Kabupaten Natuna: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Herryz (bicara | kontrib)
Update
 
(189 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{dati2|Dati2
|settlement_type = Kabupaten
|nama=Kabupaten Natuna
|nama = Kabupaten Natuna
|propinsi=[[Kepulauan Riau]]
|translit_lang1_type = [[Abjad Jawi]]
|ibukota=[[Ranai]]
|translit_lang1_info = ناتونا
|luas=3.420 Km²
|foto = Masjid_Natuna.jpg
|lambang=[[Berkas:Lambang_Kabupaten_Natuna.png|120px]]
|caption = [[Masjid Agung Natuna]]
|penduduk=~98.000 jiwa |kepadatan=1.147 per km²
|provinsi = [[Kepulauan Riau]]
|kecamatan=16
|ibukota = [[Ranai, Bunguran Timur, Natuna|Ranai]]
|kelurahan=56
|motto = [[q:Lauik sati rantau batuah|Laut sakti rantau bertuah]]
|kodearea= 0773
|lambang = Lambang Kabupaten Natuna.png
|dasar hukum= Undang-Undang No. 53 Tahun 1999
|peta = Locator Natuna Regency.png
|kepala daerah=[[Bupati]]
|kecamatan = 15
|nama kepala daerah= Drs. H. Daeng Rusnadi, M.Si
|kelurahan = 6
|web=[http://www.natuna.go.id Kabupaten Natuna]
|desa = 71
|dasar hukum = Undang-Undang No. 53 Tahun 1999
|kepala daerah = [[Bupati Natuna|Bupati]]
|nama kepala daerah = [[Wan Siswandi]]
|wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati Natuna|Wakil Bupati]]
|nama wakil kepala daerah = [[Rodhial Huda]]
|nama sekretaris daerah = Boy Wijanarko Varianto
|luas = 2009,04
|penduduk = 84017
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|96,88% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 1,76% [[Kekristenan]]
** 1,41% [[Protestan]]
** 0,35% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|1,21% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,15% [[Agama Konghucu|Konghucu]]<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://kepri.kemenag.go.id/public/files/688505ade4c5de1191446e99a2943c52.pdf|title=Profil Kanwil Kemenag Kepri Tahun 2018|website=www.kepri.kemenag.go.id|accessdate=28 Desember 2020|format=pdf|page=4|archive-date=2021-04-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20210419050315/https://kepri.kemenag.go.id/public/files/688505ade4c5de1191446e99a2943c52.pdf|dead-url=yes}}</ref>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi) <br> [[Bahasa Melayu|Melayu]] ([[Bahasa Melayu Natuna|dialek Natuna]])
|IPM = {{increase}} 78,23 ([[2023]])<br>{{fontcolor|Green|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://kepri.bps.go.id/indicator/26/666/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-20233|website=www.kepri.bps.go.id|accessdate=9 Februari 2024}}</ref>
|kodearea = +62 773
|zona = GMT+7
|nomor_polisi = BP ''xxxx'' N*
|dau = Rp. 177.949.262.000.- (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15|archive-date=2013-02-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20130214064515/http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873|dead-url=yes}}</ref>
|web = {{url|http://www.natunakab.go.id/}}
}}
 
'''Kabupaten Natuna''' adalah salah satu [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Kepulauan Riau]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota]] Natuna berada di [[Ranai, Bunguran Timur, Natuna|Ranai]]. Natuna merupakan kepulauan paling utara di selat Karimata. Jumlah penduduk Natuna pada [[2020]] berjumlah 81.952 jiwa, dan pada pertengahan [[2024]] sebanyak 84.017 jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=14 Oktober 2024|format=visual}}</ref><ref name="bps">{{cite web|url=https://natunakab.bps.go.id/publication/2020/04/27/8b4d70296df6795159f375ac/kabupaten-natuna-dalam-angka-2020.html|title=Kabupaten Natuna Dalam Angka 2020|website=www.natunakab.bps.go.id|accessdate=28 Desember 2020|archive-date=2023-03-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20230303164228/https://natunakab.bps.go.id/publication/2020/04/27/8b4d70296df6795159f375ac/kabupaten-natuna-dalam-angka-2020.html|dead-url=no}}</ref>
'''Kabupaten Natuna''', adalah salah satu [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Kepulauan Riau]], [[Indonesia]]. Natuna terletak paling utara Indonesia. Di sebelah utara, Natuna berbatasan dengan [[Vietnam]] dan [[Kamboja]], di selatan berbatasan dengan [[Sumatera Selatan]] dan [[Jambi]], di bagian barat dengan [[Singapura]], [[Malaysia]], [[Riau]], dan di bagian timur dengan Malaysia Timur dan [[Kalimantan Barat]]. Natuna berada pada jalur pelayaran internasional [[Hongkong]], [[Jepang]], [[Korea]] dan [[Taiwan]].
 
Kabupaten ini terkenal dengan penghasil Minyak dan Gas. Cadangan minyak bumi Natuna diperkirakan mencapai 14.386.470 barel, sedangkan gas bumi 112.356.680 barel.
Di sebelah utara, Natuna berbatasan dengan [[Vietnam]] dan [[Kamboja]], di selatan berbatasan dengan [[Kabupaten Bintan]], di bagian barat dengan [[Kabupaten Kepulauan Anambas]] dan di bagian timur dengan [[Kalimantan Barat]] dan [[Malaysia|Sarawak, Malaysia Timur]]. Natuna berada pada jalur pelayaran internasional [[Asia Timur]]. Kabupaten ini terkenal dengan penghasil minyak dan gas. Cadangan minyak bumi Natuna diperkirakan mencapai 1.400.386.470 barel, sedangkan gas bumi 112.356.680.000 barel. Hewan khas Natuna adalah [[kekah natuna]].
 
== Sejarah ==
Sejarah Kabupaten Natuna tidakdibentuk dapatsebagai dipisahkansalah satu dari sejarahtiga [[kabupaten]] hasil pemekaran Kabupaten Kepulauan Riau,.<ref>{{Cite karenabook|last=Swastiwi|first=Anastasi sebelumWiwik|date=2012|url=https://repositori.kemdikbud.go.id/12409/1/Toponimi%20Daerah%20Natuna.pdf|title=Toponimi berdiriDaerah sendiriNatuna|publisher=Balai sebagaiPelestarian daerahSejarah otonomi,dan KabupatenNilai NatunaTradisional merupakanTanjungpinang|isbn=978-979-1281-37-9|editor-last=Rianto|pages=2|url-status=live}}</ref> bahagianSetelah dandibentuk, Wilayahstatus KepulauanKabupaten RiauNatuna adalah daerah otonomi. Kabupaten Natuna dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 53 Tahun 1999 yang disahkan pada tanggal 12 Oktober 1999, dengan dilantiknya Bupati Natuna, Drs. H. Andi Rivai Siregar oleh Menteri Dalam Negeri ad intreminterm Jenderal TNI Faisal(Purn.) [[Feisal Tanjung]] di Jakarta.
 
Berdasarkan Surat Keputusan Delegasi Republik Indonesia, PropinsiProvinsi SumateraSumatra Tengah, pada tanggal 18 Mei 1956, menggabungkan diri ke dalam Wilayah Republik Indonesia,.{{butuh danpemastian}} Kepulauan Riau diberi status Daerah Otonomi Tingkat II yang dikepalai Bupati sebagai kepala daerah yang membawahi 4 kewedanaan sebagai berikut:
* Kewedanaan [[Tanjungpinang]], meliputi Kec.[[Bintan Selatan, Bintan|Kecamatan Bintan Selatan]] (termasuk [[Bintan Timur, Bintan|Bintan Timur]], [[Galang, Batam|Galang]], [[Tanjungpinang Barat, Tanjungpinang|Tanjungpinang Barat]] dan [[Tanjungpinang Timur, Tanjungpinang|Tanjungpinang Timur]]).
* Kewedanaan [[Karimun]], meliputi wilayah Kecamatan [[Karimun, Karimun|Karimun]], [[Kundur, Karimun|Kundur]] dan [[Moro, Karimun|Moro]].
* Kewedanaan [[Lingga]], meliputi wilayah Kecamatan Lingga, [[Pulau Singkep|Singkep]] dan [[Senayang, Senayang, Lingga|Senayang]].
* Kewedanaan Pulau Tujuh, meliputi wilayah Kecamatan [[Jemaja, NatunaKepulauan Anambas|Jemaja]], [[Siantan, NatunaKepulauan Anambas|Siantan]], [[Midai, Natuna|Midai]], [[Serasan, Natuna|Serasan]], [[Tembelan, Natuna|Tembelan]], [[Bunguran Barat, Natuna|Bunguran Barat]] dan [[Bunguran Timur, Natuna|Bunguran Timur]].
 
Kewedanaan Pulau Tujuh yang membawahi Kecamatan Jemaja, Siantan, Midai, Serasan, Tambelan, Bunguran Barat dan Bunguran Timur beserta kewedanaan laiannya dihapus berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Riau tanggal 9 Agustus 1964 No. UP/247/5/1965.{{butuh pemastian}} Berdasarkan ketetapan tersebut, terhitung 1 Januari 1966 semua daerah administratif kewedanaan dalam Kabupaten Kepulauan Riau dihapus.{{butuh rujukan}}
 
Kabupaten Natuna dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 53 Tahun 1999 dari hasil pemekaran Kabupaten Kepulauan Riau, yang terdiri dari 6 Kecamatan yaitu Kecamatan Bunguran Timur, Bunguran Barat, Jemaja, Siantan, Midai, dan Serasan dan satu Kecamatan Pembantu [[Tebang Ladan]].
 
Seiring dengan kewenangan otonomi daerah, Kabupaten Natuna kemudian melakukan pemekaran daerah kecamatan, yang hingga tahunpada 2004 menjadi 10 kecamatan dengan penambahan, Kecamatan [[Pal Matak, Natuna|Pal Matak]], [[Subi, Natuna|Subi]], [[Bunguran Utara, Natuna|Bunguran Utara]], dan [[Pulau Laut, Natuna|Pulau Laut]] dengan jumlah kelurahan/desa sebanyak 53.
 
Hingga tahun 2007 ini, Kabupaten Natuna telah memiliki 16 [[Kecamatan]]. 6 Kecamatan pemekaran baru itu diantaranya adalah Kecamatan [[Pulau Tiga, Natuna|Pulau Tiga]], [[Bunguran Timur Laut, Natuna|Bunguran Timur Laut]], [[Bunguran Tengah, Natuna|Bunguran Tengah]], [[Siantan Selatan, Natuna|Siantan Selatan]], [[Siantan Timur, Natuna|Siantan Timur]] dan [[Jemaja Timur, Natuna|Jemaja Timur]] dengan total jumlah kelurahan/desa sebanyak 75.
 
Pada 2008 kabupaten Natuna melakukan pemekaran dengan dibentuk Kabupaten [[Kepulauan Anambas]], sehingga kecamatan menjadi 12 Kecamatan. Lalu hingga 2015 menjadi 70 Desa dan 6 Kelurahan dan ada 3 Kecamatan pemekaran sehinggan menjadi 16 Kecamatan.
== Topografi ==
Berdasarkan kondisi fisiknya, Kabupaten Natuna merupakan tanah berbukit dan bergunung batu. Dataran rendah dan landai banyak ditemukan di pinggir pantai. Ketinggian wilayah antara kecamatan cukup beragam, yaitu berkisar antara 3 sampai dengan 959 meter dari permukaan laut dengan kemiringan antara 2 sampai 5 meter.
Pada umumnya struktur tanah terdiri dari tanah podsolik merah kuning dari batuan yang tanah dasarnya mempunyai bahan [[granit]], dan alluvial serta tanah organosol dan gley humus.
 
== Iklim dan CuacaGeografis ==
=== Topografi ===
Iklim di Kabupaten Natuna sangat dipengaruhi oleh perubahan arah angin. Musim kemarau biasanya terjadi pada Bulan [[Maret]] sampai dengan Bulan Juli. Curah hujan rata-rata berkisar 137,6 milimeter dengan rata-rata kelembaban udara sekitar 83,17 persen dan temperatur berkisar 27,10 celcius.
Berdasarkan kondisi fisiknya, Kabupaten Natuna merupakan tanah berbukit dan bergunung batu. Dataran rendah dan landai banyak ditemukan di pinggir pantai. Ketinggian wilayah antara kecamatan cukup beragam, yaitu berkisar antara 3 sampai dengan 959 meter dari permukaan laut dengan kemiringan antara 2 sampai 5 meter. Pada umumnya, struktur tanah terdiri dari tanah podsolik merah kuning dari batuan yang tanah dasarnya mempunyai bahan [[granit]], dan [[aluvial]] serta tanah [[organosol]] dan humus liat.
 
=== PendudukIklim dan Cuaca ===
[[Berkas:Peta Kabupaten Natuna.jpeg|jmpl|Peta Natuna]]
Penduduk Kabupaten Natuna tahun 2005 berjumlah 93.644 jiwa, dengan laju pertumbuhan per tahun 4,29 persen. Selanjutnya jumlah rumahtangga pada akhir tahun 2005 berjumlah 23.785 dengan jumlah penduduk 93.644 jiwa yang terdiri dari 47.945 jiwa penduduk laki-laki dan 45.699 jiwa penduduk perempuan.
Iklim di Kabupaten Natuna adalah tropis basah dengan suhu rata-rata 26&nbsp;°C dan sangat dipengaruhi oleh perubahan arah angin. Kelembaban udaranya berkisar antara 60% dan 85%. Sedangkan, curah hujannya rata-rata 2.530&nbsp;mm dengan jumlah hari hujan 110 pertahun. Bulan-bulan yang basah terjadi pada bulan Oktober-Desember dengan kecepatan angin rata-rata 276&nbsp;km perhari [''sic'']. Sedangkan, penyinaran mataharinya rata-rata 53%. Cuacanya juga sering tidak menentu berupa hujan disertai angin kencang, badai yang bergemuruh, dan gelombang yang mencapai ketinggian lebih dari tiga meter acapkali terjadi secara tiba-tiba.
Kepadatan penduduk per-km menurut kecamatan menunjukan bahwa Kecamatan Serasan menempati urutan tertinggi yaitu 124,10 jiwa per km2, diikuti oleh Kecamatan Midai 123,97 jiwa per km2.
 
Berdasarkan arah angin, masyarakat setempat mengenal adanya 4 musim, yakni: Utara, Timur, Selatan, dan Barat. Musim Utara ditandai oleh angin yang berhembus dari arah timur. Musim ini berjalan selama 4 bulan (November—Februari). Pada musim ini angin berhembus sangat kencang (kecepatannya mencapai 15–30 knots), sehingga laut bergelombang sepanjang siang dan malam dengan ketinggian 1--3 meter.
== Potensi ==
 
Selain letaknya yang strategis kawasan Pulau Natuna dan sekitarnya pada hakikatnya dikaruniai serangkaian potensi sumber daya alam yang belum dikelola secara memadai atau ada yang belum sama sekali, yang meliputi:
Masyarakat setempat menggambarkan laut yang penuh dengan gelombang itu bagaikan “'''wajah limau purut busuk'''”. Angin yang bertiup pada musim ini tampaknya tidak hanya membuat laut menjadi ganas, tetapi juga membuat rusaknya pepohonan. Batang pohon kelapa menjadi condong ke arah selatan. Kemudian, dedaunan menjadi berbelah-belah. Malahan, daun pohon karet berguguran, sehingga tampaknya menjadi gersang. Musim yang cukup menakutkan ini oleh mereka disebut juga sebagai “'''Musim kelambu sebelah tersingkap'''”, karena musim tersebut disertai dengan hujan sepanjang siang dan malam, sehingga mereka lebih memilih berbaring dengan kelambu yang tersingkap sebelah. Oleh karena itu, Ibrahim (1997) mengatakan bahwa pada musim utara masyarakat Natuna mengalami kesulitan untuk melakukan pekerjaannya. Untuk itu, jauh hari mereka sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk menghadapinya, seperti: kayu bakar, beras, lauk-pauk (ikan asin), dan keperluan dapur lainnya.
Sumber daya perikanan laut yang mencapai lebih dari 1 juta ton per tahun dengan total pemanfaatan hanya 36%, yang hanya sekitar 4,3% oleh Kabupaten Natuna.
 
Pertanian & perkebunan seperti ubi-ubian, kelapa, karet, sawit & cengkeh
Musim Timur ditandai oleh angin yang berhembus dari arah timur. Musim ini juga berjalan selama 4 bulan (Maret—Juni). Kecepatan anginnya rata-rata hanya 12 knots. Hujan yang lebat jarang terjadi. Adakalanya hujan disertai dengan panas. Matahari agak bebas menyinari laut dan daratan, sehingga panasnya cukup menyengat. Panas yang demikian oleh masyarakat setempat disebut sebagai '''ngek-ngek''' atau '''lak-lak''' (rasanya tidak menentu). Namun demikian, laut masih tampak bergelombang sehingga agak sulit untuk mendapatkan ikan.
Objek wisata: bahari (pantai, pulau selam), gunung, air terjun, gua, dan budidaya
 
Ladang gas D-Alpha yang terletak 225 km di sebelah utara Pulau Natuna (di ZEEI) dengan total cadangan 222 trillion cubic feet (TCT) dan gas hidrokarbon yang bisa didapat sebesar 46 TCT merupakan salah satu sumber terbesar di Asia.
Musim Selatan ditandai oleh angin yang berhembus dari arah selatan. Musim yang berlangsung selama 2 bulan (Juli—Agustus) ini kecepatan anginnya rata-rata 8--20 knots. Pada musim ini matahari dapat bersinar bebas sehingga panasnya sangat menyengat. Keadaan yang demikian oleh masyarakat setempat diibaratkan sebagai “'''uap neraka'''”. Keadaan laut masih tetap bergelombang, bahkan adakalanya dapat mencapai lebih dari 3 meter.
 
Musim Barat yang ditandai oleh angin yang berhembus dari arah barat juga berlangsung selama 2 bulan (September—Oktober). Ciri dari musim ini adalah antara panas dan hujan saling berganti. Oleh karena itu, permukaan laut adakalanya bagaikan “'''air dalam talam'''” (tenang dan teduh), tetapi adakalanya menakutkan karena gelombangnya dapat mencapai 3 meter lebih. Celakanya, gelombang tersebut sering terjadi secara tiba-tiba sehingga tidak memberi kesempatan bagi para nelayan untuk menepikan perahunya.
 
== Pemerintahan ==
=== Daftar Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Natuna}}
{{:Daftar Bupati Natuna}}
 
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Natuna}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Natuna}}
 
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Natuna}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Natuna}}
 
== Demografi ==
=== Suku ===
{| class="wikitable" style="float: right; margin: .5em 0 .5em 1em;"
|-
|+'''Komposisi etnis Kabupaten Natuna pada tahun 2000'''
|- style="background-color:#cfc;"
! Etnis
! Jumlah (%)
|-----
| [[Suku Melayu|Melayu]] || align="right" | 85,27
|-----
| [[Suku Jawa|Jawa]] || align="right" | 6,34
|-----
| [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] || align="right" | 2,52
|-----
| [[Suku Minangkabau|Minangkabau]] || align="right" | 0,70
|-----
| [[Suku Batak|Batak]] || align="right" | 0,50
|-----
| [[Suku Bugis|Bugis]] || align="right" | 0,38
|-----
| [[Suku Banjar|Banjar]] || align="right" | 0,14
|-----
| Lain-lain || align="right" | 4,15
|-
| colspan="2" | <small>Sumber: Sensus Penduduk Tahun 2000<ref>Leo Suryadinata, Evi Nurvidya Arifin, Aris Anan; Indonesia's population: ethnicity and religion in a changing political landscape, 2003, p.146</ref></small>
|}
 
=== Penduduk ===
Penduduk Kabupaten Natuna pada 2017 berjumlah 76.192 jiwa, yang terdiri dari 39.180 jiwa penduduk laki-laki dan 37.012 jiwa penduduk perempuan. Kepadatan penduduk di 2017 adalah 38,08 jiwa/km². [[Bunguran Timur, Natuna|Bunguran Timur]] adalah kecamatan terbanyak penduduknya, sedangkan yang paling sedikit adalah [[Suak Midai, Natuna|Suak Midai]]. Kecamatan terpadat penduduknya adalah [[Midai, Natuna|Midai]] dan yang paling jarang penduduknya adalah [[Bunguran Utara, Natuna|Bunguran Utara]].<ref name="bps"/>
=== Agama ===
{{Main|Agama di Kabupaten Natuna}}
Pada 2018, penduduk Kabupaten Natuna berdasarkan agamanya terdiri dari [[Islam]] 96,88%, [[Kristen Protestan]] 1,41%, [[Buddha]] 1,21%, [[Katolik]] 0,35%, [[Konghucu]] 0,15% dan [[Hindu]] kurang dari 0,01%. Terdapat 148 [[masjid]], 133 [[mushola]], 10 [[gereja]] [[protestan]], 2 [[gereja]] [[katolik]], dan 4 [[vihara]] di Natuna.<ref name="AGAMA"/>
 
{{bar box
|title=Agama di Kabupaten Natuna
|titlebar=#ddd
|left1=Agama
|right1=Persen
|float=left
|bars=
{{bar percent|[[Islam]]|green|96.88}}
{{bar percent|[[Protestan]]|blue|1.41}}
{{bar percent|[[Buddha]]|red|1.21}}
{{bar percent|[[Katolik]]|yellow|0.35}}
{{bar percent|[[Konghucu]]|black|0.15}}
{{bar percent|[[Hindu]]|pink|0.01}}}}
{{-}}
 
== Pendidikan ==
Berikut adalah jumlah institusi pendidikan yang ada di Kabupaten Natuna:<ref name="bps"/>
{| class="wikitable"
|-
! Jenis Institusi !! Jumlah
|-
| colspan=2|'''''[[Pendidikan Anak Usia Dini]] (PAUD)'''''
|-
| [[Taman Kanak-kanak]] || align=center|79
|-
| colspan=2|'''''[[Pendidikan Dasar]] (Dikdas)'''''
|-
| [[Sekolah Dasar]] (SD) || align=center|80
|-
| [[Madrasah Ibtidaiyah]] (MI) || align=center|2
|-
| [[Sekolah Menengah Pertama]] (SMP) || align=center|21
|-
| [[Madrasah Tsanawiyah]] (MTs) || align=center|14
|-
| colspan=2|'''''[[Pendidikan Menengah]] (Dikmen)'''''
|-
| [[Sekolah Menengah Atas]]/[[Sekolah Menengah Kejuruan]] (SMA/K) || align=center|21
|-
| [[Madrasah Aliyah]] || align=center|5
|-
| colspan=2|'''''[[Pendidikan Tinggi]] (Dikti)'''''
|-
| [[Sekolah Tinggi]] || align=center|1
|}
 
== Kesehatan ==
Kabupaten Natuna memiliki 2 [[Rumah Sakit]], 1 [[Rumah Bersalin]], 14 [[Puskesmas]], 118 [[posyandu]], 4 [[klinik]]/[[balai kesehatan]], dan 13 [[polindes]]. [[Bunguran Timur, Natuna|Kecamatan Bunguran Timur]] sebagai kecamatan di mana ibu kota kabupaten berada menjadi kecamatan dengan fasilitas kesehatan terbanyak dan terlengkap.<ref name="bps"/>
 
== Ekonomi ==
Selain letaknya yang strategis kawasan Pulau Natuna dan sekitarnya pada hakikatnya dikaruniai potensi sumber daya alam yang belum dikelola secara memadai atau ada yang belum sama sekali, yaitu:
* Sumber daya perikanan laut yang mencapai lebih dari 1 juta ton per tahun dengan total pemanfaatan hanya 36%, yang hanya sekitar 4,3% oleh Kabupaten Natuna.
* Pertanian & perkebunan seperti ubi-ubian, kelapa, karet, sawit dan cengkih.
* Objek wisata: bahari (pantai, pulau selam), gunung, air terjun, gua dan budidaya.
* Ladang gas D-Alpha yang terletak 225&nbsp;km di sebelah utara Pulau Natuna (di ZEEI) dengan total cadangan 222 ''trillion cubic feet'' (TCT) dan gas hidrokarbon yang bisa didapat sebesar 46 TCT merupakan salah satu sumber terbesar di Asia.
 
=== Pertanian ===
==== Persawahan ====
Luas sawah di Kabupaten Natuna adalah 144,75 Ha yang terdiri dari 10 Ha sawah irigasi dan 134,75 Ha sawah nonirigasi. Sawah irigasi hanya terletak di Kecamatan [[Bunguran Tengah, Natuna|Bunguran Tengah]]. Sawah non irigasi terletak di Kecamatan [[Bunguran Batubi, Natuna|Bunguran Batubi]], [[Bunguran Tengah, Natuna|Bunguran Tengah]], dan [[Serasan Timur, Natuna|Serasan Timur]].
=== Perkebunan ===
Selain sawah, lahan di Kabupaten Natuna digunakan untuk [[kebun]] 2.460 Ha dan [[ladang]] 4.140 Ha. Terdapat seluas 14.374 Ha lahan yang belum difungsikan di Kabupaten Natuna. [[Bunguran Utara, Natuna|Kecamatan Bunguran Utara]] memiliki lahan [[kebun]] terluas mencakup 57,97% lahan yang ada dan begitu pula dengan lahan yang belum digunakan mencakup 69,57% lahan yang ada. [[Ladang]] terluas terletak di [[Bunguran Batubi, Natuna|Kecamatan Bunguran Batubi]] mencakup 57,70% lahan yang ada.<ref name="bps"/>
==== Komoditas ====
Berikut adalah statistik lahan panen dan produksi komoditas di Kabupaten Natuna pada 2017:<ref name="bps"/>
{| class="wikitable sortable"
|-
! Nama Komoditas !! Luas Lahan Panen{{br}}(''Hektare'') !! Jumlah Produksi{{br}}(''ton'')
|-
| colspan=3|'''''Komoditas Pertanian'''''
|-
| align=center|Padi || align=right|134,75 || align=right|123,00
|-
| align=center|Jagung || align=right|65,75 || align=right|60,50
|-
| align=center|Kedelai || align=right|3,10 || align=right|0,10
|-
| align=center|Ubi Kayu || align=right|106,90 || align=right|1.502,00
|-
| align=center|Ubi Jalar || align=right|51,05 || align=right|415,68
|-
| align=center|Kacang Tanah || align=right|2,26 || align=right|9,40
|-
| colspan=3|'''''Komoditas Sayur-Mayur dan Buah-buahan'''''
|-
| align=center|Kangkung || align=right|59,57 || align=right|648,80
|-
| align=center|Cabai Rawit || align=right|47,97 || align=right|724,90
|-
| align=center|Ketimun || align=right| 37,66 || align=right| 701,80
|-
| align=center|Kacang Panjang || align=right|41,35 || align=right| 558,00
|-
| align=center|Bayam || align=right|40,74 || align=right|647,00
|-
| align=center|Semangka || align=right|39,60 || align=right|1.395,50
|-
| align=center|Terong || align=right|26,29 || align=right|321,52
|-
| colspan=3|'''''Komoditas Perkebunan'''''
|-
| align=center|Karet || align=right|4.258,00 || align=right|1.381,00
|-
| align=center|Kelapa || align=right|11.644,00 || align=right|7.154,00
|-
| align=center|Cengkeh || align=right|12.103,00 || align=right|1.510,00
|-
| align=center|Sagu || align=right|272,00 || align=right|14,00
|}
 
=== Peternakan ===
Pada 2017, terdapat 9.815 ekor [[sapi]] potong, 1.470 ekor [[kambing]], 72.050 ekor [[ayam kampung]], 581.695 ekor [[ayam pedaging]], dan 2.975 [[itik]]. [[Bunguran Timur, Natuna|Kecamatan Bunguran Timur]] menjadi kecamatan dengan populasi [[sapi]], [[ayam pedaging]] dan [[itik]] terbanyak di mana produksi daging sapinya mencakup 70,79% dari seluruhnya di Kabupaten Natuna. Pada 2017, produksi [[daging]] [[sapi]] sebesar 76.896&nbsp;kg, daging kambing sebesar 90&nbsp;kg, dan [[telur]] ayam sebesar 7.741&nbsp;kg.<ref name="bps"/>
 
=== Perikanan ===
Sektor [[perikanan]] Kabupaten Natuna tercatat memiliki produksi sebesar 88.888,27 [[ton]] pada 2017. Sumbangan terbesar dari sektor [[perikanan laut]] yang mencakup 96,91% dari keseluruhan produksi. Pada 2017, produksi perikanan laut sebesar 86.141,74 ton, budidaya laut sebesar 719,27 ton, budidaya air tawar sebesar 165,79 ton, dan budidaya rumput laut sebesar 1.861,47 ton. [[Bunguran Barat, Natuna|Kecamatan Bunguran Barat]] adalah penyumbang produksi perikanan laut dan budidaya laut terbesar. Sekitar 32,93% perikanan laut berasal dari [[Bunguran Barat, Natuna|Kecamatan Bunguran Barat]]. Sementara itu, 45% budidaya air tawar dihasilkan oleh [[Bunguran Timur, Natuna|Kecamatan Bunguran Timur]], dan 42,17% budidaya rumput laut dihasilkan oleh [[Pulau Tiga, Natuna|Kecamatan Pulau Tiga]].<ref name="bps"/>
 
=== Perdagangan ===
Pada 2017, terdapat 1.994 [[UKM]] di Kabupaten Natuna. Jumlah tersebut sebagian besar bergerak dibidang [[perdagangan]] (1.383 unit), [[industri rumah tangga]] (274 unit), dan [[jasa]] (171 unit). Hanya 27 unit yang bergerak dibidang [[perikanan]] dan 44 unit bergerak dibidang [[pertanian]]. Jumlah pedagang di Kabupaten Natuna sebanyak 707 orang di mana 66 diantaranya merupakan [[pedagang]] besar. Kabupaten Natuna memiliki 59 [[koperasi]] dengan total anggota 4.124 orang pada 2017.<ref name="bps"/>
 
== Pariwisata ==
Sebagai kabupaten kepulauan, Natuna memiliki sekitar 130 objek wisata. Sebagian besar merupakan objek wisata bahari dan situs bersejarah. Natuna memiliki 44 [[hotel]]/[[penginapan]] dengan total 514 kamar. Selain itu, terdapat 31 [[kedai]] kopi dan 34 [[rumah makan]]. Berikut adalah statistik objek wisata dan kunjungan wisatawan selama di 2017 di Kabupaten Natuna:<ref name="bps"/>
{| class="wikitable sortable"
|-
! Jenis Objek Wisata !! Jumlah Objek Wisata !! Jumlah Kunjungan
|-
| align=center|Wisata Bahari || align=center|65 || align=right|47.736
|-
| align=center|Air Terjun || align=center|4 || align=right|9.828
|-
| align=center|Wisata Gunung || align=center|22 || align=right|11.088
|-
| align=center|Situs Bersejarah || align=center|39 || align=right|545
|}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
 
{{Kabupaten Natuna}}
{{Kepulauan Riau}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kabupaten Natuna| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Kepulauan Riau|Natuna]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Natuna]]
[[Kategori:Kabupaten Natuna]]
 
[[de:Natuna-Inseln]]
[[en:Natuna Islands]]
[[fr:Îles Natuna]]
[[ja:ナトゥナ諸島]]
[[jv:Kabupatèn Natuna]]
[[pl:Wyspy Natuna]]
[[vi:Quần đảo Natuna]]
[[zh:納土納群島]]