Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(186 revisi perantara oleh 47 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
<!--{{pp-semi-indef|small=yes}}-->
{{Infobox airport
| name = Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai
| nativename =
| image = Igustingurahraiairportlogo.png
| image-width = 250
|
| image2 = Ngurah Rai Internasional Airport Welcome Sign.jpg
| caption2 =
| IATA = DPS
|
|
|
|
|
| location = [[Tuban, Kuta, Badung|Tuban, Kuta]], [[Kabupaten Badung]], [[Bali]], [[Indonesia]]
| opened = {{start date and age|1931|df=yes}}
| hub = {{ubl|class=nowrap
| [[Batik Air]]
| [[Garuda Indonesia]]}}
| focus_city =
| operating_base = {{ubl|class=nowrap
| [[Indonesia AirAsia]]
| [[Wings Air]]}}
| timezone = [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]]
| utc = [[UTC+08:00]]
| elevation-f = 14
| elevation-m = 4
| metric-elev = yes
| coordinates = {{coord|08|44|53|S|115|10|03|E|region:ID-BA|display=it}}
| website = {{URL|www.bali-airport.com}}
| image_map =
| pushpin_map = Indonesia Bali#Indonesia
|
| pushpin_map_caption = Lokasi di [[Kabupaten Badung]]
| r1-number = 09/27
| r1-length-f = 9,843
| r1-length-m = 3,000
| r1-surface = [[Aspal beton|Aspal]]
| metric-rwy = yes
| stat-year = 2018
| stat1-header = Penumpang
| stat1-data = 23,779,178 ({{increase}} 13.0%)
| stat2-header = Pergerakan pesawat
| stat2-data = 162,623 ({{increase}} 11.1%)
| stat3-header = Lalu Lintas Kargo
|
| footnotes = Sumber m: [[Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia]]
}}
'''Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai'''
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Dakota op het vliegveld van Kuta TMnr 10029771.jpg|jmpl|220px|ki|Pesawat [[DC-3]] Dakota Belanda di lapangan terbang Kuta tahun 1949]]
Bandar Udara Ngurah Rai dibangun pada tahun [[1930]] oleh ''Departement voor Verkeer- en Waterstaat'' (pendahulu [[Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia]]). Landas pacu berupa ''airstrip'' sepanjang 700 meter dari rumput di tengah ladang dan pekuburan di desa Tuban. Karena lokasinya berada di Desa Tuban, masyarakat sekitar menamakan ''airstrip'' ini sebagai Pelabuhan udara Tuban.<ref name=":0">http://bali-airport.com/sejarah{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Tahun 1935 sudah dilengkapi dengan peralatan telegraf dan ''[[Koninklijk Nederlandsch-Indische Luchtvaart Maatschappij]]'' mendarat secara rutin di Bali Selatan, yang merupakan nama lain dari Pelabuhan Udara Tuban.
Tahun [[1942]] ''South Bali Airstrip'' dibom oleh Tentara Jepang, yang kemudian dikuasai untuk tempat mendaratkan pesawat tempur dan pesawat angkut mereka. ''Airstrip'' yang rusak akibat pengeboman diperbaiki oleh Tentara Jepang dengan menggunakan ''Pear Still Plate'' (sistem plat baja).<br />
Lima tahun berikutnya (1942–[[1947]]), ''airstrip'' mengalami perubahan. Panjang landas pacu bertambah menjadi 1,2 km dari semula 700 meter. Tahun [[1949]] dibangun gedung terminal dan menara pengawas penerbangan sederhana yang terbuat dari kayu. Komunikasi penerbangan menggunakan ''transceiver'' [[kode morse]].<ref name=":0" />
Untuk meningkatkan [[Pariwisata di Bali|kepariwisataan Bali]], Pemerintah Indonesia kembali membangun gedung terminal internasional dan perpanjangan landas pacu ke arah barat yang semula 1,2 km menjadi 2,7 km dengan ''overrun'' 2×100 meter. Proyek yang berlangsung tahun [[1963]]–[[1969]] diberi nama Proyek Bandara Tuban dan sekaligus sebagai persiapan internasionalisasi Pelabuhan Udara Tuban.
Proses reklamasi pantai sejauh 1,5 km dilakukan dengan mengambil material batu kapur yang berasal dari Ungasan dan batu kali serta pasir dari Sungai Antosari – [[Kabupaten Tabanan|Tabanan]]. Seiring selesainya ''temporary terminal'' dan ''runway'' pada Proyek Bandara Tuban, pemerintah meresmikan pelayanan penerbangan internasional di Pelabuhan Udara Tuban, tanggal [[10 Agustus]] [[1966]].<ref name=":0" />
Nama bandara ini diambil dari nama [[I Gusti Ngurah Rai]], seorang [[pahlawan]] Indonesia yang tewas saat melawan pasukan Belanda pada tanggal 20 November 1946.
Penyelesaian Pengembangan Pelabuhan Udara Tuban ditandai dengan peresmian oleh Presiden [[Soeharto]] pada tanggal [[1 Agustus]] 1969, yang sekaligus menjadi momen perubahan nama dari Pelabuhan Udara Tuban menjadi Pelabuhan Udara Internasional Ngurah Rai (''Bali International Airport Ngurah Rai'').<br />
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kargo, maka pada tahun [[1975]]–[[1978]] Pemerintah Indonesia kembali membangun fasilitas-fasilitas penerbangan, antara lain dengan membangun terminal internasional baru. Gedung terminal lama selanjutnya dialihfungsikan menjadi terminal domestik, sedangkan terminal domestik yang lama digunakan sebagai gedung kargo, usaha jasa katering, dan gedung serba guna.<ref name=":0" />
=== Pengembangan
[[Berkas:Denpasar Airport 200507-2.jpg|ki|jmpl|220px|Bandara Ngurah Rai.]]
Proyek FBUKP tahap I (1990–1992) meliputi Perluasan Terminal yang dilengkapi dengan garbarata (''aviobridge)'', perpanjangan landas pacu menjadi 3 km, relokasi ''taxiway'', perluasan ''apron'', renovasi dan perluasan gedung terminal, perluasan pelataran parkir kendaraan, pengembangan gedung kargo, gedung operasi serta pengembangan fasilitas navigasi udara dan fasilitas catu bahan bakar pesawat udara.<ref name=":0" />
=== Pengembangan Fasilitas Bandara dan Keselamatan Penerbangan (FBUKP) Tahap II ===
Proyek FBUKP tahap II (1998–2000), pengembangan bandara dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, antara lain dengan memanfaatkan hutan bakau seluas 12 ha untuk digunakan sebagai fasilitas keselamatan penerbangan.<ref name=":0" />
=== Pengembangan
Rencana Proyek FBUKP tahap III meliputi Pengembangan Gedung Terminal, Gedung Parkir, dan Apron. Luas terminal domestik saat ini hanya akan dikembangkan hingga total luasnya mencapai 12.000 m² yang nantinya akan digunakan sebagai terminal internasional. Adapun eksisting terminal internasional akan dialihfungsikan menjadi terminal domestik. Dengan kondisi tersebut, Bandara Ngurah Rai akan mampu menampung hingga 25 juta penumpang.<ref name=":0" />
== Rencana bandar udara baru ==
{{
Dengan pertumbuhan jumlah penumpang sekitar 12-15 % per tahun, Bandara Internasional Ngurah Rai akan mencapai 20 juta penumpang per tahun pada 2017, yang mana merupakan kapasitas penuhnya saat ini. Memperpanjang landas pacu yang ada saat ini mustahil dilakukan karena banyaknya permukiman padat penduduk di sekitar bandara, atau dampak lingkungan akibat reklamasi. Sebuah lokasi untuk bandara internasional baru yang lebih besar dengan 2 landas pacu telah diidentifikasi di bagian utara Pulau Bali, tepatnya di bagian timur [[Kabupaten Buleleng]].
== Terminal ==
Bandara ini memiliki satu [[Terminal bandar udara|terminal]] domestik dan satu terminal internasional.
=== Terminal Domestik ===
Saat ini, terminal domestik menempati area terminal internasional lama. Terminal domestik keberangkatan memiliki 8 gerbang, gerbang 1A, 1B, 1C, 2, 3, 4, 5, dan 6. Terminal domestik kedatangan memiliki 4 pengambilan bagasi.
=== Terminal Internasional ===
[[Berkas:Pengambilan Bagasi Terminal Internasional DPS.jpeg|jmpl|Area pengambilan bagasi terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai, Bali]]
Terminal internasional sudah selesai direnovasi. Untuk keberangkatan berada di lantai 3 dan kedatangan ada di lantai 1. Terminal internasional keberangkatan memiliki 14 gerbang. Gerbang 1A, 1B, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9A, dan 9B berada di lantai 3 dan gerbang 10, 11, dan 12 ada di lantai 1. Untuk gerbang keberangkatan internasional difasilitasi garbarata (''aviobridge''). Terminal internasional kedatangan memiliki 7 pengambilan bagasi.
== Momen bersejarah ==
*Pada tanggal 1 Juni 2023, [[Emirates Penerbangan 368 dan 369|Emirates dengan nomor Penerbangan 368]] mendarat dan melakukan parkir di Gerbang 9. Momen ini menjadi awal dari layanan penerbangan terjadwal dengan A380 di Indonesia.
== Maskapai penerbangan dan tujuan ==
Berikut adalah destinasi maskapai berjadwal reguler dan sewaan dari dan menuju Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
<!-- PERHATIAN!! Gunakan sumber rujukan yang independen, karena sumber rujukan dari pihak maskapai dan bandara tidak bersifat independen.-->
<!-- PERHATIAN!! JANGAN MENANDAI PEMBERHENTIAN SEMENTARA AKIBAT COVID SEBAGAI RUJUKAN. INI ENSIKLOPEDIA, BUKAN DIREKTORI.-->
{{Airport-dest-list
| [[
| [[
| [[AirAsia]] | [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]]
| [[AirAsia X]] | [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]]
| [[Air Busan]] | [[Bandar Udara Internasional Gimhae|Busan]]<ref>{{cite web|url=https://www.aeroroutes.com/eng/240909-bxnw24dps|title=AIR BUSAN SCHEDULES BUSAN – DENPASAR LATE-OCT 2024 LAUNCH|publisher=Aeroroutes|access-date=9 September 2024}}</ref>
| [[Air New Zealand]] | [[Bandar Udara Auckland|Auckland]]<ref>{{cite news |title=Air New Zealand resumes non-stop flights to Bali |url=https://www.1news.co.nz/2022/10/31/air-new-zealand-resumes-non-stop-flights-to-bali/ |access-date=1 November 2022 |work=TVNZ|location=Auckland|language=en}}</ref>
| [[Batik Air]] | [[Bandar Udara Adelaide|Adelaide]],<ref>{{cite web |title=BATIK AIR JADWALKAN PELUNCURAN DENPASAR – ADELAIDE NOV 2023 |url=https://www.aeroroutes.com/eng/230908-idnov23adl |website=Aeroroutes |access-date=8 September 2023}}</ref> [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Jakarta–Halim Perdanakusuma]], [[Bandar Udara Komodo|Labuan Bajo]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]], [[Bandar Udara Perth|Perth]], [[Bandar Udara Changi|Singapura]],<ref>{{cite web |title=Batik Air to launch Bali-Singapore service from Apr-2023 |url=https://centreforaviation.com/news/batik-air-to-launch-bali-singapore-service-from-apr-2023-1188155 |website=CAPA |date=28 February 2023 |url-access=subscription}}</ref> [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]]<ref>{{cite news|url=https://centreforaviation.com/news/batik-air-to-launch-bali-denpasar-surabaya-service-from-13-jun-2024-1267200 |title=Batik Air to launch Bali Denpasar-Surabaya service from 13-Jun-2024 |last=|first=|work=CAPA|publisher=|location=|access-date=10 June 2024}}</ref>
| [[Batik Air Malaysia]] | [[Bandar Udara Brisbane|Brisbane]], [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]], [[Bandar Udara Melbourne|Melbourne]], [[Bandar Udara Perth|Perth]], [[Bandar Udara Sydney|Sydney]]
| [[BBN Airlines]] | [[Bandara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]<ref>{{Cite web|url=https://www.detik.com/bali/bisnis/d-7569724/bbn-airlines-mendarat-perdana-di-bandara-bali-layani-rute-jakarta-setiap-hari|title=BBN Airlines mendarat perdana di Bali layani rute Jakarta setiap hari|website=detik.com|date=3 Oktober 2024}}</ref>
| [[Cathay Pacific]] | [[Bandar Udara Internasional Hong Kong|Hong Kong]]
|[[Cebu Pacific]] |[[Bandar Udara Internasional Ninoy Aquino|Manila]]
| [[China Airlines]] | [[Bandar Udara Internasional Taiwan Taoyuan|Taipei–Taoyuan]]
| [[China Eastern Airlines]] | [[Bandar Udara Internasional Shanghai Pudong|Shanghai–Pudong]]
| [[China Southern Airlines]] | [[Bandar Udara Internasional Guangzhou Baiyun|Guangzhou]], [[Bandar Udara Internasional Bao'an Shenzhen|Shenzhen]]<ref>{{cite news|url=https://www.aeroroutes.com/eng/240717-czaug24szxdps|title=CHINA SOUTHERN RESUMES SHENZHEN – DENPASAR SERVICE FROM AUGUST 2024|website=Aeroroutes|access-date=17 July 2024}}</ref>
| [[Citilink]] | [[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Balikpapan]], [[Bandar Udara Internasional Presidente Nicolau Lobato|Dili]], [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Jakarta–Halim Perdanakusuma]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandara Internasional Lombok|Lombok]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]], [[Bandar Udara Perth|Perth]], [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]]
| [[Emirates (airline)|Emirates]] | [[Bandar Udara Internasional Dubai|Dubai—Internasional]]
| [[Etihad Airways]] | [[Bandar Udara Internasional Abu Dhabi|Abu Dhabi]]<ref>{{cite web |title=Etihad Opens Denpasar Bookings From late-June 2024 |url=https://www.aeroroutes.com/eng/240418-eyns24dps |website=Aeroroutes |access-date=18 April 2024}}</ref>
| [[EVA Air]] | [[Bandar Udara Internasional Taiwan Taoyuan|Taipei–Taoyuan]]
| [[Garuda Indonesia]]|[[Bandara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]],<ref>https://bisnis.tempo.co/read/1641854/garuda-indonesia-buka-lagi-rute-penerbangan-makassar-denpasar</ref> [[Bandar Udara Melbourne|Melbourne]]<ref>{{cite web|url=https://www.garuda-indonesia.com/au/en/news-and-events/Flight-Schedule|title=Garuda Indonesia Current Flight Schedule between Australian and Indonesia|publisher=Garuda Indonesia|date=1 November 2022|accessdate=1 November 2022}}</ref>, [[Bandar Udara Internasional Incheon|Seoul–Incheon]],<ref>{{cite news|url=https://www.aeroroutes.com/eng/221012-ganw22dps|title=Garuda Indonesia NW22 Denpasar International Operations|last=Liu|first=Jim|work=Aeroroutes|date=2022-10-12|language=en}}</ref> [[Bandar Udara Changi|Singapura]], [[Bandar Udara Dominique Edward Osok|Sorong]], [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]], [[Bandar Udara Sydney|Sydney]], [[Bandar Udara Internasional Narita|Tokyo–Narita]],<ref>{{cite news|url=https://www.aeroroutes.com/eng/221012-ganw22dps|title=Garuda Indonesia NW22 Denpasar International Operations|last=Liu|first=Jim|work=Aeroroutes|date=2022-10-12|language=en}}</ref> [[Bandar Udara Internasional Yogyakarta|Yogyakarta–Internasional]]
| [[
| [[IndiGo]] | [[Bandar Udara Internasional Kempegowda|Bengaluru]]<ref>{{Cite web |title=IndiGo Adds Bangalore – Denpasar Service in NS24 |url=https://www.aeroroutes.com/eng/240220-6ens24id |access-date=2024-02-21 |website=AeroRoutes |language=en-CA}}</ref>
<!-- -->
| [[
| [[Jeju Air]] | [[Bandar Udara Internasional Incheon|Seoul–Incheon]]<ref>{{cite news|url=https://www.khan.co.kr/economy/economy-general/article/202406042118015|title=제주항공, 인천~발리 직항 띄운다|trans-title=Jeju Air, launch Icncheon~Bali|publisher=The Kyunghyang News|language=Korean|date=4 June 2024}}</ref>
| [[Jetstar Airways]] | [[Bandar Udara Adelaide|Adelaide]], [[Bandar Udara Brisbane|Brisbane]], [[Bandar Udara Internasional Darwin|Darwin]], [[Bandar Udara Melbourne|Melbourne]], [[Bandar Udara Perth|Perth]], [[Bandar Udara Sydney|Sydney]]
| [[Jetstar Asia Airways]] | [[Bandar Udara Changi Singapura|Singapura]]
| [[Juneyao Air]] | [[Bandar Udara Internasional Shanghai Pudong|Shanghai–Pudong]]<ref>{{cite web |title=Juneyao Airlines NW23 Southeast Asia Network Expansion |url=https://www.aeroroutes.com/eng/231003-honw23intl |website=Aeroroutes |access-date=3 October 2023}}</ref>
| [[
| [[Korean Air]] | [[Bandar Udara Internasional Incheon|Seoul–Incheon]]<ref>{{cite news|url=https://aeroroutes.com/eng/220525-kejul22dps|title=Korean Air Resumes Denpasar Service Mid-July 2022|last=Liu|first=Jim|work=Aeroroutes|language=en|date=2022-05-25}}</ref>
| [[Lion Air]] | [[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Balikpapan]], [[Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor|Banjarmasin]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara El Tari|Kupang]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]], [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan-Kualanamu]], [[Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi|Manado]], [[Bandar Udara Jendral Ahmad Yani|Semarang]],<ref>{{cite web|url=https://www.detik.com/bali/bisnis/d-6916475/lion-air-buka-rute-semarang-bali-terbang-perdana-26-september-2023 |title=Lion Air Buka Rute Semarang-Bali, Terbang Perdana 26 September 2023 |work=detik.com|accessdate=6 September 2023}}</ref> [[Bandar Udara Adisumarmo|Solo]], [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]], [[Bandar Udara Internasional Yogyakarta|Yogyakarta–Internasional]] <br>'''Charter:''' [[Bandar Udara Internasional Shuangliu Chengdu|Chengdu–Shuangliu]], [[Bandar Udara Internasional Guangzhou Baiyun|Guangzhou]], [[Bandar Udara Internasional Hong Kong|Hong Kong]], [[Bandar Udara Internasional Shanghai Pudong|Shanghai–Pudong]], [[Bandar Udara Internasional Bao'an Shenzhen|Shenzhen]], [[Bandar Udara Internasional Binhai Tianjin|Tianjin]], [[Bandar Udara Internasional Diwopu Ürümqi|Ürümqi]], [[Bandar Udara Internasional Longwan Wenzhou|Wenzhou]], [[Bandar Udara Internasional Tianhe Wuhan|Wuhan]], [[Bandar Udara Internasional Xianyang Xi'an|Xi'an]]
| [[
| [[NAM Air]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara El Tari|Kupang]], [[Bandar Udara Tambolaka|Tambolaka]]
| [[
| [[
| [[Qantas]] | [[Bandar Udara Melbourne|Melbourne]], [[Bandar Udara Sydney|Sydney]]
| [[
| [[
| [[
| [[Super Air Jet]] | [[Bandar Udara Internasional Kertajati|Kertajati]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan]], [[Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pronoto|Samarinda]], [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]]
| [[
| [[
|
| [[Turkish Airlines]] | [[Bandar Udara Istanbul|Istanbul]]
| [[VietJet Air]] | [[Bandar Udara Internasional Noi Bai|Hanoi]], [[Bandar Udara Internasional Tan Son Nhat|Kota Ho Chi Minh]]
| [[Virgin Australia]] | [[Bandar Udara Adelaide|Adelaide]],<ref>{{cite web|url=https://karryon.com.au/industry-news/virgin-australia-relaunches-adelaide-bali-route-from-december-with-return-flights-from-399|title=Virgin Australia relaunches Adelaide-Bali route from December with return flights from $399|date=21 September 2022|access-date=21 September 2022|publisher=Karryon Travel}}</ref> [[Bandar Udara Brisbane|Brisbane]], [[Bandar Udara Gold Coast|Gold Coast]], [[Bandar Udara Melbourne|Melbourne]], [[Bandar Udara Sydney|Sydney]]
| [[Wings Air]] | [[Bandar Udara Sultan Muhammad Salahudin|Bima]], [[Bandar Udara Sultan Muhammad Kaharuddin III|Sumbawa Besar]], [[Bandar Udara Tambolaka|Tambolaka]], [[Bandar Udara Mau Hau|Waingapu]]
| [[Xiamen Airlines]] | [[Bandar Udara Internasional Changle Fuzhou|Fuzhou]], [[Bandar Udara Internasional Gaoqi Xiamen|Xiamen]]}}
===Kargo===
{{airport-dest-list
|[[Garuda Indonesia]]|[[Bandar Udara Internasional Narita|Tokyo-Narita]], [[Bandar Udara Internasional Hong Kong|Hong Kong]]
|[[Qatar Airways]]|[[Bandar Udara Internasional Doha|Doha]]
}}
{{notelist}}
Baris 149 ⟶ 161:
==Statistik==
{{Bandara-statistik|iata=DPS}}
Jumlah penumpang Bandara Ngurah Rai sebelum [[pandemi Covid-19]] mencapai puncaknya pada tahun 2019 dengan total sebanyak 24,1 juta penumpang. Pada tahun tersebut, rasio jumlah penumpang internasional lebih banyak yaitu sebesar 57,45 % dibandingkan jumlah penumpang domestik 42,55%. Bandara Ngurah Rai merupakan satu-satunya bandara di Indonesia dengan dengan jumlah penumpang internasional yang lebih mendominasi.
Berikut merupakan statistik jumlah penumpang Bandara Ngurah Rai:
<div class="floatright">
{| style="border:solid 1px #aaa;" cellpadding="10" cellspacing="0"
|+'''Jumlah Penumpang Bandara Ngurah Rai (juta)'''
|-
| <timeline>
ImageSize = width:auto height:350 barincrement:35
PlotArea = left:30 bottom:15 top:10 right:15
AlignBars = justify
Period = from:0 till:25
TimeAxis = orientation:vertical
Colors =
id:gray value:gray(0.5)
id:line1 value:gray(0.9)
id:line2 value:gray(0.7)
ScaleMajor = start:0 increment:1 gridcolor:line2
ScaleMinor = start:0 increment:1 gridcolor:line1
PlotData=
color:green width:25
bar:2008 from:start till:8.470566
bar:2009 from:start till:9.621714
bar:2010 from:start till:11.120171
bar:2011 from:start till:12.771874
bar:2012 from:start till:14.188694
bar:2013 from:start till:15.630839
bar:2014 from:start till:17.271415
bar:2015 from:start till:17.108387
bar:2016 from:start till:19.986415
bar:2017 from:start till:21.052592
bar:2018 from:start till:23.779178
bar:2019 from:start till:24.168133
bar:2020 from:start till:6.236713
bar:2021 from:start till:3.778807
bar:2022 from:start till:12.523546
bar:2023 from:start till:21.451411 color:blue
</timeline>
|}
</div>
{| class="wikitable"
|+Jumlah Penumpang Bandara Ngurah Rai
!style=min-width:100px|Tahun
!style=min-width:200px|Jumlah Penumpang
|-
|2008
|8.470.566
|-
|2009
|9.621.714
|-
|2010
|11.120.171
|-
|2011
|12.771.874
|-
|2012
|14.188.694
|-
|2013
|15.630.839
|-
|2014
|17.271.415
|-
|2015
|17.108.387
|-
|2016
|19.986.415
|-
|2017
|21.052.592
|-
|2018
|23.779.178
|-
|2019
|24.168.133
|-
|2020
|6.236.713
|-
|2021
|3.778.807
|-
|2022
|12.523.546
|-
|2023
|21.451.411
|}
<small>Sumber: Laporan Kerbelanjutan Tahunan PT Angkasa Pura I<ref>{{Cite web|title=Laporan Keberlanjutan Tahunan PT Angkasa Pura I|url=https://ap1.co.id/id/information/annual-report|website=ap1.co.id|access-date=2023-07-08}}</ref><ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2023-07-07|title=Bandara Ngurah Rai catat 9,7 juta penumpang selama enam bulan|url=https://www.antaranews.com/berita/3623448/bandara-ngurah-rai-catat-97-juta-penumpang-selama-enam-bulan|website=Antara News|access-date=2023-07-08}}</ref></small><ref>{{Cite web|last=Mahardhika|first=Lorenzo Anugrah|date=2024-01-23|title=AP I: Penumpang Bandara Ngurah Rai Naik 71%, Tersibuk Sepanjang 2023|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20240123/98/1734674/ap-i-penumpang-bandara-ngurah-rai-naik-71-tersibuk-sepanjang-2023|website=Bisnis.com|language=id|access-date=2024-03-11}}</ref>.
== Transportasi umum ==
=== Bus ===
Bandara Ngurah Rai dilayani oleh dua sistem ''Bus Rapid Transit'', yaitu [[Trans Sarbagita]] dan [[Trans Metro Dewata]]. Koridor yang melayani bandara adalah sebagai berikut:
{| class="wikitable sortable"
!Jenis angkutan umum
Baris 173 ⟶ 281:
==Komandan==
'''Pejabat Komandan Lanud Ngurah Rai sebagai berikut:'''
# Mayor Nav Djaelani (1980-1983)
# Mayor Nav Boedi Santoso (1983-1986)
Baris 191 ⟶ 299:
# Letkol Pnb Jumarto, S.T., M.M. (2010-2012)
# Letkol Pnb Atang Sudradjat (2012-2013)
'''Perubahan Status Menjadi Type B'''
# Kolonel Pnb [[Sugiharto Prapto Waruju|Sugiharto Prapto Waruju, S.Sos.]] (2013-2015)⭐
# Kolonel Pnb [[Danet Hendriyanto|Danet Hendriyanto, S.Sos.]] (2015-2016)⭐
Baris 200 ⟶ 308:
# Kolonel Pnb Radar Soeharsono (2019-2021)
# Kolonel Pnb Reza Ranesa R. Satranegara., S.Sos., M.A.P. (2021-2022)
# Kolonel Pnb Putu Sucahyadi, S.A.P., M.Sc., M.M.S. (2022-
# Kolonel Pnb [[Agni Prayogo|Agni Prayogo, S.E.]] (2023-Sekarang)
== Lihat pula ==
Baris 206 ⟶ 315:
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
{{wikiportal|Indonesia}}
Baris 213 ⟶ 323:
{{Bandar Udara di Indonesia}}
{{Bandar udara di pulau Bali dan Nusa Tenggara|state=autocollapse}}
{{garbarata}}
{{Authority control}}
Baris 221 ⟶ 331:
[[Kategori:Otoritas Bandar Udara Wilayah III – Surabaya]]
[[Kategori:Pangkalan TNI AU]]
{{indonesia-bandara-stub}}
{{asia-bandara-stub}}
|