Situs Ndalem Pojok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k pembersihan kosmetika dasar, added orphan tag
OGNelson9 (bicara | kontrib)
gambar
 
Baris 1:
[[Berkas:Situs Ndalem Pojok1.jpg|300x300px|jmpl|Situs Ndalem Pojok]]
{{Orphan|date=Februari 2023}}
 
[[Berkas:Situs Ndalem Pojok.jpg|jmpl|429x429px|Foto ruang tamu Ndalem Pojok, Wates. Saksi tempat diskusinya Ir. Sukarno dengan para pejuang bangsa.]]
'''Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno Kediri''' atau dikenal dengan Situs Bung Karno Kediri merupakan tempat bersejarah yang menjadi saksi perjalanan hidup [[Soekarno|Ir. Sukarno]], sejak sebelum lahir hingga menjadi [[Presiden Indonesia|Presiden RI]] yang pertama. Situs ini berupa lahan dengan rumah Jawa tua yang berlokasi di Dusun Krapyak, [[Pojok, Wates, Kediri|Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri]].
 
== Asal-usul ==
[[Berkas:Situs Ndalem Pojok.jpg|jmpl|429x429px320x320px|Foto ruang tamu Ndalem Pojok, Wates. Saksi tempat diskusinya Ir. Sukarno dengan para pejuang bangsa.]]
Kurang lebih 20&nbsp;km dari pusat [[Kota Kediri]], terletak rumah tua yang biasa disebut Ndalem Pojok oleh masyarakat sekitar. Rumah ini dibangun oleh Raden Mas Panji Soemohatmodjo sekitar tahun 1850. RMP Seomohatmodjo merupakan Patih Ndalem [[Kesunanan Surakarta Hadiningrat|Kasunanan Surakarta Hadiningrat]] era [[Pakubuwana IX|Pakubuwono IX]]. RMP Soemohatodjo dilahirkan dengan nama Raden Soeroto dari pasangan R. Ronodirdjo yang merupakan keturunan Haryo Matahun dan RA. Sajimah, cucu [[Mangkunegara I]]. Usai berakhirnya [[Perang Diponegoro|Perang Jawa]] yang dipimpin [[Diponegoro|Pangeran Diponegoro]], RMP Soemohatmodjo yang oleh keluarga lebih akrab disapa dengan Eyang Panji hijrah dari keraton ke wilayah lereng Gunung Kelud dan mendirikan rumah yang sampai saat ini dikenal sebagai Ndalem Pojok.<ref>http://simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/bd9a548ed500106e7f00217bd8a4b977.pdf</ref>
 
Baris 19 ⟶ 18:
 
== Penghargaan ==
Sejak dibuka oleh Yayasan Bung Karno pada 28 Oktober 2015, pengurus Ndalem Pojok aktif melakukan kegiatan kebangsaan demi melestarikan sejarah dan meneruskan perjuangan Bung Karno. Berbagai kegiatan tersebut, antara lain upacara peringatan proklamasi 17 Agustus, upacara hari berdirinya negara, upacara sumpah pemuda, upacara hari lahir pancasila, perayaan bulan Bung Karno, dan hari Kartini. Setiap upacara tersebut diselenggarakan dengan meriah dan dihadiri oleh tokoh lintas agama. Uniknya, pasti terdapat penampilan kesenian atau budaya lokal, misalnya wayang, seni tari, dan macapatan. Karena aktif melakukan kegiatan peringatan nasional dan pembinaan wawasan kebangsaan kepada pengunjung, Desa Pojok, desa di mana situs ini berada, dijadikan Kampung Adat Kebangsaan Kabupaten Kediri dan termasuk dalam 10 besar Desa Adat Jawa Timur.
 
Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno juga pernah mendapatkan penghargaan dari Kapolri atas keberhasilan melaksanakan Binlat Karakter Bangsa yang Dijiwai Jatidiri Bangsa Indonesia untuk putra asli Papua.
 
Baris 25:
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Soekarno]]