Dipoyudo IV: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Angayubagia (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Cleanup rewrite|date=Mei 2021}}
{{kembangkan}}
'''Raden Tumenggung Dipayudha IV.''' atau '''Dipoyudo IV''' adalah [[Daftar Bupati Banjarnegara|bupati pertama]] daerah karesidenan Banjar pada masa pemerintahan [[Kerajaan Mataram]]. Berkuasa sejak 1831 sampai 1846 setelah berjasa kepada pemerintah mataram dalam [[perang Diponegoro]], sehingga di usulkan oleh [[Pakubuwana VII|Sri Susuhunan Pakubuwono VII]] untuk ditetapkan menjadi bupati banjar berdasarkan Resolutie Governeor General Buitenzorg tanggal 22 Agustus 1831 nomor I.
R.T. Dipayudha IV.
 
Dalam tulisan Priyadi (2006), Mas Kadirman (nama kecil dari Dipayuda IV atau Dipayuda [[Kabupaten Banjarnegara|Banjarnegara]]) adalah putra Ngabehi [[Dipawidjaya]] yang menikah dengan putri [[Dipayuda II]]. Dipayuda II (Dipayuda Seda Banda) adalah Putra Yudanegara III.
 
== Putra Dipamenggala ==
Dipawijaya (nama kecil Bagus Gugu ikut kakak ayahnya Patih [[Danureja I]] ([[Yudanegara III|Yudanegara III]]) di keraton Jogjakarta setelah pensiun dari dikenal sebagai [[Dipamenggala]]) adalah anak bungsu [[Dipayuda I Seda Jenar|Dipayuda Seda Jenar]], Ngabehi Karanglewas [[Kabupaten Purbalingga|Purbalingga]] 1749-1751.
Dipawijaya (Bagus Gugu) adalah anak bungsu [[Dipayuda I Seda Jenar|Dipayuda Seda Jenar]], Ngabehi Karanglewas [[Kabupaten Purbalingga|Purbalingga]] 1749-1751. Sejak kecil Bagus Gugu ikut kakak ayahnya Patih [[Danureja I]] ([[Yudanegara III|Yudanegara III]]) di keraton Jogjakarta. Setelah pensiun dari Kepatihan dikenal sebagai [[Dipamenggala]] dan dimakamkan di Makam Dawuhan Banyumas.
 
== Cucu Dipayuda I ==
Dipayuda Seda Jenar atau Dipayuda I adalah putra Adipati [[Yudanegara II]] di Banyumas, meninggal saat perang Jenar/ perang Mangkubumen.
Dipayuda Seda Jenar atau Dipayuda I adalah putra Adipati [[Yudanegara II]] di Banyumas, meninggal saat perang Jenar atau perang Mangkubumen. Dari perang ini lahirlah [[perjanjian Giyanti]] yang membagi Mataram Islam menjadi Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Atas jasa Adipati Yudanegara III kepada pangeran Mangkubumi beliau diangkat sebagai Patih pertama Kasultanan Yogyakarta dengan gelar Patih Danureja I.
 
[[Ngabehi Dipadiwirya]]  seorang Demang di Ngayah-Adireja  juga adik Dipayuda IV (Putra Dipamenggala) selanjutnya diangkat menjadi Patih Banjar WatulembuBanjarnegara. Dipadiwirya adalah ayah RRaden Bei Aria Wirjaatmadja.Arya WiraatmadjaRaden Bei Aria Wirjaatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah pada tanggal 16 Desember 1895 mendirikan sebuah bank dengan nama ''"De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden"'' (PatihBahasa Indonesia: Bank Bantuan dan Simpanan Milik Priyayi Purwokerto), untuk menyediakan jasa keuangan bagi masyarakat asli Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 1 tahun 1946, bank ini ditetapkan sebagai sebuah bank pemerintah dengan nama "Bank Rakyat Indonesia".
 
== Memindahkan pusat pemerintahan ==
Pada era Dipayudha IV ini Pusat Pemerintahan dipindahkan ke Selatan Sungai [[Serayu]] di daerah pesawahan yang cukup lebar (Banjar) dan di namakan   [[Kabupaten Banjarnegara|Banjarnegara]] (Banjar= sawah; Negara= kota).1 [[Dipayuda IV]] menjabat Bupati sampai tahun 1846 kemudian diangkatlah Raden Adipati Dipadiningrat sebagai penggantinya. Beliau dimakamkan di Makam Purbayasa, Desa Pucang Kecamatan Bawang Banjarnegara.
 
Dipadiningrat memerintah hingga pensiun tahun 1878, setelah itu digantikan oleh Mas Ngabehi Atmadipura Patih Kabupaten [[Kabupaten Purworejo|Purworejo]] yang setelah menjadi bupati di Banjarnegara bergelar Tumenggung Jayanegara I. Pada saat ia memerintah, pada tahun 1884 sistem irigasi modern pertama di bangun di Banjarnegara dan diberi nama irigasi Singamerta.
 
== Referensi ==
sumber:
{{Reflist}}
 
=== Daftar pustaka ===
1.        # Priyadi S, Pradono RD, Abdulah IT. Tedhakan Serat Babad Banyumas: Suntingan Teks, Terjemahan dan Fungsi Geneologi dalam Kerangka Struktur naratif. BPPS-UGM 1995;8:483-94.
 
2.        # Silsilah Keturunan. (Accessed at)
3.        # Priyadi S. Sejarah Trah Yudanegara Banyumas. Humaniora 2004;16:303-12.
 
4.        # Armando R. Dari Kadipaten ke Karesidenan (Sejarah Perkembangan Pemerintahan Banyumas dari tahun 1800-1950) [Tinjauan Pustaka]. Denpasar: Universitas Udayana; 2012.
3.         Priyadi S. Sejarah Trah Yudanegara Banyumas. Humaniora 2004;16:303-12.
5.        # Priyadi S. Konflik Sosial Masyarakat Perdesaan di Purbalingga dan Banyumas. Humaniora 2006;18:165 - 77.
 
4.         Armando R. Dari Kadipaten ke Karesidenan (Sejarah Perkembangan Pemerintahan Banyumas dari tahun 1800-1950) [Tinjauan Pustaka]. Denpasar: Universitas Udayana; 2012.
 
5.         Priyadi S. Konflik Sosial Masyarakat Perdesaan di Purbalingga dan Banyumas. Humaniora 2006;18:165 - 77.
 
[[Kategori:Bupati Banjarnegara]]