Kota Banjar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariandi Lie (bicara | kontrib) Rescuing 5 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
Tag: Pengembalian |
||
(27 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{kegunaan lain|Banjar (disambiguasi)}}
{{Coord|7|21|32|S|108|32|11|E|display=title}}
{{Kotak info Dati II Indonesia
| nama_lain = {{nobold|{{hlist|Banjar Pataruman|Banjar Patroman}}}}
| settlement_type = Kota
| translit_lang1_type = [[Aksara Sunda]]
Baris 9 ⟶ 10:
| kodearea = 0265
| translit_lang1_info = {{sund|ᮘᮔ᮪ᮏᮁ}}
| foto =
|border = infobox
|total_width = 300
|image_style = border:1;
|perrow = 1/2
|image1=arya.alun.alun.banjar.pataruman.jpg
|image2=Banjar Jabar - panoramio.jpg
|image3=Banjar Train Station, inside.JPG
}}
| caption = Dari Atas, Kiri ke kanan: Tugu di tengah alun-alun Banjar, Gerbang Selamat Datang di Kota Banjar, [[Stasiun Banjar]]
| lambang = Seal of the City of Banjar.svg
| bendera = Flag of Banjar City.png
Baris 23 ⟶ 32:
| julukan = Gerbangnya Jawa Barat
| motto = Somahna bagja di buana<br/>{{small|{{su icon}} Masyarakatnya bahagia lahir-batin di wilayahnya}}
| nama_walikota = [[Ida Wahida Hidayati]] (Pj.)
| nama_wakil_walikota = ''lowong''
|
▲| nomor_polisi = Z ''xxxx'' X*/Y*/Z*
| kecamatan = 4
| kelurahan = 9
Baris 34 ⟶ 42:
| penduduk = 205579
| penduduktahun = [[2021]]
| pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependuduakan
| kepadatan = 1811
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|99,04% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 0,88% [[Kekristenan]]
** 0,74% [[Protestan]]
** 0,14% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,01% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,01% [[Hindu]] |0,75% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
| bahasa = [[Bahasa Sunda Ciamis|Sunda]]<br>[[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|
| IPM = {{decrease}} 71,70 ([[2020]])<br> {{increase}} 71,75 ([[2019]]) <br> (<span style="background:Yellow;color:#000000"> Tinggi </span>)<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan 2019-2020|
▲| dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=21 Agustus 2021}}</ref>
▲| IPM = {{decrease}} 71,70 ([[2020]])<br> {{increase}} 71,75 ([[2019]]) <br> (<span style="background:Yellow;color:#000000"> Tinggi </span>)<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan 2019-2020|website=www.bps.go.id|accessdate=21 Agustus 2021|archive-date=2021-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210127193437/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|dead-url=no}}</ref>
| web = {{URL|https://www.banjarkota.go.id/}}
}}
'''Kota Banjar''' (
Kota
Kota Banjar merupakan pintu gerbang utama
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Alun-alun in Bandjar TMnr 60016892.jpg|jmpl|300px|Alun-Alun Kota Banjar pada tahun 1920-an]]{{Tambah kutipan|date=Desember 2023}}
Disebutkan dalam buku Asal-Usul Kota-Kota di Indonesia Tempo Doeloe yang ditulis oleh Zaenuddin HM (2013) disebutkan sejarah Kota Banjar berawal dari berdirinya [[Kerajaan Kertabumi]]. Kerajaan Kertabumi diperkirakan berdiri tahun 1625 dengan raja pertamanya Singaperbaya dan dilanjutkan oleh anaknya Singaperbaya II atau dikenal dengan Dalem Tambakbaya.
Diperkirakan lokasi pusat pemerintahan Kerajaan Kertabumi ini berada di daerah Banjar Kolot, Kecamatan Banjar. Sebelum berdirinya Kerajaan Kertabumi, wilayah Banjar merupakan hutan tarum atau nila yang banyak digunakan untuk pewarna kain.
Hutan tarum tersebut berada di pinggir [[Ci Tanduy|Sungai Citanduy]], yang hingga saat ini masih eksis di Kota Banjar. Sedangkan nama Banjar berarti tempat dan Patroman atau Pataruman merupakan hutan tarum. Pada tahun 1641, pusat pemerintahan kerajaan Kertabumi dipindahkan dari Banjar ke Bojonglopang, Cisaga Kabupaten Ciamis saat kerajaan dipimpin oleh Dalem Pager Gunung.
Di era kolonial [[Hindia
Kemudian di tahun 1815, saat Jawa dikuasai Inggris yang dipegang oleh Gubernur Jenderal [[Thomas Stamford Raffles|Sir Thomas Stamford Bingley Raffles]], Banjar dimasukkan ke dalam wilayah Sukapura atau Tasikmalaya bersama wilayah di Ciamis bagian Selatan.
Kemudian pada tahun 1936, Banjar masuk kembali ke wilayah Ciamis pada masa Bupati
Hingga pada tahun 1941 pemerintah Hindia Belanda menjadikan Banjar sebagai wilayah
Statusnya kemudian meningkat lagi menjadi kota ketika RUU Pemerintahan Kota Banjar disetujui menjadi UU di DPR pada tanggal 12 November 2002. Barulah pada tanggal 21 Februari 2003 Banjar memisahkan diri dari [[Kabupaten Ciamis]] dan menjadi daerah otonom baru.
▲Statusnya kemudian meningkat lagi menjadi kota ketika RUU Pemerintahan Kota Banjar disetujui menjadi UU di DPR pada tanggal 12 November 2002. Barulah pada tanggal 21 Februari 2003 Banjar memisahkan diri dari [[Kabupaten Ciamis]] dan menjadi daerah otonom baru.
=== Banjar dalam sejarah perkembangannya ===
Baris 94 ⟶ 106:
== Geografi ==
Kota Banjar memiliki
Zona
=== Batas Wilayah ===
Baris 146 ⟶ 158:
# MAN 1 Kota Banjar
# MAS DARUL ULUM
# STISIP BINA PUTERA BANJAR{{EndDiv}}
== Kesehatan ==
Baris 157 ⟶ 169:
==Makanan Khas==
*Renginang Coklat (Rangincok)
*Mi Lidi Khas Banjar
Baris 169 ⟶ 180:
*Kupat Tahu
*Bakso Gawier
== Referensi ==
{{Commonscat|Banjar (Java)}}
{{reflist}}
=== Daftar pustaka===
* {{cite book|author=Zaenuddin H.M.|year=2013|title=Asal Usul Kota-Kota di Indonesia Tempo Doeloe|location=Jakarta|publisher=Change|isbn=978-602-1139-30-1|ref=harv}}
== Pranala luar ==
|