Serangan Umum Surakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Pembatalan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(18 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Tambah rujukan|date=Oktober 2023}}{{Infobox military conflict
| caption = Monumen di Surakarta untuk mengenang pengepungan tersebut
{{Infobox military conflict|caption=Monumen Serangan Umum 4 Hari Surakarta▼
| combatant1 = {{negaranama|Indonesia}}
| strength1 =
| territory = [[Surakarta]] diserahkan kepada Indonesia setelah perjanjian 12 November ditandatangani
▲*Semakin memperkuat posisi tawar Indonesia sebelum memasuki Konferensi Meja Bundar (KMB)
| place = [[Surakarta]], [[Indonesia]]
| partof = [[Revolusi Nasional Indonesia]] dan [[Serangan Umum Yogyakarta dan Surakarta]]
| image = [[Berkas:Monumen_Serangan_Umum_4_Hari_Surakarta.jpg|250px]]
| combatant2 = {{negaranama|Belanda}}
| date = 7–10 Agustus 1949
| casualties1 = 400 orang tewas atau lebih<br>jumlah warga sipil tidak diketahui
| commander2 = {{flagicon|Netherlands}} [[Mayor Jenderal|Mayjen.]] Mollinger<br>{{flagicon|Netherlands}} [[Mayor Jenderal|Mayjen.]] Van Ohl{{KIA}}
| commander1 = {{nowrap|{{flagicon|Indonesia}} [[Pakubuwana XII]]}}<br>{{
| units1 = [[Tentara Nasional Indonesia]] (TNI)
| units2 = [[Tentara Kerajaan Hindia Belanda]] (KNIL)<br>{{blist|[[Korps Speciale Troepen]] (KST)}}
| casus = aad▼
| casualties2 = 32 tentara tewas<br>53 polisi<br>47 terluka
| strength2 = 3.000–4.000
}}
{{Campaignbox Revolusi Nasional Indonesia}}
▲|casus=aad
'''Serangan Umum Surakarta''' atau
Mereka yang melakukan serangan bergabung dalam [[Detasemen II Brigade 17]] Surakarta yang dipimpin Mayor [[Achmadi Hadisoemarto]]. Untuk menggempur markas penjajah, serangan dilakukan dari empat penjuru kota Surakarta. Rayon I dari [[Polokarto]] dipimpin [[Suhendro]], Rayon II dipimpin [[Sumarto]]). Sementara itu Rayon III dengan komandan [[Prakosa]], Rayon IV dikomandani [[A Latif]] (almarhum), serta Rayon Kota dipimpin [[Hartono]]. Menjelang pertengahan pertempuran [[Slamet Riyadi]] dengan pasukan Brigade V/Panembahan Senopati turut serta dan menjadi tokoh kunci dalam menentukan jalannya pertempuran.[[Berkas:Overdrachtvandestadsolo.jpg|jmpl|ka|Diambil pada tanggal 12 November 1949, Penandatanganan penyerahan Daerah Keresidenan Surakarta oleh Let.Kol Slamet Riyadi and MayJen. [[Mollinger]].]]Kegagalan Tentara Kerajaan Belanda mempertahan Kota Surakarta menggoyahkan keyakinan Parlemen Belanda atas kinerja tentaranya. Sehingga memaksa perdana menteri [[Willem Drees|Drees]] terpaksa mengakomodasi tuntutan delegasi Indonesia sebagai syarat sebelum mereka bersedia menghadiri [[Konferensi Meja Bundar]].<ref>Pour, Julius. Ign. Slamet Rijadi Dari Mengusir Kempeitai Sampai Menumpas RMS, h. 192. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2008.ISBN 978-979-22-3850-1 9792238506.</ref>
== Gencatan Senjata Indonesia dengan Belanda ==
|