Bahasa Jepang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
YurikBot (bicara | kontrib)
k robot Adding: lad:Idioma japonezo
Jdmtdktdht (bicara | kontrib)
 
(535 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox language
{{bahasa|name=Bahasa Jepang|nativename=日本語 [Nihongo]
| name = Bahasa Jepang
|familycolor=#dddddd
| nativename =<div style="font-size:115%; >{{ruby-ja|日|に}}{{ruby-ja|本|ほん}}{{ruby-ja|語|ご}}</div>''Nihon-go''
|states=[[Jepang]], [[Guam]], [[Kepulauan Marshall]], [[Palau]], [[Taiwan]]
| pronunciation = {{nowrap|{{IPA|/nihoNɡo/}}: {{IPA|[ɲihoŋɡo]}}}}
|region=Asia Timur, Oseania
| ethnicity = [[Bangsa Jepang]] ([[suku Yamato|Yamato]])
|speakers=127 juta|rank=8
| familycolor = Altaic <!-- hanya warna kotak info, tetapi bukan bagian dari Altaik yang sangat diperdebatkan -->
|family=[[Bahasa isolat|Tidak diklasifikasikan]]<br>
| fam1 = [[Rumpun bahasa Japonik|Japonik]]
&nbsp;[[Bahasa Jepanik|Jepanik]]<br>
| fam2 = [[Rumpun bahasa Japonik Kepulauan|Japonik Kepulauan]]{{sfnp|Vovin|2017}} <!-- rujukan dari Aleksandr Vovin -->
&nbsp;&nbsp;'''Jepang'''
| fam3 = Japanesik <!-- rujukan dari Glottolog -->
|nation=[[Jepang]] (''de facto''), [[Angaur]] ([[Palau]])
| ancestor = [[Bahasa Proto-Japonik|Proto-Japonik]]
|agency= Pemerintah Jepang
| ancestor2 = [[Bahasa Jepang Kuno|Jepang Kuno Barat]]
|iso1=ja|iso2=jpn|sil=JPN}}
| ancestor3 = [[Bahasa Jepang Pertengahan Awal|Jepang Pertengahan Awal]]
'''Bahasa Jepang''' {{Audio|ja-nihongo.ogg|dengarkan}} (日本語; [[romaji]]: ''Nihongo'') merupakan [[bahasa resmi]] di [[Jepang]] dan jumlah penutur 127 juta jiwa.
| ancestor4 = [[Bahasa Jepang Pertengahan Akhir|Jepang Pertengahan Akhir]]
| ancestor5 = [[Bahasa Jepang Modern Awal|Jepang Modern Awal]]
| image = Nihongo.svg
| imagesize = 100px
| imagecaption = ''Nihon-go'' dalam [[Kanji]] secara vertikal
| states = [[Jepang]] dan [[Palau]]. Masyarakat perantau menuturkan di [[Amerika Serikat]] ([[Hawaii]]), [[Brasil]], [[Taiwan]], dan lain-lain
| speakers = 128 juta jiwa<ref>{{cite web|url=http://www.nvtc.gov/lotw/months/march/Japanese.html|title= Japanese|publisher = Languages of the World|accessdate=2008-02-29}}</ref>
| date = 2020
| rank = 9
| script = [[Sistem penulisan bahasa Jepang|Sistem aksara Jepang]] ([[Kanji]] dan [[Kana]])
| nation = {{unbulleted list|{{flag|Jepang}} {{small|(''de facto'' sebagai bahasa nasional)}}<ref>{{cite web |url=http://houseikyoku.sangiin.go.jp/column/column068.htm| script-title=ja:法制執務コラム集「法律と国語・日本語」|publisher=Legislative Bureau of the House of Councillors |accessdate=19 Januari 2009|language=ja}}</ref>|{{flag|Palau}}}}
| agency = [[Lembaga Nasional Bahasa dan Linguistik Jepang|NINJAL]]
| iso1 = ja
| iso2 = jpn
| iso3 = jpn
| lingua = 45-CAA-a
| glotto = nucl1643
| glottoname = tidak termasuk [[Bahasa Hachijo|Hachijo]], [[Dialek Tsugaru|Tsugaru]], dan [[Bahasa Jepang Kagoshima|Kagoshima]]
| glotto2 = japa1256
| glottoname2 = Japanesic
| glottorefname = Japanese
| map = Japanese language extension.PNG
| mapcaption = Penyebaran bahasa Jepang di seluruh dunia: warna biru tua sebagai bahasa resmi, dan biru muda terdapat masyarakat minoritas berbahasa Jepang
| minority = {{flag|Palau}}
| sk = NE
| sign = [[Bahasa Isyarat Jepang]]
| notice = IPA
|extvideo = WIKITONGUES: Sho speaking Japanese
|extlink = o4R1-TLkxBs
|contoh_teks=<div style="font-size:115%; line-height:2">{{lang|ja|すべての{{Ruby-ja|人間|にんげん}}は、{{Ruby-ja|生|う}}まれながらにして{{Ruby-ja|自由|じゆう}}であり、かつ、{{Ruby-ja|尊厳|そんげん}}と{{Ruby-ja|権利|けんり}}とについて{{Ruby-ja|平等|びょうどう}}である。{{Ruby-ja|人間|にんげん}}は、{{Ruby-ja|理性|りせい}}と{{Ruby-ja|良心|りょうしん}}とを{{Ruby-ja|授|さず}}けられており、{{Ruby-ja|互|たが}}いに{{Ruby-ja|同胞|どうほう}}の{{Ruby-ja|精神|せいしん}}をもって{{Ruby-ja|行動|こうどう}}しなければならない。}}</div>
|contoh_romanisasi=Subete no ningen wa, umarenagara ni shite jiyū de ari, katsu, songen to kenri to ni tsuite byōdō de aru. ningen wa, risei to ryōshin to o sazukerarete ori, tagai ni dōhō no seishin o motte kōdō shinakereba naranai.
{{PWB interlinear
|lang=ja
|すべて の 人間 は、 生まれながら に して 自由 で あり、 かつ、 尊厳 と 権利 と に ついて 平等 で ある。 人間 は、 理性 と 良心 と を 授けられて おり、 互い に 同胞 の 精神 を もって 行動 しなければ ならない。
|Subete no ningen wa, umarenagara ni shite jiyū de ari, katsu, songen to kenri to ni tsuite byōdō de aru. Ningen wa, risei to ryōshin to o sazukerarete ori, tagai ni dōhō no seishin o motte kōdō shinakereba naranai.
|}}
 
|contoh_suara=Universal Declaration of Human Rights-jpn-Art1.ogg
Bahasa Jepang juga digunakan oleh sejumlah [[penduduk]] negara yang pernah ditaklukkannya seperti [[Korea]] dan [[Republik China]]. Ia juga dapat didengarkan di [[Amerika Serikat]] ([[California]] dan [[Hawaii]]) dan [[Brasil]] akibat emigrasi orang Jepang ke sana. Namun keturunan mereka yang disebut ''nisei'' (二世, generasi kedua), tidak lagi fasih dalam bahasa tersebut.
|pranala_HAM=https://www.ohchr.org/en/human-rights/universal-declaration/translations/japanese-nihongo
|HAM=ya
}}
 
'''Bahasa Jepang''' ({{nihongo|日本語|Nihon-go}}) adalah [[bahasa resmi]] di [[Jepang]] dengan jumlah penutur 128 juta jiwa di seluruh dunia.
Bahasa Jepang terbagi kepada dua bentuk yaitu ''Hyoujungo'' (標準語), pertuturan standar, dan ''Kyoutsugo'' (共通語), pertuturan umum. ''Hyoujungo'' adalah bentuk yang diajarkan di sekolah dan digunakan di televisi dan segala perhubungan resmi.
 
Bahasa Jepang juga dipertuturkan di sejumlah negara yang pernah menjadi jajahannya, seperti [[Korea Selatan]] dan [[Tiongkok]]. Bahasa ini juga dituturkan di [[Amerika Serikat]] (di [[California]] dan [[Hawaii]]) dan [[Brasil]] akibat imigrasi [[orang Jepang]] ke sana. Namun, keturunan mereka yang disebut ''nisei'' (二世), tidak lagi fasih dalam bahasa tersebut.
== Lafaz vokal ==
[[Image:Japanese (standard) vowels.png|right]]
Bahasa Jepang mempunyai 5 huruf vokal yaitu /a/, /i/, /ɯ/, /e/, dan /o/.
 
Bahasa Jepang terbagi menjadi dua bentuk yaitu ''Hyoujungo'' (標準語), "pelafalan standar", dan ''Kyoutsugo'' (共通語), "pelafalan umum". ''Hyoujungo'' adalah bentuk kata/pelafalan yang diajarkan di sekolah dan digunakan di televisi dan tempat formal lainnya.
Lafaz vokal bahasa Jepang mirip [[bahasa Indonesia]].
Contohnya:<br>
*/a/ seperti "b<b>a</b>pa" <br>
*/i/ seperti "<b>i</b>bu" <br>
*/ɯ/ seperti "<b>u</b>rut" <br>
*/e/ seperti "<b>e</b>sok" <br>
*/o/ seperti "<b>o</b>bor" <br>
 
== Tulisan bahasa JepangSejarah ==
=== Prasejarah ===
Tulisan bahasa Jepang berasal dari tulisan bahasa China (漢字/kanji) yang diperkenalkan pada abad keempat Masehi. Sebelum ini, orang Jepang tidak mempunyai sistem penulisan sendiri.
{{main article|Bahasa Proto-Japonik}}
[[Bahasa Proto-Japonik|Proto-Japonik]], leluhur dari bahasa Jepang dan [[Rumpun bahasa Ryukyu|Ryukyu]] diperkirakan telah dibawa ke [[Kepulauan Jepang]] dan [[Kepulauan Ryukyu|Ryukyu]] oleh para pendatang dari [[Semenanjung Korea]] sekitar awal hingga pertengahan abad ke-4 SM ([[Zaman Yayoi]]), menggantika bahasa-bahasa [[orang Jōmon]] (termasuk kerabat dan leluhur dari [[Rumpun bahasa Ainu|Ainu]]).<ref>{{Cite news |last=Wade |first=Nicholas |date=4 May 2011 |title=Finding on Dialects Casts New Light on the Origins of the Japanese People |work=[[The New York Times]] |url=https://www.nytimes.com/2011/05/04/world/asia/04language.html |url-status=dead |url-access=subscription |access-date=7 May 2011 |archive-url=https://ghostarchive.org/archive/20220103/https://www.nytimes.com/2011/05/04/world/asia/04language.html |archive-date=2022-01-03}}{{cbignore}}</ref> Karena tulisan belum diperkenalkan dari Tiongkok, tidak ada bukti langsung, dan segala sesuatu yang dapat diketahui tentang zaman tersebut harus didasarkan pada rekonstruksi internal dari bahasa Jepang Kuno, atau [[Metode perbandingan|rekonstruksi perbandingan]] dengan bahasa Ryukyu dan dialek Jepang.{{sfn|Frellesvig|Whitman|2008|p =[https://books.google.com/books?id=aun8BRHTDEAC&pg=PA1 1]}}
 
Tulisan=== Jepang terbagiKuno kepada tiga: <br>===
{{main|Bahasa Jepang Kuno}}
*<i>[[aksara]] [[aksara Kanji|Kanji]]</i> (漢字) yang berasal dari China <br>
[[Berkas:Genryaku Manyosyu.JPG|right|thumb|alt=Sebuah halaman dari Man'yōshū|Sebuah halaman dari {{Lang|ja-latn|[[Man'yōshū]]}}, antologi puisi klasik [[Puisi Jepang|puisi Jepang klasik]] tertua yang diketahui.]]
*<i>[[aksara]] [[Hiragana]]</i> (ひらがな) dan <br>
[[Aksara Han|Aksara Tionghoa]] dibawa ke Jepang dari [[Baekje]] sekitar awal abad kelima, bersamaan dengan penyebaran [[Buddhisme]].{{sfn|Frellesvig|2010|p=11}} Naskah paling awal ditulis dengan kaidah [[Bahasa Tionghoa Klasik|Tionghoa Klasik]], meskipun beberapa di antaranya kemungkinan dimaksudkan untuk dibaca sebagai bahasa Jepang menggunakan metode ''[[kanbun]]'', dan menunjukkan pengaruh tata bahasa Jepang seperti urutan kata bahasa Jepang.{{sfn|Seeley|1991|pp=25–31}} Naskah terawal yang diketahui, {{Lang|ja-latn|[[Kojiki]]}}, berasal dari awal abad kedelapan Masehi, dan seluruhnya ditulis dalam aksara Tionghoa, yang digunakan untuk mewakili Tionghoa, ''[[kanbun]]'', dan Jepang Kuno.{{sfn|Frellesvig|2010|p=24}} Seperti naskah lain dari periode tersebut, bagian bahasa Jepang Kuno ditulis dalam [[Man'yōgana]], yang menggunakan [[Kanji]] dalam hal [[fonetik]] dan [[semantik]]nya.
*<i>[[aksara]] [[Katakana]]</i> (カタカナ); keduanya berunsur daripada tulisan <i>kanji</i> dan dikembangkan pada abad kedelapan Masehi oleh [[rohaniawan]] [[Buddha]] untuk membantu melafazkan karakter-karakter China.
 
Berdasarkan sistem [[Man'yōgana]], bahasa Jepang Kuno dapat direkonstruksi menjadi 88 suku kata yang berbeda. Naskah yang ditulis dengan Man'yōgana menggunakan dua kaidah kanji yang berbeda untuk setiap suku kata yang kini dilafalkan {{lang|ja|き}} (ki), {{lang|ja|ひ}} (hi), {{lang|ja|み}} (mi), {{lang|ja|け}} (ke), {{lang|ja|へ}} (he), {{lang|ja|め}} (me), {{lang|ja|こ}} (ko), {{lang|ja|そ}} (so), {{lang|ja|と}} (to), {{lang|ja|の}} (no), {{lang|ja|も}} (mo), {{lang|ja|よ}} (yo), dan {{lang|ja|ろ}} (ro).<ref>Shinkichi Hashimoto (February 3, 1918)「国語仮名遣研究史上の一発見―石塚龍麿の仮名遣奥山路について」『帝国文学』26–11(1949)『文字及び仮名遣の研究(橋本進吉博士著作集 第3冊)』(岩波書店)。</ref> (The {{Lang|ja-latn|Kojiki}} memiliki 88, tetapi semua naskah setelahnya memiliki 87. Pembeda antara mo<sub>1</sub> dan mo<sub>2</sub> diduga tidak digunakan lagi segera setelah perpaduannya). Kumpulan penggunaan kana suku kata ini menyusut menjadi 67 dalam [[bahasa Jepang Pertengahan Awal]], meskipun beberapa ditambahkan melalui pengaruh Tionghoa. Man'yōgana juga memiliki simbol untuk {{IPA|/je/}}, yang menyatu dengan {{IPA|/e/}} sebelum akhir periode ini.
Kedua aksara terakhir ini biasa disebut [[kana]] dan keduanya terpengaruhi [[fonetik]] bahasa [[Sansekerta]]. Hal ini masih bisa dilihat dalam urutan aksara Kana.
Selain itu, ada pula sistem [[alihaksara]] yang disebut [[romaji]].
 
Beberapa [[Fosilisasi (linguistik)|fosilisasi]] dasar tata bahasa Jepang Kuno yang masih dipertahankan dalam bahasa Jepang Modern yaitu partikel [[genitivus]] ''tsu'' (digantikan oleh ''no'' modern) diawetkan dalam kata-kata seperti ''matsuge'' ({{literal translation|lk=yes|alis mata}}); modern ''mieru'' ("untuk dilihat"), dan ''kikoeru'' ("untuk didengar") mempertahankan [[Sufiks|akhiran]] [[diatesis mediopasif]] -''yu(ru)'' (''kikoyu'' → ''kikoyuru'' (bentuk kata sifat atributif, yang perlahan-lahan menggantikan bentuk polos mulai akhir [[Zaman Heian]]) → ''kikoeru'' (semua kata kerja dengan pola [[konjugasi]] ''shimo-nidan'' mengalami pergeseran yang sama dalam [[bahasa Jepang Modern Awal]])); dan partikel [[genitivus]] ''ga'' tetap dalam ucapan [[Arkaisme|arkais]] yang disengaja.
Bahasa Jepang yang kita kenal sekarang ini, ditulis dengan menggunakan kombinasi aksara Kanji, Hiragana, dan Katakana. Kanji dipakai untuk menyatakan arti dasar dari kata (baik berupa kata benda, kata kerja, kata sifat, atau kata sandang). Hiragana ditulis sesudah kanji untuk mengubah arti dasar dari kata tersebut, dan menyesuaikannya dengan peraturan tata bahasa Jepang.
 
=== Jepang Pertengahan Awal ===
== Kana ==
{{main|Bahasa Jepang Pertengahan Awal}}
Aksara Hiragana dan Katakana (kana) memiliki urutan seperti dibawah ini, memiliki 46 set huruf masing-masing:
[[Berkas:Genji emaki 01003 001.jpg|thumb|right|alt=Genji Monogatari emaki scroll|Gulungan [[emaki]] berjudul ''[[Hikayat Genji]]'' pada abad ke-11.]]
Bahasa Jepang Pertengahan Awal adalah bahasa Jepang pada [[Zaman Heian]] (tahun 794 hingga 1185). Bahasa ini membentuk [[Bahasa baku|kaidah baku tertulis]] [[Bahasa Jepang Klasik|Jepang Klasik]], yang tetap umum digunakan hingga awal abad ke-20.
 
Selama masa tersebut, bahasa Jepang mengalami banyak perkembangan [[fonologi]]s, dalam banyak kasus dipicu oleh masuknya [[Kosakata Sino-Jepang|kata-kata serapan dari Tionghoa]]. Fitur tersebut termasuk perbedaan panjang [[fonemik]] untuk [[pemanjangan konsonan]] dan [[Pemanjangan vokal|vokal]], [[Konsonan langit-langit|konsonan palatal]] (contohnya ''kya'') dan [[gugusan konsonan]] [[Konsonan bibir|bibir]] (contoh: ''kwa'').<ref name="Frel">{{harvnb|Frellesvig|2010 |p=[https://books.google.com/books?id=v1FcAgiAC9IC&pg=PA184 184]}}</ref><ref>{{Cite book |last=Labrune |first=Laurence |url=https://oxford.universitypressscholarship.com/view/10.1093/acprof:oso/9780199545834.001.0001/acprof-9780199545834 |title=The Phonology of Japanese |date=2012 |publisher=Oxford University Press |isbn=978-0-19-954583-4 |series=The Phonology of the World's Languages |pages=89–91 |doi=10.1093/acprof:oso/9780199545834.003.0003 |access-date=2021-10-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211027181824/https://oxford.universitypressscholarship.com/view/10.1093/acprof:oso/9780199545834.001.0001/acprof-9780199545834 |archive-date=2021-10-27 |url-status=live}}</ref> Hal ini menyebabkan perubahan bahasa Jepang menjadi [[Isokroni#Pengaturan mora|bahasa yang diatur]] [[mora]]nya.<ref name=Frel/>
A Ka Sa Ta Na Ha Ma Ya Ra Wa N' <br>
I Ki Shi Chi Ni Hi Mi (i) Ri (i)<br>
U Ku Su Tsu Nu Hu Mu Yu Ru (u)<br>
E Ke Se Te Ne He Me (e) Re (e)<br>
O Ko So To No Ho Mo Yo Ro Wo<br>
 
=== Jepang Pertengahan Akhir ===
Keduanya (Hiragana dan Katakana) tidak memiliki arti apapun, seperti abjad dalam Bahasa Indonesia, hanya melambangkan suatu bunyi tertentu, meskipun ada juga kata-kata dalam bahasa Jepang yang terdiri dari satu 'suku kata', seperti <i>me</i>(mata), <i>ki</i> (pohon) <i>ni</i> (dua), dsb.
{{main|Bahasa Jepang Pertengahan Akhir}}
Abjad ini diajarkan pada tingkat pra-sekolah (TK) di Jepang.
Masa Jepang Pertengahan Akhir mencakup tahun-tahun dari 1185 hingga 1600, dan biasanya dibagi menjadi dua bagian, kira-kira sama dengan [[Zaman Kamakura]] dam [[Zaman Muromachi]]. Bentuk-bentuk selanjutnya dari bahasa Jepang Pertengahan Akhir adalah yang pertama dijelaskan oleh sumber-sumber non-Jepang, dalam hal ini para misionaris [[Yesuit]] dan [[Fransiskan]]a; dan dengan demikian ada catatan fonologi Jepang Pertengahan Akhir yang lebih baik daripada bentuk-bentuk sebelumnya (contoh: ''[[Arte da Lingoa de Iapam]]''). Di antara perubahan bunyi lainnya, urutan {{IPA|/au/}} bergabung menjadi {{IPA|/ɔː/}}, berlawanan dengan {{IPA|/oː/}}; {{IPA|/p/}} diperkenalkan kembali melalui kata serapan dari bahasa Tionghoa; dan {{IPA|/we/}} bergabung dengan {{IPA|/je/}}. Beberapa bentuk yang agak lebih akrab bagi penutur bahasa Jepang Modern mulai muncul – akhiran kesinambungan -''te'' mulai berkurang menjadi kata kerja (contoh: ''yonde'' yang diturunkan dari ''yomite''), sisipan -k- pada suku akhir kata sifat menghilang (contoh: ''shiroi'' yang diturunkan dari ''shiroki''); dan beberapa bentuk ada di mana bahasa Jepang baku modern mempertahankan bentuk sebelumnya (contoh: ''hayaku'' > ''hayau'' > ''hayɔɔ'', di mana bahasa Jepang baku modern hanya memiliki ''hayaku'', meskipun bentuk alternatif dipertahankan dalam sapaan umum ''o-hayō gozaimasu'' berarti "selamat pagi"; akhiran ini adalah juga terlihat pada ''o-medetō'' berarti "selamat", diturunkan dari ''medetaku'').
 
Bahasa Jepang Pertengahan Akhir memiliki kata serapan awal dari bahasa-bahasa Eropa – kata-kata umum yang sekarang dipinjam ke dalam bahasa Jepang pada periode ini termasuk ''pan'' ("roti") dan ''tabako'' ("tembakau", kini "rokok"), semuanya dari [[bahasa Portugis]].
== Kanji ==
Banyak sekali kanji yang diadaptasi dari Tiongkok, sehingga menimbulkan banyak kesulitan dalam membacanya. <i>Dai Kanji Jiten</i> adalah kamus kanji terbesar yang pernah dibuat, dan berisi 30.000 kanji. Kebanyakan kanji sudah punah, hanya terdapat pada kamus, dan sangat terbatas pemakaiannya, seperti pada penulisan suatu nama orang.
Oleh karena itu Pemerintah Jepang membuat suatu peraturan baru mengenai jumlah aksara kanji dalam <i>Joyoo Kanji</i> atau kanji sehari-hari yang dibatasi penggunaannya sampai 1945 huruf saja.
Aksara kanji melambangkan suatu arti tertentu.
Suatu Kanji dapat dibaca secara dua bacaan, yaitu Onyomi(adaptasi dari cara baca China) dan Kunyomi(cara baca asli Jepang). Satu kanji bisa memiliki beberapa bacaan Onyomi dan kunyomi.
 
=== Tanda bacaJepang Modern===
{{Redirect|Bahasa Jepang Baku|dialek lainnya|dialek bahasa Jepang}}
Dalam kalimat bahasa Jepang tidak ada spasi yang memisahkan antara kata dan tidak ada spasi yang memisahkan antara kalimat. Walaupun bukan merupakan tanda baca yang baku, kadang-kadang juga dijumpai penggunaan [[tanda tanya]] dan [[tanda seru]] di akhir kalimat.
Bahasa Jepang Modern dianggap dimulai dengan [[Zaman Edo]] (yang berlangsung dari tahun 1603 hingga 1867). Sejak bahasa Jepang Kuno, bentuk baku ''de facto'' bahasa Jepang berdasarkan [[dialek Kansai]], terutama [[Kyoto]]. Namun, selama Zaman Edo, [[Edo]] (kini [[Tokyo]]) berkembang menjadi kota terbesar di Jepang, dan dialek daerah Edo menjadi bahasa Jepang baku. Sejak berakhirnya [[Sakoku|kebijakan "pembatasan" paksa]] oleh Jepang pada tahun 1853, aliran kata serapan dari bahasa-bahasa Eropa telah meningkat secara besar-besaran. Masa sejak 1945 telah melihat banyak kata yang dipinjam dari bahasa lain seperti [[Bahasa Jerman|Jerman]], [[Bahasa Prancis|Prancis]], dan [[Bahasa Inggris|Inggris]].<ref>Miura, Akira, ''English in Japanese'', Weatherhill, 1998.</ref> Banyak kata serapan bahasa Inggris khususnya terkait dengan teknologi, contohnya ''pasokon'' (singkatan dari ''[[Komputer pribadi|personal computer]]''), ''intānetto'' ("[[internet]]"), dan '']]kamera]]''. Karena banyaknya kata pinjaman bahasa Inggris, bahasa Jepang modern dapat membedakan bunyi {{IPA|[tɕi]}} dan {{IPA|[ti]}}, serta {{IPA|[dʑi]}} dan {{IPA|[di]}}.<ref>{{Cite book |last=Hall |first=Kathleen Currie |title=Proceedings of the 2013 Annual Conference of the Canadian Linguistic Association |year=2013 |editor-last=Luo |editor-first=Shan |chapter=Documenting phonological change: A comparison of two Japanese phonemic splits |access-date=2019-06-01 |chapter-url=http://homes.chass.utoronto.ca/~cla-acl/actes2013/Hall-2013.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20191212034227/http://homes.chass.utoronto.ca/~cla-acl/actes2013/Hall-2013.pdf |archive-date=2019-12-12 |url-status=live}}</ref>
 
== Lafal vokal ==
Tanda baca yang dikenal dalam bahasa Jepang:
[[Berkas:Japanese (standard) vowels.png|ka]]
* 。(句点/kuten) Fungsinya serupa dengan tanda baca [[titik]] yakni untuk mengakhiri kalimat.
Bahasa Jepang baku mempunyai 5 huruf vokal yaitu /a/, /i/, /ɯ/, /e/, dan /o/.
* 、(読点/toten) Fungsinya hampir serupa dengan tanda baca [[koma]] yakni untuk memisahkan bagian-bagian yang penting dalam kalimat agar lebih mudah dibaca
 
Lafal vokal bahasa Jepang baku mirip seperti [[bahasa Indonesia]].
== Angka dan Sistem Penghitungan ==
Contohnya:{{br}}
Bangsa Jepang pada jaman dahulu (dan dalam jumlah yang cukup terbatas pada jaman sekarang) menggunakan angka-angka [[Aksara Tionghoa|Tionghoa]], yang lalu dibawa ke [[Korea]] dan sampai ke Jepang. Berikut adalah angka-angka mereka dari 0 sampai 10,100,1000 dan 10 000:
* /a/ seperti "b'''a'''pak"{{br}}
〇一二三四五六七ハ九十百千万
* /i/ seperti "'''i'''bu"{{br}}
"rei,ichi,ni,san,shi/yon,go,roku,shichi/nana,hachi,kyuu/ku,jyuu,hyaku,sen,man"
* /ɯ/ seperti "p'''eu'''y'''eu'''m" dalam bahasa Sunda{{br}}
* /e/ seperti "b'''e'''sok"{{br}}
* /o/ seperti "'''o'''bor"{{br}}
 
== Penulisan bahasa Jepang ==
Setelah Kekaisaran Jepang mulai dipengaruhi oleh [[Eropa]], angka-angka Arab/Latin mulai digunakan secara besar-besaran, dan hampir mengganti sepenuhnya kegunaan angka Tionghoa ini.
[[Sistem penulisan bahasa Jepang]] berasal dari [[aksara Tionghoa]] (漢字/kanji) yang diperkenalkan pada abad ke-4 Masehi. Sebelumnya, orang Jepang tidak mempunyai sistem penulisan sendiri.
 
Sistem penulisan bahasa Jepang terbagi menjadi tiga:{{br}}
Dalam pengunaannya di Bahasa Jepang, dan untungnya juga agak mirip di bahasa Indonesia, angka-angka ini tidak bisa digunakan seperti itu saja untuk menyatakan sebuah jumlah dari sebuah barang, waktu dan sebagainya. Pertama-tama jenis barangnya harus dipertimbangkan, lalu ukurannya, dan akhirnya jumlahnya. Cara berhitung untuk waktu dan tanggal pun berbeda-beda, maka satu hal yang harus dilakukan adalah menghafalkan cara angka-angka ini bergabung dengan satuannya.
* ''[[Kanji]]'' (かんじ / 漢字) yang berasal dari Tiongkok{{br}}
* ''[[Hiragana]]'' (ひらがな / 平仮名) dan{{br}}
* ''[[Katakana]]'' (カタカナ / 片仮名); keduanya berunsur dari aksara ''kanji'' dan dikembangkan pada abad ke-8 Masehi oleh [[rohaniawan]] [[Buddha]] untuk membantu melafalkan aksara-aksara Tionghoa.
 
Kedua aksara terakhir ini biasa disebut [[kana]] dan keduanya terpengaruh [[fonetik]] [[Bahasa Sanskerta]]. Hal ini bisa dilihat dari urutan aksara Kana. Selain itu, ada juga sistem [[alih aksara]] yang disebut [[romaji]].
1. BARANG
 
Bahasa Jepang yang kita kenal sekarang ini, ditulis dengan menggunakan kombinasi aksara Kanji, Hiragana, dan Katakana. Kanji dipakai untuk menyatakan arti dasar dari kata (baik berupa kata benda, kata kerja, maupun kata sifat). Hiragana ditulis sesudah kanji untuk mengubah arti dasar dari kata tersebut, dan menyesuaikan dengan peraturan tata bahasa Jepang.
cara menghitung barang dilihat dari bentuk dan ukurannya
 
== Kana ==
1.1. Barang secara umum (sepadan dengan berapa buah) (Kanji 一つ、二つ, ...)
{{main|Hiragana|Katakana}}
Misal:
Aksara Hiragana dan Katakana (kana) memiliki urutan seperti dibawah ini, memiliki 46 set huruf masing-masing. Keduanya (Hiragana dan Katakana) tidak memiliki arti apapun, seperti abjad dalam Bahasa Indonesia, hanya melambangkan suatu bunyi tertentu, meskipun ada juga kata-kata dalam bahasa Jepang yang terdiri dari satu 'suku kata', seperti ''me'' (mata), ''ki'' (pohon), ''ni'' (dua), dsb.
いくつ?(ikutsu?),berapa banyak?: 1 buah ひとつ(hitotsu) 2 buah ふたつ(futatsu) 3 みっつ (mittsu) 4 よっつ (yottsu) 5 いつつ (itsutsu) むっつ (muttsu) ななつ (nanatsu) やっつ (yattsu) ここのつ (kokonotsu) とお (too). digunakan untuk menghitung jumlah buah, dan barang barang yang "umum"/ biasa, tidak termasuk kategori yang lainnya.
Abjad ini diajarkan pada tingkat pra-sekolah (TK) di Jepang.
 
== Kanji ==
1.2. Barang Panjang (sepadan dengan berapa botol,batang,drum,kaleng dll. yang mempunyai bentuk silinder/ tabung) (satuan dalam kanji 一本、二本, ...)
{{main|Kanji}}
Misal:
Banyak sekali kanji yang diadaptasi dari Tiongkok, sehingga menimbulkan banyak kesulitan dalam membacanya. ''Dai Kanji Jiten'' adalah kamus kanji terbesar yang pernah dibuat, dan berisi 30.000 kanji. Kebanyakan kanji sudah punah, hanya terdapat pada kamus, dan sangat terbatas pemakaiannya, seperti pada penulisan suatu nama orang.
Berapa banyak? なんぼん?(nanbon?): 1 いっぽん(ippon) 2 にほん(nihon) 3 さんぼん(sanbon) 4 よんほん(yonhon) 5 ごほん(gohon) 6 ろっぽん(roppon) 7 ななほん(nanahon) 8 はっぽん(happon) 9 きゅうほん(kyuuhon) 10 じゅっぽん(jyuppon). dapat dipakai untuk menghitung jumlah pensil, botol, pohon.
 
Oleh karena itu, Pemerintah Jepang membuat suatu peraturan baru mengenai jumlah aksara kanji dalam {{IPA|Joyō Kanji}} atau kanji sehari-hari yang dibatasi penggunaannya sampai 1945 huruf saja. Aksara kanji melambangkan suatu arti tertentu. Suatu Kanji dapat dibaca secara dua bacaan, yaitu Onyōmi (adaptasi dari cara baca China) dan Kunyōmi (cara baca asli Jepang). Satu kanji bisa memiliki beberapa bacaan Onyomi dan Kunyomi.<ref>[[Hary Gunarto]], Building [http://gunarto.org/kanji/kanji.php Kanji] Dictionary as Basic Tool for Machine Translation in Natural Language Processing Applications, Journal of Ritsumeikan Studies in Language and Culture, April 2004, 15/ 3, 177-185</ref>
1.3. Barang Tipis (sepadan dengan berapa helai, lapis, lembar) (一枚、二枚, ...)
Hanya perlu angka biasa ditambahi satuan まい(mai) sebagai akhiran,
Misal: berapa banyak? なんまい?(nanmai?) 1 lembar いちまい(ichimai) ,dst . Bisa digunakan untuk menghitung jumlah kertas, baju, perangko, dan bahkan pizza! dan beda tipis lainnya.
 
== Tanda baca ==
1.4. Barang Besar (sepadan dengan berapa buah) (Satuan Kanji 一大、二大,...)
Dalam kalimat bahasa Jepang tidak ada spasi yang memisahkan antara kata dan tidak ada spasi yang memisahkan antara kalimat. Walaupun bukan merupakan tanda baca yang baku, kadang-kadang juga dijumpai penggunaan [[tanda tanya]] dan [[tanda seru]] di akhir kalimat.
Hanya perlu angka biasa ditambahi satuan だい(dai) sebagai akhiran,
Misal :Berapa banyak? なんだい? (nandai?) 
1 buah いちだい (ichidai),dst . Bisa digunakan untuk menghitung jumlah barang elektronik yang besar, atau barang besar pada umunya, seperti televisi, kulkas, rumah, mobil dan sebagainya
 
Tanda baca yang dikenal dalam bahasa Jepang:
2. MAKHLUK HIDUP
* 。(句点/kuten) Fungsinya serupa dengan tanda baca [[titik]] yakni untuk mengakhiri kalimat.
* 、(読点/toten) Fungsinya hampir serupa dengan tanda baca [[koma (tanda baca)|koma]] yakni untuk memisahkan bagian-bagian yang penting dalam kalimat agar lebih mudah dibaca
 
== Angka dan Sistem Penghitungan ==
2.1. Manusia (sepadan dengan berapa orang) (Satuan tertulis dengan Kanji 一人、二人)
Bangsa Jepang pada zaman dahulu (dan dalam jumlah yang cukup terbatas pada zaman sekarang) menggunakan angka-angka [[Aksara Tionghoa|Tionghoa]], yang lalu dibawa ke [[Korea]] dan sampai ke Jepang. Berikut ini adalah daftar angka-angka Jepang.
untuk mengucapkan seorang ひとり(hitori), dua orang ふたり(futari) dan seterusnya setelah itu hanya perlu menggunakan angka biasa ditambahi satuan にん(nin)
{|align=center cellpadding=4 style="text-align:center;"
Misal: Berapa banyak orang? なんにん?(nannin?) 3 orang さんにん(sannin) 7 orang しちにん(shichinin)
|-
   
|一{{br}} Ichi {{br}}1||二{{br}} Ni {{br}}2||三{{br}} San {{br}}3||四{{br}} Yon {{br}}4||五{{br}} Go {{br}}5||六{{br}} Roku {{br}}6||七{{br}} Nana {{br}}7||八{{br}} Hachi {{br}}8||九{{br}} Kyū {{br}}9||十{{br}} Jū {{br}}10
== Tata Bahasa ==
|}
Pola kalimat dalam Bahasa Jepang seperti Bahasa Inggris, misalnya:<br>
 
Setelah Kekaisaran Jepang mulai dipengaruhi oleh [[Eropa]], angka-angka [[angka arab|Arab]] mulai digunakan secara besar-besaran, dan hampir mengganti sepenuhnya kegunaan angka Tionghoa ini.
akai kuruma <br>
red car <br>
mobil merah <br>
 
Dalam penggunaannya di Bahasa Jepang, angka-angka ini tidak bisa digunakan sendiri untuk menyatakan sebuah jumlah dari suatu barang, waktu dan sebagainya. Pertama-tama, jenis barangnya harus dipertimbangkan, lalu ukurannya, dan akhirnya jumlahnya. Cara berhitung untuk waktu dan tanggal pun berbeda-beda, maka satu hal yang harus dilakukan adalah menghafalkan cara angka-angka ini bergabung dengan satuannya.
dimana <i>akai<i> adalah merah dan <i>kuruma<i> adalah mobil
Pada prakteknya, kata kerja dalam Bahasa Jepang selalu berada di akhir kalimat, misalnya:<br>
 
=== Cara menghitung barang ===
Hon wo yomimasu<br>
==== Barang secara umum ====
membaca buku<br>
Selain sistem angka Tionghoa, Bahasa Jepang juga memiliki sistem satuan sendiri untuk menghitung apapun, kecuali untuk orang dan makhluk hidup lainnya. Satuan ini hanya berlaku untuk 1 sampai 10 kemudian digunakan lagi angka biasanya. Berikut ini adalah satuannya.
dimana <i>hon<i> adalah buku dan <i>yomimasu<i> adalah membaca (dari yomu=baca)<br>
{|
!Satu
!Dua
!Tiga
!Empat
!Lima
!Enam
!Tujuh
!Delapan
!Sembilan
!Sepuluh
|-
|ひとつ
|ふたつ
|みっつ
|よっつ
|いつつ
|むっつ
|ななつ
|やっつ
|ここのつ
|とう
|-
|hitotsu
|futatsu
|mittsu
|yottsu
|itsutsu
|muttsu
|nanatsu
|yattsu
|kokonotsu
|tou
|}
 
==== Barang panjang ====
Pada Bahasa Jepang, tidak selalu disebutkan <i>subyeknya<i>, Walaupun kata kata tersebut ada, yang terlihat seperti contoh diatas.
Untuk mengucapkan barang panjang, hanya perlu angka biasa ditambahkan dengan satuan ほん (hon) sebagai akhiran,
Bila dimasukkan, akan menjadi seperti ini:<br>
Misal: 1 batang いっぽん (ippon), 2 batang にほん (nihon), 3 batang さんぼん (sanbon), 4 batang よんほん (yonhon), 5 batang ごほん (gohon), dst. Bisa digunakan untuk menghitung jumlah pensil, pulpen, dan benda panjang lainya.
Watashi wa hon wo yomimasu<br>
Saya membaca buku<br>
 
==== AdjektivaBarang tipis ====
Untuk menghitung barang tipis, hanya perlu angka biasa ditambahkan dengan satuan まい (mai) sebagai akhiran,
Pengunaan kata sifat di dalam Bahasa Jepang kadang-kadang dapat memusingkan, namun penjelasan dibawah ini mungkin cukup untuk memahami sebagian dari rumus-rumus dan hukum-hukum pengunaannya di Bahasa Jepang yang benar.
Misal: 1 lembar いちまい (ichimai), 2 lembar にまい (nimai), 3 lembar さんまい (sanmai), 4 lembar よんまい (yonmai), 5 lembar ごまい (gomai), dst.. Bisa digunakan untuk menghitung jumlah kertas, baju, prangko, dan benda tipis lainnya.
 
==== Barang besar ====
Di dalam Bahasa Jepang, terdapat tiga buah jenis kata sifat,
Untuk menghitung barang besar, hanya perlu angka biasa ditambahkan dengan satuan だい (dai) sebagai akhiran,
kata sifat な(na) dan kata sifat い(i). jenis kata sifat ketiga/ kata sifat asli sangatlah sedikit jumlahnya.
Misal: 1 buah いちだい (ichidai), 2 buah にだい (nidai), 3 buah さんだい (sandai), 4 buah よんだい (yondai), 5 buah ごだい (godai), dst.. Bisa digunakan untuk menghitung jumlah barang elektronik yang besar, atau barang besar pada umumnya, seperti televisi, kulkas, rumah, mobil dan sebagainya.
 
==== Orang ====
Dua jenis kata sifat yang paling umum ini dipisah menjadi dua jenis karena PADA UMUMNYA mereka berakhir dengan huruf [[hiragana]] yang sesuai,い(i) atau な(na) pada bentuk dasarnya, dan apabila disambung pada suatu kata PASTI AKAN diakhiri dengan hiragana tersebut.
Untuk mengucapkan seorang dan seterusnya menggunakan angka biasa ditambahkan dengan satuan にん (nin), misal: 3 orang さんにん (sannin), 7 orang しちにん/ななにん (shichinin/nananin), untuk satu orang dan dua orang, terjadi pengecualian yaitu: 1 orang ひとり (hitori) dan 2 orang ふたり (futari).
Misal-misal (kata-kata diberi spasi untuk pemudahan pembacaan, dan dalam penulisan [[hiragana]] dan [[kanji]])
misal kata sifat い (i): あかるい へや / 明るい 部屋(akarui heya)
kamar yang terang
misal kata sifat な (na): ゆうめいな やま / 有名な 山(yuumeina yama)
gunung yang terkenal
Salah satu perkecualian terdapat di dalam kata-kata seperti きれい(kirei) yang berarti rapih, atau indah ([[kanji]] untuk rapih dan indah adalah berbeda),べんり(benri), mudah dipakai, dan banyak lagi kata sifat な(na) yang nampaknya berakhiran huruf い(i).
 
== Tata bahasa ==
Mereka sebenarnya adalah kata sifat な(na). Kesalahan dalam membedakan jenis kata sifat dapat membuat suatu kalimat menjadi rusak. Untungnya kebanyakan kata sifat di Bahasa Jepang termasuk ke dalam kategori kata sifat い(i).
Tata kalimat dalam Bahasa Jepang memakai aturan subjek-objek-verba. Subjek, objek dan relasi gramatika lainnya biasa ditandai dengan partikel, yang menyisip di kalimat dan disebut posisi akhir (postposition). Struktur dasar kalimat memakai cabang topik. Contohnya dalam kalimat 私はりんごを食べます (''Watashi-wa ringo-wo tabemasu''), di sini w''atashi'' bertindak sebagai topik karena diikuti oleh partikel topik ''wa'', sedangkan kalimat ''ringo-wo tabemasu'' bertindak sebagai pelengkap/informasi tentang topik tersebut.
 
=== Infleksi dan konjugasi ===
misal perkecualian kata sifat な (na): 桜は 綺麗な 花 です / さくらは きれいな はな です(sakura wa kireina hana desu)
Dalam bahasa Jepang, kata benda tidak memiliki bentuk numeral, jenis kelamin, atau aspek lainnya. Contohnya pada kata benda ''hon'' (本) yang mungkin berarti buku atau berarti buku-buku. Juga pada kata ''hito'' (人) yang mungkin berarti orang atau sekumpulan orang. Kata untuk menyebut orang biasanya dalam bentuk tunggal, contohnya ''Harada-san''. Jika kata panggil jamak, biasanya ditambahkan akhiran ''-tachi''. Misalnya tomodachi (teman) ditambahkan tachi menjadi tomodachitachi yang berarti teman-teman.
Sakura adalah bunga yang indah
 
Pertanyaan mempunyai bentuk yang sama dengan kalimat afirmatif. Intonasi akan meninggi setiap akhir dari kalimat pertanyaan. Dalam situasi resmi, biasanya kalimat pertanyaan disertai partikel ''-ka''. Contohnya, kalimat ''ii desu'' (いいです) yang berarti "Baiklah" menjadi bentuk ''ii desu ka'' (いいですか?) yang berarti "Boleh kan?". Biasanya pada situasi tidak resmi, partikel ''-no'' (の) untuk menunjukkan penekanan, contohnya pada kalimat ''Doshite konai-no?'' yang berarti "Kenapa (kamu) tidak datang?".
Warna-warna di dalam Bahasa Jepang masuk kategori kata sifat い (i), karena itu, apabila digunakan akan berakhir dengan huruf い (i).
Pada pemakaiannya pun 2 jenis kata sifat ini akan menjadi sangat berbeda, apabila dimasukkan dalam suatu kata negatif, atau dalam (past tense) akhirannya tidak boleh sama.
 
Kalimat negatif dibentuk dengan mengubah bentuk kata kerja. Contohnya pada kalimat ''Pan-(w)o tabemasu'' (パンを食べます) yang artinya "Saya makan roti" menjadi Pan-(w)o tabemasen (パンを食べません) yang artinya "Saya tidak makan roti".
Pengunaan dalam bentuk negatifnya
Misal kata sifat い(i)negatif : akhiran くない(kunai) menggantikan huruf い(i) di kata sifat awal.
Misal : Kata awal むずかしい(muzukashii),sulit. Bentuk negatif むずかしくない(muzukashikunai),tidaklah sulit.
Pengunaan : にほんごはむずかしくないです/日本語は難しくないです (nihongo wa muzukashikunai desu) Bahasa Jepang
tidaklah sulit.
 
=== Adjektiva ===
Misal kata sifat な(na) negatif: akhiran ではありません(dewa arimasen) ditambahkan setelah kata sifat awal dimasukkan.
Ada tiga bentuk kata sifat dalam bahasa Jepang:
Misal : Kata awal しずか(shizuka),sepi. Awal+bentuk negatif しずかではありません(shizuka dewa arimasen), tidaklah sepi.
* 形容詞 (''keiyoshi'') yaitu penambahan partikel -i, yang memiliki akhiran konjugasi い (i). Contohnya: 暑い日 (''atsui hi'') yang berarti "hari yang panas"
Pengunaan : あのこうえんはしずかではありません(ano koen ha shizuka dewa arimasen) taman itu tidaklah sepi.
* 形容動詞 (''keiyodoshi'') yaitu penambahan partikel -na. Contoh: 変なひと (''henna hito'') yang berarti "orang aneh"
* 連体詞 (''rentaishi'') yaitu kata sifat sebenarnya. Contoh: あの山 (''ano yama'')
 
=== Partikel ===
Pengunaan dalam (past tense) TOLONG DIBENARKAN
Bahasa Jepang juga memiliki beberapa partikel yaitu:
* が ''ga'' untuk bentuk [[wikt:nominatif|nominatif]]
* に ''ni'' untuk bentuk [[datif]]
* の ''no'' untuk bentuk [[wikt:genitif|genitif]]
* を (w)''o'' untuk bentuk [[akusatif]]
* か ka untuk bentuk [[Interogativa|interogatif]]
 
=== Kesopanan ===
Misal kata sifat い(i) bentuk (past tense): akhiran かった(katta) menggantikan huruf い(i) di kata sifat awal. Misal kata sifat い(i) past tense DAN negatif: akhiran くなかった menggantikan huruf い(i) di kata sifat awal.
Biasanya untuk menghormati orang yang lebih tinggi, seperti kepada menteri atau direktur, dipakai bahasa Jepang sopan yang disebut (丁寧語) ''teineigo''. Untuk menyebut nama menteri, diakhiri dengan partikel ''-sama'' atau ''-sangi''. Contoh: ''Katsumoto-sangi'' (勝本ー参議). Untuk berkenalan, kita harus menggunakan bentuk bahasa sopan. Namun, kalau sudah akrab, kita boleh memakai bahasa umum.
 
== Kosakata ==
Pengunaan 1: がっこうはたのしかったです/学校はたのしかったです(gakkoo ha tanoshikatta desu),"sekolah telah dinikmati",terjemahan tidak langsung:saya telah berbahagia di sekolah saya
Bahasa Asli Jepang yaitu berasal dari bahasa asli pemukim Jepang zaman dahulu disebut ''yamato kotoba'' (大和言葉) yang berarti kosakata [[Yamato]]. Kosakata Jepang sebagian besar berakar atau berasal dari [[bahasa Tionghoa]] disebut ''kango'' (漢語) yang masuk pada abad ke-5 lewat [[Semenanjung Korea]]. Jepang banyak mengadopsi kosakata dari bahasa Inggris, kata-kata adopsi ini umumnya ditulis menggunakan huruf katakana. Contoh: マイカー (''maikaa'' - sama dengan pelafalan "my car") yang berarti "mobil saya"
 
== Belajar Bahasa Jepang ==
Penggunaan 2: おまつりはよくなかったです/お祭りは 良くなかったです(omatsuri ha yokunakatta desu), hari rayanya (yang telah berlalu) tidak berjalan baik
Beberapa [[universitas]] [[internasional]] di dunia mengajarkan bahasa Jepang. Mulainya ketertarikan belajar bahasa Jepang sewaktu abad ke-18 Masehi, lalu melonjak ketika [[Jepang]] mulai memimpin ekonomi dunia pada tahun 1980. Bahasa Jepang semakin diminati karena mendominasi dunia [[kartun]] ([[anime]] dan [[manga]]) di seluruh penjuru dunia. Kebanyakan dari [[otaku]] (penggemar anime) bisa berbicara bahasa Jepang walaupun hanya dasarnya. Pemerintah Jepang sebagai pihak yang mengatur bahasa Jepang menyediakan tes profisiensi sejenis [[TOEFL]] yaitu [[JLPT]] (Japanese Language Proficiency Test).
 
== Kekerabatan bahasa Jepang ==
Penggunaan 3: へやはきれいではありませんでした/部屋は清潔ではありませんでした(heya wa kirei dewa arimasendeshita),kamarnya(yang telah dikunjungi) tidaklah rapih.
Para pakar bahasa tidak mengetahui secara pasti kekerabatan bahasa Jepang dengan bahasa lain. Ada yang menghubungkannya dengan [[bahasa Altai]], tetapi ada pula yang menghubungkannya dengan [[bahasa Austronesia]].<ref>Starostin et al. (2003:8–9)</ref> Selain itu ada pula kemiripan secara tata bahasa dan dalam susunan kalimat serta secara fonetik dengan [[bahasa Korea]] meski secara kosakata tidaklah begitu mirip.
 
== Bilangan dalam bahasa Jepang dengan bahasa Indonesia ==
== Bentuk Sopan ==
{|class="wikitable"
Seperti dalam bahasa Jawa, bahasa Jepang memiliki 3 tingkatan, kasar, biasa, halus.
|-
Paling terlihat dalam subyeknya. Contoh
!Bilangan!!Aksara Sino-Jepang||Kanji!!Bahasa Jepang!!Bahasa Indonesia
|-
|0||零||れい<br>ぜろ||rei<br>zero||nol
|-
|1||一||いち||ichi||satu
|-
|2||二||に||ni||dua
|-
|3||三||さん||san||tiga
|-
|4||四||よん<br>し||yon<br>shi||empat
|-
|5||五||ご||go||lima
|-
|6||六||ろく||roku||enam
|-
|7||七||な な<br>しち||nana<br>shichi||tujuh
|-
|8||八||はち||hachi||delapan
|-
|9||九||きゅう<br>く||kyū<br>ku||sembilan
|-
|10||十||じゅう||jū||sepuluh
|-
|11||十一||じゅういち||jū-ichi||sebelas
|-
|20||二十||にじゅう||ni-jū||dua puluh
|-
|30||三十||さん じゅう||san-jū||tiga puluh
|-
|40||四十||よんじゅう||shi-jū||empat puluh
|-
|50||五十||ごじゅう||go-jū||lima puluh
|-
|60||六十||ろくじゅう||roku-jū||enam puluh
|-
|70||七十||ななじゅう||nana-jū||tujuh puluh
|-
|80||八十||はちじゅう||hachi-jū||delapan puluh
|-
|90||九十||きゅうじゅう||kyū-jū||sembilan puluh
|-
|100||百||ひゃく||hyaku||seratus
|-
|1.000||万|| ||sen||seribu
|-
|10.000||千|| ||man||sepuluh ribu
|-
|100.000||十千|| ||jū-man||seratus ribu
|-
|1.000.000||百千|| ||hyaku-man||satu juta
|-
|10.000.000||万千|| ||sen-man||sepuluh juta
|-
|100.000.000|| || ||oku||seratus juta
|-
|1.000.000.000|| || ||jū-oku||satu miliar
|-
|1.000.000.000.000|| || ||chō||satu triliun
|}
 
== Referensi ==
Saya = Watakushi <br>
=== Catatan kaki ===
Aku = Boku <br>
{{reflist}}
"Gua" = Ore <br>
 
=== Daftar pustaka ===
Anda = Anata <br>
{{refbegin}}
Saudara = Kimi<br>
* Starostin, Sergei A., Anna V. Dybo, and Oleg A. Mudrak. 2003. ''Etymological Dictionary of the Altaic Languages, 3 volumes.'' Leiden: Brill Academic Publishers. ISBN 90-04-13153-1.
Kau = Omae<br>
* {{citation
"Lo" = Temee (diucapkan pada orang yang tidak kita suka, tapi bukan musuh)<br>
| surname = Vovin | given = Alexander | author-mask =
kau = Kisama (diucapkan pada musuh)<br>
| chapter = Origins of the Japanese Language
| doi = 10.1093/acrefore/9780199384655.013.277 | doi-access = free
| title = Oxford Research Encyclopedia of Linguistics
| publisher = Oxford University Press | year = 2017
| postscript = .
| lang = en
}}
{{refend}}
 
== Pranala luar ==
Betuk halus yang seringkali kita dengar, diakhiri oleh -gozaimasu <br>
Bentuk biasa diakhiri dengan -masu atau -desu <br>
Bentuk kasar diakhiri dengan bentuk kamus, juga -da <br>
 
biasanya, makin panjang suatu kalimat dalam bahasa Jepang, makin sopan juga
 
==Akhiran nama==
Banyak sekali akhiran pada Bahasa Jepang, digunakan untuk menghormati seseorang "menempatkan seseorang pada tempatnya".
Digunakan pada akhir nama seperti Tanaka-san, Takashi-sama, dsb<br>
-Sama = Pada orang yang kedudukannya jauh lebih tinggi dari pembicara.<br>
-Dono = Digunakan pada mentri, kepala daerah, bisa juga berarti tuan. secara literally artinya adalah "istana". PM Jepang dipanggil dengan -Dono <br>
-San = paling umum. Diterjemahkan sebagai Mr./Mrs. dalam Bahasa Inggris.<br>
-Kun = Saudara. Digunakan untuk antar rekan kerja, dsb <br>
-Chan = Sayang. Digunakan untuk panggilan pada anak kecil <br>
Selain itu ada yang lain, seperti -tan, -suke, dsb (tidak umum)<br>
 
==Kekerabatan bahasa Jepang==
Para pakar bahasa tidak mengetahui secara pasti kekerabatan bahasa Jepang dengan bahasa lain. Ada yang menghubungkannya dengan [[bahasa Altai]], namun ada pula yang menghubungkannya dengan [[bahasa Austronesia]]. Selain itu ada pula kemiripan secara tatabahasa dan dalam susunan kalimat serta secara fonetik dengan [[bahasa Korea]] meski secara kosakata tidaklah begitu mirip.
 
==Pranala luar==
{{InterWiki|code=ja}}
{{wiktionary}}
{{wikibooks|Cara Konyol Belajar Bahasa Jepang}}
* [http://www.omniglot.com/writing/japanese.htm Tentang Bahasa dan Aksara Jepang]
* [http://kanjitadotsugakuen.innblogspot.bppt.go.idcom KanjiKelas -Bahasa KamusJepang Online Jepangdi Indonesia]Internet, (BPPT)Gratis]
* [http://kanji.inn.bppt.go.id Kanji - Kamus Online Jepang Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090830061122/http://kanji.inn.bppt.go.id/ |date=2009-08-30 }} (BPPT)
*[http://homepage2.nifty.com/kaz-iku/ind2.htm ポケットに入るインドネシア] Indonesia dalam Saku
* [http://homepage2.nifty.com/kaz-iku/ind2.htm ポケットに入るインドネシア]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Indonesia dalam Saku
*[http://www.atrinia.com Atrinia.Com - Kamus on the Fly] Kamus Jepang-Indonesia-Inggris
* [http://www.atrinia.com Atrinia.Com - Kamus on the Fly] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20191220104744/http://www.atrinia.com/ |date=2019-12-20 }} Kamus Jepang-Indonesia-Inggris
* [http://groups.yahoo.com/group/tadotsugakuen Komunitas Belajar Bahasa Jepang di Indonesia, untuk level pemula dan menengah]
* [http://brng.jp/50renshuu.pdf Bahasa Jepang abjad latihan gerak badan (PDF)]
 
{{Topik Jepang}}
{{Bahasa Jepang}}
{{Rumpun bahasa Japonik}}
{{Topik Asia|Bahasa}}
 
{{DEFAULTSORT:Jepang, Bahasa}}
[[Kategori:Bahasa Jepang| ]]
[[Kategori:Rumpun bahasa Japonik]]
 
[[Kategori:Bahasa di Jepang]]
[[ar:لغة يابانية]]
[[Kategori:Bahasa di Palau]]
[[ast:Xaponés]]
[[Kategori:Bahasa di Brasil]]
[[bg:Японски език]]
[[br:Japaneg]]
[[bs:Japanski jezik]]
[[ca:Japonès]]
[[cs:Japonština]]
[[cy:Japaneg]]
[[de:Japanische Sprache]]
[[en:Japanese language]]
[[eo:Japana lingvo]]
[[es:Idioma japonés]]
[[et:Jaapani keel]]
[[eu:Japoniera]]
[[fa:زبان ژاپنی]]
[[fi:Japanin kieli]]
[[fr:Japonais]]
[[ga:Seapáinis]]
[[gl:Lingua xaponesa]]
[[he:יפנית]]
[[hi:जापानी भाषा]]
[[hr:Japanski jezik]]
[[hu:Japán nyelv]]
[[ia:Lingua japonese]]
[[io:Japoniana linguo]]
[[is:Japanska]]
[[it:Lingua giapponese]]
[[ja:日本語]]
[[ka:იაპონური ენა]]
[[ko:일본어]]
[[kw:Nihonek]]
[[la:Lingua Iaponica]]
[[lad:Idioma japonezo]]
[[li:Japans]]
[[lt:Japonų kalba]]
[[lv:Japāņu valoda]]
[[mk:Јапонски јазик]]
[[ms:Bahasa Jepun]]
[[nl:Japans]]
[[nn:Japansk språk]]
[[no:Japansk språk]]
[[pl:Język japoński]]
[[pt:Língua japonesa]]
[[ro:Limba japoneză]]
[[ru:Японский язык]]
[[sh:Japanski jezik]]
[[simple:Japanese language]]
[[sl:Japonščina]]
[[sr:Јапански језик]]
[[sv:Japanska]]
[[th:ภาษาญี่ปุ่น]]
[[tr:Japonca]]
[[tt:Yapon tele]]
[[vi:Tiếng Nhật Bản]]
[[zh:日语]]
[[zh-min-nan:Ji̍t-pún-oē]]
[[zh-yue:日語]]