Purnawarman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(8 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{infobox royalty
| title = Narèndraddhvajabhūténa
|title=Sri Maharaja Purnawarman Sang Iswara Digwijaya Bhimaparakrama Suryamahapurusa Jagatpati▼
| image = [[Berkas:Ilustrasi Purnawarman.png|200px]]
| caption = Ilustrasi Purnawarman
| reign = (395 - 434)
| succession = Raja Tarumanegara ke 3
| predecessor = [[Dharmayawarman]]
| successor = [[Wisnuwarman]]
| birth_name =
| birth_date = 16 Maret 372 M
| death_date = 23 November 434 M
| father = [[Dharmayawarman]]
| mother =
| spouse =
| issue = *[[Wisnuwarman]]
▲|
| house = [[Dinasti Warman]]
}}
'''Purnawarman''' adalah Raja ke-3 sekaligus termahsyur dari [[Kerajaan Tarumanagara]] yang memerintah sejak tahun 395 - 434 M. Namanya dikenal dalam [[Prasasti Ciaruteun]], [[Prasasti Jambu]], dan [[Prasasti Tugu
== Silsilah keluarga ==
Baris 76 ⟶ 77:
Adapun bendera kerajaan Taruma, berupa bunga teratai di atas kepala (gajah) Erawata. Sedangkan materai raja (rajatanda), adalah lempengan (daun) emas berbentuk brahmara (lebah atau kumbang). Bendera Angkatan Lautnya, berlukiskan naga (nagadhuajarupa), yang dikibarkan pada tiap kapal perang Tarumanagara. Ada lagi bendera bendera yang berlukiskan senjata milik satuan satuan tempur. Kerajaan kerajaan bawahan Taruma, mempunyai bendera, berlukiskan berbagai macam binatang.{{butuh rujukan}}
Sang Purnawarman adalah pemuja [[Wisnu]].<ref>{{Cite book|last=Ridwan, I., dkk.|date=November 2021|url=https://eprints.untirta.ac.id/6638/1/LAYOUT%20BUKU%20STUBAN%20LENGKAP.pdf|title=Studi Kebantenan dalam Catatan Sejarah|location=Tangerang|publisher=Media Edukasi Indonesia|isbn=978-623-6497-50-0|editor-last=Muhibah|editor-first=Siti|pages=68|url-status=live}}</ref> Akan tetapi, penduduk, ada juga yang memuja Batara Sangkara (Siwa) dan Brahma. Penganut Budha, tidak seberapa banyak. Kecuali di Pulau Sumatra. Penduduk pribumi, kebanyakan tetap memuja roh leluhur (pitarapuja), menurut adat yang diwarisi nenek moyangnya. Sang Purnawarman, menyusun bermacam-macam pustaka yang berisi: Undang undang kerajaan; Peraturan Ketentaraan; Siasat Perang; Keadaan Daerah Daerah di Jawa Barat; Silsilah Dinasti Warman; Kumpulan Maklumat Kerajaan dan lain lain.{{butuh rujukan}}
=== Prasasti Cidanghiang ===
Baris 104 ⟶ 105:
== Bacaan lanjutan ==
* [[Ayatrohaedi]]. 2005. SUNDAKALA Cuplikan Sejarah Sunda Berdasarkan Naskah-naskah "Panitia Wangsakerta" Cirebon. Bandung: Pustaka Jaya
* Poesponegoro & Notosusanto (ed.). 1990. ''Sejarah Nasional Indonesia Jilid II''. Jakarta: Balai Pustaka
* R.M. Mangkudimedja. 1979. ''Serat Pararaton Jilid 2''. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah
|