Palmistri: Perbedaan antara revisi

Menurut beberapa sumber, praktik tersebut diturunkan dari <ref name="omura173">Omura.Acupuncture. pp.172 -174. Menurut teori ini, palmistri dikembangkan di India dan kemudian menyebar ke seluruh dunia.</ref> Astrologi [[Hindu]] (dikenal dalam [[Sanskerta]] sebagai [[Jyotish]]), [[Yijing]] (I Ching) [[Tiongkok]], dan [[peramal]] [[orang Romani|Roma]] (Gipsi).<ref name="omura173"/> Beberapa ribu tahun yang lalu, sage Hindu [[Valmiki]]<ref name=Dwivedi25>Dwivedi. Wonders of Palmistry p. 25-26</ref> menulis sebuah buku yang berisi 567 stanza. Adapun judulnya diterjemahkan sebagai "Pengajaran-Pengajaran Valmiki Maharshi tentang Palmistri Laki-Laki".<ref name=Dwivedi25>|Dwivedi. Wonders of Palmistry p. 25-26</ref><ref name=hari95>Sharma. The A-Z of Palmistry. p. 95</ref> Dari India, seni palmistri menyebar ke Tiongkok, [[Tibet]], [[Mesir]], [[Persia]] dan negara-negara lainnya di [[Eropa]].<ref name="omura173"/><ref name="chinn24">Chinn. Technology. p.24.''..it was not until the mid- to late nineteenth century that palmreading took off in Britain, France and the United States thanks to three major figures: Casimir Stanislas d'Arpentigny, Edward Heron-Allen and ..Cheiro.''</ref> Dari Tiongkok, palmistri diteruskan ke Yunani oleh [[Anaksagoras]] yang mempraktikannya.<ref name="omura173"/>

* {{cite book|author=Yoshiaki Omura|title=Acupuncture Medicine:Its Historical and Clinical Background|url=https://archive.org/details/acupuncturemedic0000omur|publisher=Dover Publications Inc|year=2003|isbn =0-486-42850-8 }}