Autisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
autismenya Tag: Dikembalikan VisualEditor |
ErelaLorde (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 15:
| eMedicine_mult = {{eMedicine2|ped|180}}
| MeshID = D001321
}}
'''Autisme''' adalah kelainan perkembangan [[saraf]] yang menyebabkan gangguan perilaku dan interaksi sosial. [[Gejala]] penyakit ini lebih sering terdeteksi pada masa kanak-kanak, tetapi juga dapat ditemukan ketika dewasa.<ref>{{Cite web|title=Pengertian Autisme|url=https://www.alodokter.com/autisme|website=Alodokter.com}}</ref>▼
Autisme saat ini disebut sebagai gangguan [[spektrum]] autisme atau
▲kelainan perkembangan [[saraf]] yang menyebabkan gangguan perilaku dan interaksi sosial. [[Gejala]] penyakit ini lebih sering terdeteksi pada masa kanak-kanak, tetapi juga dapat ditemukan ketika dewasa.<ref>{{Cite web|title=Pengertian Autisme|url=https://www.alodokter.com/autisme|website=Alodokter.com}}</ref>
▲Autisme saat ini disebut sebagai gangguan [[spektrum]] autisme atau autism spectrum disorder (ASD). Hal ini karena gejala dan tingkat keparahannya bervariasi pada tiap penderita.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh [[Organisasi Kesehatan Dunia|WHO]], autisme terjadi pada 1 dari 160 anak di seluruh dunia. Sedangkan, di Indonesia, hingga saat ini belum ada data yang pasti mengenai jumlah penderita autisme.<ref>{{Cite web|title=Autism|url=https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/autism-spectrum-disorders|website=World Health Organization}}</ref>
'''Sejarah Autisme.''' Autism berasal dari Bahasa Yunani, yaitu 'autos' yang artinya "self" atau 'diri sendiri". istilah Autisme menggambarkan ciri seorang yang tidak berinteraksi dengan orang lain, menarik diri dari lingkungannya, terfokus pada diri sendiri dan seolah hidup di dunianya sendiri. Autisme pada anak diperkenalkan oleh Dr. Leo Kanner tahun 1943 seorang psikiater anak dari Universitas John Hopkins Amerika Serikat<ref>{{Cite web|last=Handayani|first=Eko|date=20160101|title=Ruang Baca Virtual V.2|url=https://pustaka.ut.ac.id/reader/index.php?subfolder=PAUD4208/&doc=M4.pdf|website=PAUD4208 – Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus|access-date=2023-12-12}}</ref>
== Penyebab ==
Baris 34 ⟶ 35:
* Memiliki keluarga dengan riwayat autisme
* Terlahir secara [[Kelahiran prematur|prematur]]
* Memiliki kelainan genetik atau [[kromosom]] tertentu, seperti
* Dilahirkan dari kedua orang tua yang berusia lebih dari 40 tahun
*Dilahirkan dari ibu yang mengonsumsi minuman beralkohol atau obat-obatan tertentu, terutama obat [[epilepsi]], selama masa kehamilan
Baris 42 ⟶ 43:
[[Gejala]] pada anak autisme biasanya sudah terlihat sebelum anak berusia 3 tahun. Beberapa gejala yang bisa diperhatikan antara lain tidak adanya [[kontak mata]] dan tidak adanya [[respons]] terhadap lingkungan.<ref>{{Cite web|title=Penyakit Masalah Mental Autisme|url=https://www.klikdokter.com/penyakit/masalah-mental/autisme|website=Klikdokter.com|access-date=26 Agustus 2022}}</ref>
Beberapa [[pakar]] mengungkapkan 3 gejala pada penderita autisme
* Gangguan interaksi sosial
Baris 70 ⟶ 71:
Terapi ini memberikan sejumlah pengajaran pada pasien yang mencakup kemampuan dasar sehari-hari, baik verbal maupun nonverbal, yaitu:
'''1.
Terapi analisis perilaku terapan membantu penderita agar berperilaku positif pada segala situasi. Terapi ini juga membantu pasien mengembangkan kemampuannya dalam berkomunikasi dan meninggalkan perilaku negatif.<ref>{{Cite journal|last=Keller|first=Amélie|last2=Rimestad|first2=Marie Louise|last3=Friis Rohde|first3=Jeanett|last4=Holm Petersen|first4=Birgitte|last5=Bruun Korfitsen|first5=Christoffer|last6=Tarp|first6=Simon|last7=Briciet Lauritsen|first7=Marlene|last8=Händel|first8=Mina Nicole|date=2021-01-30|title=The Effect of a Combined Gluten- and Casein-Free Diet on Children and Adolescents with Autism Spectrum Disorders: A Systematic Review and Meta-Analysis|url=http://dx.doi.org/10.3390/nu13020470|journal=Nutrients|volume=13|issue=2|pages=470|doi=10.3390/nu13020470|issn=2072-6643}}</ref>
'''2.
DIR atau yang biasa disebut
'''3.
Terapi okupasi mendorong penderita untuk hidup mandiri dengan mengajarkan kemampuan dasar, seperti berpakaian, makan, mandi, dan berinteraksi dengan orang lain.
'''4.
Terapi [[wicara]] membantu pasien untuk belajar mengembangkan kemampuan berkomunikasi.
'''5.
Terapi ini menggunakan petunjuk [[visual]] seperti gambar yang menunjukkan tahapan dalam melakukan sesuatu. TEACCH akan membantu pasien untuk memahami bagaimana melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berganti pakaian.<ref>{{Cite journal|last=Panerai|first=S.|last2=Ferrante|first2=L.|last3=Zingale|first3=M.|date=2002-05|title=Benefits of the Treatment and Education of Autistic and Communication Handicapped Children (TEACCH) programme as compared with a non-specific approach|url=http://dx.doi.org/10.1046/j.1365-2788.2002.00388.x|journal=Journal of Intellectual Disability Research|volume=46|issue=4|pages=318–327|doi=10.1046/j.1365-2788.2002.00388.x|issn=0964-2633}}</ref>
'''6.
Terapi ini juga menggunakan petunjuk visual seperti TEACCH. Namun, PECS menggunakan [[simbol]], untuk membantu pasien berkomunikasi dan belajar mengajukan pertanyaan.
Baris 102 ⟶ 103:
Obat-obatan juga dapat diberikan guna mengendalikan gejala. Beberapa obat-obatan yang dapat diberikan oleh dokter adalah:
* Obat
* Obat
* [[Antidepresan]], untuk meredakan [[Depresi (disambiguasi)|depresi]]
* [[Melatonin]], untuk mengatasi gangguan tidur
Baris 123 ⟶ 124:
* Ketidakmampuan untuk hidup mandiri
* Gangguan [[mental]], seperti [[stres]], depresi, cemas, gangguan
* Ketidakmampuan untuk mengikuti pelajaran
Baris 134 ⟶ 135:
* Berkonsultasi dengan dokter jika perlu mengonsumsi obat-obatan tertentu selama masa kehamilan
* Memastikan sudah mendapatkan [[vaksin]] sebelum hamil, terutama vaksin [[Rubela|rubella]]
* Melakukan pemeriksaan dan mengikuti saran dokter jika terkena penyakit, terutama jika didiagnosis menderita
== Referensi ==
|