Nahdlatul Ulama: Perbedaan antara revisi

{{Infobox Organization

| name = Nahdlatul Ulama

| logo = Nahdlatul Ulama Logo.svg

| logo_size =

| alt =

| caption =

| map =

| mcaption =

| abbreviation = NU

| type = [[Organisasi keagamaan]]

| purpose = Berlakunya ajaran Islam yang menganut pemahaman ''[[Sunni|ahlussunnah wal-jama'ah]]'' bermazhab Asy'ariyah untuk terwujudnya tatanan masyarakat yang berkeadilan demi kemaslahatan, kesejahteraan umat, dan demi terciptanya rahmat bagi semesta.

| headquarters = Jalan Kramat Raya 164, [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]], Indonesia

| leader_name = [[Miftachul Akhyar|K.H. Miftachul Akhyar]]

| website = {{URL|https://www.nu.or.id/}}

| leader_title2 = [[Daftar Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama|Ketua Umum]]

}}

 

 

 

== Sejarah ==

=== Asal usul ===

 

 

 

 

===Transformasi menjadi partai politik Islam===

| native_name =

| native_name_lang =

| caption =

| colorcode = green

| ideology = [[Islamisme]] ([[Islam tradisionalis]])

| position =

| flag =

| country = Indonesia

}}Menyusul pengakuan kemerdekaan Indonesia, sebuah partai baru bernama [[Partai Masyumi|Masyumi]] didirikan dengan NU sebagai komponennya. Kepemimpinan NU pada saat itu tidak memiliki keterampilan politik, dan dianugerahi beberapa posisi kabinet yang berpengaruh, kecuali ketua [[Wahid Hasyim]], yang diangkat menjadi menteri agama. NU tidak senang dengan kurangnya pengaruhnya di dalam Masyumi, terutama setelah keputusan pada konferensi partai tahun 1949 mengubah dewan agama partai, di mana NU memegang beberapa posisi, menjadi badan penasihat yang tidak berdaya.<ref name=Feith2007/>{{rp|233–236}}

 

 

Selama era [[Masa demokrasi liberal di Indonesia|demokrasi liberal]] (1950-1957), anggota NU menjabat di sejumlah jabatan kabinet. Pada [[Kabinet Ali Sastroamidjojo I]], NU menduduki tiga kursi, dengan [[Zainul Arifin Pohan|Zainul Arifin]] ditunjuk sebagai wakil perdana menteri kedua. Namun, setelah kabinet ini jatuh, beberapa anggota NU menentang NU bergabung dengan kabinet baru, yang akan dibentuk oleh [[Kabinet Burhanuddin Harahap]], dengan keyakinan bahwa jika dia tidak dapat membentuk kabinet, NU akan diundang untuk mencoba. Akhirnya ditekan untuk berpartisipasi, dan dianugerahi portofolio urusan dalam negeri dan agama di kabinet, yang dilantik pada 12 Agustus 1955.<ref name=Feith2007/>{{rp|418–419}}

Setelah konferensi, kekhawatiran tentang peran jangka panjang NU terus menarik komentar di media nasional. Selama 2011, misalnya, diskusi terus berlanjut tentang peran nasional yang harus dimainkan NU dan tentang hubungan politik yang erat antara NU dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Komentar putri Gus Dur, Yenny Wahid, misalnya, mencerminkan keprihatinan ini ketika dia mengatakan bahwa NU terfragmentasi dan "meluncur menjadi tidak relevan".<ref>'Nation's largest Muslim group laments 'waning influence' ', ''The Jakarta Post'', 20 June 2011 {{cite web |url=http://www.thejakartapost.com/news/2011/06/20/nation%E2%80%99s-largest-muslim-group-laments-%E2%80%98waning-influence%E2%80%99.html |title=Nation's largest Muslim group laments 'waning influence' &#124; the Jakarta Post |access-date=2011-06-25 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20110624120742/http://www.thejakartapost.com/news/2011/06/20/nation%E2%80%99s-largest-muslim-group-laments-%E2%80%98waning-influence%E2%80%99.html |archive-date=2011-06-24 }}</ref>

 

 

Dalam persoalan [[aqidah|akidah]], NU merujuk kepada Imam [[Abu al-Hasan al-Asy'ari]], sedangkan dalam persoalan fikih, NU cenderung merujuk kepada [[Abu Abdullah Muhammad asy-Syafi'i|Imam Syafi'i]], dan dalam bidang [[tasawuf]], NU merujuk kepada [[Al-Ghazali|Imam al-Ghazali]]. NU tetap mengakui dan bersikap ''tasamuh'' kepada para [[mujtahid]] lainnya, seperti dalam bidang akidah dikenal seorang mujtahid bernama [[Abu Mansur Al Maturidi|Abu Mansur al-Maturidi]], kemudian dalam bidang [[fiqih|fikih]] terdapat tiga mujtahid besar selain [[Imam Syafi'i]], yakni Imam [[Abu Hanifah]], [[Imam Malik]], dan [[Imam Hanbali|Imam Hambali]], serta dalam bidang [[Sufisme|tasawuf]] mengadaptasi pemikiran [[Junaid al-Baghdadi]].<ref>{{Cite web|title=Materi Latihan Kader Muda - LAKMUD IPNU IPPNU (PDF)|url=https://www.mediaipnu.or.id/2022/06/materi-latihan-kader-muda-lakmud-ipnu.html|website=mediaipnu.or.id|language=en-gb|access-date=2022-08-20}}</ref><ref name="ideology">http://www.nu.or.id/a,public-m,static-s,detail-lang,en-ids,1-id,7-t,religious+ideology-.phpx</ref> Hal ini berbeda dengan [[Persatuan Tarbiyah Islamiyah|PERTI]] yang hanya mengakui mazhab Syafi'i, meski mayoritas warga NU bermazhab Syafi'i. NU telah digambarkan oleh media barat sebagai gerakan Islam yang [[Progresivisme|progresif]], [[liberal]] dan [[Pluralisme agama|pluralistik]],<ref name="indonesia-islam-nahdlatul-ulama">{{cite news|date=4 December 2015|title=From Indonesia, a challenge to the ideology of the Islamic State|url=https://www.nytimes.com/2015/11/27/world/asia/indonesia-islam-nahdlatul-ulama.html?_r=0|work=[[The New York Times]]|location=[[Jakarta]]|access-date=4 December 2015}}</ref><ref name="Varagur2015">{{cite news|last1=Varagur|first1=Krithika|date=2 December 2015|title=World's Largest Islamic Organization Tells ISIS To Get Lost|url=http://www.huffingtonpost.com/entry/indonesian-muslims-counter-isis_565c737ae4b072e9d1c26bda|work=[[The Huffington Post]]|access-date=4 December 2015}}</ref> tetapi merupakan organisasi yang beragam dengan faksi konservatif yang besar juga.<ref name=":0" />

 

=== Lambang dan warna ===

 

* Lima bintang diatas

# Lembaga Penyuluhan & Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBHNU)

# [[Lesbumi|Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia Nahdlatul Ulama]] (LESBUMI)

# Lembaga Waqaf & Pertanahan Nahdlatul Ulama (LWPNU)

# Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU)

# [[Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama]] (IPPNU)

# Jam'iyatul Qurra' wal Huffazh (JQH)

# [[Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia]] (PMII)

# Jam'iyah Ahlit Thariqah Al Mu'tabarah an Nahdliyah (Jatman)

# Ikatan Seni Hadrah Indonesia Nahdlatul Ulama (Ishari)

# Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi)

# Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU)

 

== NU dan Politik ==

|-

|align=center|[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1955|1955]]

|align=right|6.955.141

|align=right|18,41%

|-

|align=center|[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1971|1971]]

|align=right|10.213.650

|align=right|18,68%

* [[Indonesia]]

* [[Pesantren]]

== Referensi ==

 

== Pranala luar ==

 

{{Ormas Islam di Indonesia}}

{{Partai politik Indonesia terdahulu}}

 

{{Authority control}}

 

[[Kategori:Nahdlatul Ulama| ]]

[[Kategori:Pendirian tahun 1926 di Hindia Belanda]]

[[Kategori:Organisasi yang didirikan tahun 1926]]