Cornelis de Houtman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: mengubah tempat lahir Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: mengubah tempat lahir Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(21 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
| name = Cornelis de Houtman
| image = Cornelis de Houtman.jpg
| image_size = 175px205px
| caption =
| birth_date = {{Birth date|1565|04|02|df=yes}}
| birth_place = {{flagicon image|Flag of the Low Countries.svg}} [[Gouda]], [[SouthHolland HollandSelatan]], [[Holandia]], [[Tujuh Belas Provinsi]]
| death_date = {{death date and age|1599|9|1|1565|4|2}}
| death_place = {{flagicon|Kesultanan[[Banda Aceh}}]], [[Kesultanan Aceh]], [[Ekspedisi Kedua Belanda ke Nusantara|Hindia Timur]]
| other_names =
| known_for =
|employer = {{ill|Perusahaan Jarak Jauh|nl|Compagnie van Verre}}
| occupation = [[Penjelajah]]
| nationality = [[Republik Belanda|Belanda]]
}}
'''Cornelis de Houtman''' (lahir di [[Gouda]], [[Holland Selatan]], [[Belanda]], [[2 April]] [[1565]] – meninggal di [[Aceh]], [[111 September]] [[1599]] pada umur 34 tahun)<ref name=":0">{{Cite news|url=https://tirto.id/cornelis-de-houtman--mozaik-tirto-cM3U|title=Cornelis de Houtman - Mozaik Tirto|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2018-07-30}}</ref> adalah seorang penjelajah [[Belanda]] yang menemukan jalur pelayaran dari [[Eropa]] ke [[Indonesia]] dan berhasil memulai perdagangan [[rempah-rempah]] bagi Belanda. Cornelis de Houtman bersama armadanya tiba pada [[27 Juni]] [[1596]] di perairan [[Banten]],<ref name=":0" /> lalu kembali lagi pada [[14 Agustus]] [[1597]] membawa 240 kantong [[lada]], 45 ton [[pala]], dan 30 bal bunga pala.<ref>{{Cite web|url=https://historia.id/kuno/articles/melipat-laba-di-pelayaran-kedua-P0olW|title=Melipat Laba di Pelayaran Kedua|website=Historia - Obrolan Perempuan Urban|language=id-ID|access-date=2018-07-30}}</ref> Keberhasilannya ini membuka jalan bagi ekspedisi-ekspedisi selanjutnya yang berujung pada praktik [[kolonialisme]] di [[Nusantara]].
 
== Latar belakang dan awal perjalanan ==
Pada tahun [[1592]] Cornelis de Houtman dikirim oleh para pedagang [[Amsterdam]] ke [[Lisboa]] untuk menemukan sebanyak mungkin informasi mengenai [[Maluku|Kepulauan Rempah-Rempah]]. Pada saat de Houtman kembali ke [[Amsterdam]], [[Jan HuygenHuyghen van Linschoten]] juga kembali dari [[:nl:Nederlands Voor-Indië|India]]. Para pedagang tersebut memastikan bahwa [[Banten]] merupakan tempat yang paling tepat untuk membeli rempah-rempah. Pada [[1594]], mereka mendirikan ''compagnie{{ill|Compagnie van Verre|nl}}'' (yang berarti "Perusahaan''perusahaan jarak jauh''"), dan pada [[2 April]] [[1595]] empat buah kapal meninggalkan Amsterdam: ''Amsterdam'', ''Hollandia'', ''Mauritius'' dan ''Duyfken''.
 
Perjalanannya dipenuhi masalah sejak awal. Penyakit [[seriawan]] merebak hanya beberapa minggu setelah pelayaran dimulai akibat kurangnya makanan. Pertengkaran di antara para kapten kapal dan para pedagang menyebabkan beberapa orang terbunuh atau dipenjara di atas kapal. Di [[Kerajaan Merina|Madagaskar]], di mana sebuah perhentian sesaat direncanakan, masalah lebih lanjut menyebabkan kematian lagi, dan kapal-kapalnya bertahan di sana selama enam bulan. (Teluk di Madagaskar tempat mereka berhenti kini dikenal sebagai "Kuburan Belanda").
 
== Tiba di Jawa ==
Pada [[27 Juni]] [[1596]], ekspedisi de Houtman tiba di [[Bantam|Banten]]. Hanya 249 orang yang tersisa dari pelayaran awal. Penerimaan penduduk awalnya bersahabat, tetapi setelah beberapa tabiat kasar yang ditunjukkan awak kapal [[Belanda]], [[Sultan Banten]], bersama dengan petugas [[Portugis]] di Banten, mengusir kapal Belanda tersebut.
 
Ekspedisi de Houtman berlanjut ke utara pantai Jawa. Kapalnya takluk ke pembajak. Beberapa tabiat buruk berujung ke salah pengertian dan kekerasan di [[Pulau Madura|Madura]]: seorang pangeran di Madura terbunuh, beberapa awak kapal Belanda ditangkap dan ditahan sehingga de Houtman membayar denda untuk melepaskannya.
 
Kapal-kapal tersebut lalu berlayar ke [[Bali]], dan bertemu dengan raja Bali. Mereka akhirnya berhasil memperoleh beberapa pot merica pada [[26 Februari]] [[1597]]. Kapal-kapal Portugis melarang mereka mengisi persediaan air dan bahan-bahan di [[St. Helena]]. Dari 249 awak, hanya 87 yang berhasil kembali. Cornelis de Houtman tewas dalam perjalanan keduanya di atas geladak kapal di [[Aceh]] saat pertempuran dengan pasukan ''[[Inong Balee]]'' yang dipimpin [[Malahayati]] tanggal [[11 September]] [[1599]] dalam [[Perang tanding|pertempuran satu lawan satu]] dengan Malahayati.
 
== Akibat dari perjalanan ini ==