Reformasi administrasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
merapikan isi artikel |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
(10 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Orphan|date=Maret 2023}}
'''Reformasi administrasi''' ''(''dalam [[bahasa Inggris]]'': administrative reform)'' adalah sebuah perubahan
== Pengertian ==
Berikut beberapa pengertian reformasi administrasi menurut para ahli:<ref>{{Cite journal|last=Nugraha|first=Nunu|title=Reformasi Administrasi definisi dan tujuan|url=https://www.academia.edu/6627029/Reformasi_Administrasi_definisi_dan_tujuan}}</ref>
* Menurut Lee dan Samonte (Nasucha, 2004), reformasi administrasi adalah suatu perubahan atau inovasi yang dibuat dan dilaksanakan segera untuk membuat sistem administrasi saat ini menjadi agen yang lebih efektif untuk [[perubahan sosial]] dan alat yang dapat lebih menjelaskan keberadaan politik, tumpang tindih sosial, dan ekonomi.
* Menurut Khan (Guzman, 1992), reformasi administrasi adalah perubahan besar dalam sistem politik negara yang dimaksudkan untuk mengubah praktik, institusi, dan struktur yang ada.
Baris 12:
== Ruang lingkup ==
=== Studi kebijakkan publik ===
Baris 18 ⟶ 17:
=== Perilaku organisasi publik ===
Manusia yang merupakan bagian dari organisasi mana pun adalah penghuni pertama. Karena [[perilaku manusia]] menjadi lebih kompleks, organisasi menjadi lebih kompleks, dan aktivitas sehari-hari mereka menjadi lebih intens. Hakikatnya perilaku organisasi dikembangkan dengan pusat perhatiannya pada tingkah laku manusia dalam suatu organisasi. perilaku organisasi itu sendiri.<ref name=":0" />
== Strategi ==
== Faktor penghambat ==
1. Kurangnya partisipasi para pejabat tinggi seperti Presiden, Perdana Menteri, dan sejenisnya dalam memberikan dukungan serta pengaruh terhadap politik;▼
2. Pengimplementasian kebijakan-kebijakkan dari luar sangat mudah di lakukan;▼
3. Adanya sasaran yang tidak realistis;▼
4. Kurangnya tanggapan terhadap reaksi-reaksi yang di berikan oleh kelompok penentang;▼
5. Tidak adanya pendekatan yang menyakinkan terhadap kelompok penekan;▼
6. Adanya kesalahan perencanaan dalam implementasi;▼
7. Kurangnga pengelolaan sumber daya dengan baik;▼
8. Tidak ada nya mekanisme pemberian umpan balik atau feedback▼
▲
9. Kurangnya sistem evaluasi mengenai kebijakkan yang telah di lakukan.▼
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Administrasi]]
|