Figaleia (kota kuno): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
awal
Tag: halaman dengan galat skrip
 
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(3 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Other uses|Figaleia}}
{{Infobox ancient site
| name = Figaleia
Baris 6 ⟶ 7:
| map_type = Yunani
}}
'''Figaleia''', juga dieja '''Figalia''' atau '''Figalea''' ({{lang-grc|Φιγαλεία}} atau Φιγαλέα<ref name="ReferenceA">So in [[Polybius]], ''[[The Histories (Polybius)|The Histories]], iv. 3.</ref> atau Φιγάλεια<ref>So in [[Pausanias (geographer)|Pausanias]] and [[Stephanus of Byzantium]]</ref> atau Φιγαλία<ref name="ReferenceB">So in [[Pausanias (geographer)|Pausanias]]</ref>), juga disebut '''Fialia''' (Φιαλία<ref name="ReferenceB"/> atau Φιάλεια<ref name="ReferenceA"/>), adalah sebuah kota kuno Yunani di [[Arkadia (region)|Arkadia]], wilayah di [[Parrasia (Arkadia)|Parrasia]] dekat dengan perbatasan [[Messenia, Yunani|Messenia]], dan di tepi kanan [[Sungai Neda]], sekitar setengah jalan antara sumber dan muara sungai tersebut. ItuNama ini juga merupakandipakai nama desa modern terdekatoleh [[Figaleia (desa)|Nama ini juga dipakai oleh desa modern terdekat]], yang dikenal hingga awal abad ke-20 sebagai '''Pavlitsa''' (Παύλιτσα). Dalam geografi modern, tempat ini terletak di tenggara [[Elis]]. Tempat ini terletak di situs berbatu yang ditinggikan, di antara beberapa gunung tertinggi di [[Peloponnesos]], yang paling mencolok adalah Gunung [[Kotilion]] dan [[Elaion]].<ref>{{cite web |url=https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus:text:1999.04.0006:entry=phigalia&highlight=parrhasia |publisher=Perseus |title=The Princeton Encyclopedia of Classical Sites |author=F.A. Cooper |accessdate= 4 August 2019 |archive-date=2023-02-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230217100351/https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus:text:1999.04.0006:entry=phigalia&highlight=parrhasia |dead-url=no }}</ref>
 
== Nama ==
Baris 18 ⟶ 19:
Figaleia dikelilingi oleh pegunungan, di mana Pausanias menyebutkan dua nama, [[Kotilion]] (τὸ Κωτίλιον) dan [[Elaion]] (τὸ Ἐλάϊον), yang pertama di sebelah kiri kota, pada jarak 30 [[Stadion (satuan panjang)|stadion]], dan yang terakhir di sebelah kanan pada jarak 30 stadion. Karena Kotilion terletak di timur laut Figaleia, dan Pausanias dalam penjelasan itu menyebutkan tempat ini menghadap ke timur, Gunung Elaion mungkin harus ditempatkan di sisi berlawanan dari Phigalia, dan akibatnya di selatan Neda, dalam hal ini akan terjadi. sesuai dengan gunung tinggi Kúvela. Gunung Elaion berisi gua suci bagi [[Demeter]], yang terletak di rerimbunan pohon [[ek]]. Letak Gunung Kotilion tidak diragukan lagi. Di atasnya terletak kuil [[Apollo (mitologi)|Apollon Epikurios]], yang dibangun pada saat [[Perang Peloponnesos]] oleh [[Iktinos]], orang yang juga merancang [[Parthenon]] di [[Kota Athena|Athena]]. Kuil itu didirikan oleh orang-orang Figaleia sebagai akibat dari bantuan yang diberikan oleh Apollo selama wabah di Perang Peloponnesos, dari mana dia menerima nama belakang ''Epikurios''. Kuil itu berdiri di tempat yang disebut Bassai, dan menurut Pausanias, mengungguli semua kuil di Peloponnesos, kecuali kuil Athena Aleia di [[Tegeia]], dalam keindahan batu dan keakuratan pasangan batanya. Dia secara khusus menyebutkan bahwa atapnya terbuat dari batu serta sisa bangunannya.<ref name=Pausanias8.41.7-8>{{Cite Pausanias|8|41|7}}-8</ref> Kuil tersebut masih tersisa hampir seluruhnya, dan berada di sebelah [[Kuil Hefaistos|Theseion]] di Athena, kuil Yunani yang paling terpelihara. Kuil itu berdiri di lembah kecil (dari mana namanya Βᾶσσαι, [[bahasa Yunani Doria]] untuk Βήσση, Βῆσσαι) di dekat puncak Gunung Kotilion, di tengah hutan belantara bebatuan, bertabur pohon ek tua yang rumit. Cendekiawan asal [[Britania Raya|Britania]] abad ke-19 bernama [[William Mure (cendekiawan)|William Mure]] yang mengunjungi situs tersebut menulis bahwa “pasti tidak ada sisa kemegahan arsitektur Yunani yang lebih diperhitungkan untuk memikat imajinasi daripada kuil ini; apakah dengan ukuran dan keindahannya sendiri, dengan kontras yang ditawarkannya pada pemandangan sekitarnya yang sunyi sepi, atau luas dan keragaman tujuan dari tempatnya”. Sebuah mata air muncul sekitar sepuluh menit berjalan kaki ke barat daya kuil, dan segera setelah itu tenggelam ke dalam tanah, seperti yang dijelaskan Pausanias. Di sebelah utara kuil terdapat puncak gunung tertinggi, yang dapat dicapai dalam waktu sepuluh menit melalui jalan lebar yang dibangun oleh orang Yunani. Puncak ini disebut Kotilion (Κώτιλον), dari mana seluruh gunung mendapatkan nama Kotilia; merupakan tempat suci [[Afrodit]]e, yang masih ada beberapa jejaknya. Kemegahan reruntuhan candi dinamakan Kolonnais (κολόνναις) ke seluruh daerah di sekitarnya. Kuil itu setidaknya dua setengah jam berjalan kaki dari reruntuhan kota, dan akibatnya lebih dari 40 stadion, yang disebut Pausanias sebagai jarak dari Figaleia ke Kotilion; tetapi jarak itu mungkin berlaku untuk bagian gunung terdekat dari kota.<ref>[[William Mure (scholar)|William Mure]], ''Journal of a Tour in Greece and the Ionian Islands'' (1842, Edinburgh), vol. ii. p. 270.</ref>
 
Batu karang, tempat kota itu berdiri, miring ke bawah menuju Neda; di sisi barat dibatasi oleh jurang dan di timur oleh semburan [[Lymax]], yang mengalir ke Neda. Dindingnya memiliki ketebalan biasa, dihadapkan dengan pasangan bata orde kedua, dan di tengahnya diisi dengan puing-puing. Di puncak akropolis di dalam tembok terdapat sisa-sisa benteng terpisah, panjangnya 73 meter, berisi menara bundar di ujungnya, berukuran diameter interior 5,5 meter. Pada zaman kuno, sebuah kuil [[Artemis Soteira]] berdiri di puncak akropolis. Di lereng gunung terdapat gimnasium dan kuil [[Dionisos|Dionisos Akratoforos]]; dan di tanah di bawah, di mana desa Figaleia atas berdiri, adalah agora, dihiasi dengan patung [[ArrakhionArrikhion]], yang kehilangan nyawanya di Olimpiade.<ref name=Pausanias8.39.5-6;8.40.1>{{Cite Pausanias|8|39|5}}-6 & {{Cite Pausanias|8|40|1}}</ref> Di atas batu, akses yang sulit, di dekat persatuan Lymax dan Neda, adalah kuil [[Eurynome (okeanides)|Eurynome]], seharusnya nama keluarga Artemis, yang dibuka hanya setahun sekali. Di lingkungan yang sama, dan pada jarak 12 stadion dari kota, terdapat beberapa pemandian air hangat, yang jejaknya terlihat di desa Tragoi, tetapi airnya sudah lama berhenti mengalir.<ref name=Pausanias8.41.4>{{Cite Pausanias|8|41|4}}</ref>
 
== Referensi ==