Konflik Sampit: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(24 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox military conflict|conflict=Konflik Sampit|partof=[[Indonesia dalam tahun 2001]]|image=Ngayau sampit.jpg|caption=[[Ngayau]] (pemotongan kepala) yang terjadi di [[Sampit]] pada Februari 2001.|combatant1=[[Suku Dayak]]<ref>{{cite news|publisher=BBC|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/1191865.stm|access-date=August 13, 2008|date=February 27, 2001|title=Horrors of Borneo massacre emerge}}</ref><ref name=DAYAK>[[#References-Sampit-Berdarah, Dayak|Sampit Berdarah, Dayak]]</ref>|combatant2=[[Suku Madura]]<ref name=MADURA>[[#References-Konflik-Sampit, Madura|Konflik Sampit, Madura]]</ref> |place=[[Pulau Kalimantan|Kalimantan]],{{efn|
* [[Kalimantan Tengah]]
** [[Sampit]]
Baris 11:
* [[Kalimantan Selatan]]
** [[Banjarmasin]]|strength1=32,000 di [[kota Sampit]]
1,500.000 di seluruh [[Kalimantan Tengah]]{{br}}|strength2= 90,000 di [[kota Sampit]].{{efn|tidak ada data pasti untuk daerah lain}}{{br}}|casualties1=
& 100,000 mengungsi<ref name=Achwan>{{cite book |last1=Rochman |first1=Achwan |last2=Hari |first2=Nugroho |last3=Dody |first3=Prayogo |last4=Suprayoga |first4=Hadi |title=Overcoming Violent Conflict: Peace and Development Analysis in West Kalimantan, Central Kalimantan and Madura |date=2005 |publisher=United Nations Development Programme |location=Jakarta, Indonesia |isbn=979-99878-2-2 |pages=11–12 |url=http://www.conflictrecovery.org/bin/Kalimantan-final%5B1%5D.pdf |access-date=April 29, 2019 |archive-date=2014-07-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140704193159/http://www.conflictrecovery.org/bin/Kalimantan-final[1].pdf |dead-url=yes }}</ref>
|date=18 Februari – Maret 2001|combatant3=}}
'''Konflik Sampit''' atau '''Perang Sampit''' atau '''Tragedi Sampit'''<ref>{{Cite web|date=2001-2-22|title=Sampit jadi lautan api (Kalimantan)|url=http://www.e-borneo.com/cgi-bin/np/viewnews.cgi?category=1&id=982821502|website=e-borneo.com|lang=id|access-date=2019-4-15}}</ref> adalah sebuah peristiwa Kerusuhan antar-etnis yang terjadi di [[pulau Kalimantan]] pada tahun 2001.<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/news/read/3897282/kerusuhan-sampit-kegagalan-merawat-perbedaan-18-tahun-silam|title=Kerusuhan Sampit, Kegagalan Merawat Perbedaan 18 Tahun Silam|last=Rinaldo|date=18 Februari 2019|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2 Agustus 2020|editor-last=Ayuningtyas|editor-first=Rita}}</ref> bermula sejak 18 Februari 2001, [[Konflik]] ini berlangsung sepanjang tahun tersebut. [[Konflik]] ini pecah di kota [[Sampit]], [[Kalimantan Tengah]] sebelum pada akhirnya meluas ke seluruh [[provinsi]] di [[Kalimantan]], termasuk [[ibu kota]] [[Palangka Raya]].<ref name=DAYAK/><ref name=MADURA/>
Baris 19:
== Latar belakang ==
Konflik Sampit tahun 2001 bukanlah insiden yang terisolasi karena telah terjadi beberapa insiden sebelumnya antara warga Dayak dan Madura.<ref name=MENTARI>[[#References-Mentari-Sampit|Mentari Sampit]], 2001</ref> Konflik besar terakhir terjadi antara Desember 1996 dan Januari 1997 yang mengakibatkan 600 korban tewas.<ref name=hrw>{{cite web|publisher=Human Rights Watch|date=February 28, 2001|title=Indonesia: The Violence in Central Kalimantan (Borneo)|url=http://www.hrw.org/backgrounder/asia/borneo0228.htm|accessdate=2008-08-13}}</ref> Penduduk Madura pertama kali tiba di [[Kalimantan]] pada era 1930-an di bawah [[transmigrasi|program transmigrasi]] yang dicanangkan oleh pemerintah kolonial [[Hindia Belanda|Hindia-Belanda]] dan dilanjutkan oleh pemerintah Indonesia.<ref>{{cite web|title=Immigration and Conflict in Indonesia|author=Tri Nuke Pudjiastuti|publisher=IUSSP Regional Population Conference, Bangkok|date=June 2002|accessdate=2008-08-13|url=http://www.iussp.org/Bangkok2002/S15Pudjiastuti.pdf|archive-date=2012-02-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20120209225410/http://www.iussp.org/Bangkok2002/S15Pudjiastuti.pdf|dead-url=yes}}</ref> Pada tahun 2000, transmigran membentuk 21% populasi Kalimantan Tengah.<ref name=flashpoint>{{cite news|publisher=BBC|date=June 28, 2004|access-date=August 13, 2008|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/3811219.stm|title=Indonesia flashpoints: Kalimantan}}</ref> Suku Dayak merasa tidak puas dengan persaingan yang terus datang dari warga Madura yang semakin agresif. Hukum-hukum baru telah memungkinkan warga Madura memperoleh kontrol terhadap banyak industri komersial di provinsi ini seperti perkayuan, penambangan dan perkebunan.<ref name=flashpoint/>
Ada sejumlah cerita yang menjelaskan insiden kerusuhan tahun 2001. Satu versi mengklaim bahwa ini disebabkan oleh serangan [[pembakaran]] sebuah rumah Dayak. Rumor mengatakan bahwa kebakaran ini disebabkan oleh warga Madura dan kemudian sekelompok anggota suku Dayak mulai membakar rumah-rumah di permukiman Madura.<ref name=MENTARI/> [[K.M.A. Usop]] dari Asosiasi Masyarakat Dayak mengklaim bahwa pembantaian oleh suku Dayak dilakukan demi mempertahankan diri setelah beberapa anggota mereka diserang.<ref name=cnn>{{cite news|url=http://edition.cnn.com/SPECIALS/2001/kalimantan/feature.html|publisher=CNN|accessdate=2008-08-13|title=Kalimantan's Agony: The failure of Transmigrasi|archiveurl=https://web.archive.org/web/20080531082101/http://edition.cnn.com/SPECIALS/2001/kalimantan/feature.html|archivedate=2008-05-31|dead-url=no}}</ref> Selain itu, juga dikatakan bahwa seorang warga Dayak disiksa dan dibunuh oleh sekelompok warga Madura setelah sengketa judi di desa Kerengpangi pada 17 Desember 2000.<ref>{{cite news|publisher=Time|accessdate=2008-08-13|url=http://www.time.com/time/world/article/0,8599,101389,00.html|title=The Darkest Season|date=March 5, 2001|author=Elegant, Simon|archive-date=2012-10-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20121025114805/http://www.time.com/time/world/article/0,8599,101389,00.html|dead-url=yes}}</ref>
== Pemenggalan kepala ==▼
Versi lain mengklaim bahwa konflik ini berawal dari percekcokan antara murid dari berbagai ras di sekolah yang sama.<ref>{{cite web|url=http://www.infid.org/newinfid/newsdet.php?pci=612|title=Interim Report of KONTRAS Fact Finding into the Causes of the Sampit Tragedy|publisher=Kontras|accessdate=2008-08-14|archive-date=2007-05-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20070518041615/http://www.infid.org/newinfid/newsdet.php?pci=612|dead-url=yes}}</ref>
{{Main|Ngayau}}
Sedikitnya 100 warga Madura dipenggal kepalanya oleh suku Dayak selama konflik ini. Suku Dayak memiliki sejarah praktik ritual [[pemburuan kepala]] (''[[Ngayau]]''), meski praktik ini dianggap musnah pada awal abad ke-20.<ref name=cnn/><ref>{{cite news|publisher=BBC|title=Beheading: A Dayak ritual|date=February 23, 2001|accessdate=2008-08-13|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/1186401.stm}}</ref>
== Dampak ==
Baris 45 ⟶ 49:
* {{Cite web|title=KONDISI SOSIAL-BUDAYA DAN EKONOMI PENGUNGSI AKIBAT KERUSUHAN SOSIAL KALIMANTAN DI KABUPATEN SAMPANG DAN BANGKALAN, MADURA |first=Madura|last=Konflik Sampit|year=2001|language=Indonesia|access-date=2010-4-28|ref=References-Konflik-Sampit, Madura|url=http://wiyatablog.blogspot.com/2008/11/kondisi-sosial-budaya-dan-ekonomi_80.html|website=witayablog.blogspot.com|accsess_date=28-4-2010}}
{{Lembaran hitam Indonesia}}{{Abdurrahman Wahid}}
{{DEFAULTSORT:Konflik Sampit}}
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 2001]]
|