Segeri, Pangkajene dan Kepulauan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rudyasho (bicara | kontrib)
Rudyasho (bicara | kontrib)
 
(4 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 41:
# (1776 - 1842)- La Tenri Sessu Opu Cenning, Sultan Abdul Wahab Arung Pancana yg juga merupakan Putera dari Payung'e Luwu yg ke 24 dan 26 yakni We Tenri Leleang, bergelar Petta Matinroe’ ri Soreang
# (1842 - 1850)- Lapadu Daeng Mattara Putra dari Laloasa daeng Matteru Karaeng lesso’e* yang juga merupakan Cucu dari La Tenri Sessu’
# (1850 - 1860)- La Ento Dg.Mattone (Lapakanna) /Karaeng Temba’i Alena*., Putra dari La Sulukeng Dg.Mattara Karaeng Temba’i Alena*.
# (1861 - 1865) - La Pawawoi Karang Segeri yg kemudian Kelak Menjadi '''ARUMPONE'''
# (1865 - 1885)- Page La Paddare Dg.Manangkasi Putera dari Arungnge Dg.Simpuang juga merupakan Cucu dari La Tenri Sessu’.
# (1885 - 1892)- La Mappakaya Karaeng Loloe menggantikan Ayahandanya Page Lapaddare Dg.Manangkasi Karaeng segeri
Baris 72:
* Ritual Mappalili Arajang
* Bissu Dewata
* [[Berkas:Bissu Dewata (130208529).jpeg|jmpl|Bissu Dewata]]
 
== Lihat pula ==
Baris 81 ⟶ 82:
 
== Catatan kaki ==
Tokoh Masyarakat dan Pelaku Sejarah dan Budayawan Yg masih hidup saat ini adalah:
* H.Maddusila, BA
* M.Nur Dg.Sijaya
* Sirajuddin Dg.Tappa
* Roedy Rustam
== Rujukan yang disebut dalam artikel ==