Bandar Udara Internasional Hang Nadim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(60 revisi perantara oleh 30 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
| name = Bandar Udara Internasional Hang Nadim
| nativename = {{small|{{lang|en|Hang Nadim International Airport}}}}
| image =
| image-width =
| image2 = Bandar Udara Hang Nadim - panoramio (1).jpg
| image2-width =
Baris 15:
| pushpin_map_caption = Lokasi bandara di [[Kepulauan Riau]] , [[Indonesia]]
| type = Publik
| owner = Konsorsium dari [[Angkasa Pura I]] [[InJourney]], [[Wijaya Karya]], [[BP Batam]], dan Incheon International Airport Corporation
| operator =
| city-served = [[Pulau Batam]]
| hub = *[[Citilink]]
Baris 45 ⟶ 43:
| stat3-data = 62,896 ({{increase}} 16.5%)
| footnotes = Sumber: [[Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia]]
}}{{Infobox military unit|unit_name=Pangkalan Udara TNI AU Hang Nadim|image=[[Berkas:Logo LANUD Lama.png|200px]]|caption=Lambang Lanud|start_date=4 Juli 2019|country={{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]|allegiance=|branch=[[Berkas:Insignia of the Indonesian Air Force.svg|25px]] [[TNI Angkatan Udara]]|type=[[Pangkalan Udara Militer]]|role=|size=|command_structure=[[Komando Operasi Udara I]]|garrison=|garrison_label=|nickname=|patron=|motto="Prayatna Kerta Gegana"|colors=|colors_label=|march=|mascot=|equipment=|equipment_label=|battles=|anniversaries=|decorations=|battle_honours=|battle_honours_label=|disbanded=|flying_hours=|website=[http://www.tni-au.mil.id www.tni-au.mil.id]}}[[Berkas:Hang Nadim Departures & Check-in Hall 02.jpg|jmpl|Aula Keberangkatan & Check-in bandara Hang Nadim]]
'''Bandar Udara Internasional Hang Nadim''' ({{lang-en|Hang Nadim International Airport}}) {{airport codes|BTH|WIDD}}, adalah sebuah [[bandar udara internasional]] yang terletak di [[Batu Besar, Nongsa, Batam|kelurahan Batu Besar]], [[Nongsa, Batam|kecamatan Nongsa]], [[kota Batam]], [[provinsi Kepulauan Riau]]. Bandar udara ini mendapatkan nama dari '''Laksamana Hang Nadim''' yang termahsyur dari [[Kesultanan Malaka]]. Bandara ini memiliki landas pacu sepanjang 4.025 [[meter]] yang menjadikan bandara ini sebagai pemilik landas pacu terpanjang di [[Indonesia]] dan kedua di [[Asia Tenggara]] setelah [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur]] yang terletak di [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]. Dengan kondisinya saat ini, Bandara Hang Nadim dapat menampung 18-[[pesawat]] berbadan lebar dengan jenis [[Boeing 747]], [[Boeing 767]], dan [[Boeing 777]].▼
Penyebrangan feri telah menjadi metode transportasi utama untuk bepergian ke pulau-pulau seberang, termasuk [[Singapura]]. Namun, lama kelamaan, penyeberangan menggunakan feri mulai tidak efektif, sehingga dibangunlah Bandara Hang Nadim. Bandara ini terbukti cukup efektif dan awalnya dikembangkan sebagai alternatif [[Bandar Udara Internasional Changi Singapura]] yang diletak dari [[Singapura]] karena bandara ini memiliki landas pacu yang cukup panjang untuk menampung pesawat-pesawat jenis [[Airbus A380]], [[Boeing 747]], [[Boeing 767]], dan [[Boeing 777]]. Namun, bandara ini juga mendapatkan persaingan yang cukup ketat dari bandara-bandara lain di Wilayah Pertumbuhan Segitiga Sijori seperti: [[Bandar Udara Internasional Senai]] yang
▲'''Bandar Udara Internasional Hang Nadim''' ({{lang-en|Hang Nadim International Airport}}) {{airport codes|BTH|WIDD}}, adalah sebuah [[bandar udara internasional]] yang terletak di [[Batu Besar, Nongsa, Batam|kelurahan Batu Besar]], [[Nongsa, Batam|kecamatan Nongsa]], [[kota Batam]], [[provinsi Kepulauan Riau]]. Bandar udara ini mendapatkan nama dari '''Laksamana Hang Nadim''' yang termahsyur dari [[Kesultanan Malaka]]. Bandara ini memiliki landas pacu sepanjang 4.025 [[meter]] yang menjadikan bandara ini sebagai pemilik landas pacu terpanjang di [[Indonesia]] dan kedua di [[Asia Tenggara]] setelah [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur]] [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]. Dengan kondisinya saat ini, Bandara Hang Nadim dapat menampung 18-[[pesawat]] berbadan lebar dengan jenis [[Boeing 747]], [[Boeing 767]], dan [[Boeing 777]].
Bandar Udara Internasional Hang Nadim adalah salah satu badan usaha milik [[Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam|Badan Pengusahaan Batam (BP Batam)]]. Berjarak sekitar 22 kilometer dari pusat [[Kota Batam]], [[Kepulauan Riau]], Bandara Hang Nadim berada di jalur perdagangan segitiga emas antara [[Indonesia]], [[Malaysia]], dan [[Singapura]].▼
▲Penyebrangan feri telah menjadi metode transportasi utama untuk bepergian ke pulau-pulau seberang, termasuk [[Singapura]]. Namun, lama kelamaan, penyeberangan menggunakan feri mulai tidak efektif, sehingga dibangunlah Bandara Hang Nadim. Bandara ini terbukti cukup efektif dan awalnya dikembangkan sebagai alternatif [[Bandar Udara Internasional Changi Singapura]] yang diletak dari [[Singapura]] karena bandara ini memiliki landas pacu yang cukup panjang untuk menampung pesawat-pesawat jenis [[Airbus A380]], [[Boeing 747]], [[Boeing 767]], dan [[Boeing 777]]. Namun, bandara ini juga mendapatkan persaingan yang cukup ketat dari bandara-bandara lain di Wilayah Pertumbuhan Segitiga Sijori seperti: [[Bandar Udara Internasional Senai]] yang diletak dari [[Johor Bahru]] ([[ibu kota]] [[Johor|negara bagian Johor]]) dari negara [[Malaysia]] dan [[Bandar Udara Internasional Changi Singapura|Bandar Udara Internasional Changi]] yang diletak dari [[Singapura]].
Sebagai pintu gerbang internasional yang menghubungkan [[kota Batam]] dengan seluruh dunia, Bandara Hang Nadim beroperasi di area seluas 1.762 ha dengan luas terminal mencapai 30.000 m2. Dengan landasan pacu sepanjang 4.025 m dan lebar 45 m, menjadikan Bandara Hang Nadim sebagai bandara dengan landasan terpanjang di Indonesia dan nomor dua di [[Asia Tenggara]].▼
▲Bandar Udara Internasional Hang Nadim adalah salah satu badan usaha milik Badan Pengusahaan Batam (BP Batam). Berjarak sekitar 22 kilometer dari pusat Kota Batam, Kepulauan Riau, Bandara Hang Nadim berada di jalur perdagangan segitiga emas antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Setiap harinya, Bandara Hang Nadim melayani rata-rata enam penerbangan. Kapasitas penumpang Bandara Hang Nadim ± 5 juta/tahun, dengan kapasitas saat jam puncak operasional mencapai ± 1.400 penumpang/hari.<ref>{{Cite web|title=Profil Bandara - About Us|url=https://hangnadim.bpbatam.go.id/tentang-kami/|website=Hang Nadim International Airport|access-date=24 Desember 2021|archive-date=2021-12-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20211224014807/https://hangnadim.bpbatam.go.id/tentang-kami/|dead-url=yes}}</ref>▼
▲Sebagai pintu gerbang internasional yang menghubungkan Batam dengan seluruh dunia, Bandara Hang Nadim beroperasi di area seluas 1.762 ha dengan luas terminal mencapai 30.000 m2. Dengan landasan pacu sepanjang 4.025 m dan lebar 45 m, menjadikan Bandara Hang Nadim sebagai bandara dengan landasan terpanjang di Indonesia dan nomor dua di [[Asia Tenggara]].
▲Setiap harinya, Bandara Hang Nadim melayani rata-rata enam penerbangan. Kapasitas penumpang Bandara Hang Nadim ± 5 juta/tahun, dengan kapasitas saat jam puncak operasional mencapai ± 1.400 penumpang/hari.<ref>{{Cite web|title=Profil Bandara - About Us|url=https://hangnadim.bpbatam.go.id/tentang-kami/|website=Hang Nadim International Airport|access-date=24 Desember 2021}}</ref>
== Sejarah ==
=== Bandar Udara (1 Januari
Bandar Udara Hang Nadim mulai beroperasi pada tanggal hari [[Minggu]], [[1 Januari]] [[1984]] ditandai untuk pertama kalinya melakukan perbaikan yaitu pembuatan [[landasan pacu]] (runway) sepanjang 4.025-[[meter]].
=== Bandar Udara Nasional (1 Januari
Setahun kemudian dibuka secara resmi pada tanggal hari Selasa, 1 Januari 1985 dengan melayani penerbangan [[bandar udara domestik|domestik]] yang melayani rute penerbangan langsung seperti [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta]] ([[Jakarta]]), [[Bandar Udara Internasional Juanda]] ([[Surabaya]]), [[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara]] ([[Bandung]]), [[Bandar Udara Internasional Polonia]] ([[Kota Medan|Medan]]), [[Pekanbaru]], [[Bandar Udara Tabing]] ([[Padang]]) dan [[Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II]] ([[Palembang]]).
=== Bandar Udara Internasional (1 Januari
Lima tahun kemudian penerbangan internasional dibuka secara resmi pada tanggal 1 Januari 1990 dengan melayani penerbangan [[bandar udara internasional|internasional]] yang melayani rute penerbangan langsung ke [[Bandar Udara Internasional Senai]], [[Johor Bahru]], [[Malaysia]] dan [[Bandar Udara Internasional Changi Singapura|Bandar Udara Internasional Changi]] di [[Singapura]].
=== Dibuka Umum (1 Januari
Lima tahun kemudian upacara peresmian untuk umum dibuka oleh [[Soeharto]] selaku Presiden Republik Indonesia pada tanggal 1 Januari 1995. Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan batu prasasti sebagai tanda resmi dibukanya layanan penerbangan internasional dengan mengganti nama bandara menjadi "Bandar Udara Internasional Hang Nadim".
=== Pangkalan Udara Hang Nadim (4 Juli 2019–sekarang) ===
== Maskapai penerbangan dan tujuan ==▼
Pada tanggal 4 Juli 2019, [[Pangkalan Udara Militer]] tipe '''C''' yang dibawah kendali [[Komando Operasi Udara I]] didirikan untuk memperkuat dan mengamankan wilayah NKRI. Pangkalan udara ini berbagi landasan pacu untuk penerbangan militer dengan penerbangan sipil di Bandar Udara Internasional Hang Nadim, setelah sebelumnya bandara ini hanya melayani penerbangan militer selama 35 tahun.
=== Pesawat Penumpang ===
<!-- PERHATIAN!! Segala perubahan tujuan penerbangan yang tanpa disertai sumber rujukan akan segera dihapus -->
{{Airport-dest-list
|[[Batik Air]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]
|{{nowrap|[[Batik Air Malaysia]]}} | [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]]<ref>{{cite web|url=https://www.aeroroutes.com/eng/231222-odfeb24|title=Batik Air Malaysia Additional Routes Launch in Feb 2024|publisher=Aeroroutes|date=22 December 2023|accessdate=22 December 2023}}</ref>
|[[Citilink]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan]], [[Bandar Udara Internasional Minangkabau|Padang]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II|Palembang]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II|Pekanbaru]], [[Bandar Udara Sisingamangaraja XII|Silangit]], [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]]
|{{nowrap|[[Garuda Indonesia]]}} | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]
|[[Jeju Air]] | '''Charter:''' [[Bandar Udara Internasional Incheon|Seoul–Incheon]]
|[[Lion Air]] | [[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Balikpapan]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan]], [[Bandar Udara Internasional Minangkabau|Padang]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II|Palembang]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II|Pekanbaru]], [[Bandar Udara Internasional Supadio|Pontianak]], [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]] |[[
|[[Saudia]] | '''Haji:''' [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]]
|[[Super Air Jet]] | [[Bandar Udara
|[[Susi Air]] | [[Bandar Udara Dabo|Dabo]], [[Bandar Udara Tuanku Tambusai|Pasir Pengaraian]]
|[[Wings Air]] | [[Bandar Udara Letung|Letung]], [[Bandar Udara Ranai|Natuna]]}}
=== Pesawat Kargo ===
{{Airport-dest-list
| [[Asialink Cargo Express]]| [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II|Pekanbaru]], [[Bandar Udara Changi Singapura|Singapura]]
| [[Republic Express Airlines|Republic Express Cargo]]| [[Bandara Internasional Soekarno-Hatta|
}}
== Komandan ==
* Letkol Pnb [[Urip Widodo]] (2019–2020)
* Letkol Pnb [[Iwan Setiawan (TNI-AU|Iwan Setiawan, S.A.P.]] (2020–2023)
* Letkol Pnb [[Betya Lukman Madyana|Letkol Pnb Betya Lukman Madyana, S.E., M.Han.]] (2023—2024)
* Letkol Pnb [[Sonny Aji Pramono]] (2024-Sekarang)
== Referensi ==
Baris 96 ⟶ 105:
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://hangnadim.bpbatam.go.id "Situs Resmi Bandara Hang Nadim Batam"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211224013259/https://hangnadim.bpbatam.go.id/ |date=2021-12-24 }}
* {{id}} [http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/01/04/brk,20050104-06,id.html "Posko Bandara di Batam Buka 24 Jam"]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, ''[[TEMPO]]'', 4 Januari 2005
{{Bandar Udara di Indonesia}}
{{Bandar udara di pulau Sumatera|state=autocollapse}}
{{garbarata}}
Baris 106 ⟶ 115:
[[Kategori:Bandar udara internasional di Indonesia|Hang Nadim]]
[[Kategori:Bandar udara di Kepulauan Riau]]
[[Kategori:Kota Batam]]
|