Lokomotif NIS 107: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jions1080hd (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 25:
|notes
|distancebetweencouplers=6.581 mm|height=3.350 mm|preservedunit=NIS 107}}
'''Lokomotif''' '''NIS 107''' adalah salah satu [[lokomotif uap]] tertua di [[Indonesia]] yang dioperasikan oleh perusahaan kereta api [[swasta]] Hindia Belanda, [[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij|Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]]. Lokomotif ini diproduksi oleh [[Hanomag]], [[Jerman]] dan merupakan lokomotif dengan lebar sepur 1.435 mm.
 
== Sejarah ==
Baris 40:
Ketika militer Jepang ini masuk ke Jawa, lebar sepur {{RailGauge|1435}} dikonversi menjadi {{RailGauge|1067}}. Terakhir NIS 106 beroperasi di jalur rel dengan lebar sepur 1.067 mm di [[Pelabuhan Tanjung Emas|pelabuhan Semarang]] pada Juli 1945 dan nasibnya tidak lagi diketahui karena dibongkar oleh tentara Jepang.
 
Saat ini NIS 107 tersisa [[sasis]]nya yang kini menjadi monumen statis di [[SMK Negeri 2 Yogyakarta]]. Ada pula ''boiler'' milik lokomotif NIS tipe C2-Lt di monumen tersebut Kemungkinan Lok C20/B22B11, dan beberapa bagian dari lokomotif lain. Bukti lainnya bahwa jalur kereta Indonesia pernah 1.435&nbsp;mm adalah ''bogie'' yang dipajang di [[Balai Yasa Manggarai]].<ref>[http://heritage.kereta-api.co.id/?p=1404 Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur: Lokomotif NIS 107]</ref>
 
== Referensi ==