Suku Madura Pendalungan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nusantara1945 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Ahmed Fikrie (bicara | kontrib)
k Melengkapi informasi
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(38 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{ethnic group|
| group = Madura Pendalungan<br/>''Orèng = Pendalungan''
| native_name = ''Orèng Pendhalungan'' "Wong Pendalungan"
| image = COLLECTIE TROPENMUSEUM Een Javaanse onderwijzer met zijn vrouw te Probolinggo Oost-Java TMnr 10002265.jpg
| caption =
| population = 6.000.000<ref>{{cite book
|last =
|first =
Baris 14 ⟶ 15:
|isbn = 9789790644175
|url = http://sp2010.bps.go.id/files/ebook/kewarganegaraan%20penduduk%20indonesia/index.html}}</ref>
| popplace = {{Flag|Jawa Timur}}<br>[[Kabupaten Banyuwangi]]<br>[[Kabupaten Bondowoso]]<br>[[Kabupaten Jember]]<br>[[Kabupaten Lumajang]]<br>[[Kabupaten Malang]]<br>[[Kabupaten Pasuruan]]<br>[[Kabupaten Probolinggo]]<br>[[Kabupaten Sidoarjo]]<br>[[Kabupaten Situbondo]]<br>[[Kota Malang]]<br>[[Kota Pasuruan]]<br>[[Kota Probolinggo]]<br>[[Kota Surabaya]]
| langs = [[Bahasa Madura|Madura]], [[Bahasa Jawa|Jawa]]
| rels = [[Islam]], [[Kristen]], [[Katolik]], [[Hindu]]
| related = [[Suku BaweanMadura|BaweanMadura]], [[Suku JawaBawean|JawaBawean]]
}}
'''Suku Madura Pendalungan''' ([[bahasa Madura|Madura]]: '''''Orèng Pendalungan'''Pendhalungan'') adalah sub-suku [[Suku Madura|sub-suku Madura]] yang mendiami daerah [[Tapal Kuda]] di [[Jawa Timur]] diluardi luar [[Pulau Madura]] yang merupakan wilayah utama suku Madura. Suku Madura Pendalungan merupakan sub-etnis dari Sukusuku [[Suku Madura|Madura]] danyang pengaruhlahir dariakibat percampuran dengan [[Sukusuku Jawa|Jawa]]. Suku Madura Pendalungan populasinya sekitar 60% atau sekitar 6.000.000 jiwa lebih di daerah [[Tapal Kuda]], [[Jawa Timur]].<ref>http://bpad.jogjaprov.go.id/coe/article/mengenal-budaya-pendalungan-jawa-timur-984</ref> Orang Madura JawaPendalungan di wilayah [[Tapal Kuda]] menggunakan [[Bahasa Madura#Dialek-dialek bahasa Madura|bahasa Pendalungan]] yakni dialek [[bahasa Madura]] dengan pengaruh [[bahasa Jawa]].<ref>https://www.lontarmadura.com/sekilas-masyarakat-pandalungan/3/</ref> sebagianSebagian Orangorang pendhalunganPendalungan merupakan peranakan oranghasil sukukawin maduracampur danantara sukuorang jawaJawa dan Madura.
 
== Sejarah ==
SejarahMenurut sejarah, terbentuknya etnikmasyarakat Pendalungan berawal pada tahunawal 1806,abad dari19 di Tapal Kuda. Berawal ketika pasukan dari Madura yang mecobaselalu menyerang Jawa sejak abad 17, karena dari generasi ke generasi Dinasti Cakraningrat dari [[Pulau Madura|Madura]] selalu gagal menyerang untuk menguasai [[Pulau Jawa|Jawa]]., karena Setiapdisetiap agresi Madura selalu berhadapan dengan pasukan dari [[Ponorogo]], Sehingga membuat keputusan Pangeran Cakraningrat dari Sampang memutuskan untuk memindahkan sebanyak 250.000 [[orang Madura]] ke pulau Jawa bagian Tapal Kuda yang dikenal saat ini untuk menguasai sebagian pulau Jawa. Namun ternyata

Ternyata di wilayah pemindahan tersebut banyak juga ditemui orang-orang trah Jawa dari Ponorogo yang telah mendiami diwilayah Tapal kudaKuda sejak keruntuhan Majapahit, sehingga Jawa bagian timur yang disebut tapal kuda ini tidak sepenuhnya dapat dikuasai oleh Madura.<ref>{{Cite book|last=BPS|date=1996|title=Stastistik Indonesia Bagian Jawa Timur|location=Jakarta|url-status=live}}</ref> Pada daerah Tapal Kuda telah terjadi percampuran etnisSuku Madura dan Jawa sehingga memunculkan Etnisetnis Pandhalungan'''''Pendalungan'''''.
 
Berdasarkan Sumenep dalam Genggaman Tiga Fase <ref>{{Cite web|title=Wilayah Sumenep Dalam Genggaman Tiga Fase|url=https://sumenepkab.go.id/berita/baca/-wilayah-sumenep-dalam-genggaman-tiga-fase|website=sumenepkab.go.id|language=en|access-date=2024-04-16}}</ref> wilayah Tapal Kuda dahulu merupakan bagian dari wilayah Sumenep yang kemudian ditukar dengan kepulauan Sumenep oleh pemerintah kolonial Belanda pada era Panembahan Somala. Sehingga meskipun bukan lagi bagian dari Sumenep, secara budaya dan bahasa Madura masih melekat hingga kini di Tapal Kuda.
 
Sementara itu dalam kisah asal usul Bondowoso <ref>{{Cite web|last=Widarsha|first=Chuk Shatu|title=Kisah Ki Ronggo, Tokoh Legendaris Pembuka Wilayah Bondowoso|url=https://www.detik.com/jatim/budaya/d-6012650/kisah-ki-ronggo-tokoh-legendaris-pembuka-wilayah-bondowoso|website=detikjatim|language=id-ID|access-date=2024-04-16}}</ref> pembabat alas Bondowoso adalah seorang bangsawan dari Madura beserta para pengawal.
 
== Budaya ==
Budaya masyarakat Pendalungan adalah budaya pembauran antara budaya Madura dengan budaya Jawa Mataraman.
 
Adapun seni budaya yang turut dilestarikan oleh masyarakat Pendalungan seperti [[Macan Macanan|Macan-Macanan]], [[Reog|Reog Ponorogo,]] [[Jaran kencak|Jaran Kencak]], Glipang, [[Singo Ulung]], Topeng Kaliwungu, Karapan Sapi, Ludruk, Wayang Kulit,
 
== Populasi ==
Data resmi dan akademik tentang kependudukan orang Madura sangat bervariasi. Selama sensus penduduk nasional yang dilakukan di [[Indonesia]] pada tahun 2010, orang Madura merupakan 3,03% dari populasi negara, yaitu 7.179.356 orang. Di sisi lain, beberapa sumber ilmiah beroperasi dengan angka yang jauh lebih besar sekitar 10,5 hingga 10,8 juta orang. Bagaimanapun, orang Madura termasuk etnis terbesar di Indonesia , sehingga menurut statistik sensus 2010, mereka menempati kelompok etnis terbesar keempat setelah [[Suku Jawa]], [[Suku Sunda]] dan [[Suku Batak]].<ref>https://jatim.bps.go.id/indicator/12/375/1/jumlah-penduduk-provinsi-jawa-timur.html</ref>
 
Secara historis, orang Madura mendiami Pulau Madura dan terletak di sebelah timurnya, gugusan pulau-pulau kecil di [[Laut Jawa]] seperti [[Pulau Bawean]] dan [[Kepulauan Kangean]]. Di sini mereka berjumlah sekitar 3,3 juta orang, yang merupakan lebih dari 90% populasi di wilayah ini. Kurang lebih sama jumlah orang Madura yang tinggal di daeragdaerah [[Tapal Kuda, Jawa Timur]], dan lebih dari 400.000 jiwa di berbagai belahan Indonesia. Selain itu, puluhan ribu orang Madura tinggal di wilayah lain di Indonesia; khususnya, ada komunitas Madura yang signifikan di ibu kota [[Jakarta]] (sekitar 80.000 orang), di [[Bali]] (sekitar 30.000 orang) dan di Provinsi [[Kepulauan Bangka Belitung]] (lebih dari 15.000 orang). Ada juga komunitas kecil Madura di negara-negara [[Asia Tenggara]] yang berbatasan dengan Indonesia, khususnya di [[Singapura]].<ref>https://jatim.bps.go.id/statictable/2019/10/15/1921/jumlah-penduduk-dan-rasio-jenis-kelamin-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-jawa-timur-2017-.html</ref>
== Referensi ==
 
[[Kategori:SukuKelompok bangsaetnik di Indonesia]]
[[Kategori:Suku bangsa di Jawa Timur]]
[[Kategori:Jawa Timur]]