Kelor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
Genius Teee (bicara | kontrib)
Menambbahkan bcaan lebih lanjut untuk menambah referensi bacaan
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(25 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{ref improve|date=April 2014}}
{{Speciesbox
{{Taxobox
| fill = yes
| name = Kelor <br />''Moringa oleifera''
| image = Moringa oleifera sg.jpg
| genus = Moringa
|regnum = [[Plantae]]
| species = '''''M. oleifera'''''
| ordo = [[Brassicales]]
| color={{tc2|tumbuhan}}
| familia = [[Moringaceae]]
| genus binomial= '''''[[Moringa]]''' oleifera''
| Synonyms=Guilandina moringa L.
| species = '''''M. oleifera'''''
| binomial = ''Moringa oleifera''
|Synonyms=Guilandina moringa L.
Hyperenthera moringa (L.) Vahl
Moringa pterygosperma Gaertn. nom. illeg.
}}
[[Berkas:Stek Batang Kelor.jpg|al=Stek Batang Kelor|jmpl|Stek Batang Kelor]]
'''Kelor''' atau '''merunggai''' ('''''Moringa oleifera''''') adalah sejenis tumbuhan dari [[familia|suku]] [[Moringaceae]]. Tumbuhan ini dikenal dengan nama lain seperti: limaran, ''moringa'',<ref name=":0">USDA, Agricultural Research Service, National Plant Germplasm System. 2018. [https://npgsweb.ars-grin.gov/gringlobal/taxonomydetail.aspx?id=24597 Taxon: Moringa Oleifera Lam]. National Germplasm Resources Laboratory, Beltsville, Maryland.</ref> ''[[:en:Ben_oilBen oil|ben-oil]]''<ref name=":0" /> (dari minyak yang bisa diekstrak dari bijinya), drumstick<ref name=":0" /> (dari bentuk rumah benihnya yang panjang dan ramping), ''horseradish'' ''tree''<ref name=":0" /> (dari bentuk akarnya yang mirip tanaman ''[[:en:Horseradish|horseradish]]''), dan malunggay<ref>Manila Bulletin. (2018). [http://www.pchrd.dost.gov.ph/index.php/news/library-health-news/380-nutritional-and-medicinal-properties-of-malunggay Nutritional and medicinal properties of malunggay] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181207145610/http://www.pchrd.dost.gov.ph/index.php/news/library-health-news/380-nutritional-and-medicinal-properties-of-malunggay |date=2018-12-07 }}. Philippine Council for Health Research and Development: Health & Science</ref> di Filipina.
 
Kelor adalah tanaman yang bisa tumbuh dengan cepat,<ref name=":1">CABI. (2018). [https://www.cabi.org/isc/datasheet/34868 Moringa Oleifera (Horseradish tree)]. </ref> berumur panjang,<ref name=":1" /> berbunga sepanjang tahun,<ref name=":2">Amina, Syarifah; Tezar Ramdhan; & Miflihani Yanis. (2015). [http://jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel%20bptp/buletin%20nutrisi%20kelor%20volume%205%20o%202%202015.pdf Kandungan Nutrisi dan Sifat Fungsional Tanaman Kelor]. Buletin Pertanian Perkotaan 5 (2): 35-44</ref> dan tahan kondisi panas ekstrim. Tanaman ini berasal dari daerah [[Tropika|tropis]] dan [[subtropis]] di [[Asia Selatan]].<ref name=":1" /> Kelor umum digunakan sebagai bahan makanan dan obat di Indonesia.<ref name=":3">Amzu, Ervizal. (2014). [http://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jkebijakan/article/view/10298/8003 KAMPUNG KONSERVASI KELOR: UPAYA MENDUKUNG GERAKAN NASIONAL SADAR GIZI DAN MENGATASI MALNUTRISI DI INDONESIA.] Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan 1 (2): 86-91</ref> Biji kelor juga digunakan sebagai penjernih air skala kecil.<ref name=":3" /><ref>Sutanto, Teja Dwi; Morina Adfa; & Novrianto Tarigan. (2007). [https://ejournal.unib.ac.id/index.php/gradien/article/download/208/182 Buah Kelor (Moringa Oleifera Lamk.) Tanaman Ajaib Yang Dapat Digunakan Untuk Mengurangi Kadar Ion Logam Dalam Air.] Jurnal Gradien 3 (1): 219-221</ref><ref name=":3" />
 
== Deskripsi ==
Tanaman kelor memiliki ketinggian 7-11 meter, berbatang berkayu (''lignosus''), tegak, berwarna putih kotor, kulit tipis, permukaan kasar; percabangan simpodial, arah cabang tegak atau miring, cenderung tumbuh lurus dan memanjang.<ref name=":2" /> Daun kelor memliki ciri berupa: majemuk, bertangkai panjang, tersusun berseling, beranak daun gasal ([[:en:Pinnation|imparipinnatus]]), helai daun saat muda berwarna hijau muda.<ref name=":3" /> Buah berbentuk panjang bersegi tiga, panjang 20 - 60 &nbsp;cm; buah muda berwarna hijau - setelah tua menjadi cokelat, bentuk biji bulat - berwarna coklat kehitaman, berbuah setelah berumur 12 - 18 bulan. Akar tunggang, berwarna putih, membesar seperti lobak.
 
Perbanyakan bisa secara generatif (biji) maupun vegetatif (stek batang). Tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai di ketinggian 1000 m dpl, banyak ditanam sebagai tapal batas atau pagar di halaman rumah atau ladang.
Baris 27 ⟶ 28:
 
== Kandungan ==
Kelor kaya memiliki kandungan nutrisi dan senyawa yang dibutuhkan tubuh. Kelor mengandung:
 
* Antioksidan
Baris 64 ⟶ 65:
 
Efek samping di atas sangat jarang terjadi. Efek samping dapat terjadi akibat Anda memang memiliki alergi atau kondisi lain yang tidak disarankan untuk mengonsumsi tanaman ini. Pada dasarnya, konsumsi daun kelor relatif aman. Namun, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi bagian lain seperti bunga, kulit pohon, hingga akarnya.<ref name="Informasi Kesehatan">{{Cite web|url=https://doktersehat.com/efek-samping-daun-kelor/|title=7 Efek Samping Daun Kelor yang Harus Diwaspadai!|last=|first=|date=|website=www.doktersehat.com|language=id|access-date=2020-07-14|archive-date=2020-07-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20200715234549/https://doktersehat.com/efek-samping-daun-kelor/|dead-url=yes}}</ref>
 
== Bacaan Lebih Lanjut ==
 
# [https://scholar.unair.ac.id/en/publications/effect-of-addition-of-moringa-moringa-oliefera-in-the-feed-on-con Manfaat Penambahan Kelor untuk Kelangsungan Hidup Kelinci Lokal di Indonesia]
 
== Referensi ==
Baris 71 ⟶ 76:
 
[[Kategori:Moringaceae]]
[[Kategori:Moringa]]
[[Kategori:Sayur]]
[[Kategori:Sayuran daun]]
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
 
 
{{Tumbuhan-stub}}