Siti Zainab: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(77 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{short description|Aktris, penari, penyanyi, dan ibu rumah tangga berkebangsaan Indonesia (1935–2014)}}
'''Siti Zainab binti Kimpal''' ({{lahirmati|[[Sabak Bernam]]|31|12|1935|[[Kota Bengkalis]]|21|8|2014|}})<ref>{{Cite news|last=Soelin|first=Emsjaf|date=1951-6-20|title=ZAINAB, Bintang Harapan Panggung Sandiwara dari Ratu Asia|work=Aneka}}</ref> adalah seorang aktris, penyanyi, dan penari berkebangsaan [[Indonesia]]. Ia merupakan istri kedua dari [[Zakaria bin Muhammad Amin]] serta ibu dari [[Gamal Abdul Nasir (penulis)|Gamal Abdul Nasir Zakaria]].<ref>{{Cite book|last=Saputra|first=Amrizal, Wira Sugiarto, Suyendri, Zulfan Ikhram, Khairil Anwar, M. Karya Mukhsin, Risman Hambali, Khoiri, Marzuli Ridwan Al-bantany, Zuriat Abdillah, Dede Satriani, Wan M. Fariq, Suwarto, Adi Sutrisno, Ahmad Fadhli|date=2020-10-15|url=https://books.google.co.id/books/about/PROFIL_ULAMA_KARISMATIK_DI_KABUPATEN_BEN.html?id=hQ4lEAAAQBAJ&source=kp_book_description&redir_esc=y|title=PROFIL ULAMA KARISMATIK DI KABUPATEN BENGKALIS: MENELADANI SOSOK DAN PERJUANGAN|publisher=CV. DOTPLUS Publisher|isbn=978-623-94659-3-3|language=id}}</ref>▼
{{copyedit|date=Maret 2024}}
{{Infobox Person
| name = Siti Zainab
| image = Portrait of Siti Zainab, Indonesian actress.jpg
| caption = Zainab pada tahun 1996
| birth_name = Siti Zainab binti Kimpal
| birth_date = {{birth date|1935|12|31|df=y}}
| birth_place = [[Sabak Bernam]], [[Selangor]], Malaya Britania
| death_date = {{death date and age|2014|8|21|1935|12|31|df=y}}
| death_place = [[Kota Bengkalis|Bengkalis]], [[Riau]], Indonesia
| burial_place = Taman Makam Islam Harapan
| nationality = [[Indonesia]]
| other_names = Zainab
| citizenship =
| occupation = {{hlist|Aktris|penari|penyanyi|ibu rumah tangga}}
| years_active = 1947–1951
| spouse = {{marriage|[[Zakaria bin Muhammad Amin]]|1956|2006-01-01|end=died}}
| children = 8
}}
'''Siti Zainab binti Kimpal''' ({{lahirmati|[[Sabak Bernam]]|31|12|1935|[[Kota Bengkalis|Bengkalis]]|21|8|2014|}}), dikreditkan sebagai '''Zainab''', adalah seorang aktris, penyanyi, penari, dan ibu rumah tangga berkebangsaan [[Indonesia]]. Ia dikenal karena tampil dalam film produksi Singapura pada tahun 1940-an dan 1950-an bersama dengan [[Kasma Booty]] dan Siput Sarawak, serta kemampuannya dalam memerankan karakter gadis yang ramah dan mudah tersenyum. Zainab merupakan istri kedua dari ulama [[Zakaria bin Muhammad Amin]].
== Kehidupan awal ==
[[File:Zainab with Kasma Booty.jpg|thumb|Zainab (kanan) bersama dengan aktris [[Kasma Booty]] (kiri)]]
Siti Zainab binti Kimpal dilahirkan pada 31 Desember 1935 di [[Sabak Bernam]], [[Selangor]], sebagai putri sulung dari tiga bersaudara pasangan Kimpal (1911–1993) dan Siti Khadijah (1910–1980).<ref name=":0">{{Cite news|last=Soelin|first=Emsjaf|date=1951-6-20|title=ZAINAB, Bintang Harapan Panggung Sandiwara dari Ratu Asia|work=Aneka}}</ref> Ia memiliki seorang orang adik perempuan, Hindun (1939–2014), dan seorang adik laki-laki, Kamaruddin (lahir 1949).<ref name=":0" />
Zainab menyelesaikan pendidikannya di sekolah rakyat dan sekolah agama.<ref name=":0" />
== Kehidupan pribadi ==
[[File:Zakaria with Family and Relatives.jpg|thumb|Zainab bersama dengan keluarga dan kerabatnya]]
▲
===Masa pensiun===
Dalam masa pensiunnya, Zainab fokus bekerja sebagai ibu rumah tangga.<ref name=":2">{{Cite web|last=Kompasiana.com|date=2024-04-02|title=Mengenal Siti Zainab: Primadona Film Singapura Asal Indonesia yang Pensiun di Usia Muda|url=https://www.kompasiana.com/arsipzakaria/660aeae614709343923e61c2/mengenal-siti-zainab-primadona-film-singapura-asal-indonesia-yang-pensiun-di-usia-muda|website=KOMPASIANA|language=id|access-date=2024-04-02}}</ref> Ia kemudian menjadi juru masak pada berbagai acara pernikahan yang diadakan di [[Riau]] dan aktif dalam berpartisipasi pada kegiatan publik, terutama pada kegiatan keagamaan Islam.<ref name=":2" />
Pada hari libur, seperti pada perayaan [[Idulfitri]], Zainab menghabiskan waktunya dengan tinggal di [[Bangkinang]], [[Kampar]].<ref name=":2" /> Ia fokus menetap di Bengkalis pada tahun 1970-an dan hanya pergi ke luar kota ketika ada kerabatnya yang tinggal di daerah lain menikah atau meninggal dunia.<ref name=":2" /> Zainab kemudian menghabiskan masa hidupnya dengan fokus mengurus keluarganya.<ref name=":2" />
Pada tahun 2012, Zainab tinggal bersama dengan putrinya, Nida, dan anak angkatnya, Misnah, sebagai kepala keluarga.<ref name=":2" />
===Penyakit dan kematian===
Pada tahun 2000, Zainab mengalami nyeri pada bagian lututnya dan mempengaruhi mobilitasnya sehingga mengharuskannya untuk menggunakan kursi roda.<ref name=":2" /> Pada tahun 2010, ia menderita [[radang paru-paru]] dan [[asma]] yang membuatnya harus menjalani perawatan dengan menggunakan tabung oksigen.<ref name=":2" />
Zainab meninggal dunia di kediamannya yang berada di [[Kelapapati, Bengkalis, Bengkalis|Kelapapati]], [[Kota Bengkalis|Bengkalis]], pada 21 Agustus 2014 pada pukul 08:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]], akibat menderita [[serangan jantung]] di dalam usia 78 tahun.<ref name=":2" /><ref name=":3">{{Cite web|last=|first=|title=Siti Zainab, (1935 - 2014) - ForeverMissed.com Online Memorials|url=https://www.forevermissed.com/siti-zainab/about|website=www.forevermissed.com|language=en|access-date=2024-04-02}}</ref> Ia dimakamkan bersama dengan suaminya di Taman Makam Islam Harapan pada hari yang sama.<ref name=":2" /><ref name=":3" />
== Karier ==
Zainab memulai kariernya dengan bergabung dalam perkumpulan sandiwara [[Dardanella (kelompok sandiwara)|Dardanella]] sebagai pemain.<ref name=":0" />
Pada tahun 1947, ia memulai kariernya sebagai penyanyi dan penari dalam perkumpulan sandiwara Bintang Berlian di [[Palembang]].<ref name=":0" /> Ia juga bergabung dalam perkumpulan sandiwara Sri Budaya di [[Kota Lubuklinggau]].<ref name=":0" />
Sewaktu [[Agresi Militer Belanda I]], Zainab pindah ke kota [[Jambi]] dan kemudian bergabung dalam perkumpulan sandiwara Dian.<ref name=":0" /> Ia kemudian pindah ke [[Singapura]] dan memulai kariernya dalam industri film.<ref name=":0" />
Zainab kemudian menandatangani kontrak dengan [[Shaw Brothers Studio]], ia memulai debutnya dalam dunia film dengan membintangi ''Nasib'' (1949) dan ''Nilam'' (1949).<ref name=":0" /> Ia kemudian membintangi beberapa judul film sebagai penyanyi dan penari, diantaranya ''Rachun Dunia'' (1950), ''Bakti'' (1950), ''Takdir Ilahi'' (1950), dan ''Dewi Murni'' (1950).<ref name=":0" />
Pada tahun 1950, Zainab bersama dengan kedua orangtuanya pindah ke [[Palembang]].<ref name=":0" /> Ia kemudian bergabung dalam perkumpulan sandiwara Ratu Asia sebagai penari dan penyanyi, dan kemudian pindah ke [[Jakarta]].<ref name=":0" />
Zainab memulai debutnya sebagai penyanyi dengan mengeluarkan dua buah lagu yang berjudul ''Sayang di Sayang'' dan ''Hari Raya'', dan berhasil meraih pujian dari para penggemar musik di Jakarta.<ref name=":0" />
== Diskografi ==
* ''Sayang di Sayang''
* ''Hari Raya''
== Filmografi ==
=== Film ===
{| class="wikitable sortable"
|-
! Tahun
! Judul
! Peran
! Catatan
|-
| 1949
| ''Nasib''
| Dayang
|
|-
| 1949
| ''Nilam''
| Anak
| Tidak dikreditkan
|-
| 1950
| ''Rachun Dunia''
| Gadis badminton
| Tidak dikreditkan
|-
| 1950
| ''Bakti''
| Penari
| Film '''hilang'''
|-
| 1950
| ''Takdir Ilahi''
| Fatimah muda
| Tidak dikreditkan
|-
| 1950
| ''Dewi Murni''
| Penari
| Tidak dikreditkan
|}
== Referensi ==
|