Bilal bin Rabah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kadipaten87 (bicara | kontrib)
penambahan catatan dan perbaikan penulisan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(31 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox person
'''Bilal bin Rabah al-Habasyi''' ({{lang-ar|بلال بن رباح الحبشي}}), adalah mantan budak [[Umayyah bin Khalaf]] yang kemudian dimerdekakan oleh [[Abu Bakar Ash-Shiddiq|Abu Bakar as-Shiddiq]] setelah mengalami penyiksaan oleh mentan tuannya yang berasal dari Bani Jumah itu. Setelah masuk Islam ia digelari berbagai julukan kehormatan seperti ''as-Shadiqu al-Iman (Orang jujur dengan keimanannya)'', ''al-Badzil nafsahu duna dinihi (Orang yang menebus agama dengan jiwanya)'', dan ''Mu`adzinu Rasulillah (Muazin-nya Rasulullah).'' Sementara ''kunyah'' atau nama panggilan-nya adalah Abu Abdillah<ref>{{Cite book|last=Al-Baghdadi|first=Ibnu Qani'|date=2004|title=Mu'jam as-Shahabah|location=Beirut|publisher=Daar el-Fikr|pages=641|url-status=live}}</ref>. Ia terkenal karena keteguhannya dalam mempertahankan iman atas penyiksaan luar biasa yang menimpanya serta perkataan "''ahadun ahad"'' yang menjadi jawabannya atas pertanyaan yang memintanya untuk keluar dari Islam.
| name = Bilāl bin Rabāḥ
| honorific-prefix = Sayyid al-Muʾaḏḏin
| native_name = {{lang|ar|بِلَال بِن رَبَاح}}
| image_caption = Representasi kaligrafi untuk nama Bilal bin Rabah.
| header2 =
| image = بلال بن رباح.png
| birth_date = 580 M
| birth_place = [[Makkah]], [[Hijaz]], [[Jazirah Arab]]
| known_for = muazin pertama dalam sejarah Islam.<ref name="bbc.co.uk">"[http://www.bbc.co.uk/religion/religions/islam/history/slavery_1.shtml#section_3 Slavery in Islam]." BBC News. BBC, 2009. Web. 2013.</ref><ref name="Islamic Educational Foundation">Riz̤vī, Sayyid Sa'eed Ak̲h̲tar. Slavery: From Islamic & Christian Perspectives. Richmond, British Columbia: Vancouver Islamic Educational Foundation, 1988. Print. {{ISBN|0-920675-07-7}} Pg. 35-36</ref>
| nationality = [[Ethiopia]]
| occupation = [[Muazin]] dan Sekretaris Keuangan Negara Islam Madinah
| death_date = {{death date and age|640|3|2|580}} M
| death_place = [[Damaskus]], [[Kekhalifahan Rasyidin]]
| resting_place = [[Bab ash-Shaghir]], [[Suriah]]
| father = Rabah
| mother = Hamamah
| spouse = * Hind
* Halah binti Auf<ref>{{Cite web |url=http://www.sahaba.rasoolona.com/Sahaby/26506/%D9%85%D8%A7-%D8%B0%D9%83%D8%B1-%D8%B9%D9%86%D9%87%D8%A7-%D9%81%D9%8A-%D8%A7%D9%84%D8%A5%D8%B5%D8%A7%D8%A8%D8%A9-%D9%81%D9%8A-%D8%AA%D9%85%D9%8A%D8%B2-%D8%A7%D9%84%D8%B5%D8%AD%D8%A7%D8%A8%D8%A9/%D9%87%D8%A7%D9%84%D8%A9-%D8%A8%D9%86%D8%AA-%D8%B9%D9%88%D9%81-%D8%A7%D9%84%D8%B2%D9%87%D8%B1%D9%8A%D8%A9 |title=الإصابة في تمييز الصحابة، لابن حجر العسقلاني، ترجمة هالة بنت عوف الزهرية، موقع صحابة رسولنا |access-date=2021-05-30 |archive-date=2018-07-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180715074802/http://www.sahaba.rasoolona.com/Sahaby/26506/%D9%85%D8%A7-%D8%B0%D9%83%D8%B1-%D8%B9%D9%86%D9%87%D8%A7-%D9%81%D9%8A-%D8%A7%D9%84%D8%A5%D8%B5%D8%A7%D8%A8%D8%A9-%D9%81%D9%8A-%D8%AA%D9%85%D9%8A%D8%B2-%D8%A7%D9%84%D8%B5%D8%AD%D8%A7%D8%A8%D8%A9/%D9%87%D8%A7%D9%84%D8%A9-%D8%A8%D9%86%D8%AA-%D8%B9%D9%88%D9%81-%D8%A7%D9%84%D8%B2%D9%87%D8%B1%D9%8A%D8%A9 |url-status=live }}</ref>
}}
'''Bilāl bin Rabāḥ''' ({{lang-ar|بِلَال بِن رَبَاح}}) (5 Maret 580 — Maret 640), adalah salah satu ''[[Sahabah]]'' (sahabat) dari [[nabi Islam]] [[Muhammad]]. Ia lahir di [[Mekah]] dan dianggap sebagai [[mu'azzin]] pertama dalam sejarah, yang dipilih oleh Muhammad sendiri.<ref name="bbc.co.uk"/><ref>[[Ludwig W. Adamec]] (2009), ''Historical Dictionary of Islam'', p.68. Scarecrow Press. {{ISBN|0810861615}}.</ref><ref name="book">Robinson, David. [https://books.google.com/books?id=jZEL3kdcQggC&q=Bilal Muslim Societies in African History]. Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2004. Print.</ref><ref>[[Levtzion, Nehemia]], and Randall Lee Pouwels. [https://books.google.com/books?id=J1Ipt5A9mLMC&q=bilal The History of Islam in Africa]. South Africa: Ohio UP, 2000. Print.</ref> Dia adalah mantan budak [[Ethiopia|Abyssinia]] dan dikenal karena suaranya yang keras, yang memanggil orang-orang Muslim untuk melaksanakan [[salat|salat]]. Dia meninggal pada tahun 640, sekitar usia 60 tahun.
 
== Kehidupan Awal ==
Baris 9 ⟶ 29:
 
== Kisah Keislaman ==
[[Berkas:Bilal-al-Habashi.jpg|jmpl|Makam Bilal bin Rabah]]
Ketika Mekah dihebohkan dengan kemunculan seseorang yang menjadi Rasul, yang menyerukan kalimat Tauhid, Bilal adalah kelompok orang yang pertama memeluk Islam, walau statusnya masih menjadi seorang budak.
 
Baris 15 ⟶ 36:
Orang Quraisy yang paling banyak menyiksa Bilal adalah Umayyah bin Khalaf (tuannya), bersama para algojo. Mereka menghantam punggung Bilal dengan cambuk, tetapi Bilal hanya berkata, “Ahad, Ahad (Allah Maha Esa)". Mereka menindih dada Bilal dengan batu besar yang panas, Bilal pun hanya berkata, “Ahad, Ahad". Mereka semakin meningkatkan penyiksaannya, namun Bilal tetap mengatakan, “Ahad, Ahad". Mereka memaksa Bilal agar memuji Latta dan Uzza, tapi Bilal justru memuji dan mengagungkan Allah dan Rasul-Nya. Mereka terus memaksanya, “Ikutilah yang kami katakan!”.Bilal menjawab, “Lidahku tidak bisa mengatakannya.”
 
Pada akhirnya Sayyidina Bilal dibebaskan oleh [[Abu Bakar Ash-Shiddiq|Abu Bakar]], sehingga status Bilal bukan lagi seorang budak, melainkan sudah menjadi manusia merdeka.
 
== Keutamaan ==
Berikut adalah diantara keistimewaan sayyidina Bilal Bin Rabbah ra:
Dalam sebuah [[hadits]] diceritakan bahwa [[Muhammad|Rasulullah]] pernah mendengar suara terompah Bilal di [[surga]].<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Amalan Sahabat Bilal yang Membuatnya Dirindukan Surga|url=https://www.kucingaji.com/2020/08/amalan-sahabat-bilal-yang-membuatnya.html|website=|language=indonesia|access-date=2020-08-29}}</ref> hadist ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam ''shahih''-nya<ref>{{Cite book|first=Al-Bukhari|title=Shahih Al-Bukhari|pages=hadist no. 1149, Bab keutamaan bersuci di waktu petang dan siang hari jilid 3/34|url-status=live}}</ref> dan Imam Muslim dalam kitabnya.
 
# Terompahnya sudah disurga. Dalam sebuah [[hadits]] diceritakan bahwa [[Muhammad|Rasulullah]] pernah mendengar suara terompah Bilal di [[surga]].<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Amalan Sahabat Bilal yang Membuatnya Dirindukan Surga|url=https://www.kucingaji.com/2020/08/amalan-sahabat-bilal-yang-membuatnya.html|website=|language=indonesia|access-date=2020-08-29}}</ref> hadist ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam ''shahih''-nya<ref>{{Cite book|first=Al-Bukhari|title=Shahih Al-Bukhari|pages=hadist no. 1149, Bab keutamaan bersuci di waktu petang dan siang hari jilid 3/34|url-status=live}}</ref> dan Imam Muslim dalam kitabnya.
# Menjadi Mu'adzin pertama dan tetap di Masa Rosulallah sholallahu alaihi wasallam. Ketika hukum [[syariat]] adzan diperintahkan oleh Allah, maka orang yang pertama kali disuruh oleh Rasulullah untuk mengumandangkan adzan adalah Sayyidina Bilal bin Rabah, ia dipilih karena suaranya sangat merdu dan lantang. Ia dikenal sebagai muazin pertama dalam Islam.<ref>Riz̤vī, Sayyid Sa'eed Ak̲h̲tar. Slavery: From Islamic & Christian Perspectives. Richmond, British Columbia: Vancouver Islamic Educational Foundation, 1988. Print. ISBN 0-920675-07-7 Pg. 35-36</ref>
 
# Ia merupakan satu diantara 3 muadzin di masa [[Muhammad|Rasulullah]] bersama dengan sahabat [[Abu Mahdzurah al-Jumahi]] dan [[Abdullah bin Ummi-Maktum]]. Setidaknya, ada empat alasan mengapa Bilal diangkat menjadi penyeru adzan untuk umat Islam, untuk yang pertama kalinya.<ref>{{Cite book|last=Yakhsyallah|first=Mansur|date=2015|url=|title=Ash-Shuffah|location=|publisher=|isbn=|pages=|url-status=live}}</ref> Pertama, Bilal memiliki suara yang lantang dan merdu. Kedua, Bilal sangat menghayati kalimat-kalimat adzan. Ketiga, Bilal memiliki kedisiplinan yang tinggi saat mengumandangkan Adzan, lima kali dalam sehari semalam. Keempat, Bilal memiliki keberanian untuk mengumandangkan adzan pada masa-masa awal dakwah Islam.
# Bilal tercatat mengikuti semua peperangan bersama dengan Rasulullah dari mulai perang Badar dan semua peperangan setelahnya.
 
# Namanya harum dan dikenal oleh kaum muslimin diseluruh dunia disetiap Zaman.<ref name=":0">{{Cite book|last=Muhammad KHalid|first=Khalid|date=Rabiul Akhir 1439 H|url=https://books.google.co.id/books?id=hQKwDgAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_atb#v=onepage&q&f=false|title=Biografi 60 Sahabat Nabi|location=Jakarta Timur|publisher=Ummul Quro|isbn=9786029896886|pages=89-103|url-status=live}}</ref>
Setidaknya, ada empat alasan mengapa Bilal diangkat menjadi penyeru adzan untuk umat Islam, untuk yang pertama kalinya.<ref>{{Cite book|last=Yakhsyallah|first=Mansur|date=2015|url=|title=Ash-Shuffah|location=|publisher=|isbn=|pages=|url-status=live}}</ref> Pertama, Bilal memiliki suara yang lantang dan merdu. Kedua, Bilal sangat menghayati kalimat-kalimat adzan. Ketiga, Bilal memiliki kedisiplinan yang tinggi saat mengumandangkan Adzan, lima kali dalam sehari semalam. Keempat, Bilal memiliki keberanian. Untuk mengumandangkan adzan pada masa-masa awal dakwah Islam.
# Teguh memegang Iman. Hal tersebut terbukti ketika beliau disiksa oleh tuannya karena masuk Islam. beliau disuruh telanjang dada, diseret diatas gurun yang panas. kemudian badan beliau ditindih batu besar yang panas. Itu semua dilakukan agar sayyidina Bilal mau keluar dari Islam. Namun yang keluar dari mulut bilal adalah "Ahad...Ahad... (Allah yang Maha Ahad)". hingga akhirnya beliau dimerdekakan oleh sayyidina Abu Bakar ra. dengan harga yang sangat mahal.<ref name=":0" />
 
# Berawal dari seorangbudak, Berkulit gelap, rambut keriting, namun dimuliakan kedudukannya oleh Allah karena memiliki keimanan yang sangat teguh.<ref name=":0" />
Bilal tercatat mengikuti semua peperangan bersama dengan Rasulullah dari mulai perang Badar dan semua peperangan setelahnya.
# DIperintahkan Rosulallah sholallahu alaihi wasalam naik keatas Ka'bah untuk mengumandangkan Adzan tanda keberhasilan Islam membebaskan Kota Makkah pada peristiwa Fathul Makkah.<ref name=":0" />
 
== Wafat ==