Gudeg: Perbedaan antara revisi

Jelajahi riwayat secara interaktif

← Revisi sebelumnya

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Revisi per 9 Maret 2023 23.23 sunting Fachrian Muzaqi (bicara \| kontrib) 2.240 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler ← Revisi sebelumnya		Revisi terkini sejak 14 Juli 2024 13.07 sunting balikkan OrangKalideres (bicara \| kontrib) Peninjau, Pengembali revisi 23.173 suntingan k Menambah Kategori:Hidangan sayur Indonesia menggunakan HotCat Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
(19 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5: \| caption = Sajian khas gudeg. \| alternate_name = \| country = [[Indonesia]]<ref>{{Cite web \|url=https://www.tasteatlas.com/gudeg \|title=Gudeg \|access-date=2020-10-05 \|archive-date=2022-06-13 \|publisher=Taste Atlas\|archive-url=https://web.archive.org/web/20220613090029/https://www.tasteatlas.com/gudeg \|dead-url=no }}</ref> \| region = ~~[[DI Yogyakarta]]<br>sebagian [[Jawa Tengah]]~~ \|* ~~creator~~[[Daerah Istimewa Yogyakarta]] = \| course = Hidangan utama \| served = Panas atau suhu ruangan \| main_ingredient = [[Nangka]] muda, [[santan]], [[gula aren]], cabai, aneka bumbu, [[ayam]], [[telur (makanan)\|telur]], [[tempe]] (opsional) \| variations = Gudeg ~~Kering~~kering, ~~Gudeg~~gudeg Solo, ~~Gudeg~~dan ~~Putih~~gudeg putih<ref>{{cite web \|url= http://www.asian-recipe.com/singapore/singaporean-vegetarian-dishes.html \|title= Singaporean Vegetarian Dishes \|access-date= 2021-09-24 \|archive-date= 2017-09-04 \|archive-url= https://web.archive.org/web/20170904104751/http://www.asian-recipe.com/singapore/singaporean-vegetarian-dishes.html \|dead-url= no }}</ref> \| calories = \| other = Baris 18: [[Berkas:Penjual Gudeg.jpg\|thumb\|250px\|Penjual gudeg]] [[Berkas:BUMBU GUDEG.png\|jmpl\|Resep bumbu gudeg]] '''Gudeg''' ({{lang-jv\|~~ꦒꦸꦝꦼꦒ꧀\|Gudhěg~~''Guděg''}}) adalah hidangan khas ~~Provinsi~~ [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] yang terbuat dari [[nangka]] muda yang dimasak dengan [[santan]]. Perlu waktu berjam-jam untuk membuat hidangan ~~ini~~gudeg. Warna cokelat biasanya dihasilkan oleh daun [[jati]] yang dimasak bersamaan. Gudeg biasanya dimakan dengan [[nasi]] dan disajikan dengan kuah santan kental (''areh''), [[ayam kampung]], [[telur]], [[tempe]], [[tahu]], dan sambal goreng [[krecek]]. Gudeg sangat populer di [[Jawa]], hidangan ini merupakan hidangan populer baik sebagai masakan rumahan maupun hidangan jalanan. Gudeg juga diproduksi secara industri sebagai makanan kaleng. Gudeg juga bisa ditemui di luar Indonesia, khususnya di negara tetangga seperti [[Malaysia]] dan [[Singapura]]. Baris 25 ⟶ 27: [[Berkas:20160127 Sri Lanka 4053 sRGB (25648649622).jpg\|thumb\|Nangka muda yang belum dipetik]] [[Berkas:Artocarpus heterophyllus young jackfruit.JPG\|thumb\|Nangka muda yang sudah dipotong-potong]] Gudeg dibuat dari buah nangka yang tumbuh di banyak pulau di ~~Kepulauan Melayu~~[[Indonesia]], khususnya di [[Jawa]], dan merupakan tanaman pangan yang cukup penting. Sejumlah besar rempah-rempah dan bumbu tertentu digunakan dalam proses perebusan, rempah ini juga meningkatkan masa simpan gudeg.<ref name="Kompas"/> Di [[Jawa Tengah]], ada legenda yang mengaitkan asal-usul gudeg dengan berdirinya ~~Kesultanan~~ [[Kesultanan Mataram]] pada akhir abad ke-16. Dikisahkan bahwa pada saat itu pejuang yang membuka hutan untuk pembangunan ibu kota negara baru di wilayah [[Yogyakarta]] saat ini tidak mendapat pasokan makanan yang memadai. Sementara itu hanya pohon [[nangka]] dan [[kelapa]] yang tumbuh subur di hutan tersebut. Saat masih muda buah nangka keras, dan tidak dapat dimakan mentah, mereka pun merebus buah nangka muda dalam [[santan]] dalam [[panci]] logam besar dan mengaduknya dengan papan kayu. Proses memasak seperti ini dalam bahasa jawa sehari-hari disebut ''~~hangudek~~hangudêk'' (jw. Hangudek)—"mengaduk". Dari kata inilah menurut legenda, menjadi asal mula nama makanan yang ditemukan oleh prajurit Mataram tersebut, "Gudeg".<ref name="Kompas"/> == Proses pembuatan == Baris 35 ⟶ 37: == Penyajian == Jika disajikan sendiri, gudeg dapat dianggap sebagai makanan vegetarian, karena hanya terdiri dari nangka mentah dan santan. Namun, gudeg biasanya disajikan dengan [[telur]] atau [[daging ayam]]. Gudeg sering kali disajikan dengan nasi putih dan ayam, baik [[opor ayam]] atau [[ayam goreng]], [[telur pindang]], opor telur atau [[telur rebus]] biasa, [[tahu]] dan/atau tempe, serta [[sambel]] goreng krecek (rebusan yang terbuat dari kulit sapi renyah).<ref>{{Cite web\|title=Resep Soto Kudus Khas Jawa Tengah\|url=~~http~~https://www.~~indomerchant~~kulineran.~~com~~link/~~gudegjogja.html \|title=Gudeg Jogja<!~~2023/07/resep-soto- ~~Bot generated title~~ kudus-khas-~~> \|access~~jawa-~~date~~tengah.html\|website=~~2011-08-11~~ Kulineran\|archive-url=https://web.archive.org/web/~~20061016142511~~20230727172754/~~http~~https://www.~~indomerchant~~kulineran.~~com~~link/~~gudegjogja~~2023/07/resep-soto-kudus-khas-jawa-tengah.html \|archive-date=~~2006~~2023-1007-16 27\|access-date=2023-07-27\|url-status=\|dead -url=no}}</ref> Gudeg dapat dikemas ke dalam besek (kotak yang terbuat dari bambu) atau kendil (guci tanah liat), atau kalengan. Gudeg kalengan bisa bertahan hingga satu tahun, meski rasanya tidak sebagus yang baru dimasak. Baris 43 ⟶ 45: == Varian == Ada beberapa jenis gudeg; kering, basah, gaya Yogyakarta, gaya Solo, dan gaya [[Jawa Timur]]. Gudeg kering hanya memiliki sedikit santan dan memiliki sedikit kuah. Gudeg basah mengandung lebih banyak santan. Gudeg yang paling umum berasal dari Yogyakarta, dan biasanya lebih manis, lebih kering, dan berwarna kemerahan karena penambahan daun jati sebagai pewarna. Gudeg solo dari kota Surakarta lebih berair dan berkuah, banyak santan, dan berwarna keputihan karena umumnya tidak ditambahkan daun jati. Gudeg Yogyakarta biasa disebut "gudeg merah", sedangkan gudeg Solo disebut juga "gudeg putih". Gudeg gaya Jawa Timur memiliki rasa yang lebih pedas dibandingkan dengan gudeg gaya Yogyakarta yang lebih manis. [[File:Gudeg basah khas Solo.jpg\|thumb\|Gudeg basah khas Solo]] Gudeg secara tradisional diasosiasikan dengan Yogyakarta, dan Yogyakarta terkadang dijuluki "Kota Gudeg" (kota gudeg). Pusat restoran gudeg Yogyakarta berada di kawasan Wijilan sebelah timur Kraton Yogyakarta. Baris 60 ⟶ 63: == Referensi== {{Reflist\|refs= <ref name="Kompas">{{Cite news\|url=https://travel.kompas.com/read/2016/11/19/072100227/asal-usul.gudeg.dan.kisah.tentang.prajurit.mataram\|title=Asal-usul Gudeg dan Kisah Tentang Prajurit Mataram\|author=Sri Anindiati Nursastri\|publisher=Kompas\|datepublished=2016-11-16\|accessdate=2018-04-13\|lang=id\|description=Электронная версия газеты «Компас»\|last=Nursastri\|first=Sri Anindiati\|editor-last=Asdhiana\|editor-first=I Made\|work=[[Kompas.com]]\|archive-date=2018-04-14\|archive-url=https://web.archive.org/web/20180414011910/https://travel.kompas.com/read/2016/11/19/072100227/asal-usul.gudeg.dan.kisah.tentang.prajurit.mataram\|dead-url=no}}</ref> <ref name="Detik">{{Cite news\|url=https://food.detik.com/produk-halal/d-1756751/ini-dia-gudeg-kalengan-halal-pertama-di-indonesia\|title=Ini Dia, Gudeg Kalengan Halal Pertama di Indonesia\|author=\|publisher=Detik\|datepublished=2011-10-31\|accessdate=2018-04-17\|lang=id\|description=Электронное приложение к журналу «Детик»\|work=[[Detik.com\|detikcom]]\|archive-date=2018-04-17\|archive-url=https://web.archive.org/web/20180417192012/https://food.detik.com/produk-halal/d-1756751/ini-dia-gudeg-kalengan-halal-pertama-di-indonesia\|dead-url=no}}</ref> }} Baris 139 ⟶ 142: {{Topik Surakarta}} {{Masakan Indonesia}} ~~{{Masakan-stub}}~~ [[Kategori:Gudeg\| ]] [[Kategori:Hidangan Jawa]] [[Kategori:Hidangan Jawa Tengah]] [[Kategori:Hidangan Yogyakarta]] [[Kategori:Hidangan Indonesia]] [[Kategori:Hidangan sayur Indonesia]]