Kelapa sawit: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambahkan isu kelapa sawit dianggap sumber deforestasi Tag: Menghilangkan referensi VisualEditor |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(15 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Automatic taxobox
| display parents = 3
| image = Elaeis guineensis0.jpg
| image_width = 240px▼
| image_caption = Kelapa sawit Afrika (''Elaeis guineensis'')
|
▲| genus_authority = [[Nikolaus Joseph von Jacquin|Jacq.]]
| subdivision_ranks = Species
| subdivision = ''[[Elaeis guineensis]]''{{br}}
''[[Elaeis oleifera]]''
| color={{tc2|tumbuhan}}
}}
'''Kelapa sawit''' adalah jenis tumbuhan yang termasuk dalam genus ''[[Elaeis guineensis|Elaeis]]'' dan ordo [[Arecaceae]]. Tumbuhan ini digunakan dalam usaha [[pertanian]] komersial untuk memproduksi [[minyak sawit]]. [[Genus]] ini memiliki dua spesies anggota. Kelapa sawit ''[[Elaeis guineensis]]'' adalah spesies kelapa sawit yang paling umum dibudidayakan di dunia, terutama di [[Indonesia]], dan sumber utama minyak kelapa sawit dunia. Kelapa sawit ''[[Elaeis oleifera]]''<ref>{{cite book |last=Gledhill |first=David |title=The Name of Plants |url=https://archive.org/details/namesplants00gled_746 |edition=4 |location=Cambridge |publisher=University Press |page=[https://archive.org/details/namesplants00gled_746/page/n288 279] |year=2008}}</ref> adalah tanaman asli [[Amerika Selatan]] dan [[Amerika Tengah|Tengah]] tropis,<ref>Collins Guide to Tropical Plants, {{ISBN|0-00-219112-1}}</ref> dan digunakan secara lokal untuk produksi minyak.
Baris 20 ⟶ 16:
== Ciri-ciri ==
Arecaceae dewasa bertangkai tunggal, dan dapat tumbuh dengan ketinggian lebih dari 20 m (66 ft). Daunnya [[menyirip]], dan panjang mencapai antara 3–5
Buahnya berwarna kemerahan, seukuran plum besar, dan tumbuh dalam tandan besar. Setiap buah terdiri dari lapisan luar yang mengandung minyak (perikarp), dengan [[biji]] tunggal ([[inti sawit]]), juga kaya akan minyak.
Baris 52 ⟶ 48:
! Gambar !! Nama !! Nama umum!! Habitat asal
|-
|[[Berkas:Elaeis guineensis - Fruit and Spice Park - Homestead, Florida - DSC09011.jpg|120px]] || ''[[Elaeis guineensis]]'' [[Nikolaus Joseph von Jacquin|Jacq.]] || Kelapa sawit
|-
|[[Berkas:Oilpalmmagdalenacolombia-2.jpg|120px]] || ''[[Elaeis oleifera]]'' ([[Carl Sigismund Kunth|Kunth]]) [[Santiago Cortés (botanist)|Cortés]] || Kelapa sawit amerika||Amerika Selatan dan Tengah, dari Honduras hingga Brasil bagian utara
|-
|}
Baris 80 ⟶ 76:
Kelapa sawit biasa ditemukan di daerah semak belukar dengan berbagai jenis tipe tanah seperti podzolik, latosol, hidromorfik kelabu, alluvial atau regosol, tanah gambut saprik, dataran pantai dan muara sungai. Jenis tanah tersebut memengaruhi tingkat produksi kelapa sawit, di mana produktivitas kelapa sawit yang ditumbuhkan di tanah podzolik lebih tinggi dibandingkan ditumbuhkan di tanah berpasir dan gambut. Kelapa sawit kurang optimal jika ditumbuhkan di Pulau Jawa karena jenis tanahnya yang kurang sesuai dengan jenis tanah yang mendukung pertumbuhan kelapa sawit. Temperatur optimal untuk pertumbuhan kelapa sawit adalah 24-28 °C dengan ketinggian 1-500 [[mdpl]] dan tingkat kelembapan 80-90%. Kecepatan angin yang optimal adalah 5–6 km/jam, di mana kecepatan angin akan membantu proses penyerbukan bunga kelapa sawit. Kelapa sawit membutuhkan curah hujan yang sangat tinggi yaitu sekitar 1500–4000 mm per tahun. Tingkat curah hujan memengaruhi jumlah pelepah yang dihasilkan oleh kelapa sawit. Pola curah hujan tahunan memengaruhi perilaku pembungaan dan produksi buah sawit. Kebutuhan penyinaran kelapa sawit berada pada rentang normal yaitu 5-7 jam/hari, sehingga dalam perkebunan kelapa sawit jarak tanam dibuat dengan ukuran 9x9 meter agar setiap tumbuhan mendapatkan cukup cahaya.<ref>Kiswanto. 2008. ''Teknologi Budidaya Kelapa Sawit''. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.</ref><ref name=":0">Pahan, I., 2006. ''Panduan Lengkap Kelapa Sawit Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir.'' Jakarta.: Penebar Swadaya</ref>
==
Minyak sawit biasanya dianggap sebagai minyak goreng yang paling kontroversial - untuk alasan kesehatan dan lingkungan.<ref>https://www.independent.co.uk/life-style/palm-oil-health-impact-environment-animals-deforestation-heart-a8505521.html</ref> Perkebunan kelapa sawit berada di bawah pengawasan ketat terhadap [[Dampak sosial dan lingkungan dari minyak sawit|kerusakan sosial dan lingkungan]], terutama karena [[hutan hujan]] dengan [[keanekaragaman hayati]] tinggi dihancurkan, pengaruh [[gas rumah kaca]] meningkat, dan pekerja buruh lokal telantar oleh perusahaan minyak kelapa sawit yang tidak bermoral dan mata pencaharian tradisional terkena dampak negatif. Khususnya di Indonesia, ada juga tekanan yang makin besar bagi produsen minyak kelapa untuk membuktikan bahwa mereka tidak membahayakan hewan langka dalam proses pembudidayaan.<ref>{{Cite news|url=https://www.npr.org/sections/goatsandsoda/2015/04/21/396815303/palm-oil-plantations-are-blamed-for-many-evils-but-change-is-coming|title=Palm Oil Plantations Are Blamed For Many Evils. But Change Is Coming|work=NPR.org|access-date=2017-07-19|language=en}}</ref>
Pada tahun 2018, iklan TV [[Natal]] oleh jaringan supermarket [[Islandia]], diproduksi oleh [[Greenpeace]], dilarang oleh pengawas iklan UK [[Clearcast]].<ref>https://www.independent.co.uk/voices/iceland-christmas-advert-banned-tv-greenpeace-palm-oil-political-emma-thompson-a8626416.html</ref> Islandia telah berkomitmen untuk melarang minyak sawit dari produk mereknya sendiri pada akhir 2018.<ref>https://www.bbc.co.uk/news/business-43696948</ref>
== Inovasi dalam produksi ==
|