Miracle in Cell No. 7 (film 2022): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(27 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
| director = [[Hanung Bramantyo]]
| producer = [[Frederica]]
| story = '''Cerita Asli:'''<br />[[Lee Hwan-kyung]]<br />'''Cerita Adaptasi:'''<br />[[Alim Sudio]]
| screenplay = [[Alim Sudio]]
| based_on = {{Based on |''[[Miracle in Cell No. 7 (film 2013)|Miracle in Cell No. 7]]''|Lee Hwan-kyung}}
Baris 32:
| language = Indonesia
}}
'''''Miracle in Cell No. 7''''' adalah [[film drama]] [[film keluarga|keluarga]] Indonesia tahun 2022 yang disutradarai oleh [[Hanung Bramantyo]]<ref>{{Cite news|url=https://celebrity.okezone.com/read/2019/03/21/206/2033057/film-miracle-in-cell-no-7-segera-di-remake-ke-versi-indonesia |title=Film Miracle in Cell No 7 Segera Di-Remake ke Versi Indonesia |date=21 Maret 2019 |work=[[Okezone.com]] |first=Hana|last=Futari|access-date=29 Januari 2020}}</ref><ref>{{Cite news |url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/3922430/film-box-office-miracle-in-cell-no-7-bakal-di-remake-di-indonesia |title=Film Box Office Miracle In Cell No. 7 Bakal Di-remake di Indonesia |first= Aditia|last=Saputra|date=21 Maret 2019 |work=[[Liputan6.com]] |access-date=29 Januari 2020}}</ref> di[[buat ulang]] dariberdasarkan film Korea Selatan tahun 2013 [[Miracle in Cell No. 7 (film 2013)|berjudul sama]] karya Lee Hwan-kyung. Film produksi [[Falcon Pictures]] ini dibintangi oleh [[Vino G. Bastian]], [[Graciella Abigail]], dan [[Indro (pelawak)|Indro Warkop]].<ref>{{Cite news|url=https://m.cnnindonesia.com/hiburan/20200129183920-220-469927/vino-hingga-tora-bintangi-miracle-in-cell-no7-versi-indonesia |title=Vino hingga Tora Bintangi Miracle in Cell No7 Versi Indonesia |date=29 Januari 2020|work=[[CNN Indonesia]] |access-date=29 Januari 2020}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/4167239/miracle-in-cell-no-7-dibuat-versi-indonesia-ada-indro-warkop-hingga-bryan-domani|title=Miracle in Cell No 7 Dibuat Versi Indonesia, Ada Indro Warkop hingga Bryan Domani|first= Ratnaning|last= Asih|date=30 Januari 2020|work=[[Liputan6.com]]|access-date=1 Februari 2020|editor-last=Anggie|editor-first=Hernowo}}</ref> ''Miracle in Cell No. 7'' ditayangkan secara perdana di bioskop Indonesia pada 8 September 2022.<ref>{{Cite news|url=https://yoursay.suara.com/entertainment/2022/04/15/152211/4-alasan-film-miracle-in-cell-no7-versi-indonesia-layak-dinantikan-tak-kalah-menarik|title=4 Alasan Film "MIRACLE IN CELL NO.7" Versi Indonesia Layak Dinantikan, Tak Kalah Menarik!|first=Shibgho|last= Faza|date=15 April 2022|accessdate=19 April 2022|work=Suara.com}}</ref>
 
== Alur ==
Alur dimulai pada tahun 2002. Dodo Rozak ([[Vino G. Bastian]]) adalah seorang penjual balon berumur 20 tahun yang menyandang [[disabilitas intelektual]], serta ayah bagi putrinya, Ika Kartika ([[Graciella Abigail]]). SuatuDodo harimenjadi tahunayah 2002yang begitu baik bagi Ika, iameskipun mereka hidup dalam banyak keterbatasan. Pada suatu hari, Dodo berteriak melihat anjing peliharaan milik Melati Wibisono ([[Makayla Rose]]), anak salah satu pelanggannya, yaitu pasangan suami istri bernama William (Willy) Wibisono ([[Iedil Dzuhrie Alaudin]]) dan Sonya Wibisono ([[Nadila Ernesta]]), mati ditabrak motor, namuntetapi disalahpahami sebagai ia yang membunuhnya. Ketika Dodo berusaha menenangkannyamenenangkan Melati, Melati lari dan tersandung sebuah taliditemukan laludalam jatuhkeadaan tenggelam kedengan kolamkeadaan renangkepalanya dan matiberdarah. Dodo memakaiterlihat kayumembuka untukpakaian menariknyayang keluardikenakan dariMelati. kolam;Karena karenakedua tidakpembantu bisarumah tercapaidatang terlambat, ia masukdituduh ke kolammembunuh dan membawamelakukan [[pelecehan seksual]] terhadap Melati. keluar,Meski laluDodo membukamencoba bajumengaku dirinyatidak mengingatbersalah, nasihatpolisi mendiangtetap istrinyamenekannya Juwitaagar untukmengaku membukasebaliknya, bajudan basahia agarpun tidakmenjadi masukperhatian anginmedia. KarenaHal keduaini pembantulantaran rumahMelati itumerupakan tibaanak terlambatdari Willy, iaseorang dituduhpejabat membunuhtinggi dan memerkosapemerintahan. MeskiDengan kekuasaan yang dimilikinya, Willy menegaskan bahwa Dodo mencobaharus mengakudihukum tidakmati bersalah,apa polisipun tetapyang menekannyaterjadi mengakusebagai sebaliknya,bentuk danbalas iapundendam menjadiatas perhatiankematian mediaanaknya.
 
Beberapa hari setelah rekonstruksi perkara, Dodo dibawa ke sebuah [[Lembaga Pemasyarakatan|lapas,]]. dimana iaIa diperlakukan secara kasar oleh petugas serta kepala [[sipir]] bernama Hendro Sanusi ([[Denny Sumargo]]) karena dianggap tidak patuh dan terbelakang. Ia ditaruh di sel nomor tujuh7, yang sudah dihuni Japra "FormanForeman" Effendi ([[Indro (pelawak)|Indro Warkop]]) sebagai ketua napi sel nomor 7, dan empat orang bawahannya, Zaki ([[Tora Sudiro]]), Yunus "Bewok" ([[Rigen Rakelna]]), Atmo "Gepeng" ([[Indra Jegel]]), dan Asrul "Bule". Dengan([[Bryan cepat mereka bersahabatDomani]]). Sementara ituAwalnya, sekolahDodo Kartikadiperlakukan diundangdengan melakukanburuk pertunjukkanoleh Islamimereka kepada para napi; kesempatan ini dipakai untuk menyelundupkan Kartika ke dalam selberlima, sesuaiapalagi keinginansetelah Dodo.mengetahui Ketika ketahuan,bahwa Dodo dibawa ke sel terpencil,membunuh dan Kartikamelecehkan keanak panti asuhankecil. Setelah diselamatkannya ketika terjadi kebakaranNamun, Hendroinsiden berdamai dengansaat Dodo danmenyelamatkan mulaiJapra melihatketika kenaifannyaterjadi sertapertengkaran ketulusannyaantarnapi dalammembuat mengakumereka tidakberlima bersalah.berteman Iapunbaik mengembalikkandengan Dodo. keMereka selberencana nomormewujudkan tujuh,keinginan danDodo mengizinkanuntuk Kartikabertemu keanaknya, sel serta membawanya ke rumahnya bersama istrinya ketika diluar jam izinKartika.
 
Sekolah Kartika diundang melakukan pertunjukan Islami kepada para napi. Kesempatan ini dipakai untuk menyelundupkan Kartika ke dalam sel sesuai keinginan Dodo. Ketika ketahuan, Dodo dibawa ke sel terpencil dan Kartika ke panti asuhan. Pada suatu saat, terjadi pemberontakan di lapas yang berujung pada terjadinya kebakaran. Hendro, si kepala sipir, tertimpa lemari dan berusaha meminta pertolongan. Dodo berhasil menyelamatkannya, meskipun terluka cukup parah. Sejak insiden itu, Hendro mulai menghargai Dodo dan melihat kenaifannya serta ketulusannya dalam mengaku sebagai orang yang tidak bersalah. Hendro pun mengembalikan Dodo ke sel nomor 7 dan mengizinkan Kartika kembali ke sel. Bahkan, Hendro juga membawa Kartika tinggal serumah dengannya.
Beberapa bulan kemudian, setelah mengumpulkan beberapa bukti konkrit, Hendro mengajukan [[banding]], namun ini bertepatan dengan kembalinya ayah Melati, William, sebagai gubernur, dimana ia mengetatkan hukum kekerasan anak, yang berarti kesempatan Dodo keluar sangat kecil. Mendengar kronologi kejadian menurut Dodo, Japra dan teman-teman menyusun kalimat untuk Dodo ucapkan di pengadilan, mengetahui Dodo memiliki kesulitan mengutarkan pikirannya dengan perkataan. Pengacaranya, Ruslan, menekannya untuk menjawab ia telah membunuh Melati atau hidup Kartika terancam. Pada hari sidang, William menghampiri Dodo dan merobek naskahnya. Karena "pengakuan"-nya, ia dijadwalkan [[Hukuman mati|dihukum mati]]. Dengan berat hati semua napi dan penjaga mengucap selamat tinggal dan mengantarnya. Perlahan-lahan, Kartika menyadari apa yang terjadi dan menangis ayahnya tak terlihat lagi.
 
Dalam prosesnya, komplotan Japra berhasil mengidentifikasi apa yang sebenarnya terjadi pada Melati saat itu. Ternyata, setelah Melati lari dari Dodo yang menghampirinya, Melati tersandung seutas tali, terbentur meja, lalu jatuh tenggelam ke kolam renang, dan meninggal dunia. Dodo memakai kayu untuk menariknya keluar dari kolam, tetapi tidak bisa mencapainya karena terlalu jauh. Dodo masuk ke kolam dan mengangkat Melati keluar. Ia kemudian membuka baju Melati karena ia mengingat nasihat mendiang istrinya, Juwita, bahwa orang yang tenggelam harus dibuka bajunya agar tidak masuk angin. Fakta ini membuat komplotan Japra dan napi yang lain menjadi iba dengan nasib Dodo yang ternyata difitnah. Mulai saat itu, Dodo semakin disayangi.
Pada tahun 2019, Kartika dewasa mengajak Japra dan teman-teman yang sekarang sudah bebas untuk ke pengadilan terakhir Dodo, sebab ia sudah menjadi pengacara. Setelah menceritakan sisinya serta didukung kesaksian Hendro, ia menangis sambil menegaskan lebih banyak bukti-bukti, terutama bahwa hasil autopsi Melati tidak menunjukkan kekerasan fisik atau seksual. Ia juga berargumen bahwa banyak penyandang disabilitas sudah menderita seperti ayahnya. Pada akhirnya, Dodo dinyatakan tidak bersalah. Keluar dari pintu gerbang lapas, Kartika melihat ayahnya terbang keluar lapas dengan balon udara sesuai mimpinya untuk "terbang" bertemu istrinya, simbolisme akan ketiadaannya.
 
Beberapa bulan kemudian, setelah mengumpulkan beberapa bukti konkritkonkret, Hendro mengajukan [[banding]], namuntetapi ini bertepatan dengan kembalinya ayah Melati, WilliamWilly, sebagai [[gubernur,]]. dimanaPada saat itu, ia mengetatkan hukumhukuman untuk kasus kekerasan anak, yang berarti kesempatan Dodo keluaruntuk sangatbebas dari penjara sangatlah kecil. Mendengar kronologi kejadian menurut Dodo, Japra, dan teman-temannapi yang lain, mereka menyusun kalimat untuk Dodo ucapkan di pengadilan, mengetahuimengingat Dodo memiliki kesulitan mengutarkanmengutarakan pikirannya dengan perkataan. Pengacaranya, Ruslan, menekannya untuk menjawabmengaku bahwa ia telah membunuh Melati. atauKalau tidak, hidup Kartika terancam. Pada hari sidang, WilliamWilly menghampiri Dodo dan merobek naskahnya. KarenaDodo "pengakuan"-nya,secara terpaksa mengakui bahwa ia dijadwalkantelah membunuh dan melecehkan Melati. Pengadilan pun memutuskan bahwa Dodo [[Hukuman mati|dihukum mati]]. Dengan berat hati, semua napi dan penjaga lapas mengucap selamat tinggal dan mengantarnya. Perlahan-lahan, Kartika menyadari apa yang terjadi dan menangis ayahnya tak terlihatakan bisa ia temui lagi.
 
Pada tahun 2019, Kartika dewasa mengajak([[Mawar de Jongh|Mawar Eva de Jongh]]) telah menjadi seorang pengacara. Ia bertemu kembali dengan Japra dan teman-temantemannya yang sekarang sudah bebas untuk kemenjadi pengadilansaksi terakhirdalam Dodo,sidang sebab[[peninjauan iakembali]] sudah(PK) menjadikasus pengacaraayahnya. Setelah menceritakan sisinya serta didukung kesaksian Hendro, ia menangis sambil menegaskan lebih banyak bukti-bukti, terutama bahwa hasil [[autopsi]] Melati sama sekali tidak menunjukkan adanya kekerasan fisik atau seksual. Ia juga berargumen bahwa banyak penyandang disabilitas sudah menderita seperti ayahnya. Pada akhirnya, Dodo dinyatakan tidak bersalah oleh [[hakim]]. Kartika begitu terharu karena telah berhasil memulihkan nama baik ayahnya, meskipun telah tiada. Keluar dari pintu gerbang lapas, Kartika melihat sosok ayahnya terbang keluar lapas dengan balon udara sesuai mimpinya untuk "terbang" bertemu istrinya, simbolisme akan ketiadaannya.
 
== Pemeran ==
* [[Vino G. Bastian]] sebagai Dodo Rozak, pria penyandang disabilitas intelektual yang difitnah telah membunuh dan melecehkan seorang gadis kecil
* [[Graciella Abigail]] sebagai Ika Kartika Rozak (kecil), anak dari Dodo Rozak
** [[Mawar Eva de Jongh]] sebagai Ika Kartika Rozak (dewasa)
* [[Indro (pelawak)|Indro Warkop]] sebagai Japra "Foreman" Effendi/, Ketuaketua Gengnapi Penjaradi /sel ''Foreman''nomor 7
* [[Tora Sudiro]] sebagai Zaki, bawahan Japra
* [[Rigen Rakelna]] sebagai Yunus / "Bewok", bawahan Japra
* [[Indra Jegel]] sebagai Atmo / "Gepeng", bawahan Japra
* [[Bryan Domani]] sebagai Asrul / "Bule", bawahan Japra
* [[Denny Sumargo]] sebagai Hendro Sanusi, kepala sipir
* [[Agla Artalidia]] sebagai Linda, istri Hendro Sanusi
* [[Marsha Timothy]] sebagai Ibu Juwita, mendiang istri Dodo Rozak
* [[AgusAgoes Kuncoro]]Kencrot sebagai Agus
* [[Coki Pardede]] sebagai Amat
* [[Rifnu Wikana]] sebagai Okto
* [[Iedil Putra|Iedil Dzuhrie Alaudin]] sebagai William "Willy" Wibisono, /pejabat Willytinggi pemerintah
* [[Nadila Ernesta]] sebagai Sonya Wibisono, istri William Wibisono
* [[Makayla Rose]] sebagai Melati Wibisono, anak dari pasangan Willy dan Sonya Wibisono, yang meninggal dunia karena kepalanya terbentur meja dan tenggelam dalam kolam
* [[Sheila Dara Aisha]] sebagai IbuWidi, Guruibu Widiguru dari Ika Kartika Rozak
* [[Yati Surachman|Yatti Surachman]] sebagai Ibu Anik
* [[Rukman Rosadi]] sebagai Ruslan, / Pengacarapengacara Dodo
* [[Vinessa Inez]] sebagai Meta, / Istriistri Zaki
=== Kameo ===
* [[Angie Ang]] sebagai Reporterreporter wanita
* [[Uli Herdinansyah]] sebagai Pembawapembawa berita
* [[Tretan Muslim]] sebagai Polisipolisi preman
* [[Joshua Pandelaki]] sebagai Hakim tahunhakim (2019)
* [[Otig Pakis]] sebagai Hakim tahunhakim (2002)
* [[FuadFredy IdrisAmin]] sebagai Warnojaksa (2002)
* Tommy sebagai Jaksa tahun 2019
* [[FredyFuad AminIdris]] sebagai JaksaWarno, tahunpesuruh 2002di kediaman William Wibisono
* [[Fuad Idris]] sebagai Warno
* Denny Chandra sebagai Kanit reserse
* Dara Asvia sebagai Pacar Atmo
* Asyafa Bilqis S. sebagai Madonna
* Avan Sanjaya sebagai Sopir Willy
 
== Penayangan ==
Baris 84 ⟶ 83:
* "[[Andaikan Kau Datang]]" — [[Andmesh Kamaleng]]
* "Balon Udara" — Seluruh pemeran
* "Do'a I'tiraf" — T&T Children Choir
* "YaShalawat RabbanaNabiyah" — T&T Children Choir
 
== Penghargaan dan nominasi ==
{| class="wikitable"
!Tahun
Baris 129 ⟶ 128:
|-
|Aktris Pendukung Terbaik - Drama
|[[Mawar Eva de Jongh]]
|{{nom}}
|-
| rowspan="5" |[[Festival Film Indonesia 2022|Festival Film Indonesia]]
|[[Penulis Skenario Adaptasi Terbaik Festival Film Indonesia|Penulis Skenario Adaptasi Terbaik]]
|[[Alim Sudio]]
|{{nom}}
|-
|[[Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Pria Terbaik]]
| rowspan="2" |[[Vino G. Bastian]]
|{{nom}}
|-
|Aktor Terfavorit Pilihan Penonton|Aktor Terfavorit Pilihan Penonton
|{{Won}}
|-
|[[Penyunting Gambar Terbaik Festival Film Indonesia|Penyunting Gambar Terbaik]]
|[[Sentot Sahid]]
|{{nom}}
|-
Baris 151 ⟶ 150:
|Wahyu Tri Purnomo & Syaf Fadrulsyah
|{{nom}}
|-
|rowspan="9"|2023
| rowspan="8" |[[Festival Film Bandung 2023|Festival Film Bandung]]
|Film Bioskop Terpuji
|''Miracle in Cell No. 7''
|{{nom}}
|-
|Sutradara Terpuji Film Bioskop
|[[Hanung Bramantyo]]
|{{nom}}
|-
|Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop
|[[Vino G. Bastian]]
|{{nom}}
|-
|Pemeran Utama Wanita Terpuji Film Bioskop
|[[Graciella Abigail]]
|{{nom}}
|-
|Pemeran Pembantu Pria Terpuji Film Bioskop
|[[Denny Sumargo]]
|{{nom}}
|-
|Penata Artistik Terpuji Film Bioskop
|Frans X.R. Paat
|{{nom}}
|-
|Penata Musik Terpuji Film Bioskop
|[[Purwacaraka]]
|{{won}}
|-
|Penata Kamera Terpuji Film Bioskop
|[[Yunus Pasolang]]
|{{won}}
|-
|[[Anugerah Musik Indonesia 2023|Anugerah Musik Indonesia]]
|[[Penghargaan AMI untuk Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik|Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik]]<ref>{{cite web|url=https://www.kompas.com/hype/read/2023/11/09/090201566/daftar-lengkap-pemenang-ami-awards-2023?page=all|title=Daftar Lengkap Pemenang AMI Awards 2023|date=9 November 2023|last=C. Rantung|first=Revi|editor-last=Susanto Setiawan|editor-first=Tri|website=[[Kompas.com]]|access-date=9 November 2023}}</ref>
|[[Andmesh Kamaleng]] - "[[Andaikan Kau Datang#Versi Andmesh Kamaleng|Andaikan Kau Datang]]"
|{{won}}
|}
 
Baris 160 ⟶ 198:
 
{{Hanung Bramantyo}}
{{Warkop}}
 
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2022]]