Korosi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lenn-biz (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
Reno-Sifana (bicara | kontrib)
k Perbaikan Kosmetika
 
(94 revisi perantara oleh 61 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Rust Bolt.JPG|jmpl|Baut Berkarat dan Korosi]]
Korosi merupakan kerusakan dan atau degradasi [[logam]] akibat logam bereaksi dengan lingkungan yang korosif. Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara [[kimia]] dan atau elektrokimia dengan lingkungan. Ada definisi lain yang mengatakan bahwa korosi adalah kebalikan dari proses ekstraksi logam dari material. Contohnya, logam besi dialam bebas dalam bentuk senyawa besi oksida atau besi sulfida, setelah di ekstraksi dan diolah, akan dihasilkan besi yang digunakan untuk pembuatan baja atau baja paduan. Selama pemakaian baja tersebut akan bereaksi dengan lingkungan yang menyebabkan [http://www.lenn-biz.com/cgi-bin/index.pl?node=metalurgi korosi] (kembali menjadi senyawa besi oksida).
'''Korosi''' atau '''pengaratan''' ({{Lang-nl|corrosie}}) adalah kerusakan atau kehancuran [[Bahan|material]] akibat adanya [[reaksi kimia]] di sekitar [[lingkungan|lingkungannya]]<nowiki/>. Secara umum, korosi dibedakan menjadi korosi basah dan korosi kering. Korosi disebabkan adanya faktor [[kimia fisik]]a, [[metalurgi]], [[elektrokimia]] dan [[termodinamika]]. Korosi dapat digolongkan menjadi delapan, yaitu korosi umum, korosi galvanik, korosi celah, korosi sumur, korosi batas butir, korosi selektif, korosi erosi, dan korosi tegangan.<ref>{{Cite book|last=Manurung|first=Vuko A. T.|date=2016|url=https://lppm.polman.astra.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/Ilmu-Material-untuk-Otomotif.pdf|title=Ilmu Material untuk Otomotif|location=Jakarta|publisher=Politeknik Manufaktur Astra|isbn=978-602-71320-1-6|pages=74|url-status=live}}</ref> Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi.
Dalam deret volta dan hukum Nerst akan membantu untuk dapat melihat terjadinya korosi. Kecepatan korosi sangat tergantung pada banyak faktor, seperti ada atau tidaknya lapisan oksida, karena lapisan oksida dapat menghalangi beda potensial terhadap elektroda lainnya yang akan sangat berbeda bila masih bersih dari oksida.
 
Pada peristiwa korosi, logam mengalami [[redoks|oksidasi]], sedangkan oksigen (udara) mengalami [[redoks|reduksi]]. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe<sub>2</sub>O<sub>3</sub>.nH<sub>2</sub>O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah.
 
Korosi merupakan proses [[elektrokimia]]. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai [[anode]], di mana besi mengalami oksidasi.
 
Fe''(s)'' <--> Fe<sup>2+</sup>''(aq)'' + 2e
 
Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain dari besi itu yang bertindak sebagai [[katode]], di mana oksigen tereduksi.
 
O<sub>2</sub>''(g)'' + 4H<sup>+</sup>''(aq)'' + 4e <--> 2H<sub>2</sub>O''(l)''
 
atau
 
O<sub>2</sub>''(g)'' + 2H<sub>2</sub>O''(l)'' + 4e <--> 4OH<sup>-</sup>''(aq)''
 
Ion besi(II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi(III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, yaitu karat besi. Mengenai bagian mana dari besi itu yang bertindak sebagai anode dan bagian mana yang bertindak sebagai katode, bergantung pada berbagai faktor, misalnya zat pengotor, atau perbedaan rapatan logam itu.
 
Korosi merupakan kerusakan dan atau degradasi [[logam]] akibat logam bereaksi dengan lingkungan yang korosif. Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara [[kimia]] dan atau [[elektrokimia]] dengan lingkungan. Ada definisi lain yang mengatakan bahwa korosi adalah kebalikan dari proses [[ekstraksi]] logam dari materialbijih [[mineral]]nya. Contohnya, bijih mineral logam [[besi]] dialamdi alam bebas ada dalam bentuk [[senyawa]] [[besi oksida]] atau besi[[Besi(II) sulfida]], setelah di ekstraksidiekstraksi dan diolah, akan dihasilkan besi yang digunakan untuk pembuatan [[baja]] atau [[baja paduan]]. Selama pemakaian, baja tersebut akan bereaksi dengan lingkungan yang menyebabkan [http://www.lenn-biz.com/cgi-bin/index.pl?node=metalurgi korosi] (kembali menjadi senyawa besi oksida).
 
Dalam deret[[Deret volta|Deret Volta]] dan hukumHukum Nerst[[Persamaan Nernst]] akan membantu untuk dapat melihatmengetahui kemungkinan terjadinya korosi. Kecepatan korosi sangat tergantung pada banyak faktor, seperti ada atau tidaknya lapisan [[oksida]], karena lapisan oksida dapat menghalangi '''beda potensial''' terhadap elektroda[[elektrode]] lainnya yang akan sangat berbeda bila masih bersih dari oksida.
 
== Teknik pencegahan korosi besi ==
Korosi pada besi menimbulkan banyak kerugian, karena barang-barang atau bangunan yang menggunakan besi menjadi tidak awet.
 
Korosi pada besi dapat dicegah dengan membuat besi menjadi baja tahan karat (''stainless steel''), namun proses ini membutuhkan biaya yang mahal, sehingga tidak sesuai dengan kebanyakan pengunaan besi
 
Cara pencegahan korosi pada besi dapat dilakukan sebagai berikut:
;Pengecatan
 
Pengecatan berfungsi untuk melindungi besi dari kontak dengan air dan udara. Cat yang mengandung timbal dan seng akan lebih melindungi besi terhadap korosi. Pengecatan harus sempurna karena jika terdapat bagian yang tidak tertutup oleh cat, maka besi di bawah cat akan terkorosi. Pagar bangunan dan jembatan biasanya dilindungi dari korosi dengan pengecatan.
;Dibalut plastik
 
Plastik mencegah terjadinya kontak besi dengan air dan udara. Peralatan rumah tangga biasanya dibalut plastik untuk menghindari korosi.
;Pelapisan dengan krom (''Cromium plating'')
 
Krom memberi lapisan pelindung, sehingga besi yang dikrom akan menjadi mengkilap. ''Cromium plating'' dilakukan dengan proses elektrolisis. Krom dapat memberikan perlindungan meskipun lapisan krom tersebut ada yang rusak. Cara ini umumnya dilakukan pada kendaraan bermotor, misalnya bumper mobil.
;Pelapisan dengan timah (''Tin plating'')
 
Timah termasuk logam yang tahan karat. Kemasan kaleng dari besi umumnya dilapisi dengan timah. Proses pelapisan dilakukan secara elektrolisis atau ''electroplating''. Lapisan timah akan melindungi besi selama lapisan itu masih utuh. Apabila terdapat goresan, maka timah justru mempercepat proses korosi karena potensial elektrode besi lebih positif dari timah.
;Pelapisan dengan seng (''Galvanisasi'')
 
Seng dapat melindungi besi meskipun lapisannya ada yang rusak. Hal ini karena potensial elektrode besi lebih negatif daripada seng, maka besi yang kontak dengan seng akan membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katode. Seng akan mengalami oksidasi sehingga besi akan lebih awet.
;Pengorbanan anode (''Sacrificial Anode'')
 
Perbaikan pipa bawah tanah yang terkorosi mungkin memerlukan perbaikan yang mahal biayanya. Hal ini dapat diatasi dengan teknik ''sacrificial anode'', yaitu dengan cara menanamkan logam magnesium kemudian dihubungkan ke pipa besi melalui sebuah kawat. Logam magnesium itu akan berkarat, sedangkan besi tidak karena magnesium merupakan logam yang aktif .
 
== Referensi ==
<references />
 
== Pranala luar ==
 
* {{en}} http://www.potentiostat.com/
* {{en}} http://www.corrosion-doctors.org/
* {{en}} http://www.lenn-biz.com/cgi-bin/index.pl?node=metalurgi{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{id}} http://www.chem-is-try.org/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20040826093418/http://chem-is-try.org/ |date=2004-08-26 }}
* {{id}} http://www.murdani.webs.com/
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kimia]]
 
{{kimia-stub}}