Jilbab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bulandari27 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(3 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
'''Jilbāb''' ({{lang-ar|جلباب}}) adalah [[busana muslim]] terusan panjang menutupi seluruh badan kecuali tangan, kaki, dan wajah yang biasa dikenakan oleh para [[wanita]] [[muslim]]. Penggunaan jenis pakaian ini terkait dengan tuntunan [[syariat Islam]] untuk menggunakan pakaian yang menutup aurat atau dikenal dengan istilah [[hijab]]. Sementara kerudung sendiri di dalam [[Al-Qur'an]] disebut dengan istilah ''khumur'', sebagaimana terdapat pada surat An Nuur ayat 31 sebagai berikut. {{cquote|''Hendaklah mereka menutupkan khumur (kerudung-nya) ke dadanya.'' (An NuurNur 6:31)}}
 
== Etimologi ==
Secara etimologis, jilbab berasal dari bahasa arab ''jalaba'' yang berarti menghimpun atau membawa.<ref name="Desantara">Prasetia, Heru. "Pakaian, Gaya, dan Identitas Perempuan Islam". Identitas Perempuan Indonesia: Status, Pergeseran Relasi Gender, dan Perjuangan Ekonomi Politik. Desantara Foundation. Depok. November 2010.</ref> Istilah jilbab digunakan pada negeri-negeri berpenduduk muslim lain sebagai jenis pakaian dengan penamaan berbeda-beda.<ref name="Desantara"/> Di Iran disebut ''chador'', di India dan Pakistan disebut ''pardeh'', di Libya ''milayat'', di Irak ''abaya'', di Turki ''charshafçarşaf'', dan ''tudung'' di [[Malaysia]], sementara di negara Arab-Afrika disebut ''hijab''.<ref name="Desantara"/>
 
Di Indonesia, penggunaan kata jilbab digunakan secara luas sebagai busana kerudung yang menutupi sebagian kepala perempuan (rambut dan leher) yang dirangkai dengan baju yang menutupi tubuh kecuali telapak tangan dan kaki.<ref name="Desantara"/> Kata ini masuk dalam [[lema]] Kamus Besar Bahasa Indonesia pada tahun 1990 bersamaan dengan mulai populernya penggunaan jilbab di kalangan muslimah perkotaan.<ref name="Desantara"/> Dalam kosakata bahasa Indonesia menurut KBBI [[daring]], jilbab adalah kerudung lebar yang dipakai perempuan muslim untuk menutupi kepala dan leher sampai ke dada.<ref name="KBBI">[http://kamusbahasaindonesia.org/jilbab Kamus Bahasa Indonesia:Jilbab]</ref> Secara umum mereka yang menutupi bagian itu disebut orang yang berjilbab.<ref name="Desantara"/>
Baris 13:
[[Berkas:Essaouira001.jpg|ka|jmpl|200px|Sebuah tempat yang disebut dengan [[Medina quarter]] di [[Essaouira]], [[Moroko]], menunjukkan para wanita yang sedang menggunakan jilbab tradisional.]]
=== Dunia ===
* Di Turki pada bulan Desember 1934 Presiden Turki [[Mustafa Kemal Atatürk]] mengeluarkan pelarangan penggunaan kain asli pribumi (sebelumnya Turki diperintah oleh [[Kerajaan Ottoman]]) di negaranya.<ref name="Turki">{{en}} [http://www.bismikaallahuma.org/archives/2005/mustafa-kemal-ataturk-the-enemy-of-islam/ Mustafa Kemal Ataturk]</ref>
* Di Iran pada tahun 1936 Shah Reza Pahlevi mengeluarkan perintah yang melarang penggunaan segala bentuk pakaian bernuansa Islami oleh perempuan di Iran.<ref name="Abad 20">Susilo, Taufik Adi. Ensiklopedi Pengetahuan Dunia Abad 20. Javalitera, Yogyakarta. 2010</ref>
* Di Turki, wanita tidak dapat bekerja di beberapa lembaga publik dengan jilbab mereka karena "Peraturan tentang Aturan Berpakaian di Kantor Publik", yang dikeluarkan setelah [[Kudeta Turki 1980]] dan tetap berlaku selama 31 tahun.<ref>[http://www.aljazeera.com.tr/dosya/turkiyede-basortusu-yasagi-nasil-basladi-nasil-cozuldu Türkiye’de başörtüsü yasağı: Nasıl başladı, nasıl çözüldü?]</ref><ref>[https://www.mevzuat.gov.tr/mevzuat?MevzuatNo=85105&MevzuatTur=3&MevzuatTertip=5 KAMU KURUM VE KURULUŞLARINDA ÇALIŞAN PERSONELİN KILIK VE KIYAFETİNE DAİR YÖNETMELİK]</ref>
* Di Turki pada 2006 seorang arkeolog pakar Sumeria bernama [[Muazzez Ilmiyeİlmiye CigÇığ]], dalam bukunya yang berjudul ''MyVatandaşlık Reactions as a CitizenTepkilerim'', menyebut jilbab terkait dengan prostitusi pada masa peradaban [[Sumeria]]. Menurut Cig, asal usul jilbab sudah dilacak sejak peradaban Sumeria di wilayah [[Mesopotamia]] (kini wilayah Irak tenggara) 5.000 tahun silam, jauh sebelum agama Islam hadir di dunia. Saat itu, sudah banyak perempuan yang mengenakan jilbab. Biasanya, jilbab digunakan perempuan yang bekerja di prostitusi di kuil-kuil untuk membedakannya dengan biarawati di kuil tersebut. Akibat dari pernyataannya tersebut ia digugat di pengadilan Turki namun akhirnya divonis bebas.<ref>[http://www.rakyatmerdeka.co.id/internasional/2006/11/02/2064/Arkeolog-yang-Menjadi-Terdakwa-Pelecehan-Jilbab-Dibebaskan Arkeolog yang Menjadi Terdakwa Pelecehan Jilbab Dibebaskan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150119094422/http://www.rakyatmerdeka.co.id/internasional/2006/11/02/2064/Arkeolog-yang-Menjadi-Terdakwa-Pelecehan-Jilbab-Dibebaskan |date=2015-01-19 }} rakyatmerdeka. diakses 19 Januari 2015</ref>
 
=== Indonesia ===