Distimia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Pengembalian manual VisualEditor |
WanaraLima (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(36 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Distimia''' atau gangguan distimik
Pengobatan dilakukan sama halnya dengan bentuk [[depresi]] lainnya, yaitu dengan cara terapi.<ref name="Stres"/> Terapi untuk pengobatan distimia yang digunakan dalam kedokteran disebut dengan ''Selective Serotonin Reuptake Inhibitors'' (SSRIs) seperti
== Penyebab
Penyebab distimia masih belum diketahui secara pasti. Namun demikian, distimia dapat memiliki penyebab yang sama halnya
▲== Gejala Distimia ==
Gejala distimia biasanya datang dan pergi selama beberapa tahun yang intensitasnya bisa berubah seiring waktu. Akan tetapi, biasanya gejala dapat bertahan selama lebih dari dua bulan sekaligus. Selain itu, episode depresi mayor dapat terjadi sebelum atau selama distimia, kadang-kadang kondisi ini disebut depresi ganda.<ref name=":0" />
Gejala distimia dapat menyebabkan gangguan yang signifikan, antara lain:<ref name=":0" />
* Tidak berminat untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Baris 42 ⟶ 26:
== Pencegahan ==
Tidak ada cara yang pasti untuk mencegah gangguan depresi yang terjadi secara terus-menerus.
* Melakukan pengendalian [[stres]] sehingga pemulihan lebih cepat terjadi. Langkah ini memperkuat ketahanan diri dan meningkatkan harga diri.
*
*
*
== Diagnosis dan pengobatan ==
Dokter dapat mendiagnosis secara pasti adanya gangguan depresi persisten pada seseorang dengan melakukan serangkaian pemeriksaan. Jenis pemeriksaannya meliputi [[pemeriksaan fisik]], uji laboratorium, serta [[tes psikologi]]. Gejala depresi dapat terjadi hampir sepanjang hari selama satu tahun pada orang dewasa. Sedangkan pada anak-anak, gejala depresi dapat terjadi hampir sepanjang hari selama dua tahun atau lebih.<ref name=":2">{{Cite web|last=Handayani|first=Verury Verona|date=2020-07-14|title=Mengidap Distimia, Bagaimana Cara Mengobatinya?|url=https://www.halodoc.com/artikel/mengidap-distimia-bagaimana-cara-mengobatinya|website=Halodoc.com|access-date=2023-02-27}}</ref>
Gejala depresi yang muncul pada anak-anak maupun orang dewasa akan ditangani dengan memberikan obat-obatan yang dikombinasikan dengan [[terapi]]. Langkah-langkah pengobatan distimia dimulai dengan pemberian obat, mengikuti [[psikoterapi]] dan menjalankan pola hidup sehat. <ref name=":2" />
=== Pemberian obat-obatan ===
Gangguan depresi kronis pada pengidap gangguan depresi persisten dapat diobati dengan memberikan [[antidepresan]]. Kembali lagi, pemberian obat akan tergantung pada intensitas keparahan yang dialami oleh pengidap, sesuai dengan umur, serta berat badan pengidap. Setelah dokter meresepkan obat tertentu, gunakan dalam dosis yang tepat. Jangan menambah atau bahkan berhenti tanpa konfirmasi terlebih dulu, karena akan memperparah gejala yang muncul.<ref name=":2" />
=== Menjalani psikoterapi ===
▲Strategi yang dapat membantu mengurangi atau mencegah gejala meliputi<ref name=":1" />:
Selain mengonsumsi obat-obatan, mengobati distimia dapat dilakukan dengan menjalani psikoterapi atau terapi bicara dengan [[psikolog]] atau psikiater yang telah menangani gangguan depresi persisten. Pengidap juga dianjurkan untuk menjalani terapi kognitif perilaku. Menjalani psikoterapi bisa menjadi pilihan pengobatan utama yang direkomendasikan untuk anak-anak dan remaja saat mengalami gangguan depresi persisten. Namun kembali lagi, terapi yang akan dilakukan tergantung pada individu masing-masing. Secara umum, psikoterapi dilakukan untuk mengungkapkan pikiran, perilaku, serta emosi yang bisa memperparah gejala yang muncul.<ref name=":2" />
=== Menjalani pola hidup sehat ===
Di samping mengonsumsi obat dan melakukan psikoterapi, langkah mengobati distimia juga perlu didukung dengan pola hidup sehat untuk membantu meredakan gejala yang muncul. Pola hidup sehat yang dianjurkan adalah mencukupi waktu tidur, rutin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang, tidak mengonsumsi [[alkohol]], serta rutin mengungkapkan perasaan kepada keluarga terdekat. Distimia dapat ditangani melalui pemeriksaan dan penanganan yang tepat. Namun gangguan depresi persisten tidak dapat hilang begitu saja. Ketika gejala muncul, bantuan medis segera dibutuhkan.<ref name=":2" />
▲* Dekatkan diri pada keluarga dan teman, terutama di saat krisis, untuk membantu Anda melewati masa-masa sulit.
▲* Dapatkan perawatan pada tanda awal masalah untuk membantu mencegah gejala memburuk.
▲* Pertimbangkan untuk mendapatkan pengobatan jangka panjang untuk membantu mencegah kekambuhan gejala.
== Referensi ==
|