Tenaga nuklir di luar angkasa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k pembersihan kosmetika dasar
Kth Mariachi (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
Baris 29:
Selama lebih dari lima puluh tahun, [[generator termoelektrik radioisotop]] (RTG) telah menjadi sumber tenaga nuklir utama Amerika Serikat di luar angkasa. RTG menawarkan banyak manfaat; mereka relatif aman dan bebas perawatan, tangguh dalam kondisi yang keras, dan dapat beroperasi selama beberapa dekade. RTG sangat diinginkan untuk digunakan di luar angkasa ketika tenaga surya bukan pilihan sumber daya yang layak. Lusinan RTG telah diterapkan untuk memberi daya pada 25 pesawat luar angkasa AS yang berbeda, beberapa di antaranya telah beroperasi selama lebih dari 20 tahun. Lebih dari 40 [[generator termoelektrik radioisotop]] telah digunakan secara global (terutama AS dan Uni Soviet) untuk misi luar angkasa.<ref name="nasa/doe20102">{{Cite news|last=Mason|first=Lee|last2=Sterling Bailey|last3=Ryan Bechtel|last4=John Elliott|last5=Mike Houts|last6=Rick Kapernick|last7=Ron Lipinski|last8=Duncan MacPherson|last9=Tom Moreno|title=Small Fission Power System Feasibility Study — Final Report|url=http://forum.nasaspaceflight.com/index.php?action=dlattach;topic=32899.0;attach=543853|access-date=3 October 2015|agency=[[NASA]]/[[US DOE|DOE]]|date=18 November 2010|quote=''Space Nuclear Power: Since 1961 the U.S. has flown more than 40 Radioisotope Thermoelectric Generators (RTGs) with an essentially perfect operational record. The specifics of these RTGs and the missions they have powered have been thoroughly reviewed in the open literature. The U.S. has flown only one reactor, which is described below. The Soviet Union has flown only 2 RTGs and had shown a preference to use small fission power systems instead of RTGs. The USSR had a more aggressive space fission power program than the U.S. and flew more than 30 reactors. Although these were designed for short lifetime, the program demonstrated the successful use of common designs and technology.''}}</ref>
 
[[Generator radioisotop Advanced Stirling|Generator radioisotop Stirling]] (ASRG, model [[Stirling generator radioisotop|generator radioisotop Stirling]] (SRG) yang menghasilkan kira-kira empat kali [[daya listrik]] RTG per unit bahan bakar nuklir, tetapi unit yang siap terbang berdasarkan teknologi Stirling baru akan ada pada tahun 2028.<ref name="Meeting 2015">{{Cite web|url=https://prod.nais.nasa.gov/eps/eps_data/165279-OTHER-005-001.pdf|title=Stirling Technical Interchange Meeting|archive-url=https://web.archive.org/web/20160420084629/https://prod.nais.nasa.gov/eps/eps_data/165279-OTHER-005-001.pdf|archive-date=2016-04-20|dead-url=yes|access-date=2016-04-08}}</ref>
 
Generator daya radioisotop meliputi:
Baris 41:
Radioisotop dengan peluruhan yang sangat lambat telah diusulkan untuk digunakan pada penyelidikan antarbintang dengan masa hidup multi-dekade.<ref name="Ref_t">{{Cite web|url=http://interstellarexplorer.jhuapl.edu/index.php|title=Innovative Interstellar Probe|publisher=[[Applied Physics Laboratory|JHU/APL]]|access-date=22 October 2010}}</ref>
 
Pada 2011, arah lain untuk pengembangan adalah RTG yang dibantu oleh [[reaksi nuklir]] subkritis.<ref>{{Cite journal|last=Arias|first=F. J.|date=2011|title=Advanced Subcritical Assistance Radioisotope Thermoelectric Generator: An Imperative Solution for the Future of NASA Exploration|url=http://www.jbis.org.uk/paper.php?p=2011.64.314|journal=[[Journal of the British Interplanetary Society]]|volume=64|pages=314–318|bibcode=2011JBIS...64..314A|access-date=2019-11-14|archive-date=2020-08-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20200806155314/http://www.jbis.org.uk/paper.php?p=2011.64.314|dead-url=yes}}</ref>
 
=== Sistem fisi ===
Baris 57:
* [[Kilopower]]
 
Sistem propulsi termal nuklir (NTR) didasarkan pada daya panas reaktor fisi, menawarkan sistem propulsi yang lebih efisien daripada yang didukung oleh [[reaksi kimia]]. Penelitian saat ini lebih berfokus pada sistem listrik nuklir sebagai sumber daya untuk menyediakan daya dorong untuk mendorong pesawat luar angkasa yang sudah ada di luar angkasa.
 
Reaktor fisi luar angkasa lainnya untuk menggerakkan kendaraan luar angkasa termasuk reaktor [[Mesin fisi yang terjangkau dan aman|SAFE-400]] dan HOMER-15. Pada tahun 2020, Roscosmos ([[Badan Antariksa Federal Rusia]]) berencana untuk meluncurkan pesawat luar angkasa yang menggunakan sistem propulsi bertenaga nuklir (dikembangkan di [[Pusat Penelitian Keldysh]]), yang mencakup reaktor fisi berpendingin gas kecil dengan daya 1 MWe.<ref>{{Cite news|url=https://www.theregister.co.uk/2011/04/05/russia_nasa_nuclear_spacecraft/|title=Russia, NASA to hold talks on nuclear-powered spacecraft Muscovites have the balls but not the money|last=Page|first=Lewis|date=5 April 2011|publisher=[[The Register]]|access-date=26 December 2013}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://indrus.in/articles/2012/10/25/breakthrough_in_quest_for_nuclear-powered_spacecraft_18625.html|title=Breakthrough in quest for nuclear-powered spacecraft|date=October 25, 2012|publisher=Rossiiskaya Gazeta|access-date=26 December 2013}}</ref>