Roti: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Lihat pula: pembersihan kosmetika dasar |
Lina Sellin (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(30 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 19:
'''Roti''' adalah makanan berbahan dasar utama [[tepung]] [[terigu]] dan [[air]], yang difermentasikan dengan [[ragi]], tetapi ada juga yang [[Roti tak beragi|tidak menggunakan ragi]]. Namun dengan kemajuan teknologi, manusia membuat roti diolah dengan berbagai bahan seperti [[garam]], [[minyak]], [[mentega]], ataupun [[telur]] untuk menambahkan kadar [[protein]] di dalamnya sehingga didapat tekstur dan rasa tertentu. Roti termasuk [[makanan pokok]] di banyak Negara Barat dan Timur Tengah. Roti adalah bahan dasar ''[[pizza]]'' dan lapisan luar [[roti lapis]]. Roti biasanya dijual dalam bentuk sudah diiris, dan dalam kondisi segar yang dikemas rapi dalam plastik.
Dalam beberapa [[budaya]], roti dipandang sangat penting sehingga menjadi bagian dari ritual [[agama|keagamaan]].
== Sejarah ==
Baris 26:
Sekitar tahun 10.000 SM, dengan munculnya era [[neolitikum]] dan perkembangan pertanian, biji-bijian menjadi bahan utama roti. Bibit ragi belum dikenal, sehingga adonan mengembang secara alami, tanpa banyak campur tangan manusia.<ref>{{cite book | first=Harold| last=McGee | year=2004 | title=On food and cooking | url=https://archive.org/details/onfoodcookingsci0000mcge_e4f3| publisher=Scribner | isbn=0-684-80001-2 |page=[https://archive.org/details/onfoodcookingsci0000mcge_e4f3/page/517 517]}}</ref>
Ada beberapa sumber teknik pengembangan roti pada awalnya. Ragi yang ada di udara bisa didapat dengan membiarkan adonan yang belum matang terekspos udara beberapa waktu sebelum dimasak. [[Pliny the Elder]] melaporkan bahwa Bangsa Galia dan Iberia menggunakan bir yang sudah diskim yang disebut [[barm|''barm'']] untuk membuat roti yang lebih ringan dari yang biasa dibuat orang. Di daerah kuno yang lebih mengenal minuman anggur daripada bir, menggunakan pasta dari jus anggur dan tepung untuk memulai fermentasi, atau biji gandum yang direndam dalam anggur sebagai sumber ragi. Sumber paling utama dari pengembangan roti saat itu adalah teknik [[roti asam]].<ref>{{cite book | first=Reay | last=Tannahill | year=1973 | title=Food in History | url=https://archive.org/details/foodinhistory0000tann_x3i0 | publisher=Stein and Day | isbn=0-8128-1437-1 |pages=[https://archive.org/details/foodinhistory0000tann_x3i0/page/68 68]–69}}</ref><ref>{{cite book |author=Pliny the Elder |title=Natural History |date=1938 |publisher=Loeb Classics |pages=1.255 |url=http://www.loebclassics.com/view/pliny_elder-natural_history/1938/pb_LCL371.255.xml?readMode=recto |quote=Generally however they do not heat it up at all, but only use the dough kept over from the day before; manifestly it is natural for sourness to make the dough ferment,}}</ref>
Pada tahun 1961 [[proses roti Chorleywood]] dikembangkan, yang menggunakan penggunaan mesin untuk mengurangi masa fermentasi dan waktu pembuatan adonan. Proses ini, yang memungkinkan penggunaan biji-bijian berprotein lebih rendah, kini banyak digunakan di berbagai pabrik roti dunia. Sebagai hasilnya, roti bisa dibuat lebih cepat dengan biaya lebih rendah bagi produsen maupun konsumen. Hanya saja, banyak kritik berdatangan atas efeknya terhadap nutrisi roti.<ref>[https://web.archive.org/web/20120522022319/http://www.allotment.org.uk/recipes/bread-making/chorleywood-process Chorleywood Industrial Bread Making Process]. allotment.org.uk</ref>
Baris 33:
Ada banyak jenis roti:
* [[
* [[
* [[
* [[
* [[
* [[
* [[
* [[
* [[
* [[
== Referensi ==
Baris 49:
== Lihat pula ==
* [[Kamir]]
* [[Roti kulit kayu]]
[[Kategori:Roti| ]]
[[Kategori:Makanan]]
|