Elder]], ''Pliny – Natural History, 10 volumes.'' Translated by Rackham, H.; Jones, W. H. S.; Eichholz, D. E. Loeb Classical Library. 1938–1962.
* [[Plutarch]], ''[[Moralia]]''. 16 vols. (vol. 13: 13.1 & 13.2, vol. 16: index), transl. by Frank Cole Babbitt (vol. 1–5) et al., series: "[[Loeb Classical Library]]" (LCL, vols. 197–499). Cambridge, Massachusetts: Harvard University Press et al., 1927–2004.
* [[Porphyry (philosopher)|Porphyry]], ''On Abstinence From Animal Food'' in ''Select works of Porphyry: Containing his four books On abstinence from animal food; his treatise On the Homeric cave of the nymphs; and his Auxiliaries to the perception of intelligible natures''. Translated by Thomas Taylor (1823). Several reprints; Prometheus Trust (1994).
* [[Quintus Smyrnaeus]], ''Quintus Smyrnaeus: The Fall of Troy'', translated by A.S. Way, Cambridge, Massachusetts, [[Harvard University Press]], 1913. [https://archive.org/stream/falloftroy00quin#page/n5/mode/2up Internet Archive].
* ''Scholia Aristophanica; being such comments adscript to the text of Aristophanes as have been preserved in the Codex Ravennas'', arr., emended, and translated by Rutherford, William Gunion, 1853-1907, ed. and tr; Biblioteca comunale classense ([[Ravenna]], Italy).
* [[Seneca the Younger|Seneca]], ''Tragedies'', translated by Miller, Frank Justus. [[Loeb Classical Library]] Volumes. Cambridge, Massachusetts, Harvard University Press; London, William Heinemann Ltd. 1917.
* [[Sophocles]]. ''Fragments. Edited and translated by Hugh Lloyd-Jones''. [[Loeb Classical Library]] 483. Cambridge, MA: [[Harvard University Press]], 1996.
* [[Sophocles]], ''The [[Ajax (play)|Ajax]] of Sophocles''. Edited with introduction and notes by Sir Richard Jebb. Sir Richard Jebb. Cambridge. [[Cambridge University Press]], 1893.
* [[Sophocles]], ''The Oedipus Plays of Sophocles: [[Oedipus Rex|Oedipus the King]], [[Oedipus at Colonus|Oedipus at Colonos]], [[Antigone (Sophocles play)|Antigone]],'' with a translation by Paul Roche. New York: Plume, 2004.
* [[Statius]], [[Thebaid (Latin poem)|''Thebaid'']]. Translated by Mozley, J H. Loeb Classical Library Volumes. Cambridge, Massachusetts, Harvard University Press; London, William Heinemann Ltd. 1928.
* [[Strabo]], ''The Geography of Strabo.'' Edition by H.L. Jones. Cambridge, Mass.: Harvard University Press; London: William Heinemann, Ltd. 1924. [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0198%3Abook%3D6%3Achapter%3D1%3Asection%3D1 Online version at the Perseus Digital Library.]
* [[Theocritus]] in ''Greek Bucolic Poets. Edited and translated by Neil Hopkinson.'' [[Loeb Classical Library]] 28. Cambridge, MA: Harvard University Press, 1912. [https://www.theoi.com/Text/TheocritusIdylls1.html Online text available at theoi.com].
* [[John Tzetzes|Tzetzes, John]], ''Book of Histories,'' Book II-IV translated by Gary Berkowitz from the original Greek of T. Kiessling's edition of 1826. [http://www.theoi.com/Text/TzetzesChiliades4.html Online version available at Theoi.com.]
* [[John Tzetzes|Tzetzes, John]], ''[[Chiliades]]'', editor Gottlieb Kiessling, F.C.G. Vogel, 1826. [https://books.google.com/books?id=dG0GAAAAQAAJ Google Books]. (English translation: Book I by Ana Untila; Books II–IV, by Gary Berkowitz; Books V–VI by Konstantino Ramiotis; Books VII–VIII by Vasiliki Dogani; Books IX–X by Jonathan Alexander; Books XII–XIII by Nikolaos Giallousis. [https://archive.org/stream/TzetzesCHILIADES/Chiliades#page/n0/mode/1up Internet Archive]).
* [[Gaius Valerius Flaccus|Valerius Flaccus]], ''Argonautica'' translated by Mozley, J H. [[Loeb Classical Library]] Volume 286. Cambridge, MA, Harvard University Press; London, William Heinemann Ltd. 1928. [http://www.theoi.com/Text/ValeriusFlaccus1.html Online version at Theoi.com.]
* [[Virgil|Vergil]], ''[[Aeneid]].'' Theodore C. Williams. trans. Boston. Houghton Mifflin Co. 1910. [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.02.0054%3Abook%3D1%3Acard%3D1 Online version at the Perseus Digital Library.]
* [[Xenophon of Ephesus|Xenophon]]'s ''Ephesian History: or the Love-Adventures of Abrocomas and Anthia, in Five Books''''. Translated from the Greek by Mr. Rooke [the Second Edition], London: Printed for J. Millan at Locke's Head in Shug-Lane; 1727, pp. 87–112.
{{refend}}
=== Sumber tambahan ===
{{refbegin|22em}}
* 1742 libretto: Phaeton, Tragedie représentée pour la première fois à Versailles devant le Roi, le mercredi 6 janvier 1683 et à Paris (...) Remise au théâtre le mardi 13 novembre 1742. Paris: Ballard.
* [[Apostolos Athanassakis|Athanassakis, Apostolos N.]], and Benjamin M. Wolkow, ''The Orphic Hymns'', Johns Hopkins University Press, 2013) {{ISBN|978-1-4214-0882-8}}. [https://books.google.com/books?id=TTo3r8IHy0wC&printsec=frontcover&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false Google Books].
* [[Robert Barnhart|Barnhart, Robert K.]], ''The Barnhart Concise Dictionary of Etymology'', 1995, [[HarperCollins]], {{ISBN|978-0062700841}}.
* Beaulieu, Marie-Claire, ''The Sea in the Greek Imagination'', [[University of California Press]], 2016, {{ISBN|978-0-8122-4765-7}}. [https://books.google.gr/books?id=cp29CgAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=el&source=gbs_ge_summary_r&cad Google books].
* Beck, Hans, ''Localism and the Ancient Greek City-State'', [[University of Chicago Press]], 2020, {{ISBN|978-0-226-71134-8}}. [https://books.google.com/books?id=HGvqDwAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=el&source=gbs_ge_summary_r&cad Google books].
* {{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=lw7KxwEACAAJ|title=Etymological Dictionary of Greek|last=Beekes|first=Robert S. P.|year=2009|publisher=Brill|isbn=978-90-04-32186-1|author-link=Robert S. P. Beekes}}
* Bell, Robert E., ''Women of Classical Mythology: A Biographical Dictionary'', [[ABC-CLIO]] 1991, {{ISBN|0-87436-581-3}}. [https://archive.org/details/womenofclassical00bell/mode/2up?view=theater Internet Archive].
* Berens, E. M., ''The Myths and Legends of Ancient Greece and Rome'', Blackie & Son, Old Bailey, E.C., Glasgow, Endinburgh and Dublin. 1880.
* [[Larissa Bonfante|Bonfant, Larissa]], [[Judith Swaddling|Swaddling, Judith]], ''Etruscan myths. The legendary past.'' London and Austin, TX: University of Texas Press, 2006. 80 pages : illustrations, map ; 25 cm. {{ISBN|0292706065}}
* Bortolani, Ljuba Merlina, ''Magical Hymns from Roman Egypt: A Study of Greek and Egyptian Traditions of Divinity'', [[Cambridge University Press]], 2016, {{ISBN|978-1107108387}}.
* Boyle, A. J., ''Seneca: Medea: Edited with Introduction, Translation, and Commentary'', [[Oxford University Press]], [[Oxford]], 2014, {{ISBN|978-0-19-960208-7}}
* Bull, Malcolm, ''The Mirror of the Gods, How Renaissance Artists Rediscovered the Pagan Gods'', [[Oxford University Press]], 2005, {{ISBN|978-0195219234}}.
* {{cite book|author=Burkert, Walter|author-link=Walter Burkert|date= 1982|title=Greek Religion}}
* Caldwell, Richard, ''[[Hesiod]]'s [[Theogony]]'', Focus Publishing/R. Pullins Company (June 1, 1987). {{ISBN|978-0-941051-00-2}}.
* {{Citation |title=Selected Satires of Lucian |date=1962 |editor-last=Casson |editor-first=Lionel |place=New York |publisher=W.W. Norton & Co |isbn=0-393-00443-0 |doi=10.4324/9781315129105-4 <!--Reprinted. New York: Routledge. 2017-->}}
* Chrystal, Paul, ''War in Greek Mythology'', 2020, [[Pen & Sword Military]], {{ISBN|978-1-52676-616-8}}.
* ''Classical Manual: Or a Mythological, Historical and Geographical Commentary on Pope's Homer and Dryden's Aeneid of Virgil, with a Copious Index'', London, printed by A. J. Valpy, M. A. For Longman, Rees, Orme, Brown, and Green. 1827.
* [[Beth Cohen|Cohen, Beth]], ''White Ground'', in ''The Colors of Clay: Special Techniques in Athenian Vases'', [[Getty Publications]], 2006, {{ISBN|978-0-89236-942-3}}.
* Collard Christopher, Cropp Martin, Lee Kevin H.; ''Euripides: Selected Fragmentary Plays: Volume I'', [[Oxbow Books]], [[United Kingdom]], 1995, {{ISBN|978-0-85668-619-1}}.
* Collignon, Maxime, ''Manual of Mythology, in Relation to Greek Art'', University of Michigan, 1890.
* Collins, Derek, ''Magic in the Ancient Greek World'', [[Blackwell Publishing]], 2008, {{ISBN|978-1-4051-3238-1}}.
* [[Arthur Bernard Cook|Cook, Arthur Bernard]], ''Zeus: A Study in Ancient Religion, Volume I: Zeus God of the Bright Sky'', [[Cambridge University Press]] 1914. [https://archive.org/stream/zeusstudyinancie01cookuoft#page/n7/mode/2up Internet Archive].
* Cosgrove, Denis E. and Cosgrove, Carmen P., ''Apollo's Eye: A Cartographic Genealogy of the Earth in the Western Imagination'', the [[Johns Hopkins University Press]], 2001, {{ISBN|0-8018-7444-0}}.
* Davidson, James, "Time and Greek Religion", in ''A Companion to Greek Religion'', edited by Daniel Ogden, John Wiley & Sons, 2010, {{ISBN| 9781444334173}}.
* Decharme, Paul, ''Mythologie de la Grèce antique'', Garnier Frères, 1884. [https://books.google.gr/books?id=nU9msl7p2vMC&hl=el&source=gbs_navlinks_s Google books] (in French).
* {{cite book | title = The Cuisine of Sacrifice Among the Greeks | url = https://archive.org/details/cuisineofsacrifi0000deti | first1 = Marcel | last1 = Detienne | first2 = Jean-Pierre | last2 = Vernant | date = 1989 | publisher = [[University of Chicago Press]] | isbn = 0-226-14351-1}}
* [[James Diggle|Diggle, James]], ''Euripides: Phaethon'', [[Cambridge University Press]], Cambridge Classical Texts and Commentaries, Series Number 12, 1970, {{ISBN|978-0521604246}}.
* Dillon, Matthew, ''Girls and Women in Classical Greek Religion'', [[Routledge]], 2002, {{ISBN|0-415-20272-8}}.
* Dillon, Matthew, ''Omens and Oracles: Divination in Ancient Greece'', [[Routledge]], 2017, {{ISBN|978-1-4724-2408-2}}.
* Dunbabin, Katherine M. D., ''Mosaics of the Greek and Roman World'', [[Cambridge University Press]], [[Edinburgh]], 1999, {{ISBN|978-0-521-00230-1}}.
* Ekroth, Gunnel, ''The Sacrificial Rituals of Greek Hero-Cults in the Archaic to the Early Hellenistic Period'', Presses universitaires de Liège, 2013, {{ISBN|9782821829008}}.
* Fairbanks, Arthur, ''The Mythology of Greece and Rome''. D. Appleton–Century Company, New York, 1907.
* Faita, Antonia-Stella, ''The Great Altar of Pergamon: The Monument in its Historical and Cultural Context'', 2000, [[University of Bristol]]. [https://archive.org/details/THEGREATALTAROFPERGAMONTHEMONUMENTINITSFHISTORICALANDCULTURALCONTEXTBYANTONIASTELLAFAITA2000/mode/2up?q= Internet Archive].
* Faraone, Christopher A., ''Ancient Greek Love Magic'', [[Harvard University Press]], 1999, {{ISBN|0-674-03320-5}}.
* Faraone, Christopher A. and Obbink, Dirk, ''Magika Hiera: Ancient Greek Magic and Religion'', [[Oxford University Press]], 1991, {{ISBN|0-19-504450-9}}.
* [[Lewis Richard Farnell|Farnell, Lewis Richard]], ''The Cults of the Greek States vol. ΙV'', [[Cambridge University Press]], 2010, {{ISBN|978-1-108-01546-2}}.
* Farnell, Lewis Richard, ''The Cults of the Greek States: Volume 5'', January 1977, ThriftBooks-Baltimore, {{ISBN|978-1402192388}}
* {{cite book | last = Fear | first = Andrew T. | title = Mithras | publisher = [[Routledge]] publications | date = June 24, 2022 | isbn = 9781138499799 | location = New York City, New York | url = https://books.google.com/books?id=dkJtEAAAQBAJ | pages = 172–173}}
* Fletcher, Judith, ''Performing Oaths in Classical Greek Drama'', [[Cambridge University Press]] 2012, [[New York City|New York]], {{ISBN|978-0-521-76273-1}}.
* [[Helene P. Foley|Foley, Helene]], ''The Homeric Hymn to Demeter: Translation, Commentary, and Interpretive Essays'', [[Princeton University Press]], [[Princeton, New Jersey|Princeton]], 1993, {{ISBN|978-0-691-01479-1}}.
* {{cite book | title = Didyma: Apollo's Oracle, Cult, and Companions | first = Joseph Eddy | last = Fontenrose | author-link = Joseph Fontenrose | date = 1988 | isbn = 0-520-05845-3 | publisher = [[University of California Press]] | location = [[Los Angeles]], [[California]] | url = https://books.google.com/books?id=wOtqfmkUZA8C}}
* [[Robert Fowler (academic)|Fowler, R. L.]] (2000), ''Early Greek Mythography: Volume 1: Text and Introduction'', [[Oxford University Press]], [[Oxford]], 2000. {{ISBN|978-0198147404}}.
* Fowler, R. L. (2013), ''Early Greek Mythography: Volume 2: Commentary'', Oxford University Press, 2013. {{ISBN|978-0198147411}}.
* [[Timothy Gantz|Gantz, Timothy]], ''Early Greek myth: A Guide to Literary and Artistic Sources,'' 1993, The [[Johns Hopkins University Press]], [[Baltimore]], {{ISBN|0-8018-4410-X}}.
* [[Timothy Gantz|Gantz, Timothy]], ''Early Greek Myth: A Guide to Literary and Artistic Sources'', Johns Hopkins University Press, 1996, Two volumes: {{ISBN|978-0-8018-5360-9}} (Vol. 1), {{ISBN|978-0-8018-5362-3}} (Vol. 2).
* Gardner, Percy; Jevons, Frank Byron, ''A Manual of Greek Antiquities'', [[University of Wisconsin]], 1895, [[Charles Scribner's Sons]].
* [[Peter Gelling|Gelling, Peter]]; [[Hilda Ellis Davidson|Davidson Hilda Ellis]], ''Chariot of the Sun and Other Rites and Symbols of the Northern Bronze Age'', Aldine Paperbacks, 1972, {{ISBN|978-0460021081}}.
* {{Citation |last1=Georgiadou |first1=Aristoula |title=Lucian's Science Fiction Novel ''True Histories'': Interpretation and Commentary |date=1998 |url=https://books.google.com/books?id=vVSu4rPaN9oC |series=Supplements to Mnemosyne |place=[[Leiden]], The Netherlands |publisher=Brill |doi=10.1163/9789004351509 |isbn=90-04-10667-7 |last2=Larmour |first2=David H. J.}}
* Grimal, Pierre, ''The Dictionary of Classical Mythology'', Wiley-Blackwell, 1996. {{ISBN|978-0-631-20102-1}}.
* de Grummond, Nancy T., ''From Pergamon to Sperlonga: Sculpture and Context''. [[University of California Press]], [[Los Angeles]], [[United States]], 2000. {{ISBN|0-520-22327-6}}
* Guillermier Pierre; Koutchmy Serge, ''Total Eclipses: Science, Observations, Myths and Legends'', Praxis Publishing, 1999, {{ISBN|1-85233-160-7}}.
* [[W. K. C. Guthrie|Guthrie, W. K. C.]], ''Orpheus and Greek Religion: A Study of the Orphic Movement'', [[Princeton University Press]], 1935. {{ISBN|978-0-691-02499-8}}. [https://books.google.com/books?id=-C6wNyrxUO8C&hl=el&source=gbs_navlinks_s Google books].
* [[Edith Hamilton|Hamilton, Edith]], ''Mythology.'' Grand Central Publishing. Chicago. Hamilton, Edith. 2011. Mythology. London, England: Grand Central Publishing.
* [[William Hansen (classicist)|Hansen, William F.]], ''Handbook of Classical Mythology'', [[ABC-CLIO]], Inc. 2004. {{ISBN|9781576072264}}.
* Ḥaḵlîlî, Rāḥēl, ''Ancient Mosaic Pavements: Themes, Issues, and Trends: Selected Studies'', [[Brill Publications]], 2009, [[Boston]], {{ISBN|978-90-04-16754-4}}.
* Hall, James, ''Dictionary of Subjects and Symbols in Art'', second edition, 2018, [[Routledge]] publications, {{ISBN|978-0-8133-4393-8}}.
* Hard, Robin, ''The Routledge Handbook of Greek Mythology: Based on H.J. Rose's "Handbook of Greek Mythology"'', Psychology Press, 2004, {{ISBN|9780415186360}}. [https://books.google.com/books?id=r1Y3xZWVlnIC&printsec=frontcover Google Books].
* {{cite book| title =Prolegomena to the Study of Greek Religion| url =https://archive.org/details/prolegomenatostu0000harr_h2b2| last1 = Harrison | first1 = Jane Ellen| publisher = [[Princeton University Press]]| date= March 9, 1991 |isbn = 978-0-691-01514-9}}
* Harrison, Juliette, ''Dreams and Dreaming in the Roman Empire: Cultural Memory and Imagination'', 2013, [[Bloomsbury Publishing|Bloomsbury]], {{ISBN| 978-1441176332}}.
* Harris-Warrick Rebecca, ''Dance and Drama in French Baroque Opera'', [[Cambridge University Press]], 2016, {{ISBN|978-1-107-13789-9}}.
* {{cite book | title = The Routledge Dictionary of Egyptian Gods and Goddesses | url = https://archive.org/details/routledgediction0000hart |first1 = George |last1= Hart | publisher = [[Routledge]] | date = 2005 | isbn=0-415-34495-6}}
* Hauptmann, Gerhart, ''Ährenlese'', SAGA Egmont, 1939, {{ISBN|9788726956436}}.
* Hemingway, Seán, ''How to Read Greek Sculpture'', published by the [[Metropolitan Museum of Art]], [[New York City]], 2021, {{ISBN|978-1-58839-723-2}}.
* Impelluso, Lucia, ''Gods and Heroes in Art'', translated by Thomas Michael Hartmann, 2002 (English translation), [[Getty Publications]] for the [[United States]].
* Inman, Thomas, ''Ancient faiths embodied in ancient names: or, An attempt to trace the religious belief, sacred rites, and holy emblems of certain nations'', volume 1, second edition, 1872, Trübner and Co.
* {{cite book |publisher = [[Oxford University Press]] | title = The Greek Gods in Modern Scholarship: Interpretation and Belief in Nineteenth and Early Twentieth Century Germany and Britain|url = https://archive.org/details/greekgodsinmoder0000kona | last1 = Konaris| first1= Michael D. |date=2016 |isbn= 978-0-19-873789-6}}
* [[Thomas Keightley|Keightley, Thomas]], ''The Mythology of Ancient Greece and Italy'', second edition considerably enlarged and improved, [[London]], Whittaker and Co., 1838.
* {{cite news|author=Kerenyi, Karl|author-link=Karl Kerenyi|date= 1951|work=The Gods of the Greeks|title=Apollo: The Wind, the Spirit, and the God: Four Studies}}
* {{cite news|author=Kerenyi, Karl|author-link=Karl Kerenyi|date= 1951|work=The Gods of the Greeks|title=The Sun, the Moon and their Family|pages=190–194}} ''et passim''.
* Kilinski, Karl, ''Greek Myth and Western Art: The Presence of the Past'', [[Cambridge University Press]], [[New York City]], 2013, {{ISBN|978-1-107-01332-2}}.
* {{cite book | first1 = Geoffrey S. | last1 = Kirk | first2 = John E. | last2 = Raven | first3 = Malcolm | last3 = Schofield | title = The Presocratic Philosophers: A Critical History with a Selection of Texts | publisher = [[Cambridge University Press]] | isbn = 0-521-09169-1 | url = https://books.google.com/books?id=kFpd86J8PLsC | date = 1983 | location = [[Cambridge]] | author-link1= Geoffrey Kirk | author-link2 = John Raven | author-link3= Malcolm Schofield | edition = 2}}
* Knight, Virginia, ''The Renewal of Epic: Responses to Homer in the Argonautica of Apollonius'', [[Brill Publishers]], 1995, {{ISBN|90-04-10386-4}}.
* Kraemer, Ross Shepard, ''When Aseneth Met Joseph: A Late Antique Tale of the Biblical Patriarch and His Egyptian Wife, Reconsidered'', [[Oxford University Press]], [[New York City]], 1998, {{ISBN|0-19-511475-2}}.
* Kristiansen, Kristian; Larsson, Thomas B. (2005). ''The Rise of Bronze Age Society: Travels, Transmissions and Transformations.'' Cambridge University Press. {{ISBN|0-521-84363-4}}
* Lalonde, Gerald V., ''Horos Dios: An Athenian Shrine and Cult of Zeus,'' [[Brill Publishers]], [[Boston]], 2006, {{ISBN|90-04-14741-1}}.
* Larson, Jennifer, ''A Land Full of Gods: Nature Deities in Greek Religion'', In A Companion to Greek Religion, D. Ogden (Ed.), 2007.
* Larson, Jennifer, ''Ancient Greek Cults: A Guide'', [[Routledge]], 2007, {{ISBN|978-0-415-32448-9}}.
* Larson, Jennifer Lynn, ''Greek Heroine Cults'', the [[University of Wisconsin Press]], 1995, {{ISBN|0-299-14370-8}}.
* Larson, Jennifer, ''Greek Nymphs: Myth, Cult, Lore'', [[Oxford University Press]], 2001, {{ISBN|0-19-512294-1}}.
* Lecerf, Adrien, ''Iamblichus and Julian's "Third Demiurge": A Proposition'' in Afonasin, Eugene; Dillon, John M. Dillon; Finamore, John, ''Iamblichus and the Foundations of Late Platonism'', [[Brill Publications]], 2012, {{ISBN|978-90-04-18327-8}}.
* Le Comte, Edward, ''Poets' Riddles: Essays in Seventeenth-century Explication'', Port Washington, N.Y. : Kennikat Press, 1975.
* Loney, Alexander C., ''The Ethics of Revenge and the Meanings of the Odyssey'', [[Oxford University Press]], 2018, {{ISBN|978-0-19-090967-3}}.
* Long, Charlotte R., ''The Twelve Gods of Greece and Rome with a frontispiece, 101 plates and two maps'', [[Brill Publishers]], 1987, {{ISBN|90-04-07716-2}}. [https://books.google.com/books?id=3dUUAAAAIAAJ&printsec=frontcover&hl=el&source=gbs_ge_summary_r&cad Google books].
* Lupu, Eran, ''Greek Sacred Law: A Collection of New Documents (NGSL)'', [[Leiden]], [[Brill Publications]], [[Netherlands]], 2005, {{ISBN|90-04-13959-1}}.
* MacDonald Kirkwood, Gordon, ''A Short Guide to Classical Mythology''. Cornell University. 2000. Bolchazy-Carducci Publishers, Inc.
* Madigan, Brian Christopher, ''Monumenta Graeca et Romana: Corinthian and Attic vases in the Detroit Institute of Arts'', Boston, [[Brill Publications]], 2008. {{ISBN|978-90-04-16408-6}}.
* Mallory, J. P.; Adams, D. Q., ''Encyclopedia of Indo-European Culture'', [[Fitzroy Dearborn Publishers]], 1997, {{ISBN|1-884964-98-2}}.
* Malkin, Irad, ''Religion and Colonization in Ancient Greece'', 1987, {{ISBN|978-90-04-29670-1}}.
* March, Jennifer R., ''Dictionary of Classical Mythology''. Illustrations by Neil Barrett, Cassel & Co., 1998. {{ISBN|978-1-78297-635-6}}.
* {{cite book | title = Preliminary Studies On the Scholia to Euripides | first1 = Donald J. | last1 = Mastronarde | date = 2017 | location = Berkeley, California | publisher = California Classical Studies | url = https://escholarship.org/content/qt5p2939zc/qt5p2939zc_noSplash_e32bfabd1126d088150b59583c6c9c38.pdf | isbn = 9781939926104}}
* Matthews, Victor J., ''Panyassis of Halikarnassos: Text and Commentary'', [[Brill Publications]], [[Leiden]], 1974, {{ISBN|90-04-04001-3}}.
* Mayerson, Philip, ''Classical Mythology in Literature, Art, and Music'', Focus publishing, R. Pullins Company, 2001. {{ISBN|9781585100361}}.
* Meagher, Robert E., ''The Meaning of Helen: In Search of an Ancient Icon'', Bolchazy-Carducci Publishers, 2002. {{ISBN|9780865165106}}.
* Meisner, Dwayne A., ''Orphic Tradition and the Birth of the Gods'', [[Oxford University Press]], 2018, {{ISBN|978-0-19-066352-0}}.
* Mikalson, Jon D., ''Honor Thy Gods: Popular Religion in Greek Tragedy'', [[The University of North Carolina Press]], 1991, {{ISBN|978-0-8078-2005-6}}.
* Miles, Margaret L., ''Autopsy in Athens: Recent Archaeological Research on Athens and Attica'', [[Oxbow Books]], [[London]], 2015, {{ISBN|978-1-78297-856-5}}.
* Miller, John F. and Newlands, Carole E., ''A Handbook to the Reception of Ovid'', Wiley Blackwell, 2014, {{ISBN|978-1-4443-3967-3}}.
* Miller, Stella G., ''Two Groups of Thessalian Gold, Volume 18'', [[University of California Press]], 1979, {{ISBN|0-520-09580-4}}.
* Mitchell, Lucy M., "Sculptures of the Great Pergamon Altar" in The Century Magazine, 1883.
* Morris, Ian, ''Classical Greece: Ancient Histories and Modern Archaeologies'', Cambridge University Press, 1994. {{ISBN|9780521456784}}.
* [[Karl Wilhelm Ludwig Müller|Müller, Karl Wilhelm Ludwig]], ''Fragmenta Historicorum Graecorum'', Volume I, 1841. [https://archive.org/stream/fragmentahistori01mueluoft#page/n7/mode/2up Internet Archive].* [[Karl Wilhelm Ludwig Müller|Müller, Karl Wilhelm Ludwig]], ''Fragmenta Historicorum Graecorum'', Volume I, 1841. [https://archive.org/stream/fragmentahistori01mueluoft#page/n7/mode/2up Internet Archive].
* Murray, Alexander Stuart; Klapp William H., ''Handbook of World Mythology'', [[Dover Publications]], Inc. [[Mineola, New York]]. 2005. {{ISBN|0-486-44374-4}}
* Nagy, Gregory, ''Greek Mythology and Poetics'', [[Cornell University Press]], 1990, {{ISBN|0-8014-8048-5}}.
* Nawotka, Krzysztof, ''The Alexander Romance by Ps.-Callisthenes: A Historical Commentary'', [[Brill Publishers]], 2017, {{ISBN|978-90-04-33521-9}}. [https://books.google.com/books?id=MtMuDwAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=el&source=gbs_ge_summary_r&cad Google books].
* Neils, ''The Parthenon: From Antiquity to the Present'', Cambridge University Press, 2005. {{ISBN|9780521820936}}.
* [[Martin P. Nilsson|Nilsson, Martin]], ''Griechische Feste von religiöser Bedeutung, mit Ausschluss der attischen'', 1906. [https://archive.org/details/griechischefest01nilsgoog/mode/2up?view=theater Internet Archive].
* {{citation|last=Nilsson|first=Martin Persson|author-link=Martin P. Nilsson|url=https://eclass.uoa.gr/modules/document/file.php/ARCH133/Nilsson%2C%20The%20Minoan-Mycenaean%20religion%20and%20its%20survival%20in%20Greek%20religion-C.%20W.%20K.%20Gleerup%20%281927%29.pdf|title=The Minoan-Mycenaean Religion and Its Survival in Greek Religion|publisher=Biblo & Tannen|year=1950|isbn=978-0-8196-0273-2|edition=second|location=New York}}
* Notopoulos, James A., ''Socrates and the Sun'', The Classical Association of the Middle West and South, Inc., 1942.
* ''Numen: International Review for the History of Religions'', vol. 51, no. 4, Brill, 2004, E. Thomassen, M. Despland and G. Benavides. [[Boston]].
* Ogden, Daniel, ''Greek and Roman Necromancy'', 2001, [[Princeton University Press]], {{ISBN|0-691-00904-X}}.
* Olderr, Steven, ''Symbolism: A Comprehensive Dictionary'', second edition, [[McFarland & Company]], Inc 2012; [[United States]] {{ISBN|978-0-7864-6955-0}}.
* ''[[Oxford Classical Dictionary]]'', fourth edition, [[Simon Hornblower]] and Anthony Spawforth (editors), [[Oxford University Press]], 2012. {{ISBN|978-0-19-954556-8}}. [https://books.google.com/books?id=bVWcAQAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=el&source=gbs_ge_summary_r&cad Google books.]
* Paipetis S. A., ''Science and Technology in Homeric Epics'', [[University of Patras]], 2008, [[Patras]], [[Greece]]. {{ISBN|978-1-4020-8784-4}}.
* Palagia, Olga, ''The Pediments of the Parthenon'', BRILL, 1998. {{ISBN|9789004111981}}.
* Parker, Robert, ''Polytheism and Society at Athens'', [[Oxford University Press]], 2005. {{ISBN|978-0-19-927483-3}}.
* Parvopassu, Clelia, ''Phaéton'', in Gelli, Piero & Poletti, Filippo (ed), Dizionario dell'opera 2008, Milan, Baldini Castoldi Dalai, 2007, {{ISBN|978-88-6073-184-5}}.
* Patton, Kimberley Christine, ''Religion of the Gods: Ritual, Paradox, and Reflexivity'', [[Oxford University Press]], [[United States|USA]], 2009.
* {{cite book | last1 = Penglase | first1 = Charles | date = 1994 | title = Greek Myths and Mesopotamia: Parallels and Influence in the Homeric Hymns and Hesiod | publisher = [[Routledge]] | isbn = 978-0-415-15706-3 | location = New York City, New York | url = https://books.google.com/books?id=U4mFAgAAQBAJ}}
* Picón, Carlos A.; Hemingway, Seán, ''Pergamon and the Hellenistic Kingdoms of the Ancient World'', [[Yale University Press]], 2016, {{ISBN|978-1-58839-587-0}}.
* Platt, Verity; Squire, Michael, ''The Frame in Classical Art: A Cultural History'', [[Cambridge University Press]], 2017, {{ISBN|978-1-107-16236-5}}.
* Powell, Barry B., ''Greek Poems to the Gods: Hymns from Homer to Proclus'', [[University of California Press]], 2021, {{ISBN|978-0520302877}}.
* Powell, John Scott, ''Music and Theatre in France, 1600-1680'', [[Oxford University Press]], 2000.
* [[Hugo Rahner|Rahner, Hugo]], ''Greek Myths and Christian Mystery'', Biblo-Moser, June 1, 1963, {{ISBN|978-0819602701}}.
* Ridgeway, Brunilde Sismondo, ''Hellenistic Sculpture II: The Styles of ca. 200–100 B.C.'', The [[University of Wisconsin Press]], 2000.
* Riggs, Christina, ''The Oxford Handbook of Roman Egypt'', [[Oxford University Press]], 2012, {{ISBN|978-0-19-957145-1}}.
* Roberts, Helene E., ''Encyclopedia of Comparative Iconography: Themes Depicted in Works of Art''. Volume I and II, Fitzroy Dearborn Publishers, London, Chicago, 1998. {{ISBN|1-57958-009-2}}.
* Robertson, Martin (1981), ''A Shorter History of Greek Art'', Cambridge University Press. {{ISBN|9780521280846}}.
* Robertson, Martin (1992), ''The Art of Vase-Painting in Classical Athens'', Cambridge University Press. {{ISBN|9780521338813}}.
* Roisman, Joseph; Worthington, Ian, ''A Companion to [[Macedonia (ancient kingdom)|Ancient Macedonia]]'', Blackwell Companions to the Ancient World, [[Wiley-Blackwell]], 2010, {{ISBN|978-1405179362}}. [https://books.google.com/books?id=lkYFVJ3U-BIC&printsec=frontcover&hl=el&source=gbs_ge_summary_r&cad Google books].
* [[H. J. Rose|Rose, H. J.]], ''A Handbook of Greek Mythology'', Methuen and Co. Ltd. London and New York, 1928. {{ISBN|0-203-42176-0}}
* [[Wilhelm Heinrich Roscher|Roscher, Wilhelm Heinrich]], ''Ausführliches Lexikon der griechischen und römischen Mythologie'' ([[Leipzig]]: Teubner, 1890–94), Volume II, part 1.
* Rutherford, Ian, ''Pindar's Paeans: A Reading of the Fragments with a Survey of the Genre'', [[Oxford University Press]], New York, 2001. {{ISBN|0-19-814381-8}}.
* Salatino, Kevin; Folds, Suzanne, ''Gray Collection: Pure Drawing'', 2020, the [[Art Institute of Chicago]], {{ISBN|978-0-300-25080-0}}.
* {{cite book | title = Erôs in Ancient Greece | first1 = Ed | last1 = Sanders | first2 = Chiara | last2 = Thumiger | first3 = Christopher | last3 = Carey | first4 = Nick J. | last4 = Lowe | publisher = [[Oxford University Press]] | date = 2013 | isbn = 978-0-19-960550-7}}
* Savignoni, L. 1899. "On Representations of Helios and of Selene." The Journal of Hellenic Studies '''19''': [https://books.google.com/books?id=q0EaAAAAYAAJ&pg=PA265 pp. 265–272]
* {{cite book|author=Schauenburg, Konrad |date=1955|title=Helios: Archäologisch-mythologische Studien über den antiken|publisher=Mann}}
* Seaton, Beverly, ''The Language of Flowers: A History'', [[University Press of Virginia]], 1995, {{ISBN|0-8139-1556-2}}.[https://books.google.gr/books?id=fiBbdJ1sdA8C&hl=el&source=gbs_navlinks_s Google books].
* Seydle, Jon L., ''Giambattista Tiepolo: Fifteen Oil Sketches'', 2005, [[Getty Publications]], {{ISBN|978-0-89236-812-9}}.
* Seyffert, Oskar, ''A Dictionary of Classical Antiquities, Mythology, Religion, Literature and Art'', from the German of Dr. Oskar Seyffert, S. Sonnenschein, 1901. [https://archive.org/details/b3135841x/page/n5/mode/2up Internet Archive].
* Smith, Helaine L., ''Masterpieces of Classic Greek Drama'', [[Greenwood Press]], 2006, {{ISBN|0-313-33268-1}}.
* [[William Smith (lexicographer)|Smith, William]]; ''[[Dictionary of Greek and Roman Biography and Mythology]]'', London (1873).[https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.04.0104%3Aalphabetic+letter%3DH%3Aentry+group%3D6%3Aentry%3Dhelios-bio-1 "Helios"].
* Sommerstein, Alan H.; Bayliss, Andrew James, ''Oath and State in Ancient Greece'', [[de Gruyter|Walter de Gruyter]] publications, [[Berlin]], 2013, {{ISBN|978-3-11-028438-6}}.
* Steinberg, Aliza, ''Weaving in Stones: Garments and Their Accessories in the Mosaic Art of Eretz Israel in Late Antiquity'', [[Archaeopress]] Publishing, 2020, {{ISBN|978-1-78969-321-8}}.
* Stoneman, Richard; Erickson, Kyle; Netton, Ian Richard, ''The Alexander Romance in Persia and the East'', 2012, {{ISBN|9789491431043}}.
* Stoneman, Richard, ''Greek Mythology: An Encyclopedia of Myth and Legend'', Diamond Books, 1995.
* Stoll, Heinrich Wilhelm, ''Handbook of the religion and mythology of the Greeks, With a Short Account of The Religious System of the Romans'', tr. by R.B. Paul, and ed. by T.K. Arnold, London, Francis & John Rivington, 1852.
* {{cite book | last1 = Stuttard | first1 = David | date = 2016 | title = Greek Mythology: A Traveler's Guide | url = https://archive.org/details/greekmythologytr0000stut | location = London and New York | publisher = Thames and Hudson | isbn = 978-0500518328}}
* ''The Classical Review'', volume VII, University of Illinois Library, 1893.
* ''The Nineteenth Century'', Volume 17, edited by James Knowles, January–June 1885, [[London]], [[Harvard Library|Harvard College Library]].
* Thonemann, Peter, ''An Ancient Dream Manual: Artemidorus' The Interpretation of Dreams'', [[Oxford University Press]], 2020, {{ISBN|978-0-19-884382-5}}.
* {{citation|editor-last=Toorn |editor-first=Karel van der |editor-link=Karel van der Toorn |editor2-last=Becking |editor2-first=Bob |editor3-last=Horst |editor3-first=Pieter Willem van der |editor3-link=Pieter Willem van der Horst |title=Dictionary of Deities and Demons in the Bible, ''2nd ed.'' |location=Grand Rapids |publisher=Wm. B. Eerdmans Publishing |date=1999 |pages=394–401|title-link=Dictionary of Deities and Demons in the Bible}}.
* Torr, Cecil, ''Rhodes in Ancient Times'', [[Cambridge University Press]], 1885.
* Tsagalis, Christos, ''Early Greek Epic Fragments I: Antiquarian and Genealogical Epic'' De Gruyter, 2017, {{ISBN|978-3-11-053153-4}}.
* Usener, Herman, ''Göttliche Synonyme'' in ''Kleine Schriften'', [[Cambridge University Press]], 2010, {{ISBN|978-1-108-01726-8}}. [https://books.google.gr/books?id=kUI1Et8ehfAC&printsec=frontcover&hl=el&source=gbs_ge_summary_r&cad Google books].
* {{cite book | title = Caves and the Ancient Greek Mind: Descending Underground in the Search for Ultimate Truth | last1 = Ustinova | first1 = Yulia | location = New York City, New York | publisher = [[Oxford University Press]] | date = 2009 | isbn = 978-0-19-954856-9 | url = https://books.google.com/books?id=gUsiqGlSzegC}}
* van den Berg, Robbert Maarten, ''Proclus' Hymns: Essays, Translations, Commentary'', 2001, {{ISBN|90-04-12236-2}}.
* Vergados, Athanassios, ''The "Homeric Hymn to Hermes": Introduction, Text and Commentary'', Walter de Gruyter, 2012. {{ISBN|9783110259704}}.
* Vermaseren, M. J, ''Graecia atque Insulae'', [[Brill Publications]], [[Leiden]], 1982, {{ISBN|90-04-05399-9}}.
* Versnel, H.S., ''Inconsistencies in Greek and Roman Religion: Transition and Reversal in Myth and Ritual: Volume 1: Ter Unus. Isis, Dionysos, Hermes. Three Studies in Henotheism'', [[Brill Publications]], 2015, {{ISBN|90-04-09266-8}}.
* Walters, Henry Beauchamp, ''History of ancient pottery, Greek, Etruscan, and Roman volume II, based on the work of Samuel Birch'', 1905, London, J. Murray, [[New York City|New York]].
* Walton, Alice, ''The Cult of Asclepius'', Ginn and Company, 1894.
* Warrior, Valerie M., ''Greek Religion: A Sourcebook'', 2009, {{ISBN|978-1-58510-031-6}}.
* Waterfield, Robin, ''The Greek Myths: Stories of the Greek Gods and Heroes Vividly Retold'', 2011, [[Quercus (publisher)|Quercus]], {{ISBN|9780857382887}}. [https://archive.org/details/greekmythsstorie0000wate/mode/2up?q= Online text available at Internet Archive].
* [[Martin Litchfield West|West, M. L.]], ''Indo-European Poetry and Myth'', Oxford University Press, 2007. {{ISBN|978-0-19-928075-9}}. [https://books.google.com/books?id=ZXrJA_5LKlYC&printsec=frontcover Google Books].
* Xenis, Georgios A., ''Scholia vetera in Sophoclis "Oedipum Coloneum"'', [[De Gruyter]], 2018. {{ISBN|978-3-11-044733-0}}.
* Zucker, Arnaud; Le Feuvre, Claire, ''Ancient and Medieval Greek Etymology: Theory and Practice I'', [[De Gruyter]], {{ISBN|978-3-11-071487-6}}.
* {{cite book| title =Ελληνική Μυθολογία: Οι Θεοί, τόμος 1, μέρος Β΄| page = 228 | publisher = Εκδοτική Αθηνών |first1 = Ιωάννης Θ. |last1 = Κακριδής| author-link1= Ioannis Kakridis | first2 =Ε. Ν.| last2 = Ρούσσος |first3 = Νικόλαος | last3= Παπαχατζής |first4= Αικατερίνη |last4 = Καμαρέττα| first5 = Αριστόξενος Δ. |last5 = Σκιαδάς| date = 1986 | location = [[Athens]] |isbn = 978-618-5129-48-4}}
{{refend}}
== Bacaan tambahan ==
* [[Kurt Weitzmann|Weitzmann, Kurt]], ed., ''[http://libmma.contentdm.oclc.org/cdm/ref/collection/p15324coll10/id/156533 Age of spirituality : late antique and early Christian art, third to seventh century]'', no. 59, 1979, [[Metropolitan Museum of Art]], New York, {{ISBN|978-0-87099-179-0}}; full text available online from The Metropolitan Museum of Art Libraries.
* [https://www.amazon.com/Euripides-Phaethon-Translation-reconstruction-ebook/dp/B0085IVQ3Y/ref=cm_cmu_up_thanks_hdr The translation and reconstruction of Euripides' "Phaethon" made by Vlanes is now available as ebook on Amazon.]
== Lihat pula ==
* [[12 Dewa Olimpus]]
== Pranala luar ==
{{Commons category}}
{{Wiktionary|Ἥλιος}}
* [http://www.theoi.com/Titan/Helios.html HELIOS on The Theoi Project]
* [http://www.maicar.com/GML/Helius.html HELIOS on Greek Mythology Link]
* [https://www.greekmythology.com/Other_Gods/Helios/helios.html HELIOS in greekmythology.com]
* [https://mythopedia.com/topics/helios HELIOS from Mythopedia]
* [https://www.theoi.com/Titan/TitanTitan.html TITAN from The Theoi Project]
[[Kategori:Dewa-Dewi Yunani]]
[[Kategori:Dewa matahari]]
[[Kategori:Titan]]
[[Kategori:Dewa personifikasi]]
|