Suku Koto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Syafroni Gucci (bicara | kontrib)
Susilo budiman (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(117 revisi perantara oleh 62 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Koto''' merupakan satu dari empat [[Daftar Suku Minangkabau|suku]] induk yang terdapat dalam dua kelarasan induk dalam etnis [[Orang Minang|Minangkabau]]. Koto berkerabat dengan [[Suku Piliang|Piliang]]. Pada awalnya etnis Minangkabau memiliki dua kelarasan yaitu kelarasan [[Lareh Koto Piliang|Koto Piliang]] dan kelarasan [[Lareh Bodi Caniago|Bodi Chaniago]].
{{rapikan}}
 
== Asal Usul Suku Koto ==
Suku koto merupakan satu dari dua klan induk dalam suku Minangkabau.
[[A.A. Navis]] dalam bukunya berjudul Alam Terkembang Jadi Guru menyatakan bahwa nama suku Koto berasal dari kata 'koto' yang berasal dari [[bahasa Sanskerta]] 'kotta' yang artinya benteng, di mana dahulu benteng ini terbuat dari bambu. Di dalam benteng ini terdapat pula pemukiman beberapa warga yang kemudian menjadi sebuah 'koto' yang juga berarti kota, dalam [[bahasa Batak]] disebut 'huta' yang artinya kampung. Dahulu Suku Koto merupakan satu kesatuan dengan [[Suku Piliang]] tetapi karena perkembangan populasinya maka paduan suku ini dimekarkan menjadi dua suku yaitu suku Koto dan suku Piliang. Suku Koto dipimpin oleh [[Datuk Ketumanggungan]] yang memiliki aliran Aristokratis Militeris, di mana falsafah suku Koto Piliang ini adalah ''Manitiak dari Ateh, Tabasuik dari bawah, batanggo naiak bajanjang turun'', Datuk Ketumanggungan ''gadang dek digadangan'' (Besar karena diagungkan oleh orang banyak), sedangkan [[Datuk Perpatih Nan Sebatang]] ''tagak samo tinggi, duduak samo randah'' Suku Bodi-Chaniago.
Suku minangkanbau memiliki dua klan (suku dalam [[Bahasa Minangkabau|bahasa orang minang]]) yaitu Klan/[[suku Koto Piliang]] dan Klan/[[suku Bodi Chaniago]]
 
== Gelar Datuk Suku Koto ==
Suku Koto dipimpin oleh [[Datuk Ketumanggungan]] yang memiliki aliran Aristokratis Militeris,
Di antara gelar datuk Suku Koto adalah:
dimana falsafah suku Koto Piliang ini adalah "Manitiak dari Ateh, Tabasuik dari bawah, batanggo naiak bajanjang turun"
* [[Datuk Tumangguang]], gelar ini diberikan kepada Ir. [[Tifatul Sembiring]] oleh warga suku Koto Kanagarian Guguak-Tabek Sarojo, [[Bukittinggi]]
Datuk Ketumanggungan gadang dek digadangan "Besar karena diagungkan oleh orang banyak),sedangkan
* [[Datuk Bandaro Kali]], gelar ini pernah akan dinobatkan kepada Mentri Pariwisata Malaysia, [[Rais Yatim|Dr. Rais Yatim]] yang berdarah Minang tetapi dia menolaknya lantaran akan sulit baginya untuk terlibat dalam kegiatan suku Koto nagari Sipisang setelah dia dinobatkan.
[[Datuk Perpatih Nan Sebatang]] "tagak samo tinggi, duduka samo randah"
* [[Datuk Sangguno Dirajo]]
* [[Datuk Panji Alam Khalifatullah]], gelar ini dinobatkan kepada [[Taufik Ismail]] karena dia seorang tokoh berdarah Minangkabau suku Koto yang telah mempunyai prestasi di bidang seni dan kebudayaan.
* [[Datuk Patih Karsani]]
* [[Datuk Rangkayo Basa]], gelar datuk suku Koto di kenagarian Pakandangan, VI Lingkung, [[Kabupaten Padang Pariaman|Padang Pariaman]]
* [[Datuk Palindangan Nan Sabatang]] gelar yang diberikan kepada tokoh masyarakat [[bungo]] yang bernama [[farid anthony]] yang sekarang ini bertugas di [[sahabat ukm cabang muara bungo]]
 
== Pemekaran ==
Suku Koto dikenal dengan kepintaran dan keberaniannya.
Suku ini mengalami pemekaran menjadi beberapa pecahan suku yaitu:
Di beberapa tempat di Minangkabau, suku koto bergabung dengan [[Suku Piliang]] sehingga disebut saja sebagai suku Piliang. Oleh karena itu Koto dan Piliang itu sebenarnya merupakan rumpun suku yang sama.
* Tanjung Koto
* Koto Piliang di nagari Kacang, [[Solok]]
* Koto Dalimo
* Koto Diateh
* Koto Kaciak
* Koto Kaciak IV Paruik di [[Solok Selatan]]
* Koto Tigo Ibu di [[Solok Selatan]]
* Koto Kampuang
* Koto Karambia
* Koto Sipanjang
* Koto Sungai Guruah di Nagari Pandai Sikek, [[Kabupaten Tanah Datar|Tanah Datar]]
* Koto Gantiang di Nagari Pandai Sikek, [[Kabupaten Tanah Datar|Tanah Datar]]
* Koto Tibalai di Nagari Pandai Sikek, [[Kabupaten Tanah Datar|Tanah Datar]]
* Koto Limo Paruik di Nagari Pandai Sikek, [[Kabupaten Tanah Datar|Tanah Datar]]
* Koto Rumah Tinggi di nagari Kamang Hilir, [[Agam]]
* Koto Rumah Gadang, di nagari Kamang Hilir, [[Agam]]
* Koto Sariak, di nagari Kamang Hilir, [[Agam]]
*
* Koto Kepoh, di nagari Kamang Hilir, [[Agam]]
* Koto Tibarau, di nagari Kamang Hilir, [[Agam]]
* Koto Tan Kamang/Koto nan Batigo di nagari Kamang Hilir, [[Agam]]
* Koto Tuo di Kenegerian Paranap, [[Indragiri Hulu]]
* Koto Baru di Kenegerian Paranap, [[Indragiri Hulu]]
* Koto Musajik di Kenegerian Sungai Pua
{{endDiv}}
 
== Tokoh ==
Suku-suku di [[Minangkabau]] yang saat ini berjumlah ratusan, merupakan pembagian atau turunan dari 2 suku tertua tersebut, yaitu [[Koto Piliang]] dan [[Bodi Chaniago]]. Namun silsilah yang pasti sudah tidak diketemukan lagi referensinya.
* [[Afrizal Koto]]
* [[Alaidin Koto]]
* [[Anne J. Cotto]]
* [[Basrizal Koto]]
* [[Boy Rafli Amar]]
* [[Fauzan Nasrul]]
* [[Hardimen Koto]]
* [[Indrian Koto]]
* [[Markoni Koto]]
* [[Masril Koto]]
* [[Nasrul Koto]]
* [[Nuzurlis Koto]]
* [[Rais Yatim]]
* [[Samuel Koto]]
* [[Suryadi Asmi]]
* [[Syahrizal Koto]]
* [[Taufiq Ismail]]
* [[Thalia Cotto]]
* [[Tifatul Sembiring]]
* [[Wempy Dyocta Koto]]
* [[Yusrizal Koto]]
* [[Zainuddin Tamir Koto]]
* [[Zulfi Syarif Koto]]
 
== Lihat Pula ==
Hingga saat ini, suku koto masih tersebar luas di berbagai wilayah di Minagkabau, nusantara dan ke seluruh pelosok negara lain.
* [[Etnis Minangkabau]]
* [[Suku Malayu]]
* [[Suku Piliang]]
* [[Suku Bodi]]
* [[Suku Caniago]]
 
== Referensi ==
Orang koto dikenal dengan adatnya yang masih kuat.
* [[A.A. Navis]], Alam Terkembang Jadi Guru
 
==Asal UsulPranala Sukuluar Koto==
* [http://www.mail-archive.com/rantaunet@googlegroups.com/msg51206.html Batagak Penghulu: Uda Tifatul manjadi Datuak.]
* [http://beritasore.com/2007/06/15/menteri-pariwisata-malaysia-mengelak-diwarisi-gelar-pusako-minangkabau/ Menteri Pariwisata Malaysia “Mengelak” Diwarisi Gelar Pusako Minangkabau]
* [http://hbis.wordpress.com/2009/03/30/taufiq-ismail-ketika-sastrawan-jadi-datuk/ Taufiq Ismail; Ketika Sastrawan Jadi Datuk]
* [http://pelaminanminang.com/sejarah-minangkabau/kota-padang-kota-metropolis-terbesar-di-nusantara-pada-abad-18.html Kota Padang Kota Metropolis Terbesar Di Nusantara Pada Abad 18] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160327144640/http://www.pelaminanminang.com/sejarah-minangkabau/kota-padang-kota-metropolis-terbesar-di-nusantara-pada-abad-18.html |date=2016-03-27 }}
* Milis RantauNet http://www.mail-archive.com/rantau-net@rantaunet.com/msg08418.html
* Milis RantauNet [http://www.mail-archive.com/rantaunet@googlegroups.com/msg23820.html Ninik Mamak Harus Memegang Kebenaran]
 
<br />
[[A. A. Navis]] dalam bukunya berjudul Alam Terkembang Jadi Guru menyatakan bahwa nama suku Koto berasal dari kata 'koto' yang berasal dari [[bahasa Sanskerta]] 'kotta' yang artinya benteng, dimana dahulu benteng ini terbuat dari bambu. di dalam benteng ini terdapat pula pemukiman beberapa warga yang kemudian menjadi sebuah 'koto' yang juga berarti kota, dalam [[bahasa Batak]] disebut 'huta' yang artinya kampung.
{{Daftar Suku-suku Minang}}
 
[[Kategori:Suku-suku di Minangkabau|Koto]]
Dahulu [[Suku Koto]] merupakan satu kesatuan dengan [[Suku Piliang]] tapi karena perkembangan populasinya maka paduan suku ini dimekarkan menjadi dua suku yaitu suku Koto dan suku Piliang.
 
==Gelar Datuk Suku Koto==
 
Diantara gelar datuk Suku Koto adalah :
*[[Datuk Bandaro Kali]], gelar ini pernah akan dinobatkan kepada Mentri Pariwisata Malaysia, Dr. Rais Yatim yang berdarah Minang tapi beliau menolaknya lantaran akan sulit baginya untuk terlibat dalam kegiatan suku Koto nagari Sipisang setelah beliau dinobatkan.
 
==Pranala Luar==
*http://beritasore.com/2007/06/15/menteri-pariwisata-malaysia-mengelak-diwarisi-gelar-pusako-minangkabau/
 
 
[[Kategori:Suku bangsa di Indonesia|Koto]]