Quadcopter: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Iqbalpwr (bicara | kontrib)
k Saya mengalihaksarakan 'quadcopter' dan 'quadrotor' menjadi 'kuadkopter' dan 'kuadroto'. Saya mengubahnya agar disesuakan dengan pelafalan bangsa Indonesia. Saya juga mencetak miring istilah asing dan mengubah 'UAV' menjadi 'Pesawat Nirawak'.
Rarazahra1997 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
Baris 10:
Quadcopter umumnya memiliki dua rotor yang berputar [[Arah jarum jam|searah jarum jam]] (CW) dan dua [[Arah jarum jam|berlawanan arah jarum jam]] (CCW). Kendali penerbangan disediakan oleh variasi independen dari kecepatan dan karenanya daya angkat dan torsi dari masing-masing rotor. ''Pitch'' dan ''roll'' dikendalikan dengan memvariasikan [[Gaya dorong|pusat daya dorong bersih]], dan ''yaw'' dikendalikan dengan memvariasikan [[torsi]] bersih.<ref>{{Cite web|last=Stafford|first=Jesse|date=Spring 2014|title=How a Quadcopter works &#124; Clay Allen|url=http://ffden-2.phys.uaf.edu/webproj/212_spring_2014/Clay_Allen/clay_allen/works.html|publisher=University of Alaska, Fairbanks|access-date=2015-01-20}}</ref>
 
Tidak seperti helikopter konvensional, quadcopter biasanya tidak memiliki kontrol ''pitch'' siklis, di mana sudut bilah bervariasi secara dinamis saat berputar mengelilingi hub rotor. Pada masa awal penerbangannya, quadcopter (kemudian disebut sebagai 'quadrotor' atau hanya sebagai 'helikopter') dipandang sebagai solusi yang mungkin untuk beberapa masalah yang terus-menerus ada dalam penerbangan vertikal. Masalah kendali yang diakibatkan oleh torsi (serta masalah efisiensi yang berasal dari [[rotor ekor]], yang tidak menghasilkan daya angkat yang berguna) dapat dihilangkan dengan melakukan rotasi balik, dan bilah yang relatif pendek jauh lebih mudah untuk dibuat. Sejumlah desain quadcopter berawak muncul pada 1920-an dan 1930-an. Kendaraan ini adalah salah satu kendaraan [[Lepas landas dan mendarat vertikal|lepas landas dan mendarat vertikal (VTOL)]] lebih berat dari udara pertama yang berhasil.<ref name="leishman00">{{Cite book|last=Leishman|first=J.G.|year=2000|url=https://books.google.com/books?id=nMV-TkaX-9cC&q=Leishman,+J.G.+%282000%29.+Principles+of+Helicopter+Aerodynamics.&pg=PA688|title=Principles of Helicopter Aerodynamics|location=New York, NY|publisher=Cambridge University Press|isbn=9780521858601}}</ref> Namun, [[purwarupa]] awal mengalami kinerja yang buruk,<ref name="leishman00" /> dan purwarupa-purwarupa berikutnya membutuhkan terlalu banyak kerja pilot karena stabilitas yang buruk<ref name="anderson81">{{Cite journal|last=Anderson|first=S.B.|year=1997|title=Historical Overview of V/STOL Aircraft Technology|url=https://ntrs.nasa.gov/search.jsp?R=20020051099&hterms=81280&qs=N%3D0%26Ntk%3DAll%26Ntt%3D81280%26Ntx%3Dmode%2520matchallpartial%26Nm%3D17%7CCollection%7CNACA%7C%7C123%7CCollection%7CNASA%2520STI|journal=NASA Technical Memorandum 81280}}</ref> dan otoritas kendali yang terbatas.
 
=== Torsi ===
Baris 20:
[[Pesawat udara|Aerodyne]] pertama yang lebih berat dari udara yang lepas landas secara vertikal adalah helikopter empat rotor yang dirancang oleh [[Louis Breguet]]. Kendaraan tersebut diuji dalam penerbangan yang ditambatkan dan pada ketinggian beberapa kaki. Pada tahun 1908 dilaporkan telah terbang 'beberapa kali', meskipun detailnya minim.<ref>{{Cite book|last=Young|first=Warren R.|year=1982|url=https://archive.org/details/helicopters00youn/page/28|title=The Helicopters|work=The Epic of Flight|location=Chicago|publisher=Time-Life Books|isbn=978-0-8094-3350-6|page=[https://archive.org/details/helicopters00youn/page/28 28]}}</ref>
 
[[Etienne Oehmichen]] bereksperimen dengan desain [[pesawat rotor]] pada tahun 1920-an. Di antara desain yang dia coba, helikopter No.2 miliknya memiliki empat rotor dan delapan baling-baling, semuanya digerakkan oleh satu mesin. Oehmichen No.2 menggunakan rangka tabung [[baja]], dengan rotor berbilah dua di ujung keempat lengannya. Sudut bilah ini dapat divariasikan dengan pelengkungan. Lima baling-baling, berputar pada bidang horizontal, menstabilkan mesin secara lateral. Baling-baling lain dipasang di hidung untuk kemudi. Sepasang baling-baling yang tersisa berfungsi sebagai penggerak ke depan. Pesawat itu menunjukkan tingkat stabilitas yang cukup besar dan peningkatan akurasi kontrol pada masanya, dan melakukan lebih dari seribu penerbangan uji selama pertengahan 1920-an. Pada tahun 1923 ia dapat tetap mengudara selama beberapa menit pada suatu waktu, dan pada 14 April 1924 ia menetapkan rekor jarak FAI pertama untuk helikopter {{Convert|360|m|yd|abbr=on}}. Ini menunjukkan kemampuan untuk menyelesaikan lintasan melingkar<ref>[http://www.flightglobal.com/pdfarchive/view/1924/1924%20-%200047.html "A Successful French Helicopter" ]''Flight'' 24 January 1924 p47</ref> dan kemudian, menyelesaikan penerbangan sirkuit tertutup 1 km dengan pesawat rotor yang pertama kalinya.
 
== Referensi ==