Raja Wen dari Zhou: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Referensi: pembersihan kosmetika dasar |
Wadaihangit (bicara | kontrib) k Menambahkan foto beserta infobox #WPWP |
||
Baris 1:
{{Infobox orang}}
'''Wen dari Zhou''' ([[Bahasa Tionghoa]]: '''Wen Wang''', [[Bahasa Hokkian]]: '''Bun Ong''') atau dikenal juga dengan nama '''Ji Chang''' atau salah satu Raja pada [[Dinasti Zhou]]. Ji Chang dikatakan sebagai salah satu peletak dasar Dinasti Zhou, sebuah dinasti yang bertahan lebih dari 800 tahun lamanya. Sewaktu ayahandanya, [[Ji Li]], masih menjadi Raja, negeri Zhou adalah negeri kecil jika dibandingkan dengan [[Dinasti Shang]]. Ji Li membangun pasukan dari kelompok dan wangsa Zhou ke arah timur [[Tiongkok]] di sepanjang [[sungai Wei]] dan menduduki daerah [[Zhou Yan]] yang berada di selatan gunung [[Qi Shan]].▼
== Politik dan Pemerintahan ==▼
{{Infobox royalty
|name=Ji Chang<br />昌
Baris 7 ⟶ 12:
|date of death=1056 SM (usia 96 tahun)
}}
▲'''Wen dari Zhou''' ([[Bahasa Tionghoa]]: '''Wen Wang''', [[Bahasa Hokkian]]: '''Bun Ong''') atau dikenal juga dengan nama '''Ji Chang''' atau salah satu Raja pada [[Dinasti Zhou]]. Ji Chang dikatakan sebagai salah satu peletak dasar Dinasti Zhou, sebuah dinasti yang bertahan lebih dari 800 tahun lamanya. Sewaktu ayahandanya, [[Ji Li]], masih menjadi Raja, negeri Zhou adalah negeri kecil jika dibandingkan dengan [[Dinasti Shang]]. Ji Li membangun pasukan dari kelompok dan wangsa Zhou ke arah timur [[Tiongkok]] di sepanjang [[sungai Wei]] dan menduduki daerah [[Zhou Yan]] yang berada di selatan gunung [[Qi Shan]].
▲== Politik dan Pemerintahan ==
Setelah kematian ayahandanya yang dibunuh oleh ''Raja Shang'', Ji Chang diangkat menjadi Raja Zhou.
Demi membalas dendam Ji Chang berusaha agar ''negara Zhou'' menjadi kuat supaya ia dapat menyerang [[Dinasti Shang]]. Untuk menjadi kuat Ji Chang menyerang negara-negara tetangganya, tetapi di dalam penyerangannya ia selalu mempunyai syarat-syarat yang dipegang teguh, seperti selalu memakai pakaian seperti penduduk biasa, selalu baik dan murah hati kepada bawahannya, dan mengatur batas pajak dan retribusi sesuai kemampuan rakyatnya, bahkan selalu menunjukkan perhatian besar terhadap kehidupan rakyat, terutama orang tua dan janda. Ia juga memeprlakukan hukum bahwa seseorang yang telah melanggar peraturan, keluarganya yang tidak bersalah tidak akan dihukum.
|