Masjid Carita: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
new article, infobox, pics, refs |
k coor |
||
(7 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 8:
| province = {{flag|Banten}}
| country = {{flag|Indonesia}}
|
| established = [[1889]]
| year_completed = 1895
Baris 25 ⟶ 24:
'''Masjid Carita''',<ref name=bpcb/><ref name=mp/> '''Masjid Agung Carita''', atau dikenal juga sebagai '''Masjid Jami' Al Khusaeni''' adalah sebuah [[masjid]] kuno dan tertua di wilayah [[Carita, Pandeglang|Carita]], [[Pandeglang]], [[Banten]]. Masjid ini terletak di tepi [[Jalan Nasional Rute 3 (Indonesia)|jalan raya Carita]], tidak jauh dari [[Pantai Carita]] yang terkenal.
== Sejarah
[[Berkas:Masjid al Khusaeni 221231-131103 crt.jpg|thumb|left|180px|Mimbar dan pengimaman]]
[[Berkas:Masjid al Khusaeni 221231-131300 crt.jpg|thumb|left|180px|Dinding sebelah selatan]]
Baris 32 ⟶ 31:
[[Berkas:Masjid al Khusaeni 221231-131727 crt.jpg|thumb|left|180px|Serambi luar]]
[[Berkas:Masjid al Khusaeni 221231-132255 crt.jpg|thumb|left|180px|Tepat di tepi s. Cicori]]
Menurut catatan para pengurusnya, masjid ini dibangun sekitar tahun 1889.<ref name=bpcb/><ref name=ant>Antara Banten: [https://banten.antaranews.com/berita/213561/dibangun-1889-masjid-al-khusaeni-pantai-carita-banten-mendunia ''Dibangun 1889, Masjid Al Khusaeni Pantai Carita Banten mendunia''], artikel Selasa, 26 April 2022 23:08 WIB diakses pada 10/ii/2023.</ref> Ketika terjadi [[Letusan Krakatau 1883|letusan G. Krakatau]]
Sekembalinya dari tanah suci, Muhammad Husein berinisiatif membangun masjid di desanya, yang dimulai pada tanggal 27 bulan Haji 1309 H (1889 M)
== Arsitektur ==
Arsitektur masjid ini khas, merupakan campuran antara gaya lokal tradisional dengan gaya Barat. Gaya lokal tradisional terlihat kentara dari bentuk atap utamanya yang serupa meru bersusun empat, serta bagian interior masjid yang ditopang oleh empat tiang utama (soko guru); sementara gaya barat tecermin pada tiang-tiang besar berbentuk bulat torak, empat buah pada masing-masing sisi serambi ditambah
Masjid ini memiliki bentuk dasar persegi empat, dengan lantai utamanya ditinggikan setinggi 90 [[sentimeter|cm]] dari tanah di sekitarnya. Menghadap ke timur, masjid ini memiliki empat ruang besar. Sebuah ruang utama, yang didahului oleh sebuah ruang serambi dalam di sebelah timurnya, dan diapit oleh ruang ''pangwadonan'' (''pawestren'', ruang shalat untuk perempuan) di sebelah selatan, serta ruang ''panglanangan'' (ruang laki-laki?) yang lebih kecil di sebelah utaranya.<ref name=bpcb/>
Di sisi barat ruang utama terdapat sebuah ceruk pengimaman (mihrab), dengan mimbar yang terletak agak sedikit ke tengah. Sementara dinding sisi selatan terhubung dengan ruang ''pawestren'' melalui satu pintu dan beberapa jendela berbentuk setengah lingkaran, dan dihias oleh tiga piringan batu bertulisan (inskripsi) dalam bahasa dan huruf Arab.<ref>{{aut|Saefullah, A.}} (2017). Inskripsi keagamaan di Banten. <u>dalam</u> Asep Saefullah (Ed.) [https://simlitbangdiklat.kemenag.go.id/simlitbang/assets_front/pdf/15943678574_inskripsi_OK_2.pdf ''Inskripsi Islam Nusantara'']. Jakarta: Litbangdiklat Press. ISBN 978-602-51270-0-7 (Edisi revisi, Desember 2017) [Inskripsi pada Mesjid Al-Khusaeni hlm. 14-27].</ref>{{rp|22}} Di sudut tenggara terdapat sebuah tangga yang menuju ke sebuah
Atap masjid terdiri dari dua bagian. Atap bagian serambi di sisi timur berbentuk limasan. Sedangkan atap ruangan utama masjid berbentuk
== Lain-lain ==
Baris 53:
{{reflist}}
[[Kategori:Masjid di Banten|C]]▼
▲[[Kategori:Masjid di Banten]]
[[Kategori:Bangunan bersejarah di Banten]]
|