Habis Gelap Terbitlah Terang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gibranalnn (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 9 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(13 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
| image = Berkas:Habis gelap terbitlah terang.jpg
| caption = Sampul edisi 2000an
| author = [[Kartini]]<br>[[Armijn Pane]] (penerjemah)
| translator =
*[[Bagindo Dahlan Abdullah]], Zainudin Rasad, [[Sutan Muhammad Zain]], dan Djamaloedin Rasad (penerjemah versi 1922)
*[[Armijn Pane]] (penerjemah versi 1938)
| country = [[Indonesia]]
| language = [[bahasa Indonesia|Indonesia]]
Baris 10 ⟶ 13:
| release_date = [[2005]]
| pages = IX, 204 halaman
| isbn = ISBN 979-407-063-7
}}
'''Habis Gelap Terbitlah Terang''' adalah buku kumpulan surat yang ditulis oleh [[Kartini]]. Kumpulan surat tersebut dibukukan oleh [[J.H. Abendanon]] dengan judul ''Door Duisternis Tot Licht'', sedangkan penerjemahannya (dari versi bahasa Belanda ke bahasa Melayu) pertama kali dilakukan pada 1922 oleh [[Bagindo Dahlan Abdullah]], Zainudin Rasad, [[Sutan Muhammad Zain]], dan Djamaloedin Rasad (mereka menyebut diri Empat Saudara).<ref>{{Cite book|last=Fillah|first=Efa|date=2008|url=https://books.google.com/books?id=SoUMAQAAMAAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=%22EMPAT+SAUDARA%22+%22DAHLAN%22&q=%22EMPAT+SAUDARA%22+%22DAHLAN%22&hl=id|title=Kartini menemukan Tuhan: analisis wacana surat-surat R.A. Kartini tahun 1899-1904|publisher=Media Wacana Press|isbn=978-979-18512-0-6|language=id|access-date=2023-06-26|archive-date=2023-06-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20230626031514/https://books.google.com/books?id=SoUMAQAAMAAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=%22EMPAT+SAUDARA%22+%22DAHLAN%22&q=%22EMPAT+SAUDARA%22+%22DAHLAN%22&hl=id|dead-url=no}}</ref>
'''Habis Gelap Terbitlah Terang''' adalah buku kumpulan surat yang ditulis oleh [[Kartini]]. Kumpulan surat tersebut dibukukan oleh [[J.H. Abendanon]] dengan judul ''Door Duisternis Tot Licht''. Setelah Kartini wafat, [[J.H. Abendanon]] mengumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada teman-temannya di Eropa.<ref>{{Cite news|url=https://tirto.id/membaca-kartini-membaca-ulang-habis-gelap-terbitlah-terang-cH2C|title=Membaca Kartini, Membaca Ulang 'Habis Gelap Terbitlah Terang'|date=20 April 2018|author=Andi Achdian|work=[[Tirto|Tirto.id]]|publisher=Tirto|access-date=28 November 2019|language=id}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-3981837/melihat-buku-habis-gelap-terbitlah-terang-tulisan-tangan-ra-kartini|title=Melihat Buku Habis Gelap Terbitlah Terang, Tulisan Tangan RA Kartini|date=20 April 2018|author=Arif Syaefudin|work=[[Detik.com|detikcom]]|publisher=Detik|access-date=28 November 2019|first=Arif|last=Syaefudin}}</ref> Abendanon saat itu menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan [[Hindia Belanda]]. Buku itu diberi judul '''''Door Duisternis tot Licht''''' yang arti harfiahnya "'''Dari Kegelapan Menuju Terang'''". Buku kumpulan surat Kartini ini diterbitkan pada [[1911]]. Buku ini dicetak sebanyak lima kali, dan pada cetakan terakhir terdapat tambahan surat Kartini.
 
'''HabisProses Gelap Terbitlah Terang''' adalah buku kumpulanpengumpulan surat-surat yang ditulispernah olehdikirimkan [[Kartini]]R.A KumpulanKartini suratpada tersebutteman-temannya dibukukandi olehEropa [[J.H.dilakukan Abendanon]] dengan judul ''Door Duisternis Tot Licht''. Setelahsetelah Kartini wafat, oleh [[J.H. Abendanon]] mengumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada teman-temannya di Eropa.<ref>{{Cite news|url=https://tirto.id/membaca-kartini-membaca-ulang-habis-gelap-terbitlah-terang-cH2C|title=Membaca Kartini, Membaca Ulang 'Habis Gelap Terbitlah Terang'|date=20 April 2018|author=Andi Achdian|work=[[Tirto|Tirto.id]]|publisher=Tirto|access-date=28 November 2019|language=id|archive-date=2022-06-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20220630105603/https://tirto.id/membaca-kartini-membaca-ulang-habis-gelap-terbitlah-terang-cH2C|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-3981837/melihat-buku-habis-gelap-terbitlah-terang-tulisan-tangan-ra-kartini|title=Melihat Buku Habis Gelap Terbitlah Terang, Tulisan Tangan RA Kartini|date=20 April 2018|author=Arif Syaefudin|work=[[Detik.com|detikcom]]|publisher=Detik|access-date=28 November 2019|first=Arif|last=Syaefudin|archive-date=2022-10-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20221006094628/https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-3981837/melihat-buku-habis-gelap-terbitlah-terang-tulisan-tangan-ra-kartini|dead-url=no}}</ref> Abendanon saat itu menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan [[Hindia Belanda]]. Buku itu diberi judul '''''Door Duisternis tot Licht''''' yang arti harfiahnya "'''Dari Kegelapan Menuju Terang'''". Buku kumpulan surat Kartini ini diterbitkan pada [[1911]]. Buku ini dicetak sebanyak lima kali, dan pada cetakan terakhir terdapat tambahan surat Kartini.
== Versi 1922 ==
 
== Terjemahan Indonesia ==
 
=== Versi 1922 ===
{{Wikisource}}
{{Wikibooks}}
{{Wikiquote|Kartini#Habis Gelap Terbitlah Terang|Habis Gelap Terbitlah Terang}}
Pada [[1922]], oleh [[Empat Saudara]], ''Door Duisternis Tot Licht'' disajikan dalam [[bahasa Melayu]] dengan judul ''Habis Gelap Terbitlah Terang; Boeah Pikiran''. Buku ini diterbitkan oleh [[Balai Pustaka]]. Empat Saudara merujuk pada [[ArmijnBagindo PaneDahlan Abdullah]], salahZainudin seorang sastrawan peloporRasad, [[PujanggaSutan BaruMuhammad Zain]], tercatatdan sebagaiDjamaloedin salah seorang penerjemah surat-surat Kartini ke dalam ''Habis Gelap Terbitlah Terang''. Ia pun juga disebut-sebut sebagai Empat SaudaraRasad.
 
Secara literal, judul bahasa Belandanya tidak serta merta dapat diterjemahkan menjadi “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Kata-kata itu bisa diterjemahkan menjadi “Melalui Kegelapan Menuju Cahaya” atau “Dari Gelap Menuju Terang”. Frasa “Habis Gelap Terbitlah Terang” merupakakan olahan literer yang dilakukan oleh Empat Saudara, yang "merefleksikan kehalusan rasa kesastraan dan penguasaan bahasa Melayu yang tinggi".<ref>{{Cite web|title=Asal-usul|url=https://sumbarsatu.com/berita/27821-asalusul-habis-gelap-terbitlah-terang|website=Sumbarsatu|language=en|access-date=2023-06-26|archive-date=2023-06-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20230626031516/https://sumbarsatu.com/berita/27821-asalusul-habis-gelap-terbitlah-terang|dead-url=no}}</ref>
 
=== Versi 1938 ===
Pada [[1938]], buku ''Habis Gelap Terbitlah Terang'' diterbitkan kembali dalam bahasa Indonesia. Buku terjemahan Armijn Pane ini dicetak sebanyak sebelas kali. Selain itu, surat-surat Kartini juga pernah diterjemahkan ke dalam [[bahasa Jawa]] dan [[bahasa Sunda]].{{Butuh rujukan}}
 
Armijn Pane menyajikan surat-surat Kartini dalam format berbeda dengan buku-buku sebelumnya. Ia membagi kumpulan surat-surat tersebut ke dalam lima bab pembahasan. Pembagian tersebut ia lakukan untuk menunjukkan adanya tahapan atau perubahan sikap dan pemikiran Kartini selama berkorespondensi.{{Butuh rujukan}}
 
Pada [[1938]], buku ''Habis Gelap Terbitlah Terang'' diterbitkan kembali dalam format yang berbeda dengan buku-buku terjemahan dari ''Door Duisternis Tot Licht''. Buku terjemahan Armijn Pane ini dicetak sebanyak sebelas kali. Selain itu, surat-surat Kartini juga pernah diterjemahkan ke dalam [[bahasa Jawa]] dan [[bahasa Sunda]]. Armijn Pane menyajikan surat-surat Kartini dalam format berbeda dengan buku-buku sebelumnya. Ia membagi kumpulan surat-surat tersebut ke dalam lima bab pembahasan. Pembagian tersebut ia lakukan untuk menunjukkan adanya tahapan atau perubahan sikap dan pemikiran Kartini selama berkorespondensi. Pada buku versi baru tersebut, Armijn Pane juga menciutkan jumlah surat Kartini. Hanya terdapat 87 surat Kartini dalam "Habis Gelap Terbitlah Terang". Penyebab tidak dimuatnya keseluruhan surat yang ada dalam buku acuan ''Door Duisternis Tot Licht,'' adalah terdapat kemiripan pada beberapa surat. Alasan lain adalah untuk menjaga jalan cerita agar menjadi seperti roman. Menurut Armijn Pane, surat-surat Kartini dapat dibaca sebagai sebuah roman kehidupan perempuan. Ini pula yang menjadi salah satu penjelasan mengapa surat-surat tersebut ia bagi ke dalam lima bab pembahasan.{{Butuh rujukan}}
== Versi 1938 ==
Pada [[1938]], buku ''Habis Gelap Terbitlah Terang'' diterbitkan kembali dalam format yang berbeda dengan buku-buku terjemahan dari ''Door Duisternis Tot Licht''. Buku terjemahan Armijn Pane ini dicetak sebanyak sebelas kali. Selain itu, surat-surat Kartini juga pernah diterjemahkan ke dalam [[bahasa Jawa]] dan [[bahasa Sunda]]. Armijn Pane menyajikan surat-surat Kartini dalam format berbeda dengan buku-buku sebelumnya. Ia membagi kumpulan surat-surat tersebut ke dalam lima bab pembahasan. Pembagian tersebut ia lakukan untuk menunjukkan adanya tahapan atau perubahan sikap dan pemikiran Kartini selama berkorespondensi. Pada buku versi baru tersebut, Armijn Pane juga menciutkan jumlah surat Kartini. Hanya terdapat 87 surat Kartini dalam "Habis Gelap Terbitlah Terang". Penyebab tidak dimuatnya keseluruhan surat yang ada dalam buku acuan Door Duisternis Tot Licht, adalah terdapat kemiripan pada beberapa surat. Alasan lain adalah untuk menjaga jalan cerita agar menjadi seperti roman. Menurut Armijn Pane, surat-surat Kartini dapat dibaca sebagai sebuah roman kehidupan perempuan. Ini pula yang menjadi salah satu penjelasan mengapa surat-surat tersebut ia bagi ke dalam lima bab pembahasan.
 
== Lihat pula ==
Baris 30 ⟶ 43:
 
== Pranala luar ==
* {{en}} [https://www.goodreads.com/work/editions/4575975-door-duisternis-tot-licht-gedachten-over-en-voor-het-javaansche-volk-va Goodreads] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220416022935/https://www.goodreads.com/work/editions/4575975-door-duisternis-tot-licht-gedachten-over-en-voor-het-javaansche-volk-va |date=2022-04-16 }} - berbagai edisi dan resensi buku ini.
* [https://astridsavitri.com/door-duisternis-tot-licht/ Door Duisternis Tot Licht] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220811052207/https://astridsavitri.com/door-duisternis-tot-licht/ |date=2022-08-11 }}
* [https://begandring.com/blog/buku-door-duisternis-tot-licht-nangkring-di-tugu-pahlawan- Buku Door Duisternis Tot Licht Nangkring di Tugu Pahlawan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220818145114/https://begandring.com/blog/buku-door-duisternis-tot-licht-nangkring-di-tugu-pahlawan- |date=2022-08-18 }}
*
''Door Duisternis Tot Licht''
* {{nl}} [[:s:nl:Door Duisternis Tot Licht|Door Duisternis Tot Licht]] di Wikisource bahasa Belanda
* {{nl}} [https://www.gutenberg.org/ebooks/35220 Door Duisternis Tot Licht] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230512132148/https://www.gutenberg.org/ebooks/35220 |date=2023-05-12 }} di [[Project Gutenberg]]
* {{nl}} [https://openlibrary.org/works/OL1628788W/Door_duisternis_tot_licht Door Duisternis Tot Licht] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210909184646/https://openlibrary.org/works/OL1628788W/Door_duisternis_tot_licht |date=2021-09-09 }} di [[Open Library]]
 
''Letters of a Javanese princess''