Gastronomi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambah refrensi Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k →Gastronomi Indonesia: clean up |
||
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Manchu Han Imperial Feast Tao Heung Museum of Food Culture.jpg|ka|jmpl|250 px|Jamuan pesta kerajaan [[Manchu]]-[[Suku Han|Han]] di Tao Heung Museum of Food Culture, [[Hong Kong]]—contoh budaya makanan yang menjadi subjek gastronomi.]]
'''Gastronomi, sariselera''' atau '''tata boga''' adalah [[seni]], atau [[ilmu]] akan [[makanan]] yang baik.<ref name="Gillesoie"/> Penjelasan yang lebih singkat menyebutkan gastronomi sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan kenikmatan dari makan dan [[minuman]].<ref name="Gillesoie"/> Sumber lain menyebutkan gastronomi sebagai studi mengenai hubungan antara [[budaya]] dan makanan, di mana gastronomi mempelajari berbagai komponen budaya dengan makanan sebagai pusatnya ([[Culinary art|seni kuliner]]).<ref name="Gillesoie">
Kata "gastronomi" pertama kali muncul pada zaman modern tepatnya di [[Prancis]] pada puisi yang dikarang oleh Jacques Berchoux pada tahun 1804.<ref name="Hjalager"/> Kendati popularitas kata tersebut semakin meningkat sejak saat itu, gastronomi masih sulit untuk didefinisikan.<ref name="Hjalager"/> Kata gastronomi berasal dari Bahasa [[Yunani]] kuno ''gastros'' yang artinya "lambung" atau "perut" dan ''nomos'' yang artinya "hukum" atau "aturan".<ref name="Hjalager">Hjalager AM, Greg R. 2002. Tourism and Gastronomy. Routledge</ref>
Baris 69:
== Gastronomi Indonesia ==
Gastronomi [[Indonesia]] terbentuk dari perpaduan dengan budaya serta makanan dari [[India]], [[Timur Tengah]], [[Tiongkok]], dan bangsa [[Eropa]] seperti [[Portugis]] dan [[Belanda]].<ref name="Freeman">Freeman N. 2010. Ethnic cuisine: Indonesia. http://www.sallybernstein.com/food/cuisines/indonesia/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220812055004/https://sallybernstein.com/food/cuisines/indonesia/ |date=2022-08-12 }}</ref> Makanan pokok di Indonesia adalah [[nasi]] kecuali di [[Maluku]] dan [[Irian Jaya]] di mana [[sagu]], [[kentang]], dan [[singkong]] lebih umum.<ref name="Freeman"/><ref name="Van Esterik">Van Esterik P. 2008.''Food Culture in Southeast Asia''. London: Greenwood Press.</ref> Seperti negara-negara di daerah [[Asia Tenggara]], makanan lauk pauk di Indonesia disajikan lebih sedikit dibandingkan dengan makanan pokoknya.<ref name="Freeman"/> Ciri khas yang lain adalah adanya [[sambal]] yang memberi cita rasa [[pedas]] bagi kebanyakan makanan Indonesia.<ref name="Freeman"/><ref name="Van Esterik"/>
Pada awalnya, budaya dan masakan [[India]] yang sangat berpengaruh di Indonesia contohnya ada pada penggunaan [[bumbu-bumbu]] seperti [[jinten]], [[ketumbar]], [[jahe]], dan [[kare]] yang sering disajikan dengan [[santan]].<ref name="Freeman"/> Setelah itu, pengaruh pedangang dari [[Suku Arab|Arab]] pun ikut memperkaya masakan Indonesia seperti masakan [[sate]] yang terinspirasi dari masakan arab yaitu Kebab, begitu juga halnya dengan masakan yang menggunakan daging [[kambing]].<ref name="Freeman"/> Tidak hanya pedagang Arab, para pedagang dari [[Tiongkok]] juga membawa bahan pangan dari negara mereka seperti mi, kacang kedelai, dan berbagai macam sayuran.<ref name="Freeman"/><ref>[http://www.sallybernstein.com/food/cuisines/indonesia/]
Kolonisasi oleh bangsa [[Belanda]] memperkenalkan cita rasa baru dan bahan pangan seperti [[lada]] yang berasal dari [[Meksiko]], kacang dari [[Benua Amerika|Amerika]] untuk bumbu sate dan [[gado-gado]].<ref name="Freeman"/> [[Singkong]] dari [[Karibia]] dan kentang dari Amerika Selatan.<ref name="Freeman"/> Tak hanya itu, bermcam-macam sayuran seperti kubis, kembang kol, kacang panjang, wortel, dan jagung diimpor masuk ke Indonesia sehingga menciptakan berbagai macam masakan baru
Ditinjau dari segi gastronomi praktis, beberapa masakan khas Indonesia dikaitkan dengan perayaan tertentu seperti perayaan agama.<ref name="Van Esterik"/><ref name="Advameg">Advameg. 2010. Indonesia. http://www.foodbycountry.com/Germany-to-Japan/Indonesia.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201114001813/http://www.foodbycountry.com/Germany-to-Japan/Indonesia.html |date=2020-11-14 }}</ref> Contohnya pada saat hari raya [[Lebaran]] yang dirayakan oleh umat [[Muslim]], masakan menggunakan [[ketupat]] adalah masakan yang umum disajikan.<ref name="Advameg"/> Sementara, di saat "Selamatan", yaitu tradisi berdoa sebelum kegiatan tertentu seperti pernikahan atau membangun rumah, [[tumpeng]] atau [[nasi kuning]] yang dibentuk seperti kerucut disajikan.<ref name="Advameg"/> Pada Hari Raya [[Nyepi]] yang dirayakan umat [[Hindu]] biasanya disajikan kue kering dan manisan.<ref name="Advameg"/> Pada perayaan Hari Kemerdekaan, ada budaya untuk mengadakan lomba memakan [[kerupuk|kerupuk udang]] untuk anak-anak dan lomba membuat tumpeng bagi para wanita.<ref>[http://www.foodbycountry.com/Germany-to-Japan/Indonesia.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201114001813/http://www.foodbycountry.com/Germany-to-Japan/Indonesia.html |date=2020-11-14 }}</ref>
{|
|-
Baris 89:
* [[Kuliner]]
* [[Pariwisata]]
== Referensi ==
Baris 95 ⟶ 94:
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.foodbycountry.com/Germany-to-Japan/Indonesia.html Makanan di Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201114001813/http://www.foodbycountry.com/Germany-to-Japan/Indonesia.html |date=2020-11-14 }}
* {{en}} [http://www.sallybernstein.com/food/cuisines/indonesia/ Masakan khas Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220812055004/https://sallybernstein.com/food/cuisines/indonesia/ |date=2022-08-12 }}
{{Authority control}}
|