Tito Karnavian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Davgaf (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Jangan berbentuk daftar, jangan ada gelar
 
(65 revisi perantara oleh 37 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Reflist|date=Oktober 2020}}
{{Infobox officeholder
| honorific-prefix = [[Jenderal<!-- Polisi|JenderalKolom Pol.]]ini ([[Purnawirawan|Purn]].)hanya [[Profesor|Prof.]]untuk [[Hajigelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/keagamaan/profesi)|H.]] -->
| name = Muhammad Tito Karnavian
| honorific-suffix = [[w:en:Doctor<!-- ofKolom Philosophy|Ph.D.]]ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/profesi) -->
| image = Menteri Dalam NegeriProf Tito Karnavian.pngjpg
| imagesize = 250px
| caption =
| office = Menteri Dalam Negeri Indonesia
| order = ke-29
| president = [[Joko Widodo]]<br>[[Prabowo Subianto]]
| lieutenant = [[John Wempi Wetipo]] (2022-24)<br>[[Bima Arya Sugiarto]] (sejak 2024)<br> [[Ribka Haluk]] (sejak 2024)
| term_start = 23 Oktober 2019
| term_end =
| predecessor = [[Tjahjo Kumolo]]
| successor = petahana
|successor1 =[[Ari Dono Sukmanto]] (Plt.)<br/>[[Idham Azis]]
| office1 = Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
| order1 = ke-23
| president1 = [[Joko Widodo]]
| term_start1 = 13 Juli 2016
| term_end1 = 22 Oktober 2019
| predecessor1 = [[Badrodin Haiti]]
| successor1 = [[Ari Dono Sukmanto]] (Plt.)<br/>[[Idham Azis]]
|office2 = Badan Nasional Penanggulangan Terorisme{{!}}Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
|order2 = ke-3
|term_start2 = 16 Maret 2016
|term_end2 = 2012 Juli 2016
|predecessor2 = [[Saud Usman Nasution]]
|successor2 = [[Suhardi Alius]]
Baris 41:
|office5 = [[Detasemen Khusus 88|Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror]]
|president5 =
|term_start5 = 24 November 2009<ref>{{Cite news|title=Profil dan Biodata Tito Karnavian, Mantan Kapolri Terkaya|url=https://gorontalo.pikiran-rakyat.com/viral/pr-1965304666/profil-dan-biodata-tito-karnavian-mantan-kapolri-terkaya-sosok-dibalik-melejitnya-karir-ferdy-sambo|work=[[Pikiran Rakyat]]|language=id|access-date=2023-05-22}}</ref>
|term_start5 = 24 November 2009
|term_end5 = 29 September 2010
|predecessor5 = [[Saud Usman Nasution]]
|successor5 = [[M Syafii]]
| birth_date = {{tanggal lahir dan umur|1964|10|26}}
| birth_place = [[Kota Palembang|Palembang]], [[SumatraSumatera Selatan]], [[Indonesia]]
| death_date =
| death_place =
| allegiance = {{flag|Indonesia}}
| serviceyears = 1987–2019
| servicenumber = 64100600
| rank = [[Berkas:PDU JEN STAF.png|20px]] [[Jenderal Polisi]]
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|20px]] [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]]
| unit = Reserse
| awards = [[Adhi Makayasa]] (1987)
| nationality = [[Indonesia]]<!-- Kolom ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
| party = [[{{parpolicon|Independen]]}}
| mother = Kordiah<ref>{{Cite web |url=https://www.kompas.tv/article/201259/ibunda-tito-karnavian-meninggal-dunia-di-usia-82-tahun-di-palembang |newspaper=[[Kompas.com]] |title="Ibunda Tito Karnavian Meninggal Dunia di Usia 82 Tahun" |date=2021-08-13 |access-date=2021-08-13 |archive-date= |archive-url= |dead-url= }}</ref>
| father = Achmad Saleh<ref>{{Cite news|url=https://m.liputan6.com/news/read/2637055/ayahanda-kapolri-jenderal-tito-karnavian-meninggal-dunia |work=[[Liputan6.com]] |title="Ayahanda Kapolri Jenderal Tito Karnavian Meninggal Dunia" |date=2016-10-27 |access-date=2021-08-13 |archive-date= |archive-url= |dead-url= |language=id }}</ref>
| spouse = Tri Suswati
| children = 3
| alma_mater = {{ubl|[[Akademi Kepolisian]]|[[Universitas (1987)Exeter]]|Universitas Massey|[[Universitas Teknologi Nanyang]]}}
| occupation = {{hlist|[[Polisi]]|[[Politikus]]}}
| battles = [[Operasi Tinombala (2016-sekarang)|Operasi Tinombala]]
| relatives =
}}
 
[[Jenderal Polisi]] ([[Purnawirawan|Purn]].) [[Profesor|Prof.]] [[Doktorandus|Drs.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Muhammad Tito Karnavian''', [[Bachelor of Arts|BA.,]] [[w:en:Master of Arts|MA.,]] [[w:en:Doctor of Philosophy|Ph.D.]] ({{lahirmati|[[Palembang]], [[Sumatra Selatan]]|26|10|1964}}), adalah seorang politikus dan tokoh kepolisian Indonesia yang menjabat sebagai [[Menteri Dalam Negeri Indonesia]] sejak tanggal 23 Oktober 2019 dalam [[Kabinet Indonesia Maju]] di bawah pemerintahan [[Joko Widodo]] dan [[Ma'ruf Amin]]. Sebagai seorang [[perwira tinggi]] polisi, dirinya pernah menjabat sebagai [[Kapolri|Kepala]] [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]] ke-23.
'''Muhammad Tito Karnavian'''<ref>https://www.alinea.id/nasional/aroma-densus-88-dan-konco-tito-di-elite-polri-b1XpL9oRf</ref> ({{lahirmati|[[Palembang]], [[Sumatera Selatan]]|26|10|1964}}) adalah seorang politikus dan tokoh kepolisian Indonesia yang menjabat sebagai [[Menteri Dalam Negeri Indonesia]] sejak tanggal 23 Oktober 2019 dalam [[Kabinet Indonesia Maju]] di bawah pemerintahan [[Joko Widodo]] dan [[Ma'ruf Amin]]. Sebagai seorang [[perwira tinggi]] polisi, dirinya pernah menjabat sebagai [[Kapolri|Kepala]] [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]] ke-23. Pada 5 November 2024 Tito Karnavian juga diangkat oleh Presiden Prabowo menjadi Wakil Ketua Komisi Kepolisian Nasional ([[Komisi Kepolisian Nasional|Kompolnas]]).
 
== Biografi ==
=== Kehidupan awal ===
Muhammad Tito Karnavian yang lahir di Palembang, memiliki darah campuran Jawa dan Sumatera. Ayah Tito bernama Drs. Achmad Saleh terlahir dari Bapaknya bernama Saleh Mualim arek Surabaya, yang pernah tinggal di Jalan Wonorejo. Semasa muda Kakek Tito pernah nyantri di [[Pondok Pesantren Tebuireng]], Jombang Jawa Timur dan menjadi murid pendiri NU Hadratusyech KH [[Muhammad Hasyim Asy'ari|Hasyim Asy'ari]]. Keluarga besar dari garis Ayah Tito yang di Surabaya kini banyak tinggal dan menetap di Kota Malang Jawa Timur.
 
Dari Surabaya, Saleh Mualim merantau ke Sumatera Selatan dan menikah dengan istrinya yang berasal dari Suku Lahat Sumsel dan melahirkan Achmad Saleh. Ayah Tito, Achmad Saleh menikah dengan Kordiah yang berasal dari suku Ogan/Baturaja Sumsel. Keduanya dikaruniai tiga anak anak kandung: Prof. Dr. Diah Natalisa, Jenderal Pol (P) Prof Muhammad Tito Karnavian, PhD dan Dr. dr. Iwan Dakota, Spesialis Jantung.
 
Tito Karnavian mengenyam pendidikan [[SMA Negeri 2 Palembang]] kemudian melanjutkan pendidikan [[AKABRI]] pada tahun 1987 karena gratis dan tidak ingin membebankan biaya orang tuanya. Tahun 1993, Tito menyelesaikan pendidikan di [[:en:University of Exeter|Universitas Exeter]] di [[Inggris]] dan meraih gelar MA dalam bidang Police Studies, dan menyelesaikan pendidikan di [[Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian]] (STIK) di [[Jakarta]] tahun 1996 dan meraih Strata 1 dalam bidang Police Studies.<ref>{{Cite news|last=Soetomo|date=22 Oktober 2019|title=Profil Tito Karnavian, 5 Kali Mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa, jadi Menteri?|url=https://www.jpnn.com/news/profil-tito-karnavian-5-kali-mendapatkan-kenaikan-pangkat-luar-biasa-jadi-menteri?|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|access-date=22 Oktober 2019}}</ref>
 
Baris 75 ⟶ 81:
 
=== Prestasi ===
Tito termasuk seorang polisi yang mendapat kenaikan pangkat cukup cepat<!-- opini, kecuali bisa ditunjukkan referensi bagaimana cepat atau lambat tersebut. -->. Saat masih menyandang pangkat [[AKBP]], dia memimpin tim Densus 88 yang berhasil melumpuhkan teroris [[Dr. Azahari]] di [[Kota Batu|Batu]], [[Jawa Timur]], pada tanggal 9 November 2005. Pangkatnya dinaikkan, dan dirinya menerima penghargaan dari Kapolri saat itu, [[Sutanto|Jenderal Pol. Sutanto]] bersama dengan para kompatriotnya, seperti [[Idham Azis]], [[Saiful Maltha]], [[Petrus Reinhard Golose]], [[Rycko Amelza Dahniel]], dan yang lainnya.<ref>{{Cite web |url=http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/12/8/n5.htm |title="Densus 88 Lumpuhkan Teroris Dr Azahari" |access-date=2015-03-07 |archive-date=2013-04-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130412045441/http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/12/8/n5.htm |dead-url=yes }}</ref>
 
Tito juga pernah memimpin sebuah tim khusus kepolisian yang berhasil membongkar jaringan teroris pimpinan [[Noordin M. Top]]. Atas prestasi ini, pangkatnya dinaikkan menjadi [[Brigadir Jenderal Polisi]] dan diangkat menjadi [[Densus 88|Kepala Densus 88 Anti-Teror Mabes Polri]]. Kariernya terus menanjak, dan dirinya sempat menjabat sebagai [[Polda Papua|Kapolda Papua]] dan [[Polda Metro Jaya|Kapolda Metro Jaya]]. Pada tanggal 14 Maret 2016, dia diangkat menjadi [[Badan Nasional Penanggulangan Terorisme|Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme]] (BNPT) menggantikan [[Saud Usman Nasution|Komjen. Pol. Saud Usman Nasution]] yang memasuki [[purnawirawan|masa pensiun]].
Baris 91 ⟶ 97:
 
=== Kapolda Papua ===
Dalam surat telegram Kapolri Jenderal Pol. Timur Pradopo, Inspektur Jenderal Tito diangkat menjadi Kepala Polda Papua pada 3 September 2012 menggantikan pejabat lama, Irjen Pol Bigman Lumban Tobing. Namun, secara resmi baru aktif pada 27 September 2012.<ref>{{Cite web |url=http://www.tempo.co/read/news/2013/09/26/063516781/Disebut-Dapat-Duit-Labora-Ini-Kata-Jenderal-Tito |title=Disebut Dapat Duit Labora, Ini Kata Jenderal Tito |access-date=2015-01-23 |archive-date=2015-01-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150123100551/http://www.tempo.co/read/news/2013/09/26/063516781/Disebut-Dapat-Duit-Labora-Ini-Kata-Jenderal-Tito |dead-url=yes }}</ref> Padahal Polda Papua saat itu (2012) hanya memiliki satu Polda untuk Pulau Papua yang begitu besar, ini berbeda dengan Pulau lain yang memiliki beberapa Polda. Dengan demikian banyak harapan dan tanggung jawab besar dipikulkan kepada Irjen Pol. Tito Karnavian yang saat itu masih berusia 47 Tahun.
 
Menurut Komisioner [[Kompolnas]], [[Hamidah Abdurrachman]], selama menjabat sebagai Kapolda Papua, walaupun sejumlah penembakan misterius masih terus terjadi, jumlah penembakan tersebut bisa ditekan. "Dia mempunyai prestasi yang bagus di Papua. Meskipun tidak semua bisa diselesaikan karena permasalahan Papua rumit dan begitu banyak," ujar Hamidah.<ref name=merdeka>[http://www.merdeka.com/peristiwa/kapolda-papua-irjen-tito-karnavian-dirotasi-jadi-asrena-polri.html Kapolda Papua Irjen Tito Karnavian dirotasi jadi Asrena Polri]</ref>
 
Jauh setelah tidak menjabat Kapolda Papua dan terjadi kegaduhan politik di DPR akhir tahun 2015, akibat rekaman pembicaraan kasus pemufakatan jahat Mantan Ketua DPR terhadap PT Freeport bulan November 2015, nama Tito Karnavian disebut dalam rekaman yaitu yang berhubungan dengan Pilpres 2014 dalam kapasitasnya sebagai Kapolda Papua.<ref>[http://politik.news.viva.co.id/news/read/706740-tito-karnavian-ikut-disebut-sebut-dalam-rekaman "Nama Tito Karnavian ikut disebut-sebut dalam Rekaman"]</ref> Tito pun membantah dan mengatakan bahwa dia pernah membicarakan Freeport tetapi konteksnya berbeda, yaitu kepada Menteri ESDM Sudirman Said dalam saran pengamanan Freeport<ref>[http://www.cnnindonesia.com/politik/20151202190559-32-95573/tito-karnavian-saya-dengar-rekaman-freeport-tak-terlibat/ "Tito Karnavian: Saya dengar rekaman Freeport, Tak terlibat"]</ref>
Menurut Komisioner [[Kompolnas]], [[Hamidah Abdurrachman]], "Dia mempunyai prestasi yang bagus di Papua. Meskipun tidak semua bisa diselesaikan karena permasalahan Papua rumit dan begitu banyak," ujar Hamidah.<ref name=merdeka>[http://www.merdeka.com/peristiwa/kapolda-papua-irjen-tito-karnavian-dirotasi-jadi-asrena-polri.html Kapolda Papua Irjen Tito Karnavian dirotasi jadi Asrena Polri]</ref>
 
=== Kapolda Metro Jaya<!-- mutasi yang dilakukan oleh Badrodin Haiti tidak relevan sebagai kalimat pembuka. Jika ingin menulis Biografi Jabatan seseorang yang masih hidup, langsung saja diawali dengan dasar dan tanggal mulai menjabat. jika ingin menuliskan ensiklopedia mengenai prestasi, sebaikna pada bagian / seksi tersendiri --> ===
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memutasi sejumlah Perwira Tinggi (Pati) Polri yang menduduki dan meninggalkan kursi kepemimpinan di beberapa daerah. Salah satu Pati yang terkena mutasi ialah Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono. Unggung akan meninggalkan kursi "Metro Jaya 1" dan memegang jabatan baru sebagai Asisten Operasi Kapolri. Sebagai gantinya, jabatan Kapolda Metro Jaya akan diemban oleh Irjen Pol Tito Karnavian. Berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1242/VI/2015 yang dipublikasikan Jumat (5/6/2015).<ref>[http://news.liputan6.com/read/2246373/kapolri-mutasi-pati-irjen-tito-karnavian-jadi-kapolda-metro-jaya "Irjen Tito Karnavian Jadi Kapolda Metro Jaya"]</ref>
 
Berada pada pusat episentrum Indonesia, Tito Karnavian mendapat banyak sorotan media dan publik. Banyak gebrakan yang dilakukan Tito diawal jabatannya,<ref>[http://news.liputan6.com/read/2411112/4-wajah-baru-polda-metro-di-tangan-tito-karnavian?p=4 "Wajah Baru Polda Metro di tangan Tito Karnavian"]</ref> salah satunya yaitu Tito meminta jajarannya untuk blusukan mengurai kemacetan setiap Senin pagi dibandingkan melakukan Apel Pagi.<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2015/06/15/13483571/Ide-ide.Kapolda.Metro.Jaya.Tito.Berantas.Kemacetan.Jakarta?utm_source=RD&utm_medium=inart&utm_campaign=khiprd "Ide-ide Kapolda Metro Jaya Tito Berantas Kemacetan Jakarta"]</ref> Salah satu kasus besar yang dihadapi Tito yaitu [[Serangan Jakarta 2016|teror bom dan penembakan]] di pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat pada awal Januari 2016. Dengan pengalamannya yang mendalam soal terorisme, dalam waktu kurang dari 5 jam Ibu kota sudah kembali dikuasai dan kondusif dan 7 tersangka sudah tertangkap. Menurut Tito kasus ini merupakan tanggung jawab ISIS serta merupakan perebutan kekuasaan ISIS di Asia Tenggara melalui eks Narapidana [[Bahrun Naim]]. Beberapa kasus lainnya yang banyak menyedot perhatian publik yaitu: Dua kali ancaman teror di Mall Alam Sutera, Kota Tangerang, kontroversi penetapan status siaga satu Jakarta saat Final Piala Presiden 2015,<ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/15/10/15/nw8qrp354-polda-metro-berlakukan-status-siaga-satu-saat-final-piala-presiden "Polda Metro Berlakukan status Siaga Satu saat Final Piala Presiden"]</ref> penertibanpenggusuran kawasan prostitusi Kalijodo (Jakarta Utara),<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2016/02/12/13570941/Kapolda.Metro.Kami.Siapkan.Berapa.pun.Pasukan.untuk.Hadapi.Premanisme?utm_campaign=related&utm_medium=bp-kompas&utm_source=news& "Kami Siapkan Berapa pun Pasukan untuk Hadapi Premanisme"]</ref><ref>[https://metro.tempo.co/read/news/2016/02/29/064749365/cerita-kapolda-tito-soal-aparat-beking-kalijodo "Cerita Kapolda Tito soal aparat beking Kalijodo]</ref> penggusuran perumahan bantaran sungai Kampung Pulo (Jakarta Timur),<ref>[http://news.detik.com/berita/3000873/kapolda-tito-negosiator-ulung-yang-muluskan-jalan-ahok-relokasi-kampung-pulo "Kapolda Tito Negosiator ulung yang muluskan jalan Ahok relokasi Kampung Pulo"]</ref> serta drama pembunuhan seorang perempuan 27 tahun bernama Wayan Mirna melalui zat sianida dikedai kopi pusat perbelanjaan Jakarta Pusat, yang dimana Polda Metro sampai bekerjasama dengan [[Polisi Federal Australia]].
 
=== Kepala BNPT ===
Baris 113 ⟶ 121:
“Program Promoter menunjukkan hasil yang memuaskan,” kata Tito saat memberi sambutan dalam kegiatan penandatanganan kerjasama pembangunan zona integritas bersama [[Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi]] (Menpan RB) [[Asman Abnur]] di Mapolda Jabar, Bandung, 3 April 2018.
 
Hasil positif program Promoter tersebut nampak terlihat dari hasil survey yang dikeluarkan oleh Litbang Kompas 2017. Polri yang awalnya di posisi tiga terendah kepercayaan publik, naik drastis ke posisi ke-3 besar dengan nilai kepercayaan 72%. Polri berada dibawah institusi TNI yang berada di posisi pertama dan KPK di nomor 2.<ref>{{Cite news|last=Ramadhan|first=Dony Indra|date=Selasa 3 April 2018|title=Kapolri Pamer Keberhasilan 'Promoter' di Hadapan Menpan RB|url=https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-3951085/kapolri-pamer-keberhasilan-promoter-di-hadapan-menpan-rb|work=News Detik}}</ref>[[Berkas:Jenderal Tito Karnavian.jpg|200px|jmpl|ka|Foto resmi Kapolri Tito Karnavian]]
 
==== Reorganisasi ====
Baris 120 ⟶ 128:
Selain itu, untuk meningkatkan kemampuan pelayanan mantan Asisten Perencanaan Polri ini juga menaikan tingkat Polda di wilayah perbatasan. Hal ini disetujui oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB).
 
Polda yang naik kelas antara lain Polda Kalimantan Barat dan Polda Sulawesi Utara menjadi Polda Tipe A yang dipimpin oleh Jenderal bintang dua. Kapolda Kalimantan Barat Brigjen Musyafak dan Kapolda Sulut Wilmar Marpaung naik pangkat dari Brigadir Jenderal menjadi Inspektur Jenderal.<ref>{{Cite news|last=Gandhi|first=Grace|date=19 Agustus 2016|title=Kapolri Tito Akan Resmikan Polda Sulawesi Barat Pekan Depan|url=https://nasional.tempo.co/read/797194/kapolri-tito-akan-resmikan-polda-sulawesi-barat-pekan-depan|work=Nasional Tempo}}</ref>.
 
Masa kepemimpinan Jenderal Polisi Tito Karnavian juga dikenang baik oleh anggota Polri karena berhasil menaikkan tunjangan kinerja anggota Polri dari 33% ke 70%. Kenaikan ini amat berarti bagi peningkatan kesejahteraan anggota Polri.<ref>{{Cite news|date=9 Desember 2018|title=Tito Umumkan Tunjangan Kerja Polri 70 Persen dari Penghasilan|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181209201853-20-352305/tito-umumkan-tunjangan-kerja-polri-70-persen-dari-penghasilan|work=ANTARA {{!}} CNN}}</ref>
 
Pada 19 Januari 2018, Kapolri Jenderal Pol. M Tito Karnavian, meresmikan penyelesaian gedung yang 13 tahun mangkrak pembangunannya.  Kini gedung kebanggaan polri di Polda Metro Jaya, kawasan semanggi ini dikenal dengan Gedung Promoter yang megah tak kalah dengan Kepolisian Singapura.<ref>{{Cite news|last=Arjanto|first=Dwi|date=Jumat, 199 JanuariDesember 2018|title=GedungTito Promoter,Umumkan TitoTunjangan Karnavian:Kerja KitaPolri Tak70 KalahPersen dengandari SingapuraPenghasilan|url=https://metrowww.tempocnnindonesia.cocom/readnasional/1052015/gedung20181209201853-promoter20-352305/tito-karnavianumumkan-kitatunjangan-takkerja-kalahpolri-dengan70-singapurapersen-dari-penghasilan|work=MediaCNN TempoIndonesia}}</ref>.
 
=== Kritik pada Masa Jabatan Kapolri ===
== Riwayat pendidikan ==
[[Berkas:Jenderal Tito Karnavian.jpg|200px|jmpl|ka|Foto resmi Kapolri Tito Karnavian]]
* SD Xaverius 4 di Palembang (1976)
==== Pengusutan kasus Novel Baswedan dan Hermansyah<!-- bagian ini memiliki subtile Kapolri, namun tidak membahas mengenai kapolri. Paragraf ini tidak tepat dimasukkan dalam biografi Tito Karnavian, tetapi lebih tepat dimasukkan dalam ensiklopedia "Polri", subtitle "kritik terhadap Polri". --> ====
* SMP Xaverius 2 di Palembang (1980)
Polri dikritik karena lambatnya pengungkapan kasus penyiraman air keras oleh orang tak dikenal terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) [[Novel Baswedan]]. Walaupun polisi telah memeriksa 59 saksi,<ref>{{Cite news|url=http://hukum.rmol.co/read/2017/07/04/297854/59-Saksi-Sudah-Diperiksa-Polisi,-Penyerang-Novel-Tak-Kunjung-Ditangkap-|title=59 Saksi Sudah Diperiksa Polisi, Penyerang Novel Tak Kunjung Ditangkap|last=RMOL|newspaper=RMOL.co|language=id|access-date=2017-07-25|archive-date=2017-09-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20170925181504/http://hukum.rmol.co/read/2017/07/04/297854/59-Saksi-Sudah-Diperiksa-Polisi,-Penyerang-Novel-Tak-Kunjung-Ditangkap-|dead-url=yes}}</ref> Tito menyebut pengungkapan kasus penyerangan Novel lebih sulit dibandingkan kasus Bom Bali dan Kampung Melayu.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2017-07-09|title=Kapolri Sebut Kasus Penyiraman Novel Lebih Sulit Diungkap Dibanding Bom Bali|url=https://nasional.kompas.com/read/xml/2017/07/09/08445811/kapolri.sebut.kasus.penyiraman.novel.lebih.sulit.diungkap.dibanding.bom.bali|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-12-16}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://news.liputan6.com/read/3029484/misteri-penyerang-novel-baswedan-hari-ke-100|title=Misteri Penyerang Novel Baswedan Hari ke-100|last=Rozie|work=[[Liputan6.com]]|access-date=2017-07-25|language=id|first=Devira Prastiwi, Djibril Muhammad, Fachrur|editor-last=Muhammad|editor-first=Rinaldo, Djibril}}</ref> Novel menduga serangan pada dirinya terkait sejumlah kasus korupsi yang ia tangani.<ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2017/06/16/14160881/kapolri.minta.novel.sebut.nama.jenderal.yang.diduga.terlibat.penyiraman.air.keras|title=Kapolri Minta Novel Sebut Nama Jenderal yang Diduga Terlibat Penyiraman Air Keras|work=[[Kompas.com]]|language=en|access-date=2017-07-25|editor-last=Gatra|editor-first=Sandro|last=Movanita|first=Ambaranie Nadia Kemala}}</ref> Tidak tuntasnya pengusutan kasus 100 hari pasca-kejadian membuat publik mempertanyakan kinerja kepolisian<ref>{{Cite news|url=https://www.voaindonesia.com/a/kontras-pertanyakan-kinerja-polisi-dalam-selesaikan-kasus-novel/3955753.html|title=Kontras Pertanyakan Kinerja Polisi dalam Selesaikan Kasus Novel|last=Wardah|first=Fathiyah|newspaper=VOA Indonesia|language=id|access-date=2017-07-25}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://www.jpnn.com/news/menurut-novel-baswedan-ini-kekonyolan-yang-perlu-dipublikasikan|title=Menurut Novel Baswedan, Ini Kekonyolan yang Perlu Dipublikasikan|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|language=id-ID|access-date=2017-07-25}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://radarpekalongan.com/103795/novel-baswedan-prihatin-kinerja-polisi/|title=Novel Baswedan Prihatin Kinerja Polisi {{!}} Radar Pekalongan|date=2017-07-21|newspaper=Radar Pekalongan Online|language=en-US|access-date=2017-07-25}}</ref><ref>{{Cite web|last=Putsanra|first=Dipna Videlia|title=100 Hari Pasca-Penyerangan Novel, KPK Tagih Janji Kapolri|url=https://tirto.id/100-hari-pasca-penyerangan-novel-kpk-tagih-janji-kapolri-cs62|website=tirto.id|language=id|access-date=2022-12-16}}</ref> dan mendesak Polri untuk mengusut kasus serupa, yakni pembacokan pakar teknologi informasi Hermansyah.<ref>{{Cite news|url=http://www.jawapos.com/read/2017/07/11/143474/kasus-hermansyah-dan-novel-lebih-berat-dari-kasus-korupsi|title=Kasus Hermansyah dan Novel Lebih Berat dari Kasus Korupsi|work=www.jawapos.com|access-date=2017-07-25|archive-date=2017-07-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20170714024620/http://www.jawapos.com/read/2017/07/11/143474/kasus-hermansyah-dan-novel-lebih-berat-dari-kasus-korupsi|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://www.jurnas.com/artikel/18662/Pembacokan-Hermansyah-PR-Kedua-Polri/|title=Pembacokan Hermansyah, PR Kedua Polri|newspaper=jurnas.com|language=en|access-date=2017-07-25|archive-date=2017-07-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20170712234533/http://www.jurnas.com/artikel/18662/Pembacokan-Hermansyah-PR-Kedua-Polri/|dead-url=yes}}</ref>
* [[SMA Negeri 2 Palembang]] (1983)
[[Berkas:Berita 290602 800x600 IMG-20160713-WA0017.jpg|200px|jmpl|ka|Tito Karnavian saat dilantik Presiden Indonesia, [[Joko Widodo]] di Istana Merdeka pada 13 Juli 2016.]]
* Akademi Kepolisian (1987); Penerima bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan Akpol terbaik.<ref name=beritasatuasrena/>
Komisioner Komnas HAM [[Maneger Nasution]] menyebut berulangnya teror kepada warga sipil "memperlihatkan kegagalan kehadiran negara menunaikan kewajiban konstitusionalnya khususnya menjamin rasa aman warga negaranya sendiri."<ref>{{Cite news|url=https://kumparan.com/muhamad-iqbal/komnas-ham-desak-polri-usut-kasus-penyerangan-terhadap-hermansyah|title=Komnas HAM Desak Polri Usut Kasus Penyerangan terhadap Hermansyah|work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]|language=id-ID|access-date=2017-07-25|last=Iqbal|first=Muhammad}}</ref> Anggota Komisi III DPR RI [[Didik Mukrianto]] menyebut tidak tuntasnya pengusutan kasus penyerangan Novel menjadi citra buruk kepolisian yang saat ini sedang merayakan Hari Bhayangkara. ”Ini mengingat, kasus teror penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan sendiri, hingga sekarang belum terungkap. Karena hal ini terkait dengan keamanan dan ketertiban masyarakat,” tuturnya.<ref>{{Cite news|url=http://www.jawapos.com/read/2017/07/11/143407/kasus-hermansyah-mirip-novel-jika-polisi|title=Kasus Hermansyah Mirip Novel, Jika Polisi...|work=www.jawapos.com|access-date=2017-07-25|archive-date=2017-07-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20170714030216/http://www.jawapos.com/read/2017/07/11/143407/kasus-hermansyah-mirip-novel-jika-polisi|dead-url=yes}}</ref>
* Master of Arts (M.A.) in Police Studies, [[:en:University of Exeter|University of Exeter]], [[Britania Raya|UK]] (1993)
* Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) (1996); Penerima bintang Wiyata Cendekia sebagai lulusan PTIK terbaik
* Royal New Zealand Air Force Command & Staff College, [[Auckland]], New Zealand (Sesko) (1998)&nbsp;
* Bachelor of Arts (B.A.) in Strategic Studies, [http://www.studyinnewzealand.com/get-started/institution-school/46478/massey-university?gclid=CjwKEAiAi52mBRDkq5bX0vq1-RQSJAAq_7IG1b0tLPZEweQlI5XG33w4Zl8bxWTJ3509eycsplbx9xoCfe3w_wcB Massey University,] New Zealand (1998)
* Sespim Pol, Lembang&nbsp;(2000)
* <span>Lemhannas RI PPSA XVII</span>&nbsp;<span>(2011) penerima Bintang Seroja sebagai peserta Lemhanas terbaik.</span>
* Ph.D in Strategic Studies with interest on Terrorism and Islamist Radicalization at [http://en.wiki-indonesia.club/wiki/S._Rajaratnam_School_of_International_Studies S. Rajaratnam School of International Studies], [[Nanyang Technological University]], Singapore (''magna cum laude) (2013)''
 
==== Pencopotan Kapolres Solok<!-- kalimat pencopotan merupakan bahasa jurnalisme yang belum memenuhi standar ensiklopedia. tidak ada referensi yang menunjukkan dari sumber primer bahwa yang terjadi adalah pencopotan. dan yang lebih penting lagi, ini adalah ensiklopedia biografi orang yang masih hidup, sehingga sedapat mungkin menggunakan referensi primer maupun data dan informasi dari sumber biografi langsung. --> ====
== Penugasan luar negeri ==
Tito mencopot Kapolres [[Solok]], [[Susmelawati Rosya|AKBP Susmelawati Rosya]] karena dianggap kurang tegas menangani persekusi yang diduga dilakukan [[Front Pembela Islam]] (FPI) terhadap seorang dokter, Fiera Lovita (FL).<!-- sumber referensi merupakan jurnalisme yang mengutip asumsi dari nara sumber pemberitaan pihak lain yang tidak terkait dengan mutasi. ini tidak sesuai dengan standar ensiklopedia --><ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2017/06/03/063881236/kapolres-solok-dicopot-karena-persekusi-imam-fpi-sumbar-kecewa?fb_comment_id=1600989073285969_1601078916610318|title=Kapolres Solok Dicopot karena Persekusi, Imam FPI Sumbar Kecewa|work=[[Tempo.co]]|access-date=2017-08-02|language=id|editor-last=Arjanto|editor-first=Dwi}}</ref> Keputusan itu didasarkan atas keterangan FL yang merasa tertekan setelah mengalami persekusi berupa teror dan intimidasi oleh sekelompok orang dari ormas tertentu.<!-- kalimat anak selanjutnya yang menjelaskan mutasi kapolres solok juga bersumber dari bahasa jurnalisme yang tidak didukung dengan data akurat. dalam setiap keputusan mutasi selalu mencantumkan dasar mutasi, dan keterangan "FL" sangat tidak logis jika dijadikan dasar mutasi. --><ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/3517715/dr-fiera-lovita-bicara-soal-dugaan-intimidasi-karena-status-fb|title=dr Fiera Lovita Bicara Soal Dugaan Intimidasi karena Status FB|last=Atriana|first=Rina|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2017-08-02}}</ref><ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2017-06-01|title=Kisah Fiera Lovita, Korban Persekusi yang Dituduh Menghina Tokoh Ormas|url=https://nasional.kompas.com/read/xml/2017/06/01/15535791/kisah.fiera.lovita.korban.persekusi.yang.dituduh.menghina.tokoh.ormas|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-12-16}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://mediaharapan.com/warga-solok-berikan-dukungan-dan-simpati-pada-kapolres-yang-di-mutasi-kapolri/|title=Warga Solok Berikan Dukungan dan Simpati Pada Kapolres Yang di Mutasi Kapolri|last=Harapan|first=Media|date=2017-06-03|newspaper=Media Harapan|language=id-ID|access-date=2017-08-02}}</ref> "Sudah saya sampaikan bahwa apabila yang di Solok lemah dalam menangani perkara ini, akan saya ganti," ujar Tito. Namun, sejak penggantian Kapolres Solok yang baru, kepolisian belum menetapkan tersangka atas dugaan persekusi yang dilakukan oleh FPI.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2017/06/05/063881722/persekusi-di-solok-terhadap-fiera-lovita-polisi-periksa-11-saksi|title=Persekusi di Solok terhadap Fiera Lovita, Polisi Periksa 11 Saksi|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2017-08-02|editor-last=setiawan|editor-first=Kodrat}}</ref>
{{col|3}}
* UK (Master's Degree Program - University of Exeter, United Kingdom)&nbsp;(1992 – 1993)
* Republic of Ireland (Comparative Study)&nbsp;(1992)
* France (Comparative Study)&nbsp;(1993) <br /> (Official visit to Paris Police Nationale and Gendarmerie)&nbsp;(2005, 2007, 2009, 2012)
* Spain&nbsp;(Comparative Study)&nbsp;(1993) <br /> (Official visit to Spanish Police – Madrid)&nbsp;(2005)
* The Netherlands (Comparative Study)&nbsp;(1993, 2002)
* Italy (Comparative Study)&nbsp;(1993)
* Austria (Comparative Study) (1993)
* USA (NYPD, LAPD, FBI ACADEMY Quantico- Official visit)&nbsp;(1997) <br /> Hawaii (Asian Crimes Conference)&nbsp;(2004) <br /> Hawaii (PASOC Conference on Terrorism)&nbsp;(2007) <br /> Washington DC (Conference and Lemhannas study trip)&nbsp;(2008, 2010, 2011)
* Mexico (official visit) (2001)
* New Zealand (Command & Staff College 7 months)&nbsp;(1998) <br /> (Guest Speaker in Anti Terrorism Conference)&nbsp;(2005)
* Vietnam (ASEANAPOL Conference Hanoi)&nbsp;(1998)
* Hongkong (official visit) (1998, 2002) <br /> (Investigation into an Intellectual Property Rights case)&nbsp;(2000)
* Australia (Official visit with the Chief of Indonesia Nat Police)&nbsp;(1997) <br /> (Course at Army Staff College) (1998) <br /> (Management of Serious Crime Course Canberra) (2000) <br />(Radicalisation course in Sydney) (2010) <br /> (Seminar on Terrorism, Canberra and Sydney) (2010) <br /> Seminar on Terrorism di Canberra and Sydney&nbsp;(2011, 2012)
* South Korea (Interpol Conference – Seoul) (2002)
* Saudi Arabia (Umrah, Haji) (2002, 2003, 2004, 2005, 2006, 2007, 2011)
* Switzerland (official visit) (2004)
* Singapore (Anti Terrorism Course, info sharing withSingaore Police, Force Conference) (2005) <br /> (Guest Speaker – Asian Conference on Global Security) (2007) <br /> Various Seminars, PhD program (2008-2012)
* Germany (Berlin, Koln, Heidelberg – Official visit to BKA) (2005)
* Malaysia (Maritime Security Conference and Course, SEARCCT) (2005, 2006) <br /> Sharing operation&nbsp; (2008, 2009, 2010)
* Brunei (official visit) (2005)
* Turkey (Istanbul, official visit)&nbsp;(2005) <br /> (2nd Istanbul Conference on Terrorism and Global Security)&nbsp;(2007) <br /> GCTF Conference (2011)
* Philippines (Investigation into terrorism case) (2005) <br /> (Trainer in a joint course for INP and PNP officers) (2009)
* Japan (Tokyo, 1st Japan-ASEAN Dialogue on Counterterrorism) (2006) <br /> (Tokyo, Intersessional Meeting Japan-ASEAN Counter Terrorism Dialogue) (2007) <br /> Tokyo, Kobe, Kyoto – Official visit to NPA (2011)
* Thailand (official visit) (2006) <br /> (official visit to Indonesian Embassy) (2007)
* Jordan (1st Fusion Task Force –Anti Terrorism Interpol, Amman)&nbsp;(2006)
* Egypt (Official visit to Kairo and Alexandria)&nbsp;(2007)
* United Arab Emirates (Dubai – Official Visit)&nbsp;(2007)
* Pakistan (Islamabad-1st Meeting of Indonesia-Pakistan Joint Working Group on Terrorism) (2007)
* Russia, CT dialogue Indonesia and Russia in Moscow&nbsp;(2010)
* Cambodia (Speakers on Terrorism and Political Conflicts in Phnom Penh)&nbsp;(2009) <br /> (Indonesian Delegation for ASEANAPOL) in Siem Rep (2010)
* Poland – Head of Delegation for Anti Nuclear Smuggling – Interpol&nbsp;(2012)
* Paris - Co-ordination for investigating bomb blast at Indonesian embassy (2012)
* USA - Chief of Low Budgeting and Eficiency Program for Police National of Indonesia (2014)
* Australia - Head of Part-Negotiation for Case of Poisoning among Cyanide and Arsenic (2016)
{{end-col}}
 
Kabid Humas Polda Sumatera Barat AKBP Syamsi membenarkan dokter FL mendapat protes dari satu ormas karena statusnya di media sosial. "Namun, protes tersebut tak sampai mengancam keselamatan dokter FL."<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/3513064/postingan-soal-habib-rizieq-disoal-dokter-di-sumbar-minta-maaf|title=Postingan Soal Habib Rizieq Disoal, Dokter di Sumbar Minta Maaf|last=Santoso|first=Audrey|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2017-08-02}}</ref> Juru bicara FPI Slamet Maaruf menyatakan FPI tak memiliki pengurus di Solok,<ref>{{Cite news|url=https://beritagar.id/artikel/infografik/persekusi-polisi-salah-pelaku-bukan-fpi|title=Persekusi: polisi salah, pelaku bukan FPI?|last=Rentjoko|first=Antyo|date=2017-06-04|newspaper=https://beritagar.id/|language=en|access-date=2017-08-02}}</ref> sementara Ketua FPI Sumbar Muhammad Busra memastikan tidak ada bukti sama sekali anggotanya yang terlibat persekusi.<ref>{{Cite news|url=http://hariansinggalang.co.id/bantah-intimidasi-dokter-di-rumah-sakit-solok-ini-penjelasan-fpi-sumbar/|title=Bantah Intimidasi Dokter di Rumah Sakit Solok, Ini Penjelasan FPI Sumbar|date=2017-05-27|newspaper=Portal Berita Singgalang {{!}} Berita Terkini Sumatera Barat|language=id-ID|access-date=2017-08-02}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2017/06/03/063881236/kapolres-solok-dicopot-karena-persekusi-imam-fpi-sumbar-kecewa|title=Kapolres Solok Dicopot karena Persekusi, Imam FPI Sumbar Kecewa|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2017-08-02|editor-last=Arjanto|editor-first=Dwi}}</ref>
== Kepangkatan ==
 
Sebelumnya, Kapolres Solok secara khusus memediasi FL dengan perwakilan FPI.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20170528152201-12-217837/polisi-sebut-intimidasi-dokter-di-solok-telah-diselesaikan/|title=Polisi Sebut Intimidasi Dokter di Solok Telah Diselesaikan|work=[[CNN Indonesia]]|access-date=2017-08-02|last=Setyawan|first=Feri Agus}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20170610225917-20-220862/pemkot-solok-akan-jamin-keselamatan-dokter-fiera/|title=Pemkot Solok Akan Jamin Keselamatan Dokter Fiera|work=[[CNN Indonesia]]|access-date=2017-08-02|last=Kertopati|first=Lesthia}}</ref> Setelah semua pihak diundang, FL menyampaikan permintaan maaf. Kepala Divisi Humas Mabes Polri [[Setyo Wasisto|Inspektur Jenderal Setyo Wasisto]] menyebut setelah ada permintaan maaf dari FL, ada orang yang menelepon Fiera dan meminta kronologis kejadian. "Ada yang coba mengadu domba situasi di Solok, seolah-olah dokter kembali mendapat intimidasi setelah menyatakan permohonan maaf."<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2017/05/29/058879469/kasus-dokter-fiera-di-solok-polisi-ada-yang-coba-adu-domba|title=Kasus Dokter Fiera di Solok, Polisi: Ada yang Coba Adu Domba|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2017-08-02|editor-last=Baiduri|editor-first=MC Nieke Indrietta}}</ref>
* [[Inspektur Polisi Dua]] (1987)
* [[Inspektur Polisi Satu]] (1990)
* [[Ajun Komisaris Polisi]] (1993)
* [[Komisaris Polisi]] (1997)
* [[Ajun Komisaris Besar Polisi]] (2001)
* [[Komisaris Besar Polisi]] (2005)
* [[Brigadir Jenderal Polisi]] (2009)
* [[Inspektur Jenderal Polisi]] (2011)
* [[Komisaris Jenderal Polisi]] (2016)
* [[Jenderal Polisi]] (2016)
 
== Jabatan ==
* Pamapta Polres Metro Jakarta Pusat Polda Metro Jaya&nbsp;(1987)
* Kanit Jatanras Reserse Polres Metro Jakarta Pusat Polda Metro Jaya (1987–1991)
* Wakapolsek Metro Senen Polres Metro Jakarta Pusat Polda Metro Jaya (1991–1992)
* Wakapolsek Metro Sawah Besar Polres Metro Jakarta Pusat Polda Metro Jaya
* Sespri Kapolda Metro Jaya&nbsp;(1996)
* Kapolsek Metro Cempaka Putih Polres Metro Jakarta Pusat Polda Metro Jaya (1996–1997)
* Sespri Kapolri (1997–1999)
* Kasat Serse Ekonomi Reserse Polda Metro Jaya&nbsp;(1999–2000)
* Kasat Serse Umum Reserse Polda Metro Jaya&nbsp;(2000–2002)
* Kasat Serse Tipiter Reserse Polda Sulsel&nbsp;(2002)
* Koorsespri Kapolda Metro Jaya (2002–2003)
* Kasat Serse Keamanan Negara Reserse Polda Metro Jaya&nbsp;(2003–2005)
* Kaden 88 Anti Teror Polda Metro Jaya (2004–2005)
* Kapolres Serang Polda Banten&nbsp;(2005)
* Kasubden Bantuan Densus 88/AT Bareskrim Polri&nbsp;(2005)
* Kasubden Penindak Densus 88/AT Bareskrim Polri (2006)
* Kasubden Intelijen Densus 88/AT Bareskrim Polri (2006–2009)
* Kadensus 88/AT Bareskrim Polri&nbsp;(2009–2010)
* Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) (2011–21 Sept 2012)
* Kapolda Papua (21 Sept 2012–16 Juli 2014)
* Asrena Polri (16 Juli 2014–12 Juni 2015)
* Kapolda Metro Jaya (12 Juni 2015–16 Maret 2016)
* Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) (16 Maret 2016–13 Juli 2016)
* Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (13 Juli 2016–22 Oktober 2019)
* [[Daftar Menteri Dalam Negeri Indonesia|Menteri Dalam Negeri]] [[Kabinet Indonesia Maju]] (23 Oktober 2019–Sekarang)
* [[Daftar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia|Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi]] ''ad interim'' (4 Juli 2022–15 Juli 2022 )
 
== Penghargaan dan tanda kehormatan ==
 
=== Medali ===
==== Dari Pendidikan ====
* Bintang [[Adhi Makayasa]] (lulusan terbaik Akpol) (1987)
* [[Bintang Wiyata Cendekia]] (lulusan terbaik Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Jakarta)&nbsp;(1996)
* Bintang Seroja Lulusan Terbaik Lemhanas PPSA 17 (2011)
 
==== Tanda Kehormatan ====
Baris 277 ⟶ 201:
| colspan="3"|[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Pratama]]
| colspan="3"|[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Nararya]]
| colspan="3"|[[:en:Order of Paduka Keberanian Laila Terbilang|Darjah Paduka Keberanian Laila Terbilang Yang Amat Gemilang - Peringkat Pertama (D.P.K.T.)]] - Brunei (2017)<ref>[{{Cite web|title=Sultan Brunei Beri Gelar Kapolri Paduka Keberanian Laila Terbilang|url=https://mkumparan.detak.cocom/detailkumparannews/berita/kapolrisultan-titobrunei-terimaberi-gelar-kehormatankapolri-daripaduka-brunnei Kapolri Terima Penghargaan dari Sultan Brunei]keberanian-laila-terbilang|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2024-10-30}}</ref>
|-
!Baris ke-3
Baris 304 ⟶ 228:
|-
!Baris ke-7
| colspan="3"|[[Satyalancana Raksaka Dharma|Satyalancana G.O.M IX Raksaka Dharma]]
| colspan="3"|[[Satyalancana Kebhaktian Sosial]]
| colspan="3"|[[Satyalancana Wira Karya]]
| colspan="3"|[[:en:Awards of the Ministry of Internal Affairs of Russia#Medals|"100 years of International Police Cooperation" Jubilee Medal]] - Rusia (2017)<ref>{{Cite news|url=https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/99726/kapolri-jenderal-tito-karnavian-dianugerahi-penghargaan-oleh-rusia|title=Kapolri Jenderal Tito Karnavian Dianugerahi Penghargaan oleh Rusia|date=6 April 2017|access-date=29 Januari 2022|work=[[Media Indonesia]]}}</ref><ref>{{Cite web|last=developer|first=medcom id|date=2017-04-06|title=Tito Karnavian Terima Penghargaan dari Pemerintah Rusia|url=https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/xkEr7ZrK-tito-karnavian-terima-penghargaan-dari-pemerintah-rusia|website=medcom.id|language=id|access-date=2024-10-30}}</ref>
|}
 
Baris 325 ⟶ 249:
* Penghargaan memimpin operasi anti teror di daerah konflik Poso Sulawesi Tengah (2007)
 
== Kasus menonjolpenting yang pernah ditangani ==
{{col|2}}
* [[Bom Kedubes Filipina 2000|Bom Kedubes Filipina]] (2000)
Baris 340 ⟶ 264:
* [[Bom Cirebon 2011|Bom bunuh diri Polres Cirebon]] (2011)
* [[Serangan Jakarta 2016|Bom Sarinah Thamrin]] (2016)
* [[Operasi Tinombala (2016-sekarang)|Operasi Tinombala]] (2016–Sekarang2016–2019)
{{end-col}}
 
Baris 348 ⟶ 272:
* [http://www.goodreads.com/book/show/23009482-bhayangkara-di-bumi-cenderawasih Bhayangkara di Bumi Cenderawasih], ISPI Strategic Series, Jakarta, 2013.
* [http://www.amazon.com/Explaining-Islamist-Insurgencies-al-Islamiyyah-Radicalisation/dp/1783264853 Explaining Islamist Insurgencies, Imperial College, London, 2014].
* [https://perpustakaan.kemendagri.go.id/opac/index.php?p=show_detail&id=5888&keywords= Polri Dalam Arsitektur Negara, LIPI], Jakarta, 2017.
* [https://books.google.co.id/books/about/Democratic_policing.html?id=zMuitAEACAAJ&redir_esc=y Democratic Policing, Gramedia], Jakarta, 2017.
== Filmografi ==
=== Film ===
Baris 367 ⟶ 289:
== Lihat pula ==
 
* [http{{Webarchive|url=https://wwwweb.archive.org/web/20150930044440/http://gramediapustakautama.com/buku-detail/81481/Indonesian-Top-Secret:-Membongkar-Konflik-Poso Densus|date=2015-09-30 88]}}
* [[Polri]]
* [[Daftar Tokoh Kelahiran Palembang]]
Baris 392 ⟶ 314:
{{succession box
|title = [[Kepolisian Daerah Papua|Kepala Kepolisian Daerah Papua]]
|before = Irjen. Pol. B.[[Bigman L.Lumban Tobing]]
|years = 2012–2014
|after = Brigjen. Pol. [[Yotje Mende]]
Baris 417 ⟶ 339:
{{kotak suksesi petahana|jabatan=[[Daftar Menteri Dalam Negeri Indonesia|Menteri Dalam Negeri Indonesia]]|pendahulu=[[Tjahjo Kumolo]]|pengganti= |tahun=2019–sekarang}}
{{End}}
{{Kabinet Merah Putih}}
{{Kapolri}}
{{Kabinet Indonesia Maju}}
{{Kabinet Kerja}}
{{Menteri Dalam Negeri Indonesia}}
{{Kapolri}}
 
{{lifetime|1964||}}
Baris 430 ⟶ 354:
[[Kategori:Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya]]
[[Kategori:Alumni SMA Negeri 2 Palembang]]
[[Kategori:Tokoh SumatraSumatera Selatan]]
[[Kategori:Tokoh dari Palembang]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Surabaya]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Indonesia Maju]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Merah Putih]]
[[Kategori:Menteri Dalam Negeri Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]
[[Kategori:Penerima Bintang Bhayangkara]]
 
 
{{indo-bio-stub}}