Museum Lewu Hante: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
+foto
Wadaihangit (bicara | kontrib)
k #1Lib1Ref #1Lib1RefID
 
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Museum Lewu Hante.jpg|thumb|Museum Lewu Hante]]'''Museum Lewu Hante''' adalah sebuah museum yang terletak di Kabupaten [[Kabupaten Barito Timur|Barito Timur]], Provinsi [[Kalimantan Tengah]], Indonesia. Museum ini berbentuk [[Rumah Betang]], rumah adat Dayak Kalimantan Tengah. Dalam [[Bahasa Maanyan|bahasa Dayak Maanyan]], "Lewu Hante" yang berarti rumah betang atau rumah besar.<ref>{{Cite web|title=Museum Lewu Hante|url=http://direktoripariwisata.id/unit/5012|website=direktoripariwisata.id|access-date=2023-02-28}}</ref>
[[Berkas:Museum Lewu Hante.jpg|thumb|Museum Lewu Hante]]
'''Museum Lewu Hante''' adalah sebuah museum yang terletak di Kabupaten [[Kabupaten Barito Timur|Barito Timur]], Provinsi [[Kalimantan Tengah]], Indonesia. Museum ini berbentuk [[Rumah Betang]], rumah adat Dayak Kalimantan Tengah. Dalam [[Bahasa Maanyan|bahasa Dayak Maanyan]], "Lewu Hante" yang berarti rumah betang atau rumah besar.<ref>{{Cite web|title=Museum Lewu Hante|url=http://direktoripariwisata.id/unit/5012|website=direktoripariwisata.id|access-date=2023-02-28}}</ref>
 
== Bangunan ==
Konstruksi bangunannya terbuat dari kayu ulin yang memiliki kualitas tinggi dengan ketahanan dari rayap serta daya tahannya cukup lama bisa mencapai ratusan tahun tanpa renovasi. Disana terdapat 2 patung bernama Upu dan Wawei yang mencerminkan Laki-laki dan Perempuan Dayak, adapula tugu perbatasan dengan burung enggang yang mengepakkan sayap diatas tugu, namun sekarang sudah sangat langka. Sehingga untuk menambah daya terik kawasan ini sering mengadakan berbagai festival. Adapun benda koleksi museum ini diantaranya pistol zaman jepang, piring, Malawen, guci Kuno, Samurai, hingga berbagai senjata khas dayak
Konstruksi bangunannya terbuat dari kayu [[ulin]] yang memiliki kualitas tinggi dengan ketahanan dari [[rayap]] serta daya tahannya cukup lama bisa mencapai ratusan tahun tanpa renovasi. Panjang bangunan mencapai 150 meter dengan lebar mencapai 30 meter serta tinggi pondasinya mencapai 5 meter dari permukaan tanah.<ref name=":0" />
 
Bangunan yang satunya lagi difungsikan sebagai galeri seni dan memajang foto dan kerajinan tangan khas [[Suku Dayak Maanyan]]. Kedua bangunan ini dibangun pada tahun 1995 oleh Pemerintah Kabupaten Barito Timur dengan memperhatikan arah matahari sesuai filosofi hidup Suku Dayak Maanyan.<ref name=":0" />
 
KonstruksiDi bangunannyamuseum terbuat dari kayu ulin yang memiliki kualitas tinggi dengan ketahanan dari rayap serta daya tahannya cukup lama bisa mencapai ratusan tahun tanpa renovasi. Disanaini terdapat 2 patung bernama Upu dan Wawei yang mencerminkan Laki-laki dan Perempuan Dayak, adapula tugu perbatasan dengan [[Rangkong|burung enggang]] yang mengepakkan sayap diatas tugu, namun sekarang sudah sangat langka. Sehingga untuk menambah daya teriktarik kawasan ini sering mengadakan berbagai festival. Adapun benda koleksi museum ini diantaranya pistol zaman jepang, piring, Malawen, guci Kuno, Samurai, hingga berbagai senjata khas dayak
 
== Koleksi ==
Adapun benda koleksi museum ini diantaranya pistol zaman jepang, piring, Malawen, guci Kuno, [[katana]], hingga berbagai senjata khas dayak.<ref name=":0">{{Cite news|last=Arief|first=|date=2022-04-29|title=Belajar Persatuan dan Kerja Keras dari Rumah Betang Khas Suku Dayak|url=https://radarbanjarmasin.jawapos.com/ekspedisi-ramadan/1973148280/belajar-persatuan-dan-kerja-keras-dari-rumah-betang-khas-suku-dayak|work=Jawapos|access-date=2024-05-26}}</ref>
 
== Lokasi ==
Museum Lewu Hante terletak di Desa [[Taniran, Benua Lima, Barito Timur|Taniran]], [[Benua Lima, Barito Timur|Kecamatan Benua Lima]], Kabupaten Barito Timur, [[Kalimantan Tengah]].<ref>{{Cite web|last=Irpan|first=Muhammad|date=2021-12-01|title=Hypeabis - Museum Lewu Hante|url=https://hypeabis.id/hypephoto/7701/museum-lewu-hante|website=Hypeabis|language=id|access-date=2024-05-26}}</ref>
 
== Kunjungan ==
Pada bulan April–Juni 2020, Museum Lewu Hante ditutup karena [[Pandemi COVID-19]] sehingga tidak ada pengunjung sama sekali. Pengunjung mulai ada lagi sejak bulan Juli–Juni 2020 setelah Museum Lewu Hante dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan.{{Sfn|Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Timur|2021|p=228}} Jumlah pengunjung Museum Lewu Hante selama tahun 2020 sebanyak 573 wisatawan.{{Sfn|Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Timur|2021|p=225}}
 
== Lihat pula ==
 
* [[Daftar museum di Kalimantan Tengah]]
* [[Daftar museum di Indonesia]]
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
=== Catatan kaki ===
{{Reflist}}
 
=== Daftar pustaka ===
 
* {{Cite book|date=2021|url=https://statistik.baritotimurkab.go.id/images/buku/Statistik-Sektoral-Barito-Timur-2021.pdf|title=Statistik Sektoral Kabupaten Barito Timur 2021|publisher=Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Timur|isbn=978-623-96971-0-5|ref={{sfnref|Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Timur|2021}}|url-status=live}}
{{museum-stub}}
[[Kategori:Museum di Kalimantan Tengah]]