Tongkol Komo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{title|Tongkol Komo}}
{{Taxobox
| name = Tongkol komo
| image = Euthyn_affin_101018-8111_tdp.jpg | image_width = 250px
| image_caption = Tongkol Komo, ''Euthynnus affinis''<br>dari [[Jakarta]]
| status = LC
| status_system = iucn3.1
Baris 24:
<br>''Euthunnus alletteratus affinis'' <small>Beaufort, 1951</small>;
<br>''Euthunnus wallisi'' <small>Whitley, 1964</small>.
}}{{speciestitle}} adalah golongan ikan tuna kecil dengan ciri badan memanjang, tidak memiliki sisik dengan tektur sirip punggung keras. Ikan ini termasuk dalam famili Scombridae
== Pengenalan ==
[[Berkas:Euaff u0.gif|jmpl|kiri]]
[[Ikan]] yang berukuran sedang; panjang maksimum sekitar 100 [[sentimeter|cm]] FL (''fork length''), namun umumnya hanya sekitar 60 cm. Punggung berwarna biru gelap [[metal]]ik, dengan pola coret-coret miring yang rumit mulai dari pertengahan sirip punggung pertama ke belakang; sisi badan dan perut putih [[perak|keperakan]], dengan bercak-bercak khas berwarna gelap di antara sirip dada dan sirip perut, yang tidak selalu ada. ''Tanpa sisik'', kecuali di wilayah ''corselet'' dan [[gurat sisi]].<ref name="fao">{{aut|Carpenter, Kent E. & Volker H. Niem}}. 2001. [ftp://ftp.fao.org/docrep/fao/009/y0870e/y0870e00.pdf FAO Species Identification Guide: ''The Living Marine Resources of The Western Pacific''. Vol. '''6''']{{Pranala mati|date=Maret 2021
Gigi-gigi kecil dan mengerucut, dalam satu baris. Sisir saring ''berjumlah 29-34'' pada lengkung [[insang]] yang pertama. Sirip punggung pertama dengan XI hingga XIV jari-jari keras (duri), ''terpisahkan dari sirip punggung kedua hanya oleh suatu celah sempit'', yang lebih sempit daripada lebar mata. Duri-duri di awal sirip punggung pertama jauh lebih panjang daripada duri-duri di belakangnya, membuat tepi atas sirip depan ini melengkung dalam. Sirip dada pendek, ujungnya tidak mencapai celah di antara kedua sirip punggung. ''Terdapat dua tonjolan ''(flaps)'' di antara kedua sirip perut''. Sirip-sirip kecil (finlet) 8-10 buah di belakang sirip punggung kedua, dan ''6-8 buah'' di belakang sirip dubur.<ref name="fao"/>
== Agihan dan kebiasaan ==
Tongkol
Ikan ini bersifat epipelagis dan neritik, menjelajahi perairan-perairan terbuka bersuhu 18°-29 °C. Sebagaimana [[tuna]] yang lain, jenis ini acap menggerombol dalam campuran berbagai jenis ikan dengan ukuran tubuh yang sama. Misalnya dengan ''[[Thunnus albacares]]'' yang kecil, ''[[Katsuwonus pelamis]]'', ''[[Auxis]]'' sp., dan juga ''[[Megalaspis cordyla]]'', dalam kumpulan yang terdiri dari 100 hingga lebih dari 5.000 ekor ikan.<ref name="fao2"/>
Tongkol
Musim berpijah tongkol komo bervariasi dari satu tempat ke tempat lain. Di pesisir [[Afrika]] timur berlangsung antara bulan Januari hingga Juli; di [[Filipina]] tercatat antara Maret-Mei; di [[Indonesia]] antara Agustus-Oktober, dan di [[Kepulauan Seychelles]] antara Oktober-Mei.<ref name="fao2"/>
== Pemanfaatan ==
Tongkol komo merupakan ikan tangkapan [[nelayan]] yang penting di berbagai negara di wilayah sebarannya. Tongkol
Ikan ini umumnya ditangkap bercampur dengan jenis lain. Alat tangkap yang digunakan terutama adalah jaring insang, dan juga pancing tonda. Kadang-kadang ikan ini didapat pula lewat pengoperasian pukat pantai atau pancing rawai.<ref name="fao2"/>
Tongkol komo diperniagakan dalam bentuk ikan segar, ikan beku, dan dikalengkan. Juga dalam rupa-rupa ikan olahan: dikeringkan, [[ikan asin|diasinkan]], diasap, atau dipindang.<ref name="fao"/> Dagingnya berkualitas baik bila segar, namun dengan cepat akan memburuk bila tidak ditangani dengan baik.<ref name="fao2"/>
== Catatan kaki ==
|