Malaysia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: kemungkinan spam pranala halaman dengan galat kutipan |
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
(63 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{untuk|wilayah biogeografi [[Indomalaya]] yang mencakup Malaysia di dalamnya|Malesia}}
{{pp-move|small=yes}}
{{lindungidarianon2|small=yes}}
{{Malaysia infobox}}
'''Malaysia''' ([[Aksara Jawi|Jawi]]: مليسيا) adalah sebuah negara [[federal]] yang terdiri dari [[Negara bagian dan wilayah federal di Malaysia|tiga belas negeri (negara bagian) dan tiga wilayah federal]] di [[Asia Tenggara]] dengan luas 330.803km persegi.<ref>Pasal 1. Konstitusi Malaysia.</ref><ref name="CIA Fact Book">CIA. [https://web.archive.org/web/20190106012832/https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/my.html The World Fact Book: Malaysia]. Diakses pada 9 Desember 2006.</ref> Ibu kotanya adalah [[Kuala Lumpur]], sedangkan [[Putrajaya]] menjadi pusat pemerintahan federal. Jumlah penduduk negara ini mencapai 34.219.975 jiwa pada tahun 2023.<ref>{{Cite web|title=Explore all countries–Malaysia|url=https://www.cia.gov/the-world-factbook/countries/malaysia/|website=World Fact Book|access-date=24 Oktober 2022|archive-date=2021-10-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20211015225421/https://www.cia.gov/the-world-factbook/countries/malaysia/|dead-url=no}}</ref> Negara ini dipisahkan ke dalam dua kawasan — [[Malaysia Barat|Semenanjung Malaysia]] dan [[Malaysia Timur]] — oleh [[Kepulauan Natuna]], wilayah Indonesia di [[Laut Natuna]] yang terletak di sebelah Selatan dari [[Laut Tiongkok Selatan|Laut China Selatan]].<ref name="CIA Fact Book" /> Malaysia berbatasan dengan [[Thailand]], [[Indonesia]], [[Singapura]], [[Brunei Darussalam]], dan [[Filipina]].<ref name="CIA Fact Book"/> Negara ini terletak di dekat [[khatulistiwa]] dan beriklim [[tropika]].<ref name="CIA Fact Book" /> Kepala negara Malaysia adalah seorang [[Raja]] atau seorang [[Sultan]] yang dipilih secara bergiliran setiap 5 tahun sekali dari antara raja negara-negara bagian yang diperintah. Raja Malaysia biasanya memakai gelar '''''Seri Paduka Baginda''''' [[Yang di-Pertuan Agong]]<ref>Yang di-Pertuan Agong biasa disebut "Raja", "Kepala", atau "yang Agung"</ref> dan pemerintahannya dikepalai oleh seorang [[Perdana Menteri Malaysia|Perdana Menteri]].<ref>Pasal 33. Konstitusi Malaysia.</ref><ref>Pasal 43. Konstitusi Malaysia.</ref> Model pemerintahan Malaysia mirip dengan [[sistem parlementer]] [[Westminster]].<ref>'''Federation of International Trade Associations'''. [https://web.archive.org/web/20101226105342/http://www.fita.org/countries/malaysia.html?ma_rubrique=cadre Informasi Umum Malaysia]. Diakses pada 7 Desember 2007.</ref>
Malaysia sebagai [[Federasi|negara federal]] belum pernah ada sampai tahun 1963. Sebelumnya, sekumpulan [[koloni]] didirikan oleh [[Britania Raya]] pada akhir abad ke-18, dan [[Malaysia Barat|bagian barat Malaysia modern]] terdiri dari beberapa kerajaan yang terpisah-pisah. Kumpulan wilayah jajahan itu dikenal sebagai [[Malaya Britania]] hingga pembubarannya pada 1946, ketika kumpulan itu disusun kembali sebagai [[Uni Malaya]]. Seiring dengan semakin meluasnya tentangan, kumpulan itu lagi-lagi disusun kembali sebagai [[Federasi Malaya]] pada tahun 1948 dan kemudian meraih kemerdekaan pada [[31 Agustus]] [[1957]].<ref name="TIME New Nation">[[Majalah Time]]. [https://web.archive.org/web/20130811221440/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,893616,00.html A New Nation]. 9 September 1957.</ref>
Pada [[16 September]] [[1963]], sesuai dengan {{sourcetext|source=Resolusi Majelis Umum PBB 1514|}}, dalam proses dekolonialisasi, [[Singapura]], [[Sarawak]], [[Borneo Utara]] atau yang sekarang lebih dikenal sebagai [[Sabah]] berubah menjadi negara bagian dari federasi bentukan baru yang bernama Malaysia termasuk dengan [[Federasi Malaya]].<ref name="LOC p22">Paragraf 22. Singapura. [https://web.archive.org/web/20140704220519/http://countrystudies.us/singapore/10.htm Jalan menuju kemerdekaan]. Divisi Penelitian Federal, Perpustakaan Kongres. Seri Buku Pegangan Wilayah/Pengkajian Negara. Departemen Angkatan Darat Amerika Serikat. Diakses pada 9 Desember 2006.</ref> Singapura kemudian dikeluarkan dari Malaysia pada 9 Agustus 1965 dan menjadi negara merdeka yang bernama [[Singapura|Republik Singapura]].<ref name="TIME Art">[[Majalah Time]]. [https://web.archive.org/web/20101227090850/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,828327,00.html The Art of Dispelling Anxiety]. Agustus.</ref><ref name="LOC p25">Paragraf 25. Singapura. [https://web.archive.org/web/20140704220519/http://countrystudies.us/singapore/10.htm Jalan menuju kemerdekaan]. Divisi Penelitian Federal, Perpustakaan Kongres. Seri Buku Pegangan Wilayah/Pengkajian Negara. Departemen Angkatan Darat Amerika Serikat. Diakses pada 9 Desember 2006.</ref> Saat tahun-tahun awal pembentukan federasi baru, terdapat pula tentangan dari [[Filipina]] dan [[Konfrontasi Indonesia–Malaysia|konflik militer dengan Indonesia]].<ref>{{Cite web |url=http://untreaty.un.org/unts/1_60000/16/16/00030780.pdf |title=United Nations — Treaty No. 8029 |access-date=2010-06-05 |archive-date=2010-10-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101011185953/http://untreaty.un.org/unts/1_60000/16/16/00030780.pdf |dead-url=no }}</ref>
Bangsa-bangsa di Asia Tenggara mengalami ledakan ekonomi dan menjalani perkembangan yang cepat di penghujung abad ke-20. Pertumbuhan yang cepat pada dasawarsa 1980-an dan 1990-an, rata-rata 8% dari tahun 1991 hingga 1997, telah mengubah Malaysia menjadi [[negara industri baru]].<ref name="Globalisation">{{cite book|title=Globalisation and the Transformation of Foreign Economic Policy|url=https://archive.org/details/globalizationtra0000bozy|author=Paweł Bożyk|chapter=Newly Industrialised Countries|pages=[https://archive.org/details/globalizationtra0000bozy/page/164 164]|publisher=Ashgate Publishing, Ltd|year=2006|isbn=0-75-464638-6}}</ref><ref name="Principles">{{cite book|title=Principles of Economics|author=N. Gregory Mankiw|year=4th Edition 2007|isbn=0-32-422472-9|publisher=Thomson/South-Western|location=Mason, Ohio}}</ref> Perdagangan internasional berperan penting di dalam ekonominya karena Malaysia adalah salah satu dari tiga negara yang menguasai [[Selat Malaka]].<ref>Kantor Perdana Menteri. [https://web.archive.org/web/20080405101626/http://www.pmo.gov.my/WebNotesApp/tpmmain.nsf/10542456114e04a748256c36001576f6/09ee4377fd049191482572aa00144782?OpenDocument Keamanan Selat Malaka dan dampaknya bagi keamanan kawasan Asia Tenggara]. Diakses pada 26 November 2007.</ref> Pada suatu ketika, Malaysia pernah menjadi penghasil [[timah]], [[karet]] dan minyak [[kelapa sawit]] di dunia.<ref>[[American University]]. [https://web.archive.org/web/20140807053631/http://www.american.edu/TED/tin.htm Pertambangan Timah di Malaysia]. Diakses pada 14 November 2007.</ref> Industri manufaktur memiliki pengaruh besar bagi ekonomi negara ini.<ref>[[Bank Negara Malaysia]]. [https://web.archive.org/web/20100206205012/http://www.bnm.gov.my/index.php?ch=111 Halaman Data Ikhtisan Nasional BNM]. Diakses pada 8 November 2007</ref> Malaysia juga dipandang sebagai salah satu dari 18 negara berkeanekaragaman hayati terbesar di dunia.<ref>{{cite web|url=http://www.environment.gov.au/soe/2001/publications/theme-reports/biodiversity/biodiversity01-3.html|title=Biodiversity Theme Report|publisher=Departemen Lingkungan, Air, Pusaka, dan Seni Australia|accessdate=2009-01-24|archive-date=2007-05-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20070514125559/http://www.environment.gov.au/soe/2001/publications/theme-reports/biodiversity/biodiversity01-3.html|dead-url=no}}</ref>
[[Bangsa Melayu]] menjadi bagian terbesar dari populasi Malaysia. Terdapat pula etnis ("ras") [[Tionghoa Malaysia]] dan [[India Malaysia]] yang cukup besar.<ref>{{Cite web |url=http://www.malaysia.alloexpat.com/malaysia_information/culture_malaysia.php |title=Salinan arsip |access-date=2009-05-09 |archive-date=2009-03-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090321012304/http://www.malaysia.alloexpat.com/malaysia_information/culture_malaysia.php |dead-url=yes }}</ref> [[Bahasa Melayu]]<ref name="CONSTITUTION 152" /> dan [[Islam]] masing-masing menjadi bahasa dan agama resmi negara.<ref name="CIA Fact Book" /><ref>Pasal 3. Konstitusi Malaysia.</ref>
Malaysia adalah anggota perintis [[Perhimpunan Bangsa-
== Etimologi ==
[[Berkas:LA2-NSRW-1-0148 malaysia.jpg|jmpl|kiri|220px|Kata ''Malaysia'' terlihat pada peta tahun 1914 dari sebuah atlas Amerika.]]
Nama "Malaysia" diadopsi pada 1963 ketika [[Federasi Malaya]] bertambah [[Singapura]], [[Sabah]], dan [[Sarawak]] untuk membentuk federasi bernama Malaysia.
Bahkan mundur lebih jauh lagi, seorang [[etnologi|etnolog]] [[Inggris]], [[George Samuel Windsor Earl]], di dalam jilid IV Jurnal Kepulauan India dan Asia Timur pada 1850 mengusulkan untuk menamai kepulauan
== Sejarah ==
Baris 31 ⟶ 27:
=== Prasejarah ===
Sisa-sisa arkeologis ditemukan di seluruh negara. Orang [[Semang]] memiliki leluhur jauh di Semenanjung Malaya, hingga pada permukiman pertama di [[Afrika]], lebih dari 50.000 tahun lalu. [[Orang Senoi]] juga ada, sebagai kelompok campuran; hampir sebagian silsilah mereka berasal dari garis nenek moyang Semang dan sebagiannya lagi [[Indocina]]. Percampuran ini sesuai dengan dugaan bahwa mereka mewakili keturunan penutur Austronesia kuno, yaitu para petani yang membawa bahasa dan teknologi mereka ke bagian selatan semenanjung kira-kira 5.000 tahun lalu dan menyatu dengan penduduk asli. Orang [[Proto Melayu]] lebih beraneka ragam, dan meskipun mereka menunjukkan beberapa kaitan dengan Asia Tenggara kepulauan, beberapa di antaranya juga memiliki leluhur di [[Indochina|Indocina]] dari zaman [[Maksimum Glasial Terakhir]], diikuti oleh penyebaran Holosen-dini melalui Semenanjung Malaya ke Asia Tenggara kepulauan.<ref>{{cite web|url=http://mbe.oxfordjournals.org/cgi/content/full/23/12/2480|title=Phylogeography and Ethnogenesis of Aboriginal Southeast Asians|publisher=Oxford Journals|accessdate=2008-11-11|archive-date=2012-07-10|archive-url=https://archive.today/20120710100830/http://mbe.oxfordjournals.org/cgi/content/full/23/12/2480|dead-url=no}}</ref>
=== Sejarah awal ===
[[Berkas:A Famosa Fortress.JPG|jmpl|kiri|220px|Benteng A Famosa di [[Melaka]]. Bangunan itu didirikan oleh bangsa [[Portugal|Portugis]] pada abad ke-15.]]
[[Semenanjung Malaya]] berkembang sebagai pusat perdagangan utama di [[Asia Tenggara]] karena pertumbuhan perdagangan antara [[Tiongkok]] dan [[India]] dan negara lainnya melalui [[Selat Malaka]] yang ramai. [[Claudius Ptolemaeus]] menunjukkan Semenanjung Malaya pada peta dininya, "''[[Golden Chersonese]]''" dengan Selat Malaka ditulis sebagai "''Sinus Sabaricus''".<ref>[https://web.archive.org/web/20200219192107/http://www.cebu-online.com/makeitcebu/12thaseansummit/members/malaysia.php Anggota ASEAN: Malaysia] Diakses pada 29 Mei 2008.</ref> Dari pertengahan hingga akhir milenium pertama, sebagian besar semenanjung, termasuk [[Nusantara]], berada di bawah pengaruh [[Sriwijaya]].
Kerajaan Melayu yang paling awal tercatat dalam sejarah mulai bertumbuh dari kota pelabuhan tepi pantai yang mulai dihuni pada abad ke-10. Di antara kerajaan-kerajaan ini termasuk [[Langkasuka]] dan [[Lembah Bujang]] di [[Kedah]], dan juga [[Beruas]] dan [[Gangga Negara]] di [[Perak]] dan [[Pan Pan]] di [[Kelantan]]. Diperkirakan semuanya adalah kerajaan [[Agama Hindu|Hindu]] atau [[Agama Buddha|Buddha]]. [[Islam]] tiba pada [[abad ke-14]] di [[Terengganu]].
Terdapat banyak kerajaan Tiongkok dan India pada abad ke-2 dan ke-3 M — sebanyak 30 buah menurut sumber Tiongkok. Kedah — yang dikenal sebagai Kedaram, Cheh-Cha (menurut I-Ching), atau Kataha di dalam tulisan [[Palawa]] atau bahasa [[Sanskerta]] kuno — berada di jalur keramaian pedagang dan raja Sriwijaya dan raja dari India. [[Rajendra Chola I|Rajendra]] [[Dinasti Chola|Chola]], seorang [[kaisar]] [[Tamil]] kuno yang diduga berada di sekitar [[Kota Gelanggi]], menaklukkan Kedah pada 1025, tetapi penerusnya, [[Vira Rajendra Chola]], harus melumpuhkan pemberontakan Kedah untuk mengatasi para penyerbu. Kedatangan Chola berhasil meredam keagungan [[Sriwijaya]], yang memberi pengaruh besar kepada Kedah dan [[Pattani]] bahkan sampai ke [[Kerajaan Nakhon Si Thammarat|Ligor]].
Kerajaan Buddhis [[Kerajaan Nakhon Si Thammarat|Ligor]] segera kembali mengendalikan Kedah. Rajanya, [[Chandrabhanu]], menggunakan tempat ini sebagai basis untuk menyerang [[Sri Lanka]] pada abad ke-11, sebuah peristiwa yang dipahat di atas [[prasasti]] batu di Nagapattinum di [[Tamil Nadu]] dan di dalam kisah-kisah bangsa Sri Lanka, ''[[Mahavamsa]]''. Selama milenium pertama, masyarakat di Semenanjung Malaya beragama [[Hindu]] dan [[Buddha]] dan berbahasa [[Sanskerta]], hingga mereka beralih kepada [[Islam]].
Ada beberapa laporan dari wilayah lain yang lebih tua dari Kedah—misalnya kerajaan kuno [[Gangga Negara]], di sekitar [[Beruas]] di [[Perak
[[Berkas:KualaLumpurAbdulSamadBldg.jpg|jmpl|ki|220px|[[Gedung Sultan Abdul Samad]] di Kuala Lumpur, kompleks [[Pengadilan Tinggi Malaysia]] dan Pengadilan Perdagangan. Kuala Lumpur adalah ibu kota Negara-negara Melayu Bersekutu dan ibu kota Malaysia saat ini.]]
Pada permulaan abad ke-15, [[Kesultanan Melaka]] didirikan di bawah sebuah dinasti yang didirikan oleh [[Parameswara]], pangeran dari [[Kota Palembang|Palembang]], Indonesia, di dalam kerajaan Sriwijaya. Penaklukan memaksa dia dan pendukungnya melarikan diri dari Palembang. Untuk menghindari
Dia kemudian memimpin ke utara untuk mendirikan permukiman baru. Di [[Muar]], Parameswara berkehendak mendirikan kerajaan barunya di Biawak Busuk atau di Kota Buruk. Mengetahui lokasi Muar tidaklah cocok, dia meneruskan perjalanannya ke utara. Di sepanjang jalan, dia mengunjungi Sening Ujong (nama lama untuk Sungai Ujong modern) sebelum sampai di sebuah perkampungan nelayan di bibir Sungai Bertam (nama lama untuk Sungai Melaka modern). Tempat itu lambat laun berkembang menjadi lokasi [[Melaka, Malaysia|Melaka]] masa kini. Menurut [[Sejarah Melayu]], di situlah dia menyaksikan [[kancil]] mengelabui [[anjing]] ketika berteduh di bawah pohon Melaka. Dia mengambil apa yang dia lihat sebagai pertanda yang baik dan kemudian dia mendirikan sebuah kerajaan yang disebut Melaka, kemudian dia membangun dan memperbaiki fasilitas untuk tujuan perdagangan.
Peralihan agama Parameswara ke [[Islam]] tidaklah jelas. Sabri Zain mengemukakan, Parameswara menjadi seorang [[Muslim]] ketika dia menikahi seorang Puteri [[Samudera Pasai]] dan menyertakan gelar bergaya [[Persia]] "Syah", dengan menyebut dirinya Iskandar Syah.<ref>[
Kerajaan ini merupakan kelanjutan dari [[Kesultanan Melaka]] tua, tetapi sekarang dikenal dengan nama [[Kesultanan Johor]], yang masih ada sampai sekarang. Setelah jatuhnya [[Melaka, Malaysia|Melaka]], tiga negara berebut untuk mengambil kontrol [[Selat Malaka]]: [[Portugis]] (di Melaka), Kesultanan Johor, dan [[Kesultanan Aceh]]; dan peperangan berakhir pada [[1641]], ketika [[Belanda]] (bersekutu dengan Kesultanan Johor) merebut Melaka.
=== Mendaratnya Britania ===
[[Britania Raya]] mendirikan koloni pertamanya di Semenanjung Malaya pada 1786, dengan penyewaan [[Pulau Pinang (Pulau)|pulau Pinang]] kepada [[Perusahaan Hindia Timur Britania]] oleh Sultan Kedah. Pada 1824, Britania Raya menguasai Melaka setelah ditandatanganinya [[Traktat London]] atau '''Perjanjian Britania-Belanda 1824''' yang membagi kepemilikan [[Nusantara]] kepada Britania dan Belanda, Malaya untuk Britania, dan [[Hindia Belanda|Indonesia]] untuk Belanda.<ref>{{Cite web |url=http://books.google.co.id/books?id=4jP4dAmRzbUC&lpg=PA84&dq=orang%20banjarmasin&pg=PA81#v=onepage&q=orang%20banjarmasin&f=true |title={{id}} M. Nasruddin Anshoriy Ch, angsa gagal: mencari identitas kebangsaan, PT LKiS Pelangi Aksara, 2008, ISBN 979-1283-65-6, 9789791283656 |access-date=2010-08-27 |archive-date=2023-02-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230210160430/https://books.google.co.id/books?id=4jP4dAmRzbUC&lpg=PA84&dq=orang+banjarmasin&pg=PA81&hl=id#v=onepage&q=orang%20banjarmasin&f=true |dead-url=no }}</ref> Pada 1826, Britania mendirikan [[Wilayah Seberang Lautan Britania|Koloni Mahkota]] di [[Negeri-Negeri Selat]], menyatukan kepemilikannya di Malaya: [[Pulau Pinang]], [[Melaka]], [[Singapura]], dan pulau [[Labuan]]. Pulau Pinang yang didirikan pada [[1786]] oleh Kapten [[Francis Light]] sebagai pos komersial yang dianugerahkan oleh [[Sultan Kedah]]. Negeri-Negeri Selat pada awal mulanya diurus di bawah [[British East India Company]] di [[Kalkuta]], sebelum Pulau Pinang, dan kemudian Singapura menjadi pusat pengurusan koloni mahkota, hingga 1867, ketika tanggung jawab pengurusan dialihkan kepada [[Sekretaris Negara untuk Koloni|Kantor Kolonial]] di [[London]].
Selama abad ke-19, banyak negeri Melayu berupaya untuk mendapatkan bantuan Britania untuk menyelesaikan konflik-konflik internal mereka. Kepentingan komersial pertambangan [[timah]] di negeri-negeri Melayu bagi para saudagar di Negeri-Negeri Selat membuat pemerintah Britania melakukan campur tangan di dalam negeri-negeri penghasil timah di Semenanjung Malaya. [[Diplomasi Kapal Meriam]] Britania ditugaskan demi mewujudkan resolusi perdamaian terhadap kekacauan sipil yang disebabkan oleh bandit Tiongkok dan Melayu. Pada akhirnya [[Perjanjian Pangkor]] [[1874]] menjadi jalan untuk memperluas pengaruh Britania di Malaya. Memasuki abad ke-20, negeri [[Pahang]], [[Selangor]], [[Perak]], dan [[Negeri Sembilan]] yang dikenal sebagai [[Negeri-negeri Melayu Bersekutu]] (berbeda dengan [[Federasi Malaya]]), di bawah kendali ''de facto'' [[residen]] Britania diangkat untuk menasihati para penguasa Melayu. Orang Britania menjadi "penasihat" di atas kertas, tetapi sebenarnya, mereka menjalankan pengaruh penting di atas para penguasa Melayu.
Lima negeri lainnya di semenanjung, dikenal sebagai [[Negeri-negeri Melayu Bersekutu]], tidak diperintah langsung dari London, juga menerima para penasihat Britania di akhir abad ke-20. Empat dari lima negeri itu: [[Perlis]], [[Kedah]], [[Kelantan]], dan [[Terengganu]] sebelumnya dikuasai [[Siam]]. Negeri yang tidak bersekutu lainnya, [[Johor]], satu-satunya negeri yang memelihara kemerdekaannya di sebagian besar abad ke-19. [[Abu Bakar dari Johor|Sultan Abu Bakar dari Johor]] dan [[Victoria dari Britania Raya|Ratu Victoria]] kenalan pribadi, dan mengakui satu sama lain sederajat. Hal ini tidak pernah terjadi hingga 1914 ketika pengganti Sultan Abu Bakar, [[Sultan Ibrahim dari Johor|Sultan Ibrahim]] menerima seorang penasihat Britania.
Di pulau [[Borneo]], [[Sabah]] diperintah sebagai koloni mahkota [[Borneo Utara]], sedangkan [[Sarawak]] diperoleh dari [[Brunei]] sebagai kerajaan pribadi keluarga [[Brooke]], yang berkuasa sebagai [[Raja Putih]].
Mengikuti [[Invasi Jepang ke Malaya]] dan pendudukan beruntunnya selama [[Perang Dunia II]], dukungan rakyat untuk kemerdekaan tumbuh.<ref>[[Mahathir Mohamad]]. [
Selama masa itu, pemberontakan di bawah kepemimpinan [[Partai Komunis Malaya]] melaksanakan operasi [[gerilya]] yang direncanakan untuk mengusir Britania dari Malaya dan peristiwa itu dikenal dengan [[Darurat Malaya]] yang berlangsung sejak 1948 hingga 1960, dan melibatkan kampanye anti-kekacauan oleh serdadu [[Negara-Negara Persemakmuran|Persemakmuran]] di Malaya. Meskipun kekacauan dapat dengan cepat diatasi tetapi masih saja menyisakan kehadiran serdadu persemakmuran, dengan latar belakang [[Perang Dingin]].<ref>[[Majalah Time]]. [
=== Setelah kemerdekaan ===
[[Berkas:Agreement relating to Malaysia (1963) Malay Texts.djvu|jmpl|220px|Perjanjian mengenai pendirian negara Malaysia (dokumen)]]
Kemerdekaan [[Negeri-Negeri Melayu Bersekutu|Malaya]], [[Pulau Pinang]] dan [[Melaka, Malaysia|Melaka]] dicapai pada [[31 Agustus]] [[1957]] dengan nama [[Federasi Malaya]]. Singapura masih berada di bawah kekuasaan Britania Raya pada saat itu karena letaknya yang stategis. Pada [[16 September]] [[1963]], Federasi Malaya bersama-sama dengan koloni mahkota Britania, yaitu [[Sabah]] (Borneo Utara), [[Sarawak]], dan [[Singapura]], membentuk Malaysia. Kesultanan [[Brunei]], meski mulanya berminat menggabungkan Federasi, menarik kembali rencana penyatuan itu karena adanya penentangan dari sebagian penduduk, juga dalih tentang pembayaran royalti minyak dan status Sultan di dalam perencanaan penyatuan.<ref>[[Majalah Time]]. [https://web.archive.org/web/20130817072744/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,870532,00.html Hurray for Harry]. Desember</ref><ref>[[Majalah Time]]. [https://web.archive.org/web/20130823193121/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,940146,00.html Fighting the Federation]. Desember</ref>
[[Berkas:Mahathir 2007.jpg|220px|ki|jmpl|[[Mahathir Mohamad]] adalah pemimpin terdepan yang membuat Malaysia menjadi kekuatan industri utama.]]
Tahun-tahun permulaan pembentukan atau kemerdekaan diganggu oleh [[Konfrontasi Indonesia-Malaysia|konflik dengan Indonesia]] yang dicetuskan oleh [[Soekarno]] melalui [[Dwi Komando Rakyat|Dwikora]] karena ketidak sesuaian dengan laporan Sekretaris Jenderal PBB<ref>{{Cite web |url=http://unyearbook.un.org/1960YUN/1960_P1_SEC3_CH4.pdf |title=UN General Assembly 15th Session - The Trusteeship System and Non-Self-Governing Territories (pages:509-510) |access-date=2011-02-17 |archive-date=2012-01-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120121100604/http://unyearbook.un.org/1960YUN/1960_P1_SEC3_CH4.pdf |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://unyearbook.un.org/1963YUN/1963_P1_SEC1_CH3.pdf |title=UN General Assembly 18th Session - the Question of Malaysia (pages:41-44) |access-date=2011-02-17 |archive-date=2011-11-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111111232635/http://unyearbook.un.org/1963YUN/1963_P1_SEC1_CH3.pdf |dead-url=yes }}</ref> menyangkut pelanggaran [[Persetujuan Manila|Manila Accord]] dalam pembentukan Malaysia,<ref>{{Cite web |url=http://untreaty.un.org/unts/1_60000/16/16/00030780.pdf |title=Manila Accord between Philippnes, Federation of Malaya and Indonesia (31 JULY 1963) |access-date=2010-06-05 |archive-date=2010-10-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101011185953/http://untreaty.un.org/unts/1_60000/16/16/00030780.pdf |dead-url=no }}</ref> Dalam perjalanan federasi ini kemudian diikuti dengan keluarnya Singapura pada 1965 karena kembali adanya ketidak sesuaian dengan ''Perjanjian Pembentukan Malaysia'' dengan dipicu oleh politik diskriminasi, dan pertikaian antarras di dalam [[Insiden 13 Mei]] pada 1969.<ref name="TIME Art" /><ref name="Race war">[[Majalah Time]]. [https://web.archive.org/web/20070518061525/http://www.time.com/time/magazine/article/0%2C9171%2C900859%2C00.html Perang Ras di Malaysia]. Mei. Diakses pada Desember.</ref> [[Filipina]] juga membuat pengakuan aktif terhadap Sabah dengan penyelesaian damai<ref>{{Cite web |url=http://untreaty.un.org/unts/1_60000/18/5/00034224.pdf |title=United Nations Treaty Series No. 8809, Agreement relating to the implementation of the Manila Accord |access-date=2010-08-23 |archive-date=2011-10-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111012141416/http://untreaty.un.org/unts/1_60000/18/5/00034224.pdf |dead-url=no }}</ref> pada periode itu berdasarkan penyerahan sebagian wilayah Kesultanan Brunei, yakni bagian timur-utara kepada [[Kesultanan Sulu]] pada 1704. Pengakuan atas wilayah ini masih dilanjutkan hingga saat ini oleh pihak Filipina.<ref>{{Cite web |url=http://untreaty.un.org/unts/1_60000/18/5/00034224.pdf |title=United Nations Treaty Series No. 8809 Agreement relating to the implementation of the Manila Accord |access-date=2010-08-23 |archive-date=2011-10-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111012141416/http://untreaty.un.org/unts/1_60000/18/5/00034224.pdf |dead-url=no }}</ref><ref>Republik Filipina. Departemen Luar Negeri. [https://web.archive.org/web/20020601095157/http://www.dfa.gov.ph/archive/speech/usec/faq.htm FAQs on the ICJ Decision]. Diakses pada Desember.</ref><ref>{{cite web|url=http://www.epilipinas.com/SabahClaim.htm|title=Philippines' Claim To Sabah|publisher=epilipinas|accessdate=21 June 2010|archive-date=2010-03-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20100307022731/http://www.epilipinas.com/SabahClaim.htm|dead-url=yes}}</ref><ref>{{sourcetext|source=Exchange of notes constituting an agreement relating to the implementation of the Manila Accord of 31 July 1963}}</ref>
Setelah Insiden 13 Mei pada 1969, [[Kebijakan Ekonomi Baru Malaysia|Kebijakan Ekonomi Baru]] yang kontroversial—upaya penaikan hasil bagi kue ekonomi [[bumiputra]] ("pribumi", yang menyertakan sebagian besar orang Melayu, tetapi tidak selalu penduduk asli) dibandingkan dengan kelompok suku lainnya—diluncurkan oleh Perdana Menteri [[Abdul Razak]]. Malaysia sejak saat itu memelihara keseimbangan politik kesukuan yang lunak, dengan sistem pemerintahan yang memadukan pertumbuhan ekonomi dengan kebijakan ekonomi dan politik yang mendukung keikutsertaan yang cepat dari semua ras.<ref name="New Economic Policy">[[Jomo Kwame Sundaram]]. [[United Nations Research Institute For Social Development|UNRISD]] [https://web.archive.org/web/20171010090531/http://www.unrisd.org/80256B3C005BCCF9/(httpPublications)/A20E9AD6E5BA919780256B6D0057896B?OpenDocument&panel=seriespapers Kebijakan Ekonomi Baru dan Hubungan Antarsuku di Malaysia]. Diakses pada Desember.</ref>
[[Berkas:Malaysia Act 1963.pdf|jmpl|220px|ka|Undang-undang tentang Malaysia 1963]]
Di antara tahun 1980-an dan pertengahan 1990-an, Malaysia mengalami pertumbuhan ekonomi yang berarti di bawah kepemimpinan perdana menteri keempat, Dr. [[Mahathir Mohamad]].<ref>Anthony Spaeth. [[Majalah Time]]. ''[https://web.archive.org/web/20040208195939/http://www.time.com/time/asia/2003/mahathir/mahathir961209.html Loncatan menuju Kejayaan]''. 9 Desember 1996.</ref> Pada periode ini Malaysia mengalami lompatan dari ekonomi berbasis pertanian ke ekonomi berbasis manufaktur dan industri (terutama bidang komputer dan elektronika rumahan). Pada periode ini juga, bentang darat Malaysia berubah dengan tumbuhnya beraneka megaproyek. Proyek paling terkemuka adalah [[Menara Kembar Petronas]] (sempat menjadi gedung tertinggi di dunia), [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur]] (KLIA), [[Lebuhraya Utara-Selatan]], [[Sirkuit Internasional Sepang]], [[Koridor Raya Multimedia]] (MSC), bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air Bakun, dan [[Putrajaya]], pusat pemerintahan persekutuan baru.
Pada akhir tahun 1990-an, Malaysia diguncang oleh [[Krisis finansial Asia]] 1997, juga tidak stabilnya politik yang disebabkan oleh penahanan Wakil Perdana Menteri Dato' Seri [[Anwar Ibrahim]].<ref>Anthony Spaeth. [[Majalah Time]]. [https://web.archive.org/web/20110114104904/http://www.time.com/time/asia/asia/magazine/1998/980914/cover1.html Dialah Sang Pemimpin]. September.</ref> Terdapat pula tentangan dari kaum [[sosialis]] dan [[reformis]], sampai kepada upaya pembentukan [[negara Islam]]. Pada 2003, Dr Mahathir, perdana menteri Malaysia yang paling lama menjabat, mundur dan digantikan oleh wakilnya, [[Abdullah Ahmad Badawi]]. Pemerintahan baru mengadvokasikan pandangan moderat negara Islam yang didefinisikan oleh [[Islam Hadhari]]. Pada November 2007, Malaysia digoyang oleh dua unjuk rasa antipemerintah. Unjuk rasa Bersih 2007 sejumlah 40.000 orang dilaksanakan di Kuala Lumpur pada 10 November menganjurkan reformasi daerah pemilihan. Itu dipicu oleh dugaan-dugaan korupsi dan ketidaksesuaian di dalam sistem pemilihan di Malaysia yang condong kepada partai politik yang sedang berkuasa, [[Barisan Nasional (Malaysia)|Barisan Nasional]], yang selalu memerintah Malaysia sejak kemerdekaan 1957.<ref>https://web.archive.org/web/20110716045437/http://www.asiasentinel.com/index.php?option=com_content&task=view&id=863&Itemid=31 Para pengusung petisi Malaysia menentang petugas polisi</ref>
== Geografi ==
{{utama|Geografi Malaysia}}
[[Berkas:My-map.png|jmpl|345px|Peta Malaysia]]
Malaysia adalah [[Daftar negara menurut jumlah penduduk|negara berpenduduk terbanyak ke-43]] dan [[Daftar negara menurut luas wilayah|negara dengan daratan terluas ke-66]] di dunia, dengan jumlah penduduk kira-kira
Malaysia terdiri atas dua kawasan utama yang terpisah oleh [[Laut Tiongkok Selatan]]. Keduanya memiliki bentuk muka bumi yang hampir sama, yaitu dari pinggir laut yang landai hingga hutan lebat dan bukit tinggi. Puncak tertinggi di Malaysia (dan juga di Kalimantan) yaitu [[Gunung Kinabalu]] setinggi 4.095,2 meter di [[Sabah]]. Iklim lokal adalah [[iklim khatulistiwa|khatulistiwa]] dan dicirikan oleh angin [[muson]] barat daya (April hingga Oktober) dan timur laut (Oktober hingga Februari).
[[Berkas:Beach of Pulau Tioman.JPG|jmpl|kiri|220px|Pemandangan pantai di [[Pulau Tioman]].]]
[[Tanjung Piai]], terletak di selatan negara bagian [[Johor]], adalah tanjung paling selatan benua [[Asia]].<ref>Leow Chiah Wei. Travel Times. New Straits Times. [https://web.archive.org/web/20070703124222/http://www.nst.com.my/Weekly/Travel/article/TravelTips/20050718145301/Article/index_html Asia's southernmost tip]. Diakses pada Desember.</ref><ref>Sager Ahmad. Travel Times. New Straits Times. [https://web.archive.org/web/20030822193354/http://www.emedia.com.my/Weekly/TravelTimes/Friday/Frontpage/20030627112206/recent_article Tanjung Piai, the End of Asia]. Diakses pada Desember.</ref> [[Selat Malaka]], terletak di antara [[Sumatra]] dan Semenanjung Malaysia, jalur pelayaran terpenting di dunia.<ref>Andrew Marshall. Time Magazine. ''[https://web.archive.org/web/20060901014041/http://www.time.com/time/asia/2006/journey/strait.html Waterway to the World]''. Diakses pada Desember.</ref>
[[Kuala Lumpur]] adalah ibu kota resmi dan kota terbesar di Malaysia. [[Putrajaya]] di pihak lain, dipandang sebagai ibu kota administratif pemerintahan persekutuan Malaysia. Meskipun banyak cabang eksekutif dan yudikatif pemerintahan persekutuan telah pindah ke sana (untuk menghindari kemacetan yang tumbuh di Kuala Lumpur), tetapi Kuala Lumpur masih dipandang sebagai ibu kota legislatif Malaysia karena di sanalah beradanya kompleks gedung [[Parlemen Malaysia]]. Kuala Lumpur juga merupakan pusat perdagangan dan keuangan Malaysia.
Kota utama lain termasuk [[Ipoh]], [[George Town (Pulau Pinang)|George Town]], [[Johor Bahru]], [[Kuching]], [[Kota Kinabalu]], [[Miri]], [[Alor
== Politik ==
=== Sistem pemerintahan ===
[[Berkas:MalaysianParliament.jpg|jmpl|Gedung Parlemen Malaysia di Kuala Lumpur.]]
[[Berkas:Perdana Putra Putrajaya Dec 2006 003.jpg|jmpl|Kantor Perdana Menteri Malaysia di [[Putrajaya]].]]
[[Federasi]] Malaysia adalah sebuah [[monarki konstitusional]]. [[Kepala negara]] persekutuan Malaysia adalah ''[[Yang di-Pertuan Agong]]'', biasa disebut Raja Malaysia. Yang di-Pertuan Agong dipilih dari dan oleh sembilan [[Sultan]] [[Negeri-Negeri Malaya]], untuk menjabat selama lima tahun secara bergiliran; empat pemimpin negeri lainnya, yang bergelar Gubernur, tidak turut serta di dalam pemilihan.<ref>Pasal 32. Konstitusi Malaysia.</ref>
Sistem pemerintahan di Malaysia bermodelkan [[sistem parlementer]] [[Sistem Westminster|Westminster]], warisan [[Britania Raya|Penguasa Kolonial Britania]]. Tetapi di dalam praktiknya, kekuasaan lebih terpusat di eksekutif daripada di legislatif, dan yudikatif diperlemah oleh tekanan berkelanjutan dari pemerintah selama zaman Mahathir, kekuasaan yudikatif itu dibagikan antara [[pemerintah persekutuan]] dan [[pemerintah negara bagian]].
Kekuasaan [[legislatif|legislatur]] dibagi antara legislatur persekutuan dan legislatur negeri. [[Parlemen Malaysia|Parlemen]] bikameral terdiri dari [[dewan rendah]], ''[[Dewan Rakyat]]'' (mirip "Dewan Perwakilan Rakyat" di Indonesia) dan [[dewan tinggi]], Senat atau ''[[Dewan Negara]]'' (mirip "Dewan Perwakilan Daerah" di Indonesia).<ref>Pasal 44. Konstitusi Malaysia.</ref><ref>Pasal 45. Konstitusi Malaysia.</ref><ref>Pasal 46. Konstitusi Malaysia.</ref> 222 anggota Dewan Rakyat dipilih dari daerah pemilihan beranggota-tunggal yang diatur berdasarkan jumlah penduduk untuk masa jabatan terlama 5 tahun. 70
|url=http://www.ipu.org/parline/reports/2197.htm
|title=MALAYSIA (Dewan Rakyat)
Baris 129 ⟶ 121:
Pemerintah negara bagian dipimpin oleh ''[[Menteri Besar]]'' di negeri-negeri Malaya atau ''Ketua Menteri'' di negara-negara yang tidak memelihara monarki lokal, yakni seorang anggota majelis negara bagian dari partai mayoritas di dalam Dewan Undangan Negeri. Di tiap-tiap negara bagian yang memelihara monarki lokal, Menteri Besar haruslah seorang [[Suku Melayu]] [[Muslim]], meskipun penguasa ini menjadi subjek kebijaksanaan para penguasa. Kekuasaan politik di Malaysia amat penting untuk memperjuangkan suatu isu dan hak. Oleh karena itu kekuasaan memainkan peranan yang amat penting dalam melakukan perubahan.
=== Hubungan luar negeri ===
[[File:Anwar and Jokowi 09012023.jpg|thumb|left|Perdana Menteri [[Anwar Ibrahim]] bertemu dengan Presiden [[Joko Widodo]] dalam kunjungan luar negeri pertamanya setelah dilantik.]]
[[File:Secretary Pompeo and Malaysian Prime Minister Mahathir Mohamad (42910851015).jpg|thumb|left|alt=With Malaysian Prime Minister Mahathir Mohamad|Mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS [[Mike Pompeo]] di Kantor Perdana Menteri di [[Putrajaya]], 2018]]
Malaysia merupakan anggota pendiri [[Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara|Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara]] (ASEAN)<ref>{{cite web|url=http://www.asean.org/64.htm |title=Overview |publisher=Association of Southeast Asian Nations |access-date=8 November 2007 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20080109233326/http://www.asean.org/64.htm |archive-date=9 January 2008 }}</ref> dan [[Organisasi Kerja Sama Islam|Organisasi Kerjasama Islam]] (OKI),<ref>{{cite web |url=http://www.kln.gov.my/web/guest/division-multilateral-oic-d8 |title=Islamic Affairs (OIC) and D8 Division |publisher=Malaysian Ministry of Foreign Affairs |access-date=12 November 2010 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170309064902/http://www.kln.gov.my/web/guest/division-multilateral-oic-d8 |archive-date=9 March 2017 |url-status=dead }}</ref> selain berpartisipasi dalam banyak organisasi internasional seperti [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]],<ref>{{cite web|url=https://www.un.org/members/list.shtml |title=List of Member States |publisher=United Nations |access-date=8 November 2007 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20071024134907/http://www.un.org/members/list.shtml |archive-date=24 October 2007 }}</ref> [[Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik|Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik]],<ref>{{cite web|url=http://www.apec.org/en/About-Us/About-APEC/Member-Economies.aspx|archive-url=https://web.archive.org/web/20101201151002/http://www.apec.org/en/About-Us/About-APEC/Member-Economies.aspx |archive-date=1 December 2010 |title=Member Economies|publisher=Asia-Pacific Economic Cooperation |access-date=10 June 2011}}</ref> [[Kelompok D-8 Negara Berkembang|8 Negara Berkembang]],<ref>{{cite web|url=http://www.developing8.org/Membermalaysia.aspx|title=Malaysia|publisher=Developing 8 Countries|access-date=15 October 2013|archive-url=https://web.archive.org/web/20170630135700/http://www.developing8.org/Membermalaysia.aspx|archive-date=30 June 2017|url-status=dead}}</ref> dan [[Gerakan Non-Blok]] (GNB).<ref>{{cite web |url=http://www.nam.gov.za/background/members.htm |title=The Non-Aligned Movement: Member States |publisher=Non-Aligned Movement |access-date=5 September 2010 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20101209233514/http://www.nam.gov.za/background/members.htm |archive-date=9 December 2010 }}</ref> Ia pernah memimpin ASEAN, OKI, dan GNB di masa lalu.<ref name="state.gov">{{cite web |url=https://2009-2017.state.gov/r/pa/ei/bgn/2777.htm |title=Malaysia |publisher=United States State Department |date=14 July 2010 |access-date=14 September 2010 |archive-date=2019-06-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190604190416/https://2009-2017.state.gov/r/pa/ei/bgn/2777.htm |dead-url=no }}</ref> Sebuah bekas jajahan Inggris, juga merupakan anggota [[Persemakmuran Bangsa-Bangsa|Persemakmuran Bangsa-bangsa]].<ref>{{cite web |url=http://www.thecommonwealth.org/Internal/142227/members/ |title=Member States |publisher=Commonwealth Secretariat |access-date=26 October 2010 |archive-date=2018-12-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181225120634/http://www.thecommonwealth.org/member-countries |dead-url=no }}</ref> [[Kuala Lumpur]] adalah tempat [[Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur|KTT Asia Timur]] pertama pada tahun 2005.<ref name="govtnz">{{cite web|url=http://www.asean.fta.govt.nz/malaysia-foreign-relations |title=Malaysia Foreign Relations |publisher=New Zealand Ministry of Foreign Affairs and Trade |date=4 December 2008 |access-date=18 September 2010 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20100526030946/http://www.asean.fta.govt.nz/malaysia-foreign-relations/ |archive-date=26 May 2010 }}</ref>
Kebijakan luar negeri Malaysia secara resmi didasarkan pada prinsip netralitas dan menjaga hubungan damai dengan semua negara, apapun sistem politiknya.<ref name="kln">{{cite web |url= http://www.kln.gov.my/web/guest/foreign_policy |title= Malaysia's Foreign Policy |access-date= 21 September 2010 |publisher= [[Ministry of Foreign Affairs (Malaysia)|Ministry of Foreign Affairs]] |archive-date= 2018-07-04 |archive-url= https://web.archive.org/web/20180704114645/http://www.kln.gov.my/web/guest/foreign_policy |dead-url= no }}</ref> Pemerintah memberikan prioritas tinggi pada keamanan dan stabilitas Asia Tenggara,<ref name="govtnz" /> dan berusaha untuk lebih mengembangkan hubungan dengan negara-negara lain di kawasan ini. Secara historis pemerintah telah mencoba menggambarkan Malaysia sebagai negara Islam progresif<ref name="kln" /> sambil memperkuat hubungan dengan negara-negara Islam lainnya.<ref name="govtnz" /> Prinsip yang kuat dari kebijakan Malaysia adalah kedaulatan nasional dan hak suatu negara untuk mengontrol urusan dalam negerinya.<ref name="dfat">{{cite web |url= http://www.dfat.gov.au/geo/malaysia/malaysia_brief.html |title= Malaysia country brief |publisher= Australian Government Department of Foreign Affairs and Trade |date= February 2014 |access-date= 22 October 2014 |archive-date= 2014-10-27 |archive-url= https://web.archive.org/web/20141027035312/http://www.dfat.gov.au/geo/malaysia/malaysia_brief.html |dead-url= no }}</ref> Malaysia menandatangani perjanjian PBB tentang [[Perjanjian Pelarangan Senjata Nuklir|Pelarangan Senjata Nuklir]].<ref>{{Cite web |url=https://treaties.un.org/Pages/ViewDetails.aspx?src=TREATY&mtdsg_no=XXVI-9&chapter=26&clang=_en |title=Chapter XXVI: Disarmament – No. 9 Treaty on the Prohibition of Nuclear Weapons |publisher=United Nations Treaty Collection |date=7 July 2017 |access-date=2023-04-14 |archive-date=2019-08-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190806220546/https://treaties.un.org/Pages/ViewDetails.aspx?src=TREATY&mtdsg_no=XXVI-9&chapter=26&clang=_en |dead-url=no }}</ref><ref>{{cite news |title=Japan should support nuclear ban treaty, says Malaysian PM Mahathir Mohamad |url=https://www.japantimes.co.jp/news/2019/08/07/national/politics-diplomacy/japan-support-nuclear-ban-treaty-says-malaysian-pm-mahathir-mohamad/#.XVat-XszWUk |work=The Japan Times |date=7 August 2019 |access-date=2023-04-14 |archive-date=2023-04-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230409090214/https://www.japantimes.co.jp/news/2019/08/07/national/politics-diplomacy/japan-support-nuclear-ban-treaty-says-malaysian-pm-mahathir-mohamad/#.XVat-XszWUk |dead-url=no }}</ref>
[[Kepulauan Spratly]] disengketakan oleh banyak negara di wilayah tersebut, dan sebagian besar [[Laut Tiongkok Selatan]] diklaim oleh Tiongkok. Tidak seperti tetangganya Vietnam dan Filipina, Malaysia secara historis menghindari konflik dengan Tiongkok.<ref>{{cite news |url=http://www.philstar.com/headlines/2014/06/25/1338864/why-malaysia-unlike-philippines-keeps-quiet-sea-row |title=Why Malaysia, unlike Philippines, keeps quiet on sea row |last=Diola |first=Camille |work=[[The Philippine Star]] |date=25 June 2014 |access-date=25 June 2014 |archive-date=2014-06-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140627165932/http://www.philstar.com/headlines/2014/06/25/1338864/why-malaysia-unlike-philippines-keeps-quiet-sea-row |dead-url=no }}</ref> Namun, setelah perambahan kapal Tiongkok di perairan teritorial Malaysia,<ref>{{cite news |url=http://www.theborneopost.com/2015/09/27/presence-of-china-coast-guard-ship-at-luconia-shoals-spooks-local-fishermen/ |title=Presence of China Coast Guard ship at Luconia Shoals spooks local fishermen |newspaper=The Borneo Post |location=Kuching |date=27 September 2015 |access-date=28 September 2015 |archive-date=2015-09-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150929005731/http://www.theborneopost.com/2015/09/27/presence-of-china-coast-guard-ship-at-luconia-shoals-spooks-local-fishermen/ |dead-url=no }}</ref> dan pelanggaran wilayah udara oleh pesawat militer mereka, Malaysia menjadi aktif dalam mengutuk Tiongkok.<ref>{{cite news |url=http://www.therakyatpost.com/news/2015/08/15/malaysia-lodges-diplomatic-protest-against-intrusion-at-beting-patinggi-ali/ |title=Malaysia lodges diplomatic protest against intrusion at Beting Patinggi Ali |agency=Bernama |work=The Rakyat Post |date=15 August 2015 |access-date=16 August 2015 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150929024442/http://www.therakyatpost.com/news/2015/08/15/malaysia-lodges-diplomatic-protest-against-intrusion-at-beting-patinggi-ali/ |archive-date=29 September 2015 |url-status=dead }}</ref><ref>{{cite news |url= http://www.channelnewsasia.com/news/asiapacific/malaysia-slams-china-s/2200744.html |title=Malaysia slams China's 'provocation' in South China Sea |first1=Ben |last1=Blanchard |first2=Richard |last2=Pullin |agency=Reuters |work=Channel News Asia |date=18 October 2015 |access-date=20 October 2015 |url-status=dead |archive-url= https://web.archive.org/web/20151019120244/http://www.channelnewsasia.com/news/asiapacific/malaysia-slams-china-s/2200744.html |archive-date=19 October 2015 }}</ref> Brunei dan Malaysia pada tahun 2009 mengumumkan diakhirinya klaim atas tanah masing-masing, dan berkomitmen untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbatasan maritim mereka.<ref>{{cite news |title=Brunei drops all claims to Limbang |url= http://www.bt.com.bn/home_news/2009/03/17/brunei_drops_all_claims_to_limbang |last=Masli |first=Ubaidillah |work=[[The Brunei Times]] |date=17 March 2009 |access-date=23 August 2013 |archive-url= https://web.archive.org/web/20140712162447/http://www.bt.com.bn/home_news/2009/03/17/brunei_drops_all_claims_to_limbang |archive-date=12 July 2014 |url-status=dead }}</ref> Filipina memiliki klaim tidak aktif atas [[Persengketaan Sabah|bagian timur Sabah]].<ref name="MYIDPHSG">{{cite journal |last=Mohamad |first=Kadir |year=2009 |title=Malaysia's territorial disputes – two cases at the ICJ: Batu Puteh, Middle Rocks and South Ledge (Malaysia/Singapore), Ligitan and Sipadan [and the Sabah claim] (Malaysia/Indonesia/Philippines) |url=http://www.idfr.gov.my/images/stories/publication/2009/inside_pbp.pdf |publisher=Institute of Diplomacy and Foreign Relations (IDFR) Ministry of Foreign Affairs, Malaysia |quote=Map of British North Borneo, highlighting in yellow colour the area covered by the Philippine claim, presented to the Court by the Philippines during the Oral Hearings at the ICJ on 25 June 2001 |page=46 |access-date=16 May 2014 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160516042053/http://www.idfr.gov.my/images/stories/publication/2009/inside_pbp.pdf |archive-date=16 May 2016 |url-status=dead }}</ref> Reklamasi tanah Singapura telah menyebabkan ketegangan,<ref>{{cite web |url=https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/fields/2070.html |title=Disputed – International |publisher=CIA |access-date=26 October 2010 |archive-date=14 October 2018 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181014013059/https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/fields/2070.html |url-status=dead }}</ref> serta sengketa perbatasan laut dan sedikit daratan terjadi dengan Indonesia.<ref name="MYIDPHSG" /><ref>{{cite news |url= http://www.dailyexpress.com.my/news.cfm?NewsID=103802 |title=Border disputes differ for Indonesia, M'sia |newspaper= [[Daily Express (Malaysia)|Daily Express]] |location= Kota Kinabalu |date=16 October 2015 |access-date=19 October 2015 |archive-url= https://web.archive.org/web/20151019135525/http://www.dailyexpress.com.my/news.cfm?NewsID=103802 |archive-date=19 October 2015 |url-status=dead }}</ref>
=== Militer ===
{{Multiple image
| total_width = 300
| image1 = Su30mkm flying at lima 8.jpg
| image2 = Scorpene Tunku Abdul Rahman.jpg
| alt2 = Submarine
| alt1 = Military plane
| image3 = A Malaysian Army paratrooper participates in an amphibious raid exercise with U.S. Marines and Sailors assigned to India Company, 3rd Battalion, 3rd Marine Regiment June 21, 2013, at Batu Beach in Kuantan 130621-N-LX503-251.jpg
| alt3 = Paratrooper
| image4 = PT-91 Ex.JPG
| alt4 = Tank
| footer =Searah jarum jam dari kanan atas: [[Kapal selam kelas Scorpène]], Tank MBT [[PT-91 Twardy|PT-91M]], Penerjun payung [[Angkatan Darat Malaysia]] dengan [[Karabin M4|M4]], dan pesawat tempur [[Sukhoi Su-30MKM|Su-30MKM]].
| perrow = 2/2
}}
[[Angkatan Tentara Malaysia|Angkatan Bersenjata Malaysia]] memiliki tiga cabang: [[Angkatan Darat Malaysia]], [[Angkatan Laut Kerajaan Malaysia]] dan [[Angkatan Udara Kerajaan Malaysia]]. Tidak ada wajib militer, dan usia wajib militer sukarela adalah 18 tahun. Militer menggunakan 1,5% dari PDB negara, dan mempekerjakan 1,23% tenaga kerja Malaysia.<ref>{{cite web |url=http://www.nationmaster.com/red/country/my-malaysia/mil-military%26all%3D1 |title=Malaysian Military statistics |publisher=NationMaster |access-date=1 October 2010 |archive-date=2013-08-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130806213531/http://www.nationmaster.com/red/country/my-malaysia/mil-military%26all%3D1 |dead-url=no }}</ref> Pasukan penjaga perdamaian Malaysia telah berkontribusi pada banyak misi penjaga perdamaian PBB, seperti di [[Operasi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kongo|Kongo]], [[United Nations Iran-Iraq Military Observer Group|Iran–Irak]], [[Kelompok Bantuan Transisi Perserikatan Bangsa-Bangsa|Namibia]], [[Pemerintahan Transisi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kamboja|Kamboja]], [[UNPROFOR|Bosnia dan Herzegovina]], [[Operasi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Somalia II|Somalia]], [[Misi Pemerintahan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kosovo|Kosovo]], [[Misi Terpadu Perserikatan Bangsa-Bangsa di Timor Timur|Timor Timur]] dan [[Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon|Lebanon]].<ref name="state.gov" /><ref>{{cite web |url= http://www.un.int/malaysia/GA/67/2013-02-12%20Protection%20of%20Civilians.pdf |archive-url= https://web.archive.org/web/20131018034708/http://www.un.int/malaysia/GA/67/2013-02-12%20Protection%20of%20Civilians.pdf |archive-date=18 October 2013 |title=Malaysia – Permanent Missions to the United Nations |publisher=United Nations |date=12 February 2013 |access-date=15 October 2013}}</ref>
[[Five Power Defence Arrangements]] adalah prakarsa keamanan regional yang telah ada selama hampir 40 tahun. Ini melibatkan latihan militer bersama yang diadakan antara Malaysia, Singapura, Australia, Selandia Baru, dan Inggris.<ref>{{cite news |url=http://www.mysinchew.com/node/38249 |title=Australia says major military exercise underway in Malaysia |work=My Sinchew |date=26 April 2010 |access-date=1 October 2010 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160303201942/http://www.mysinchew.com/node/38249 |archive-date=3 March 2016 |url-status=dead }}</ref> Latihan bersama dan latihan perang juga telah diadakan dengan Brunei,<ref>{{cite news |url= http://www.bt.com.bn/news-national/2014/04/20/brunei-m%E2%80%99sia-train-11th-military-exercise |title=Brunei, M'sia train in 11th military exercise |last=Wood |first=Daniel |work=The Brunei Times |date=20 April 2014 |access-date=5 November 2014 |url-status=dead |archive-url= https://web.archive.org/web/20141208183256/http://www.bt.com.bn/news-national/2014/04/20/brunei-m%E2%80%99sia-train-11th-military-exercise |archive-date=8 December 2014 }}</ref> Tiongkok,<ref>{{cite web|url=http://eng.mod.gov.cn/DefenseNews/2015-09/17/content_4620894.htm|title=First China-Malaysia joint military exercise held in Malacca Strait|author=Yao Jianing|work=China Military Online|publisher=[[Ministry of National Defense of the People's Republic of China]]|date=17 September 2015|access-date=1 October 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20181001184454/http://eng.mod.gov.cn/DefenseNews/2015-09/17/content_4620894.htm|archive-date=1 October 2018|url-status=dead}}</ref> India,<ref>{{cite web|url=http://pib.nic.in/newsite/PrintRelease.aspx?relid=179020|title=First Ever Joint Army exercise on Malaysian Soil Commences with Handing-Over of Troops Ceremony|author=Aman Anand|publisher=[[Press Information Bureau]] (India)|date=30 April 2018|access-date=2 October 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20181001183858/http://pib.nic.in/newsite/PrintRelease.aspx?relid=179020|archive-date=1 October 2018|url-status=dead}}</ref> Indonesia,<ref>{{cite news |url= http://www.antaranews.com/en/news/1284390436/indonesia-malaysia-military-exercises-must-continue-defence-minister |title=Indonesia-Malaysia military exercises must continue – defence minister |work=ANTARA News |date=13 September 2010 |access-date=1 October 2010 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100922134210/http://www.antaranews.com/en/news/1284390436/indonesia-malaysia-military-exercises-must-continue-defence-minister |archive-date=22 September 2010 |url-status=dead}}</ref> Jepang,<ref>{{cite web|url=https://www.janes.com/article/82922/japan-malaysia-sign-defence-accord|title=Japan, Malaysia sign defence accord|author=John Grevatt|publisher=[[Jane's Information Group]]|date=12 September 2018|access-date=1 October 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20181001185203/https://www.janes.com/article/82922/japan-malaysia-sign-defence-accord|archive-date=1 October 2018|url-status=dead}}</ref> dan Amerika Serikat.<ref>{{cite news |url=http://www.thestar.com.my/News/Nation/2014/08/25/Malaysia-US-armed-forces/ |title=Malaysia, US armed forces in joint exercise |work=The Star |location=Kuala Lumpur |date=25 August 2014 |access-date=26 August 2014 |archive-date=2023-07-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230709175613/http://www.thestar.com.my/News/Nation/2014/08/25/Malaysia-US-armed-forces/ |dead-url=no }}</ref> Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam telah sepakat untuk menjadi tuan rumah latihan pasukan keamanan gabungan untuk mengamankan perbatasan laut mereka dan mengatasi masalah seperti imigrasi ilegal, pembajakan, dan penyelundupan.<ref>{{cite news |url=http://www.mysinchew.com/node/43096 |title=Malaysia, Philippines committed to enhancing border security |work=My Sinchew |date=9 August 2010 |access-date=18 September 2010 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160303205247/http://www.mysinchew.com/node/43096 |archive-date=3 March 2016 |url-status=dead }}</ref><ref>{{cite web |url= http://www.graypage.com/assets/Piracy-in-Southeast-Asia-Organised-Criminal-Syndicatds-or-small-scale-opportunists.pdf |title=Piracy in Southeast Asia: Organised Criminal Syndicates or Small Scale Opportunists?|work=Gray Page |date=April 2013 |access-date=24 July 2015 |archive-url= https://web.archive.org/web/20150724082702/http://www.graypage.com/assets/Piracy-in-Southeast-Asia-Organised-Criminal-Syndicatds-or-small-scale-opportunists.pdf |archive-date=24 July 2015|url-status=dead }}</ref><ref>{{cite news |url=http://www.thestar.com.my/News/Nation/2012/05/15/Malaysia-Thailand-military-exercise-to-include-other-agencies-Asean-members/ |title=Malaysia, Thailand military exercise to include other agencies, Asean members |last=Carvalho |first=Martin |work=The Star |location=Kuala Lumpur |date=15 May 2012 |access-date=5 November 2014 |archive-date=2023-07-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230709181144/https://www.thestar.com.my/News/Nation/2012/05/15/Malaysia-Thailand-military-exercise-to-include-other-agencies-Asean-members/ |dead-url=no }}</ref>
=== Pembagian administratif ===
{{utama|Pembagian administratif Malaysia}}
[[Berkas:Malaysia states named.png|jmpl|
Secara administratif, Malaysia memiliki 13 negara bagian (11 di Malaysia Barat dan 2 di Malaysia Timur) dan 3 wilayah
{{col|4}}
Wilayah federal
# [[Kuala Lumpur]]
# [[Putrajaya]]
# [[Labuan]]
# [[Johor]]
# [[Kedah]]
Baris 147 ⟶ 169:
# [[Melaka]]
# [[Negeri Sembilan]]
# [[Pahang
# [[Perak
# [[Perlis]]
# [[Pulau Pinang]]
Baris 155 ⟶ 177:
# [[Selangor]]
# [[Terengganu]]
{{EndDiv}}
== Demografi ==
{{lihat pula|Daftar suku bangsa di Malaysia}}
[[Berkas:Kampung Punjut Orang Asli girls playing.jpg|jmpl|Suku asli Malaysia di Johor.]]
Pemerintah Malaysia merilis data penduduk Malaysia berdasarkan suku bangsa, pada semester 1 tahun 2024. Penduduk Malaysia terdiri dari berbagai kelompok suku, dengan suku dominan yakni [[suku Melayu|Melayu]] dengan sejumlah 58,00%. Suku [[Bumiputera (Malaysia)|Bumiputera]] atau suku indigenos (aborigin) lainnya yang lebih banyak tersebar di negara bagian [[Sabah]] dan [[Sarawak]] sejumlah 12,10% dari keseluruhan penduduk.<ref name="Q12024">{{cite web|url=https://www.dosm.gov.my/uploads/release-content/file_20240514121039.pdf|title=Demographic Statistics Malaysia First Quarter 2024|publisher=Deparment of Statistic Malaysia|website=www.dosm.gov.my|accessdate=7 November 2024|format=PDF|page=1}}</ref><ref name="multiref1">{{Cite web |url=https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/my.html#People |title=CIA World Factbook - Menurut taksiran 2004 |access-date=2009-05-09 |archive-date=2018-01-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180128152322/https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/my.html#People |dead-url=yes }}</ref>
Menurut definisi konstitusi Malaysia, orang Melayu adalah [[Muslim]], menggunakan [[bahasa Melayu]], yang menjalankan adat dan budaya Melayu. Oleh karena itu, secara teknis, seorang Muslim dari ras mana pun yang menjalankan kebiasaan dan budaya Melayu dapat dipandang sebagai Melayu dan memiliki hak yang sama ketika berhadapan dengan hak-hak istimewa Melayu seperti yang dinyatakan di dalam konstitusi. Lebih dari separuh bagian dari keseluruhan penduduk, bumiputra non-Melayu menjadi kelompok dominan di negara bagian Sarawak (30%-nya adalah [[Iban]]), dan mendekati 60% penduduk Sabah (18%-nya adalah [[Kadazan-Dusun]], dan 17%-nya adalah [[Bajau]]s).<ref name="multiref1"/> Bumiputra non-Melayu itu terbagi atas puluhan kumpulan ras tetapi memiliki budaya umum yang sama. Hingga abad ke-20, kebanyakan dari mereka mengamalkan kepercayaan tradisional tetapi kini telah banyak yang sudah memeluk [[Kristen]] atau [[Islam]]. Masuknya ras lain sedikit banyak mengurangi persentase penduduk pribumi di kedua negara bagian itu. Juga terdapat kelompok [[aborigin]] dengan jumlah sedikit di Semenanjung, mereka biasa disebut [[Orang Asli]].
Sebanayk 22,6% penduduk adalah [[Tionghoa-Malaysia]], sedangkan [[India-Malaysia]] sebanyak 6,8% penduduk.<ref name="multiref1"/> Sebagian besar komunitas India adalah [[Tamil]] (85%), tetapi berbagai kelompok lainnya juga ada, termasuk [[Kerala|Malayalam]], [[Punjab]], dan [[Gujarat]]. Sebagian lagi penduduk Malaysia berdarah campuran [[Timur Tengah]], [[Thailand]], dan [[Indonesia]]. Keturunan [[Eropa]] dan [[Eurasia]] termasuk Britania yang menetap di Malaysia sejak zaman kolonial, dan komunitas [[Kristang]] yang kuat di [[Melaka]]. Sejumlah kecil orang [[Khmer]] dan [[Vietnam]] menetap di Malaysia sebagai pengungsi [[Perang Vietnam]].
Sebaran penduduk sangat tidak merata, dengan lebih dari 17 juta penduduk menetap di [[Malaysia Barat]], sedangkan tidak lebih dari 7 juta menetap di [[Malaysia Timur]]. Karena tumbuhnya industri padat tenaga kerja, Malaysia memiliki 10% sampai 20% pekerja imigran dengan besarnya ketidakpastian jumlah pekerja ilegal, terutama asal [[Indonesia]]. Terdapat sejuta pekerja imigran yang legal dan mungkin orang asing ilegal lainnya. Negara bagian Sabah sendiri memiliki hampir 25% dari 2,7 juta penduduknya terdaftar sebagai pekerja imigran ilegal menurut sensus terakhir. Tetapi, gambaran 25% ini diduga kurang dari setengah gambaran yang diperkirakan oleh lembaga-lembaga swadaya masyarakat.<ref name="SabahImmigrants">{{cite web
|url=http://www.malaysia-today.net/Blog_surat1/2006/08/all-sabahans-must-fight-bn-and-umno.html
|title=All Sabahans must Fight BN and UMNO
|publisher=Malaysia Today
|date=15 August 2006
|access-date=2009-05-09
|archive-date=2007-12-29
|archive-url=https://web.archive.org/web/20071229092803/http://www.malaysia-today.net/Blog_surat1/2006/08/all-sabahans-must-fight-bn-and-umno.html
|dead-url=yes
}}</ref>
Sebagai tambahan, menurut ''World Refugee Survey 2008'', yang diterbitkan oleh Komisi Pengungsi dan Imigran Amerika Serikat, Malaysia menampung pengungsi dan pencari suaka mendekati angka 155.700. Dari jumlah ini, hampir 70.500 pengungsi dan pencari suaka berasal dari [[Filipina]], 69.700 dari [[Myanmar]], dan 21.800 dari [[Indonesia]].<ref name="World Refugee Survey 2008">{{cite news|title=World Refugee Survey 2008|publisher=U.S. Committee for Refugees and Immigrants|date=2008-06-19|url=http://www.refugees.org/survey|access-date=2009-05-09|archive-date=2010-05-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20100528032724/http://www.refugees.org/survey/|dead-url=yes}}</ref> Komisi Pengungsi dan Imigran Amerika Serikat menamai Malaysia sebagai salah satu dari sepuluh tempat terburuk bagi pengungsi karena adanya praktik diskriminasi negara kepada pengungsi. Petugas Malaysia dilaporkan memulangkan pendatang secara langsung kepada penyelundup manusia pada 2007, dan Malaysia menugaskan RELA, milisi sukarelawan, untuk menegakkan undang-undang imigrasi negara itu.<ref name="World Refugee Survey 2008"/>
Berikut adalah banyaknya penduduk warga Malaysia (tidak termasuk warga negara asing), menurut suku bangsa atau etnis pada tahun 2010, dan 2024:<ref name="S2010">{{cite web |url=http://www.statistics.gov.my/portal/download_Population/files/census2020/Taburan_Penduduk_dan_Ciri-ciri_Asas_Demografi.pdf |title=Taburan Penduduk dan Ciri-ciri Asas Demografi |publisher=Jabatan Perangkaan Malaysia |page=51, 86-87|access-date=7 November 2024|archive-url=https://web.archive.org/web/20131113165406/http://www.statistics.gov.my/portal/download_Population/files/census2010/Taburan_Penduduk_dan_Ciri-ciri_Asas_Demografi.pdf |archive-date=14 Oktober 2022|df=dmy-all }}</ref><ref name="Q12024"/>
{| class="wikitable"
|+Penduduk berdasarkan etnis di Malaysia
|-bgcolor="#e0e0e0"
! rowspan=2 | No
! rowspan=2 | Etnis
! colspan=2 | Sensus Malaysia 2010
! 2024
|-bgcolor="#e0e0e0"
! Jumlah
! %
! %
|-
| 1
| [[Suku Melayu|Melayu]]
! style="text-align: right;" | 14.191.720
! style="text-align: right;" | 54,56%
! style="text-align: right;" | 58,00%
|-
| 2
| [[Bumiputera (Malaysia)|Bumiputera]] lainnya
| style="text-align: right;" | 3.331.788
| style="text-align: right;" | 12,81%
| style="text-align: right;" | 12,10%
|-
| 3
| [[Cina Malaysia|Tionghoa]]
| style="text-align: right;" | 6.392.636
| style="text-align: right;" | 24,57%
| style="text-align: right;" | 22,60%
|-
| 4
| [[India Malaysia|India]]
| style="text-align: right;" | 1.907.827
| style="text-align: right;" | 7,33%
| style="text-align: right;" | 6,60%
|-
| 5
| Etnis lain
| style="text-align: right;" | 189.385
| style="text-align: right;" | 0,73%
| style="text-align: right;" | 0,70%
|-
! colspan=2 | Malaysia
| style="text-align: right;" | '''26.013.356'''
| style="text-align: right;" | '''100%'''
| style="text-align: right;" | '''100%'''
|}
=== Agama ===
{{utama|Agama di Malaysia}}
{{lihat|Islam di Malaysia}}
[[Berkas:Malacca Malaysia Malacca-Straits-Mosque-07.jpg|jmpl|220px|ki|Masjid Selat Melaka.]]
[[Berkas:Kudat Sabah Fuk-Tek-Kung-Temple-01.jpg|jmpl|220px|ka|Vihara Fuk Tek Kung di Kudat, Sabah]]
Malaysia adalah masyarakat multi-agama dan [[Islam]] adalah [[agama resmi]] di negara Malaysia.<ref>{{Cite journal|last=Abdul Hamid|first=Mohammad Fahmi|last2=Meerangani|first2=Khairul Azhar|last3=Suliaman|first3=Ishak|last4=Md Ariffin|first4=Mohd Farhan|last5=Abdul Halim|first5=Amran|date=2021-08-21|title=Strengthening Spiritual Practices among Community: Dhikr Activities in Negeri Sembilan, Malaysia|url=https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jw/article/view/11930|journal=Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya|volume=6|issue=1|pages=77–86|doi=10.15575/jw.v6i1.11930|issn=2502-3489|access-date=2023-01-07|archive-date=2023-01-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20230107062114/https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jw/article/view/11930|dead-url=no}}</ref> Menurut gambaran Sensus Penduduk dan Perumahan 2020, Sekitar 63,5 persen penduduk memeluk agama Islam; 18,7 persen [[Buddha]]; 9,1 persen [[Kristen]]; 6,3 persen [[Hindu]]; dan 1,3 persen [[Agama Tionghoa]] tradisional. Sisanya dianggap memeluk agama lain, misalnya [[Animisme]], [[Agama rakyat]], [[Sikh]], dan keyakinan lain; sedangkan 0,7% dilaporkan tidak beragama atau tidak memberikan informasi.<ref>[https://web.archive.org/web/20070323094806/http://www.statistics.gov.my/english/census/pressdemo.htm "Population and Housing Census" Press statement], ''Department of Statistics, Malaysia''. Accessed 3 April 2007.</ref><ref name="Census 2000">{{cite book|title=General Report of the Population and Housing Census 2000|last=|first=|authorlink=|coauthors=Department of Statistics, Malaysia|year=2005|publisher=Department of Statistics, Malaysia|location=Putrajaya|isbn=9839044265|pages=60–64|url= }}</ref>
Semua [[Suku Melayu|orang Melayu]] dipandang Muslim (100%) seperti yang didefinisi pada [[Pasal 160 Konstitusi Malaysia]].<ref>Pasal 160 (2). Konstitusi Malaysia.</ref> Statistik tambahan dari Sensus 2000 yang menunjukkan bahwa [[Tionghoa-Malaysia]] sebagian besar memeluk agama Buddha (75,9%), dengan sejumlah signifikan mengikuti ajaran [[Tao]] (10,6%) dan Kristen (9,6%). Sebagian besar orang [[India-Malaysia]] mengikuti Hindu (84,5%), dengan sejumlah kecil mengikuti Kristen (7,7%) dan Muslim (3,8%). Kristen adalah agama dominan bagi komunitas non-Melayu [[bumiputra]] (50,1%) dengan tambahan 36,3% diketahui sebagai Muslim dan 7,3% digolongkan secara resmi sebagai pengikut [[agama rakyat]].<ref name="Census 2000" />
[[Berkas:Limbahau Sabah Holy-Rosary-Church-01.jpg|jmpl|ki|220px|Gereja ''Holy Rosary'' di Limbahau, [[Sabah]], Malaysia]]
Konstitusi Malaysia secara teoretik menjamin [[kebebasan beragama]]. Tambahan lagi, semua non-Muslim yang menikahi [[Muslim]] harus meninggalkan agama mereka dan beralih kepada Islam. Sementara, kaum non-Muslim mengalami berbagai batasan di dalam kegiatan-kegiatan keagamaan mereka, seperti pembangunan sarana ibadah dan perayaan upacara keagamaan di beberapa negara bagian.<ref name="Non Muslim restrictions 1">Inter Press Service: [https://web.archive.org/web/20071009202000/http://www.ipsnews.net/news.asp?idnews=33451 Temple Demolitions Spell Creeping Islamisation]. Diakses pada 4 Juni 2006.</ref><ref name="Non Muslim restrictions 2">BBC: [https://web.archive.org/web/20201124160040/http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/4965580.stm Pressure on multi-faith Malaysia]. Diakses pada 4 Juni 2006.</ref>
[[Berkas:A Hindu temple in Penang Malaysia.jpg|jmpl|ka|220px|Kuil Hindu di [[Penang]].]]
Muslim dituntut mengikuti keputusan-keputusan Mahkamah [[Syariah]] ketika mereka berkenaan dengan [[agama]] mereka. Yurisdiksi Mahkamah Syariah dibatasi hanya bagi Muslim menyangkut Keyakinan dan Kewajiban sebagai Muslim, termasuk di antaranya [[nikah|pernikahan]], [[waris]]an, [[murtad|kemurtadan]], dan hubungan internal sesama umat.
Tidak ada pelanggaran perdata atau pidana berada di bawah yurisdiksi Mahkamah Syariah, yang memiliki hierarki yang sama dengan [[Pengadilan Malaysia|Pengadilan Sipil Malaysia]]. Meskipun menjadi pengadilan tertinggi di negara itu, Pengadilan-Pengadilan Sipil (termasuk Pengadilan Persekutuan, pengadilan tertinggi di Malaysia) pada prinsipnya tidak dapat memberikan putusan lebih tinggi daripada yang dibuat oleh Mahkamah Syariah; dan biasanya mereka segan untuk memimpin kasus-kasus yang melibatkan Islam di dalam wilayah atau pertanyaan atau tantangan terhadap autoritas Mahkamah Syariah. Hal ini menyebabkan masalah-masalah yang cukup mengemuka, khususnya yang melibatkan kasus-kasus perdata di antara Muslim dan non-Muslim, di mana pengadilan sipil telah memerintahkan non-Muslim untuk mencari pertolongan dari Mahkamah Syariah.{{cn}}
Awal tahun [[2010]] dalam putusan [[Pengadilan]] Tinggi yang memutuskan mengizinkan [[surat kabar]] [[Katolik]] ''the Herald'' untuk menggunakan kata ''Allah'' untuk ''Tuhan'' telah memicu dibakarnya lebih dari 4 bangunan gereja dan beberapa lainnya dirusak massa di [[Kuala Lumpur]] ibu kota Malaysia.<ref>https://web.archive.org/web/20100113143838/http://bernama.com/bernama/v5/newsindex.php?id=466965 Leaders Condemn Church Burning Incident In Desa Melawati</ref><ref>https://web.archive.org/web/20230210160430/http://www.msn.com/ Church attacks in Malaysia deepen racial tension</ref><ref>https://web.archive.org/web/20100112141554/http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/news/stories/201001/s2788719.htm 4 gereja di Malaysia dibakar</ref><ref>https://web.archive.org/web/20100109211548/http://www.sinarharapan.co.id/berita/read/gereja-malaysia-dibakar-polisi-tingkatkan-keamanan/ GEREJA MALAYSIA DIBAKAR, POLISI TINGKATKAN KEAMANAN</ref>
=== Pendidikan ===
{{utama|Pendidikan di Malaysia}}
[[Berkas:Multimedia University.JPG|jmpl|Universitas Multimedia di [[Melaka]].]]
Pendidikan di Malaysia dipantau oleh Kementerian Pendidikan Pemerintah Persekutuan.<ref>Ninth Schedule. Constitution of Malaysia.</ref> Sebagian besar anak-anak Malaysia mulai bersekolah pada usia tiga sampai enam tahun, di [[Taman Kanak-Kanak]]. Sebagian besar taman kanak-kanak dijalankan pihak swasta, tetapi ada sedikit taman kanak-kanak yang dijalankan pemerintah.
Anak-anak mulai bersekolah dasar pada usia tujuh tahun selama enam tahun ke muka. Terdapat dua jenis utama sekolah dasar yang dijalankan atau berbantuan pemerintah. Sekolah berbahasa asli (''Sekolah Jenis Kebangsaan'') menggunakan [[bahasa Tionghoa]] atau [[bahasa Tamil]] sebagai bahasa pengantar. Sebelum melanjutkan ke tahap pendidikan sekunder, siswa-siswi di kelas 6 dipersyaratkan untuk mengikuti Ujian Prestasi Sekolah Dasar (''[[Ujian Pencapaian Sekolah Rendah]]'', UPSR). Sebuah program yang disebut ''Penilaian Tahap Satu'', PTS digunakan untuk mengukur kemampuan siswa-siswi yang cerdas, dan memungkinkan mereka naik dari kelas 3 ke kelas 5, meloncati kelas 4.<ref>World Education Forum. [[UNESCO]]. https://web.archive.org/web/20070212025510/http://www2.unesco.org/wef/countryreports/malaysia/rapport_1.html Education for All 2000 Assessment Report. Malaysia.] Diakses pada Desember.</ref> Tetapi, program ini dihapus pada 2001.
Pendidikan tahap dua di Malaysia dilaksanakan di dalam ''Sekolah Menengah Kebangsaan'' (setara [[Sekolah Menengah Pertama|SMP]]+[[Sekolah Menengah Atas|SMA]] di Indonesia) selama lima tahun. Sekolah Menengah Kebangsaan menggunakan bahasa Malaysia sebagai bahasa pengantar. Khusus mata pelajaran Matematika dan Sains juga bahasa non-Melayu, ini berlaku mulai tahun 2003, dan sebelum itu semua pelajaran non-bahasa diajarkan di dalam bahasa Malaysia. Di akhir ''Form Three'', yaitu kelas tiga, siswa-siswi diuji di dalam ''[[Penilaian Menengah Rendah]]'', PMR. Di kelas lima pendidikan tahap dua (''Form Five''), siswa-siswi mengikuti ujian Ijazah Pendidikan Malaysia (''[[Sijil Pelajaran Malaysia]]'', SPM), yang setara dengan bekas ''British Ordinary'' pada tahapan 'O'. Sekolah tertua di Malaysia adalah [[Penang Free School]], juga sekolah tertua di Asia Tenggara.
[[Berkas:SMK Chung Hua Miri.JPG|jmpl|ki|Sekolah Menengah Chung Hua di [[Sarawak]].]]
Pendidikan tahap dua nasional Malaysia dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu ''National Secondary School'' ([[Sekolah Menengah Kebangsaan]]), ''Religious Secondary School'' ([[Sekolah Menengah Agama]]), ''National-Type Secondary School'' ([[Sekolah Menengah Jenis Kebangsaan]]) yang juga disebut ''Mission School'' ([[Sekolah Dakwah]]), ''Technical School'' ([[Sekolah Menengah Teknik]]), [[Sekolah Berasrama Penuh]], dan ''MARA Junior Science College'' ([[Maktab Rendah Sains MARA]]).
Juga terdapat 60 [[Chinese Independent High School]] di Malaysia, yang sebagian besar di antaranya berbahasa pengantar [[bahasa Tionghoa]]. ''Chinese Independent High School'' dipantau dan distandardisasi oleh ''United Chinese School Committees' Association of Malaysia'' (UCSCAM, lebih lazim disebut di dalam bahasa Tionghoa, Dong Zong 董总), tetapi, tidak seperti sekolah pemerintah, tiap-tiap sekolah independen bebas menentukan keputusan. Belajar di sekolah independen memerlukan waktu 6 tahun untuk tamat, terbagi ke dalam Tahap Junior (3 tahun) dan Tahap Senior (3 tahun). Siswa-siswi akan mengikuti uji standardisasi yang diadakan oleh UCSCAM, yang dikenal sebagai ''Unified Examination Certificate (UEC)'' (Ijazah Pengujian Bersama) di Menengah Junior 3 (setara Penilaian Menengah Rendah) dan Menengah Senior 3 (setara tahap A). Sejumlah sekolah independen mengadakan kelas-kelas berbahasa Malaysia dan berbahasa Inggris selain berbahasa Tionghoa, memungkinkan siswa-siswi mengikuti Penilaian Menengah Rendah dan Sijil Pelajaran Malaysia juga.
Sebelum perkenalan sistem [[matrikulasi]], siswa-siswi yang hendak memasuki universitas publik harus menyelesaikan 18 bulan tambahan sekolah sekunder di ''Form Six'' (kelas 6) dan mengikuti ''[[Sijil Tinggi Persekolahan Malaysia]]'', STPM; yang setara ''British Advanced'' atau tahap 'A'. Karena perkenalan program matrikulasi sebagai alternatif bagi STPM pada 1999, siswa-siswi yang menamatkan program 12 bulan di perkuliahan matrikulasi (kolej matrikulasi di dalam bahasa Malaysia) dapat mendaftar di universitas lokal. Tetapi, di dalam sistem matrikulasi, hanya 10% dari bangku yang tersedia bagi siswa-siswi non-Bumiputra dan sisanya untuk siswa-siswi Bumiputra.
Terdapat universitas publik seperti [[Universitas Malaya]], [[Universitas Sains Malaysia]], [[Universitas Putra Malaysia]] [[Universitas Teknologi Malaysia]], [[Universitas Teknologi Mara]], dan [[Universitas Kebangsaan Malaysia]]. Universitas swasta juga mendapatkan reputasi yang cukup untuk pendidikan bermutu internasional dan banyak siswa-siswi dari seluruh dunia berminat memasuki universitas-universitas itu. Misalnya [[Multimedia University]], [[Universitas Teknologi Petronas]], dan lain-lain. Sebagai tambahan, empat universitas bereputasi internasional telah membuka kampus cabangnya di Malaysia sejak 1998. Sebuah kampus cabang dapat dilihat sebagai ‘kampus lepas pantai’ dari universitas asing, yang memberikan kuliah dan penghargaan yang sama seperti kampus utamanya. Siswa-siswi lokal maupun internasional dapat meraih kualifikasi asing identik ini di Malaysia dengan biaya rendah. Kampus cabang universitas asing di Malaysia adalah: [[Monash University Malaysia Campus]], [[Curtin University of Technology Sarawak Campus]], [[Swinburne University of Technology Sarawak Campus]], dan [[University of Nottingham Malaysia Campus]].
Siswa-siswi juga memiliki opsi untuk mendaftar di lembaga tersier swasta setelah menamatkan pendidikan sekunder. Sebagian besar lembaga memiliki [[pranala]] pendidikan dengan universitas-universitas seberang lautan semisal di [[Amerika Serikat]], [[Britania Raya]], dan [[Australia]], memungkinkan mahasiswa menghabiskan periode perkuliahannya dengan mendapatkan kualifikasi seberang lautan. Satu contoh adalah ''SEGi College'' yang bermitra dengan [[University of Abertay Dundee]].<ref>{{cite web |title=Information for Applicants from Malaysia |publisher=University of Abertay Dundee |url=http://www.abertay.ac.uk/Applicants/OS/Malaysia.cfm?Key=003.004.013.003 |accessdate=2008-10-27 |archive-date=2009-01-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090116202241/http://www.abertay.ac.uk/Applicants/OS/Malaysia.cfm?Key=003.004.013.003 |dead-url=yes }}</ref> Mahasiswa Malaysia belajar di luar negara seperti di Indonesia, Britania Raya, Amerika Serikat, Australia, [[Selandia Baru]], [[Kanada]], [[Singapura]], Jepang dan negara-negara di Timur-Tengah seperti [[Yordania]] dan [[Mesir]]. Ada juga mahasiswa Malaysia di beberapa universitas di [[Korea Selatan]], [[Jerman]], [[Prancis]], [[Republik Rakyat Tiongkok]], [[Irlandia]], [[India]], [[Rusia]], [[Polandia]], dan [[Republik Ceko]].
Sebagai tambahan untuk Kurikulum Nasional Malaysia, Malaysia memiliki sekolah internasional. Sekolah internasional memberi para siswa kesempatan untuk mempelajari kurikulum dari negara lain. Sekolah-sekolah ini utamanya dibuka karena bertambahnya penduduk ekspatriat di negara ini. Sekolat internasional termasuk: [[Sekolah Indonesia]] (kurikulum Indonesia), [[Australian International School, Malaysia]] (kurikulum Australia), [[Alice Smith School]] (kurikulum Britania), [[elc International school]] (kurikulum Britania), [[Garden International School]] (kurikulum Britania), '''Lodge International School''' (kurikulum Britania), [[International School of Kuala Lumpur]] (kurikulum Amerika dan Sarjana Muda Internasional), '''Japanese School of Kuala Lumpur''' (Kurikulum Jepang), '''The Chinese Taipei School''', '''Kuala Lumpur and The Chinese Taipei School''', '''Penang''' (Kurikulum Taipei), '''International School of Penang''' (Kurikulum Britania dan Sarjana Muda Internasional), [[Lycée Français]] de Kuala Lumpur (Kurikulum Prancis), dan lain-lain.
=== Kesehatan ===
[[Berkas:Kuala Lumpur Hospital.JPG|jmpl|Rumah Sakit Umum Kuala Lumpur]]
Masyarakat Malaysia menempati tingkat kepentingan pada perluasan dan pengembangan [[sehat|kesehatan]], 5% anggaran pembangunan sektor sosial pemerintah adalah untuk kesehatan masyarakat—penaikan lebih dari 47% dari periode sebelumnya. Ini berarti semua kenaikan lebih dari 2 miliar ringgit Malaysia (lebih dari 6,5 triliun rupiah). Dengan menaiknya harapan hidup dan bertambahnya penduduk, pemerintah berkehendak untuk memperbaiki banyak sektor, termasuk perbaikan rumah sakit yang ada, membangun dan melengkapi rumah sakit baru, pertambahan jumlah klinik umum, dan perbaikan pelatihan dan perluasan pelayanan jarak jauh ([[telehealth]]). Bertahun-tahun lalu pemerintah telah memperkuat usaha untuk memutakhirkan sistem dan menggaet lebih banyak investor asing.
Sistem kesehatan Malaysia memerlukan para dokter untuk melaksanakan tugas tiga tahun pelayanan di [[rumah sakit umum]] untuk meyakinkan sumber daya manusia rumah-rumah sakit itu tetap terjaga. Baru-baru ini dokter-dokter asing juga ditugaskan untuk bekerja di sini. Tetapi masih juga sejumlah kekurangan tenaga medis, khususnya yang berpengalaman [[spesialis (medis)|spesialis]], hasilnya pelayanan dan perawatan kesehatan tertentu hanya ada di kota-kota besar. Upaya-upaya terbaru untuk menghadirkan banyak fasilitas ke kota-kota lain dihambat oleh kurangnya ahli untuk menjalankan peralatan yang tersedia dari para investor.
Sebagian besar [[rumah sakit]] swasta berada di perkotaan, dan tidak seperti banyak rumah sakit umum, diperlengkapi dengan fasilitas diagnosis dan visualisasi terbaru. RUmah sakit swasta umumnya tidak dilihat sebagai investasi ideal—sedikitnya perlu waktu sepuluh tahun sebelum investor meraih untung. Namun, situasi itu kini berubah dan perusahaan kini melihat wilayah ini lagi, terkhusus memperhatikan kenaikan minat orang asing yang datang ke Malaysia untuk tujuan perawatan kesehatan dan fokus pemerintah terbatu untuk membangun industri [[pariwisata medis|pariwisata kesehatan]].<ref>[https://web.archive.org/web/20090307042437/http://www.gov.my/MyGov/BI/Directory/NonCitizen/nHealth/nHealthTourism/ Health Tourism], ''Portal Pemerintah Malaysia''. Diakses pada 12 Oktober 2007.</ref>
=== Kewarganegaraan ===
Sebagian besar orang Malaysia diberikan kewarganegaraan oleh [[Jus soli#Lex soli|lex soli]].<ref>Pasal 14. Konstitusi Malaysia</ref> Kewarganegaraan di negara bagian [[Sabah]] dan [[Sarawak]] di [[Malaysia Timur]] berbeda dengan kewarganegaraan di [[Malaysia Barat]] untuk tujuan imigrasi. Setiap warga negara diberi selembar [[kartu identitas]] ''biometric smart chip'', yang biasa disebut ''[[MyKad]]'', pada umur 12 tahun, dan harus membawa kartu itu kapanpun.<ref>[[The Star (Malaysia)|The Star Online]]. [https://web.archive.org/web/20090105101826/http://thestar.com.my/news/story.asp?file=%2F2007%2F8%2F30%2Fnation%2F18649549&sec=nation Lebih daripada sekadar kartu]. Diakses pada 26 November 2007.</ref>
== Ekonomi ==
{{utama|Ekonomi Malaysia}}
[[Berkas:Petronas Panorama II.jpg|jmpl|220px|ki|[[Menara Petronas]] di [[Kuala Lumpur]].]]
[[Semenanjung Malaya]] dan pastinya [[Asia Tenggara]] menjadi pusat perdagangan di kawasan selama berabad-abad. Berbagai komoditas seperti [[keramik]] dan [[rempah]] aktif diperdagangkan bahkan sebelum [[Kesultanan Melaka]] dan [[Singapura]] mengemuka.
Pada abad ke-17, mereka didirikan di beberapa negara bagian. Kemudian, sejak [[Britania Raya]] mulai mengambil alih sebagai administrator [[Malaya Britania]], pohon [[karet]] dan [[kelapa sawit]] diperkenalkan untuk tujuan komersial. Di dalam waktu lama, Malaya menjadi penghasil timah, karet, dan minyak sawit terbesar di dunia.<ref>Time Magazine. [
Sebagai ganti kebergantungan pada Suku Melayu sebagai sumber tenaga kerja, Britania membawa Tionghoa dan orang India untuk bekerja di pertambangan, perkebunan, dan mengisi kekosongan ahli profesional. Kendati banyak dari mereka kembali ke negara asal mereka setelah kontrak dipenuhi, beberapa di antaranya menetap di Malaysia.
Baris 173 ⟶ 321:
Pada 1970-an, Malaysia mulai meniru ekonomi [[Empat Macan Asia]] (Taiwan, Korea Selatan, Hong Kong, dan Singapura) dan berkomitmen kepada transformasi dari ekonomi yang bergantung pada pertambangan dan pertanian ke ekonomi berbasis manufaktur. Dengan investasi Jepang, industri-industri berat mulai dibuka dan beberapa tahun kemudian, ekspor Malaysia menjadi mesin pertumbuhan primer negara ini{{Fact|date=May 2009}}. Malaysia secara konsisten menerima lebih dari 7% pertumbuhan [[produk domestik bruto|PDB]] disertai dengan [[inflasi]] yang rendah pada 1980-an dan 1990-an.<ref>{{cite web| url= http://www.dailymirror.lk/2005/11/17/ft/14.asp| title= How can [[Sri Lanka]] be transformed into Malaysia and Singapore? by Rajkumar Kanagasingam| date= 17 November 2005| publisher= Wijeya Newspapers Ltd, Sri Lanka[Daily Mirror]| accessdate= 2008-03-28| archive-date= 2016-03-05| archive-url= https://web.archive.org/web/20160305003821/http://www.dailymirror.lk/2005/11/17/ft/14.asp| dead-url= no}}</ref> Pada dasarnya, pertumbuhan Malaysia bergantung pada ekspor bahan [[elektronik]] seperti [[chip komputer]] dan sebagainya. Akibatnya, Malaysia merasakan tekanan hebat semasa [[krisis ekonomi]] pada tahun 1998 dan kemerosotan dalam sektor [[teknologi informasi]] pada tahun 2001. KDNK pada tahun 2001 hanya meningkat sebanyak 0,3% disebabkan pengurangan 11% dalam bilangan ekspor tetapi paket perangsang fiskal yang besar telah mengurangi dampak tersebut.
Pada periode yang sama, pemerintah berupaya mengurangi angka kemiskinan dengan [[Kebijakan Ekonomi Baru Malaysia]] (NEP) yang kontroversial, setelah [[Peristiwa 13 Mei]], kerusuhan antar-etnis pada 1969.<ref name="New Economic Policy"/> Tujuan utamanya adalah menghilangkan keterkaitan ras dengan fungsi ekonomi, dan rencana lima tahun pertama mulai menerapkan NEP sebagai [[Rencana Malaysia Kedua]]. Kejayaan atau kegagalan NEP menjadi bahan perdebatan, kendati secara resmi berakhir pada 1990 dan diganti dengan [[Kebijakan Pembangunan Nasional]] (NDP). Baru-baru ini banyak debat muncul sekali lagi tentang hasil dan relevansi NEP. Sebagian pihak berdalih bahwa NEP jelas-jelas berjaya menciptakan pengusaha dan tenaga profesional Melayu kelas menengah-atas. Kendati beberapa perbaikan di dalam kekuatan ekonomi Melayu secara umum, pemerintah Malaysia memelihara kebijakan diskriminasi yang menguntungkan Suku Melayu di atas suku lain - termasuk pengutamaan penerimaan kerja, pendidikan, beasiswa, perdagangan, akses mendapatkan rumah murah dan tabungan yang dibantu.<ref>Goh, Melissa (Nov. 21, 2006). [https://web.archive.org/web/20071012140204/http://malaysia-today.net/blog2006/newsncom.php?itemid=886 Para pendidik di Malaysia menilai bahwa NEP dapat menyebabkan polarisasi ras]
[[Berkas:Bukit Raja Selatan Industrial Area.JPG|jmpl|220px|ka|Kawasan perindustrian Bukit Raja Selatan di [[Selangor]].]]
Penguasaan Tionghoa terhadap sektor ekonomi negara yang dimiliki pihak lokal telah banyak diserahkan demi menguntungkan Bumiputra/Melayu di banyak industri strategis/penting seperti distribusi turunan minyak bumi, transportasi, pertanian, dan lain-lain. Sebagian besar profesional per kapita masih didominasi orang India-Malaysia.
Baris 191 ⟶ 340:
Malaysia mempunyai sejumlah elemen makroekonomi yang stabil (di mana tingkat [[inflasi]] dan tingkat [[pengangguran]] tetap di bawah 3%), simpanan pertukaran uang asing yang sehat, dan utang luar negeri yang rendah. Ini memungkinkan Malaysia untuk tidak mengalami krisis yang sama seperti [[Krisis finansial Asia]] pada tahun 1997. Walau bagaimanapun, prospek jangka panjang kelihatan kurang baik disebabkan kurangnya perubahan dalam sektor [[badan hukum]] terutama sektor yang berurusan dengan utang korporat yang tinggi dan kompetitif.
[[Berkas:Bursa Malaysia.JPG|jmpl|220px|ka|Bursa Malaysia]]
Nilai tukar yang dipatok dibuka kembali pada Juli 2005 untuk [[nilai tukar mengambang]] yang terawasi setelah satu jam pemberlakuan yang sama oleh Tiongkok.<ref>{{cite news|title=Malaysia scraps ringgit peg|url=http://www.theedgedaily.com/cms/content.jsp?id=com.tms.cms.article.Article_391738ae-cb73c03a-1da87db0-fb656a0a|date=[[2005-07-22]]|publisher=The Edge Daily|access-date=2009-05-09|archive-date=2007-09-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20070928001913/http://www.theedgedaily.com/cms/content.jsp?id=com.tms.cms.article.Article_391738ae-cb73c03a-1da87db0-fb656a0a|dead-url=yes}}</ref> Pada pekan yang sama, ringgit menguat satu persen dibandingkan mata uang utama lainnya dan diharapkan akan mengalami apresiasi lebih jauh. Tetapi pada Desember 2005, harapan apresiasi lebih jauh menjadi bisu karena [[aliran modal]] melampaui USD 10 miliar.<ref>Departemen Statistik. Malaysia. ''[https://web.archive.org/web/20070610113821/http://www.statistics.gov.my/english/bop/bopq405.htm Quarterly Balance of Payments Performance October - December, 2005]''. Diakses Desember.</ref>
Pada September 2005, Howard J. Davies, direktur [[London School of Economics]], di dalam sebuah pertemuan di [[Kuala Lumpur]], memperingatkan para pejabat Malaysia bahwa jika mereka ingin pasar modal fleksibel kembali, mereka harus mencabut larangan penjualan singkat. Pada Maret 2006, Malaysia mencabut larangan penjualan singkat.<ref>[[Financial Times]]. ''[
=== Infrastruktur ===
Baris 228 ⟶ 378:
Pemerintah menaksir bahwa pada [[laju]] produksi terkini, Malaysia akan mampu menghasilkan minyak sampai 18 tahun dan [[gas]] sampai 35 tahun ke muka. Pada 2004, Malaysia menduduki [[peringkat]] ke-24 menurut cadangan minyak dunia dan ke-13 menurut cadangan gas. 56% dari cadangan minyak ada di Semenanjung sedangkan 19% di Malaysia Timur.<!--Pemerintah mengumpulkan [[royalti]] minyak sebesar 5% kepada negara bagian dan sisanya dikelola pemerintah persekutuan.{{Fact|date=October 2007}}--> Tiap-tiap negara bagian memelihara hak untuk menguasai sumber-sumber daya alam di dalam wilayahnya. Tetapi, pemerintah persekutuan menguasai minyak dan gas. Negara bagian yang memiliki minyak dan gas diberi royalti.
== Budaya ==
Baris 430 ⟶ 387:
# Kebudayaan [[Suku Melayu|Melayu]]
# Kebudayaan [[Tionghoa]]
# Kebudayaan [[
# Kebudayaan [[Kadazan-Dusun]]
# Kebudayaan [[Dayak]], [[Suku Iban|Iban]], [[Kayan]], [[Kenyah]], [[Murut]], [[Lun Bawang]], [[Kelabit]], dan [[Suku Bidayuh|Bidayuh]].
Baris 437 ⟶ 394:
[[Berkas:Zapin.jpg|jmpl|kiri|Tarian Zapin.]]
Suku Melayu, kelompok terbesar, didefinisi sebagai Muslim di dalam [[Konstitusi Malaysia]]. Suku Melayu memainkan peran dominan secara politis dan digolongkan sebagai salah satu [[bumiputra]]. Bahasa aslinya adalah [[Bahasa Melayu]], dan dijadikan bahasa nasional Malaysia.<ref name="CONSTITUTION 152">Pasal 152. Konstitusi Malaysia.</ref>
Pada masa silam, Suku Melayu menulis di dalam bahasa [[Sanskerta]] atau menggunakan alfabet berbasis bahasa Sansekerta {{Fact|date=March 2008}}. Setelah abad ke-15, tulisan [[Jawi]] (berbasis bahasa Arab) menjadi popular.{{Fact|date=March 2008}} Tidak lama kemudian, tulisan [[romawi]] mengambil alih peran Sanskerta dan Jawi sebagai tulisan dominan. Ini umumnya dikarenakan pengaruh sistem pendidikan kolonial, yang mengajari anak-anak tulisan romawi daripada tulisan Arab.{{Fact|date=March 2008}}
[[Berkas:Culture of Kuala Lumpur.jpg|jmpl|kiri|Orang Hindu India di [[Selangor]].]]
Suku asli non-Melayu terbesar adalah [[Iban]] dari Sarawak, yang jumlahnya melebihi 600.000 jiwa. Beberapa Suku Iban masih menetap di perkampungan hutan tradisional di dalam [[rumah panjang]] di sepanjang Sungai Rajang dan Lupar dan daerah aliran mereka, kendati banyak dari Suku Iban pindah ke kota. Suku [[Bidayuh]], berjumlah kira-kira 170.000 jiwa, berpusat di barat daya Sarawak. Suku asli terbesar di Sabah adalah [[Kadazan]]. Mereka umumnya petani yang menganut [[Kristen]]. 140.000 [[Orang Asli]], atau aborigin, terdiri dari sejumlah komunitas suku yang berbeda-beda yang menetap di Malaysia Barat. Biasanya menjadi pemburu, peladang berpindah, dan petani, banyak dari mereka kemudian menetap dan sebagiannya berbaur ke dalam Malaysia modern.
Baris 453 ⟶ 409:
Orang [[Eurasia]], Kamboja, Vietnam, Thai, Minangkabau, Bugis, Jawa, Banjar, Aceh, dan suku-suku asli ikut memperkaya keanekaan penduduk Malaysia. Sejumlah kecil orang Eurasia, campuran Portugis dan Melayu, berbahasa kreol berbasis-[[bahasa Portugis]], disebut [[bahasa Kristang]]. Juga terdapat orang Eurasia campuran Filipino dan Spanyol, terutama di [[Sabah]]. Diturunkan dari kaum imigran dari [[Filipina]], beberapa di antaranya berbahasa [[Chavacano]], satu-satunya bahasa kreol berbasis-[[bahasa Spanyol]] di [[Asia]]. Orang [[Kamboja]] dan Vietnam terutama pemeluk Buddha (Kamboja: sekte [[Theravada]], Vietnamese: sekte [[Mahayana]]). Orang Thai-Malaysia adalah kelompok besar di negara-negara bagian Perlis, Kedah, Penang, Perak, Kelantan, dan Terengganu. Di samping berbahasa Thai, sebagian besar mereka menganut [[Buddha]], merayakan Songkran (festival air) dan dapat berbahasa Hokkien tetapi sebagian dari mereka adalah Muslim dan berbahasa Melayu dialek Kelantan. Orang Bugis dan Jawa menjadi bagian penduduk di [[Johor]]. Sebagai tambahan, ada juga banyak orang asing dan [[ekspatriat]] yang menjadikan Malaysia sebagai rumah kedua mereka, juga berkontribusi menjadi penduduk Malaysia.
Tionghoa dan Islam sangat memengaruhi musik tradisional Malaysia. Musik itu terutama didasarkan pada gendang (drum), tetapi melibatkan alat tabuh lain (beberapa di antaranya bercangkang); [[rebab]], alat berdawai sejenis [[biola]]; [[serunai]], alat tiup sejenis [[oboe]] dengan dua [[buluh]]; [[suling]], dan [[trompet]]. Negara ini memiliki tradisi kuat di dalam hal [[tari]] dan sendratari, beberapa berasal dari Thai, India, dan Portugis. Baru-baru ini, [[dikir barat]] mulai memasyarakat, dan pemerintah mulai mempromosikannya sebagai ikon budaya nasional.<ref>Portal Kementerian Penerangan Malaysia. [https://archive.today/20090206171037/http://www.moi.gov.my/index.php?option=com_content&task=view&id=641&Itemid=
=== Hari libur ===
Baris 460 ⟶ 416:
Hari libur yang paling dirayakan adalah "[[Hari Merdeka]]" pada tanggal 31 Agustus untuk memperingati kemerdekaan [[Federasi Malaya]] pada 1957, diikuti dengan [[Hari Malaysia]] pada 16 September untuk memperingati hari pembentukan Malaysia pada 1963. Hari Merdeka, juga [[Hari Buruh]] (1 May), hari lahir raja (Sabtu awal bulan Juni) dan beberapa perayaan lain adalah hari libur yang ditetapkan pemerintah persekutuan.
Muslim di Malaysia merayakan hari raya Islam. Hari raya terbesar adalah, [[Idul Fitri]]. Hari raya ini dirayakan oleh Muslim sedunia menandai akhir [[Ramadan]], bulannya puasa bagi [[Muslim]]. Ciri bulan baru menandakan berakhirnya Ramadan, berakhirnya masa puasa. Sebagai tambahan untuk Idul Fitri, Muslim Malaysia juga merayakan [[Idul Adha]], [[Tahun Baru Islam]], dan [[Maulid Nabi Muhammad|Maulid Nabi]].
[[Tionghoa]] di Malaysia turut merayakan hari-hari raya [[Tionghoa]] di dunia. [[Tahun Baru Imlek]] paling dirayakan di antara hari-hari raya yang berlangsung selama lima belas hari dan diakhiri dengan [[Cap Go Meh]]. Perayaan Tionghoa lainnya adalah [[Festival Qingming]], [[Festival Perahu Naga]], dan [[Festival Tengah Musim Gugur]]. Yang lainnya lagi adalah, penganut [[Buddha]] merayakan [[Waisak]].
Sebagian besar orang India di Malaysia adalah [[Hindu]] dan mereka merayakan [[Dipawali]], festival cahaya, sedangkan [[Thaipusam]] dirayakan para peziarah dari pelosok negara berkumpul di [[Batu Caves]]. Terpisah dari Hindu, penganut [[Sikh]] merayakan [[Vaisakhi]], Tahun Baru Sikh.
Perayaan lainnya, semisal [[Jumat Agung]] (hanya di Malaysia Timur), [[Natal]], [[Gawai Dayak]] di masyarakat [[Iban]] ([[Dayak]]), Pesta Menuai (Pesta [[Kaamatan]]) di masyarakat [[Kadazan-Dusun]] juga dirayakan di Malaysia.
===Perkembangan perfilman===
[[File:P Ramlee Dunia Film 15 May 1954 p20.jpg|180px|thumb|[[P. Ramlee]] (1929-1973) adalah seorang ikon seni legendaris Malaysia yang dikenal sebagai aktor, sutradara, penulis lagu, dan penyanyi berbakat.]]
Sejarah perfilman Malaysia dimulai pada tahun 1930-an, dengan produksi film-film pertama yang dipengaruhi oleh budaya dan tradisi lokal. Industri ini terus berkembang hingga mencapai puncaknya pada tahun 1950-an dan 1960-an, yang sering disebut sebagai "Zaman Keemasan Perfilman Malaysia." Pada periode ini, banyak film berkualitas tinggi diproduksi dan dikenal secara internasional.
[[P. Ramlee]] adalah salah satu tokoh penting dalam perkembangan perfilman Malaysia. Dikenal sebagai seniman jenius, oleh media barat, ia bahkan dijuluki sebagai [[Charlie Chaplin]]-nya Asia. Meski ia tidak pernah mengenyam pendidikan formal di bidang film atau musik, tetapi kejeniusan P. Ramlee di kedua bidang tersebut tidak ada yang membantah. Dalam hidupnya yang sangat singkat (P. Ramlee meninggal pada usia 44 tahun), dia memproduksi dan membintangi tidak kurang dari 66 judul film (35 diantaranya ia sutradarai sendiri), menciptakan lebih dari 360 judul lagu dan meraih lebih dari 30 penghargaan internasional.<ref>{{Cite web|date=2019-03-22|title=P. Ramlee: Seniman Jenius Keturunan Indonesia yang Terpinggirkan|url=https://kumparan.com/ali-murtado1550498424284868859/p-ramlee-seniman-jenius-keturunan-indonesia-yang-terpinggirkan-1553259987069938513|website=kumparan|language=id-ID|access-date=}}</ref>
[[Berkas:Nujum Pak Belalang.jpg|180px|thumb|''[[Nujum Pak Belalang]]'' adalah sebuah film terkenal yang disutradarai oleh P. Ramlee pada tahun 1959.]]
<!--=== Kontroversi ===
- [[Berkas:Barongan2.jpeg|right|125px|thumb|Foto tari [[tari Barongan|Barongan]] di situs resmi Malaysia, yang memicu kontroversi.]]
Baris 483 ⟶ 444:
- Sebuah rekaman film Melayu berjudul ''Rasa Sayang Eh ...'' diterbitkan
-->
=== Organisasi ===
Baris 606 ⟶ 557:
* [[Masyarakat Melayu di Malaysia]]
* [[Miss Malaysia]]
* [[Negara-negara Persemakmuran]]
* [[Partai-partai politik Malaysia]]
* [[Polis Diraja Malaysia]]
Baris 626 ⟶ 578:
{{sisterlinks}}
{{commonscat|Malaysia}}
; Pemerintahan
* [https://www.malaysia.gov.my/ Portal resmi pemerintah Malaysia]
Baris 635 ⟶ 586:
; Informasi umum
* [http://www.britannica.com/nations/Malaysia Malaysia] di [[Encyclopedia Britannica]]
* {{CIA World Factbook link|my|Malaysia}}
* [http://ucblibraries.colorado.edu/govpubs/for/malaysia.htm Malaysia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090123034942/http://ucblibraries.colorado.edu/govpubs/for/malaysia.htm |date=2009-01-23 }} from ''UCB Libraries GovPubs''
Baris 696 ⟶ 645:
[[Kategori:Negara di Asia Tenggara]]
[[Kategori:Negara mayoritas Muslim]]
[[Kategori:Negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam]]
[[Kategori:Kerajaan di Asia Tenggara]]
[[Kategori:Negara anggota ASEAN]]
[[Kategori:Negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa]]
[[Kategori:Bekas koloni Britania Raya]]
[[Kategori:Monarki konstitusional]]
[[Kategori:D-8]]
Baris 705 ⟶ 655:
[[Kategori:Negara-Negara Persemakmuran]]
[[Kategori:Negara dan wilayah yang didirikan tahun 1963]]
[[Kategori:Negara G15]]
[[Kategori:Negara dan wilayah di mana bahasa Melayu merupakan bahasa resmi]]
|