Ali Yafie: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Referensi
Ustad abu naum (bicara | kontrib)
 
(12 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 43:
|birth_name = Muhammad Ali
|birth_date = {{birth date|1926|09|01|df=y}}
|birth_place = Wani, [[KabupatenLabuan, Donggala|Donggala]], [[Sulawesi Tengah]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{death date and age|2023|02|25|1926|09|01|df=y}}
|death_place = Rumah Sakit Premier Bintaro, [[Tangerang Selatan]], [[Banten]], [[Indonesia]]
Baris 69:
}}
 
[[Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Anregurutta|AG.]] [[Kyai Haji|K.H.]] '''Muhammad Ali Yafie''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Donggala|Donggala]], [[Sulawesi Tengah]]|1|9|1926|[[Jakarta]]|25|2|2023}})<ref>{{Cite web|last=Abdurrahman|first=Syarif|date=2023-02-26|title=Ulama Sulawesi Itu Pulang dengan Tenang|url=https://www.tebuireng.co/ulama-sulawesi-itu-pulang-dengan-tenang/|website=Tebuireng Initiatives|language=id|access-date=2023-02-26}}</ref> adalah ulama [[fikih]]/hukum Islam, profesor, politikus, hakim, birokrat, dosen, akademisi, dan guru Indonesia yang pernah menjabat Ketua Umum [[Majelis Ulama Indonesia]] sejak 1998 hingga 2000.<ref>{{Cite web |url=https://mui.or.id/sejarah-mui/ |title=Salinan arsip |access-date=2023-02-26 |archive-date=2021-11-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211128053650/https://mui.or.id/sejarah-mui/ |dead-url=yes }}</ref> Ia juga pernah menjabat sebagai [[Daftar Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama|Rais ‘Aam]] [[Nahdlatul Ulama|Pengurus Besar Nahdlatul Ulama]] pada 1991-1992, yakni jabatan tertinggi di dalam organisasi NU. Hingga wafatnya, ia merupakan pengasuh [[Darud Da'wah wal Irsyad|Pondok Pesantren Darud Da'wah wal Irsyad]], [[Pare-Pare]], [[Sulawesi Selatan]] yang didirikannya pada 1947, serta sebagai anggota dewan penasehat untuk [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]] (ICMI).
 
== Latar belakang dan pendidikan ==
Baris 79:
Pada 1942, Ali Yafie memulai karier sebagai guru agama di Rappang hingga 1944 dan Wakil [[Qadhi]] Jampue, [[Pinrang]] hingga 1947. Pada 1952, ia diangkat sebagai Kepala Bagian Sekretaris Kantor Urusan Agama Kabupaten Parepare. Setahun kemudian ia juga mulai mengajar sebagai guru agama di [[SMA Negeri 1 Parepare|SMA Negeri Parepare]] hingga 1955. Pada 1955, ia dipromosikan menjadi Kepala Kantor Urusan Agama Kabupaten Parepare dan menjabat hingga 1959.<ref name=pemilu1982/>
 
Spesialisasinya adalah pada ilmu [[fiqh]] dan dikenal luas sebagai seorang ahli dalam bidang ini.{{Bio muslim butuh rujukan}} Ia diangkat sebagai [[hakim]] anggota di [[Pengadilan Tinggi Agama Makassar|Pengadilan Agama Tinggi Ujung Pandang]] sejak 1959 sampai 1962, kemudian Kepala Inspektorat Peradilan Agama Indonesia bagian Timur (1962-1965).<ref name=pemilu1982/> <ref name=Tirto>{{Cite news|last=Sahal |first=Hamzah|editor-first=Ivan Aulia|editor-last=Ahsan |date=26 Januari 2021|title=KH Ali Yafie, Mantan Rais Aam NU yang Berani Minta Soeharto Mundur|url=https://tirto.id/kh-ali-yafie-mantan-rais-aam-nu-yang-berani-minta-soeharto-mundur-f9qN |work=[[Tirto|Tirto.id]] |location= |access-date=20 Februari 2022|language=id}}</ref>
 
[[Berkas:K.H.M. Ali Yafie, 1982.jpg|jmpl|Ali Yafie sebagai Anggota DPR, 1982]]
Sejak [[1965]] hingga [[1971]], ia menjadi dekan di fakultas Ushuluddin [[Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar|IAIN Ujung Pandang]], dan aktif di [[NU]] tingkat provinsi.<ref>{{Cite web|last=IIQ|first=Humas|date=2021-06-23|title=Cerita UAS Ketika Bertemu Ulama Sepuh KH Ali Yafie|url=https://iiq.ac.id/berita/cerita-uas-ketika-bertemu-ulama-sepuh-kh-ali-yafie/|website=Institut Ilmu Al Qur'an (IIQ) Jakarta|language=id-ID|access-date=2023-01-31}}</ref>
 
Ia mulai aktif di tingkat nasional pada [[1971]].{{Bio muslim butuh rujukan}} Pada [[Muktamar Nahdlatul Ulama]] 1971 di [[Surabaya]] ia terpilih menjadi Rais Syuriyah. Pada pemilu 1971 ia terpilih menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] dari [[Nahdlatul Ulama]] untuk daerah pemilihan [[Sulawesi Selatan (daerah pemilihan)|Sulawesi Selatan]].<ref>https://books.google.co.id/books?id=VODlHHq4FukC&pg=PA197</ref> Kemudian ia tetap menjadi anggota DPR tiga periode sampai [[1987]],<ref name=pemilu1982/> ketika Ketua Umum [[Partai Persatuan Pembangunan]] [[Djaelani Naro]], tidak lagi memasukkannya dalam daftar calon.{{Bio muslim butuh rujukan}}
Baris 95:
 
== Kehidupan pribadi ==
Ali Yafie menikahimenikah dengan Aisyah pada tahun 1945 dan dikaruniai 4 orang anak terdiri dari 3 orang putra dan seorang putri.<ref>https://books.google.co.id/books?id=IuA9EAAAQBAJ&pg=PA53</ref> Aisyah meninggal dunia pada 24 Januari 2020.<ref>https://news.detik.com/berita/d-4871362/innalillaahi-istri-kh-ali-yafie-meninggal-dunia</ref>
 
== Wafat ==
Baris 102:
Ali Yafie meninggal dunia di Rumah Sakit Premier Bintaro, [[Tangerang Selatan]], pada 25 Februari 2023 pukul 22.13 WIB.<ref>https://www.nu.or.id/obituari/innalillahi-rais-aam-pbnu-1991-1992-kh-ali-yafie-berpulang-pXze8</ref>
 
== Referensi ==
=== Catatan Kaki ===
{{reflist|30em}}
 
== Pranala luar ==
 
Baris 118 ⟶ 120:
 
{{DEFAULTSORT:Yafie, Ali}}
[[Kategori:Akademikus Indonesia]]
[[Kategori:Guru Indonesia]]
[[Kategori:RektorProfesor Indonesia]]
[[Kategori:Rektor Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Donggala|Ali Yafie]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
Baris 132 ⟶ 138:
[[Kategori:Anggota DPR RI 1977–1982]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 1982–1987]]
[[Kategori:ProfesorCendekiawan IndonesiaMuslim Sunni]]
[[Kategori:Rektor Indonesia]]
[[Kategori:Guru Indonesia]]
[[Kategori:Akademikus Indonesia]]