Bandar Udara Supadio: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membatalkan 1 suntingan by Missagura (bicara): Penghindaran blok. Pengguna siluman Jellywings19 (TW) Tag: Pembatalan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(54 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox airport
| name = Bandar Udara
| nativename =
| image
|
| image2 = Supadio Airport terminal.jpg
|
|
|
|
| type = Publik / Militer
|
| city-served
| location = [[
| focus_city =
| timezone = [[Waktu di Indonesia|WIB]]▼
| utc = [[UTC+07:00]]▼
▲| timezone = [[Waktu di Indonesia|WIB]]
▲| utc = [[UTC+07:00]]
| elevation-m = 3
| elevation-f = 10
| coordinates = {{coord|00|09|02|S|109|24|14|E|type:
| website = {{
| image_map = Kalimantan Locator.svg
| image_map_caption = [[Kalimantan]] daerah di Indonesia
| pushpin_map = Indonesia Kalimantan#Indonesia#Southeast Asia#Asia
| pushpin_label_position = right
| pushpin_label = '''PNK'''/WIOO
| pushpin_map_caption = Lokasi bandara di [[Kabupaten Kubu Raya]], [[Kalimantan Barat]],
| metric-rwy = y
| r1-number = 15/33
| r1-length-m =
| r1-length-f =
| r1-surface = [[
| stat-year = 2017
| stat1-header = Penumpang
| stat1-data = 3,447,254 ({{increase}} 19.9%)
| stat2-header = Kargo (per ton)
| stat2-data = 8,350 ({{decrease}} 70.5%)
| stat3-header = Pergerakan
| stat3-data = 66,677 ({{increase}} 6.2%
| footnotes = Sources: [[Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia]]
}}
{{Infobox military unit
| unit_name = Pangkalan Udara TNI AU
| image = [[Berkas:
| caption = Lambang Lanud
| start_date = [[18 Desember]] [[1990]]
| country = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
| allegiance =
| branch = [[Berkas:
| type = [[Lanud]] Tipe '''A'''
| role = Pangkalan Angkatan Udara
Baris 85 ⟶ 73:
}}
[[Berkas:Bandara Supadio.jpg|jmpl|[[Bandar Udara
'''Bandar Udara
Nama bandara ini diambil dari Letnan Kolonel Supadio, seorang perwira [[TNI AU]] yang bertugas di Pangkowilud II [[Banjarmasin]], yang membawahi Pangkalan Udara Sungai Durian (nama bandara sebelumnya). Letnan Kolonel Supadio tewas dalam [[kecelakaan pesawat]] dengan Kolonel (PNB) [[Nurtanio Pringgoadisuryo]] di Bandung pada tahun 1966. Area bandara dan landasan pacu juga digunakan bersama dengan Pangkalan Udara Supadio Tipe B pangkalan udara [[TNI-AU]] (Angkatan Udara Indonesia). Itu berfungsi sebagai basis Skuadron Udara 1 Angkatan Udara Indonesia, yang terdiri dari armada 18 [[Hawk 109/209]].
== Sejarah ==
Baris 95 ⟶ 83:
Pada 1980-an, penerbangan ke Singapura dimulai, dioperasikan oleh [[Garuda Indonesia]]. Pada akhir Oktober 1989, [[Malaysia Airlines]] juga memulai penerbangan ke [[Kota Pontianak|Pontianak]] dari [[Kuching]]. Semua penerbangan internasional ini dihentikan pada tahun 1998 karena Krisis Keuangan Asia tetapi rute ke Kuching dilanjutkan kembali pada pertengahan 1999, dioperasikan oleh 3 maskapai berbeda secara berurutan yaitu Batavia Air, Kalstar dan Xpress Air yang menghentikan layanan setelah Wings Air beroperasi. Bersama dengan AirAsia, kedua maskapai tersebut mengoperasikan 14 penerbangan mingguan antara Pontianak dan Kuching.
Antara awal hingga pertengahan 2010-an, ada juga penerbangan
== Bangunan Tower ATC dan Terminal ==
[[Berkas:Supadioairport1.jpg|jmpl|ki|
Sebuah gedung terminal baru dengan landasan pacu yang lebar dan diperpanjang dibangun. Terminal baru ini mengadopsi konsep eco-airport dan green building serta mampu melayani 3 juta penumpang setiap tahunnya. Pada 2020, landasan pacu diperpanjang menjadi 2.600 meter. Sebelumnya pada tahun 2010–2011, landasan pacu telah diperlebar dari 30 meter menjadi 45 meter.
Terminal baru dibangun dalam dua tahap. Tahap I melibatkan pembangunan terminal sementara dengan luas 13.000 m2 (140.000 kaki persegi) dan dapat menampung lebih dari 1,5 juta orang selama setahun. Tahap 1 selesai pada Juni 2015.
Fase 2 meliputi pembongkaran gedung terminal yang ada dan pembangunan gedung terminal baru sebagai perpanjangan dari gedung fase I. Secara total, terminal Bandara Supadio yang baru memiliki luas 32.000 m2 (340.000 kaki persegi) dan dapat menampung
== Pengembangan ==
Baris 110 ⟶ 98:
== Maskapai Penerbangan dan Tujuan ==
{{airport-dest-list
|[[Citilink]]|[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]]
|[[Garuda Indonesia]]|[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]
|[[Lion Air]]|[[Bandar Udara Internasional Hang Nadim|Batam]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]]
|[[NAM Air]]|[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara
|[[Sriwijaya Air]]|[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]
|[[
|[[
}}
Baris 138 ⟶ 123:
'''Validasi dan Peruban Type A'''
-----
* Marsma TNI [[Tedi Rizalihadi|Ir. Tedi Rizalihadi, S.M.M.]] (2014-2015)
* Marsma TNI [[Tatang Harlyansyah|Tatang Harlyansyah, S.E., M.M.]] (2015-2016)⭐⭐⭐
* Marsma TNI [[Minggit Tribowo|Minggit Tribowo, S.Ip.]] (2016-2019)⭐⭐
* Marsma TNI [[Palito Sitorus|Palito Sitorus, S.Ip., M.M.]] (2019-2020)⭐⭐
* Marsma TNI [[Deni Hasoloan Simanjuntak]] (2020-2022)
* Marsma TNI [[Prasetiya Halim|Prasetiya Halim, S.H.]] (2022-
* Marsma TNI [[Reka Budiarsa]] (2023-Sekarang)⭐
== Lihat pula ==
Baris 157 ⟶ 143:
{{Bandar Udara di Indonesia}}
{{Bandar udara di pulau Kalimantan|state=autocollapse}}
{{garbarata}}
Baris 164 ⟶ 150:
[[Kategori:Bandar udara internasional di Indonesia]]
[[Kategori:Bandar udara yang dikelola Angkasa Pura II]]
[[Kategori:Pangkalan TNI AU|Supadio]]
|