Sofyan Djalil: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Zackson C. (bicara | kontrib) Menyunting halaman "Sofyan Djalil" |
|||
(29 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
|honorific-suffix =
|name = Sofyan
|image = KIM Sofyan Djalil.jpg
|imagesize = 200px
|caption = Potret resmi, 2019
|office = Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia
|order = ke-15
|president = [[Joko Widodo]]
|term_start = 27 Oktober 2014
|term_end = 12 Agustus 2015
|
|successor = [[Darmin Nasution]]
|office1 = Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia
|order1 = ke-13{{efn|Menjabat bersamaan sebagai Kepala Badan Pertanahan Nasional ke-10.}}
|president1 = Joko Widodo
|
|term_end1 = 15 Juni 2022
|predecessor1 = [[Ferry Mursyidan Baldan]]
|successor1 = [[Hadi Tjahjanto]]
|deputy1 = [[Surya Tjandra]]
|office2 = Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia
|order2 = ke-14{{efn|Menjabat bersamaan sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional ke-21.}}
|president2 = Joko Widodo
|term_start2 = 12 Agustus 2015
|term_end2 = 27 Juli 2016
|predecessor2 = [[Andrinof Chaniago]]
|successor2 = [[Bambang Brodjonegoro]]
|office3 = Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Indonesia
|order3 = ke-5
|president3 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|term_start3 = 9 Mei 2007
|term_end3 = 20 Oktober 2009
|predecessor3 = [[Soegiharto]]
|
|office4
|order4 = ke-2{{efn|Bernama Menteri Negara Komunikasi dan Informasi dari 2004 hingga 2005.}}
|president4 = Susilo Bambang Yudhoyono
|term_start4 =
|term_end4 =
|predecessor4 = [[
|successor4 = [[
|birth_date = {{Birth date and age|1953|9|23|mf=y}}
|birth_place = [[Kabupaten Aceh Timur|Aceh Timur]], [[Aceh]], [[Indonesia]]
|death_date =
|death_place =
|nationality = <!-- Hanya untuk warga negara asing -->
|party = [[Independen (politikus)|Independen]]
|spouse = Ratna Megawangi<ref>{{Cite news|last=Sari |first=Elisa Valenta |date=12 Agustus 2015 |title=Istri Sofyan Djalil Terbiasa Lihat Suami Ganti Pekerjaan
|url=https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150812155129-78-71678/istri-sofyan-djalil-terbiasa-lihat-suami-ganti-pekerjaan |work=[[CNN Indonesia]] |location= |access-date=12 Juli 2022 }}</ref>
|relations =
|children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->3
|alma_mater = [[Universitas Indonesia]]<br/>Tufts University
|occupation =
|religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
|signature =
|website =
|footnotes =
}}
'''Sofyan Djalil''', [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[w:en:Master of Arts|M.A.]], [[w:en:Master of Arts in Law and Diplomacy|M.A.LD.]], [[w:en:Doctor of Philosophy|Ph.D.]] ({{lahirmati|[[Aceh Timur]], [[Aceh]], [[Indonesia]]|23|9|1953}}) adalah akademisi, konsultan hukum ekonomi dan politisi berkebangsaan Indonesia.
Ia pernah menjabat sebagai [[Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia|Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara]] [[Indonesia]] pada [[Kabinet Indonesia Bersatu]].<ref>TEMPO Interaktif, 17 Juli 2007. [http://www.tempo.co/read/news/2007/07/17/056103827/Deputi-Privatisasi-di-Kementerian-BUMN-Dibekukan ''Deputi Privatisasi di Kementerian BUMN Dibekukan''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140429080146/http://www.tempo.co/read/news/2007/07/17/056103827/Deputi-Privatisasi-di-Kementerian-BUMN-Dibekukan |date=2014-04-29 }}</ref> Sebelumnya dari Oktober 2004 hingga Mei 2007 ia menjabat sebagai [[Menteri Komunikasi dan Informatika]] dalam kabinet yang sama. Pada 27 Oktober 2014 hingga 12 Agustus 2015, ia dipilih menjadi [[Daftar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Perekonomian]]<ref>{{Cite news|editor-first=Inggried Dwi|editor-last= Wedhaswary|last=Asril |first=Sabrina |date=26 Oktober 2014 |title=Inilah Susunan Kabinet Kerja Jokowi-JK |url=http://nasional.kompas.com/read/2014/10/26/17505831/Inilah.Susunan.Kabinet.Kerja.Jokowi-JK?utm_campaign=popread&utm_medium=bp&utm_source=news |work=[[Kompas.com]] |location= |access-date=26 Oktober 2014}}</ref> Indonesia di [[Kabinet Kerja]] Periode 2014-2019 oleh Presiden [[Jokowi]], selanjutnya ia digantikan oleh [[Darmin Nasution]] pada perombakan [[Kabinet Kerja]],<ref name="Perombakan 2015">{{Cite news|last=Suryowati |first=Estu |date=12 Agustus 2015 |title=Sofyan Djalil: Saya Dipindahkan ke Bappenas |url=http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/08/12/132025126/Sofyan.Djalil.Saya.Dipindahkan.ke.Bappenas |work=[[Kompas.com]] |location= |access-date= 12 Agustus 2015 |editor-last=Jatmiko |editor-first=Bambang Priyo }}</ref> ia menjabat [[Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia|Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia]] atau Kepala Bapennas dari tanggal 12 Agustus 2015 hingga 27 Juli 2016 pada [[Kabinet Kerja]] dan digantikan oleh [[Bambang Brodjonegoro]] pada perombakan kabinet yang kedua.<ref name="Perombakan 2016">{{Cite news|last2=Ihsanuddin|editor-first=Sandro|editor-last=Gatra|last=Kuwado |first=Fabian Januarius|date=27 Juli 2016 |title=Jokowi Umumkan "Reshuffle" Kabinet, Ini Susunan Menteri Baru |url=http://nasional.kompas.com/read/2016/07/27/11251961/jokowi.umumkan.reshuffle.kabinet.ini.susunan.menteri.baru |work=[[Kompas.com]] |location= |access-date=27 Juli 2016}}</ref> Pada perombakkan Kabinet Kerja kedua juga, ia diangkat [[Menteri Agraria dan Tata Ruang|Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia]]/[[Kepala Badan Pertanahan Nasional]] menggantikan [[Ferry Mursyidan Baldan]]. Pada [[Kabinet Indonesia Maju]], ia masih menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia/Kepala Badan Pertanahan Nasional sampai Perombakan III kemudian digantikan oleh [[Hadi Tjahjanto]].<ref>{{Cite web|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20220615183203-7-347445/hadi-tjahjanto-terima-jabatan-menteri-atr-dari-sofyan-djalil|title=Hadi Tjahjanto Terima Jabatan Menteri ATR dari Sofyan Djalil|publisher= CNBC Indonesia|date=15 Juni 2022|access-date=4 Maret 2023}}</ref>
==Perjalanan
===Sebagai Menteri Negara Komunikasi dan Informasi (2004–2007)===
Sofyan pertama kali menduduki kursi kabinet pada 21 Oktober 2004 sebagai Menteri Negara Komunikasi dan Informasi, dilantik oleh Presiden
Pada tahun 2005, Sofyan Djalil bersama [[Hamid Awaluddin]], Farid Husain, Usman Basyah, dan I Gusti Wesaka Pudja menjadi delegasi Indonesia dalam [[Kesepakatan Helsinki]]. Delegasi ini bertujuan menyelesaikan konflik pemerintah Indonesia dan [[Gerakan Aceh Merdeka]] (GAM) secara damai. Perundingan dimulai
Pada Maret 2006, Sofyan Djalil melalukan ujicoba telivisi digital pada kanal frekuensi 27 UHF. Sofyan mencabut izin penyiaran pada frekuensi
===Sebagai Menteri Negara BUMN (2007–2009)===
Setelah kurang dari
Pada September 2007,
Di tahun 2008, Sofyan meminta [[BUMN]] untuk memverifikasi aset-aset perusahaannya dan kemudian melaporkannya kepada kuasa pemegang saham. Hal ini dipicu dengan ditemukannya fakta
Menjelang akhir masa jabatannya sebagai Menteri Negara BUMN, Sofyan meresmikan pembangunan pabrik [[Semen Gresik]] Tuban IV (anak perusahaan [[Semen Indonesia]]), di lokasi Pabrik Semen Gresik, Tuban pada 20 Agustus 2009. Pabrik ini mempunyai kapasitas produksi 2,5 juta ton per tahun dan pembangunannya diperkirakan menelan biaya Rp 3,5 triliun
===Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (2014–2015)===
Sofyan kembali dipercaya untuk menduduki posisi [[Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Perekonomian]] oleh presiden [[Joko Widodo]] pada 27 Oktober 2014 di Kabinet Kerja.<ref>{{Cite news|last=Praditya |first=Ilyas Istianur |date=27 Oktober 2014 |title=Jadi Menko Ekonomi, Sofyan Djalil Lepas Jabatan di 5 Perusahaan |url=https://www.liputan6.com/bisnis/read/2125138/jadi-menko-ekonomi-sofyan-djalil-lepas-jabatan-di-5-perusahaan |work=[[Liputan6.com]]|location= |access-date=13 Juli 2022|editor-last=Gideon |editor-first=Arthur |language=id }}</ref>
Pada Desember 2014, Sofyan bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman [[Indroyono Soesilo]] dan [[Kepala BKPM]] menggelar rapat perizinan investasi
Akhir tahun 2014 Sofyan bersama Menteri Keuangan, Menteri ESDM, dan Menteri BUMN mengeluarkan kebijakan perubahan harga [[Bahan Bakar Minyak]] (BBM) subsidi. Kebijakan ini diputuskan untuk mengurangi alokasi anggaran subsidi sebanyak Rp 280 triliun
Bersama Menteri Pariwisata [[Arief Yahya]],
Pada Juli 2015, pemerintah menambah modal [[BPJS Kesehatan]] sebanyak Rp 3,46 triliun. Sofyan mengatakan bahwa hal ini dikarenakan adanya potensi defisit anggaran.<ref>{{Cite news|last=Triyono |first=Agus|editor-first=Uji Agung|editor-last=Santosa |date=22 Juli 2015|title=Pemerintah tambah modal BPJS Kesehatan Rp 3,46 T |url=https://nasional.kontan.co.id/news/pemerintah-tambah-modal-bpjs-kesehatan-rp-346-t |work=[[Kontan|Kontan.co.id]] |location= |access-date=13 Juli 2022 |language=id }}</ref>
===Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (2015–2016)===
Presiden [[Joko Widodo]] merombak Kabinet Kerja pada tanggal 12 Agustus 2015,
Pertengahan Maret 2016 diadakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang), dimana Sofyan meminta agar setiap daerah menyusun nomenklatur yang jelas dalam perencanaan program pembangunan untuk penyusunan RKP tahun 2017 dan memangkas program yang kurang bermanfaat atau yang bisa ditunda.<ref>{{cite news |last= |first= |date=11 Maret 2016 |title=Menteri Sofyan Djalil Minta Pemerintah Daerah Susun Nomenklatur Yang Jelas |url=https://www.bappenas.go.id/index.php/berita/menteri-sofyan-djalil-minta-pemerintah-daerah-susun-nomenklatur-yang-jelas |work= Kementerian PPN/Bappenas|location= |access-date=13 Juli 2022 }}</ref>
Pada 18 Juli 2016, Sofyan mengarahkan susunan peta jalan untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dalam program Reaktor Daya Eksperimental (RDE). Penyusunan peta ini dibuat bersama Bappenas, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, [[Badan Tenaga Nuklir Nasional]] (Batan), [[Badan Pengawas Tenaga Nuklir]] (Bapeten).<ref>{{cite news |last= |first= |date=18 Juli 2016 |title=Pemerintah Susun Peta Jalan Pengembangan Nuklir|url=https://ebtke.esdm.go.id/post/2016/07/18/1282/pemerintah.susun.peta.jalan.pengembangan.nuklir |work=Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi|location= |access-date=13 Juli 2022 }}</ref>
===Menteri Agraria dan Tata Ruang (2016–2022)===
Posisi Sofyan Djalil pada 27 Juli 2016 kembali dirombak
|editor-first=Samdysara|editor-last=Saragih|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20170202/99/625318/sofyan-djalil-pengusaha-sawit-wajib-bangun-kebun-plasma |work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]] |location= |access-date=13 Juli 2022 }}</ref>
Pada 11 Oktober 2017, Sofyan Djalil bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, [[Basuki Hadimuljono]] dan Menteri Dalam Negeri [[Tjahjo Kumolo]] sepakat melakukan perlindungan optimalisasi fungsi situ, danau, embung, dan waduk (SDEW) sebagai sistem daerah aliran sungai. Berbagai tindak lanjut dari kesepakatan ini, yakni dilakukannya pencatatanterhadap 543 danau dan 840 situ dan pendaftaran bagi 1.922 danau dan 184 situ.<ref>{{cite news |last= |first= |date=11 Oktober 2017 |title=Tiga Kementerian Sepakat Kerjasama Cegah Semakin Banyak Situ, Danau, Embung dan Waduk yang Hilang |url=https://putr.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/tiga-kementerian-sepakat-kerjasama-cegah-semakin-banyak-situ-danau-embung-dan-waduk-yang-hilang-97 |work=Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang |location= |access-date=13 Juli 2022 }}</ref>
Sepekan setelahnya pada 20 Oktober 2017, Presiden [[Joko Widodo]] sempat menegur Sofyan mengenai pelaksanaan pemberian sertifikat tanah kepada masyarakat yang belum mencapai target,
Pada Desember 2017 sampai Januari 2018, terjadi kisruh mengenai pulau reklamasi di [[DKI Jakarta]]. Gubernur DKI Jakarta [[Anies Baswedan]] melayangkan surat kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang untuk membatalkan seluruh Hak Guna Bangunan di pulau C, D dan G yang tertuang dalam Surat Nomor 2373/-1.794.2. Sofyan menanggapinya dengan penolakan pembatalan pada 12 Januari 2018, karena keputusan yang telah diterbitkan, jika dibatalkan akan menciptakan ketidakpastian hukum.<ref>{{cite news |last= |first= |date=13 Januari 2018 |title=Sofyan Djalil 'Tantang' Anies, Siapa Kuat?|url=https://m.merdekanews.co/read/1350/Sofyan-Djalil-Tantang-Anies-Siapa-Kuat |work=Merdeka News|location= |access-date=13 Juli 2022}}</ref>
Baris 139 ⟶ 125:
* Wakil Manajer Investasi, Panitia Standar Profesi Pasar Modal, tahun 1997
== Jabatan Korporasi Aktif Saat Ini ==
* Komisaris Independen PT Aneka Kimia Raya Tbk (IDX:AKRA)
* Komisaris Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (IDX:PJAA)
* Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen PT Intiland Development Tbk (IDX:DILD)
* Komisaris Utama PT Citra Borneo Utama Tbk (IDX:CBUT)
* Komisaris Utama PT Pasifik Satelit Nusantara/Pintar Group
* Komisaris Utama PT Indika Nature
* Komisaris Utama PT Bumi Bandara Indah
* CEO Indonesia Business Council (IBC)
* Vice Chairman Indonesian Palm Oil Strategic Studies (IPOSS)
== Pengalaman Kerja Korporasi, Akademis dan Pemerintahan==
=== Pengalaman kerja korporasi ===
* Managing Partner, Sofyan Djalil & Partners
* Komisaris Utama, PT Multi Adiprakarsa Manunggal (Kartuku)
Baris 156 ⟶ 153:
* Anggota, Komite Nasional Kebijakan Good Corporate Governance (1999–2000)
* Staf Ahli Menteri Negara Pendayagunaan BUMN bidang Komunikasi dan Pengembangan SDM/Asisten Kepala Badan Pembina BUMN Bidang Komunikasi dan Pengembangan SDM (Juni 1998-Februari 2000)
* Kepala Divisi Riset dan Pengembangan, [[Bursa Efek Jakarta|PT Bursa Efek Jakarta]] (Maret 1998–Juni
* Konsultan, pada Asosiasi Modal Ventura Indonesia (AMVI); Brunei Investment Agency (BIA); Tabungan Wajib Perumahan TNI-AD (TWP-AD), dan lain-lain (1997)
* Konsultan/Narasumber persiapan go public pada berbagai perusahaan [[Garuda Indonesia|PT Garuda Indonesia]], [[Telkom|PT Telkom]], Pasaraya, Pupuk Kaltim, Bank Tata, SZS Consulting, Bank Jaya, dan lain-lain (1997)
* Peneliti/Konsultan, Centre for Policy and Implementation Studies (CPIS)-Departemen Keuangan, menangani berbagai proyek antara lain Kupedes/Simpedes untuk [[BRI]], Program Restrukturisasi [[BUMN]], Perdagangan Internasional dan Kerjasama Regional, dan lain-lain (1997)
=== Pengalaman jabatan pemerintahan ===
* Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia (2004–2007)
* Tim mediasi perundingan pemerintah RI dan GAM di Helsinki, Finlandia, (2004–2005)
Baris 169 ⟶ 167:
* Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN RI
* [[Dosen]], pada Program Pasca Sarjana [[Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran]] (2001–)
* Dosen, pada Program Pasca Sarjana Fakultas Hukum UI (2000–)
Baris 181 ⟶ 179:
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:KIB Sofyan Djalil.jpg|Sofyan Djalil
Berkas:Kabinet Kerja Sofyan Dalil.jpg|Sofyan Djalil
File:KIM Sofyan Djalil.jpg|Sofyan Djalil
File:Sofyan Djalil.jpg|Sofyan Djalil
</gallery>
==Catatan==
{{notelist}}
== Referensi ==
Baris 209:
{{kotak selesai}}
{{Kabinet Indonesia
{{Kabinet Kerja}}
{{Kabinet Indonesia
{{Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia}}
{{lifetime|1953||}}
{{DEFAULTSORT:Djalil, Sofyan}}
[[Kategori:Tokoh Aceh]]
[[Kategori:Tokoh dari Aceh Timur]]
[[Kategori:Politikus Minangkabau]]
[[Kategori:Menteri Koordinator Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Indonesia Bersatu]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Kerja]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Indonesia Maju]]
[[Kategori:Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:
|