NET. Batam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pratama26 (bicara | kontrib)
Raja Nine to Five (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(15 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
| call_letters = NET. Batam
| above = PT Semenanjung Televisi Batam
| station_logo = Netmediatama.png
| logo_size = 250px
| logo_alt =
| image =
Baris 12:
| city =
| station_branding =
| station_slogan = ''Kini Makin AsikDinanti''
| analog =
| digital = 48 UHF
| virtual =19
| subchannels =
| other_chs =
Baris 48:
Stasiun televisi ini awalnya bernama '''Semenanjung Televisi''' (disingkat '''STV'''), yang merupakan televisi murni lokal. STV memulai siarannya pada 6 Desember 2002, awalnya hanya bisa dinikmati lewat [[televisi satelit]] menggunakan [[Palapa C2]] selama 4 jam (2 di pagi hari, dan 2 jam di malam siaran ulang) dengan menumpang kanal AR-Rahman Channel. Untuk lebih memenuhi keinginan masyarakat, sejak 30 Oktober<ref name=grandlaunching1/> 2004<ref name=grandlaunching2>[https://idnfinancials.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/prospectus/IPO-Stock/2022_IPO_NETV.pdf Prospektus NETV 2021]</ref><ref>[https://mobile.twitter.com/iankabeh/status/382769914055913472 hehehehh RT...]</ref> siaran STV mulai disiarkan secara [[televisi terestrial|terestrial]] pada kanal 39 [[UHF]] dengan daya pancar 5&nbsp;kW.<ref name=grandlaunching3/> Stasiun televisi ini saat itu dimiliki oleh Haryono dan Budi Santoso yang berasal dari [[Jakarta]], dengan kantor cabangnya ada di [[Menara Saidah]], [[Jalan Letnan Jenderal MT Haryono (Jakarta)|Jl. M.T. Haryono]], Jakarta.<ref name=grandlaunching3/><ref>[https://www.jstor.org/stable/20072632 Identity, Media and the Margins: Radio in Pekanbaru, Riau (Indonesia)]</ref>
 
STV kemudian memperpanjang siarannya selama 7 jam (hari kerja, dari 16:00-23:00 WIB),<ref name=grandlaunching3/> yang tercatat kemudian dipindah menjadi 14:00-21:00 WIB (hari kerja) dan 08:00-17:00 (akhir pekan).<ref>[https://dewanpers.or.id/assets/ebook/jurnal/1901200517_Buku_JurnalDewanPers_edisi12.pdf Jurnal Dewan Pers Sept 2016]</ref> Target acaranya disesuaikan dengan tema hiburan dan pendidikan (masing-masing 25%), sementara sisanya lainnya seperti berita dan kebudayaan.<ref name=grandlaunching3/> Sempat juga STV menggandeng kerjasama dengan stasiun televisi Jakarta [[tvOne]] pada 14 Oktober 2010.<ref>[https://batam.tribunnews.com/2010/10/14/sani-promosikan-kepri-lewat-siaran-langsung-tv-one Sani Promosikan Kepri Lewat Siaran Langsung TV One]</ref> Awalnya, STV sempat diniatkan tvOne untuk menjadi anggota dari [[televisi berjaringan|jaringannya]] dalam menghadapi penerapan [[Undang-Undang Penyiaran]] No. 32/2002 yang mewajibkan siaran berjaringan,<ref>[http://humasotoritabatam.blogspot.com/2010/10/stv-batam-gandeng-tv-one.html STV Batam Gandeng TV One]</ref> meskipun tidak terealisasi (tvOne kemudian bersiaran tanpa IPP lokal hingga dihentikan pada 2019). Di tahun 2011 juga, STV sempat mengikuti seleksi [[penyelenggara Multipleksing|penyelenggara multipleksing]] (MUX) [[televisi digital]] untuk Kepri, meskipun gagal,<ref>[https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/2238/Menanti+Set+Top+Box+Gratisan+untuk+TV+Digital/0/sorotan_media Menanti Set Top Box Gratisan untuk TV Digital]</ref> dan kemudian pada Juni 2014 sempat berkerjasama dengan [[Antara]].<ref>[https://www.antaranews.com/berita/438698/lkbn-antara-kerjasama-pemberitaan-dengan-radio-tv-batam LKBN Antara kerjasama pemberitaan dengan Radio-TV Batam]</ref>
 
Meskipun sudah didukung pemodal dari Jakarta, tercatat sejak akhir 2013, STV mengalami kesulitan keuangan, kemungkinan akibat merugi dengan beberapa kali menunggak gaji karyawannya selama berbulan-bulan,<ref>[https://batam.tribunnews.com/2014/07/17/manajemen-enggan-bayar-upah-karyawan-s-tvManajemen ‘Enggan’ Bayar Upah Karyawan S-TV]</ref> sehingga sempat dilaporkan karyawannya ke pemerintah.<ref>[http://m.batamtoday.com/detail2.php?id=45491-Gaji-Karyawan-Tak-Dibayar-Sejak-Januar Gaji Karyawan Tak Dibayar Sejak Januari, Disnaker Segera Kirim Surat ke Manajemen STV]</ref> Kesulitan itu juga membuat STV harus mengurangi siarannya beberapa kali sejak 2012.<ref>[https://bppkibandung.id/index.php/jpk/article/download/45/127 kesiapan stasiun televisi lokal batam...]</ref><ref name=grandlaunching34>[https://www.kaskus.co.id/thread/587a546fc0cb175e018b4569/batam-kota-dengan-siaran-televisi-3-negara/ Batam, Kota Dengan Siaran Televisi 3 Negara]</ref> Namun, akhirnya stasiun televisi ini menemukan "angin segar" dengan digandeng [[NET.]] Jakarta menjadi anggota jaringannya pada 2013,<ref>[https://twitter.com/areal6/status/378798799344267264 RT @NEZacademy_NET: INFO]</ref> yang baru berlangsung penuh pada 2015.<ref>[https://twitter.com/netmediatama/status/666472439660982273 Untuk BATAM silakan search channel NET. di 39 UHF.. ;)]</ref> Programnya menjadi mayoritas merelai NET. Jakarta, sisanya menayangkan siaran lokal STV di waktu tertentu.<ref>[https://mobile.twitter.com/utamidita_74/status/613284682545930241 Chanel net tv nya ilang diganti STV :') huaaa..]</ref> Pada awal 2017, akhirnya nama STV menghilang, digantikan NET. Batam sampai saat ini,<ref name=grandlaunching34/><ref>[https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=2469200713362421&id=2239689892980172 Evaluasi Dengar Pendapat/EDP NET.BATAM (NET.TV)..]</ref> setelah akuisisi oleh [[Net Visi Media]] pada 2015, yang saat ini memegang kepemilikan lewat anak usahanya PT Industri Mitra Media sebesar 100% (5% langsung oleh PT IMM, sementara 95% oleh anak usahanya PT Mitra Media Semenanjung Batam).<ref name="grandlaunching2"/>
 
== Acara ==
Informasi lebih lanjut: [[{{Further|Daftar acara NET.]]}}
* Fakta Kepri
 
===Acara Sebelumnya===
*Vote Music